PENDAHULUAN
WHO memperkirakan setiap tahun terdapat 350 juta penderita baru PMS (penyakit
menular seksual) di negara berkembang seperti di Afrika, Asia, Asia Tenggara, dan Amerika
Latin. Di negara industri prevalensinya sudah dapat diturunkan, namun di negara berkembang
prevalensi gonore menempati tempat teratas dari semua jenis PMS. Gonore merupakan
penyakit yang mempunyai insiden yang tinggi di antara penyakit menular seksual lainnya.
Pada pengobatannya terjadi pula perubahan karena sebagian disebabkan oleh Neisseria
gonorrheae yang telah resisiten terhadap penisilin dan disebut Penicilinase Producing
Neisseria gonorrheae. Di Indonesia, infeksi gonore menempati urutan yang tertinggi dari
semua jenis PMS. Beberapa penelitian di Surabaya, Jakarta, dan Bandung terhadap WPS
menunjukkan bahwa prevalensi gonore berkisar antara 7,4%50%.1
1
SKENARIO IV
Laki-laki usia 27 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan kencing yang terasa nyeri sejak 3
hari yang lalu. Pasien belum mengobati keluhan tersebut. Pada pemeriksaan fisik umum
didapatkan suhu 37,7C, pembesaran kelenjar getah bening inguinal dekstra dan sinistra,
mobile, nyeri tekan (+). Pemeriksaan venereologikus : ostium uretra eksterna eritema, edema,
secret (+) banyak, purulent.
2
PEMBAHASAN
Anamnesis
Anamnesis berasal dari kata Yunani yang berarti mengingat kembali. Anamnesis adalah
cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien
(Autoanamnesis) maupun pada orang lain seperti orang tua maupun kerabat dekat
(Alloanmnesis. 80% dari anmnesis digunakan untuk menegakkan anmnesis.
Identitas pasien : nama, tempat tanggal lahir, alamat, usia, pekerjaan, agama dan
pendidikan
Keluhan utama : gatal, bercak (merah/putih/coklat), gatal bersisik, baal atau keputihan.
Sejak kapan terjadinya
Riwayat Penyakit Sekarang
Gatal dimana, sejak kapan, gatal bertambah bila berkeringat atau tidak, gatal terus
menerus atau tidak
Bersisik: detail sisik seperti apa, tebalnya, transparan seperti mika; gatal atau tidak
Bercak merah : ada gatal atau tidak, meluas atau tidak
Bercak putih : ada rasa gatal atau tidak, rasa baal atau tidak
Keputihan : warna apa, bau atau tidak, gatal atau tidak
Riwayat pengobatan : obat apa yang dipakai, sudah ke dokter atau belum
3
Riwayat Penyakit Keluarga : apakah ada keluarga atau teman serumah yang mengalami
keluhan yang sama dengan pasien
Riwayat Sosian dan Kebiasaan : keadaan tempat tinggal, kebiasaan mandi dan ganti
celana.4
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Pada sediaan langsung dengan pewarnaan gram akan ditemukan gonokokus gram
negatif. Bahan duh diambil di daerah fosa navicularis pada pria sedangkan pada wanita
diambil dari uretra, muara kelenjar bartholin, serviks dan rektum.
4
Langkah kerja pewarnaan gram:
1. Kaca objek dibersihkan dengan alkohol dan dilewatkan beberapa kali pada nyala api
bunsen
2. Membuat olesan tipis bakteri dengan mengambil isolat bakteri dengan jarum ose
secara aseptis dan diberi 1-2 tetes aquadesh. Kering anginkan dan melewatkannya
pada nyala api bunsen (lampu sriritus)
3. Olesan tersebut dibubuhi kristal violet (Gram A = cat utama), dibiarkan selama 30
detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga tetesan menjadi bening, dianginkan
hingga kering
4. Dibubuhi dengan larutan iodin (Gram B = larutan mordan), dibiarkan selama 30
detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga tetesan menjadi bening, dianginkan
hingga kering
5. Melakukan dekolorisasi dengan dibubuhi etil alkohol 95% selama 10-20 detik,
segera aliri dengan air selama beberapa detik untuk menghentikan aktivitas
dekolorisasi, dianginkan hingga kering
6. Olesan bakteri ditetesi dengan safranin selama 20-30 detik, dicuci dengan air
mengalir selama beberapa detik untuk menghabiskan sisa-sisa cat. Selanjutnya air
dihisap dengan kertas penghisap dan kering anginkan
7. Melakukan pengamatan dengan mikroskop dan sel-sel yang tampak. 1,2,3,5
b. Kultur
5
Diagnosis
Epidemiologi
Etiologi
Penyebab gonore adalah bakteri gonokokus yang ditemukan oleh Neisser pada tahun
1879 dan baru diumumkan pada tahun 1882. Neisseria merupakan cocus gram negatif yang
biasanya berpasangan. Secara umum ciri-ciri neisseriae adalah bakteri gram negatif,
diplokokus non motil, berdiameter mendekati 0,8 m. Masing-masing cocci berbentuk ginjal;
ketika organisme berpasangan sisi yang cekung akan berdekatan. Bakteri ini adalah patogen
pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau di dalam sel polimorfonuklear. Pada
6
gonococci memiliki 70% DNA homolog, tidak memiliki kapsul polisakarida, memiliki
plasmid. Gonococci paling baik tumbuh pada media yang mengandung substansi organik
yang kompleks seperti darah yang dipanaskan, hemin, protein hewan dan dalam ruang udara
yang mengandung 5% CO2. Gonococci hanya memfermentasi glukosa dan berbeda dari
neisseriae lain. Gonococcus biasanya menghasilkan koloni yang lebih kecil dibandingkan
neisseria lain. 1,2,3,5
Gambaran klinis
1) Pada Laki-laki
Pada laki laki, masa inkubasi biasanya terjadi dalam 2-10 hari setelah terinfeksi,
meskipun kadang-kadang memerlukan waktu berbulan-bulan sampai gejala muncul.
Manifestasi klinik awal yang muncul adalah pada uretra dengan terjadinya uretritis,
Keluarnya cairan dari penis yang pada mulanya bening kemudian menjadi keruh,
kuning hijau kental menyerupai nanah,epididimitis, dan perih pada saat buang air kecil.
1,2,3
7
2) Perempuan
Periode inkubasi pada perempuan kurang ditegaskan dengan baik tetapi kira-kira
berlangsung selama10 hari. Pada perempuan yang diinfeksi adalah cervix (leher rahim)
dengan terjadinya cervicitis, keluarnya cairan seperti nanah berwarna kuning kehijauan
dari daerah vagina, rasa nyeri saat buang air kecil, Kesulitan buang air kecil, dan
perdarahan pada menstruasi. Infeksi pada perempuan mungkin akan menyebar ke
rahim dan tuba fallopi, menyebabkan salpingngitis kronik atau penyakit radang panggul
(Pelvic Inflammatory Disease). Gejala PID meliputi: nyeri perut bagian bawah dan
cervix, rasa sakit selama hubungan seksual, terganggunya siklus menstruasi, demam.
Penyakit radang panggul ini dapat menyebabkan infertilitas. 1-3
Patofisiolgi
Bakterimia yang disebabkan oleh gonococci mengarah pada lesi kulit (terutama
Papula dan Pustula yang hemoragis) yang terdapat pada tangan, lengan, kaki dan
tenosynovitis dan arthritis bernanah yang biasanya terjadi pada lutut, pergelangan kaki dan
tangan. Endocarditis yang disebabkan oleh gonococci kurang dikenal namun merupakan
infeksi yang cukup parah. Gonococci kadang dapat menyebabkan meningitis dan infeksi pada
mata orang dewasa; penyakit tersebut memiliki manisfestasi yang sama dengan yang
disebabkan oleh meningococci. 1,2,3,5
8
Penatalaksanaan
Pada semua tipe gonore, pengobatan harus dilakukan dengan tindak lanjut
yang berulang, termasuk pembiakan dari tempat yang terkena. Karena penyakit-
penyakit yang ditularkan secara seksual lainnya dapat diperoleh pada saat yang sama,
langkah-langkah diagnostic yang cocok juga harus dilakukan.
Pencegahan
9
Prognosis
Gonore bila didiagnosis dini dan diobati tepat dan segera akan memberikan hasil
prognosis yang baik. Tetapi bila terinfeksi sampai tahap lanjut atau terlambat ditangani akan
memberikan prognosis yang buruk yaitu infertilitas (kemandulan).
Kesimpulan
10
Daftar Pustaka
1. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-6. Jakarta:
FK-UI; 20013.h.369-75.
2. Bolognia J,L.Joseph,dkk. : Dermatology, 2nd ed Volume 1 chapter 81.
3. Wolff Klaus,A.Lowell,dkk.Fitzpatricks : Dermatology in General medicine.p. 2032
2034.
4. Gleadle J. At a glance : anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Erlangga; 2007.h.
99.
5. Beryl West. Laboratory diagnosis of sexually transmitted infections in : ABC of
Sexually Transmited Infection.p.89 90.
11