Anda di halaman 1dari 5

AUDIT SISTEM INFORMASI

Oleh:

Andi Arma 461 14 002

Nurfadhilah S 461 14 004

Ulfah Laila Nisrina 461 14 045

Putri Eka Paksi 461 14 055

Muhammad Khairul Anaam 461 14 056

3A-D4

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2017
A. Ringkasan Masalah pada Case 8.3

Terdapat sebuah perusahaan yang menggunakan jasa karyawan

sementara, karyawan tersebut diberi IDs dengan kode Y pada huruf

terakhir. Ketika dilakukan audit, terdapat 77 IDs pada perusahaan tersebut.

Dan ditemukan hanya 51 karyawan sementara yang masih bekerja,

sedangkan 26 karyawan sementara lainnya telah diberhentikan namun

masih bisa mengakses sistem e-mail. Hal tersebut terjadi dikarenakan

perusahaan tidak terlalu peduli dengan pengendalian internal atas

karyawan sementara. Dan jika masalah tersebut terjadi secara berulang-

ulang, maka akan mengakibatkan dampak yang buruk bagi perusahaan.

B. Dampak yang Bisa Muncul atas Lemahnya Pengendalian Internal di

Perusahaan terkait Kasus 8.3

Kerugian akibat kehilangan data.

Data yang diolah menjadi sebuah informasi, merupakan aset

penting dalam organisasi bisnis saat ini. Banyak aktivitas operasi

mengandalkan beberapa informasi yang penting. Informasi sebuah

organisasi bisnis akan menjadi sebuah potret atau gambaran dari

kondisi organisasi tersebut di masa lalu, kini dan masa mendatang. Jika

informasi ini hilang akan berakibat cukup fatal bagi organisasi dalam

menjalankan aktivitasnya.

Kehilangan data dapat terjadi karena tidak adanya pengendalian

yang memadai. Kehilangan data salah satunya dapat disebabkan

karena sabotase. Dalam kasus 8.3, sabotase tersebut bisa saja terjadi,
karena karyawan sementara yang telah diberhentikan masih bisa

mengakses e-mail sistem perusahaan.

C. Pengendalian Internal untuk Karyawan Sementara

Ada beberapa pengendalian yang dapat dilakukan oleh perusahaan,

yaitu:

1. Preventif

Pengendalian Preventif adalah pengendalian yang diarahkan

kepada pengamanan aset dari penyalahgunaan dengan jalan

menangkal sebelum permasalahan terjadi.

Pada kasus 8.3, pengendalian yang bisa dilakukan yaitu dengan

cara menon-aktifkan IDs karyawan sementara yang sudah tidak

bekerja pada perusahaan. Namun perusahaan tersebut tidak

melakukannya, karena kurangnya perhatian perusahaan atas

pengendalian untuk karyawan sementara.

2. Detektif

Pengendalian Detektif adalah pengendalian yang berfungsi

mengungkap permasalahan yang telah terjadi.

Pada kasus 8.3, perusahaan melakukan pengendalian dengan

cara mencetak nama-nama karyawan sementara yang masih bekerja

dan mencocokkannya dengan IDs yang masih terdaftar. Dan ternyata

terjadinya masalah dalam perusahaan tersebut, yaitu dari 77 IDs yang

terdaftar, hanya 51 karyawan sementara yang masih bekerja dan 26


lainnya telah diberhentikan namun masih bisa mengakses e-mail

sistem.

3. Korektif

Pengendalian Korektif adalah pengendalian yang berfungsi

mengoreksi kesalahan yang ditemukan oleh pengendalian detektif.

Pada kasus 8.3, pengendalian korektfi yang dapat dilakukan

oleh perusahaan adalah:

a. Direkomendasikan kepada Human Resources Department (HRD)

agar mengirimkan e-mail ke masing-masing departemen lain untuk

mengkonfirmasi nama-nama karyawan sementara yang masih

bekerja pada departemen tersebut.

b. Human Resources Department (HRD) mengirimkan salinan laporan

bulanan nama-nama karyawan sementara yang masih bekerja ke

administrator keamanan sistem e-mail.

c. Administrator Keamanan Sistem E-mail mencocokkan nama-nama

karyawan sementara yang masih bekerja dengan IDs yang masih

terdaftar. Dan segera menon-aktifkan IDs karyawan sementara

yang sudah tidak terdapat namanya pada salinan laporan nama-

nama karyawan sementara yang masih bekerja tersebut.


4. Departemen atau Pihak-pihak yang Terlibat

1. Masing-masing Departemen pada Perusahaan

Departemen-Departemen yang dimaksud adalah departemen

yang mempunyai karyawan sementara di dalamnya. Departemen yang

dimaksud bertugas untuk mengirimkan nama-nama karyawan yang

masih bekerja pada departemennya kepada Human Resources

Department.

2. Human Resources Department

Bertugas untuk mengirimkan e-mail kepada masing-masing

departemen lain untuk mengkonfirmasi nama-nama karyawan

sementara yang masih bekerja pada departemen tersebut.

Setelah menerima nama-nama karyawan sementara yang masih

bekerja, Human Resources Department (HRD) mengirimkan salinan

laporan bulanan nama-nama karyawan sementara yang masih bekerja

ke administrator keamanan sistem e-mail.

3. Administrator Keamanan Sistem E-mail

Bertugas menon-aktifkan IDs karyawan sementara yang sudah

tidak terdapat namanya pada salinan laporan nama-nama karyawan

sementara yang masih bekerja.

Anda mungkin juga menyukai