MIGRASI
Disusun Oleh:
F1D2 11035
UNIVERSITAS HALUOLEO
BAB I PENDAHULUAN
Masalah kependudukan merupakan salah satu masalah yang sangat kompleks dalam
suatu negara. Baik tidaknya kependudukan dapat menentukan arah negara tersebut.
Tiga komponen utama yang mempengaruhi suatu kependudukan adalah fertilitas
(kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan).
Migrasi sebagai salah satu komponen merupakan contoh mobilitas yang terjadi saat ini.
Peninjauan migrasi secara rasional sabgat penting untuk ditelaah khusus dengan
memperhatikan adanya kepadatan dan persebaran penduduk yang kurang merata.
Tujuan dan manfaat yang diharapkan melalui makalah ini adalah agar para pembaca
mengatahui apa itu migrasi, mulai dari pengertian, faktor penyebabnya, alasan
terjadinya, jenis-jenisnya, hingga dampak yang ditimbulkan.
BAB II PEMBAHASAN
Perpindahan penduduk yang berlangsung dalam masyarakat ada dua macam sebagai
berikut
Perpindahan vertikal, yaitu pindahnya status manusia dari kelas rendah ke kelas
menengah, dari pangkat yang rendah ke pangkat yang lebih tinggi, atau sebaliknya.
Perpindahan horizontal, yaitu perpindahan secara ruang atau secara geografis dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Peristiwa inilah yang sering disebut dengan migrasi,
meskipun tidak setiap gerak horizontal disebut migrasi.
Fenomena migrasi merupakan salah satu dari mobilitas penduduk yang tidak dapat
dilepaskan dari proses perubahan menyeluruh dari kehidupan ekonomi global. Migrasi
adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat
lain melampaui batas politik atau batas negara lain. Pada tataran yang lebih makro
aktivitas ini sesungguhnya berada dalam satu frame dengan peta perubahan hubungan
global, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun politik.
Oleh karena itu, paling kurang terjadi dua hal yang penting untuk menjelaskan mengapa
aktivitas ini makin berkembang dalam skala yang sulit untuk diprediksi. Pertama, secara
teoritis aktivitas ini sering kali dikaitkan dengan suatu bentuk perubahan dalam struktur
sosial, yaitu suatu aktivitas yang mencoba menghubungkan antara aktivitas migrasi atau
distribusi sumber daya sosial (social resources). Kedua, bahwa aktivitas ini juga sering
dikaitkan dengan suatu proses relasional dalam suatu proses pembangunan dengan
elemen-elemen sosial dan kelompok-kelompok sosial yang ada dalam suatu komunitas.
Lebih spesifik lagi, pada mulanya aktivitas ini dianggap sebagai suatu proses
kolonialisasi, baik yang dilakukan untuk kepentingan ekonomi maupun politik. Selain itu
ada dua dimensi penting dalam penelahan migrasi ini yaitu dimensi waktu dan dimensi
daerah. Untuk dimensi waktu menurut BPS batasannya adalah menetap selama 6 bulan
didaerah migran tersebut. Sedangkan untuk dimensi daerah batasannya unit wilayah
dibagi dalam beberapa provinsi menurut BPS. Migrasi ini juga dijadikan salah satu
alternatif pemerintah dalam pemerataan jumlah penduduk dan mengurangi angka
pengangguran. Terbukti dengan peningkatan jumlah migran dari tahun ketahun yang
sangat spektakuler.
Dalam konteks yang lebih luas, meningkatnya arus migrasi dapat mempengaruhi
terjadinya perubahan komposisi penduduk di daerah yang terkait dan juga
mempengaruhi pola komunikasi baik individu maupun kolektif dalam komunitas yang
berbeda. Ini berarti dalam intensitas yang tinggi migarsi dapat memberikan pengaruh
modernisasi pada daerah tujuan migrasi. Sehingga mendorong percepatan modernisasi
dan pengalihan teknologi di daerah tersebut. Dengan begitu dapat terjadi peningkatan
kesejahteraan.
1. Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barangbarang tertentu yang
bahan bakunya makin sulit diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal akibat masuknya teknologi yang menggunakan
mesin-mesin.
3. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
4. Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal.
5. Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi.
6. Bencana alam, baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang atau adanya wabah
penyakit.
Kebanyakan migrasi dilakukan guna mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik lagi
dibanding daerah asal. Selain faktor pendorong yang menyebabkan maraknya migrasi
daerah tujuan juga mengambil bagian yang penting sebagai salah satu faktor terjadinya
migrasi. Berikut beberapa faktor-faktor penarik yang mendorong terjadinya migrasi :
1. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan
yang cocok.
2. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
3. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
4. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya : iklim, perumahan, sekolah,
dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.
5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
6. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya
tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil.
Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa faktor pendorong dan penarik
merupakan faktor utama yang menyebabkan migrasi. Rata-rata migrasi disebabkan oleh
keadaan ekonomi di daerah asal yang sangat tidak mendukung. Oleh sebab itu, migrasi
dijadikan harapan baru dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain ada faktor pendorong dan penarik, ada juga faktor penghambat yang menjadi
kendala dalam kegiatan ini. Faktor-faktor penghambat ini bisa berupa penolakan atas
kedatangan orang lain di daerah mereka sampai pada tahap melakukan isolasi terhadap
daerahnya. Serta pikiran yang takut akan pengambil alihan hasil sumber daya yang ada
kepihak lain. Di masyarakat yang tradisional sumber daya merupakan warisan dari
nenek moyang mereka yang harus di jaga dan di rawat dengan baik. Karena masih
percaya akan kutukan dari nenek moyang. Di tandai dengan masih adanya istilah tanah
adat dalam suatu daerah yang mesti dijaga. Bagi daerah yang seperti ini sangat sulit
sekali adanya orang asing masuk kedaerah tersebut.
Tetapi untuk saat ini, semua daerah bebas di masuki oleh orang lain asalkan mereka
tetap mengikuti tata aturan yang berlaku dikalangan masyarakat. Keterbukaan ini telah
membuat terjaadinya alih teknologi yang dibawa pendatang kedaerah tersebut.
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat
menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
4. Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan
dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya
pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.
5. Alasan lain
Emigrasi, yaitu berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu Negara ke
Negara lain dengan tujuan menetap.
Migrasi internal (migrasi nasional) adalah perpindahan penduduk yang masih berda
dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang merupakan migrasi internal
antara lain sebagai berikut.
Urbanisasi, adalah prepindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Berikut faktor-faktor
penyebab urbanisasi.
Faktor daya tarik desa ( contohnya : upah tenaga kerja di kota lebih tinggi daripada
desa, lapangan pekerjaan formal maupun informal di kota lebih banyak daripada di desa,
dan banyak hiburan dan fasilitas kehidupan yang lain).
Faktor daya dorong desa ( contohnya : Sempitnya lahan pertanian di desa, sempitnya
lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian, rendahnya upah tenaga kerja di desa,
kurangnya fasilitas hburan dan kehidupan, adanya kegiatan pertanian di desa yang
bersifat musiman, dan adanya keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup).
Selain itu ada juga jenis migrasi yang didasarkan pada sifatnya yaitu :
1. Migrasi sirkuler atau migrasi musiman adalah migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat
tetapi tidak bermaksud untuk menetap di tempat tujuan migrasi.
2. Migrasi ulang-alik adalah orang berpindah setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke
tempat lain untuk bekerja atau berdagang.
Jenisjenis migrasi lainnya :
Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam atau keamanan.
Weekend, yaitu perginya orang-orang kota untuk mencari tempat berudara sejuk.
Forensen, yaitu orang-orang yang tinggal di desa tetapi bekerja di kota, sehinggasetiap hari menglaju
(pergi dan pulang).
Turisme, yaitu orang-orangyang bepergian ke luar untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisata di
daerah/Negara yang dituju.
Reuralisasi, yaitu kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah pedesaan.
Repatriasi, adalah kembalinya suatu warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat
tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya.
Seharusnya kegiatan ini dijadikan suatu hal yang dapat mengurangi jumlah
pengangguran yang ada, tetapi banyak juga kegiatan migrasi di sertai juga dengan
migran budaya. Sehingga kebudayaan di daerah migran menjadi tergangu dengan
adanya kebudayaan yang di bawa para imigran tersebut. Kebudayaan yang positif dapat
membawa daerah tersebut menjadi lebih modern dan high technology, tetapi jika
budaya itu mengarah pada hal-hal yang negatif maka akan merusak daerah itu seperti
penggunaan narkoba.
Dalam konteks yang lebih kontemporer, aktivitas migrasi ini berkaitan langsung dengan
kegiatan ekonomi dalam konteks pembangunan ekonomi. Proses perubahan ini paling
kurang meliputi lima aspek yang secara langsung memiliki implikasi penting dalam
proses pembangunan ekonomi :
Tetapi tidak selamanya setiap orang senang dengan istilah migrasi, ada sebagian orang
yang tetap bertahan di daerah asal. Mereka beranggapan bahwa migrasi dapat
menghilangkan kebudayaan dan adat istiadat di daerah mereka. Biasanya masyarakat
yang masih memandang seperti ini adalah mereka yang memiliki pola piker yang
tradisional yang menekankan pada unsur budaya.
3.1 Kesimpulan
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain
melampaui batas politik atau batas negara lain.
Faktor terjadinya migrasi ada dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik.
Alasan terjadinya migrasi bisa disebabkan oleh alasan politis, sosial kemasyarakatan, agama atau
kepercayaan, ekonomi dan alasan lainnya.
Secara umum migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, migrasi internasional seperti imigrasi,
emigrasi dan remigrasi, serta migrasi internal seperti urbanisasi dan transmigrasi.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini yaitu kepada mahasiswa
ataupun pembaca untuk terus menambah wawasan kita dalam bidang kependudukan
karena kita semua adalah bagian dari penduduk itu sendiri.
Daftar Pustaka
http://bataviase.co.id/node/769846
http://gembelzblog.blogspot.com/2011/01/pertumbuhan-penduduk-dunia.html
http://matersblog.blogspot.com/2010/04/ jenis-jenis-migrasi-dan-faktor-faktor.html
http://zebots.blogspot.com/2010/10/ pengertian-migrasi.html