Anda di halaman 1dari 4

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam

Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
1. (1) Terhadap Li untuk mengurangi terjadinya resiko yang diakibatkan dari penyimpanan yang
salah.
2. Pelaksanaan penggunaan B3 dibagian masing-masing harus sesuai MSDS yang ada agar
penggunaan tersebut menjadi efisien dan efektif.
3. Pelaksanaan pembuangan limbah B3 dari sisa kegiatan bagian dibuang sesuai dengan SPO
yang sudah ada agar tidak mengkontaminasi penghuni Rumah Sakit dan mencemari
lingkungan sekitar Rumah Sakit.

A. Sasaran.
4. Bahan Berbahaya Beracun yang ada disemua bagian Rumah Sakit terinventaris dari nama
dan jenisnya serta upto date, agar memudahkan untuk mengurangi terjadinya resiko yang
diakibatkan dari penyimpanan yang salah.
5. Pelaksanaan penggunaan B3 dibagian masing-masing harus sesuai MSDS yang ada agar
penggunaan tersebut menjadi efisien dan efektif.
6. Pelaksanaan pembuangan limbah B3 dari sisa kegiatan bagian dibuang sesuai dengan SPO
yang sudah ada agar tidak mengkontaminasi penghuni Rumah Sakit dan mencemari
lingkungan sekitar Rumah Sakit.

B. Sasaran.
7. Bahan Berbahaya Beracun yang ada disemua bagian Rumah Sakit terinventaris dari nama
dan jenisnya serta upto date, agar memudahkan untuk mengurangi terjadinya resiko yang
diakibatkan dari penyimpanan yang salah.
8. Pelaksanaan penggunaan B3 dibagian masing-masing harus sesuai MSDS yang ada agar
penggunaan tersebut menjadi efisien dan efektif.
9. Pelaksanaan pembuangan limbah B3 dari sisa kegiatan bagian dibuang sesuai dengan SPO
yang sudah ada agar tidak mengkontaminasi penghuni Rumah Sakit dan mencemari
lingkungan sekitar Rumah Sakit.

C. Sasaran.
10. Bahan Berbahaya Beracun yang ada disemua bagian Rumah Sakit terinventaris dari nama
dan jenisnya serta untuk mengurangi terjadinya resiko yang diakibatkan dari penyimpanan
yang salah.
11. Pelaksanaan penggunaan B3 dibagian masing-masing harus sesuai MSDS yang ada agar
penggunaan tersebut menjadi efisien dan efektif.
12. Pelaksanaan pembuangan limbah B3 dari sisa kegiatan bagian dibuang sesuai dengan SPO
yang sudah ada agar tidak mengkontaminasi penghuni Rumah Sakit dan mencemari
lingkungan sekitar Rumah Sakit.

D. Sasaran.
13. Bahan Berbahaya Beracun yang ada disemua bagian Rumah Sakit terinventaris dari nama
dan jenisnya serta upto date, agar memudahkan untuk mengurangi terjadinya resiko yang
diakibatkan dari penyimpanan yang salah.
14. Pelaksanaan penggunaan B3 dibagian masing-masing harus sesuai MSDS yang ada agar
penggunaan tersebut menjadi efisien dan efektif.
15. Pelaksanaan pembuangan limbah B3 dari sisa kegiatan bagian dibuang sesuai dengan SPO
yang sudah ada agar tidak mengkontaminasi penghuni Rumah Sakit dan mencemari
lingkungan sekitar Rumah Sakit.

E. Sasaran.
16. Bahan Berbahaya Beracun yang ada disemua bagian Rumah Sakit terinventaris dari nama
dan jenisnya serta upto date, agar memudahkan upto date, agar memudahkan untuk
mengurangi terjadinya resiko yang diakibatkan dari penyimpanan yang salah.
17. Pelaksanaan penggunaan B3 dibagian masing-masing harus sesuai MSDS yang ada agar
penggunaan tersebut menjadi efisien dan efektif.
18. Pelaksanaan pembuangan limbah B3 dari sisa kegiatan bagian dibuang sesuai dengan SPO
yang sudah ada agar tidak mengkontaminasi penghuni Rumah Sakit dan mencemari
lingkungan sekitar Rumah Sakit.

F. Sasaran.

Bahan Berbahaya Beracun yang ada disemua bagian Rumah Sakit terinventaris dari nama dan
jenisnya serta upto date, agar memudahkan mbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan
dan Pemilahan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan
Penyimpanan Limbah B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah
Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Ketentuan mengenai simbol sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
(1) Terhadap Limbah B3 yang telah dilakukan Pengurangan dan Pemilahan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib dilakukan Penyimpanan Limbah
B3.
(2) Penyimpanan Limbah

Anda mungkin juga menyukai