Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAB IROB

Dosen pengampu: SUMARYATI, S.Pd.i

MATA KULIAH: B.ARAB 1

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok

Oleh

BAKDIATUL FITRIA

SITI MIFTAHUL MAMUROH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

DARUSSALAM LAMPUNG
T.A 2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan hidayah,taufik,dan inayahnya
kepada kita semua. Sehingga kami semua menjalani kehidupan ini sesuai dengan ridhonya.
Syukur Alhamdulilah kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana. Adapun
makalah ini membahas tentang IROB.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat dan pengikutnya. Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada ibu SUMARYATI, S.Pd.i selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa arab 1, yang telah
membimbing kami. Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini
hingga selesai.

Penulis penyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna , kami mohon maaf
sebesar-besarnya. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi tercapainya
kesempurnaan makalah selanjutnya.

Wasalamualaikum wr.wb

Sumbersari, 19 oktober 2013

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI.iii

BAB I. PENDAHULUAN..1

A. Latar belakang1
B. Indentifikasi masalah..1
C. Tujuan masalah1

BAB II. PEMBAHASAN.2

A. Pengertian Irob.2
B. Pembagian Irob.2

BAB III. KESIMPULAN.5

BAB IV. PENUTUP..6

DAFTAR PUSTAKA...7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan kunci utama yang harus di pelajari atau dikaji dalam memahami
alquran. Oleh karena itu, untuk mengkaji bahasa arab agar mudah dipahami terlebih dahulu
harus dimulai dari pembahasan yang paling mendasar. Maka dari itu kami mencoba menyusun
makalah ini dengan mengambil tema tentang Irab. Dengan tujuan setelah mempelajari
pembahasan tentang Irab, diharapkan dapat memahami dan bisa mempraktekannya.

B. Identifikasi Masalah
1. Apa pengertian Irab ?
2. Apa saja pembagian Irab ?

C. Tujuan
Dari uraian permasalahan di atas, adapun tujuan penulisan makalah yang kami buat antara
lain :
1. Untuk mengetahui pengertian Irab
2. Untuk mengetahui pembagian Irab
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian I'rab
irab menurut bahasa adalah at-tagyir artinya berubah-rubah
Irab menurut istilah :




"I'rab adalah perubahan-perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil-amil yang masuk
kepada kalimat tersebut baik lafadznya maupun perkiraannya".
Dari definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam susunan kalimah bahasa arab
perubahan akhir kalimatnya bisa berubah tergantung pada amil yang masuk pada kalimah
tersebut, adapun perubahannya terbagi dua, ada yang langsung terlihat secara lafadnya, ada yang
melalui perkiraan..
1. Contoh yang berubah lafadznya (perubahannya terlihat jelas pada akhir lafadznya) :

2. Contoh yang berubah perkiraannya (perubahannya tidak nampak jelas pada akhir lafadznya) :

Kata-kata yang di garis bawahi pada contoh-contoh di atas adalah kalimat-kalimat yang
mengalami perubahan akhir, karena perbedaan amil-amil yang masuk kedalam kalimat tersebut.
Kata perubahannya terlihat jelas secara lafadnya pada akhir kalimatnya. Adapun kata
perubahannya samar karena diakhiri dengan alif sukun setelah harakat fathah sehingga
menghalangi untuk irab secara lafdzi, oleh karena itu perubahnnya hanya sebatas perkiraan saja.
B. Pembagian Irab
Irab ada empat macam, yaitu: Rafa, nashab, jar dan jazm. Ada yang khusus untuk kalimah
isim, ada yang khusus untuk kalimah fiil, dan ada yang bisa masuk kedalam kalimah isim dan
kalimah fiil.
I'rab Pada Kalimat Isim
Diantara irab yang empat macam, yang boleh memasuki isim hanyalah irab rafa, nashab dan
irab khafadz, sedangkan irab jazm tidak boleh memasuki isim.





Irab Pada Kalimat Fiil
Hukum I'rab yang trdapat dalam kalimat fiil adalah rafa', nashab dan jazm. Kalimat fiil tidak bisa
dipengaruhi oleh I'rab khafadz. Contoh:



Sedangkan irab yang bisa masuk kedalam kalimah fiil dan kalimah isim ialah Irab rafa dan
irab nashab.
1. Tanda Rafa
Irab rafa mempunyai empat tanda, yaitu : Dhamah, wau, alif dan nun.
a. Dhomah merupakan tanda irab rafa yang pokok, contohnya ialah ( ) , maka lafadz
adalah fail marfu dengan tanda dhomah asli ( ). Dhomah menjadi tanda bagi Irab rafa berada
pada empat tempat yaitu :
1) Isim mufrad, seperti dalam contoh / .
merupakan fail marfu dengan tanda marfunya dhammah yang tampak, demikian pula
merupakan fail marfu dengan tanda marfu nya adalh dhommah muqaddarah (dianggap
tidak ada).
2) Jama taksir, seperti dalam contoh
/
.
merupakan fail marfu dengan tanda dhommah yang nyata, sedangkan merupakan
fail marfu dengan tanda dhommah muqaddaroh.
3) Jamak muannats salim,yaitu bentuk jamak dengan tambahan ( )seperti dalam contoh
, kata adalah fail marfu dengan tanda dhommah yang tampak.
4) Fiil mudhari yang pada huruf akhirnya tidak bertemu dengan alif dhomir tatsniyah, contoh
seperti dan
) , maka
b. Wawu merupakan tanda Irab rafa pengganti dhommah, contohnya ialah (
merupakan fail marfu dengan tanda marfu nya ialah (), sedangkan nun ()
lafadz
merupakan pengganti tanwin pada mufrodnya. Wawu menjadi tanda bagi Irab rafa berada pada
dua tempat yaitu :
( zaid-zaid itu telah datang)
1) Jamak mudzakar salim, contohnya seperti :
2) Asmaul khamsah, contohnya seperti : . masing-masing dari asmaul khamsah tersebut
merupakan fail marfu dengan tanda rafa nya wawu ( )sebagai pengganti dari dhommah.
c. Alif merupakan tanda Irab rafa pengganti dhommah, terdapat hanya pada isim-isim
mustanna saja, contohnya ialah : ( ) . Lafadz adalah fail marfu dengan tanda

marfu nya alif sebagai ganti dari dhommah.
d. Nun merupakan tand Irab rafa pengganti dhommah terdapat pada fiil mudhori yang bertemu
dengan dhomir tasniyah, contohnya seperti lafadz ( mereka berdua laki-laki sedang
melakukan sesuatu).lafadz adalah marfu dengan adanya nun ( )sebagai ganti dari
dhommah.
BAB III
KESIMPULAN
I'rab adalah perubahan-perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil-amil yang
masuk kepada kalimat tersebut baik lafadznya maupun perkiraannya, sehingga mengubah syakal
tiap-tiap akhir kalimah disesuaikan dengan fungsi amil yang memasukinya.
Irab terdiri dari empat macam, yaitu: Rafa, nashab, jar dan jazm. Ada yang khusus
untuk kalimah isim, ada yang khusus untuk kalimah fiil, dan ada yang bisa masuk Kedalam
kalimah isim dan kalimah fiil.
I'rab Pada Kalimat Isim
Diantara irab yang empat macam, yang boleh memasuki isim hanyalah irab rafa,
nashab dan irab khafadz, sedangkan irab jazm tidak boleh memasuki isim.





Irab Pada Kalimat Fiil
Hukum I'rab yang trdapat dalam kalimat fiil adalah rafa', nashab dan jazm. Kalimat fiil tidak bisa
dipengaruhi oleh I'rab khafadz. Contoh:



Sedangkan irab yang bisa masuk kedalam kalimah fiil dan kalimah isim ialah Irab rafa dan
irab nashab.
BAB IV.
PENUTUP

Demikian lah makalah ini kami susun dan tentunya makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu kritik dan saran sangat kami harapkan, semoga makalah ini dengan judul Irob ini
bermanfaat bagi kami dan pembaca,terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

Muhhamad Muhyidin Abdul Hamid. Ilmu Nahwu Terjemah Tuhfatus Saniyah Terjemahan oleh
Muhammad Taqdir. 2010. Jogjakarta: Media Hidayah
Nahwu kilat,Syamsul Maarif,Bandung Nuansa Aulia,2008.

Anda mungkin juga menyukai