0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan3 halaman
Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif dimana siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk belajar bersama dan berkompetisi melawan kelompok lain. NHT melibatkan semua anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan secara bergilir, sedangkan TGT melibatkan turnamen akademik antar kelompok setelah belajar bersama. Kedua model ini bertujuan meningkat
Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif dimana siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk belajar bersama dan berkompetisi melawan kelompok lain. NHT melibatkan semua anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan secara bergilir, sedangkan TGT melibatkan turnamen akademik antar kelompok setelah belajar bersama. Kedua model ini bertujuan meningkat
Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif dimana siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk belajar bersama dan berkompetisi melawan kelompok lain. NHT melibatkan semua anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan secara bergilir, sedangkan TGT melibatkan turnamen akademik antar kelompok setelah belajar bersama. Kedua model ini bertujuan meningkat
A. Pengertian Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
Model Pembelajaran Kooperatif toipe Numbered Head Together (NHT) merupakan salah satu dari beberapa tipe model pembelajaran kooperatif.
B. Ciri ciri Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
C. Tahapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
A. Pengertian Model Teams Games Tournament (TGT)
Model pembelajaran TGT merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. TGT adalah model pembelajaran kooperatif menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka.(Slavin, 2005: 163). Pada model ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 5 orang untuk memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka. (Trianto, 2010: 83). Penerapan TGT mirip dengan STAD dalam hal komposisi kelompok, format instruksional, dan lembar kerjanya. Bedanya jika STAD fokus pada komposisi kelompok berdasarkan kemampuan, ras, etnik, dan gender, maka TGT umumnya fokus hanya pada level kemampuan saja.(Huda, 2011: 116).
B. Ciri ciri Model Teams Games Tournament (TGT)
Ciri- ciri model pembelajaran tipe TGT menurut Rusman (2012 : 225) adalah : 1. Siswa belajar dalam kelompok kecil 2. Games tournament 3. Penghargaan kelompok
C. Tahapan Model Model Teams Games Tournament (TGT)
Langkah langkah pembelajaran model kooperatif tipe TGT menurut Slavin (2013: 169) adalah: 1. Guru menyajikan materi 2. Belajar dalam tim a) Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok atau tim berdasarkan peringkat yang telah dibuat oleh guru b) Tiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang c) Siswa ditugaskan untuk memahami materi yang telah disampaikan oleh guru d) Pembagian LKS pada setiap kelompok e) Siswa mengerjakan LKS dalam tim mereka untuk menguasai materi f) Instruksikan pada setiap kelompok untuk saling bekerjasama g) Berikan penekanan bahwa mereka tidak boleh mengakhiri diskusi sebelum yakin seluruh anggotanya paham atau menjawab dengan benar h) Bila ada pertanyaan, terlebih dahulu ditanyakan pada teman dalam kelompoknya i) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya 3. Turnamen a) Siswa dikelompokkan kembali sesuai dengan urutan kinerja mereka dalam tim. b) Penetuan nomor meja hanya diketahui oleh guru c) Siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen. 4. Rekognisi tim a) Menentukan skor tim b) Mempersiapkan sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya.
D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan TGT menurut Taniredja (2012: 72 73). Kelebihan: 1. Dalam kelas kooperatif siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan menggunakan pendapatnya. 2. Rasa percaya diri siswa menjadi tinggi. 3. Perilaku mengganggu terhadap siswa lain menjadi lebih kecil. 4. Motivasi belajar siswa bertambah. 5. Pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran. 6. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru. 7. Kerjasama antar siswa akan membuat interaksi belajar dalam kelas menjadi hidup dan tidak membosankan Kelemahan : 1. Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak semua siswa ikut serta menyumbangkan pendapatnya. 2. Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran. 3. Kemungkinan terjadinya kegaduhan kalau guru tidak dapat mengelola kelas.