Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
W ebsite: www.unn es.ac.id - E-mail: unnes@ unnes. ac .id

DIFERENSIAL
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-02-AKD-06 01 1 dari 1 1 September 2012

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa Teknik Mesin dapat membongkar, memeriksa, memasang dan


menyetel penggerak aksel biasa dan Differensial.
B. ALAT DAN BAHAN :

ALAT BAHAN
Palu 1 set Differensial
Kunci shock
Dial indikator
Kunci momen
Mistar baja

C. KESELAMATAN KERJA
1. Menggunakan wear pack saat praktek.
2. Berdoa sebelum dan sesudah praktek.
3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4. Mematuhi peraturan yang ada di lab

D. REFERENSI : Chassis Step 2 (Isuzu dan Toyota Astra


Motor) Differensial terbagi menjadi dua bagian
utama :
1. Final gear
Terdiri dari drive pinion dan ring gear, dan berfungsi untuk memperbesar
momen dan merubah arah putaran sebesar 90.

2. Differential gear
Terdiri dari side gear dan pinion gear, dan berfungsi untuk membedakan
kecepatan putar rodan kiri dan kanan saat

membelok. Cara lerja :


Jalan Lurus
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,
differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear

1
memutarkan side gear kiri dan kanan dengan rpm yang sama karena tahanan roda kiri
dan kanan sama, sehingga menyebabkan putaran roda kiri dan kanan sama.

Belok Kanan
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,
differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear
memutarkan side gear kiri mengitari side gear kanan karena tahanan roda kanan lebih
besar, sehingga menyebabkan putaran roda kiri lebih besar dari roda kanan.

Belok Kiri
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,
differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear
memutarkan side gear kanan mengitari side gear kiri karena tahanan roda kiri lebih
besar, sehingga menyebabkan putaran roda kanan lebih besar dari roda kiri.

Bagian-Bagian Diferensial
1

4
3
2
1
7
13
11 9
8
10

6
5
Katerangan :
1. Mur 8. Poros pinion
2. Penghubung poros 9. Bantalan rumah
3. Sil poros pinion 10. diferensial
Rumah diferensial
4. Bantalan poros pinion 11. Roda gigi korona
5. Rumah penggerak aksel 12. Poros gigi planet
6. Tutup bantalan 13. Roda gigi satelit
7. Pipa pembatas 14. Roda gigi planet
Membongkar penggerak aksel :

Sebelum dibongkar terlebih


dahulu periksa / mengukur celah
kebebesan kontak gigi pinion dengan
gigi krona

Beri tanda pada tutup bantalan


Lepas plat pengunci baut penyetel
Lepas baut pengikat tutup
bantalan

Melepas bantalan rumah diferensial dan beri tanda / bantalan tidak boleh tertukar

Beri tanda, lepas baut pengikat gigi korona sedikit demi sedikit dan menyilang
Melepas gigi korona ( Jangan memukul di satu tempat hingga lepas )
Pasang tutup bantalan dan keraskan
baut pengikat 2/3 dari momen
pengerasan.

Sebelum dipasang tutup bantalan,


baut penyetel harus dapat berputar
dengan baik

Kontrol celah kebebasan


(Backlash) antara gigi korona
dengan gigi pinion 0,5-0,02 mm

Kontrol keolengan (Run out) roda gigi korona 0,07-0,03 mm

1. Gear Ratio : GR = Jumlah gigi ring gear


Jumlah gigi drive pinion

2. Jumlah Putaran Ring Gear

Rpm ring gear = rpm side gear kanan + rpm side gear kiri
2
Rpm ring gear Rpm roda kiri Rpm roda kanan Total putaran roda
kiri dan kanan
100 100 100 200
100 80 120 200
100 150 50 200
100 0 0 200

Anda mungkin juga menyukai