Latar Belakang
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
I. Definisi Perencanaan Pembelajaran
1
Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hlm: 15.
macam itu pada hakekatnya sama yaitu, sebuah perangkat persiapan yang dibuat
oleh guru sebagai pedoman pelaksanaan pebelajaran sehingga apa saja yang
dilakukannya dikelas tidak melenceng dari apa yang direncanakannya.
III.Tujuan Pembelajaran
Manusia adalah makhluk hidup yang paling penting dari seluruh ciptaan
tuhan, manusia seharusnya menjadi fokus pendidikan. ini sesuai dengan nilai-
nilai pancasila bahkan dalam pandangan agama-agama dari timur, yang
dianggap sebagai agama monoteisme, manusia merupakan sosok yang sentral
dalam penciptaannya. Segala sesuatu dicipta untuk manusia. Tuhan mencipta
terang, cakrawala, laut, darat, semua jenis tumbuh-tumbuhhan, matahari, bulan,
bintang, semua mahkluk hidup yang ada di dunia. Manusia merupakan mahkota
dari seluruh ciptaan. Ia menjadi pusat dari alam semesta. Segala sesuatu sudah
disediakan sebelum manusia eksis dibumi.
A. ANALISIS PEMBELAJARAN
2
Tampubolon, Manahan. 2015. Perencanaan dan Keuangan Pendidikan (Education and Finance Plan). Jakarta: Mitra Wacana
Media. Hlm: 52.
3
Tampubolon, Manahan. 2015. Perencanaan dan Keuangan Pendidikan (Education and Finance Plan). Jakarta: Mitra Wacana
Media. Hlm: 52
Analisis pembelajaran adalah: langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan
pembelajaran.
Identifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa adalah salah satu upaya para guru yang
dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik, berkaitan dengan suatu program pembelajaran tertentu. Tahapan ini
dipandang begitu perlu mengingat banyak pertimbangan seperti; peserta didik, perkembangan
sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kepentingan program pendidikan/
pembelajaran tertentu yang akan diikuti peserta didik.
Identifkasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik bertujuan:
Identifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik perlu dilakukan berdasarkan
landasan teoretik dan landasan yuridis sebagai berkut. pertama Peraturan pemerintah No. 19
tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan bahwa pengembangan pembelajaran
dilakukan dengan memperhatikan; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik. kedua secara teoretik peserta didik berbeda dalam banyak hal yakni; perbedaan
fitrah individual, disamping perbedaan latar belakang keluarga, sosial, budaya, ekonomi, dan
sebagainya.
Teori Kecerdasan ganda (Multiple Intelligences), dari Gardnerd, yang menyatakan bahwa
sejak lahir manusia memiliki jendela kecerdasan yang banyak. Ada delapan jendela
kecerdasan menurut Gardnerd pada setiap individu yang lahir, dan kesemuanya itu berpotensi
untuk dikembangkan. Namun dalam perkembangan dan pertumbuhannya individu hanya
mampu paling banyak empat macam saja dari ke delapan jenis kecerdasan yang dimilikinya.
Dengan teori ini maka terjadi pergeseran paradigm psikologis hierarkhis menjadi pandangan
psikologis diametral. Tidak ada individu yang cerdas, bodoh, sedang, genious, dan
sebagainya, yang ada kavling kecerdasan yang berbeda.
70 79 = Bodoh
50 69 = Feeble Minded: Moron
< 49 = Feeble Monded: Imbicile/Idiot
Ada tiga langkah yang perlu dilakukan dalam menganalisis kemampuanawal siswa adalah :
2. Tabulasi karakteristik pribadi siswa. Hasil pengemasan yang dilakukan pada langkah
pertama ditabulasi untuk mendapatkan klasifikasi dan rinciannya. Hasil tabulasi akan
digunakan untuk daftar klasifikasi karakteristik menonjolyang perlu diperhatikan dalam
menetapkan strategi pengelolaan.
3. Pembuatan daftar strategi karakteristik siswa. Daftar ini perlu dibuat sebagai dasar
menetukan strategi pengelolaan pembelajaran. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan daftar ini adalah daftar harus disesuaikan dengan kemajuan-kemajuan belajar
yang dicapai siswa secara pribadi. Ada beberapa macam instrumen yang bisa digunakan untuk
memperoleh data tentang karakteristik siswa, meliputi : observasi, wawancara, angket,
daftar pertanyaan, dan melakukan tes.
Daftar Pustaka