Anda di halaman 1dari 137

UBB PRESS

PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH
TIM PENYUSUN
Laporan Studi Lapang
Laporan Praktek Lapang

Skripsi
Dibiayai oleh APBN-P 2011
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Eddy Nurtjahya, Idha Susanti, Nur Annis Hidayati, Budi Afriyansyah, Henny Helmi,
Ade Lia Putri, Yulian Fakhrurrozi, dan Anggraeni

UBB Press
2012

i| P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Penyusun : Eddy Nurtjahya, Idha Susanti, Nur Annis Hidayati,


Budi Afriyansyah, Henny Helmi, Ade Lia Putri, Yulian
Fakhrurrozi, dan Anggraeni
Sampul dan lay out : Idha Susanti
Penerbit : UBB Press
Jalan Merdeka No. 4, Pangkalpinang 33125
Bangka Belitung

ISBN 978-979-1373-41-8

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam
atau menggunakan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin tertulis dari Penerbit.

ii |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan yang Mahaesa atas
terbitnya buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ini. Kehadiran Pedoman ini sangat
diperlukan untuk memberikan pedoman bagi mahasiswa-mahasiswi Jurusan Biologi
Universitas Bangka Belitung (UBB) yang akan menulis skripsi di akhir masa studinya.
Buku ini juga diperlukan bagi penulisan karya ilmiah lain seperti Laporan Studi
Lapang, Laporan Praktek Lapang, Makalah Seminar Proposal Penelitian, Makalah
Seminar Hasil Penelitian dan berbagai laporan ilmiah lainnya.
Buku pedoman ini penting diterbitkan untuk mendukung pencapaian kualitas
akademik yang lebih tinggi dan mendukung cita-cita UBB untuk menjadi research
university berkelas dunia. Penulisan karya ilmiah harus dilakukan mengikuti kaidah-
kaidah penulisan ilmiah yang berlaku dan baku. Dalam penulisan karya ilmiah oleh
mahasiswa, bimbingan dari dosen sangat diperlukan agar tujuan penulisan ilmiah
dapat tercapai dan luaran tulisan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karenanya
memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Karenanya buku ini akan menjadi
pedoman wajib bagi mahasiswa dan dosen di lingkup Jurusan Biologi, dan
memperkaya referensi bagi publikasi ilmiah di Fakultas Pertanian, Perikanan dan
Biologi, dan Universitas Bangka Belitung pada umumnya.
Buku pedoman ini memberikan arahan bagi penulisan karya ilmiah dalam
bahasa Indonesia yang benar, namun Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
memperkenankan penulisan karya ilmiah dalam bahasa Inggris manakala
dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan publikasi ilmiah yang lebih luas.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua
Tim Penyusun buku pedoman ini.

Balunijuk, Mei 2012


Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi

Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc.

iii |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Mahaesa yang telah
memberikan kemudahan bagi penyelesaian buku pedoman penulisan karya ilmiah
ini.
Skripsi, Laporan Praktek Lapang, Laporan Studi Lapang, Makalah Seminar
Proposal Penelitian, Makalah Seminar Hasil Penelitian, dan laporan ilmiah lain
adalah tulisan ilmiah yang berasal dari hasil percobaan, pengamatan, studi pustaka
dan diskusi yang telah mengikuti kaidah metodologi ilmiah. Karya ilmiah yang
dihasilkan perlu dipublikasikan secara ilmiah demi perkembangan ilmu dan
teknologi demi kesejahteraan manusia. Buku panduan ini akan memberi pedoman
bagi mahasiswa dalam menyajikan karya ilmiah secara profesional.
Pedoman ini memuat ketentuan penulisan ilmiah yang berlaku di dunia
termasuk pedoman penulisan jurnal internasional, dan tim penyusun terutama
mengacu pada beberapa pedoman penulisan karya ilmiah dari beberapa perguruan
tinggi negeri di Indonesia, khususnya Pedoman Penyajian Karya Ilmiah Edisi Kedua
2008 dari IPB yang dikarang oleh Gunawan dkk., Pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia yang disempurnakan yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa 1984, dan Kode Internasional Tatanama Tumbuh-tumbuhan
yang dikarang oleh Rifai tahun 1973.
Buku pedoman ini terdiri atas empat bab. Bab sistematika berisi pokok-pokok
pikiran yang harus ada di dalam tulisan ilmiah. Bab tentang bahasa disajikan tata
tulis karya ilmiah mengikuti kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar. Bab ini
memuat tata tulis angka, lambang, istilah, termasuk tata nama ilmiah di bidang
matematika, statistika dan sains. Bab ilustrasi menyajikan pedoman untuk
penulisan tabel, gambar, grafik, diagram alir, foto, dan penulisannya. Bab
kepustakaan menyajikan cara mengkutip dan menuliskan sumber pustaka yang
benar, termasuk kutipan yang diperoleh dari internet.
Akhirnya, kami mengharapkan berbagai saran perbaikan dari pembaca demi
penyempurnaan buku panduan ini di kemudian hari.

Balunijuk, Mei 2012

Penyusun

iv |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
PEDOMAN UMUM 1
Pengetikan . 1
Pola Umum ...... 1
Bagian Pembuka ... 2
Sampul .. 2
Halaman Pernyataan .. 2
Abstrak .. 3
Halaman Hak Cipta .. 3
Halaman Judul .... 3
Halaman keterangan penguji luar .. 4
Halaman pengesahan .. 4
Prakata .. 4
Riwayat Hidup .... 4
Daftar Isi ..... 4
Daftar Tabel dan Daftar Gambar .................................................. 5
Daftar Lampiran ........................................................................... 5
Tubuh Tulisan ............................................................................... 5
Pendahuluan ................................................................................ 6
Tinjauan Pustaka .......................................................................... 6
Metode atau Bahan dan Metode ................................................. 6
Hasil .............................................................................................. 7
Pembahasan ................................................................................. 7
Kesimpulan ................................................................................... 8
Saran ............................................................................................ 8
Bagian Akhir ................................................................................. 8
Daftar Pustaka .............................................................................. 8
Lampiran ...................................................................................... 8
KEBAHASAAN .. 9
Penulisan Huruf .. 9
Penulisan Kata .... 11
Angka dan Lambang Bilangan .. 13
Penulisan Unsur Serapan .... 14
Pengejaan Kata ... 15
Pemisahan Suku Kata .... 15
Tanda Baca .... 16
Pemilihan Kata . 18
Penataan Kalimat .. 19

v |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


Paragraf 19
Penulisan dalam Biologi ... 19
Penulisan dalam Genetika .. 22
Penulisan dalam Fisika .. 23
Penulisan dalam Kimia .. 26
Penulisan dalam Meteorologi, Klimatologi dan Statistika ........... 28
ILUSTRASI 30
Tabel .. 30
Gambar . 31
Penulisan keterangan dan lambing gambar 33
Penulisan keterangan grafik .. 33
Penulisan keterangan tabel . 33
Perujukan gambar .. 33
KEPUSTAKAAN . 34
Pengacuan pustaka . 34
Penyusunan daftar pustaka .. 37
Jurnal 38
Buku . 39
Prosiding .. 39
Contoh penulisan 40
SISTEMATIKA STUDI LAPANG
PEDOMAN UMUM . 43
43
Latar belakang
Tujuan . 43
Waktu pelaksanaan 43
Persyaratan akademik . 44
Komponen 44
MEKANISME PELAKSANAAN STUDI LAPANG .. 44
Laporan studi lapang . 44
Prosedur pelaksanaan studi lapang 45
45
Prosedur pengesahan laporan studi lapang .
Penilaian studi lapang .. 46

SISTEMATIKA PRAKTEK LAPANG


PEDOMAN UMUM .... 47
Latar belakang 47
Tujuan . 47
Waktu pelaksanaan 48
Tempat praktek lapang 48
Persyaratan akademik . 49
Komponen 49
MEKANISME PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANG ... 49
Tatacara pengajuan .. 49
Kerangka acuan 50
Laporan praktek lapang .. 51
Prosedur pengesahan laporan praktek lapang .. 53

vi |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


Penilaian praktek lapang .. 53
SISTEMATIKA MAKALAH KOLOKIUM, MAKALAH SEMINAR DAN SKRIPSI
PEDOMAN UMUM .... 54
Latar belakang 54
Tujuan . 54
55
Waktu pelaksanaan
Persyaratan akademik . 55
Komponen 55
MEKANISME PELAKSANAAN SEMINAR KOLOKIUM ... 55
Tatacara pengajuan .. 55
Proposal penelitian 56
Prosedur pengesahan proposal penelitian .. 56
MEKANISME PELAKSANAAN SEMINAR HASIL DAN SKRIPSI . 57
57
Tatacara pengajuan
Skripsi .. 57
Prosedur pengesahan skripsi .. 58
Penilaian kolokium dan seminar .. 58
Penilaian skripsi 58
DAFTAR PUSTAKA .. 59
LAMPIRAN 60

vii |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


DAFTAR TABEL

Halaman

1 Beberapa singkatan, istilah dan arti dalam bidang genetika ....... 22


2 Beberapa besaran, satuan, dan lambang dalam bidang fisika ..... 23
3 Kelipatan sepuluh, awalan, dan lambang .................................... 24
4 Beberapa besaran, satuan non SI, dan konversi dalam satuan SI 25
5 Beberapa istilah yang umum digunakan dan konversi menurut 25
Glosarium Fisika ..........................................................................
6 Bahasa asing, bahasa Indonesia, dan lambang beberapa unsur 26
kimia .............................................................................................
7 Beberapa nama asam amino dalam bahasa inggris, Indonesia, dan 27
singkatan masing-masing dalam tiga dan satu huruf ...................
8 Beberapa istilah dalam bahasa inggris, Indonesia di bidang 28
meteorologi, klimatologi, dan statistika .......................................
9 Beberapa besaran, satuan, dan lambang di bidang meteorologi, 29
klimatologi, dan statistika ............................................................
10 Beberapa keterangan, data populasi, dan data contoh di bidang 29
statistika .......................................................................................
11 Keadaan iklim Kabupaten Bangka Selatan tahun 2006-2009 ........ 30
12 Contoh penulisan nama pengarang dan pengacuan dalam tubuh 35
tulisan ...........................................................................................
13 Beberapa nama pengarang berdasarkan negara dan penulisannya 37
di Daftar Pustaka ..........................................................................

viii |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Lokasi penelitian inventarisasi palem di Kabupaten Bangka Barat 31


2 Persentase marga palem di Kabupaten Bangka Barat 32
3 Bagan alir penelitian kolong pasca tambang timah . 32

ix |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Contoh daftar isi dengan pola umum .... 62


2 Contoh daftar isi dengan pola umum dengan penomoran bab dan 63
sub bab ........................................................................................
3 Contoh daftar tabel .... 64
4 Contoh daftar gambar ... 65
5 Contoh daftar lampiran . 66
6 Bagan alir pelaksanaan studi lapang 67
7 Contoh halaman sampul laporan studi lapang .. 68
8 Contoh abstrak laporan studi lapang 69
9 Contoh halaman pengesahan laporan studi lapang 70
10 Borang bukti penyerahan laporan studi lapang .. 71
11 Bagan alir pelaksanaan praktek lapang 72
12 Surat permohonan izin survey praktek lapang .. 73
13 Surat permohonan praktek lapang dari mahasiswa .. 74
14 Surat pernyataan memenuhi persyaratan akademik praktek 75
lapang ...
15 Formulir pengajuan praktek lapang pada Jurusan Biologi . 76
16 Kesepakatan kerangka acuan praktek lapang 77
17 Draft log harian praktek lapang . 78
18 Surat keterangan telah menyelesaikan praktek lapang . 79
19 Berkas penilaian dari penyelia praktek lapang . 80
20 Ucapan terima kasih kepada penyelia praktek lapang . 81
21 Contoh halaman sampul laporan praktek lapang 83
22 Contoh halaman pengesahan laporan praktek lapang . 84
23 Borang bukti penyerahan laporan praktek lapang .. 85
24 Bagan alir pelaksanaan kolokium, seminar hasil dan skripsi 86
25 Borang pendaftaran skripsi ... 87
26 Borang kartu bimbingan skripsi ... 88
27 Borang bukti kehadiran seminar mahasiswa .... 89
28 Contoh surat pengajuan kolokium/seminar hasil ... 90
29 Contoh surat undangan kolokium/seminar hasil untuk dosen 91
pembimbing dab dosen pembahas
30 Contoh surat undangan kolokium/seminar hasil untuk mahasiswa 92
31 Contoh makalah kolokium 93
32 Contoh makalah seminar hasil .. 95
33 Borang berita acara kolokium/seminar hasil .... 99
34 Borang penilaian kolokium/seminar hasil ... 100
35 Borang evaluasi materi kolokium/seminar hasil .. 101
36 Borang daftar hadir peserta kolokium/seminar hasil ... 102
37 Contoh halaman sampul skripsi ..... 103
38 Contoh punggung sampul skripsi ... 104

x |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


39 Contoh halaman pernyataan . 105
40 Contoh halaman abstrak bahasa Indonesia ... 106
41 Contoh halaman abstrak bahasa Inggris ... 107
42 Contoh halaman hak cipta ..... 108
43 Contoh halaman judul skripsi ... 109
44 Contoh halaman keterangan penguji luar komisi untuk skripsi .... 110
45 Contoh halaman pengesahan dengan tiga pembimbing ............. 111
46 Contoh halaman pengesahan dengan dua pembimbing ............. 112
47 Contoh prakata ... 113
48 Contoh riwayat hidup .... 114
49 Contoh surat pengajuan sidang skripsi . 115
50 Borang berita acara sidang skripsi .... 116
51 Borang penilaian sidang skripsi ... 117
52 Borang evaluasi materi sidang skripsi .. 118
53 Borang bukti penyerahan proposal/skripsi . 119
54 Borang kelengkapan yudisium untuk fakultas 120
55 Borang kelengkapan yudisium untuk jurusan .. 121
56 Borang kelengkapan yudisium oleh mahasiswa ... 122
57 Borang daftar kelengkapan yudisium . 123

xi |PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH


SISTEMATIKA
KARYA
ILMIAH

PEDOMAN UMUM

Beberapa pokok bahasan yang ada di setiap karya ilmiah dan beberapa
contoh disajikan sebagai berikut.

PENGETIKAN

Karya ilmiah, kecuali naskah artikel untuk jurnal ilmiah, diketik di atas kertas
HVS putih 80 g berukuran A4. Naskah diketik dengan pias kanan, kiri, atas dan
bawah masing-masing 3 cm, dan diketik dengan spasi 1,5. Huruf yang dipilih adalah
Times New Roman.Ukuran font untuk teks adalah 12. Judul bab berukuran font 14,
huruf kapital semua, dan dicetak tebal (bold), dan ukuran sub-bab, dan sub sub-bab
diketik dengan font 12. Judul sub-bab ditulis tegak dengan huruf terdepan setiap
kalimat ditulis dengan huruf kapital, dan dicetak tebal. Judul sub sub-bab dan sub
berikutnya ditulis tegak, hanya huruf pertama dari kata pertama yang ditulis
dengan huruf capital (title case). Huruf yang dipilih untuk menuliskan keterangan
gambar tidak lebih kecil dari font 10.
Setiap awal paragraph dimulai dengan ketikan yang menjorok 1 cm. Naskah
diketik dalam satu kolom dengan rata kiri dan rata kanan. Nomor halaman
diletakkan di sebelah kanan atas dengan batas pias kanan dan berjarak 1,5 cm dari
batas pias atas. Nomor halaman tidak ditampilkan pada halaman yang memuat
judul bab.

POLA UMUM

Secara umum sebuah karya ilmiah terdiri atas tiga bagian : bagian pembuka,
tubuh tulisan, dan bagian akhir. Bagian pembuka terdiri atas : halaman sampul,
halaman pernyataan orisinalitas, abstrak, halaman hak cipta, halaman judul,
halaman pengesahan, prakata, riwayat hidup, daftar isi, daftar tabel, daftar

1| P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
gambar, dan daftar lampiran. Bagian lain yang mungkin ada adalah daftar singkatan
atau glosarium. Tubuh tulisan berisikan: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode,
hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir berisi : daftar pustaka, dan
lampiran.

BAGIAN PEMBUKA

Nomor halaman pertama dimulai dari halaman pernyataan dan halaman


pertama ditulis dengan nomor angka romawi kecil yakni i. Nomor halaman tidak
ditampilkan sampai pada halaman yang memuat Daftar Isi. Nomor halaman
diletakkan di bagian kanan bawah dengan batas pias kanan dan berjarak 1,5 cm
dari batas pias bawah.
Daftar tabel dan daftar gambar dimunculkan manakala jumlah tabel dan
jumlah gambar masing-masing lebih dari dua buah.
Di antara sampul dan halaman pertama yakni abstrak atau halaman
pernyataan diperlukan satu lembar halaman sampul yakni kertas HVS putih yang
memuat informasi yang sama dengan sampul.

SAMPUL

Warna sampul untuk semua karya ilmiah Jurusan Biologi adalah putih (polos)
dengan bahan kertas BC (bukan jenis kertas buffalo yang memiliki motif). Pelapisan
sampul dengan sejenis plastik tipis atau proses yang kadang kala disebut sebagai
laminating dingin merupakan pilihan wajib bagi skripsi dan pilihan bebas (optional)
bagi karya ilmiah selain skripsi. Khusus untuk skripsi, sampul diperkuat (hard cover).
Warna tulisan pada sampul dan halaman sampul adalah hitam. Informasi yang
terdapat pada sampul dan halaman sampul berturut-turut dari atas adalah judul,
nama, logo UBB, Jurusan Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, dan
Universitas Bangka Belitung, kota, dan tahun. Khusus untuk skripsi, tahun yang
dicantumkan adalah tahun lulus (bukan tahun wisuda) (Lampiran 37).Pada
punggung skripsi berturut-turut dari atas diberi informasi UBB tahun lulus (bukan
tahun wisuda), nama, NIM (nomor induk mahasiswa), dan logo UBB (Lampiran 38).
Judul karya ilmiah harus menarik, positif, singkat, spesifik dan
menggambarkan pokok penelitian atau kegiatan yang dilakukan. Judul sebaiknya
tidak lebih dari 12 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan). Pada judul
dihindari kata-kata klise seperti penelitian pendahuluan, studi, pengaruh dan kata
kerja pada awal judul. Nama ilmiah (latin) untuk makhluk yang sudah umum
diketahui nama lokalnya, seperti padi, jagung, kacang tanah, kedelai, kucing, anjing,
dsb. tidak perlu dicantumkan pada judul.
Umumnya judul cenderung bersifat indikatif atau merujuk pada pokok
bahasan dan bukan pada kesimpulan.

HALAMAN PERNYATAAN (KHUSUS SKRIPSI)

Halaman ini berisi pernyataan satu alinea pendek yang menyatakan bahwa
karya ilmiah yang disajikan adalah asli dan bukan menjiplak dari karya orang lain

2 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
(plagarisme). Redaksi pernyataan dapat dibuat oleh setiap mahasiswa. Sekedar
contoh redaksi pernyataan disajikan pada Lampiran 39.

ABSTRAK

Abstrak merupakan tulisan satu paragraf yang tidak lebih dari 300 kata yang
memuat informasi tentang alasan mengapa penelitian dilakukan, hasil penelitian
yang utama, dan kesimpulan utama. Kutipan pustaka, tabel dan gambar tidak
dimasukkan di dalam abstrak dan dihindari singkatan kata kecuali kata / frasa sama
yang disebut lebih dari satu kali.
Pada bagian skripsi, abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia pada 2 (dua) halaman yang terpisah. Pada laporan studi
lapang dan praktek lapang, abstrak cukup menggunakan bahasa Indonesia saja.
Abstrak diketik dengan spasi 1,0 dan kata abstrak diketik dengan huruf kapital
dan diletakkan di tengah. Nama lengkap penulis sesuai dengan nama yang terdaftar
di universitas (tanpa gelar) diketik dengan huruf kapital dua spasi di bawah judul
dan dimulai dari pias kiri dan diakhiri dengan titik. Setelah titik diketik judul
penelitian dengan huruf pertama setiap kata kapital (title case) kecuali kata
sambung dan diakhiri dengan titik. Setelah itu diawali dengan kata Dibimbing oleh
. dan diakhiri dengan titik. Semua nama lengkap pembimbing (tanpa
gelar) diketik dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan titik. Teks abstrak
diketik satu spasi setelah informasi nama penulis, judul, dan nama pembimbing.
Halaman yang memuat abstrak diletakkan setelah halaman pernyataan dan
tidak dimunculkan nomor halaman, dan kata abstrak tidak dimasukkan dalam
Daftar Isi.

HALAMAN HAK CIPTA (KHUSUS SKRIPSI)

Bagian pembuka ini tidak wajib dicantumkan jika mahasiswa telah


mendaftarkan hak cipta atas sebagian atau seluruh karyanya. Contoh halaman hak
cipta ditampilkan pada Lampiran 42.

HALAMAN JUDUL (KHUSUS SKRIPSI)

Seperti pada sampul, halaman sampul, dan abstrak, nama lengkap mahasiswa
(seperti terdaftar di universitas) ditulis tanpa singkatan dan gelar. Informasi yang
dituliskan pada halaman ini berturut-turut dari atas adalah judul, nama lengkap
penulis, teks Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sains pada Jurusan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan dan
Biologi, Universitas Bangka Belitung, kota, tahun lulus (bukan tahun wisuda).
Semua teks diketik di tengah setiap barisnya. Jarak antar baris satu spasi dan judul
diusahakan tidak melebihi tiga baris. Contoh halaman judul disajikan pada
Lampiran 43.

3 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
HALAMAN KETERANGAN PENGUJI LUAR KOMISI (KHUSUS SKRIPSI)

Halaman ini mencantumkan nama lengkap, gelar dan tanda tangan penguji
luar komisi (Lampiran 44). Hanya gelar akademik yang menyertai nama. Halaman
ini diletakkan pada sisi kiri halaman pengesahan.

HALAMAN PENGESAHAN

Halaman ini berturut-turut dari atas memuat judul, nama lengkap mahasiswa
(nama yang terdaftar di universitas), NIM, nama Jurusan, nama lengkap dan gelar
serta tanda tangan para pembimbing, nama lengkap dan gelar serta tanda tangan
Ketua Jurusan, dan Dekan (Lampiran 9, 22, 45 dan 46). Hanya gelar akademik yang
menyertai nama. Untuk laporan Studi Lapang hanya ditandatangani sampai Ketua
Jurusan.

PRAKATA

Prakata memuat perihal waktu dan lama penelitian serta sumber dana jika
bukan berasal biaya sendiri. Prakata memuat ucapan terima kasih kepada berbagai
pihak atas bantuan teknis termasuk di lapang, laboratorium, atau saat diskusi dan
saran profesional.
Rasa terima kasih tidak diungkapkan secara berlebihan namun wajar dengan
tutur kata yang standar. Karenanya jika jumlah orang atau lembaga lebih dari satu,
penomoran dalam mengurutkan orang atau lembaga tersebut dihindari dan dapat
diungkapkan dalam satu atau beberapa kalimat. Panjang prakata seyogyanya tidak
melebihi satu halaman. Contoh prakata disajikan pada Lampiran 47.

RIWAYAT HIDUP (KHUSUS SKRIPSI)

Riwayat hidup memuat tempat dan tanggal dilahirkan, nama kedua orang tua,
dan pendidikan sejak sekolah menengah umum/madrasah aliyah, riwayat singkat
pendidikan di universitas, pengalaman kerja atau organisasi secara singkat jika ada,
dan informasi perihal penghargaan akademik atau keikutsertaan dalam kegiatan
akademik, beasiswa, dan keanggotaan himpunan. Contoh penulisan riwayat hidup
disajikan pada Lampiran 48.

DAFTAR ISI

Daftar isi disusun berdasarkan urutan nomor halaman dan berturut-turut


adalah daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, saran, dan lampiran. Sub bab
dari masing-masing bab ditampilkan pada daftar isi, sedangkan sub sub-bab tidak
perlu dimunculkan. Bagian pembuka yang mendahului daftar isi tidak perlu
disebutkan di dalam daftar isi. Bab dan sub bab dapat diberi nomor arab atau tidak
diberi nomor (Lampiran 1 dan 2). Jika memilih penomoran, nomor diurutkan dan
menunjukkan masing-masing bab, seperti 1.1, 2.1, dan seterusnya.

4 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Judul daftar isi diketik dengan huruf kapital dan dicetak tebal pada baris
pertama halaman baru. Kata Halaman diletakkan dua spasi di bawah judul daftar
isi dan diletakkan di bagian kanan sampai dengan pias kanan. Urutan daftar isi
diketik dua spasi di bawah kata Halaman. Judul sub bab diketik dengan huruf
kapital pada huruf pertama setiap kata (title case).
Jarak antar bab dan antar sub bab adalah dua spasi, dan jarak antar sub sub-
bab adalah satu spasi, kecuali kata depan dan kata sambung.

DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR

Daftar tabel dan daftar gambar ditampilkan manakala jumlah tabel dan
jumlah gambar masing-masing lebih dari dua buah. Daftar tabel dan daftar gambar
masing-masing diketik pada halaman baru dengan format sama dengan pengetikan
daftar isi.
Judul daftar tabel dan daftar gambar diketik dengan huruf kapital dan dicetak
tebal pada baris pertama halaman baru. Kata Halaman diletakkan dua spasi di
bawah judul daftar isi dan diletakkan di bagian kanan sampai dengan pias kanan.
Urutan daftar tabel / daftar gambar diketik dua spasi di bawah kata Halaman.
Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata (title
case). Legenda atau keterangan gambar tidak perlu dimasukkan dalam daftar
gambar. Contoh halaman daftar tabel dan daftar gambar masing-masing disajikan
pada Lampiran 3 dan 4.
Daftar tabel dan daftar gambar diberi nomor urut 1 dan seterusnya dan
penomoran tidakmenggunakan penomoran atas dasar penandaan bab, seperti 1.1,
2.1, dan seterusnya. Penomoran diurutkan berdasarkan urutan penyebutan dari
awal tubuh tulisan yakni Pendahuluan.Jarak antar judul tabel dan gambar adalah
dua spasi, dan jarak antar keterangan dalam satu judul adalah satu spasi.

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar lampiran disajikan manakala jumlah lampiran lebih dari dua buah.
Daftar lampiran diketik dengan format yang sama dengan pengetikan daftar isi,
daftar tabel, dan daftar gambar (Lampiran 5). Di dalam lampiran tidak dibedakan
lampiran berupa tabel dan lampiran berupa gambar.
Penomoran lampiran diurutkan dari nomor 1 dan seterusnya dan lampiran
diurutkan berdasarkan urutan penyebutannya di dalam tubuh tulisan. Penomoran
halaman lampiran melanjutkan dari halaman terakhir daftar pustaka.

TUBUH TULISAN

Tubuh tulisan terdiri atas : pendahuluan, tinjauan pustaka, bahan dan


metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Setiap bab baru diketik di
halaman baru.

5 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENDAHULUAN

Pendahuluan memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas mengapa


penelitian dilakukan, urgensi dan novelity dari penelitian tersebut, perumusan
masalah, tujuan, dan manfaat hasil penelitian bagi ilmu pengetahuan dan teknologi
maupun bagi masyarakat luas. Pendahuluan membimbing pembaca secara halus
sehingga pembaca mengetahui apa yang diteliti, dan apa manfaat yang dapat
dipetik. Pendahuluan terbagi menjadi latar belakang, tujuan, dan manfaat. Di
dalam menuliskan tujuan, digunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur seperti
menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan
suatu gejala, konsep, atau dugaan atau bahkan membuat suatu prototipe.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka memuat berbagai kutipan pustaka yang melatarbelakangi


gagasan penelitian. Alur tinjauan pustaka disusun tidak jauh berbeda dengan latar
belakang penelitian yang dipaparkan pada bab Pendahuluan. Tinjauan pustaka
merupakan dasar dalam menyusun kerangka penelitian.
Pustaka yang dipilih sebaiknya pustaka terbaru (maksimal 10 tahun sebelum
tahun penulisan karya ilmiah). Pustaka harus relevan dengan bidang yang diteliti.
Pustaka yang berasal dari jurnal penelitian (pustaka primer) lebih dianjurkan.
Diharapkan proporsi pustaka primer jauh lebih besar dibandingkan pustaka
sekunder seperti buku ajar, dan informasi tertulis lainnya. Pustaka terbaru akan
lebih membantu dalam perumusan masalah, mempertajam permasalahan,
pemilihan metode, dan pembahasan hasil penelitian. Hipotesis yang kokoh lahir
dari penelaahan pustaka primer yang relevan dan baru. Karenanya pustaka terbaru
mendukung kesahihan penelitian yang akan dilakukan. Pustaka yang diacu
dicantumkan pada bab Daftar Pustaka.

BAHAN DAN METODE

Bab ini berisi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, metode yang
digunakan dijabar secara sistematis dan singkat, analisis hasil penelitian, serta
piranti lunak analisis data yang digunakan.

WAKTU DAN TEMPAT

Bab ini diawali dengan sub bab Waktu dan Tempat Penelitian. Rentang waktu
penelitian mencakup waktu yang luas diawali dengan pra survey, atau pra
penelitian pendahuluan, pelaksanaan penelitian, pengolahan data, analisis data,
sampai dengan pelaporan, pengiriman, dan / atau seminar hasil penelitian serta
ujian untuk skripsi.
Tempat penelitian mencakup semua tempat yang mendukung penelitian
mulai dari lokasi survei, lokasi pengambilan contoh, dan lokasi analisis contoh.

6 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lokasi penelitian seyogyanya disertai titik koordinatnya sehingga memudahkan
pembaca atau peneliti untuk mempelajari hasil penelitian yang dilakukan.
Metode penelitian yang digunakan diperinci seperti peubah, model yang
digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, serta
cara menafsirkan hasil analisisnya.
Metode penelitian yang telah dipublikasikan dan umumnya banyak diacu,
uraian langkah kerja dijelaskan secara singkat atau pada beberapa metode yang
sangat umum digunakan cukup dituliskan sumber pustakanya. Contoh:
..digunakan metode XYZ (nama pengarang, tahun).

BAHAN DAN ALAT

Sub bab ini menampilkan berbagai bahan percobaan atau penelitian.


Beberapa bahan pembantu yang tidak spesifik dan umum digunakan seperti kertas
tissue, selotip tidak perlu dicantumkan. Demikian pula dengan peralatan yang
ditampilkan adalah peralatan yang mendukung utama penelitian. Lampu Bunsen,
corong kaca, adalah sebagian contoh peralatan yang tidak perlu dicantumkan.
Bahan dan alat yang digunakan ditulis berurutan sesuai dengan abjad dan tanpa
penomoran.

HASIL

Hasil penelitian disajikan secara sistematis, berurutan dan mengacu pada


tujuan penelitian. Setiap bagian hasil penelitian dilengkapi dengan tabel, grafik atau
gambar yang mendukung. Peletakan tabel, grafik atau gambar diusahakan tidak
jauh dari bagian hasil yang terkait.
Deskripsi hasil penelitian dihindari serupa dengan apa yang ditampilkan pada
tabel atau grafik. Kecenderungan-kecenderungan (trend) dapat diulas pada bagian
hasil.

PEMBAHASAN

Mengikuti sistematika pada hasil, pada bab ini pembahasan disusun secara
sistematis memperhatikan tujuan penelitian, hipotesis (jika ada), dan pokok-pokok
hasil. Dianjurkan untuk membagi-bagi pembahasan dalam beberapa pokok-pokok
pembahasan. Setiap pokok pembahasan diberi sub heading atau sub bab tersendiri.
Pembahasan adalah upaya penulis menjelaskan mengapa hasil yang diperoleh
adalah demikian. Untuk mendukung penjelasan dari hasil tersebut di atas, dikutip
beberapa kutipan pustaka yang sangat mendukung alasan yang disampaikan, atau
kutipan yang mendukung atau agak mendukung jika tidak atau belum ditemukan
dukungan yang kuat terhadap alasan penulis. Jika harus menuliskan pendapat
pribadi penulis karena tidak atau belum ditemukan kutipan pustaka yang
mendukung, harus dicermati benar cara pengungkapannya. Sangat dihindari
pendapat pribadi atau opini tersebut mengesankan hasil suatu penelitian yang
pernah dilakukan untuk menghindari terjadinya misleading (bias) informasi.
Informasi yang bias akan menurunkan kadar keilmiahan tulisan. Karenanya

7 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
pengungkapan pendapat pribadi dapat memakai salah satu kata berikut, seperti:
diduga, kemungkinan, dan seterusnya, dengan pemilihan kata yang
menunjukkan derajat kualitas seperti kuat, sangat, atau sedikit, dst.
Perlu dihindari pengulangan deskripsi hasil pada pembahasan untuk
menghindari menurunnya kualitas tulisan. Tidak ada cara lain bagi penulis pemula
untuk memperkaya pembahasan kecuali dengan banyak membaca jurnal hasil
penelitian yang relevan.

KESIMPULAN

Bab ini mengacu dari hasil penelitian merupakan jawaban dari tujuan
penelitian atau hipotesis (jika ada). Seperti namanya, kesimpulan adalah
rangkuman dari berbagai hasil yang ada dan tidak sekedar mengulang beberapa
data yang dihasilkan. Perlu dicermati generalisasi yang ditarik dari penelitian itu
sehingga sesuai atau tepat porsinya dengan penelitian yang dilakukan.

SARAN

Bab saran tidak harus ada. Harus dicermati pernyataan .......... penelitian ini
perlu dilanjutkan................... yang dapat berarti memang diperlukan bagi
kemajuan ilmu pengetahuan atau terjebak pada kepuasan peneliti belaka. Jika
diperlukan lagi kelanjutan penelitian perlu dipilih kalimat yang tepat, seperti
penelitian ke depan atau Future Works pada beberapa jurnal ilmiah internasional.

BAGIAN AKHIR

Bagian terakhir karya ilmiah terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika
ada).

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka adalah suatu daftar yang memuat pustaka baik jurnal
penelitian, buku, artikel di prosiding, artikel yang termuat di media cetak dan
internet yang diacu pada karya ilmiah. Cara pengacuan kutipan di karya ilmiah dan
penulisan di daftar pustaka disajikan secara terpisah pada bab Kepustakaan.
Pencantuman pengarang pada karya ilmiah dan daftar pustaka merupakan
salah satu etika penulisan untuk menghargai karya ilmiah atau informasi yang
ditulis oleh orang lain selain penulis atau pengutip. Tindakan mengabaikan atau
alpa mengikuti kaidah ini berakibat pada dugaan plagiarisme. Tindakan plagiarisme
yang disengaja telah terbukti akhir-akhir ini berakibat buruk bagi si plagiat.

LAMPIRAN

Lampiran didahului oleh satu halaman khusus yang ditulis kata LAMPIRAN di
bagian tengah halaman. Kata lampiran tersebut ditulis capital, bold, dengan ukuran

8 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
14 pt. Seperti pada Bab, penulisan halaman tidak ditampilkan, namun tetap
diperhitungkan.
Pada bab ini dapat disajikan olahan data lapangan dalam bentuk tabel atau
bukan tabel, analisa data, prosedur percobaan lain yang menjadi acuan, diagram
atau foto.

KEBAHASAAN
Bahasa Indonesia yang ditulis pada karya ilmiah adalah bahasa Indonesia yang
baku yakni mengikuti kaidah tata bahasa tulis. Bahasa pada karya ilmiah berbeda
dengan bahasa tutur (lisan).
Pokok-pokok pikiran dituangkan dalam paragraf-paragraf dan tiap antar
paragraf terjalin hubungan yang erat. Kalimat yang digunakan efektif yakni
mengenai sasaran dan kalimat yang efisien yakni bagian kalimat tidak disajikan
berulang-ulang atau berganda. Pengulangan bagian kalimat selain merupakan
pemborosan juga dapat mengaburkan makna kalimat.
Pada bab ini akan disajikan beberapa perangkat kebahasaan untuk
mengingatkan pedoman penulisan bahasa Indonesia baku yang pernah diperoleh
pada jenjang pendidikan sebelumnya.

PENULISAN HURUF

Huruf kapital
1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat
2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam
ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci dan nama
Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contohnya:
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Al-Quran dan Injil
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
3. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contohnya
Depati Barin
Sultan Hasanuddin
4. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang. Contohnya
Wakil Menteri Fasli Jalal
Profesor Mien A. Rifai
5. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Contohnya
Charles Darwin
Carolus Linnaeus

9 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Edi Guhardja
6. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku bangsa, dan bahasa. Contohnya
Bangsa Indonesia
Suku Lom
Bahasa Inggris
Huruf kapital tidak digunakan untuk kata yang digunakan sebagai kata sifat
seperti kacang bogor, asam jawa, garam inggris, dst.
7. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contohnya
Tarikh Masehi
Januari
Senin
Perang Candu
8. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas
dalam geografi. Contohnya
Jebus
Parit Tiga
Jalan Diponegoro
Teluk Limau
9. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi
badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan. Contohnya
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Undang-Undang Dasar
10. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di
dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata
partikel, seperti: di, ke, dari, untuk, dan yang, yang tidak terletak pada posisi
awal. Contohnya
The Origin of Species
Bangka Belitung Pos
Interactive Effects on Endomycorrhizal Fungus Glomus etunicatum and
Phosphorous Fertilization on Growth and Metabolic Activities of Broad
Bean Plants under Drought Stress Conditions.
11. Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan
sapaan. Contohnya
Dr. Doktor
Ir. Insinyur
S.Si. Sarjana Sains
Prof. Profesor
A.P.U. Ahli Peneliti Utama
12. Nama orang yang mengikuti metode, hukum yang dilekatkannya, seperti
hukum Avogadro, uji perlakuan Duncan, dst.
13. Singkatan dari suatu metode, analisis, atau rancangan, seperti rancangan
acak kelompok (RAK), fungi mikoriza arbuskula (FMA).
14. Singkatan satuan fisika, seperti kilogram (Kg) dan liter (L)

10 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
HURUF TEGAK DAN HURUF MIRING

Bahasa Indonesia ditulis dengan huruf latin, tegak, dengan font Times New
Roman. Huruf miring (italic) dipakai untuk:
1. menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
karangan. Contohnya
jurnal Enviagro, Akuatik, Nature, Science
surat kabar The Jakarta Post, Bangka Pos
2. menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejaannya. Contohnya
Nama ilmiah seruk adalah Schima wallichii.
et al., in vitro, in vivo, ex-situ
3. menuliskan kata dari bahasa daerah. Contohnya
kolong, ca muy, sakan
4. menuliskan tetapan atau peubah matematika yang tidak diketahui.
Contohnya
x, y, z

PENULISAN KATA

Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contohnya
dibiayai
diperlebar
mempermainkan
2. Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti
atau mendahuluinya kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata.
Contohnya
bertepuk tangan
garis bawahi
menganak sungai
3. Kalau bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan
dan akhiran, maka kata-kata itu ditulis serangkai. Contohnya
memberitahukan
mempertanggungjawabkan
dilipatgandakan
penghancurleburan
4. Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,
gabungan kata itu ditulis serangkai. Contohnya
amoral
antarkota
caturtunggal
dwiwarna
ekstrakurikuler

11 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
inkonvensional
multilateral
swadaya
tunanetra
ultramodern

Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
Contohnya
anak-anak
biri-biri
dibesar-besarkan
kuda-kuda
kura-kura
mata-mata
terus-menerus
tunggang-langgang
undang-undang

Gabungan kata
Gabungan kata atau kata majemuk termasuk istilah khusus, bagian-bagiannya
ditulis terpisah. Contohnya
kambing hitam
meja tulis
persegi panjang
simpang empat
Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah
baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang
bersangkutan. Contohnya
alat pandang-dengar
dua-sendi
buku sejarah-baru
Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah
baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang
bersangkutan. Contohnya
alat pandang-dengar
anak-istri
Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.
Contohnya
apabila
bagaimana
barangkali
sekaligus

12 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Kata ganti
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: ku,
mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contohnya
daunnya
bulirnya

Kata depan
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti
kepada dan daripada.
di dalam
di luar
ke pasar
dari kebun
di antaranya
di samping itu
di lapangan
ke laboratorium
dari dalam tabung
pada dasarnya

ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN

1. Angka yang lazim digunakan dalam tulisan adalah angka Arab (0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9), dan angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X.
2. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, dan isi, (b)
satuan waktu, dan (c) nilai uang, contohnya
pukul 15.00
tahun 2010
2.000 rupiah
3. Angka lazim dipakai untuk menandai nomor jalan, rumah atau kamar,
contohnya
Jalan Diponegoro No. 1
4. Angka digunakan juga untuk menomori karangan atau bagiannya, contohnya
halaman 397
5. Penulisan lambangan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut:
a. Bilangan utuh, contohnya
21 dua puluh satu
543 lima ratus empat puluh tiga
b. Bilangan pecahan, contohnya
setengah
tiga perempat
c. Bilangan tingkat, contohnya
abad xxi
abad kedua puluh

13 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
tingkat kesatu
tingkat ke-1
bab kedua
d. Bilangan yang mendapat akhiran an, contohnya
tahun 70-an atau tahun tujuh puluhan
uang 2000-an atau uang dua ribuan
e. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai
secara berurutan seperti dalam pemerincian. Contoh:
Mahasiswa Jurusan Biologi melaksanakan praktikum lapang dua
kali satu semester
Satu tandan kelubi dapat mencapai sekitar dua ratus buah
Dari analisa vegetasi di Dusun Pejem diperoleh 30 jenis tumbuhan
bawah, 15 jenis perdu, dan 1 jenis pohon.
f. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, contohnya
Satu tiang dari suku Myrtaceae ditemukan di padang vegetation di
Dusun Pejem
Empat puluh orang responden ditetapkan pada wawancara
mengenai pengetahuan tumbuhan obat di Dusun Air Abik.
g. Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja
sebagian supaya lebih mudah dibaca. Contohnya
Perusahaan itu baru saja mengambil gaji bulan ini sebesar 100 juta
rupiah.

PENULISAN UNSUR SERAPAN

Berikut adalah beberapa penulisan unsur serapan yang berasal dari bahasa
daerah maupun bahasa asing.
aerob
aerodinamika
hemoglobin
hematit
autotrof
kubik
klasifikasi
selom (dari coelom)
aklimatisasi
vaksin
sakarin
kolera
kromosom (dari chromosome)
teknik
sintesis
sistem
fosil

14 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
varietas
estrogen
pteridologi
sklerosis (dari schlerosis)
skema
metode
trombosit
nukleolus
dualisme
akuarium
ekuinoks
konduite
fluoresein (dari floresens)
eksudasi
lateks
persentase
etalase
primer
kasein
deskriptif
kualitas
fosfat (dari phosphat)
sitokrom (dari cytochrome)
kloning (dari clonning)
sekuen (dari sequence)
transformasi (dari transformation)
amilase (dari amylase)
klorofil (dari chlorophyll)
gliseraldehid (glyceraldehyde)

PENGEJAAN KATA

Mengikuti ejaan yang bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) 1972,


berikut beberapa kata yang benar:
pernapasan bukan pernafasan
menaati bukan mentaati
menerjemahkan bukan menterjemahkan
mencolok bukan menyolok
mengubah bukan merubah atau merobah
mengoreksi bukan mengkoreksi
mengolonisasi bukan mengkolonisasi
dikelola bukan dilola
memproduksi bukan memroduksi
negatif bukan negatip
aktif bukan aktip
15 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
aktivitas bukan aktifitas
provinsi bukan propinsi
efektif bukan effektif
hipokotil bukan hypokotil
analisis bukan analisa, analysis, atau analysa
xilem bukan silem atau ksilem
taksonomi bukan taxonomi
kompleks bukan komplex atau komplek
kromatografi bukan khromatographi
ritme bukan rhitme
metode bukan methode atau metoda
morfologi bukan morpologi
kualitas bukan kwalitas
jadwal bukan jadual
sintesis bukan sintesa
ameba bukan amuba
projektor bukan proyektor
atmosfer bukan atmosfir
varietas bukan varitas
automatis bukan otomatis
mikrob bukan mikroba, mikrobia, atau mikrobe
standardisasi bukan standarisasi
sistematika bukan sistematik atau sistimatik
kosmetik bukan kosmetika
antibiotik bukan antibiotika
tropik bukan tropika atau tropis

TANDA BACA

Tanda titik (.), selalu dipakai pada


pada akhir kalimat
pada singkatan Y. Purwanto, S.Si.
di belakang angka dan huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar
(7.1, 7.1.1.)
sebagai pemisah angka jam dan menit dalam menunjukkan waktu.
Contoh: pukul 00.25
memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya. Contoh: 2.400,
1.500.000

.
Tanda titik terangkat ( ) yang dipakai dalam beberapa bidang ilmu. Contohnya
.
menuliskan gugus air dalam senyawa kimia CuSO4 5H2O
.
ikatan kimia R CH3
. . .
menunjukkan ekspresi genetika (AA BB AB )

16 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Tanda koma (,) yang dipakai untuk
memisahkan suatu daftar. Contohnya pelawan air, jambu hutan,
kemirai, dsb.
memisahkan nama, alamat serta bagian-bagiannya. Contoh: Dekan
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung,
Jalan Diponegoro No. 1, Sungailiat 33215, Bangka Belitung.
memisahkan nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakan dari singkatan nama diri atau keluarga. Contohnya Prof.
Dr. Bustami Rahman, MS. atau Bustami Rahman, Prof., Dr., MS.

Tanda titik koma (;) yang dipakai untuk


memisahkan unsur-unsur dalam deret yang rumit terutama jika unsur-
unsur tersebut telah mengandung tanda baca. Contohnya: Jenis
tumbuhan yang dijumpai pada ekosistem pantai adalah: ambong-
ambong, kelapa, keben, dan beberapa jenis rumputan di daerah ekoton;
jambu hutan, ara, dan leban ke arah daratnya; dan ketapang dan seruk
di tepi pemukiman.
memisahkan nama-nama pengarang pada pengacuan ganda.
Contohnya: Puryanto 1983; Awang 1988; Sastrodihardjo 1990;
Schroeder 1996; Naning et al. 1999; Bendfeldt et al. 2001; Setiadi 2002a.

Tanda titik dua (:) yang dipakai untuk


mengawali kutipan yang panjang. Contohnya: Elfis (1998) menyebutkan
bahwa pemulihan lahan pasca tambang timah di Pulau Belitung:
Waktu yang dibutuhkan oleh lahan pasca tambang timah menjadi hutan
kerangas seperti sediakala adalah
............................................................................................. karena .........
menandakan nisbah (rasio). Contoh root/shoot ratio jambu hutan yang
ditanam di lahan pasca tambang adalah 2:3
memisahkan judul dan sub judul. Contoh: Inventarisasi dan Evaluasi
Keanekaragaman Cendawan Tanah di Dusun Pejem : Penelitian Awal.
memisahkan nomor dan halaman pustaka. Contoh: Hayati 2:85-86; atau
memisahkan volume, nomor dan halaman pustaka. Contoh: Pakistan
Journal of Biological Sciences 5(8):835-841
memisahkan bab dan ayat dalam kitab suci.

Tanda tanya (?) yang dipakai pada


Akhir kalimat tanya walaupun hal ini tidak lazim dalam karya ilmiah,
atau menunjukkan keragu-raguan misalnya dalam hal determinasi suatu
specimen. Contoh: Dillenia ? suffructicosa.

Tanda seru (!) yang dipakai pada


Tanda ini hampir tidak pernah dipakai dalam karya ilmiah.

Tanda hubung (-) yang dipakai pada


Menyambung bagian-bagian tanggal. Contoh 10-06-2010

17 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
kapital. Contoh se-Indonesia; abad ke-21
Memenggal kata.

Tanda kurung (.........) yang dipakai pada


Tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral dari
pokok pembicaraan. Contoh:
Sementara belum dilaporkan adanya daftar jenis pohon lokal potensial
untuk merevegetasi tailing timah, A. mangium (Gambar 1) adalah jenis
eksotik yang dominan (mencapai 75 %) yang ditanam di tailing timah
oleh dua perusahaan tambang besar di Pulau Bangka sejak 1993.
Huruf-huruf yang ditulis untuk memperkenalkan singkatan. Contoh
mikrob pelarut fosfat (MPF), kuasa penambangan (KP).
Penomoran yang dimasukkan dalam kalimat. Contoh:
Tahapan revegetasi adalah (a) perataan tanah, (b) pemberian top soil,
(c) penanaman tanaman penutup, (d) penanaman tanaman inti.

Tanda petik (.......") yang dipakai untuk mengapit


Petikan atau kutipan pembicaraan langsung. Contohnya: Rektor UBB
berkata, .................................................................................................
Judul karangan atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Contoh:
........................................... membicarakan bab Pemulihan Lahan.
Istilah yang kurang dikenal atau mempunyai arti khusus. Contoh: segi
tiga emas

Tanda petik tunggal (.......) yang dipakai


Makna, terjemahan, atau penjelasan terhadap kata atau ungkapan
asing. Contoh gap, assisted regeneration

Tanda garis miring (/) yang dipakai untuk mengganti


Tanda bagian atau menunjukkan bilangan pecahan. Contoh 1/61
Kata tiap atau per. Contoh 625 batang/ha

Tanda ampersan (&) yang dipakai untuk mengganti kata dan dan dipakai di
beberapa jurnal ilmiah.
Setiadi & Muhadiono 2001

PEMILIHAN KATA

Dalam karya ilmiah pemilihan kata sangat penting. Ketepatan kata yang dipilih
menghindari timbulnya bias arti dan kesan tidak ilmiah. Beberapa kata atau frase
lebih digunakan di karya non ilmiah. Contohnya:
gudang plasma nutfah
sekumpulan
Contoh beberapa frase baku yang benar adalah
terdiri atas (bukan terdiri dari)

18 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
bergantung pada (bukan tergantung pada)
bertujuan x (bukan bertujuan untuk x)
berdasarkan pada (bukan berdasarkan kepada)
berbicara tentang atau membicarakan (bukan membicarakan tentang)
antara x dan y (bukan antara x dengan y)
walau atau meskipun ........................, ...... (bukan walau atau meskipun,
tetapi ......................)
banyak unsur (bukan banyak unsur-unsur)
serangkaian molekul (bukan serangkaian molekul-molekul)
disebabkan oleh (bukan disebabkan karena)
agar atau supaya (bukan agar supaya)

PENATAAN KALIMAT

Kalimat bahasa Indonesia umumnya mempunyai ciri pendek, pasif, dan


sederhana. Terutama dalam karya ilmiah, kalimat disusun tanpa meninggalkan
kelengkapan kalimat, yakni ditemukannya subyek, predikat, obyek dan / atau
keterangan. Kalimat ilmiah juga dicirikan dengan kalimat pasif untuk menghindari
penulisan subyek dalam kalimat aktif. Hal ini sedikit berbeda dengan kalimat sastra.
Contoh:
Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei 2004 November 2005. dan
bukan ditulis Peneliti melaksanakan penelitian dari bulan Mei 2004
November 2005.

PARAGRAF

Paragraf adalah satu unit informasi atau pokok pembahasan. Harus dihindari
adalah adanya dua pokok pembahasan di dalam satu paragraf atau sebaliknya
informasi yang masih terkait pada paragraf sebelumnya diletakkan pada paragraf
baru. Umumnya kalimat yang mengandung pokok pembahasan ditulis pada kalimat
pertama tiap paragraf. Beberapa kalimat pendukung ditulis setelah kalimat yang
mengandung pokok pembahasan.

PENULISAN DALAM BIOLOGI

Penulisan peringkat takson untuk bakteri, cendawan, tumbuhan, lumut kerak,


ganggang, manusia dan hewan berbeda. Khusus untuk tumbuh-tumbuhan,
penulisan juga mengacu pada Rifai (1973). Pengarang yang sama juga telah
memperkenalkan sinonim famili tumbuhan ke dalam bahasa Indonesia, contohnya:
Polypodiaceae sebagai paku-pakuan, Casuarinaceae sebagai cemara-cemaraan,
Verbenaceae sebagai jati-jatian, dst. (Rifai 1973).
Pengindonesiaan peringkat takson dari bahasa Latin tercatat banyak versi di
lima belas buku biologi (Rifai 1973). Contoh perbedaan adalah kata regnum (Latin)
sebagian pengarang menerjemahkan sebagai dunia, dan beberapa sebagai
alam, dan divisio (Latin) diterjemahkan sebagai bagian besar, pokok,
bentuk, tipe, dan divisi.Takson di antara famili dan spesies yang jarang

19 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
digunakan adalah tribus (Latin) atau tribe (Inggris). Takson ini diterjemahkan
sebagai puak (Rifai 1973). Kadangkala ditemukan istilah kesatuan takson baru sub
yang sebagian buku biologi Indonesia menuliskannya sebagai subjuga, contohnya
subspecies, sub famili, dst. Buku pedoman ini akan mengacu pada pedoman
yang disusun Gunawan et al. (2008).
Penulisan nama dunia (regnum), divisi (divisio untuk tumbuhan) atau phylum
(filum untuk hewan), kelas (classis), ordo (ordo), famili (familia), genus (genus),
spesies (species) serta peringkat takson di antaranya dan takson di bawah spesies
(varietas dan forma) semua dengan huruf romawi. Akhiran takson mencirikan
peringkat takson tersebut, yakni divisio untuk cendawan mycota atau untuk
tumbuhan lainnya phyta, subdivisio untuk cendawan mycotina atau phytina
untuk tumbuhan lainnya. Kelas untuk cendawan mycetes, - phyceae untuk
ganggang, dan opsida untuk tumbuh-tumbuhan lainnya. Ordo berakhiran ales,
dan subordo berakhiran ineae. Famili berakhiran aceae, dan subfamili
berakhiran - oideae. Khusus nama famili dan nama genus virus diakhiri dengan (
viridae) dan (virus).
Dunia : Fungi
Filum : Zygomycota
Kelas : Zygomycetes
Ordo : Glomales
Famili : Glomaceae
Genus : Glomus
Spesies : Glomus fasciculatum
Nama famili, genus, dan nama spesies ditulis dengan huruf miring (italic).
Nama spesies terdiri dari nama genus dan nama penunjuk spesies (epithet). Dari
contoh di atas, nama penunjuk jenis adalah fasciculatum. Nama genus ditulis
dengan huruf pertama kapital, dan nama spesies ditulis dengan huruf kecil semua.

PENULISAN NAMA ILMIAH

Nama genus dan spesies berserta author name harus ditulis lengkap jika
dicantumkan pada judul dan pertama kali disebut pada masing-masing abstrak,
ringkasan, dan pendahuluan. Selanjutnya nama genus disingkat masing-masing
pada abtrak dan teks naskah, misalnya Syzygium grande (Wight) Walp. seterusnya
ditulis S. grande.
Nama famili, genus dan spesies ditulis dengan cetak miring (italic), dan author
name ditulis dengang huruf tegak. Begitu juga penulisan sp. untuk satu nama genus
yang belum diketahui spesiesnya, ditulis tegak, misalnya Syzygium sp. atau
Syzygium spp. untuk beberapa spesies Syzygium. Untuk pertama kali dalam teks,
melengkapi penulisan genus dan spesies dan author name, dituliskan pula untuk
pertama dan hanya sekali saja, yakni suku atau keluarganya. Suku atau keluarga
ditulis dalam kurung dan tegak, misalnya Syzygium grande (Wight) Walp.
(Myrtaceae). Nama genus disingkat menurut huruf pertamanya dan hanya satu
huruf dan diberi titik (.), misalnya Calophyllum inophyllum menjadi C. inophyllum
dan bukan Ca. inophyllum.

20 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENULISAN NAMA TAKSON DI BAWAH NAMA SPESIES

Nama-nama takson di bawah tingkat spesies merupakan suatu kombinasi


antara nama jenis dan penunjuk takson di bawah jenis, dihubungkan dengan
istilah-istilah yang menunjukkan tingkatnya (subsp., var., forma, dan lain-lain).
Penunjuk takson di bawah spesies ini ditulis dengan cara yang sama seperti
penunjuk spesies. Contoh:
Rubus rosaefolius subsp. sumatranus; Ipomoea quamoclit var. pectinata;
Saxifraga aizoon var. aizoon subvar.brevifolia forma multicaulis subforma surculosa
dapat ditulis singkat menjadi Saxifraga aizoon subforma surculosa.

PENULISAN HIBRID

Hibrid digolongkan dalam takson dengan dua tingkat utama yaitu, hibrid antar
spesies dan hibrid antar marga. Hibrid antar spesies berarti suatu hibrid antara dua
spesies yang semarga. Suatu rumus terdiri atas nama-nama kedua tetuanya
dihubungkan dengan tanda kali ( x ) atau dari nama marga diikuti oleh penunjuk-
penunjuk spesies kedua tetuanya yang dihubungkan dengan tanda kali. Urutan
nama-nama atau penunjuk-penunjuk dalam suatu rumus dapat menurut abjad,
atau dengan nama penunjuk tetua induknya mendahului nama atau penunjuk
tetua pejantannya, jika hal itu diketahui.
Contoh: Hibiscus x archeri Wats. = Hibiscus rosa-sinensis L. x Hibiscus
schizopetalus (Mast.) Hook. f. atau Hibiscus rosa-sinensis x schizopetalus. Tanda
betina dan jantan dapat ditambahkan ditulis di dalam kurung. Contoh lain Digitalis
mertonensis Buxton & Darlington adalah suatu spesies tetrapoid yang diperoleh
dari persilangan antara Digitalis grandiflora L. x Digitalis purpurea L., Lilium davidii
var. x davimottiae atau Lilium davidii x Lilium davidii var. willmottiaee. x Agropogon
adalah Agrostis x Polypogon; x Sericobonia adalah Libonia x Sericographis.

PENCANTUMAN NAMA PENGARANG (AUTHOR NAME)

Pencantuman nama atau nama-nama pengarang yang menerbitkan nama sah


takson untuk pertama kalinya adalah penting untuk melengkapi penunjukkan nama
takson dan mempermudah jika akan menelusuri tanggal penerbitan. Penulisan
nama atau nama-nama pengarang setelah nama ilmiah tidak terdapat tanda-tanda
baca (koma, titik atau lainnya). Contohnya: Ficus superba Miq., Syzygium
polyanthum (Wight) Walp.
Nama atau nama-nama pengarang dapat disingkat, contohnya:
L. untuk Linnaeus
DC. untuk de Candolle
H.B.K. untuk Humboldt, Bonpland dan Kunth
Lam. untuk J.B.P.A. Monet Chevalier de Lamarck
Fr. untuk E.M. Fries
Juss. untuk A.L. Jussieu
R.Br. untuk Robert Brown
A.Br. untuk Alexander Brown

21 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Kosterm. Untuk A.J.G.H. Kostermans
Hook. f. untuk Hooker filius (J.D. Hooker, anak W.J. Hooker).
Jika sudah pendek, nama pengarang tidak perlu disingkat lagi, contohnya:
Jack untuk William Jack, Rifai untuk Mien A. Rifai, dan lain-lain.
Kalau suatu nama diterbitkan oleh dua orang pengarang, nama kedua
pengarang ditulis dengan et atau dengan simbol &. Jika pengarangnya lebih
dari dua nama, cukup nama pengarang pertama dicantumkan lalu diikuti oleh et
al.. Contohnya: Shorea javanica Koorders et Valeton atau Shorea javanica
Koorders & Valeton.
Kalau suatu nama takson diusulkan oleh seorang pengarang tapi
penerbitannya tidak berlaku, lalu diterbitkan sampai berlaku atas nama pengarang
pertama oleh seorang pengarang lain, nama pengarang pertama diikuti oleh
perkataan ex dicantumkan di depan nama pengarang yang menerbitkan nama itu
sampai berlaku. Contoh: Pithecellobium fagifolium Blume ex Miquel atau
Pithecellobium fagifolium Miquel.

PENULISAN NAMA DAERAH

Jika nama daerah sudah dikenal luas dibandingkan nama ilmiahnya, nama
daerah ditulis pada judul tanpa diikuti nama ilmiah, misalnya jagung, padi, kacang
tanah, ayam, kucing, anjing. Penulisan nama ilmiah harus dicantumkan pada
abstrak, ringkasan, dan teks naskah.
Nama daerah ditulis dengan huruf tegak dan huruf kecil semua, kecuali pada
awal kalimat. Jika suatu tumbuhan atau hewan memiliki nama daerah yang
berbeda-beda menurut daerah masing-masing, nama daerah diberi singkatan
daerah yang menyebutnya, misalnya untuk Calophyllum inophyllum memiliki nama
nyamplung Jw, penaga Bel, naga Bgka. Jw adalah masing-masing singkatan bahasa
Jawa, Bel singkatan Belitung, Bgka singkatan Bangka. Tidak ada peraturan baku
untuk menyingkat nama bahasa daerah yang digunakan.

PENULISAN DALAM GENETIKA

Singkatan yang umum digunakan dalam taksonomi disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Beberapa singkatan, istilah dan arti dalam bidang genetika


Singkatan Istilah Arti
bv. biovar varietas biologi
comb. nov. combinatio nova kombinasi baru
coorig. corrigendum dikoreksi
cv. cultivar varietas khusus untuk tanman
emend. emendavit dikoreksi dengan penambahan
fam. nov. familia nova famili baru
f. sp. forma specialis forma baru
gen. nov. genus novum genus baru
nom. approb. nomen approbatum nama yang dibuktikan
nom. cons. nomen conservandum nama yang dipertahankan

22 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
nom. nov. nomen novum nama baru
nom. nud. nomen nudum nama yang tidak dipertelakan**
nom. rej. nomen rejiciendum nama yang ditolak
nom. rev. nomen revictum nama yang dihidupkan kembali
pv. pathovar varietas pathogen
sp. species (tunggal) species (tunggal)
sp. nov. species nova species baru
spp. species (jamak) species (jamak)
subsp. subspecies subspecies
var.* varietas varietas
var. nov.* varietas nova varietas baru
Keterangan: * tidak digunakan pada nama bakteri; ** dipertelakan berarti
dideskripsikan

PENULISAN DALAM FISIKA

Singkatan yang umum digunakan dalam fisika sistem internasional (SI)


disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2 Beberapa besaran, satuan, dan lambang dalam bidang fisika


Kategori Besaran Satuan Lambang
Dasar panjang meter m
massa kilogram kg
volume liter L
waktu detik dtk atau s
arus listrik ampere A
suhu termodinamik kelvin K
jumlah zat mol mol
intensitas cahaya kandela cd
2
Turunan luas meter m2
kecepatan meter / detik m dtk-1
2
percepatan meter / detik m dtk-2
kerja, energi joule J
daya watt W
tekanan pascal Pa
muatan listrik coulomb C
beda potensial listrik volt V
hambatan listrik ohm
konduktans listrik siemens S
kapasitas listrik farad F
fluks magnetik weber Wb
fluks cahaya lumen lm
iluminans lux lx
2
luminans kandela/ meter cd m-2
frekuensi hertz hz

23 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Penggunaan satuan mengacu pada sistem SI yang berdasarkan sistem metrik
(metric unit) dan k, kelipatan 10-nya. Contoh: panjang dalam meter (m),
kelipatannya dapat dalam dm, cm, mm, dst. (Tabel 3).

Tabel 3. Kelipatan sepuluh, awalan, dan lambang


Kelipatan Awalan Lambang
10-1 desi d
-2
10 senti c
10-3 mili m
-6
10 mikro
10-9 nano n
10-12 piko p
-15
10 femto f
10-18 ato a
10-21 zepto z
10-24 yoktor y
1
10 deka da
102 hekto h
3
10 kilo k
106 mega M
109 giga G
1012 tera T
1015 peta P
18
10 eksa E
1021 zeta Z
24
10 yota Y

Penulisan penggunaan awalan satuan SI antara lain sebagai berikut:


a. Nilai desimal yang merupakan kelipatan dari kilogram (kg) ditulis dengan
menggabungkan awalan SI dengan gramdan bukan dengan kg, contohnya g.
b. Awalan satuan SI dapat digabungkan dengan satuan dasar dan satuan
turunan, contohnya: cm, A, mol, MHz.
c. Penggabungan penggunaan awalan dihindari, contohnya: untuk menyatakan
10-9 m ditulis 1 nm.

Penulisan satuan untuk perkalian dan pembagian


.
a. Lambang momen gaya disarankan ditulis N m atau boleh ditulis N m
-1
b. Lambang daya disarankan ditulis J s atau boleh ditulis J/s
c. Lambang tetapan umum gas disarankan ditulis J mol-1 K-1 atau boleh ditulis J/
mol K
d. Penulisan nilai numerik dan satuan diberi jarak atau spasi tunggal, contohnya:
100 N, 50 Hz, 20 oC kecuali 15%
e. Pemberian titik pada kelipatan seribu, contohnya: 14.000; 4.500 dan koma
untuk desimal, contohnya: 2,5; 45,8.
f. Penulisan lambang ukuran ditulis dengan huruf tegak dan lambang untuk
satuan ditulis miring (italic), contohnya beda potensial ditulis V = 20 V.

24 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
KONVERSI SATUAN

Jika pustaka yang diacu tidak menganut penulisan sistem SI, kutipan asli
diikuti dengan konversinya mengacu pada sistem SI. Contohnya: tekanan udara 1
atm (1,013 x 105 N m-2), dan lain-lain (Tabel 4).

Tabel 4 Beberapa besaran, satuan non SI, dan konversi dalam satuan SI
Besaran Satuan non SI Satuan SI
panjang 1 inci (1 in) = 0.0833 feet (ft) 0,0254 m
massa 1 slug 14,59 kg
kecepatan 1 mil/jam 0,4770 m/s = 0,6869 knot
gaya 1 lb (dibaca pound) 4,448 N
tekanan 1 atm = 1.013 bar = 14.7 psi = 1,013 x 105 N m-2
76 cm Hg
energi 1 kcal = 1000 cal = 4185 J
3.968 Btu (British thermal unit)
daya 1 HP (horse power, daya kuda) 745,7 W = 0,1782 kcal/s
intensitas medan 1 maxwell (Mx) 10-8 weber (Wb)
magnetik 1 gauss 10-4 Wb/m2

Sejumlah istilah bidang fisika yang umum digunakan dan seharusnya ditulis
seperti tercantum pada Glosarium Fisika disajikan (Tabel 5).

Tabel 5 Beberapa istilah yang umum digunakan dan konversi menurut Glosarium
Fisika
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
umum digunakan Glosarium Fisika
absorption absorpsi serapan, absorpsi
adsorption adsorpsi jerapan
calibration kalibrasi tera
centrifugal force gaya sentrifugal kakas empar, forsa empar
centripetal sentripetal memusat, sentripetal
collision tumbukan benturan
convection konveksi ilian, konveksi
critical kritis genting, kritis
density kerapatan rapat (an)
diffusion difusi bauran, difusi
distribution distribusi agihan
elektrik listrik elektrik
filter filter tapis, filter
fluid fluida zalir, fluida
focus fokus pumpun
heat kalor bahang
heat capacity kapasitas kalor kapasitas bahang
heat of melting kalor lebur bahang lelehan
heat of vapourization kalor uap bahang uapan

25 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
image bayang santir
impulse impuls impuls, ajakan
lens lensa kanta
longitudinal mave gelombang longitudinal gelombang bujur
momentum momentum pusa, momentum
permeability permeabilitas permeabilitas, ketelapan
resonance resonans talunan, resonans
signal sinyal isyarat, sinyal
transient transien fana
universal universal semesta
vibrator vibrator penggetar
zenith zenit rembang (zenit)
zone daerah mintakat, daerah

PENULISAN DALAM KIMIA

Nama unsur ditulis dengan huruf kecil kecuali pada awal kalimat. Lambang
unsur perlu dicantumkan untuk pertama kali saja. Beberapa nama unsur kimia dan
lambangnya disajikan (Tabel 6).

Tabel 6 Bahasa asing, bahasa Indonesia, dan lambang beberapa unsur kimia
Bahasa asing Bahasa Indonesia Lambang
aluminum aluminium Al
antimony antimoni Am
argon argon Ar
arsenik arsenik As
barium barium Ba
boron boron B
bromine bromin Br
cadmium kadmium Cd
carbon karbon C
chlorine klorin Cl
chromium kromium Cr
cobalt kobalt Co
copper (cuprum) kuprum (tembaga) Cu
fluorine fluorin F
gold (aurum) aurum (emas) Au
helium helium He
hydrogen hidrogen H
iodine iodin I
iron (ferrum) ferum (besi) Fe
krypton kripton Kr
lead (plumbum) plumbum (timbel) Pb
lithium litium Li
magnesium magnesium Mg
manganese mangan Mn

26 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
mercury merkurium (raksa) Hg
molybdenum molibdenum Mo
nickel nikel Ni
nitrogen nitrogen N
oxygen oksigen O
phosphorus fosforus P
platinum platinum Pt
potassium kalium K
silicon silikon Si
silver (argentum) argentum (perak) Ag
sodium natrium Na
sulfur (sulphur) sulfur (belerang) S
thorium torium Th
tin (stannum) stanum (timah) Sn
titanium titanium Ti
uranium uranium U
zink zink Zn
zirconium zirkonium Zr

Penulisan muatan ion adalah superskrip (superscript), contohnya: Na+, Cl-,


2+
Mg , sedangkan jumlah molekul dalam senyawa atau ion ditulis subskrip
(subscript), contohnya H2O, NH4OH, KMnO4.
Penulisan bilangan oksidasi menurut sistem Stock adalah angka romawi
kapital di dalam kurung di belakang nama unsur atau lambang unsur, contohnya:
plumbum(II) atau Pb(II), stanum(IV) oksida. Angka romawi penunjuk bilangan
oksidasi ditulis superskrip jika dikaitkan dengan lambangnya, contohnya: SnIVO2.
Lambang isotop untuk senyawa berisotop dituliskan di dalam kurung siku di
depan nama senyawa atau unsur yang berisotop, contohnya: [32P]fosfat, [14C]urea.
Asam amino sering ditulis dengan singkatan yang terdiri dari tiga huruf
dengan huruf pertama kapital, contohnya: Phe, Val, Ala. Beberapa nama asam
amino dan singkatannya disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7 Beberapa nama asam amino dalam bahasa inggris, Indonesia, dan
singkatan masing-masing dalam tiga dan satu huruf
Inggris Indonesia Singkatan
3 huruf 1 huruf
alanine alanina Ala A
arginine arginina Arg R
asparagine asparagina Asn N
aspartic acid asam aspartat Asp D
cysteine sisteina Cys C
glutemic acid asam glutamat Glu E
glutamine glutamina Gln Q
glycine glisina Gly G
histidine histidina His H
isoleucine isoleusina Ile I

27 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
leucine leusina Leu L
lysine lisina Lys K
methionine metionina Met M
phyenylalanine fenilalanina Phe F
proline prolina Pro P
serine serina Ser S
threonine treonina Thr T
tryptophan triptofan Trp W
tyrosine tirosina Tyr Y
valine valina Val V

PENULISAN DALAM METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN STATISTIKA

Beberapa istilah di bidang meteorologi, klimatologi, dan statistika disajikan


pada Tabel 8.

Tabel 8 Beberapa istilah dalam bahasa inggris, Indonesia di bidang meteorologi,


klimatologi, dan statistika
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
diffuse difus, baur
energy balance / budget neraca energi
photoperiods/ daylength lama penyinaran
summer solstice solstis panas
vernal equinox vernal equinox
winter solstice solstis dingin
buoyance gaya apung
dew point titik embun
thermodynamics termodinamika
absolute humidity kelembapan mutlak
evaporation evaporasi, penguapan
hygrometer higrometer
moisture lengas
relative humidity kelembapan relatif
transpiration transpirasi
saturated vapor pressure tekanan uap jenuh
circulation sirkulasi
convergence konvergensi
high pressure tekanan tinggi
low pressure tekanan rendah
trough palung
wind direction arah angin
drought kekeringan
Fog kabut
precipitation presipitasi, curahan
Rain hujan
run-off limpasan

28 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Beberapa satuan yang umum digunakan di bidang meteorologi dan
klimatologi disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9 Beberapa besaran, satuan, dan lambang di bidang meteorologi,


klimatologi, dan statistika
Besaran Satuan Lambang
Suhu kelvin K
o
celsius C
curah hujan milimeter mm
intensitas hujan milimeter per jam mm jam-1
kelembapan udara persen %
intensitas radiasi surya watt per meter persegi Wm-2
langley per menit Ly menit-1
megajoule per meter persegi per MJm-2 hari-1
hari
evaporasi milimeter per hari mm hari-1
evapotranspirasi atau miligram H2O per meter persegi mg (H2O) m-2 s-1
transpirasi per detik
fotosintesis miligram CO2 per meter persegi mg (CO2) m-2 s-1
per detik
kecepatan angin meter per jam m jam-1
tekanan pascal Pa
dyne per sentimeter persegi Dyne cm-2
milibar mb

Lambang yang sering digunakan dalam statistika disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10 Beberapa keterangan, data populasi, dan data contoh di bidang statistika
Keterangan Data populasi Data contoh
Rata-rata atau rataan atau nilai tengah
Ragam 2 atau S2 2 atau s2
Koefisien korelasi r
Ukuran contoh n
Koefisien regresi ; a; b

29 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
ILUSTRASI
Ilustrasi adalah penyajian informasi termasuk hasil penelitian dalam bentuk
tabel, grafik, bagan, diagram alir, foto, peta, dan gambar. Ilustrasi harus mampu
menjelaskan tujuan yang akan disampaikan. Deskripsi atas ilustrasi tersebut bukan
merupakan pengulangan pengkalimatan setiap data yang ditampilkan pada ilustrasi
tersebut. Deskripsi yang ditulis lebih menunjukkan kecenderungan dari ilustrasi
yang ditampilkan.
Ilustrasi dalam bentuk tabel dinyatakan sebagai Tabel dan bentuk grafik,
diagram alir, foto, peta, dan gambar dinyatakan sebagai Gambar. Dengan kemajuan
ilmu komputer, ilustrasi dapat disajikan dalam tiga dimensi.

TABEL

Tidak semua data percobaan ditampilkan dalam satu tabel, namun dapat
disajikan dalam beberapa tabel dan tabel-tabel yang kurang mendukung langsung
hasil percobaan diletakkan di dalam lampiran. Jika data mentah dimasukkan ke
karya ilmiah karena berbagai alasan, besar kemungkinan diletakkan di lampiran.
Tabel terdiri atas lima bagian utama, yakni judul tabel, kepala baris, kepala
kolom, bagian informasi, dan keterangan tabel. Keterangan tabel adalah
keterangan yang dapat menjelaskan berbagai singkatan yang ditulis di kepala
kolom, kepala baris, dan bagian informasi.
Dihindari pembuatan garis pemisah di dalam bagian informasi kecuali
memang diperlukan, dan umumnya lebih ditujukan untuk pemisahan atas bagian-
bagian informasi dan bukan setiap baris informasi. Garis pemisah vertikal
diharapkan tidak ditampilkan kecuali dengan alasan yang kuat dan itupun tidak
semua garis vertikal. Jarak antar kolom yang tepat akan mampu menghindari
pemakaian garis vertikal.
Jika informasi yang disampaikan banyak, diupayakan dapat disajikan dalam
satu tabel. Pada kasus lain, tabel dapat disajikan secara melebar-kertas (landscape).
Tabel harus memuat satuan data. Jika semua data dalam tabel memiliki
satuan yang sama, satuan dapat dituliskan pada judul tabel, dan sebaliknya jika
tidak, satuan diletakkan pada kepala kolom, dan kepala baris. Data numerik diketik
rata kanan, dan data non numerik diketik rata kiri. Format tabel yang khas adalah
sebagai berikut (Tabel 11).

Tabel 11 Keadaan Iklim Kabupaten Bangka Selatan tahun 2006 - 2009


Curah hujan Kelembaban udara Tekanan udara
No. Tahun Suhu (C)
(mm) (%) (mb)

1 2006 394.0 28.3 88.0 1011.0


2 2007 267.3 26.6 82.3 1008.4
3 2008 227.1 26.7 81.7 1009.1
4 2009 191.0 27.3 74.8 1009.7
Sumber: (BPS Bangka Selatan 2007; 2008; 2009).

30 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
GAMBAR

Penyajian ilustrasi dalam bentuk grafik, diagram alir, bagan, peta, foto atau
gambar perlu menghindari duplikasi pesan yang disajikan dalam bentuk tabel.
Gambar mampu menjelaskan konsep yang sulit diungkapkan dengan kalimat.
Keterangan gambar diletakkan di bawah gambar dengan format rata kiri.kiri
Foto atau gambar yang ditampilkan sebaiknya dipilih yang membantu
pembaca memahami pesan yang hendak disampaikan. Terkait dengan upaya
menyampaikan ukuran benda yang difo difoto,
to, sebaiknya di dekat obyek yang difoto
diletakkan benda atau skala yang memudahkan pembaca untuk memperkirakan
ukuran obyek tersebut. Benda yang dapat dipergunakan sebagai skala misalnya
bolpen, pensil, penggaris, atau print-out skala.

Keterangan:
: Dataran Tinggi
: Dataran Rendah
: Hutan Mangrove
: Hutan Pantai
: Hutan Rawa

Gambar 1 Lokasi penelitian inventarisasi palem di Kabupaten Bangka Barat


skala 1: 500.000 (BPS Bangka Barat 2010)

Gambar dalam bentuk grafik bergantung pada data yang ingin ing disajikan.
Terdapat tiga jenis grafik, yakni (a) grafik histogram vertikal atau histogram
horisontal yang digunakan untuk membandingkan hasil atau nilai, (b) diagram
lingkar (pie chart)) untuk menonjolkan hubungan berbagai ko komponen
mponen dan

31 |P
PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH
komposisinya, dan (c) grafik garis yang digunakan untuk menunjuk
menunjukkan
kan hubungan
antara dua peubah.

Oncosperma Pinanga Plectocomia


3% 3% 3%
Areca Arenga
Orania 3%
Nenga 3%
3%
3% Nypa
Metroxylon 3% Calamus
3% 18% Caryota
Licuala 3%
3% Korthalsia
18% Daemonorops Cyrtostachys
24% 3%

Eleiodoxa
3%

alem di Kabupaten Bangka Barat


Gambar 2 Persentase marga palem

Diagram alir digunakan untuk menunjukkan tahapan kegiatan atau rangkaian


aktivitas.

Kondisi Kolong
(lubang bekas tambang timah)

Kolong usia muda Kolong usia muda Kolong usia muda


0 tahun 5 tahun 10 tahun

Sampel biota: Pengukuran faktor abiotik:


- Mikroba air dan sedimen - Logam berat air dan sedimen
- Tumbuhan pionir - Fisika air dan sedimen
- Kimia air dan sedimen

Mikroba dan
tumbuhan Isolasi dan Perbanyakan
exogenous yang perbanyakan tanaman pionir
telah teruji mikroba pionir

Uji dan seleksi skala


laboratorium dengan berbagai
perlakuan

Gambar 3 Bagan alir penelitian kolong pasca tambang timah

32 |P
PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH
PENULISAN KETERANGAN DAN LAMBANG GAMBAR

Lambang gambar atau legenda diperlukan untuk menjelaskan bagian-bagian


gambar. Keterangan gambar dapat berupa sumber pustaka darimana sebagian data
yang diolah diambil. Lambang gambar dapat diletakkan di bagian gambar yang
memungkinkan. Keterangan gambar diletakkan setelah judul gambar.
Lambang gambar beserta gambar mampu menyampaikan pesan kepada
pembaca secara utuh tanpa harus membaca bagian teks yang menjelaskannya, dan
begitu sebaliknya.

PENULISAN JUDUL TABEL, GAMBAR DAN GRAFIK

Judul tabel, gambar dan grafik adalah frase (bukan kalimat) yang ringkas,
memberikan informasi singkat yang pokok bagi pembaca tanpa membaca bagian
karangan ilmiah yang menuliskan deskripsi tabel atau gambar tersebut atau
mampu menerangkan arti tabel atau gambar tersebut.
Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali oleh huruf kapital untuk
kata pertama dan judul tidak diakhiri dengan titik. Sebaliknya, judul gambar dapat
berupa satu kalimat atau lebih diletakkan di bawah gambar, diagram alir, peta,
foto, dan gambar. Judul gambar diawali dengan huruf kapital untuk kata pertama
dan diakhiri dengan titik untuk kalimat dan tanpa diakhiri dengan titik untuk frase.
Nomor tabel dan nomor gambar tidak diikuti dengan titik dan diikuti dengan dua
ketukan sebelum huruf pertama judul tabel atau judul gambar. Jika judul lebih dari
satu baris, baris ke dua dimuai tepat di bawah huruf pertama judul dengan spasi
tunggal. Gambar yang terlalu besar dapat diperkecil namun tetap memperhatikan
keterbacaannya.

PENULISAN KETERANGAN TABEL

Keterangan tabel dapat berupa (a) informasi tentang keterbatasan data, (b)
data bersifat nyata dari uji statistika, (c) hasil penelitian orang lain, (d) penjelasan
lambang-lambang yang digunakan, dan (e) sumber pustaka darimana sebagian data
diambil.
Keterangan tabel beserta tabel mampu menyampaikan pesan kepada
pembaca secara utuh tanpa harus membaca bagian teks yang menjelaskannya, dan
begitu sebaliknya.

PERUJUKAN TABEL DAN GAMBAR

Ilustrasi baik tabel maupun gambar dirujuk sekurang-kurangnya sekali dalam


tubuh tulisan. Semua ilustrasi harus diletakkan dekat dengan teks yang menyebut
tabel atau gambar tersebut. Akan lebih baik jika ilustrasi diletakkan setelah tabel
atau gambar tersebut disebut dalam teks, dihindari diletakkan sebelumnya. Kata
tabel dan gambar ditulis dengan huruf kapital jika diikuti dengan nomor tabel
dan nomor gambar. Jika tidak diikuti dengan nomor, tabel dan gambar ditulis
dengan huruf pertama bukan huruf kapital. Beberapa contoh perujukan adalah:

33 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
...(pembahasan)...................... seperti ditunjukkan pada Gambar 7.
................................ akar tunggang membelok ke arah horisontal (Gambar 6)
................. ketahanan hidup tertinggi adalah jambu hutan (Tabel 4).
Perujukan yang dihindari adalah perujukan tanpa mengaitkan dengan
pembahasan atau keterangan. Pembaca hanya diminta untuk melihat,
menganalisa sendiri dari tabel atau gambar yang ditunjuk. Contoh:
Ketahanan hidup sepuluh jenis pohon lokal disajikan pada Tabel 2.

KEPUSTAKAAN
Karya ilmiah tidak terlepas dari dukungan pustaka baik pustaka primer
maupun pustaka sekunder. Sumber pustaka primer adalah: jurnal ilmiah, monograf,
laporan hasil penelitian, laporan akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Sumber
pustaka sekunder adalah: buku ajar, buku teks (textbook), diktat kuliah, dan
penuntun praktikum. Berbagai jurnal ilmiah mensyaratkan komposisi pustaka
primer dan sekunder, dan pada beberapa jurnal ilmiah memperhatikan persentase
tahun terbit pustaka yang baru (misalkansepuluh tahun terakhir), dibandingkan
dengan penerbitan sebelumnya.
Pada beberapa hal, beberapa jurnal penelitian dapat diakses dan beberapa
atau seluruh artikel dapat diunduh secara gratis melalui internet (online journal)
dan sebagian lagi harus dibeli. Beberapa artikel diunggah (upload) oleh peneliti,
kelompok peneliti, atau anggota masyarakat lainnya, diduga belum mendapatkan
kritikan dan masukan dari para ahli atau mitra bestari. Jika hal demikian yang
terjadi, maka bobot ilmiah artikel tersebut patut dipertanyakan. Dianjurkan penulis
mencari sumber pustaka dari jurnal yang sudah terakreditasi.
Pengacuan penulisan kepustakaan yang umum adalah sistem Nama-Tahun
(sistem Harvard), di samping sistem lain yakni sistem nomor (sistem Vancouver).
Panduan karya ilmiah ini akan menganut pada sistem Harvard.

PENGACUAN PUSTAKA

Pada sistem Nama-Tahun, nama pengarang yang diacu dalam tubuh tulisan
adalah nama keluarga atau nama akhir pengarang dan diikuti dengan tahun
publikasi. Jika nama pengarang hanya satu kata, nama itulah yang dianggap sebagai
nama keluarga atau nama akhir.
Contoh:
Dalam skala penelitian, berbagai bahan dan bahan organik telah dicoba untuk
meningkatkan kualitas fisika dan kimia tanah (Puryanto 1983).
Puryanto (1983) mengemukakan bahwa dalam skala penelitian, berbagai
bahan dan bahan organik telah dicoba untuk meningkatkan kualitas fisika dan
kimia tanah.
Jumlah pengarang suatu artikel ilmiah dapat satu, dua atau lebih dari dua.
Beberapa contoh penulisan nama pengarang di Daftar Pustaka dan pengacuan
pustaka yang ditulis di tubuh tulisan disajikan (Tabel 12). Nama pengarang pada

34 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Daftar Pustaka telah diurutkan menurut abjad huruf pertama dari nama keluarga
atau nama akhir pengarang pertama, jika jumlah pengarang lebih dari satu.

Tabel 12 Contoh penulisan nama pengarang dan pengacuan dalam tubuh tulisan
Nama pengarang Pengacuan dalam tubuh tulisan
Bell LC. 2001 Bell (2001) atau (Bell 2001)
Puryanto E. 1983 (Puryanto 1983) atau Puryanto (1983)
Rachmawati I, Karyawan KA, Sinaga M. Rachmawati et al. (1996) atau
1996. (Rachmawati et al. 1996)
Rodriguez H, Fraga R. 1999. Rodriguez dan Fraga (1999) atau
(Rodriguez &Fraga 1999)
Setiadi D, Setiadi Y. 2002 Setiadi D dan Setiadi Y (2002) atau
(Setiadi D & Setiadi Y 2002)

Satu Pengarang

1. Pengarang yang sama menulis pada tahun yang berbeda


Jika mengacu lebih dari satu pustaka yang ditulis oleh pengarang yang sama
dengan tahun publikasi yang berbeda, tahun terbit yang satu dipisahkan
dengan tahun terbit yang lain dengan koma dan spasi. Tahun publikasi lebih
awal ditulis terlebih dahulu dan diikuti tahun publikasi terbaru. Contoh:
Setiadi (2002, 2005).
2. Pengarang yang sama menulis pada tahun yang sama
Jika mengacu lebih dari satu pustaka yang ditulis oleh pengarang yang sama
dengan tahun publikasi yang sama, perlu ditambahkan huruf a untuk tahun
terbit yang pertama kali diacu, dan b untuk tahun terbit yang diacu
kemudian, dan seterusnya. Huruf a, b dst. diletakkan di belakang tahun
terbit dan tanpa spasi, dan antara tahun terbit satu dengan yang diacu
berikutnya dipisahkan dengan koma dan spasi Contoh: Setiadi (2002a, 2002b,
2002c).
3. Pengarang yang mempunyai nama keluarga sama menulis pada tahun yang
sama
Jika mengacu lebih dari satu pustaka yang ditulis oleh lebih dari satu
pengarang yang memiliki nama keluarga yang sama, inisial nama atau
singkatan nama depan atau nama kecil pengarang disertakan untuk
membedakan pengarang yang berbeda. Inisial nama tersebut diletakkan di
belakang nama keluarga pengarang. Antara pengarang pertama dan
pengarang ke dua dipisahkan dengan titik koma dan spasi. Urutan nama
pengarang yang ditulis berdasarkan urutan abjad nama inisial. Contoh:
(Setiadi D 2002; Setiadi Y 2005).

Dua Pengarang atau Lebih

Contoh pengacuan pustaka di tubuh tulisan dari pustaka yang ditulis oleh dua
pengarang adalah sebagai berikut:
Rodriguez dan Fraga (1999) menyatakan bahwa ........ atau

35 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
.............................................. (Rodriguez &Fraga 1999)
1. Dua pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama
Contoh pengacuan pustaka di tubuh tulisan dari pustaka yang ditulis oleh dua
pengarang dengan nama keluarga yang sama adalah sebagai berikut:
Setiadi D dan Setiadi Y (2002) menyatakan bahwa atau
.............................................. (Setiadi D & Setiadi Y 2002)
2. Lima pengarang atau lebih
Contoh pengacuan pustaka di tubuh tulisan dari pustaka yang ditulis oleh lima
pengarang atau lebih adalah sebagai berikut:
Rachmawati et al. (1996) atau (Rachmawati et al. 1996)
Jika terdapat dua sumber pustaka yang ditulis oleh lebih dari dua pengarang
dengan nama pengarang pertama yang sama, pengacuan pustaka di tubuh
tulisan perlu dibedakan dengan menambahkan huruf a, b dst. diletakkan
di belakang tahun terbit dan tanpa spasi. Contoh pustaka pertama ditulis oleh
Rachmawati I, Karyawan KA, Sinaga M. 1996 dan pustaka ke dua ditulis oleh
Rachmawati I, Hartono L, Bekti A. 1996 akan diacu sebagai Rachmawati et al.
(1996a) atau (Rachmawati et al. 1996a) dan Rachmawati et al. (1996b) atau
(Rachmawati et al. 1996b). Penambahan huruf a dan b sesuai dengan urutan
yang pertama kali diacu pada tubuh tulisan. Penambahan huruf a dan b
tersebut juga ditunjukkan di dalam Daftar Pustaka.
3. Pengacuan Ganda
Jika dua artikel atau lebih dengan pengarang yang berbeda diacu sekaligus
dalam satu kalimat, penulisan diurutkan berdasarkan tahun publikasi yang
lebih awal ke tahun publikasi yang lebih baru.
Contoh : (Puryanto 1983; Awang 1988; Sastrodihardjo 1990; Schroeder 1996;
Naning et al. 1999; Bendfeldt et al. 2001; Setiadi 2002a)
4. Lembaga sebagai pengarang
Nama lembaga yang diacu di tubuh tulisan sebaiknya ditulis dalam bentuk
singkatannya. Contohnya CBR untuk Centre for Biotechnology Research; BPS
untuk Biro Pusat Statistik. Dalam daftar pustaka, nama singkatan ditulis di
dalam kurung siku baru diikuti dengan nama kepanjangannya. Contohnya
[CBR] Centre for Biotechnology Research 2002.
5. Tulisan tanpa nama pengarang
Jika nama pengarang tidak ada, nama lembaga yang menerbitkan sebagai
pengganti untuk diacu di dalam tubuh tulisan dan Daftar Pustaka. Anonim
dapat dituliskan jika nama pengarang tidak ada, namun sebaiknya dihindari.
6. Pustaka sekunder
Jika mengacu pada artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis, dan
kutipan dalam artikel itu sangat penting untuk karya ilmiah yang ditulis,
penulisan pustaka sekunder diawali dengan menuliskan nama pengarang dan
tahun publikasi dan diberi koma dan spasi dan diacu dalam dan diikuti
dengan nama pengarang dan tahun publikasi pustaka sekunder. Contoh :
.(Bell 2001, diacu dalam Jandl et al. 2003) atau Menurut
Bell (2001, diacu dalam Jandl et al. 2003)

36 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Dalam Daftar Pustaka, kedua pustaka tersebut harus dicantumkan. Sekalipun
dimungkinkan, sebaiknya pengacuan terhadap pustaka yang tidak pernah
dibaca sendiri sangat tidak dianjurkan.
7. Artikel siap terbit
Pengacuan terhadap artikel yang telah diterima untuk publikasi (accepted)
namun masih dalam proses penerbitan, ditambahkan kata in press atau siap
terbit ditambahkan setelah tahun publikasi di tubuh tulisan dan di Daftar
Pustaka.
8. Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi
Artikel yang akan atau telah dikirim ke penerbit atau redaktur jurnal ilmiah,
tidak dapat dipergunakan sebagai sumber acuan.
9. Komunikasi pribadi
Dalam keadaan sangat khusus, komunikasi pribadi seorang pakar atau pejabat
penting yang sangat relevan dengan karya ilmiah yang ditulis dapat diacu di
dalam tubuh tulisan dan tidak ditulis dalam Daftar Pustaka. Penulisan diawali
dengan nama keluarga pengarang kemudian inisial atau nama depan tanpa
mempergunakan gelar akademik dan jabatan dan diikuti dengan tanggal
bulan dan tahun dipisahkan dengan koma dan spasi dan dituliskan
komunikasi pribadi. Contoh : (Rahman B 1 Juni 2010, komunikasi pribadi).

PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA

Penyusunan daftar pustaka sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) berdasarkan


abjad nama pengarang (nama keluarga pengarang atau nama belakang pengarang).
Urutan penulisan dari sumber acuan dari jurnal adalah berturut-turut nama
pengarang, inisial, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, dan
halaman. Urutan penulisan dari sumber acuan dari buku adalah berturut-turut
nama pengarang, inisial, tahun terbit, judul buku, kota penerbitan, dan
penerbitnya.
Nama keluarga umumnya terletak di bagian belakang suatu nama, kecuali
nama pada bangsa Arab, India, Hungaria, Vietnam, Cina dan Myanmar (Tabel 13)
Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan yang dapat dimuat di Daftar
Pustaka.
Letak baris ke dua dan seterusnya dari setiap sumber acuan ditulis 0,5 cm ke
kanan.

Tabel 13 Beberapa nama pengarang berdasarkan negara dan penulisannya di


Daftar Pustaka
Nama pengarang berdasarkan negara Nama pengarang Penulisan di
Daftar Pustaka
Nama keluarga pengarang yang Constantine J. Alexopoulos CJ
mempunyai satu nama keluarga Alexopoulos
Nama Indonesia dengan nama keluarga Andi Hakim Nasoetion Nasoetion AH
Nama Indonesia terdiri satu kata Soekarno Soekarno
Nama Jepang dan Korea Hiroko Yakamoto Yakamoto H

37 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Nama pangkat kekeluargaan John Doc Sr. (= senior) Doc JSr
Nama Vietnam selalu diawali dengan nama Nguyen Van Thuan Nguyen VT
keluarga
Nama Perancis dengan kata de, de la, des, A de Bary Bary A de
du, le, la, les V du Bary Bary V du
Nama Belanda dengan kata de, van, van Kees de Vries Vries K de
den, van der, serta nama Jerman dengan
von, nama Brazil dengan kata do
Nama Arab seperti Abdul, Abdoul, Abdel, Hassan Fahmy Khalil Khalil HF
Abu, Aboul, dan Ibn dinilai sebagai bagian Ali Ibn Saud Ibn-Saud A
nama keluarga
Nama India kata Send an Das digabung BC Sen Gupta Sen Gupta BC
dengan nama keluarga
Nama Hungaria selalu dimulai dengan Farkas Karoly Farkas K
nama keluarga
Nama Thailand Anake Serimontrikul Serimontrikul A
Nama Cina tradisional diawali dengan Go Ban Hong Go BH
nama keluarga, dan akhir-akhir ini penulis Kwik Kian Gie Kwik KG
Cina menggunakan nama barat sebagai
Siu-Ting Chang Chang ST
nama kecil diikuti nama keluarga
Nama Myanmar biasanya hanya satu kata, U Thant Thant U
tetapi dapat pula didahului bentuk
penghormatan U

JURNAL

Urutan penulisan dari sumber acuan dari jurnal adalah berturut-turut nama
pengarang, inisial, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, dan
halaman. Tanda titik diberikan setelah tahun publikasi. Tahun yang dicantumkan
dalam daftar pustaka adalah tahun terlaksananya penerbitan. Untuk skripsi, tesis,
dan disertasi tahun publikasi adalah tahun yang tertera pada surat keterangan
lulus, dan untuk paten adalah tahun diterbitkannya hak paten.
Nama pengarang lebih dari lima orang, nama pengarang yang ditulis hanya
nama pengarang pertama dan diikuti dengan et al.
Pada judul artikel yang disertai dengan subjudul maka penulisan judul utama
diakhiri tanda titik dan diikuti anak judul yang merupakan judul baru sehingga
penulisan subjudul diawali huruf kapital pada kata pertama.
Nama jurnal diketik miring (italic). Nama jurnal yang hanya terdiri atas satu
kata tidak disingkat (contoh Nature), namun umumnya nama jurnal ditulis dalam
bentuk singkatannya. Singkatan nama jurnal dapat dirujuk dari
http://library.cabtech.edu/reference/abbreviations. Contohnya For Sci 51(5):498-
510. For Sci adalah singkatan dari Forest Science.
Volume jurnal ditulis dengan angka arab sehingga jika ditulis dengan volume
XXVI diubah menjadi 26. Setelah nomor diikuti dengan titik dua dan nomor
38 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
halaman lengkap dari suatu artikel. Contoh: J Biol Chem 26:114-120. Pada beberapa
jurnal, selain volume juga disertai dengan nomor penerbitan, sehingga penulisan
adalah: For Sci 51(5):498-510 dan tanpa spasi antara volume hingga penulisan
halaman. Artikel ini berarti muncul di Forest Science volume 51, nomor 5, halaman
498-510.

BUKU

Urutan penulisan dari sumber acuan dari buku adalah berturut-turut nama
pengarang, inisial, tahun terbit, judul buku, kota penerbitan, dan penerbitnya. Judul
buku diketik miring (italic), setiap kata diawali dengan huruf kapital, kecuali kata
depan dan kata sambung.
Keterangan edisi diletakkan setelah judul, contohnya Ed ke 8 walaupun dalam
buku aslinya tercantum sebagai Eighth Edition. Tulisan New revised edition yang
sering dijumpai pada suatu buku, disingkat menjadi Ed rev.
Bila tempat penerbitan yang tercantum lebih dari satu, nama tempat yang
pertama kali ditulis di buku dicantumkan pada Daftar Pustaka. Jika kota tempat
buku diterbitkan tidak dicantumkan, tetapi dapat dikenali dari penerbitnya, maka
nama kota itu ditulis dalam tanda kurung siku dan jika sama sekali tidak dapat
dikenali nama kotanya, dicantumkan tempat tidak diketahui dalam kurung siku.
Jika pengacuan terhadap keseluruhan isi buku, maka dituliskan nomor
terakhir yang tercetak pada halaman akhir buku, contoh 400 hlm. Jika hanya
sebagian saja yang diacu, maka cukup menuliskan awal dan akhir halaman yang
dipisahkan, contoh hlm 300-358. Jika hanya satu halaman yang diacu, penulisan
adalah hlm 78.

PROSIDING

Urutan penulisan dari sumber acuan dari prosiding adalah berturut-turut


nama pengarang, inisial, tahun terbit, judul artikel, kemudian keterangan nama
editor, judul pertemuan (seminar, semiloka, konferensi), tempat pertemuan,
tanggal pertemuan, tempat terbit, nama penerbit, dan halaman artikel. Judul
prosiding diketik miring (italic), setiap kata diawali dengan huruf kapital, kecuali
kata depan dan kata sambung. Nama pertemuan ditulis dengan setiap awal kata
dengan huruf kapital kecuali kata depan dan kata sambung. Nama pertemuan
dipisahkan dari tempat pelaksanaan pertemuan dengan tanda titik koma dan spasi,
sedangkan tempat dan waktu pelaksanaan (tanggal bulan tahun) dengan tanda
koma dan spasi. Nama bulan disingkat hingga terisi tiga huruf pertama dan tanpa
tanda baca titik.

39 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
CONTOH PENULISAN

Contoh penulisan untuk jurnal


Alegre J, Alonzo-Blzquez N, Andrs EF de, Tenorio JL, Ayerbe L. 2004. Revegetation
And Reclamation Of Soils Using Wild Leguminous Shrubs in Cold Semiarid
Mediterranean Conditions: Litterfall and Carbon and Nitrogen Returns Under
Two Aridity Regimes. Plant and Soil 263:203-212.
Ang LH. 1994. Problems and Prospects of Afforestation on Sand Tin Tailings in
Peninsular Malaysia. J of Trop For Sci 7(1):87-105.
[Anonim]. 1976. Epidemiology for Primary Health Care. Int E Epidemiol 5:224-225.
Wilkinson MJ et al. 2000. A Direct Regional Scale Estimate of Transgene Movement
from Genetically Modified Oilseed Rape to Its Wild Progenitors. Mol Ecol 9:983-
991.

Contoh penulisan untuk buku


Hidayati N et al.. 1999. Perubahan Bioekofisik Lahan Bekas Penambangan Emas di
Jampang dan Metoda Pendekatannya Untuk Upaya Reklamasi. Di dalam:
Siregar M, Rahmansyah M, Sunaryo, Hidayati N, editor. 1999. Proyek Penelitian
Pengembangan dan Pendayagunaan Potensi Wilayah TA 1998/1999. Bogor:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, LIPI, 160 hlm.
Hopkin SP. 1997. Biology of The Springtails (Insecta: Collembola). Oxford: Oxford
University Press.
[ISO] International Organization for Standardization. 1979. Statistical Methods.
Geneva:ISO; (ISO standards handbooks: 3).
Kalshoven LGE. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van der, penerjemah.
Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de
Cultuurgewassen in Indonesie.
Kuret JA, Murad F. 1990. Adenohypophyseal hormones and related substances. Di
dalam: Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. The Pharmacological Basis
of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon. hlm 1334-1360.
Wijayakusuma MH, Dalimartha S, Wirian AS. 1998. Tanaman Berkhasiat Obat di
Indonesia. Volume ke-1. Jakarta: Pustaka Kartini.

Contoh penulisan untuk prosiding


Husna. 2003. Studi Diversitas Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Asal Sulawesi
Tenggara. Di dalam: Simarmata T, Arief DH, Sumarni Y, Hindersah R, Azirin A,
Kalay AM, editor 2003. Teknologi Produksi dan Pemanfaatan Inokulan Endo-
Ektomikoriza untuk Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. Prosiding Seminar
Mikoriza: Bandung 16 Sep 2003. Bandung: Asosiasi Mikoriza Indonesia Jawa
Barat Universitas Padjadjaran Bandung. hlm 156-174.
Meyer B, Hermans K. 1985. Formaldehyde Release from Pressed Wood Products. Di
dalam: Turoski V, editor. Formaldehyde: Analytical Chemistry and Toxicology.
Proceedings of the Symposium at the 187th Meeting on the Amercian Chemical
Society; St Louis, 8-13 Apr 1984. Washington: American Chemical Society. hlm
101-116.

40 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Contoh penulisan untuk abstrak
Darnaedi D. 1991. Rheofite di Sepanjang Sungai Mahakam, Kalimantan Timur
[abstrak]. Di dalam: Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Biologi X: Bogor, 24-
26 Sep 1991. Bogor: PBI & IPB PAU Ilmu Hayat. hlm. 122. Abstr no 244.

Contoh penulisan untuk skripsi, tesis dan disertasi


Kusumastuti E. 2005. Rehabilitasi Lahan Pasca Penambangan Timah di Pulau
Bangka dengan Amelioran Bahan Organik dan Bahan Tanah Mineral dengan
Tanaman Indikator Jati (Tectona grandis) [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor.
Wibisono YW. 1995. Perbandingan Dua Konfigurasi N-titik: Analisis Procustes
[skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor.

Contoh penulisan untuk bibliografi


Danimihardja S, Bergh MH van den. 1995. Plant Resources of South-East Asia.
Bibliography 8: Vegetables, Bagian ke-1 & 2 [bibliografi]. Bogor: Prosea
Foundation.

Contoh penulisan untuk paten


Muchtadi TR, penemu; Institut Pertanian Bogor. 9 Mar 1993. Suatu proses untuk
mencegah penurunan beta karoten pada minyak sawit. ID 0 002 569.

Contoh penulisan untuk surat kabar


Bangka Pos 2004. 65 Persen Reklamasi PT Timah Rusak Berat. Bangka Pos 19 Maret
2004.
Budiarso IT. 24 Des 1995. Suami mandul dan menurun keperkasaannya: akibat
pencemaran mikotoksin dan pestisida? Kompas:11(kolom 6-8)

Contoh penulisan untuk peta


China. 1979. Stomach (male) cancer mortality, 1973-1975, by country [peta
demografi]. [Di dalam]: Atlas of cancer mortality in the Peoples Republic of
China. Shanghai: China Map Pr. hlm 53-54. Bewarna, skala 1:12 000 000.
Indonesia. 1953. Malaria DDT spraying programs [peta demografi]. Washington: US
Army Map Service. 3 lembar
[PPTA] Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1990. Peta Satuan Lahan dan Tanah
Lembar Bangka dan Belinyu Sumetera. Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimat, Departemen Pertanian. Skala 1:250.000.

Contoh penulisan untuk kaset audio dan kaset video


Clark R et al., editor 1976. Topics in clinical microbiology [kaset audio]. American
Society for Microbiology, produsen. Baltimore: Williams & Wilkins. 24 audio
kaset: 2-trek, 480 menit. Dilengkapi: 120 slide bewarna, 2 x 2 inci; penuntun.

41 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Contoh penulisan artikel dari publikasi elektronik
Hsu YH, To KY. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No AF183891) encoding type II
S-adenosyl-L-methionine synthetase from Petunia hybrida. Plant Physiol
122:1457. [PGROO-33]. http://www.tarweed.com/pgr/PGR00-033. html [2 Nov
2000].
Darmadi AAK, Hartana A, Mogea JP. 2002. Perbungaan salak bali. Hayati 9:6
[terhubung berkala]. http://bima.ipb.ac.id/journal/hayati [9 Apr 2003].

42 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
SISTEMATIKA
STUDI
LAPANG

PEDOMAN UMUM

LATAR BELAKANG

Studi lapang adalah salah satu proses kegiatan yang terorganisir meliputi
observasi dan pengungkapan fakta-fakta dalam memperoleh data secara langsung
di lapang. Data ini kemudian diolah, dibahas dan dilaporkan secara tertulis sebagai
bagian dari beban studi selama menempuh jenjang S1. Kegiatan ini menjadi mata
kuliah tersendiri dengan kode BIO 210. Beban mata kuliah Studi Lapang setara 2
SKS.

TUJUAN

Studi lapang bertujuan sebagai berikut:


1. Melatih mahasiswa melakukan praktik di lapang sesuai ilmu dan teori yang
telah diperoleh sebelumnya.
2. Melatih mahasiswa berfikir sistematis berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah,
menuliskannya dan mempresentasikannya pada orang lain.
3. Memberikan gambaran penelitian-penelitian di bidang ilmu biologi
berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka
dan Belitung.
4. Melatih mahasiswa mencari solusi atas permasalahan di sekitar lahan pasca
tambang timah melalui kegiatan yang terorganisir dan bersifat nyata.

43 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
WAKTU PELAKSANAAN

1. Studi lapang dilaksanakan selama 2 hari di lapang, apabila diperlukan kegiatan


dilanjutkan dilaboratorium. Hasil pengamatan kemudian dipresentasikan, dan
dilaporkan secara berkelompok; dan diujikan secara perorangan di hadapan
Pembimbing Studi Lapang.
2. Waktu pelaksanaan studi lapang pada semester 4.

PERSYARATAN AKADEMIS

Persyaratan akademis yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan


melaksanakan mata kuliah Studi Lapang adalah telah menyelesaikan beban studi
minimum 50 SKS. Syarat mata kuliah yang menjadi prioritas adalah mata kuliah
Biologi Umum (FPB 103), Anatomi dan Morfologi Tumbuhan (BIO 101), Struktur
Perkembangan Hewan I (BIO 105), Struktur Perkembangan Hewan II (BIO 202),
Mikrobiologi Dasar (BIO 205) dan Taksonomi Tumbuhan Berpembuluh (BIO 201).

KOMPONEN

Studi Lapang terdiri atas:


1. Pembuatan proposal kegiatan
2. Pelaksanaan
3. Pembuatan laporan
4. Seminar hasil
5. Evaluasi dan penilaian

MEKANISME PELAKSANAAN STUDI LAPANG


Proposal kegiatan dibuat oleh mahasiswa sesuai dengan tema yang telah
ditentukan sebelum pelaksanaan kegiatan berlangsung. Perbedaan antara proposal
dan laporan Studi Lapang ini hanya terdapat pada ada tidaknya hasil dan
pembahasan.

LAPORAN STUDI LAPANG

1. Laporan merupakan penjabaran dari kegiatan studi lapang yang telah


dilaksanakan, dipresentasikan dan telah mendapatkan persetujuan dari
Pembimbing.
2. Laporan mengikuti aturan baku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, dengan
sistematika sebagai berikut:
Bagian depan halaman; meliputi halaman kulit, halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, abstrak, dan daftar isi. Bila terdapat
komponen lain, dapat ditambahkan daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran. Lembar pengesahan ditandatangani oleh Pembimbing Studi
Lapang dan Ketua Jurusan.

44 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENDAHULUAN (I); termasuk membahas latar belakang, tujuan dan
manfaat dari kegiatan studi lapang.
TINJAUAN PUSTAKA (II).
METODE STUDI LAPANG (III); membahas seluruh kegiatan yang
dilaksanakan selama studi lapang. Kegiatan ini meliputi rincian alat, bahan
dan cara kerja yang dilaksanakan selama studi lapang dan metode analisis
datanya. Metode studi lapang merujuk dari referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN (IV); meliputi hasil analisis data dari pengamatan
di lapang dan di laboratorium selama studi lapang. Data dapat bersifat
kualitatif maupun kuantitatif, bergantung pada kegiatan yang
dilaksanakan. Pembahasan sebaiknya dilengkapi dengan beberapa
referensi yang baik dan berhubungan langsung dengan judul yang
diangkat.
KESIMPULAN DAN SARAN (V)
DAFTAR PUSTAKA.
Lampiran-lampiran (bila ada)
3. Laporan yang telah rampung/terjilid harus disampaikan kepada Pembimbing
untuk diperiksa serta mendapatkan persetujuan.
4. Laporan harus diselesaikan dalam semester yang sama saat diselenggarakan
studi lapang dalam KRS. Apabila hingga akhir semester berjalan mahasiswa
belum mampu menyelesaikan, maka mata kuliah tersebut dinyatakan TL (tidak
lengkap) dan mahasiswa-mahasiswa yang terlibat pada judul tersebut harus
mengajukannya kembali pada KRS yang berikutnya.

PROSEDUR PELAKSANAAN SEMINAR STUDI LAPANG

1. Kelompok mahasiswa yang telah selesai membuat laporan studi lapang wajib
mensosialisasikan hasil kegiatan pada seminar studi lapang.
2. Seminar mengundang seluruh elemen mahasiswa Jurusan Biologi dan
melibatkan setidaknya 2 orang dosen pembahas.
3. Seminar mensyaratkan makalah bagi setiap kelompok yang akan melakukan
presentasi.

PROSEDUR PENGESAHAN LAPORAN STUDI LAPANG

1. Mahasiswa membuat laporan studi lapang dimana isi laporan harus telah
selesai diseminarkan, diperiksa, dan disetujui oleh Pembimbing.
2. Laporan studi lapang diperbanyak minimal 3 buah (untuk Jurusan Biologi,
Perpustakaan FPPB dan Pembimbing) dan dijilid soft cover dengan cover warna
putih.
3. Pengesahan dilakukan oleh Ketua Jurusan Biologi FPPB UBB.

45 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENILAIAN STUDI LAPANG

1. Penilaian studi lapang dilakukan berdasarkan komposisi sebagai berikut:


penilaian kinerja selama di lapang dan laboratorium oleh Dosen Pembimbing
(30%), penilaian seminar hasil studi lapang oleh Dosen Pembimbing dan Dosen
Pembahas (20%), dan penilaian laporan dan evaluasi akhir oleh Dosen
Pembimbing (50%).
2. Nilai studi lapang dikeluarkan oleh Dosen Pembimbing pada akhir semester
untuk setiap mahasiswa yang telah mendaftarkan mata kuliah Studi Lapang
pada Kartu Rencana Studi di semester yang berjalan dan yang telah
mengumpulkan laporan studi lapang untuk Jurusan Biologi dan Perpustakaan
FPPB UBB. Bukti penyerahan laporan studi lapang tercantum pada Lampiran
10.

46 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
SISTEMATIKA
PRAKTEK
LAPANG

PEDOMAN UMUM

LATAR BELAKANG

Praktek Lapang (PL) merupakan satu kegiatan kurikuler yang dilakukan di


perusahaan, instansi atau LSM, dalam kurun waktu tertentu selama mahasiswa
Biologi menempuh jenjang pendidikan S1. Praktek Lapang adalah mata kuliah
dengan kode BIO 303 dan beban praktek 3 (tiga) SKS. Kegiatan ini bersifat
perorangan dimana hasil kegiatan ini akan dipantau oleh seorang Pembimbing dari
pihak akademisi dan Penyelia/Supervisi dari pihak perusahaan/instansi, untuk
kemudian dievaluasi dan dilaporkan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Akan lebih
bermanfaat jika pemilihan lokasi praktek lapang mendukung pemilihan bidang
minat penelitian skripsi mahasiswa. Karenanya, mahasiswa wajib berkonsultasi
dengan Pembimbing Akademik (PA). Mahasiswa diharapkan mengenal dan
mempraktekkan sebagian metode pengambilan data dan analisis data yang akan
bermanfaat bagi penelitian skripsinya.

TUJUAN

Praktek lapang bertujuan sebagai berikut:


1. Mahasiswa dapat berhadapan langsung dengan budaya kerja yang menuntut
kedisplinan, komitmen, tanggungjawab, dan kemampuan adaptasi tersendiri.
2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja,
serta memperoleh surat keterangan kerja (referensi) dari perusahaan/instansi.
3. Mahasiswa belajar sistem manajemen perusahaan (khususnya struktur
organisasi dan job description) dan mengenal proses produksi.
4. Mahasiswa dapat membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis
yang telah didapatkan, dengan (bila memungkinkan) memberikan sedikit

47 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
kontribusi pengetahuan pada perusahaan/instansi, secara jelas dan konsisten,
dengan komitmen yang tinggi.
5. Mahasiswa belajar mengembangkan kemampuan interpersonal (human
relationship) seperti: hubungan atasan-bawahan, hubungan sesama kolega,
hubungan dengan client, dan sebagainya.
6. Mahasiswa belajar dan mengenal suasana kerja di lingkungan industri (jasa/
manufaktur) perusahaan, instansi, atau LSM; dan lebih dapat memahami
konsep-konsep non-akademis dan non-teknis di dunia kerja nyata seperti dead
line, ketidak-pastian dan ketidak-konsistenan spesifikasi, kreativitas dalam
penerapan ilmu lapangan yang terkadang tidak sesuai dengan teori akademis,
dan sebagainya.

WAKTU PELAKSANAAN

1. Praktek lapang dilaksanakan selama satu bulan penuh sesuai dengan jam kerja
perusahaan/instansi.
2. Waktu pelaksanaan praktek lapang pada libur semester panjang yakni pada
bulan Juli September (bergantung kalender akademik tahun berjalan).
Alternatif waktu lainnya adalah pada masa kuliah berjalan apabila mahasiswa
yang bersangkutan hanya mengerjakan skripsi.
3. Waktu terbaik pelaksanaan praktek lapang adalah pada akhir semester 4,
sedangkan pengajuan KRS mata kuliah Praktek Lapang dapat dilakukan pada
awal semester 5.
4. Jurusan dan Fakultas tidak akan memberikan dispensasi ketidakhadiran
mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan karena alasan praktek lapang (tidak
dihitung izin).

TEMPAT PRAKTEK LAPANG

Praktek lapang dapat dilaksanakan di beberapa tempat yang relatif dekat


dengan tempat tinggal mahasiswa. Perusahaan/instansi yang dapat dipilih sebagai
tempat praktek lapang adalah:
1. Industri jasa, baik jasa konsultan maupun jasa analisis seperti laboratorium
klinis, laboratorium agrobisnis dan penelitian, dan sebagainya.
2. Pabrik penghasil produk-produk yang menggunakan basis keilmuan biologi
pada sebagian proses produksi atau proses analisisnya, seperti pabrik
minuman dan makanan olahan. Alternatif lainnya adalah perusahaan-
perusahaan yang mempunyai instalasi pengolahan limbah pada pabriknya,
seperti perusahaan tambang dan pengolahannya, perusahaan agroindustri dan
turunannya, eksportir bahan alami, dan sebagainya.
3. Institusi pemerintah (negeri) yang memiliki kedekatan ilmu dengan biologi
karena menggunakan agen biologi sebagai subjek kegiatannya. Institusi
pemerintah yang dapat dipilih adalah Dinas Lingkungan Hidup, Dinas
Pertanian/Kehutanan/Perikanan/Peternakan, Bapedalda/BLHD, Badan
Sertifikasi Pengujian Mutu, Badan POM, rumah sakit, dan Badan Karantina
Tumbuhan/Hewan.

48 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki Akta Notaris dan
bersentuhan langsung dengan kegiatan lingkungan hidup. Sedapat mungkin
selama pelaksanaan praktek lapang, LSM tersebut tengah melakukan kegiatan
kerja sama atau proyek lingkungan dengan skala yang cukup besar.

PERSYARATAN AKADEMIS

Persyaratan akademis yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan


melaksanakan praktek lapang adalah:
1. Telah menyelesaikan kuliah sebanyak minimal 75 SKS (dibuktikan dengan
fotocopi Kartu Hasil Studi atau print out transkrip sementara), dengan IPK
minimal 2,0.
2. Telah menyelesaikan kegiatan Studi Lapang (BIO 210).
3. Mendapatkan persetujuan Pembimbing Akademik (PA) (Lampiran 14).

KOMPONEN

Praktek lapang terdiri atas:


1. Pengajuan permohonan izin pelaksanaan praktek lapang ke
perusahaan/instansi oleh Ketua Jurusan Biologi FPPB UBB dengan diketahui
oleh Dekan Fakultas.
2. Pelaksanaan praktek lapang (1 bulan).
3. Pembuatan laporan.
4. Penilaian hasil kerja, laporan, dan ujian oleh Pembimbing dan Penyelia.

MEKANISME PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANG


TATA CARA PENGAJUAN

Pelaksanaan praktek lapang merupakan kerja sama antar institusi, sehingga


harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan yang lebih matang harus
dilakukan oleh mahasiswa yang melakukan praktek lapang di luar provinsi. Oleh
karena itu pengajuan praktek lapang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa harus berinisiatif dengan mencari, menghubungi, melamar, dan
mengurus sendiri penempatan Praktek Lapang pada perusahaan atau instansi
yang akan dituju dengan sepengetahuan Pembimbing Akademik. Apabila
diperlukan mahasiswa dapat melakukan survey lapangan ketempat yang akan
dituju. Untuk keperluan tersebut Jurusan Biologi akan membekali mahasiswa
surat permohonan izin survey praktek lapang (Lampiran 12) dan surat
permohonan praktek lapang (Lampiran 13). Kegiatan ini harus direncanakan
jauh hari sebelum kegiatan, setidaknya 1 bulan sebelum pelaksanaan praktek
lapang untuk memudahkan realisasi kegiatan.
2. Setelah perusahaan atau instansi menyatakan setuju secara prinsip untuk
menjadi tempat praktek lapang, mahasiswa mengajukan borang Pengajuan

49 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Praktek Lapang (Lampiran 15) kepada Ketua Jurusan Biologi. Apabila lokasi
perusahaan/instansi tidak memungkinkan dapat dilakukan via surat atau
faximile.
3. Perusahaan atau instansi yang setuju menjadi tempat praktek lapang
menunjuk seorang Penyelia/Supervisor untuk menjadi Pembimbing bagi
mahasiswa selama praktek lapang.
4. Mahasiswa bersama Penyelia mendiskusikan serta menyusun Kerangka Acuan.
5. Mahasiswa dapat memulai praktek lapang tanpa harus terlebih dahulu
mendaftarkan mata kuliah tersebut, dengan catatan pelaksanaan kegiatan
praktek lapang tersebut atas sepengetahuan Ketua Jurusan Biologi. Pengisian
Kartu Rencana Studi (KRS) dapat dilakukan pada awal semester berikutnya. Hal
ini bertujuan agar mahasiswa tidak kehilangan peluang memulai praktek
lapang pada saat liburan panjang atau pertengahan semester berjalan.

KERANGKA ACUAN

Kerangka Acuan disusun sebagai pedoman bagi Mahasiswa dan Penyelia selama
pelaksanaan kegiatan di perusahaan atau instansi. Hal-hal yang berkaitan dengan
kerangka acuan adalah sebagai berikut:
1. Kesepakatan Kerangka Acuan (Lampiran 16) merupakan kesepakatan kerja
antara mahasiswa dan perusahaan/instansi, dengan persetujuan Pembimbing.
Kerangka Acuan dibuat rangkap tiga (3) serta harus disetujui dan
ditandatangani oleh Mahasiswa, Penyelia, dan Pembimbing (bila lokasi
memungkinkan). Awal kegiatan praktek lapang terhitung sejak
penandatanganan Kerangka Acuan.
Ketiga pihak di atas menyadari dan memahami bahwa Kerangka Acuan:
Bersifat temporal, sehingga dapat dimodifikasi sejalan dengan pelaksanaan
Praktek Lapang.
Terbatas untuk 1 bulan masa kerja.
2. Kerangka acuan secara garis besar mencakup:
Data umum Mahasiswa, Penyelia, dan Pembimbing.
Judul/topik/tema kegiatan dan deskripsi singkat tentang praktek lapang (40-
100 kata).
Tanggal mulai kegiatan.
Perkiraan tanggal selesai kegiatan.
Garis Besar Rencana Kerja (per minggu).
Ketentuan tambahan perihal kerahasiaan perusahaan/instansi, laporan
praktek lapang, dan seterusnya.
Pernyataan bahwa ketiga pihak telah membaca dan memahami isi dari
Kerangka Acuan tersebut.
Tanggal dan tanda tangan ketiga pihak. Bila kondisi geografi tidak
memungkinkan Pembimbing untuk menandatangi, kerangka acuan dapat
disusulkan ketika Mahasiswa sudah aktif kuliah kembali.
3. Lampiran Kerangka Acuan mencakup:
Surat pernyataan memenuhi persyaratan akademis (Lampiran 14).
Surat pengajuan mata kuliah Praktek Lapang (Lampiran 15).

50 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Surat-menyurat yang berhubungan dengan pengajuan dan penerimaan
praktek lapang dari perusahaan/instansi.
Surat-menyurat (jika ada) yang berhubungan dengan ketentuan internal
perusahaan/instansi.
Surat-menyurat (jika ada) yang berhubungan dengan lisensi penggunaan
produk pihak ketiga.
Draft Log Harian (Daftar Kegiatan Harian) serta Catatan Perubahan Kerangka
Acuan (bila terjadi perubahan) sesuai format Lampiran 17. Log harian ini
harus dilaporkan pada Penyelia minimal 1 (satu) minggu sekali untuk bahan
evaluasi. Laporan mingguan (sementara) yang telah disetujui ini kemudian
ditandatangani oleh Penyelia untuk kemudian dilampirkan pada saat
pembuatan laporan.
4. Pelaksanaan praktek lapang dengan pembuatan Kerangka Acuan fiktif atau
pemalsuan fakta, merupakan pelanggaran akademis yang berat dengan
rekomendasi sanksi minimal skorsing satu semester bagi mahasiswa.
Perusahaan/instansi yang terlibat dalam pemalsuan ini untuk seterusnya tidak
dapat dijadikan tempat pelaksanaan praktek lapang.

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

1. Laporan merupakan penjabaran dari kegiatan praktek lapang yang telah


tercatat dalam Daftar Log Harian.
2. Laporan akan mengadaptasi Panduan Penulisan Karya Ilmiah dengan mengikuti
aturan baku sebagaimana berikut:
Bagian depan halaman; meliputi halaman kulit, halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
dan daftar lampiran. Lembar pengesahan ditandatangani oleh Pembimbing
Praktek Lapang, Penyelia Praktek Lapang, Ketua Jurusan Biologi dan Dekan.
Lembar pengesahan tidak memerlukan stempel perusahaan/instansi pada
tanda tangan Penyelia.
PENDAHULUAN (I); termasuk membahas latar belakang, tujuan, dan
manfaat dari kegiatan Praktek Lapang.
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN atau INSTANSI (II), meliputi:
a. Sejarah Perusahaan/Instansi
b. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Perusahaan/Instansi
c. Struktur Organisasi
d. Sekilas Proses Produksi (untuk pabrik) atau Mekanisme Pelayanan
(untuk perusahaan jasa atau institusi negeri)
e. Sumber Daya Manusia
f. Sarana Utama dan Sarana Penunjang
g. Job Description (bila ada)
h. Lain-lain (bila ada)
TINJAUAN PUSTAKA (III); membahas landasan teori dari berbagai referensi
mengenai kegiatan yang dilaksanakan selama praktek lapang.
METODE PRAKTEK LAPANG (IV); membahas seluruh kegiatan yang
dilaksanakan selama praktek lapang. Kegiatan ini meliputi rincian alat,

51 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
bahan, dan cara kerja yang digunakan selama praktek lapang. Apabila
kegiatan merupakan penelitian, disertakan juga metode analisis datanya.
Perlu juga disebutkan frekuensi dan skala kegiatan untuk setiap pekerjaan
yang dilakukan selama 1 bulan pelaksanaan praktek lapang. Metode atau
cara kerja yang digunakan pada praktek lapang sebaiknya dilengkapi
dengan sumber referensi.
HASIL DAN PEMBAHASAN (V); meliputi hasil dan pembahasan kegiatan
praktek lapang. Data dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif,
bergantung pada kegiatan yang dilaksanakan. Perlu disampaikan evaluasi
terhadap kegiatan, seperti kelemahan dan atau kelebihan metode yang
digunakan, frekuensi dan skala kegiatan, dan kemungkinan perbaikan yang
perlu dilakukan pada kurun waktu berikutnya (apabila disetujui Penyelia).
KESIMPULAN DAN SARAN (VI), diantaranya berisi:
a. Seberapa jauh, tujuan dari Praktek Lapang tercapai.
b. Kendala yang dihadapi.
c. Saran-saran, jika memungkinkan diselenggarakan praktek lapang pada
tahun berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA.
Lampiran, meliputi:
1. Kerangka Acuan dan Daftar Log Harian, beserta lampiran lainnya (untuk
Laporan PL Jurusan Biologi harus asli).
2. Surat keterangan telah menyelesaikan Praktek Lapang dari
perusahaan/instansi (Lampiran 18) dan berstempel. Lembar yang asli
adalah untuk mahasiswa.
3. Berkas penilaian dari Penyelia (Lampiran 19; untuk Jurusan Biologi harus
asli).
4. Lampiran Lainnya (bila ada).
3. Laporan yang telah rampung/terjilid harus disampaikan kepada Pembimbing (I)
dari Jurusan Biologi untuk diperiksa serta mendapatkan persetujuan:
Pemeriksaan laporan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pembimbing (I)
dari Jurusan Biologi dan Penyelia (II).
Jika ada ketentuan dalam Kerangka Acuan, perusahaan/instansi melalui
Penyelia berhak untuk meminta perbaikan/perubahan/ penghapusan dari isi
laporan jika dianggap menyangkut kerahasiaan dan kepemilikan
perusahaan/instansi.
4. Penyelesaian laporan harus diselesaikan dalam semester yang sama saat
mengambil mata kuliah Praktek Lapang dalam KRS. Apabila hingga akhir
semester berjalan mahasiswa belum mampu menyelesaikan praktek lapang
atau belum menyerahkan laporan atau belum melakukan ujian praktek lapang,
maka mata kuliah tersebut dinyatakan TL (tidak lengkap) dan mahasiswa harus
mengajukannya kembali pada KRS yang berikutnya.

52 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PROSEDUR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK LAPANG

1. Mahasiswa membuat laporan praktek lapang dimana isi laporan harus


diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing dan Penyelia. Apabila kondisi geografi
tidak memungkinkan, dan Penyelia tidak mempermasalahkan perubahan
laporan, pengesahan laporan dapat terlebih dahulu dilakukan oleh Penyelia.
2. Laporan praktek lapang diperbanyak minimal 4 buah (untuk Jurusan Biologi,
Perpustakaan FPPB, Pembimbing, dan Penyelia) dan dijilid dengan soft cover
warna putih.
3. Sedapat mungkin mahasiswa mendapatkan surat keterangan (referensi)
berstempel dari perusahaan/instansi yang menyatakan bahwa mahasiswa
pernah melakukan Praktek Lapang (Magang Kerja) pada perusahaan/instansi
tersebut.

PENILAIAN PRAKTEK LAPANG

1. Penilaian mata kuliah Praktek Lapang berdasarkan komposisi berikut: nilai


Penyelia dari perusahaan/instansi 50% dan nilai Pembimbing dari UBB 50%.
2. Nilai mata kuliah Praktek Lapang dikeluarkan oleh Pembimbing pada akhir
semester untuk setiap mahasiswa yang telah mendaftarkan mata kuliah
Praktek Lapang pada Kartu Rencana Studi (KRS) di semester yang berjalan dan
telah menyerahkan laporan praktek lapang ke Pembimbing, Instansi tempat
praktek lapang, dan perpustakaan fakultas.
3. Bukti pengumpulan laporan praktek lapang ditunjukkan dengan surat serah
terima laporan praktek lapang dari Penyelia. Mekanisme lain yang dapat
ditempuh adalah adanya memo (lisan atau tertulis) dari Penyelia yang
ditujukan pada Jurusan Biologi yang menyatakan bahwa mahasiswa telah
menyerahkan laporan.

53 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
SISTEMATIKA
MAKALAH KOLOKIU
OLOKIUM,
MAKALAH SEMINAR
DAN
SKRIPSI

PEDOMAN UMUM

LATAR BELAKANG

Tugas akhir yang harus diselesaikan mahasiswa untuk mendapatkan gelar


sarjana adalah skripsi. Mata kuliah Skripsi dalam kurikulum Jurusan Biologi FPPB
UBB memiliki kode FPB 404. Kegiatan ini memiliki kaitan erat dengan mata kuliah
Kolokium (FPB 402) dan Seminar (FPB 403). Skripsi memiliki bobot 6 SKS,
sementara Kolokium dan Seminar masing-masing berbobot 1 SKS. Kegiatan ini
bersifat perorangan dan dilakukan di bawah bimbingan minimal 2 (dua) orang
Pembimbing dan jika diperlukan maksimal 3 (tiga) orang. Pada Jurusan Biologi FPPB
UBB mahasiswa harus melakukan penelitian terhadap topik tertentu dan hasilnya
dilaporkan dalam bentuk skripsi.

TUJUAN

Skripsi bertujuan sebagai berikut:


1. Melatih mahasiswa melakukan penelitian secara mandiri sesuai ilmu dan teori
yang telah diperoleh sebelumnya.
2. Melatih mahasiswa berfikir dan bertindak sistematis berdasarkan kaidah-
kaidah ilmiah. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan penelitian dengan
baik dan terencana, menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan karya ilmiah,
dan mempresentasikannya pada orang lain sebagai sebuah informasi yang
bermanfaat dan dapat dipertangungjawabkan kebenarannya.

54 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
WAKTU PELAKSANAAN

1. Skripsi umumnya dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari setahun (2


semester). Apabila belum mampu menyelesaikan, mahasiswa dapat
mengajukannya kembali pada semester berikutnya. Surat keputusan (SK)
pembimbing skripsi berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang paling
lama enam bulan atau 1 semester. Lewat dari tiga semester sejak SK
dikeluarkan, mahasiswa wajib mengajukan ulang komisi pembimbing.
Komposisi pembimbing dan judul skripsi dapat sama atau berubah.
2. Waktu pelaksanaan skripsi yang terbaik adalah sesegera mungkin apabila telah
memenuhi syarat. Umumnya mahasiswa mengajukan skripsi pada semester 7.

PERSYARATAN AKADEMIS

Persyaratan akademis yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan mengambil


mata kuliah Skripsi, Kolokium, dan Seminar adalah telah menempuh minimal 120
SKS, dan telah menyelesaikan mata kuliah Studi Lapang (BIO 210), Praktek Lapang
(BIO 303) dan Kuliah Kerja Nyata (UBB 401).

KOMPONEN

Skripsi terdiri atas:


1. Pembuatan proposal penelitian
2. Pelaksanaan seminar kolokium
3. Pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian
4. Seminar hasil
5. Sidang akhir

MEKANISME PELAKSANAAN SEMINAR KOLOKIUM


TATA CARA PENGAJUAN

Mahasiswa yang akan melakukan penelitian harus membuat proposal dan


melaksanakan kolokium. Pengajuan penelitian dan kolokium dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengajukan judul penelitian kepada Ketua Jurusan Biologi
(Lampiran 25). Berdasarkan permohonan tersebut Ketua Jurusan akan
mengajukan usulan Komisi Pembimbing kepada Fakultas untuk keperluan SK
bagi Komisi Pembimbing dan Mahasiswa.
2. Mahasiswa mengajukan proposal penelitian berdasarkan hasil konsultasi
dengan Komisi Pembimbing.
3. Sebelum penelitian dilaksanakan, mahasiswa mengajukan usulan kolokium
kepada Ketua Jurusan Biologi (Lampiran 28). Sebagai syarat disetujuinya
kolokium dilampirkan makalah kolokium yang akan dipresentasikan dan telah

55 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
disetujui Komisi Pembimbing. Contoh makalah kolokium disajikan pada
Lampiran 31.
4. Berdasarkan permohonan tersebut Ketua Jurusan akan mengajukan
permohonan kolokium kepada Fakultas untuk keperluan SK bagi Komisi
Pembimbing, Dosen Pembahas, dan Mahasiswa.
5. Mahasiswa melaksanakan seminar kolokium.

PROPOSAL PENELITIAN

1. Proposal penelitian merupakan penjabaran dari rencana kegiatan penelitian


yang akan dilaksanakan, dipresentasikan dan telah mendapatkan persetujuan
dari Komisi Pembimbing.
2. Proposal mengikuti aturan baku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, dengan
sistematika sebagai berikut:
Bagian depan halaman; meliputi halaman kulit, halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, abstrak, dan daftar isi. Bila terdapat
komponen lain, dapat ditambahkan daftar tabel, daftar gambar, dan
daftar lampiran. Lembar pengesahan ditandatangani oleh Komisi
Pembimbing, Ketua Jurusan, dan Dekan Fakultas.
PENDAHULUAN (I); termasuk membahas latar belakang, tujuan, dan
manfaat dari penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA (II).
BAHAN DAN METODE (III); membahas detail seluruh kegiatan
penelitian. Bagian ini meliputi:
a. Waktu dan tempat penelitian (dilengkapi dengan tabel rencana
pelaksanaan penelitian).
b. Bahan dan alat.
c. Metode penelitian. Metode atau cara kerja yang digunakan pada
penelitian sebaiknya dilengkapi dengan sumber referensi.
d. Desain rancangan percobaan (bila ada).
e. Analisis data.
f. Hipotesis penelitian (bila ada).
DAFTAR PUSTAKA.
Lampiran-lampiran (bila ada)

PROSEDUR PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN

1. Mahasiswa mencetak proposal penelitian dimana isi proposal harus telah


selesai diseminarkan, diperiksa, dan disetujui oleh Komisi Pembimbing.
2. Proposal harus sudah disahkan sebulan setelah kolokium dan sebelum
penelitian dilaksanakan.
3. Proposal diperbanyak minimal 4 buah (masing-masing satu eksemplar untuk
Jurusan Biologi, Perpustakaan FPPB dan setiap anggota Komisi Pembimbing)
dan dijilid soft cover dengan cover warna putih.
4. Pengesahan dilakukan oleh Ketua Jurusan Biologi dan Dekan FPPB UBB.

56 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
MEKANISME PELAKSANAAN SEMINAR HASIL DAN SKRIPSI
TATA CARA PENGAJUAN

Mahasiswa yang telah melakukan penelitian dan ingin melaksanakan seminar


hasil dan sidang harus mengajukan permohonan seminar hasil dan sidang.
Pengajuan seminar hasil dan sidang dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mahasiswa menuliskan laporan hasil penelitian dalam skripsi berdasarkan
hasil konsultasi dengan Komisi Pembimbing.
2. Mahasiswa mengajukan permohonan seminar hasil kepada Ketua Jurusan
Biologi (Lampiran 28). Berdasarkan permohonan tersebut Ketua Jurusan akan
mengajukan permohonan seminar kepada Fakultas untuk keperluan SK bagi
Komisi Pembimbing, Dosen Pembahas, dan Mahasiswa.
3. Sebagai syarat disetujuinya seminar, mahasiswa harus melampirkan makalah
seminar yang akan dipresentasikan dan telah disetujui Komisi Pembimbing.
Bukti persetujuan ditunjukkan dengan tanda tangan (dan tulisan disetujui,
atau acc dll.) dari masing-masing anggota Komisi Pembimbing. Contoh
makalah seminar hasil disajikan pada Lampiran 32.
4. Mahasiswa melaksanakan seminar hasil.
5. Mahasiswa memperbaiki skripsi berdasarkan masukan dan evaluasi seminar.
Apabila skripsi telah disetujui Komisi Pembimbing, mahasiswa dapat
mengajukan permohonan sidang skripsi.
6. Mahasiswa mengajukan permohonan sidang kepada Ketua Jurusan Biologi
(Lampiran 49). Berdasarkan permohonan tersebut Ketua Jurusan akan
mengajukan permohonan sidang kepada Fakultas untuk mendapatkan
tempat sidang dan penerbitan SK bagi Komisi Pembimbing, Dosen Pembahas,
dan Mahasiswa.
7. Mahasiswa menempuh sidang skripsi.
8. Jika dinyatakan lulus pada sidang skripsi, mahasiswa memperbaiki skripsi
berdasarkan masukan dan evaluasi sidang. Apabila skripsi telah disetujui
Komisi Pembimbing dan tidak ada keberatan dari Dosen Pembahas,
mahasiswa dapat menjilid skripsinya.
9. Jika sidang skripsi menyatakan bahwa mahasiswa tidak lulus, mahasiswa
wajib mengulang proses pengajuan skripsi setelah ada revisi skripsi dengan
persetujuan Komisi Pembimbing.

SKRIPSI

1. Skripsi merupakan penjabaran dari hasil penelitian dan analisis data atas hasil
penelitian yang diperoleh.
2. Skripsi mengadaptasi Panduan Penulisan Karya Ilmiah dengan mengikuti
aturan baku sebagaimana berikut:
Bagian depan halaman; meliputi halaman kulit, halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran. Lembar pengesahan ditandatangani oleh
Komisi Pembimbing, Ketua Jurusan Biologi, dan Dekan. Pada skripsi

57 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
terdapat halaman tambahan lain yaitu pernyataan kebenaran sumber
informasi, abstrak bahasa Inggris, pernyataan hak cipta UBB, dan
riwayat hidup penulis.
PENDAHULUAN (I); termasuk membahas latar belakang, tujuan, dan
manfaat dari penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA (II)
BAHAN DAN METODE (III); membahas detail seluruh kegiatan
penelitian. Bagian ini meliputi:
a. Waktu dan tempat penelitian.
b. Bahan dan alat.
c. Metode penelitian. Metode atau cara kerja yang digunakan pada
penelitian sebaiknya dilengkapi dengan sumber referensi.
d. Desain rancangan percobaan (bila ada).
e. Analisis data.
f. Hipotesis penelitian (bila ada).
HASIL DAN PEMBAHASAN (V); meliputi hasil dan pembahasan kegiatan
penelitian. Seluruh data baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif perlu
disampaikan dan dianalisis berdasarkan referensi yang memadai.
KESIMPULAN DAN SARAN (VI).
DAFTAR PUSTAKA.
Lampiran-lampiran (bila ada).

PROSEDUR PENGESAHAN SKRIPSI

1. Mahasiswa membuat skripsi berdasarkan hasil kegiatan penelitian dan


evaluasi seminar. Penjilidan skripsi dilakukan atas persetujuan Komisi
Pembimbing dan Dosen Pembahas sidang.
2. Skripsi diperbanyak minimal 4 buah (masing-masing satu eksemplar untuk
Jurusan Biologi, Perpustakaan FPPB, dan setiap anggota Komisi Pembimbing)
dan dijilid hard cover dengan cover warna putih.
3. Pengesahan dilakukan oleh Komisi Pembimbing, Ketua Jurusan Biologi dan
Dekan.

PENILAIAN KOLOKIUM DAN SEMINAR

1. Penilaian kolokium dan seminar dilakukan berdasarkan komposisi sebagai


berikut: penilaian etika penampilan (10%), wawasan (25%), teknik
penyampaian (20%), penguasaan materi (30%), dan kelengkapan makalah
(15%). Komposisi penilaian sama baik oleh Komisi Pembimbing maupun
Dosen Pembahas dan diambil rata-rata nilai akhir.
2. Nilai kolokium dan seminar dilaporkan Ketua Jurusan Biologi pada akhir
semester atau pada setiap pengajuan yudisium.

58 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENILAIAN SKRIPSI

1. Penilaian sidang dilakukan berdasarkan komposisi sebagai berikut: penulisan


meliputi tata tulis, pengungkapan, sistematika, dan kemampuan analisis
(20%); dan pemahaman atau penguasaan materi yang meliputi penjelasan
dan argumentasi dalam tanya jawab (20%) dilakukan oleh Komisi
Pembimbing dan Dosen Pembahas. Penilaian terhadap aktivitas penelitian
(keterlibatan, keuletan, kesungguhan, dan keterampilan teknis mahasiswa),
hanya dilakukan oleh Komisi Pembimbing (60%).
2. Kelulusan mahasiswa terhadap hasil penelitian yang juga menjadi kelulusan
keseluruhan perkuliahan akan disampaikan pada akhir sidang skripsi.
3. Nilai sidang skripsi dilaporkan Ketua Jurusan Biologi pada akhir semester atau
pada setiap pengajuan yudisium.

59 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2008. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Edisi
Kedua. Bogor: IPB Press.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1984. Cetakan ke tujuh. Pedoman
umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Rifai MA. 1973. Kode Internasional Tatanama Tumbuh-tumbuhan. Bogor:
Herbarium Bogoriense.

60 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
LAMPIRAN

61 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT UMUM KARYA ILMIAH

Lampiran 1 Contoh daftar isi dengan pola umum

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii


DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... viii
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
Latar Belakang .......................................................................... 1
Perumusan Masalah ................................................................... 2
Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7
Keanekaragaman Bambu di Indonesia ...................................... 7
Habitat Bambu ........................................................................... 9
Manfaat Bambu ......................................................................... 17
Konservasi Bambu .................................................................... 18
BAHAN DAN METODE ..................................................................... 24
Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 24
Prosedur Penelitian .................................................................... 25
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 31
Keanekaragaman Bambu di Bangka Barat ................................ 31
Manfaat Bambu bagi Masyarakat Bangka Barat ....................... 35
Peluang dan Kendala Budidaya Bambu .................................... 40
Konservasi Bambu bagi Masyarakat ......................................... 44
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 55
LAMPIRAN .......................................................................................... 61

62 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 2 Contoh daftar isi dengan pola umum dengan penomoran bab dan
sub bab

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................. vi


DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... viii

1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 5
2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7
2.1 Keanekaragaman Bambu di Indonesia ................................ 7
2.2 Habitat Bambu ..................................................................... 9
2.3 Manfaat Bambu ................................................................... 17
2.4 Konservasi Bambu .............................................................. 18
3 BAHAN DAN METODE ............................................................ 24
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 24
3.2 Prosedur Penelitian .............................................................. 25
4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 31
4.1 Keanekaragaman Bambu di Bangka Barat .......................... 31
4.2 Manfaat Bambu bagi Masyarakat Bangka Barat ................. 35
4.3 Peluang dan Kendala Budidaya Bambu .............................. 40
4.4 Konservasi Bambu bagi Masyarakat ................................... 44
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 55
LAMPIRAN .......................................................................................... 61

63 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 3 Contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL
Halaman

1 Sifat-sifat fisika dan kimia tanah pada kedalaman 0-20 dan 20-40 16
cm di lahan pasca tambang berumur 0, 7, 11, 38 tahun, ladang
ditinggalkan dan hutan ................

2 Status fungi mikoriza arbuskula dan mikrob pelarut fosfat di lahan 20


pasca tambang berumur 0, 7, 11, dan 38 tahun, di ladang
ditinggalkan, dan di hutan pada kedalaman 0 20 cm .............

3 Jenis tumbuhan rumput, herba, dan liana/climber, semak, dan 24


pohon di lahan pasca tambang berumur 0, 7, 11, dan 38 tahun, dan
di hutan ........................................................................

4 Indeks kemiripan antara lahan pasca tambang timah berumur 0, 7, 30


11, dan 38 tahun, ladang ditinggalkan dan di hutan ............

5 Jadual kerja 53

64 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 4 Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR
Halaman

1 Penambangan timah di darat ..................................... 7

2 Jenis tanah lokasi penelitian ......................... 10

3 Pulau Bangka dan lokasi penelitian ............. 11

4 Lokasi penelitian .. 15

5 Konsentrasi beberapa sifat fisika dan kimia tailing pasir di lahan 18


pasca tambang berumur 0, 7, 11, 38 tahun dan di hutan ..

65 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 5 Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

1 Daftar nama jenis pohon di lokasi penelitian suksesi, lokasi 116


penelitian revegetasi, dan pustaka yang diacu .............................

2 Daftar nama jenis semak di lokasi penelitian suksesi, lokasi 119


penelitian revegetasi, dan pustaka yang diacu .

3 Daftar nama jenis climber dan liana di lokasi penelitian suksesi, 120
lokasi penelitian revegetasi, dan pustaka yang diacu ...

4 Daftar nama jenis herba di lokasi penelitian suksesi, lokasi 121


penelitian revegetasi, dan pustaka yang diacu .

5 Spora fungi mikoriza arbuskula pada kedalaman 0-10 cm dan 10- 122
20 cm di lahan pasca tambang timah berumur 0 tahun

66 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT STUDI LAPANG
Lampiran 6 Bagan alir pelaksanaan studi lapang

SOSIALISASI TEMA STUDI LAPANG


OLEH JURUSAN

PEMBAGIAN KELOMPOK STUDI


DAN PEMBIMBING (SK)

PENYUSUNAN PROPOSAL
STUDI LAPANG
Persyaratan:
Draft proposal yang telah
disetujui oleh Pembimbing
PELAKSANAAN STUDI LAPANG
Persiapan alat dan bahan
(PENGAMBILAN DATA) Persiapan panitia pelaksana

PENYUSUNAN LAPORAN DAN


MAKALAH SEMINAR SL

Persyaratan:
PENENTUAN DOSEN PENENTUAN TANGGAL Surat undangan seminar untuk
PEMBAHAS (SK) SEMINAR dosen dan mahasiswa
Makalah seminar
(telah disetujui Pembimbing SL)

PELAKSANAAN SEMINAR SL

PENYEMPURNAAN DAN
PENGESAHAN LAPORAN SL

67 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 7 Contoh halaman sampul studi lapang

LAPORAN STUDI LAPANG (BIO 210)

STRUKTUR DAN KOMPOSISI


VEGETASI BUKIT MARAS BANGKA

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Arif Budiman (2030711003)


Ata Afta Abdul Galam (2030711004)
Cici Rahma Daniati (2030711007)
Ropika (2030711021)
Sarinah (2030711023)
Siti Aminah (2030711025)

2,5 cm

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2009

68 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 8 Contoh halaman abstrak studi lapang

ABSTRAK

KELOMPOK 1. Struktur dan Komposisi Vegetasi Bukit Maras Bangka. Di bawah


Bimbingan EDDY NURTJAHYA.

Komposisi dan struktur vegetasi merupakan fungsi dari beberapa faktor,


seperti: flora dan fauna, habitat, iklim, tanah, waktu, dan lain-lain. Struktur vegetasi
adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi dan penutupan tajuk.Penelitian ini
mempelajari dan mengetahui struktur dan vegetasi Bukit Maras, Kecamatan Riau
Silip, Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan di Bukit Maras Bangka
tanggal 30 Mei 2009. Pada cuplikan seluas 2000 m2 untuk lima lokasi penelitian di
ketinggian 130 m dpl, 228 m dpl, 351 m dpl, 580 m dpl, dan 704 m dpl dilakukan
analisis vegetasi dengan metode kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan stadium pertumbuhan yang dominan di semua
lokasi berupa sapihan. Hal ini menunjukkan tumbuhan di Bukit Maras bisa
digunakan bagi generasi mendatang. Setiap ketinggian tempat memiliki perbedaan
jumlah dan jenis tumbuhan. Ketinggian 580 m dpl dan 704 m dpl ditemui banyak
lumut yang diduga terkait dengan kelembaban yang mendukung. Teramati suksesi di
ketinggian 580 m dpl dari dominasi ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.) antara
1997-2001 menjadi dominasi nasi-nasi (Syzygium bankense (Hassk.) Merr. & Perry
pada tahun 2009.

Kata kunci: struktur, komposisi, vegetasi, Bukit Maras, Bangka

69 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 9 Contoh halaman pengesahan studi lapang

HALAMAN PENGESAHAN

STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI


BUKIT MARAS BANGKA

Di s us u n O le h :

Arif Budiman (2030711003)


Ata Afta Abdul Galam (2030711004)
Cici Rahma Daniati (2030711007)
Ropika (2030711021)
Sarinah (2030711023)
Siti Aminah (2030711025)

Sungailiat, 3 Juli2009
Mengetahui, Menyetujui,

Idha Susanti, S.Si.M.Si. Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc.


Ketua Jurusan Biologi Pembimbing

70 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 10 Borang bukti penyerahan laporan studi lapang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

BORANG BUKTI PENYERAHAN LAPORAN STUDI LAPANG

KELOMPOK :

NAMA MAHASISWA :

JURUSAN :

PEMBIMBING
:
LOKASI STUDI LAPANG :

adalah benar telah menyerahkan Laporan Studi Lapang masing-masing satu eksemplar
sesuai ketentuan kepada:

NO Tanggal Penyerahan Keterangan Tandatangan

1. Jurusan Biologi

2. Perpustakaan UBB

3. Perpustakaan FPPB (hard copy ditambah 1 CD


berisi file PDF laporan praktek lapang dan file
PDF abstrak dalam bahasa Indonesia)

4. Pembimbing

5. Pihak yang terkait..............................................

Balunijuk 2012
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi

(....)

71 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT PRAKTEK LAPANG
Lampiran 11 Bagan alir pelaksanaan praktek lapang

KONSULTASI PEMBIMBING AKADEMIK


UNTUK PEMILIHAN LOKASI PL

Persyaratan:
PERMOHONAN IZIN LOKASI Surat permohonan praktek lapang
PRAKTEK LAPANG KE JURUSAN Sudah menyerahkan laporan SL
(terjilid)

IZIN PRINSIP DARI PERUSAHAAN/


INSTANSI DAN NAMA PENYELIA

PENGAJUAN NAMA PEMBIMBING DAN


PENYELIA PL OLEH JURUSAN (SK)

PEMBEKALAN PRA PRAKTEK LAPANG


UNTUK MAHASISWA OLEH JURUSAN

PEMBUATAN KERANGKA
ACUAN DAN PELAKSANAAN PL

PENYUSUNAN LAPORAN PL

EVALUASI PL OLEH
PEMBIMBING DAN PENYELIA
Persyaratan:
Laporan yang telah disetujui
Pembimbing dan Penyelia
PENGESAHAN LAPORAN PL Copy kerangka acuan
Copy surat keterangan magang
Nilai PL dari Penyelia (asli dengan
kop perusahaan/instansi)
PENYERAHAN LAPORAN PL, SK, UCAPAN
TERIMA KASIH, DAN PERMOHONAN PAMIT
UNTUK PENYELIA DAN
PERUSAHAAN/INSTANSI

72 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 12 Surat permohonan izin survey praktek lapang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Balunijuk, (tanggal, bulan, tahun)*

Nomor : __* /UBB/FPPB/BIO/B/ ___* / ______ *


Perihal : Permohonan Izin Survey Praktek Lapang
Lampiran : -

Kepada Yth.
-----(Pimpinan tempat praktek lapang)-----**
Di
-----(Lokasi perusahaan/instansi praktek lapang)-----**

Dengan Hormat,

Sehubungan akan dilaksanakannya Praktek Lapang oleh mahasiswa/i Jurusan


Biologi, FPPB, UBB yang merupakan salah satu mata kuliah wajib di Jurusan Biologi,
dengan ini kami mohon kiranya Bapak/Ibu memberikan izin kepada mahasiswa/i kami yaitu:
Nama : _____________________________**
NIM : _____________________________**
untuk dapat melakukan survei magang (Praktek Lapang) di -----(Lokasi perusahaan/instansi
praktek lapang)-----**. Survei ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk bisa
menentukan tema yang akan dipilih selama melaksanakan Praktek Lapang.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
mengucapkan terimakasih .

Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi

--- (Nama Kajur)---**

Tembusan:
1. Arsip Jurusan Biologi

Catatan:
1. Surat permohonan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum praktek lapang dimulai.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila rencana tempat sudah jelas dan sudah sepengetahuan PA
*) diisi oleh Sekretaris Jurusan Biologi
**) diisi (diketik) oleh mahasiswa

73 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 13 Surat permohonan praktek lapang oleh mahasiswa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Balunijuk, (tanggal, bulan, tahun)*


Nomor : __* /UBB/FPPB/BIO/B/ ___* / ______ *
Perihal : Permohonan Izin Praktek Lapang
Lampiran : -

Kepada Yth.
-----(Pimpinan tempat praktek lapang)-----**
Di
-----(Lokasi perusahaan/instansi praktek lapang)-----**

Dengan Hormat,

Salah satu mata kuliah yang berorientasi pada keahlian bermasyarakat pada Jurusan
Biologi FPPB UBB adalah mata kuliah Praktek Lapang (BIO 303) dengan bobot 3 SKS yang
mewajibkan mahasiswa melakukan magang kerja pada suatu instansi atau perusahaan
selama 1 (satu) bulan. Selama kurun waktu tersebut diharapkan mahasiswa dapat memiliki
keahlian tertentu yang kiranya bermanfaat bagi proses belajarnya.

Pada kesempatan ini perkenankan kami, Jurusan Biologi FPPB Universitas Bangka
Belitung mengajukan permohonan izin bagi mahasiswa kami, yaitu:
Nama : ________________________________**
NIM : ________________________________**
untuk dapat melakukan magang kerja (Praktek Lapang) di -----(Lokasi perusahaan/instansi
praktek lapang)-----.** Untuk keperluan tersebut kami juga mengharapkan Bapak/Ibu
berkenan menunjuk salah satu Staff pada Perusahaan/Instansi yang Bapak/Ibu pimpin
untuk membimbing mahasiswa tersebut selama kegiatan Praktek Lapang dilaksanakan.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.

Mengetahui,
Dekan FPPB UBB Ketua Jurusan Biologi

-----(Nama Dekan)-----** --- (Nama Kajur)--- **

Tembusan:
1. Arsip Jurusan Biologi
Catatan:
1. Surat permohonan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum praktek lapang dimulai.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur dan Dekan menandatangani apabila rencana tempat sudah jelas dan sudah sepengetahuan PA
*) diisi oleh Sekretaris Jurusan Biologi
**) diisi (diketik) oleh mahasiswa

74 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 14 Surat pernyataan memenuhi persyaratan akademik untuk
melaksanakan praktek lapang

Surat Pernyataan

Pembimbing Akademik yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan,

Nama Mahasiswa : __________________________________


Nomor Pokok Mahasiswa : __________________________________
Telah Lulus Sejumlah : ____________________________SKS*)
IPK Sementara : __________________________________

sehingga telah memenuhi syarat akademi untuk melaksanakan Mata Kuliah Praktek
Lapang.

Balunijuk, ____________________
Pembimbing Akademik

________________________
Tandatangan dan Nama Jelas

Catatan :
Minimal : 75 sks, IPK Sementara : 2.00
*) Termasuk nilai yang belum keluar.

75 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 15 Formulir pengajuan praktek lapang oleh mahasiswa pada Ketua
Jurusan Biologi

Formulir Permohonan Praktek lapang

Nama Tempat Praktek Lapang : ________________________________


Alamat : ________________________________
________________________________
Telepon/Fax/Email : ________________________________
Kontak : ________________________________
Surat Pengantar : diperlukan / tidak diperlukan *)
Nama Mahasiswa : ________________________________
Nomor Pokok Mahasiswa : ________________________________
Jumlah SKS : ________________________________
Indeks Prestasi : ________________________________
Pembimbing Akademik : ________________________________
Tanggal Memulai : ________________________________
Perkiraan Selesai : ________________________________

Bersama ini dilampirkan surat pernyataan memenuhi persyaratan untuk


melaksanakan Praktek Lapang.

Balunijuk, ________________
Pemohon Praktek Lapang

________________________
Tandatangan dan Nama Jelas

*) Coret yang tidak perlu

76 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 16 Contoh kesepakatan kerangka acuan praktek lapang

KERANGKA ACUAN

Nama Tempat Praktek Lapang :


________________________________
Nama Penyelia :
________________________________
Jabatan Penyelia :
________________________________
Alamat :
________________________________
________________________________
Telepon/Fax/Email : ________________________________
Turut Memeriksa Laporan: YA / TIDAK *)
Nama Mahasiswa : ________________________________
Nomor Pokok Mahasiswa : ________________________________
Telepon/Fax/Email : ________________________________

Nama Pembimbing : ________________________________


Telepon/Fax/Email : ________________________________
Alamat : ________________________________
________________________________
Judul/Topik/Tema : ________________________________
________________________________
Uraian Singkat: ________________________________
________________________________

Perkiraan Jangka Waktu : ____________ s/d. ________________

Garis Besar Rencana Kerja (per minggu)

No. Waktu Uraian Rencana Kerja

Yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan telah membaca dan memahami isi
dari Kerangka Acuan serta Pedoman Pengerjaan Praktek Lapang.

Peserta Praktek lapang, Penyelia,

________________________ ________________________________
Tandatangan dan Nama Tandatangan, Nama, dan Cap (jika ada)

Pembimbing,

________________________
Tandatangan dan Nama

77 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 17 Draft log harian praktek lapang

LOG HARIAN
DAN CATATAN PERUBAHAN KERANGKA ACUAN PRAKTEK LAPANG

Halaman : ____________________ dari: ________________


Nama/NPM : _________________________________________
Instansi : _________________________________________
Judul : _________________________________________

No. Tanggal Jam Uraian Rencana Kerja Keterangan

Jumlah Jam

Penyelia*),

________________________
Tandatangan dan Nama Jelas

*) Ditandatangani setiap minggu

78 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 18 Surat keterangan telah menyelesaikan praktek lapang dari
perusahaan/instansi

[KOP SURAT INSTANSI TEMPAT PRAKTEK LAPANG]


[NOMOR SURAT (jika ada)]

Dengan ini kami memberi keterangan bahwa:

Nama : ____________________
NIM : ____________________

Adalah Mahasiswa Jurusan Biologi FPPB-Universitas Bangka Belitung telah selesai


melakukan PKL di __nama perusahaan/instansi__ dibawah bimbingan __nama
penyelia__ terhitung mulai tanggal __mulai praktek lapang__ sampai __selesai
praktek lapang_.

Demikian surat keterangan ini dikeluarkan untuk diketahui dan dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Tempat, tanggal.
Kepala __nama instansi / bagian__,

( nama kepala instansi / bagian )


NIP _____(bila ada)_____

79 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 19 Contoh berkas penilaian dari penyelia praktek lapang

[KOP SURAT INSTANSI TEMPAT PRAKTEK LAPANG]


[NOMOR SURAT (jika ada)]

Formulir Penilaian Praktek lapang


Bersama ini,
Nama Penyelia : ________________________________
Instansi Praktek lapang : ________________________________

menyatakan bahwa peserta Praktek lapang berikut ini:


Nama Mahasiswa : ________________________________
Nomor Pokok Mahasiswa : ________________________________
Judul Praktek lapang : ________________________________
Tanggal Kerangka Acuan : ________________________________
Waktu Pelaksanaan : ________________________________

telah menyelesaikan Praktek lapang di instansi kami sesuai dengan kerangka acuan
tertanggal di atas (beserta perubahannya). Dengan mempertimbangkan segala aspek,
baik dari segi bobot pekerjaan maupun pelaksanaan Praktek lapang, maka kami
memutuskan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajibannya dengan
hasil sebagai berikut:

1. Kepuasan Pemberi Praktek Lapang ______*)


2. Disiplin ______*)
3. Semangat ______*)
4. Ketelitian ______*)
5. Ketepatan Waktu ______*)
6. Kemampuan Memilih Prioritas ______*)
7. Kemampuan Bekerja Sama ______*)
8. Kemampuan Bekerja Mandiri ______*)
9. Kemauan Belajar ______*)
10. Kemampuan Analisa/Merancang ______*)

Nama kota, ______________________

________________________________
Tandatangan, Nama Jelas, dan Cap (jika ada)***)

Catatan:
*) Range nilai antara 60-100
**) Sesuai dengan Bab 12 (Penilaian) dari Pedoman Pelaksanaan Praktek Lapang, bobot nilai dari
Perusahaan/Instansi tempat mengerjakan Praktek Lapang ialah 50%.

80 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 20 Surat ucapan terima kasih kepada penyelia praktek lapang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Balunijuk, (tanggal, bulan, tahun)*


Nomor : __* /UBB/FPPB/BIO/B/ ___* / ______ *
Perihal : Ucapan Terima kasih
Lampiran : 1 berkas

Kepada Yth,
Bapak/Ibu Penyelia Praktek Lapang
Mahasiswa Jurusan Biologi FPPB UBB
(Daftar nama terlampir)

Dengan Hormat,

Sehubungan telah selesainya kegiatan Praktek Lapang (Magang) Mahasiswa Jurusan Biologi
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung, dengan ini kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang mendalam kepada Bapak/Ibu atas kesempatan
belajar dan bekerja yang telah diberikan kepada Mahasiswa kami.

Mata Kuliah Praktek Lapang merupakan bagian dari kurikulum Jurusan Biologi FPPB UBB yang
senantiasa dilaksanakan setiap tahun, oleh karena itu kami berharap Bapak/Ibu berkenan untuk terus
menjalin kerja sama ini pada kurun waktu berikutnya, baik antar institusi maupun perorangan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa banyak hal yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan Praktek
lapang pada saat ini, untuk itu masukan dan kritik dari Bapak/Ibu sangat kami harapkan guna
perbaikan kegiatan yang akan datang. Kritik dan saran dapat disampaikan secara lisan melalui
mahasiswa kami atau tertulis kepada Jurusan Biologi FPPB UBB.

Demikian surat ini kami sampaikan. Apabila ada tindakan maupun kata-kata yang kurang berkenan
dalam tertib administrasi, maupun dari Mahasiswa kami selama Praktek Lapang, kami mohon maaf
sebesar-besarnya.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama dari Bapak/Ibu kami mengucapkan
terima kasih.

Mengetahui,
Dekan FPPB UBB Ketua Jurusan Biologi

-----(Nama Dekan)-----* --- (Nama Kajur)---*

Tembusan:
1. Yth. Kepala/Direktur Instansi/Perusahaan (sebagai laporan)
2. Yth. Rektor Universitas Bangka Belitung (sebagai laporan)
3. Arsip

Catatan:
*) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi

81 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 20 Surat ucapan terima kasih kepada penyelia praktek lapang (Lanjutan)

Data Tempat Magang dan Nama Penyelia Tahun ________

NO Nama Mahasiswa NIM Tempat Praktek Lapang Nama Penyelia


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

82 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 21 Contoh halaman sampul praktek lapang

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

FAKTOR PAKAN DAN LINGKUNGAN


TERHADAP PERTUMBUHAN TERNAK SAPI
DI KABUPATEN BANGKA SELATAN

12 cm

SARINAH
2030711023

18 cm

2,5 cm

22 cm

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010

83 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 22 Contoh halaman pengesahan praktek lapang

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN


LAPORAN PRAKTEK LAPANG

Judul : Faktor Pakan dan Lingkungan Terhadap Pertumbuhan


Ternak Sapi di Kabupaten Bangka Selatan
Nama Mahasiswa : Sarinah
NIM : 2030711023
Program Studi : Biologi

Sungailiat, Januari 2010

Menyetujui,

Pembimbing, Penyelia,

Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc Suwardi Alamsyah, S.Pt

Mengetahui,

Dekan FPPB UBB Ketua Jurusan Biologi

Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc Dr. Yulian Fachrurrozi

84 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 23 Borang bukti penyerahan laporan praktek lapang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

BORANG BUKTI PENYERAHAN LAPORAN PRAKTEK LAPANG

NAMA MAHASISWA :

JUDUL :

NIM :

JURUSAN :

PEMBIMBING
:
PENYELIA :

PERUSAHAAN/INSTANSI :

adalah benar telah menyerahkan Laporan Praktek Lapang masing-masing satu eksemplar
sesuai ketentuan kepada:

NO Tanggal Penyerahan Keterangan Tandatangan

1. Jurusan Biologi

2. Perpustakaan UBB

3. Perpustakaan FPPB (hard copy ditambah 1 CD


berisi file PDF laporan praktek lapang dan file PDF
abstrak dalam bahasa Indonesia)

4. Pembimbing

5. Penyelia

6. Pihak yang terkait..............................................

Balunijuk 2012
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi

(....)

85 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT KOLOKIUM, SEMINAR, DAN SKRIPSI
Lampiran 24 Bagan alir pelaksanaan kolokium, seminar, dan sidang skripsi

PENDAFTARAN JUDUL KE JURUSAN Persyaratan:


Surat permohonan
Fotocopy KHS (semester 1-6 atau
sudah menyelesaikan 120 SKS, SL,
PENENTUAN KOMISI PEMBIMBING (SK) PL, dan KKN)

PENYUSUNAN PROPOSAL &


Persyaratan:
MAKALAH KOLOKIUM 1 minggu sebelum pelaksanaan
Surat permohonan, undangan
dan peminjaman ruang/alat
PENDAFTARAN KOLOKIUM KE JURUSAN Kartu peserta seminar (minimal 8
dari Biologi, 2 dari jurusan lain)
Makalah kolokium (telah acc
PENENTUAN DOSEN PENENTUAN TANGGAL Komisi Pembimbing)

PEMBAHAS (SK) KOLOKIUM

PELAKSANAAN KOLOKIUM

PERBAIKAN PROPOSAL

PELAKSANAAN PENELITIAN
Persyaratan:
PENYUSUNAN SKRIPSI DAN 1 minggu sebelum pelaksanaan
MAKALAH SEMINAR HASIL Surat permohonan undangan dan
peminjaman ruang/alat
Makalah seminar (telah acc Komisi
PENDAFTARAN SEMINAR KE JURUSAN Pembimbing)
Proposal yang sudah dijilid

PENENTUAN DOSEN PENENTUAN TANGGAL


PEMBAHAS (SK) SEMINAR

PELAKSANAAN SEMINAR

PERBAIKAN SKRIPSI Persyaratan:


1 minggu sebelum pelaksanaan
Surat permohonan, undangan
PENDAFTARAN SIDANG KE JURUSAN dan peminjaman ruang/alat
Draft skripsi (telah acc Komisi
Pembimbing)

PENENTUAN DOSEN PENENTUAN TANGGAL


PEMBAHAS (SK) SIDANG Persyaratan:
1 minggu sebelum pelaksanaan
Surat permohonan
Skripsi yang sudah dijilid,
SIDANG ditandatangani, dan disahkan
Transkrip nilai akhir
Surat keterangan dari seluruh unit
YUDISIUM perpustakaan dan laboratorium

86 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 25 Borang pendaftaran skripsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

PENDAFTARAN SKRIPSI
MAHASISWA JURUSAN BIOLOGI

Nama Mahasiswa : ..
NIM : ..
Komisi Pembimbing :
1. . .(Pembimbing 1)
2. ......... (Pembimbing 2)
: 3. ......... (Pembimbing 3)
Rencana Judul Skripsi : ...............
.......................................
...
Lokasi Penelitian : ...

Mengetahui dan Menyetujui, Balunijuk,..2012

Calon Pembimbing I Calon Pembimbing II

__________________________ _______________________

Pembimbing Akademik Ketua Jurusan

__________________________ __________________________

Keterangan:
1. Mengisi Form Pendaftaran Skripsi.
2. Melampirkan fotokopi KHS mulai semester 1 s.d semester terakhir.
3. Melampirkan fotokopi KRS mulai semester 1 s.d semester terakhir.
4. Melampirkan bukti setoran pembayaran uang kuliah mulai semester 1 s.d terakhir dan pembayaran Skripsi
dari Bank BNI.
5. Melampirkan kartu seminar
6. Berkas pendaftaran skripsi dan lampiran dikumpulkan dalam map warna kuning.

87 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 26 Borang kartu bimbingan skripsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI


Nama : ............................
NIM : ............................
Nama Pembimbing : ............................
Jurusan : Biologi

Paraf
No. Tanggal Materi Konsultasi
Mahasiswa Pembimbing
1

10

11

12

13

14

15

88 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 27 Borang bukti kehadiran seminar mahasiswa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

KARTU SEMINAR/DISKUSI
Nama : ............................
NIM : ............................
Jurusan : Biologi

Nama
Paraf
No Tanggal Pemrasaran / Judul Makalah
Petugas
Jurusan
1

10

11

12

13

14

15

Balunijuk, .......................................2012
Ketua Jurusan Biologi

(......)

89 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 28 Contoh surat pengajuan kolokium/seminar hasil

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Balunijuk, (tanggal, bulan, tahun)*

Nomor : __** /UBB/FPPB/BIO/B/ ___** / ______ * *


Perihal : Peminjaman Alat dan Ruang
Lampiran :-

Kepada Yth,
DEKAN
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
Universitas Bangka Belitung
Di Balunijuk

Dengan Hormat,

Perkenankan kami mengajukan peminjaman alat presentasi dan ruang kelas untuk kegiatan (kolokium
/seminar hasilpenelitian)***Mahasiswa Biologi FPPB UBB pada:

Hari, Tanggal : ....................., .......................... 2012 *


Waktu : ................WIB *
Ruang : ................*
Judul Penelitian : ..............................................................................................*
..............................................................................................
..............................................................................................
Yang akan dibawakan oleh:
Nama : ........................................................*
NIM : ........................................................*
Dosen Pembimbing :1. ......................................................*
2. ......................................................*

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terimakasih.

Ketua Jurusan Biologi

--- (Nama Kajur)---*

Tembusan:
1. Arsip

Catatan:
1. Surat permohonan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 1 minggu sebelum kolokium/seminar hasil dilaksanakan.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila makalah kolokium/seminar hasil sudah di acc oleh pembimbing yang dibuktikan
dengan melampirkan makalah proposal/seminar hasil.
*) diisi (diketik) oleh mahasiswa
**) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi
***) pilih salah satu

90 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 29 Undangan kolokium/seminar hasil untuk dosen pembimbing dan
pembahas
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Balunijuk, (tanggal, bulan, tahun)*

Nomor : __** /UBB/FPPB/BIO/B/ ___** / ______ * *


Perihal : Undangan Kolokium / Seminar Hasil Penelitian***
Lampiran : -

Kepada Yth,
Nama Dosen Pembimbing atau
Nama dosen Pembahas*
Di Tempat

Dengan Hormat,

Perkenankan kami mengundang kehadiran Bapak/Ibu pada (kolokium /seminar


hasilpenelitian)***Mahasiswa Biologi FPPB UBB pada:

Hari, Tanggal : ....................., .......................... 2012 *


Waktu : ................WIB *
Ruang : ................*
Judul Penelitian : ..............................................................................................*
..............................................................................................
..............................................................................................
Yang akan dibawakan oleh:
Nama : ........................................................*
NIM : ........................................................*

Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan
terimakasih.

Ketua Jurusan Biologi

--- (Nama Kajur)---*

Tembusan:
1. Arsip

Catatan:
1. Surat undangan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2 untuk masing-masing dosen. 1 berkas untuk arsip
jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 3 hari sebelum kolokium/seminar hasil dilaksanakan.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila makalah kolokium/seminar hasil sudah di acc oleh pembimbing
5. Memberian undangan dengan melampirkan makalah proposal/skripsi
*) diisi (diketik) oleh mahasiswa
**) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi
***) pilih salah satu

91 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 30 Contoh surat undangan kolokium/seminar hasil untuk mahasiswa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Balunijuk, (tanggal, bulan, tahun)*

Nomor : __** /UBB/FPPB/BIO/B/ ___** / ______ * *


Perihal : Undangan Kolokium / Seminar Hasil Penelitian***
Lampiran : -

Kepada Yth,
Mahasiswa FPPB
Universitas Bangka Belitung
Di Balunijuk

Dengan Hormat,

Bersama surat ini kami mengundang mahasiswa FPPB UBB untuk hadir pada (Kolokium / Seminar
Hasil Penelitian)*** Mahasiswa Biologi FPPB UBB pada:

Hari, Tanggal : ....................., .......................... 2012 *


Waktu : ................WIB *
Ruang : ................*
Judul Skripsi : ..............................................................................................*
..............................................................................................
..............................................................................................
Yang akan dibawakan oleh:
Nama : ........................................................*
NIM : ........................................................*
Dosen Pembimbing :1. ......................................................*
2. ......................................................*

Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan
terimakasih.

Ketua Jurusan Biologi

--- (Nama Kajur)---*

Tembusan:
1. Arsip

Catatan:
1. Surat undangan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak minimal rangkap 3. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 3 hari sebelum kolokium/seminar hasil dilaksanakan.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila makalah kolokium/seminar hasil sudah di acc oleh pembimbing
*) diisi (diketik) oleh mahasiswa
**) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi
***) pilih salah satu

92 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 31 Contoh makalah kolokium

SEMINAR PRA PENELITIAN


MAHASISWA JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

Hari / Tanggal : Rabu/ 20 April 2011


Waktu : 14.00-15.00 WIB
Tempat : Ruang seminar, Universitas Bangka Belitung, Balun Ijuk
Judul : Inventarisasi Jenis Palem (Arecaceae) di Berbagai Tipe
Habitat di Kabupaten Bangka Selatan
Nama : Sarinah
NIM : 2030711023
Prodi : Biologi
Komisi Pembimbing : 1. Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc. (UBB Ketua)
2. Dr. Himmah Rustiami, M.Sc. (LIPI Anggota)

Pendahuluan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bahan dan Metode

Waktu dan Tempat Penelitian

Tabel rencana pelaksanan penelitian


Waktu pelaksanaan tahun 2011
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Survei lapangan
2. Seminar pra penelitian
3. Penelitian di lapangan
4. Identifikasi
di laboratorium
5. Seminar hasil

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

1. Koleksi spesimen

93 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 31 Lanjutan.

2. Pengawetan spesimen

3. Pengapitan dan pengeringan spesimen di laboratorium

4. Identifikasi

5. Pemberian label

6. Mounting (pengeplakan)

Daftar pustaka

94 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 32 Contoh makalah seminar hasil

SEMINAR JURUSAN BIOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

NAMA : SARINAH
NOMOR INDUK MAHASISWA : 2030711023
JURUSAN : BIOLOGI
JUDUL PENELITIAN : INVENTARISASI JENIS PALEM
(ARECACEAE) DI BERBAGAI TIPE
HABITAT DI KABUPATEN BANGKA
SELATAN
KOMISI PEMBIMBING : Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc. (Ketua)
Dr. Himmah Rustiami, M.Sc. (Anggota)
HARI/TANGGAL : Jumat/30 September 2011
WAKTU : 08.00 s/d selesai
TEMPAT : Ruang Seminar, Universitas Bangka Belitung
Balunijuk

95 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 32 Lanjutan..

INVENTARISASI JENIS PALEM (ARECACEAE) DI BERBAGAI TIPE


HABITAT DI KABUPATEN BANGKA SELATAN 1)

Sarinah, Eddy Nurtjahya2), Himmah Rustiami3)

Abstract

Indonesia is centre of palm diversity in the world. There are 2.800 spesies
palm in the world, 46 genera found in Indonesia and 29 genera of it recorded as
endemic ones. The data about inventory of palm in South Bangka Regency are not
documented. The research had been done in fourteen villages at five types of habitat
theres hill forest, low land forest, swamp forest, mangrove forest and beach forest.
There are 34 spesies of palm which include in 17 genera, namely Arenga, Calamus,
Caryota, Cyrstostachys, Daemonorops, Eleiodoxa, Korthalsia, Livistona,
Metroxylon, Myrialepis, Nenga, Nypa, Oncosperma, Orania, Pinanga, Plectocomia
and Plectocomiopsis. This research suggests kelubi with yellow fruit skin as new
variety because it has never reported and further research is needed regarding its
taxonomy status. Bangka Regency and Sumatra Island has similarity index (IS) of
palm species higher than that of some areas in Indonesia. Most foundly palm is at
hill forest. Percentage of palm which mostly used by South Bangka Regency people
is as basic material of furniture. Calamus manan has a high economical value
because of its higher quality of strength and elasticity, therefore it is already
cultivated by the people. Daemonorops didymophylla is a kind of rotan jernang
(Dragons blood) that has potential as herb. The extract of rotan jernang fruit has a
high economical value, with the price range of Rp. 770.000 1.200.000/kg depend
on its quality. Nevertheless, South Bangka Regency, this species is not yet taken
benefit by the people.

Pendahuluan

Palem merupakan salah satu kelompok tumbuhan tingkat tinggi yang termasuk
dalam suku Arecaceae dan memiliki keanekaragaman terbesar dalam kelas
monokotil (Whitmore 1973). Palem merupakan kelompok tumbuhan yang menarik
dari aspek keanekaragaman jenis (Witono 1998) dan merupakan salah satu
kelompok tanaman hias eksotik karena memiliki manfaat yang besar (Witono et al.
2000). Palem memiliki .

1)
Makalah adalah skripsi penulis pertama, mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan
dan Biologi, Universitas Bangka Belitung, disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian Jurusan
Biologi UBB pada tanggal 30 september 2011
2)
Ketua Komisi Pembimbing, Jurusan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Bangka
3)
Anggota Komisi Pembimbing, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-LIPI, Cibinong

96 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 32 Lanjutan..

Rumusan Masalah
Dalam upaya menunjang perekonomian masyarakat di era pasca
penambangan timah budidaya .

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk ..

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah

Bahan dan metode

Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilaksanakan selama enam bulan dari bulan Januari sampai dengan
Juni 2011. Penelitian dilaksanakan pada lima tipe habitat yang berbeda yaitu

Bahan dan Alat


Objek penelitian adalah tumbuhan palem-paleman
palem (Arecaceae)) dan

Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan teknik eksplorasi dan observasi, yaitu
dengan cara melakukan pengamatan ..

Hasil dan Pembahasan

Hasil

1. Keanekaragaman Jenis Palem di Kabupaten Bangka Selatan


Tercatat 34 jenis palem yang tergolong dalam 17 marga di berbagai tipe
habitat di Kabupaten Bangka Selatan (Tabel 1). Persentase jumlah marga palem di
Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada Gambar 1.

2. Habitat palem di Kabupaten Bangka Selatan

Pantai Mangrove
6% 9% Tumbuhan palem
Perbukitan ditinjau dari segi
31% habitatnya dap
dapat hidup
Rawa pada hutan perbukitan,
27% Dataran dataran rendah, rawa
rendah
27%

97 |P
PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH
Lampiran 32 Lanjutan..

Pembahasan

1. Keanekaragaman jenis palem di Kabupaten Bangka Selatan


Hasil penelitian keanekaragaman palem di Kabupaten Bangka Selatan tercatat 34
jenis palem yang tergolong

2. Habitat palem di Kabupaten Bangka Selatan


Hasil penelitian palem di Kabupaten Bangka Selatan menunjukkan bahwa
tumbuhan palem dapat hidup pada semua tipe habitat ..

Kesimpulan

Hasil penelitian inventarisasi jenis palem di berbagai tipe habitat di Kabupaten


Bangka Selatan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
2.
3.

Daftar pustaka

Alesti T. 2010. Inventarisasi Jenis Palem (Arecacea) Pada Kawasan Hutan di


Kabupaten Bangka. [Skripsi]. Sungailiat: Fakultas Pertanian Perikanan dan
Biologi: Universitas Bangka Belitung.
.

Lampiran (bila ada)

98 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 33 Borang berita acara kolokium/seminar hasil

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang,
Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

BERITA ACARA KOLOKIUM/SEMINAR HASIL

Pada hari _______________Tanggal_______ Bulan_____________ Tahun dua ribu dua belas telah
diselenggarakan Kolokium/Seminar Hasil Mahasiswa Jurusan Biologi FPPB UBB dari pukul
_______ sampai dengan________ WIB

JUDUL MAKALAH :

PEMRASARAN :

NIM :

TEMPAT :

Adapun catatan selama pelaksanaan kolokium/seminar hasil adalah sebagai berikut:

_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Balunijuk,________________ 2012
Yang membuat Berita Acara:

Pembimbing 1 Pembimbing 2

_______________________ _______________________

Pembahas 1 Pembahas 2

_______________________ _______________________

99 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 34 Borang penilaian kolokium/seminar hasil

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk,
Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

BORANG PENILAIAN KOLOKIUM/SEMINAR HASIL

JUDUL PENELITIAN :

PEMRASARAN :

NIM :

DOSEN PEMBIMBING
1....................................................................................................................
2....................................................................................................................
3....................................................................................................................

DOSEN
1....................................................................................................................
PEMBAHAS/
PENGUJI* 2....................................................................................................................

HARI/TANGGAL :

TEMPAT :

NO POINT PENILAIAN PERSENTASE NILAI NILAI X


PERSENTASE

1. Etika Penampilan 10

2. Wawasan 25

3. Teknik Penyampaian 20

4. Penguasaan Materi 30

5. Kelengkapan Makalah Seminar 15

Total Nilai 100

Kriteria : Balunijuk, .............................................2012


A = 85 AN 100 Penilai,
B = 70 AN 84
C = 56 AN 69 (....)

100 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 35 Borang evaluasi materi kolokium/seminar hasil

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk,
Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

EVALUASI MATERI KOLOKIUM/SEMINAR HASIL

Nama Pemrasaran : _______________________________


NIM : _______________________________

__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

Balunijuk, ...........................................2012
Penilai,

(......)

101 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 36 Borang daftar hadir peserta kolokium/seminar hasil
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk,
Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

DAFTAR HADIR PESERTA KOLOKIUM/SEMINAR HASIL


Nama Pemrasaran : _______________________________
NIM : _______________________________

NO. NAMA NIM JURUSAN TANDA TANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Balunijuk, ...........................................2012
Penilai,

(......)

102 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 37 Contoh halaman sampul skripsi
5 cm

INVENTARISASI BAMBU
DI KABUPATEN BANGKA BARAT

12 cm

JOKO SUNANDAR

18 cm

2,5 cm

22 cm

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010

103 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 38 Contoh punggung sampul skripsi

UBB 2010
JOKO SUNANDDAR 2030611040 2 cm

2 cm

8 10 mm

2 cm

104 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 39 Contoh halaman pernyataan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN


SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Inventarisasi Bambu di Kabupaten


Bangka Barat adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Sungailiat, 1 Agustus 2010

Joko Sunandar
NIM 2030611040

105 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 40 Contoh halaman abstrak bahasa Indonesia

ABSTRAK
SARINAH. Inventarisasi Jenis Palem (Arecaceae) di Berbagai Tipe Habitat di
Kabupaten Bangka Selatan. Di bawah Bimbingan EDDY NURTJAHYA dan
HIMMAH RUSTIAMI.

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman palem dunia. Diperkirakan 2.800


jenis palem dunia, 46 marga terdapat di hutan-hutan alam Indonesia dan 29 marga
merupakan palem endemik. Data inventarisasi palem di Kabupaten Bangka Selatan
belum pernah ada. Penelitian dilakukan di lima tipe habitat dengan empat belas desa
yaitu daerah perbukitan, dataran rendah, rawa, mangrove dan pantai. Ditemukan 34
jenis palem yang tergolong dalam 17 marga yaitu Arenga, Calamus, Caryota,
Cyrstostachys, Daemonorops, Eleiodoxa, Korthalsia, Livistona, Metroxylon,
Myrialepis, Nenga, Nypa, Oncosperma, Orania, Pinanga, Plectocomia dan
Plectocomiopsis. Jenis palem yang merupakan rekaman baru dari Pulau Bangka
adalah Calamus aff. Calamus ahlidurii, Calamus gibbsianus, Calamus sciponum,
Calamus sp. 1, Calamus sp. 2, Daemonorops aff. Daemonorops angustifolia,
Daemonorops aff. Daemonorops trichroa, Daemonorops didymophylla,
Daemonorops fissa, Daemonorops grandis, Daemonorops kunstleri, Daemonorops
palembanica, Daemonorops sepal, Eleiodoxa cf. Eleiodoxa conferta, Livistona
saribus, Myrialepis paradoxa, Plectocomia muelleri dan Plectocomiopsis
geminiflora. Hasil penelitian ini mengusulkan kelubi dengan kulit buah berwarna
kuning sebagai varietas baru karena belum pernah dilaporkan sebelumnya dan perlu
dilakukan penelitian tentang status taksonomi kelubi ini. Kabupaten Bangka dan
Pulau Sumatra memiliki indeks kesamaan (IS) jenis palem yang lebih tinggi dengan
Kabupaten Bangka Selatan dibandingkan dengan beberapa wilayah Indonesia
lainnya. Jenis palem yang paling banyak ditemukan yaitu pada daerah perbukitan.
Persentase palem yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Kabupaten
Bangka Selatan yaitu sebagai bahan dasar furniture. Calamus manan merupakan
jenis palem yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki kualitas
kekuatan dan kelenturan yang baik, sehingga masyarakat telah banyak
membudidayakannya. Daemonorops didymophylla adalah salah satu kelompok rotan
jernang (Dragons blood) yang berpotensi sebagai obat. Ekstrak buah rotan jernang
memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, harganya berkisar antara Rp. 770.000
1.200.000/kg tergantung kualitasnya. Namun, di Kabupaten Bangka Selatan jenis ini
belum dimanfaatkan oleh masyarakat.

Kata kunci: inventarisasi, palem, tipe habitat, Bangka Selatan

106 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 41 Contoh halaman abstrak bahasa Inggris

ABSTRACT
JOKO SUNANDAR. Succession On Tin-Mined Land In Bangka Island. Under
direction of IDHA SUSANTI, NUR ANNIS HIDAYATI, EDDY NURTJAHYA

Tin mining activity changes landscape so that it does not support plant growth.
Effort to carry out reclamation especially revegetation has done using a few number
of exotic species which are considered less support land rehabilitation for a
restoration purpose. On the other hand, there is no promising local species list.
Therefore it is needed to understand a succession on tin-mined land which may
identify potential local species and identify seed source. The objective of this study
was to understand the succession on tin-mined land and its important vegetation in
order to identify potential local tree species and location of source of seeds, and to
understand tin-mined land environment for revegetation success. The quantitative
study was conducted at a low land forest, an abandoned farmed-land age 4 years old,
and abandoned tin-mined lands at different ages: 0-, 7-, 11-, and 38-years old. The
succession was slow, and natural regeneration in 7-years old tin tailing was initiated
by species belonged to families Cyperaceae and Poaceae, and shrubs belonged to
family Myrtaceae were found in 38-years old tin tailing. The population of
phosphate solubilizing microorganisms at tin-mined lands increased along with the
more newly abandoned tin-mined land, but the number of arbuscular mycorrhizal
fungi spore at tin-mined lands, which was dominated by Glomus, showed the
opposite. Local tree species selection was based on habitat similarity of those
species with tin-mined land environment, and on their pioneer attributes. The ten
selected species were Calophyllum inophyllum L.(Clusiaceae) (11.7 %), Schima
wallichii (DC) Korth. (Theaceae)(6.3 %), Syzygium grande (Wight) Walp.
(Myrtaceae) (17.9 %), Ficus superba Miq. (Moraceae) (15.2 %), Vitex pinnata
(Verbenaceae) (20.6 %), Hibiscus tiliaceus L. (Malvaceae) (9.9 %), Syzygium
polyanthum (Wight) Walp. (Myrtaceae)(9.0 %), Mallotus paniculatus (Lmk) M.A.
(Euphorbiaceae) (3.1 %), Aporosa sp. (Euphorbiaceae) (3.1 %), and Macaranga sp.
(Euphorbiaceae) (3.1 %).

Keywords: succession, tin-mined land, Bangka

107 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 42 Contoh halaman hak cipta

Hak Cipta milik UBB, tahun 2010


Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau
tinjauan suatu masalah; pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar
UBB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apapun tanpa izin UBB

7 cm

108 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 43 Contoh halaman judul
5 cm

INVENTARISASI BAMBU
DI KABUPATEN BANGKA BARAT

12 cm

JOKO SUNANDAR

15 cm

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Jurusan Biologi

22 cm

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010

109 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 44 Contoh halaman keterangan penguji luar komisi

Penguji Luar Komisi pada Ujian Skripsi:

1 Ade Lia Putri, S.Si., M.Si. ( ___________________ )

2 Henny Helmi, S.Si., M.Si. ( ___________________)

3 Nur Annis Hidayati, S.Si., M.Sc. ( ___________________)

110 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 45 Contoh halaman pengesahan skripsi dengan tiga pembimbing

Judul Skripsi : Inventarisasi Bambu di Kabupaten Bangka Barat


Nama : Joko Sunandar
NIM : 2030611040

Disetujui

Idha Susanti, S.Si., M.Si.


Ketua

Nur Annis Hidayati, S.Si., M.Sc Budi Afriansyah, S.Si., M.Si.


Anggota Anggota

Diketahui

Dekan Ketua Jurusan Biologi


Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi

Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc. Dr. Yulian Fakhrurrozi, M.Si.

Tanggal Ujian: .................. Tanggal Lulus: ....................


(tanggal pelaksanaan ujian skripsi) (tanggal penandatanganan skripsi oleh
Dekan)

111 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 46 Contoh halaman pengesahan skripsi dengan dua pembimbing

Judul Skripsi : Inventarisasi Bambu di Kabupaten Bangka Barat


Nama : Joko Sunandar
NIM : 2030611040

Disetujui
Komisi Pembimbing

Idha Susanti, S.Si., M.Si. Nur Annis Hidayati, S.Si.


Ketua Anggota

Diketahui

Dekan Ketua Jurusan Biologi


Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi

Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc. Dr. Yulian Fakhrurrozi, M.Si.

Tanggal Ujian: .................. Tanggal Lulus: ....................


(tanggal pelaksanaan ujian skripsi) (tanggal penandatanganan skripsi oleh
Dekan)

112 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 47 Contoh prakata

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas kasih-Nya sehingga
karya ilmiah ini diselesaikan. Tema yang dipilih dan dilaksanakan sejak Februari
2010 ini ialah keanekaragaman bambu di Kabupaten Bangka Barat.
Penelitian ini sebagian dibiayai oleh Pemda Kabupaten, dan perusahaan
tambang timah. Karenanya penulis menghaturkan terima kasih atas bantuan dana
penelitian tersebut.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Idha Susanti, S.Si., M.Si. selaku
Ketua Komisi Pembimbing, dan Bapak Budi Afriyansyah selaku Anggota Komisi
Pembimbing. Penghargaan disampaikan kepada Jurusan Biologi Universitas Bangka
Belitung yang telah memfasilitasi, mengarahkan dan membimbing penelitian ini,
dan kepada Kepala Laboratorium Biologi, Universitas Bangka Belitung, dan Kepala
Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI di Cibinong yang telah memfasilitasi
identifikasi spesimen yang tidak teridentifikasi di Bangka. Terima kasih
disampaikan juga Bapak-bapak Kepala Desa beserta perangkat desa, dan khususnya
masyarakat di Bangka Barat yang berkenan menyambut dengan hangat dan
memberikan data manfaat tanaman bambu di desa masing-masing. Ungkapan terima
kasih dihaturkan kepada ayah, ibu, serta keluarga di Payung. Semoga karya ini
bermanfaat.

Sungailiat, 1 Agustus 2010

Joko Sunandar

113 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 48 Contoh riwayat hidup

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Payung pada tanggal 3 Januari 1988 sebagai anak ke
pertama dari pasangan ayah Danarto dan ibu Sumarni. Tahun 2006 penulis lulus dari
SMA Negeri 1 Koba dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Universitas
Bangka Belitung melalui jalur P2SB. Penulis memilih Jurusan Biologi, Fakultas
Pertanian, Perikanan dan Biologi.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten Ekologi Dasar dan
Avertebrata masing-masing pada tahun ajaran 2007/2008 dan 2008/2009. Pada
tahun 2009 penulis berhasil mendapat penghargaan sebagai juara lomba penulisan
ilmiah tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di samping itu penulis juga
memperkuat tim sepakbola Jurusan Biologi selama dua tahun terakhir ini.

114 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 49 Contoh surat pengajuan sidang pada Ketua Jurusan Biologi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

PENDAFTARAN SIDANG SKRIPSI MAHASISWA


JURUSAAN BIOLOGI

Data Peserta Ujian Skripsi :

Nama mahasiswa : ____________________________


NIM : ____________________________
Peminatan : ____________________________
Pembimbing Akademik : ____________________________
Komisi Pembimbing : 1. _________________________ (Pembimbing 1)
2. _________________________ (Pembimbing 2)
3. _________________________ (Pembimbing 3)
Judul Skripsi : ________________________________________________
________________________________________________

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa, peserta ujian skripsi adalah
benar telah memenuhi persyaratan sebagai berikut ;

1. Telah menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN)


2. Telah menempuh minimal 120 SKS
3. Nilai D maksimal 3 Mata Kuliah
4. Tidak ada nilai E
5. IPK > 2,00
6. Lolos administrasi AUK Fakultas

dan yang bersangkutan dapat melaksanakan ujian sidang skripsi yang dijadwalkan pada ;
Hari : __________________________________
Tanggal : __________________________________
Pukul : __________________________________

Mengetahui dan Menyetujui, Balunijuk, __ __ __________

Pembimbing Akademik Pembimbing 1 Mahasiswa

___________________ ___________________ ______________________

Ketua Jurusan AUK FPPB UBB AAK FPPB UBB

____________________ ___________________ ______________________

115 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 50 Borang berita acara sidang skripsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

BERITA ACARA SIDANG SKRIPSI

Pada hari ________Tanggal ______ Bulan _____________ Tahun dua ribu dua belas telah
diselenggarakan Sidang Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
Universitas Bangka Belitung pada pukul ________ sampai dengan _________ WIB di ruang
_____________________ dari mahasiswa:

JUDUL SKRIPSI :

NIM :

PEMRASARAN :

Dari nilai yang diperoleh sebesar ______, mahasiswa dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *)
sebagai Sarjana Sains Jurusan Biologi yang ke _______ tahun 2012
Perbaikan yang harus segera dilakukan adalah sebagai berikut:
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Balunijuk, ___________________ 2012

Ketua Komisi Anggota Komisi

(_________________________) (__________________________)
Penguji 1 Penguji 2

(_________________________) (__________________________)

116 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 51 Borang penilaian sidang skripsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

BORANG PENILAIAN SIDANG SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI :

PEMRASARAN :

NIM :

PEMBIMBING
1....................................................................................................................
2....................................................................................................................
3....................................................................................................................

PENGUJI DALAM
DAN LUAR KAMPUS 1....................................................................................................................
2....................................................................................................................

HARI/TANGGAL :

TEMPAT :

NO KRETERIA PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI X BOBOT

1. Aktivitas penelitian (keterlibatan, keuletan, 60


kesungguhan, dan keterampilan teknis)*)

2. Penulisan (tata tulis, pengungkapan, sistematika, 20


analisis)

3. Pemahaman / penguasaan materi (penjelasan dan 20


argumentasi dalam tanya jawab)

Total 100

*)Diisi Oleh Pembimbing


Kriteria : Balunijuk, .............................................2012
A = 85 AN 100 Penilai,
B = 70 AN 84
C = 56 AN 69
(..)

117 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 52 Borang evaluasi materi sidang skripsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

EVALUASI MATERI SIDANG SKRIPSI

Nama Pemrasaran : _______________________________


NIM : _______________________________

__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

Balunijuk, ...........................................2012
Penilai,

(......)
118 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 53 Borang bukti penyerahan skripsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk,
Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

BORANG BUKTI PENYERAHAN PROPOSAL/SKRIPSI

NAMA MAHASISWA :

JUDUL :

NIM :

JURUSAN :

PEMBIMBING
1.
2.
3.

adalah benar telah menyerahkan Proposal/Skripsi masing-masing satu eksemplar sesuai


ketentuan kepada:

NO Tanggal Penyerahan Keterangan Tandatangan

1. Jurusan Biologi

2. Perpustakaan UBB

3. Perpustakaan FPPB (hard copy ditambah 1 CD


berisi file PDF skripsi dan file PDF abstrak dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

4. Ketua Komisi Pembimbing

5. Anggota Komisi Pembimbing

6. Anggota Komisi Pembimbing (jika anggota komisi


pembimbing berjumlah dua orang)

7. Pihak yang terkait..............................................

Balunijuk 2012
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi

(....)

119 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 54 Borang kelengkapan yudisium untuk Fakultas

Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi


Kampus: Gedung BABEL IV, Kampus Terpadu Balunijuk
Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Induk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Borang Kelengkapan Yudisium Berkas A

Sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan dan Sub bagian Umum menyatakan bahwa:

Nama (lengkap sesuai akte / : ...................................................................................................................


surat kenal lahir)

NIM :
Fakultas : Pertanian, Perikanan dan Biologi
Jurusan : D3 Perikanan / Agroteknologi / Perikanan / Biologi *)

Telah melampirkan berkas persyaratan yudisium**) sebagai berikut (beri tanda ):

Bukti Penyerahan Tugas Akhir (TA) / Skripsi yang disahkan oleh Jurusan
Bukti Bebas Keuangan
Surat Keterangan Bebas Laboratorium
Surat Keterangan Bebas Pustaka
Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 lembar
Nilai Tes TOEFL#) yang dikeluarkan oleh UPT Bahasa UBB sebanyak 1 lembar
Fotokopi ijazah terakhir (SMA/SMK/MA) sebanyak 2 lembar
Fotokopi akte kelahiran / surat kenal lahir sebanyak 2 lembar
Fotokopi piagam KKN sebanyak 1 lembar
Fotokopi piagam Spesifik sebanyak 1 lembar
Borang Data Alumni sebanyak 1 lembar

Pasfoto berwarna (mahasiswa mengenakan jas dengan warna latar merah; mahasiswi mengenakan
kebaya dengan warna latar biru, warna jilbab menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman
belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 4 lembar
Ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
Ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar

Pasfoto hitam putih (mahasiswa mengenakan jas; mahasiswi mengenakan kebaya, warna jilbab
menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar
Balunijuk, ....................................... 2012

(Rina Iryani, A.Md.)

*)
coret yang tidak perlu
**)
Berkas dimasukkan ke dalam satu stopmap kertas bewarna:
Biru = D3 Perikanan
Hijau = Agroteknologi
Merah = Perikanan / MSP
Kuning = Biologi
#)
Tes TOEFL adalah salah satu persyaratan Ujian Akhir / Ujian Komprehensif

120 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 55 Borang kelengkapan yudisium untuk Jurusan

Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi


Kampus: Gedung BABEL IV, Kampus Terpadu Balunijuk
Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Induk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Borang Kelengkapan Yudisium Berkas B

Ketua Jurusan D3 Perikanan / Agroteknologi / Perikanan / Biologi *) menyatakan bahwa:

Nama (lengkap sesuai akte / : ...................................................................................................................


surat kenal lahir)
NIM :
Fakultas : Pertanian, Perikanan dan Biologi
Jurusan : D3 Perikanan / Agroteknologi / Perikanan / Biologi *)

Telah menyerahkan berkas persyaratan yudisium**) sebagai berikut (beri tanda ):

KRS (asli) Semester I s/d terakhir


KHS (asli) Semester I s/d terakhir
Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 lembar

dan setelah melakukan penelusuran KRS dan KHS dari semester I s/d terakhir, transkrip nilai, dengan
data EPSBED, dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa / mahasiswi tersebut di atas telah memenuhi
:

Jumlah kredit sesuai dengan persyaratan kelulusan minimal sesuai EPSBED


Tidak memiliki nilai E
Tidak mempunyai jumlah nilai D lebih dari 10% dari jumlah kredit minimal yang dipersyaratkan

sehingga mahasiswa / mahasiswi tersebut di atas memenuhi sebagian persyaratan yudisium.

Balunijuk, ....................................... 2011


Ketua Jurusan ..........................................

(..........................................................)
*)
coret yang tidak perlu
**)
Berkas dimasukkan ke dalam satu stopmap kertas bewarna:
Biru = D3 Perikanan
Hijau = Agroteknologi
Merah = Perikanan / MSP
Kuning = Biologi

121 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 56 Borang pendaftaran yudisium oleh mahasiswa

Borang Pendaftaran Yudisium


Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
Kampus: Gedung BABEL IV, Kampus Terpadu Balunijuk
Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Induk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Nama (lengkap sesuai akte / : ...................................................................................................................


surat kenal lahir)

NIM :
Tempat / tanggal lahir : ..................................... / .............................................................
Jenis kelamin : Laki-laki / wanita *)
Agama : ...................................................
Alamat : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
Kode Pos:
No. Telp rumah / HP : - /
Email : ...................................................................................................................
Pekerjaan (jika ada) : ...................................................................................................................
Nama ayah kandung : ...................................................................................................................
Fakultas : Pertanian, Perikanan dan Biologi
Jurusan : D3 Perikanan / Agroteknologi / Perikanan / Biologi *)
Bidang Peminatan : ...................................................................................................................
Tahun masuk kuliah : -
Tanggal Yudisium : .............. / ................................../ 2011
Lama Studi : tahun bulan
Judul TA / Skripsi : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Pembimbing : 1. .............................................................................................................
2. .............................................................................................................
3. .............................................................................................................
IPK :

Balunijuk, ....................................... 2011

Foto 3 x 4

(..................................................................)
nama lengkap dan tanda tangan
*)
coret yang tidak perlu
* formulir harap diketik menggunakan komputer

122 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 57 Borang daftar kelengkapan yudisium

Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi


Kampus: Gedung BABEL IV, Kampus Terpadu Balunijuk
Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Daftar Kelengkapan Berkas Yudisium

A. Untuk Sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan dan Sub bagian Umum:

1. Bukti Penyerahan Tugas Akhir (TA) / Skripsi yang disahkan oleh Jurusan
2. Bukti Bebas Keuangan
3. Surat Keterangan Bebas Laboratorium
4. Surat Keterangan Bebas Pustaka
5. Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 lembar
6. Nilai Tes TOEFL yang dikeluarkan oleh UPT Bahasa UBB sebanyak 1 lembar
7. Fotokopi ijazah terakhir (SMA/SMK/MA) sebanyak 2 lembar
8. Fotokopi akte kelahiran / surat kenal lahir sebanyak 2 lembar
9. Fotokopi piagam KKN sebanyak 1 lembar
10. Fotokopi piagam Spesifik sebanyak 1 lembar
11. Borang Data Alumni sebanyak 1 lembar

12. Pasfoto berwarna (mahasiswa mengenakan jas dengan warna latar merah; mahasiswi mengenakan
kebaya dengan warna latar biru, warna jilbab menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman
belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 4 lembar
Ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
Ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar
13. Pasfoto hitam putih (mahasiswa mengenakan jas; mahasiswi mengenakan kebaya, warna jilbab
menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar
B. Untuk Jurusan:
1. KRS (asli) Semester I s/d terakhir*)
2. KHS (asli) Semester I s/d terakhir*)
3. Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 lembar
4. Bukti Penyerahan Proposal Penelitian yang disahkan oleh jurusan

Berkas A dan B masing-masing dimasukkan ke dalam satu stopmap kertas bewarna:


Biru = D3 Perikanan
Hijau = Agroteknologi
Merah = Perikanan / MSP
Kuning = Biologi

Berkas kelengkapan A dan B selambat-lambatnya telah diserahkan ke Sub bagian Akademik dan
Kemahasiswaan dan Sub bagian Umum (Jadwal tentatif)

Balunijuk, 2012
Sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan
*)
Akan dikembalikan kepada mahasiswa oleh Jurusan sesusai penelusuran

123 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia yang telah mendanai penerbitan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ini
melalui APBN-P 2011. Terima kasih juga disampaikan kepada Jurusan Biologi
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung.

124 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Skripsi, Laporan Praktek Lapang, dan Laporan Studi Lapang
merupakan tiga karya ilmiah yang harus diselesaikan
mahasiswa khususnya pada Jurusan Biologi, Fakultas
Pertanian, Perikanan, dan Biologi. Universitas Bangka
Belitung.

Buku ini menjadi panduan bagi para


mahasiswa melaksanakan kegiatan
tersebut. Tidak hanya memuat
prinsip-prinsip karya ilmiah yang
baku, namun juga panduan
menuliskannya dengan bahasa
Indonesia yang benar. Buku juga
dilengkapi sistematika, mekanisme
dan prosedur pelaksanaan, dan
detail kelengkapan administrasi yang
harus dilengkapi baik oleh
mahasiswa maupun institusi.

PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH

Anda mungkin juga menyukai