Perpustakaan adalah kumpulan buku atau bangunan fisik tempat buku dikumpulkan, disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai. Perpustakaan yang lebih dikenal pada umumnya sebagai ruang sirkulasi (kegiatan pinjam meminjam buku atau koleksi) maupun sebagai ruang referensi bagi pemustaka dalam mencari koleksi maupun informasi. Pada perkembangannya perpustakaan merupakan suatu lembaga penyedia jasa informasi yang sebagian besar bertujuan tidak untuk mencari keuntungan atau nirlaba. Pada banyak praktik di Indonesia, karena institusi bersifat nirlaba, maka kualitas layanan kepada pemakai tidak menjadi prioritas. Banyak aspek tidak diperhatikan dalam tingkat kenyamanannya, sehingga hendaknya perpustakaan yang ideal adalah perpustakaan yang menjadi tempat yang nyaman dan sehat, yang diharapkan mampu menarik minat khalayak untuk melakukan berbagai macam aktivitas dialektika keilmuan secara lebih segar dan energik. Dalam istilah yang lebih populis mungkin diarahkan menuju perpustakaan yang ergonomis. Pengertian ergonomis identik dengan upaya menciptakan situasi yang nyaman sekaligus sehat bagi para pemustaka, dalam hal ini mengarah pada pengkondisian ruang perpustakaan yang lebih menarik menurut dimensi etika maupun estetika.
Oleh karena itu sangat penting bagi para pengelola perpustakaan
untuk memahami aplikasi ergonomi dan penyusunan standar pelayanan di perpustakaan untuk meningkatkan kualitas layanan serta mewujudkan kepuasan pemustaka. Disamping itu aspek kenyamanan ruangan, tata ruang, pencahayaan, pengendalian kebisingan dan pemilihan mebelair di perpustakaan sangat mempengaruhi suasana kondusif perpustakaan sebagai ruang publik untuk belajar dan browsing informasi. Secara teknis, intervensi ergonomi terhadap konsep perpustakaan akan memberikan suatu pembaharuan yang positif terhadap lingkungan perpustakaan, baik dalam hal infrastruktur atau stakeholder yang terlibat, terlebih untuk para
1 pengguna perpustakaan yang tentunya akan merasa lebih nyaman dengan sarana prasarana serta pelayanan yang baik.
1.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Singaperbangsa
Karawang yang berlokasi di Jalan HS. Ronggowaluyo, Karawang, Sirnabaya, Telukjambe Timur, Jawa Barat, 41361, pada hari Kamis, 21 April dari pukul 11.00 hingga 12.30 WIB.
1.3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat diketahui perumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian Ergonomi? 2. Apa yang dimaksud lingkungan kerja dan faktor apa saja yang mempengaruhinya? 3. Apa itu tata letak fasilitas perupustakaan dan apa saja yang termasuk kedalam perencanaan tata letak perpustakaan?
1.4. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami tentang pengertian ergonomi dan ilmu-ilmu keergonomian.
2. Memahami tentang lingkungan kerja dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3. Memahami tentang tata letak fasilitas perpustakaan dan perencanaan tata