3
BAB I
PENDAHULUAN1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar dengan 17.000 pulau yangmengisi
wilayahnya. Selain itu, Indonesia membentang diantara dua kawasan biogeografis
dan mendukung berbagai jenis kehidupan flora dan fauna dalamhutan basah yang asli
dan kawasan pesisir dan laut yang kaya. Sekitar 3.305 spesies hewanamfibi, burung,
mamalia dan reptil dan sedikitnya 29.375 spesies tanaman berpembuluh tersebardi
pulau-pulau ini, yang diperkirakan mencapai 40 persen dari biodiversitas di kawasan
APEC(Suratmo,
1999). Namun sangat disayangkan bahwa dibalik kekayaan alam yang melimpah terse
butIndonesia masih banyak mengalami masalah
masalah lingkungan hidup yang bisa dibilangcukup parah. Masalah tersebut antara
lain seperti masalah air bersih, polusi udara, penebanganliar, dan sebagainya.
Lingkungan alam yang indah dan sumber daya yang kaya ini harus terusmenghadapi
tantangan dari fenomena alam maupun kegiatan perusak manusia yang sangat
tidakterkontrol.Tekanan yang meningkat dalam memenuhi tuntutan penduduk dan
pengelolaanlingkungan yang tidak memadai merupakan tantangan yang merugikan
rakyat miskin dan perekonomian di Indonesia. Misalnya, total kerugian
perekonomian akibat keterbatasan akses keair bersih dan sanitasi yang aman
setidaknya mencapai 2 persen dari PDB setiap tahunsedangkan biaya tahunan yang
ditimbulkan polusi udara bagi perekonomian Indonesia telahdiperhitungkan mencapai
sekitar $400 juta per tahun. Biaya-biaya ini secara tidak proporsionalditanggung oleh
rakyat miskin karena rakyat miskin kemungkinan besar harus menghadapi polusi dan
sulit melakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi dampaknya (Suratmo,
1999)Tantangan sumber daya alam terus terjadi dan menjadi lebih rumit setelah
desentralisasi.Misalnya, sektor kehutanan telah lama memainkan peranan yang sangat
penting dalammendukung pembangunan perekonomian dan mata pencaharian
masyarakat pedesaan dan dalammenyediakan pelayanan lingkungan. Tetapi, sumber
daya ini belum dikelola secara berkelanjutanatau adil. Untuk memperbaiki situasi ini,
diperlukan sebuah visi baru yang dipimpin oleh pemerintah serta masyarakat dalam
menanggulangi masalah lingkungan yang teramat serius ini.
4
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :1.
Tujuan
Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah diatas, dapat ditarik tujuan
dari pembuatan makalah ini, yaitu :1.
Mengetahui isu
5
BAB IIPEMBAHASAN2.1
6
2.2
Faktor IPTEK dan IndustriSudah menjadi rahasia umum bahwa perkembangan iptek
dan industriakan berbanding terbalik dengan kelestarian lingkungan.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bertanggungjaw
abakan menyebabkan kerusakan lingkungan yang makin parah. Semakin
iptek berkembang, maka akan diikuti oleh perkembangan industri. Semakin industri b
erkembang, maka semakin banyak bahan baku dari alam yang akan dikeruk.Setelah
industri berkembang dan telah kehabisan bahan baku, maka industriakan mencari
lahan baru yang memiliki bahan baku melimpah. Tanpamemperdulikan kerusakan
lingkungan disekitarnya.4.
Faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya ModernSemakin lama, jumlah populasi manusia
akan semakin bertambah.Semakin banyak manusia berarti akan semakin banyak
kebutuhan yang perludipenuhi untuk memuaskan keiinginan manusia. Satu
9
Gambar 2.2-1 : Peta Konsep akar penyebab masalah lingkungan2.3
masalah lingkungan hidup yang bisadibilang cukup parah. Masalah tersebut antara
lain seperti masalah Air bersih, polusiudara, penebangan liar, dan sebagainya.
2.3.1
rata
10
julah ketersediaan air negara
negara lain yang hanya sekitar 8.000 meter kubik per kapita per
tahun. Namun dengan jumlah yang begitu besar, sekitar 119 juta dari total 200 juta pe
nduduk Indonesia masih menghadapi kekurangan air bersih. Dan hanya20%
penduduk Indonesia yang bisa setiap hari memenuhi kebutuhan akan
air bersih. Itu pun hanya terpusat pada daerah perkotaan terutama kota
daerah elit. Sedangkan presentase akses daerah pedesaan diIndonesia terhadap air
bersih adalah yang paling randah di antara negara
negaraAsia Tenggara. Dengan kata lain, penyebaran air bersih di Indonesia masih
jauhuntuk disebut merata.Selain masalah penyebaran air, hal yang merupakan salah
satu
faktor penting penyebab masalah kelangkaan air bersih adalah pencemaran dan perusa
kan lingkungan. Jumlah dan pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah tentuny
a akan kebutuhan masyarakat akan air bersih. Namundisamping meningkatnya
kebutuhan tersebut, pencemaran yang dapat merusaksumber air bersih pun akan
semakin meningkat.Masyarakat pada umumnya tidak atau belum mengerti mengenai
prinsp perlindungan air bersih dan penggunaan air yang bertanggungjawab. Sebagian
besar masyarakat masih berpikir bahwa masalah air minum adalah urusan pemerintah
atau PDAM saja tanpa membantu untuk mendukung kerja pemerintah.Sekarang dapat
kita lihat sungai
sungai yang merupakan sumber airutama sudah menjadi kotor akibat banyaknya
sampah yang dibuang dan limbah
Masalah Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasilaktifitas
manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari
rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar,dan sebagainya.
Dengan kata lain, semakin bertambah jumlah populasi manusia,maka akan semakin
banyak sampah yang dihasilkan dan lahan untuk membuangsampah
sampah tersebut hanyadiletakan begitu saja, justru akan menimbulkan dampak yang
buruk bagilingkungan. Selain itu, sangat sulit untuk mencari lahan kosong yang
dapatdigunakan sebagai tempat menampung sampah
13
gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun
dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas kurang baik (misalnya kadar timbalyan
g tinggi).Selain itu, minimnya pengolahan asap pabrik juga turut
menyumbang jumlah polutan yang memenuhi udara Indonesia terutama
di kota- kota besar. Didaerah
daerah yang menjadi kawasan industri dapat kita rasakan keadaan udarayang sesak,
panas, pengap, dan berbau bahan kimia. Kebakaran hutan jugamerupakan salah satu
faktor yang menyebabkan polusi udara.Polusi udara sangatlah berbahaya bagi tubuh
manusia. Partikel
partikelyang menjadi polutan memiliki ukuran yang lebih kecil dari debu sehingga
lebnihmudah masuk dan menempel di tubuh kita. Contohnya adalah gas CO
(karbonmonoksida) yang dapat menghambat kierja sel darah merah dalam
mengangkutO2 (Oksigen) sehingga dapat mengakibatkan tubuh kekurangan
oksigen yangdapat mendorong timbulnya berbagai macam penyakit. Selain itu kadar
Pb(timbal) yang tinggi di udara juga dapat merusak sel darah merah bagi orang
yangmenghirupnya sehinggadapat menyebabkan penyakit anemia.Polusi udara
juga sangat berdampak bagi lingkungan. Kadar SO2 dan NO2
yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat merusaksumber air,
membunuh organisme
organisme kecil dan pepohonan. Hujan asam juga sangat berbahaya bagi manusia
apabila terkena kulit karena asam merupakansenyawa yang bersifat korosif atau
mengikis
16
mempercepat persediaan segala kebutuhan hdup manusia juga memberi dampak
negatifterhadap manusia akibat terjadinya pencemaran lingkungan
2.4.1
Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumberair tidak
dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhlukhidup yang lainnya.
Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan,keterancaman pangan.2.
Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampunglimpahan air
hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semuadapat terjadi karena
hijauan penahan air larian berkurang. Dampak:ganggungan kesehatan, penyakit kulit,
aktivitas manusia terhambat, penurunan produktifitas pangan, dll.3.
Erosi pantai : terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.Dampak :
menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensiekonomi seperti
kegiatan pariwisata.5.
Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyakdigunakan
oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut sepertikawasan mangrove.
Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, danmengganggu kesehatan.
2.4.2
Kebaran Hutan : Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atauulah manusia .
kebakaran oleh manusia biasanya karena
bermaksut pembukaan lahan untuk perkembunan. Dampaknya: memeberi kontribusiC
O2 di udara, hilangnya keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat
18
mengganggu kesehatan dan asapnya bisa berdampak kenegra lain. Tidakhanya pada
local namun ke negra tetanggapun juga terkena.2.
Pencemaran minyak lepas pantai : hasil ekploitasi minyak bumi diangkutoleh kapal
tanker ke tempat pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyaklepas pantai
diakibatkan oleh sistem penampungan yang bocor atau kapaltenggelam yang
menyebankan lepasnya minyak ke perairan. Dampak :mengakibatkan limbah tersebut
dapat tersebar tergantung gelombang airlaut. Dapat berdampak kebeberapa negara,
akibatnya tertutupnya
lapisan permukaan laut yang menyebabkan penetrasi matahari berkurngmenyebabkan
fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen, dan dapatmenyebabkan kematian
organisme laut.3.
Lumpur Lapindo : dimulai pada tanggal 27 Mei 2006. Peristiwa ini menjadisuatu
tragedi ketika banjir lumpur panas mulai menggenangi
areal persawahan, pemukiman penduduk dan kawasan industri, Akibatnya,semburan
lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakatsekitar total warga
yang dievakuasi lebih dari 8.200 jiwa; rumah/tempattinggal yang rusak sebanyak
1.683 unit; areal pertanian dan perkebunanrusak hingga lebih dari 200 ha; lebih dari
15 pabrik yang tergenangmenghentikan aktivitas produksi dan merumahkan lebih dari
1.873 orang;tidak berfungsinya sarana pendidikan; kerusakan lingkungan wilayah
yangtergenangi; rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik
dantelepon); terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya. Lumpur
juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg),misalnya,
mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002mg/liter Hg. Hal ini
menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulitdan kanker.4Kandungan fenol
bisa menyebabkan sel darah merah pecah(hemolisis), jantung berdebar (
cardiac aritmia
), dan gangguan ginjal.Setidaknya ada 3 aspek yang menyebabkan terjadinya
semburan lumpur panas tersebut.
Pertama
, adalah aspek teknis. Pada awal tragedi,
Lapindo bersembunyi di balik gempa tektonik Yogyakarta yang terjadi pada hariyang
sama.
Kedua,
aspek ekonomis. Lapindo Brantas Inc. adalah salah satu
24
7.
Melakukan prinsip hidup 3R, yaitu Reuse, Reduce dan RecycleMasalah kerusakan
lingkungan tidak dapat diatasi jika hanya masyarakatsaja yang bergerak. Pihak
pemerintah juga harus membantu, mengontrol serta mengawasikegiatan pelestarian
lingkungan. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah,antara lain :1.
Melakukan konservasi
In-situ
dan
Ex-situ.
6.
Menyediakan tempat
masing kota.10.
Menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce and Recycle) pada kehidupan berbangsa dan
bernegara.
25
Gambar 2.5.1 : Salah satu kebijakan Pemerintah lokal dalam pelestarian lingkunganBAB
IIIPENUTUP3.1
Kesimpulan
1.
2.
3.
4.
Masalah lingkungan yang ada di Indonesia antara lain air bersih, polusi udara,sampah,
penebangan liar, lumpur lapindo dan lain sebagainya.
26
5.
6.
Solusi yang dapat dilakukan untuk memerangi kerusakan lingkungan sangat beragam.
Dari sisi masyarakat, hal yang dapat dilakukan antara lain : membuangsampah pada
tempatnya, mengurangi penggunaan energi, mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor, dan lain
lain. Sedangkan dari sisi pemerintah,hal yang dapat dilakukan antara lain:
menetapkan kebijakan tentang kerusakandan upaya pelestarian lingkungan,
menemukan sumber energy terbarukan,mengawasi dan mengontrol pelaksanaan
pelestarian yang dilakukan olehmasyarakat, dan lain
lain.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Gilpin, A. 1996.
Dictionary of Environment and Sustainable Development
. JohnWiley & Sons, Chichester.3.
5.
Wibisono, Yusuf
.
2006.
Tragedi Lumpur Lapindo.
http://agorsiloku.com/2006/10/11/tragedi-lumpur-lapindo/ (di akses tanggal
26Agustus 2014 )