Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Biologi PDF
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Biologi PDF
PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH
TIM PENYUSUN
Laporan Studi Lapang
Laporan Praktek Lapang
Skripsi
Dibiayai oleh APBN-P 2011
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Eddy Nurtjahya, Idha Susanti, Nur Annis Hidayati, Budi Afriyansyah, Henny Helmi,
Ade Lia Putri, Yulian Fakhrurrozi, dan Anggraeni
UBB Press
2012
i| P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
ISBN 978-979-1373-41-8
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam
atau menggunakan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan yang Mahaesa atas
terbitnya buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ini. Kehadiran Pedoman ini sangat
diperlukan untuk memberikan pedoman bagi mahasiswa-mahasiswi Jurusan Biologi
Universitas Bangka Belitung (UBB) yang akan menulis skripsi di akhir masa studinya.
Buku ini juga diperlukan bagi penulisan karya ilmiah lain seperti Laporan Studi
Lapang, Laporan Praktek Lapang, Makalah Seminar Proposal Penelitian, Makalah
Seminar Hasil Penelitian dan berbagai laporan ilmiah lainnya.
Buku pedoman ini penting diterbitkan untuk mendukung pencapaian kualitas
akademik yang lebih tinggi dan mendukung cita-cita UBB untuk menjadi research
university berkelas dunia. Penulisan karya ilmiah harus dilakukan mengikuti kaidah-
kaidah penulisan ilmiah yang berlaku dan baku. Dalam penulisan karya ilmiah oleh
mahasiswa, bimbingan dari dosen sangat diperlukan agar tujuan penulisan ilmiah
dapat tercapai dan luaran tulisan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karenanya
memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Karenanya buku ini akan menjadi
pedoman wajib bagi mahasiswa dan dosen di lingkup Jurusan Biologi, dan
memperkaya referensi bagi publikasi ilmiah di Fakultas Pertanian, Perikanan dan
Biologi, dan Universitas Bangka Belitung pada umumnya.
Buku pedoman ini memberikan arahan bagi penulisan karya ilmiah dalam
bahasa Indonesia yang benar, namun Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
memperkenankan penulisan karya ilmiah dalam bahasa Inggris manakala
dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan publikasi ilmiah yang lebih luas.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua
Tim Penyusun buku pedoman ini.
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Mahaesa yang telah
memberikan kemudahan bagi penyelesaian buku pedoman penulisan karya ilmiah
ini.
Skripsi, Laporan Praktek Lapang, Laporan Studi Lapang, Makalah Seminar
Proposal Penelitian, Makalah Seminar Hasil Penelitian, dan laporan ilmiah lain
adalah tulisan ilmiah yang berasal dari hasil percobaan, pengamatan, studi pustaka
dan diskusi yang telah mengikuti kaidah metodologi ilmiah. Karya ilmiah yang
dihasilkan perlu dipublikasikan secara ilmiah demi perkembangan ilmu dan
teknologi demi kesejahteraan manusia. Buku panduan ini akan memberi pedoman
bagi mahasiswa dalam menyajikan karya ilmiah secara profesional.
Pedoman ini memuat ketentuan penulisan ilmiah yang berlaku di dunia
termasuk pedoman penulisan jurnal internasional, dan tim penyusun terutama
mengacu pada beberapa pedoman penulisan karya ilmiah dari beberapa perguruan
tinggi negeri di Indonesia, khususnya Pedoman Penyajian Karya Ilmiah Edisi Kedua
2008 dari IPB yang dikarang oleh Gunawan dkk., Pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia yang disempurnakan yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa 1984, dan Kode Internasional Tatanama Tumbuh-tumbuhan
yang dikarang oleh Rifai tahun 1973.
Buku pedoman ini terdiri atas empat bab. Bab sistematika berisi pokok-pokok
pikiran yang harus ada di dalam tulisan ilmiah. Bab tentang bahasa disajikan tata
tulis karya ilmiah mengikuti kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar. Bab ini
memuat tata tulis angka, lambang, istilah, termasuk tata nama ilmiah di bidang
matematika, statistika dan sains. Bab ilustrasi menyajikan pedoman untuk
penulisan tabel, gambar, grafik, diagram alir, foto, dan penulisannya. Bab
kepustakaan menyajikan cara mengkutip dan menuliskan sumber pustaka yang
benar, termasuk kutipan yang diperoleh dari internet.
Akhirnya, kami mengharapkan berbagai saran perbaikan dari pembaca demi
penyempurnaan buku panduan ini di kemudian hari.
Penyusun
Halaman
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
PEDOMAN UMUM 1
Pengetikan . 1
Pola Umum ...... 1
Bagian Pembuka ... 2
Sampul .. 2
Halaman Pernyataan .. 2
Abstrak .. 3
Halaman Hak Cipta .. 3
Halaman Judul .... 3
Halaman keterangan penguji luar .. 4
Halaman pengesahan .. 4
Prakata .. 4
Riwayat Hidup .... 4
Daftar Isi ..... 4
Daftar Tabel dan Daftar Gambar .................................................. 5
Daftar Lampiran ........................................................................... 5
Tubuh Tulisan ............................................................................... 5
Pendahuluan ................................................................................ 6
Tinjauan Pustaka .......................................................................... 6
Metode atau Bahan dan Metode ................................................. 6
Hasil .............................................................................................. 7
Pembahasan ................................................................................. 7
Kesimpulan ................................................................................... 8
Saran ............................................................................................ 8
Bagian Akhir ................................................................................. 8
Daftar Pustaka .............................................................................. 8
Lampiran ...................................................................................... 8
KEBAHASAAN .. 9
Penulisan Huruf .. 9
Penulisan Kata .... 11
Angka dan Lambang Bilangan .. 13
Penulisan Unsur Serapan .... 14
Pengejaan Kata ... 15
Pemisahan Suku Kata .... 15
Tanda Baca .... 16
Pemilihan Kata . 18
Penataan Kalimat .. 19
Halaman
Halaman
Halaman
PEDOMAN UMUM
Beberapa pokok bahasan yang ada di setiap karya ilmiah dan beberapa
contoh disajikan sebagai berikut.
PENGETIKAN
Karya ilmiah, kecuali naskah artikel untuk jurnal ilmiah, diketik di atas kertas
HVS putih 80 g berukuran A4. Naskah diketik dengan pias kanan, kiri, atas dan
bawah masing-masing 3 cm, dan diketik dengan spasi 1,5. Huruf yang dipilih adalah
Times New Roman.Ukuran font untuk teks adalah 12. Judul bab berukuran font 14,
huruf kapital semua, dan dicetak tebal (bold), dan ukuran sub-bab, dan sub sub-bab
diketik dengan font 12. Judul sub-bab ditulis tegak dengan huruf terdepan setiap
kalimat ditulis dengan huruf kapital, dan dicetak tebal. Judul sub sub-bab dan sub
berikutnya ditulis tegak, hanya huruf pertama dari kata pertama yang ditulis
dengan huruf capital (title case). Huruf yang dipilih untuk menuliskan keterangan
gambar tidak lebih kecil dari font 10.
Setiap awal paragraph dimulai dengan ketikan yang menjorok 1 cm. Naskah
diketik dalam satu kolom dengan rata kiri dan rata kanan. Nomor halaman
diletakkan di sebelah kanan atas dengan batas pias kanan dan berjarak 1,5 cm dari
batas pias atas. Nomor halaman tidak ditampilkan pada halaman yang memuat
judul bab.
POLA UMUM
Secara umum sebuah karya ilmiah terdiri atas tiga bagian : bagian pembuka,
tubuh tulisan, dan bagian akhir. Bagian pembuka terdiri atas : halaman sampul,
halaman pernyataan orisinalitas, abstrak, halaman hak cipta, halaman judul,
halaman pengesahan, prakata, riwayat hidup, daftar isi, daftar tabel, daftar
1| P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
gambar, dan daftar lampiran. Bagian lain yang mungkin ada adalah daftar singkatan
atau glosarium. Tubuh tulisan berisikan: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode,
hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir berisi : daftar pustaka, dan
lampiran.
BAGIAN PEMBUKA
SAMPUL
Warna sampul untuk semua karya ilmiah Jurusan Biologi adalah putih (polos)
dengan bahan kertas BC (bukan jenis kertas buffalo yang memiliki motif). Pelapisan
sampul dengan sejenis plastik tipis atau proses yang kadang kala disebut sebagai
laminating dingin merupakan pilihan wajib bagi skripsi dan pilihan bebas (optional)
bagi karya ilmiah selain skripsi. Khusus untuk skripsi, sampul diperkuat (hard cover).
Warna tulisan pada sampul dan halaman sampul adalah hitam. Informasi yang
terdapat pada sampul dan halaman sampul berturut-turut dari atas adalah judul,
nama, logo UBB, Jurusan Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, dan
Universitas Bangka Belitung, kota, dan tahun. Khusus untuk skripsi, tahun yang
dicantumkan adalah tahun lulus (bukan tahun wisuda) (Lampiran 37).Pada
punggung skripsi berturut-turut dari atas diberi informasi UBB tahun lulus (bukan
tahun wisuda), nama, NIM (nomor induk mahasiswa), dan logo UBB (Lampiran 38).
Judul karya ilmiah harus menarik, positif, singkat, spesifik dan
menggambarkan pokok penelitian atau kegiatan yang dilakukan. Judul sebaiknya
tidak lebih dari 12 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan). Pada judul
dihindari kata-kata klise seperti penelitian pendahuluan, studi, pengaruh dan kata
kerja pada awal judul. Nama ilmiah (latin) untuk makhluk yang sudah umum
diketahui nama lokalnya, seperti padi, jagung, kacang tanah, kedelai, kucing, anjing,
dsb. tidak perlu dicantumkan pada judul.
Umumnya judul cenderung bersifat indikatif atau merujuk pada pokok
bahasan dan bukan pada kesimpulan.
Halaman ini berisi pernyataan satu alinea pendek yang menyatakan bahwa
karya ilmiah yang disajikan adalah asli dan bukan menjiplak dari karya orang lain
2 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
(plagarisme). Redaksi pernyataan dapat dibuat oleh setiap mahasiswa. Sekedar
contoh redaksi pernyataan disajikan pada Lampiran 39.
ABSTRAK
Abstrak merupakan tulisan satu paragraf yang tidak lebih dari 300 kata yang
memuat informasi tentang alasan mengapa penelitian dilakukan, hasil penelitian
yang utama, dan kesimpulan utama. Kutipan pustaka, tabel dan gambar tidak
dimasukkan di dalam abstrak dan dihindari singkatan kata kecuali kata / frasa sama
yang disebut lebih dari satu kali.
Pada bagian skripsi, abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia pada 2 (dua) halaman yang terpisah. Pada laporan studi
lapang dan praktek lapang, abstrak cukup menggunakan bahasa Indonesia saja.
Abstrak diketik dengan spasi 1,0 dan kata abstrak diketik dengan huruf kapital
dan diletakkan di tengah. Nama lengkap penulis sesuai dengan nama yang terdaftar
di universitas (tanpa gelar) diketik dengan huruf kapital dua spasi di bawah judul
dan dimulai dari pias kiri dan diakhiri dengan titik. Setelah titik diketik judul
penelitian dengan huruf pertama setiap kata kapital (title case) kecuali kata
sambung dan diakhiri dengan titik. Setelah itu diawali dengan kata Dibimbing oleh
. dan diakhiri dengan titik. Semua nama lengkap pembimbing (tanpa
gelar) diketik dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan titik. Teks abstrak
diketik satu spasi setelah informasi nama penulis, judul, dan nama pembimbing.
Halaman yang memuat abstrak diletakkan setelah halaman pernyataan dan
tidak dimunculkan nomor halaman, dan kata abstrak tidak dimasukkan dalam
Daftar Isi.
Seperti pada sampul, halaman sampul, dan abstrak, nama lengkap mahasiswa
(seperti terdaftar di universitas) ditulis tanpa singkatan dan gelar. Informasi yang
dituliskan pada halaman ini berturut-turut dari atas adalah judul, nama lengkap
penulis, teks Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sains pada Jurusan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan dan
Biologi, Universitas Bangka Belitung, kota, tahun lulus (bukan tahun wisuda).
Semua teks diketik di tengah setiap barisnya. Jarak antar baris satu spasi dan judul
diusahakan tidak melebihi tiga baris. Contoh halaman judul disajikan pada
Lampiran 43.
3 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
HALAMAN KETERANGAN PENGUJI LUAR KOMISI (KHUSUS SKRIPSI)
Halaman ini mencantumkan nama lengkap, gelar dan tanda tangan penguji
luar komisi (Lampiran 44). Hanya gelar akademik yang menyertai nama. Halaman
ini diletakkan pada sisi kiri halaman pengesahan.
HALAMAN PENGESAHAN
Halaman ini berturut-turut dari atas memuat judul, nama lengkap mahasiswa
(nama yang terdaftar di universitas), NIM, nama Jurusan, nama lengkap dan gelar
serta tanda tangan para pembimbing, nama lengkap dan gelar serta tanda tangan
Ketua Jurusan, dan Dekan (Lampiran 9, 22, 45 dan 46). Hanya gelar akademik yang
menyertai nama. Untuk laporan Studi Lapang hanya ditandatangani sampai Ketua
Jurusan.
PRAKATA
Prakata memuat perihal waktu dan lama penelitian serta sumber dana jika
bukan berasal biaya sendiri. Prakata memuat ucapan terima kasih kepada berbagai
pihak atas bantuan teknis termasuk di lapang, laboratorium, atau saat diskusi dan
saran profesional.
Rasa terima kasih tidak diungkapkan secara berlebihan namun wajar dengan
tutur kata yang standar. Karenanya jika jumlah orang atau lembaga lebih dari satu,
penomoran dalam mengurutkan orang atau lembaga tersebut dihindari dan dapat
diungkapkan dalam satu atau beberapa kalimat. Panjang prakata seyogyanya tidak
melebihi satu halaman. Contoh prakata disajikan pada Lampiran 47.
Riwayat hidup memuat tempat dan tanggal dilahirkan, nama kedua orang tua,
dan pendidikan sejak sekolah menengah umum/madrasah aliyah, riwayat singkat
pendidikan di universitas, pengalaman kerja atau organisasi secara singkat jika ada,
dan informasi perihal penghargaan akademik atau keikutsertaan dalam kegiatan
akademik, beasiswa, dan keanggotaan himpunan. Contoh penulisan riwayat hidup
disajikan pada Lampiran 48.
DAFTAR ISI
4 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Judul daftar isi diketik dengan huruf kapital dan dicetak tebal pada baris
pertama halaman baru. Kata Halaman diletakkan dua spasi di bawah judul daftar
isi dan diletakkan di bagian kanan sampai dengan pias kanan. Urutan daftar isi
diketik dua spasi di bawah kata Halaman. Judul sub bab diketik dengan huruf
kapital pada huruf pertama setiap kata (title case).
Jarak antar bab dan antar sub bab adalah dua spasi, dan jarak antar sub sub-
bab adalah satu spasi, kecuali kata depan dan kata sambung.
Daftar tabel dan daftar gambar ditampilkan manakala jumlah tabel dan
jumlah gambar masing-masing lebih dari dua buah. Daftar tabel dan daftar gambar
masing-masing diketik pada halaman baru dengan format sama dengan pengetikan
daftar isi.
Judul daftar tabel dan daftar gambar diketik dengan huruf kapital dan dicetak
tebal pada baris pertama halaman baru. Kata Halaman diletakkan dua spasi di
bawah judul daftar isi dan diletakkan di bagian kanan sampai dengan pias kanan.
Urutan daftar tabel / daftar gambar diketik dua spasi di bawah kata Halaman.
Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata (title
case). Legenda atau keterangan gambar tidak perlu dimasukkan dalam daftar
gambar. Contoh halaman daftar tabel dan daftar gambar masing-masing disajikan
pada Lampiran 3 dan 4.
Daftar tabel dan daftar gambar diberi nomor urut 1 dan seterusnya dan
penomoran tidakmenggunakan penomoran atas dasar penandaan bab, seperti 1.1,
2.1, dan seterusnya. Penomoran diurutkan berdasarkan urutan penyebutan dari
awal tubuh tulisan yakni Pendahuluan.Jarak antar judul tabel dan gambar adalah
dua spasi, dan jarak antar keterangan dalam satu judul adalah satu spasi.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran disajikan manakala jumlah lampiran lebih dari dua buah.
Daftar lampiran diketik dengan format yang sama dengan pengetikan daftar isi,
daftar tabel, dan daftar gambar (Lampiran 5). Di dalam lampiran tidak dibedakan
lampiran berupa tabel dan lampiran berupa gambar.
Penomoran lampiran diurutkan dari nomor 1 dan seterusnya dan lampiran
diurutkan berdasarkan urutan penyebutannya di dalam tubuh tulisan. Penomoran
halaman lampiran melanjutkan dari halaman terakhir daftar pustaka.
TUBUH TULISAN
5 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, metode yang
digunakan dijabar secara sistematis dan singkat, analisis hasil penelitian, serta
piranti lunak analisis data yang digunakan.
Bab ini diawali dengan sub bab Waktu dan Tempat Penelitian. Rentang waktu
penelitian mencakup waktu yang luas diawali dengan pra survey, atau pra
penelitian pendahuluan, pelaksanaan penelitian, pengolahan data, analisis data,
sampai dengan pelaporan, pengiriman, dan / atau seminar hasil penelitian serta
ujian untuk skripsi.
Tempat penelitian mencakup semua tempat yang mendukung penelitian
mulai dari lokasi survei, lokasi pengambilan contoh, dan lokasi analisis contoh.
6 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lokasi penelitian seyogyanya disertai titik koordinatnya sehingga memudahkan
pembaca atau peneliti untuk mempelajari hasil penelitian yang dilakukan.
Metode penelitian yang digunakan diperinci seperti peubah, model yang
digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, serta
cara menafsirkan hasil analisisnya.
Metode penelitian yang telah dipublikasikan dan umumnya banyak diacu,
uraian langkah kerja dijelaskan secara singkat atau pada beberapa metode yang
sangat umum digunakan cukup dituliskan sumber pustakanya. Contoh:
..digunakan metode XYZ (nama pengarang, tahun).
HASIL
PEMBAHASAN
Mengikuti sistematika pada hasil, pada bab ini pembahasan disusun secara
sistematis memperhatikan tujuan penelitian, hipotesis (jika ada), dan pokok-pokok
hasil. Dianjurkan untuk membagi-bagi pembahasan dalam beberapa pokok-pokok
pembahasan. Setiap pokok pembahasan diberi sub heading atau sub bab tersendiri.
Pembahasan adalah upaya penulis menjelaskan mengapa hasil yang diperoleh
adalah demikian. Untuk mendukung penjelasan dari hasil tersebut di atas, dikutip
beberapa kutipan pustaka yang sangat mendukung alasan yang disampaikan, atau
kutipan yang mendukung atau agak mendukung jika tidak atau belum ditemukan
dukungan yang kuat terhadap alasan penulis. Jika harus menuliskan pendapat
pribadi penulis karena tidak atau belum ditemukan kutipan pustaka yang
mendukung, harus dicermati benar cara pengungkapannya. Sangat dihindari
pendapat pribadi atau opini tersebut mengesankan hasil suatu penelitian yang
pernah dilakukan untuk menghindari terjadinya misleading (bias) informasi.
Informasi yang bias akan menurunkan kadar keilmiahan tulisan. Karenanya
7 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
pengungkapan pendapat pribadi dapat memakai salah satu kata berikut, seperti:
diduga, kemungkinan, dan seterusnya, dengan pemilihan kata yang
menunjukkan derajat kualitas seperti kuat, sangat, atau sedikit, dst.
Perlu dihindari pengulangan deskripsi hasil pada pembahasan untuk
menghindari menurunnya kualitas tulisan. Tidak ada cara lain bagi penulis pemula
untuk memperkaya pembahasan kecuali dengan banyak membaca jurnal hasil
penelitian yang relevan.
KESIMPULAN
Bab ini mengacu dari hasil penelitian merupakan jawaban dari tujuan
penelitian atau hipotesis (jika ada). Seperti namanya, kesimpulan adalah
rangkuman dari berbagai hasil yang ada dan tidak sekedar mengulang beberapa
data yang dihasilkan. Perlu dicermati generalisasi yang ditarik dari penelitian itu
sehingga sesuai atau tepat porsinya dengan penelitian yang dilakukan.
SARAN
Bab saran tidak harus ada. Harus dicermati pernyataan .......... penelitian ini
perlu dilanjutkan................... yang dapat berarti memang diperlukan bagi
kemajuan ilmu pengetahuan atau terjebak pada kepuasan peneliti belaka. Jika
diperlukan lagi kelanjutan penelitian perlu dipilih kalimat yang tepat, seperti
penelitian ke depan atau Future Works pada beberapa jurnal ilmiah internasional.
BAGIAN AKHIR
Bagian terakhir karya ilmiah terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika
ada).
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah suatu daftar yang memuat pustaka baik jurnal
penelitian, buku, artikel di prosiding, artikel yang termuat di media cetak dan
internet yang diacu pada karya ilmiah. Cara pengacuan kutipan di karya ilmiah dan
penulisan di daftar pustaka disajikan secara terpisah pada bab Kepustakaan.
Pencantuman pengarang pada karya ilmiah dan daftar pustaka merupakan
salah satu etika penulisan untuk menghargai karya ilmiah atau informasi yang
ditulis oleh orang lain selain penulis atau pengutip. Tindakan mengabaikan atau
alpa mengikuti kaidah ini berakibat pada dugaan plagiarisme. Tindakan plagiarisme
yang disengaja telah terbukti akhir-akhir ini berakibat buruk bagi si plagiat.
LAMPIRAN
Lampiran didahului oleh satu halaman khusus yang ditulis kata LAMPIRAN di
bagian tengah halaman. Kata lampiran tersebut ditulis capital, bold, dengan ukuran
8 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
14 pt. Seperti pada Bab, penulisan halaman tidak ditampilkan, namun tetap
diperhitungkan.
Pada bab ini dapat disajikan olahan data lapangan dalam bentuk tabel atau
bukan tabel, analisa data, prosedur percobaan lain yang menjadi acuan, diagram
atau foto.
KEBAHASAAN
Bahasa Indonesia yang ditulis pada karya ilmiah adalah bahasa Indonesia yang
baku yakni mengikuti kaidah tata bahasa tulis. Bahasa pada karya ilmiah berbeda
dengan bahasa tutur (lisan).
Pokok-pokok pikiran dituangkan dalam paragraf-paragraf dan tiap antar
paragraf terjalin hubungan yang erat. Kalimat yang digunakan efektif yakni
mengenai sasaran dan kalimat yang efisien yakni bagian kalimat tidak disajikan
berulang-ulang atau berganda. Pengulangan bagian kalimat selain merupakan
pemborosan juga dapat mengaburkan makna kalimat.
Pada bab ini akan disajikan beberapa perangkat kebahasaan untuk
mengingatkan pedoman penulisan bahasa Indonesia baku yang pernah diperoleh
pada jenjang pendidikan sebelumnya.
PENULISAN HURUF
Huruf kapital
1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat
2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam
ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci dan nama
Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contohnya:
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Al-Quran dan Injil
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
3. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contohnya
Depati Barin
Sultan Hasanuddin
4. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang. Contohnya
Wakil Menteri Fasli Jalal
Profesor Mien A. Rifai
5. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Contohnya
Charles Darwin
Carolus Linnaeus
9 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Edi Guhardja
6. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku bangsa, dan bahasa. Contohnya
Bangsa Indonesia
Suku Lom
Bahasa Inggris
Huruf kapital tidak digunakan untuk kata yang digunakan sebagai kata sifat
seperti kacang bogor, asam jawa, garam inggris, dst.
7. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contohnya
Tarikh Masehi
Januari
Senin
Perang Candu
8. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas
dalam geografi. Contohnya
Jebus
Parit Tiga
Jalan Diponegoro
Teluk Limau
9. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi
badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan. Contohnya
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Undang-Undang Dasar
10. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di
dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata
partikel, seperti: di, ke, dari, untuk, dan yang, yang tidak terletak pada posisi
awal. Contohnya
The Origin of Species
Bangka Belitung Pos
Interactive Effects on Endomycorrhizal Fungus Glomus etunicatum and
Phosphorous Fertilization on Growth and Metabolic Activities of Broad
Bean Plants under Drought Stress Conditions.
11. Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan
sapaan. Contohnya
Dr. Doktor
Ir. Insinyur
S.Si. Sarjana Sains
Prof. Profesor
A.P.U. Ahli Peneliti Utama
12. Nama orang yang mengikuti metode, hukum yang dilekatkannya, seperti
hukum Avogadro, uji perlakuan Duncan, dst.
13. Singkatan dari suatu metode, analisis, atau rancangan, seperti rancangan
acak kelompok (RAK), fungi mikoriza arbuskula (FMA).
14. Singkatan satuan fisika, seperti kilogram (Kg) dan liter (L)
10 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
HURUF TEGAK DAN HURUF MIRING
Bahasa Indonesia ditulis dengan huruf latin, tegak, dengan font Times New
Roman. Huruf miring (italic) dipakai untuk:
1. menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
karangan. Contohnya
jurnal Enviagro, Akuatik, Nature, Science
surat kabar The Jakarta Post, Bangka Pos
2. menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejaannya. Contohnya
Nama ilmiah seruk adalah Schima wallichii.
et al., in vitro, in vivo, ex-situ
3. menuliskan kata dari bahasa daerah. Contohnya
kolong, ca muy, sakan
4. menuliskan tetapan atau peubah matematika yang tidak diketahui.
Contohnya
x, y, z
PENULISAN KATA
Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contohnya
dibiayai
diperlebar
mempermainkan
2. Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti
atau mendahuluinya kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata.
Contohnya
bertepuk tangan
garis bawahi
menganak sungai
3. Kalau bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan
dan akhiran, maka kata-kata itu ditulis serangkai. Contohnya
memberitahukan
mempertanggungjawabkan
dilipatgandakan
penghancurleburan
4. Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,
gabungan kata itu ditulis serangkai. Contohnya
amoral
antarkota
caturtunggal
dwiwarna
ekstrakurikuler
11 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
inkonvensional
multilateral
swadaya
tunanetra
ultramodern
Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
Contohnya
anak-anak
biri-biri
dibesar-besarkan
kuda-kuda
kura-kura
mata-mata
terus-menerus
tunggang-langgang
undang-undang
Gabungan kata
Gabungan kata atau kata majemuk termasuk istilah khusus, bagian-bagiannya
ditulis terpisah. Contohnya
kambing hitam
meja tulis
persegi panjang
simpang empat
Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah
baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang
bersangkutan. Contohnya
alat pandang-dengar
dua-sendi
buku sejarah-baru
Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah
baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang
bersangkutan. Contohnya
alat pandang-dengar
anak-istri
Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.
Contohnya
apabila
bagaimana
barangkali
sekaligus
12 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Kata ganti
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: ku,
mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contohnya
daunnya
bulirnya
Kata depan
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti
kepada dan daripada.
di dalam
di luar
ke pasar
dari kebun
di antaranya
di samping itu
di lapangan
ke laboratorium
dari dalam tabung
pada dasarnya
1. Angka yang lazim digunakan dalam tulisan adalah angka Arab (0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9), dan angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X.
2. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, dan isi, (b)
satuan waktu, dan (c) nilai uang, contohnya
pukul 15.00
tahun 2010
2.000 rupiah
3. Angka lazim dipakai untuk menandai nomor jalan, rumah atau kamar,
contohnya
Jalan Diponegoro No. 1
4. Angka digunakan juga untuk menomori karangan atau bagiannya, contohnya
halaman 397
5. Penulisan lambangan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut:
a. Bilangan utuh, contohnya
21 dua puluh satu
543 lima ratus empat puluh tiga
b. Bilangan pecahan, contohnya
setengah
tiga perempat
c. Bilangan tingkat, contohnya
abad xxi
abad kedua puluh
13 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
tingkat kesatu
tingkat ke-1
bab kedua
d. Bilangan yang mendapat akhiran an, contohnya
tahun 70-an atau tahun tujuh puluhan
uang 2000-an atau uang dua ribuan
e. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai
secara berurutan seperti dalam pemerincian. Contoh:
Mahasiswa Jurusan Biologi melaksanakan praktikum lapang dua
kali satu semester
Satu tandan kelubi dapat mencapai sekitar dua ratus buah
Dari analisa vegetasi di Dusun Pejem diperoleh 30 jenis tumbuhan
bawah, 15 jenis perdu, dan 1 jenis pohon.
f. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, contohnya
Satu tiang dari suku Myrtaceae ditemukan di padang vegetation di
Dusun Pejem
Empat puluh orang responden ditetapkan pada wawancara
mengenai pengetahuan tumbuhan obat di Dusun Air Abik.
g. Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja
sebagian supaya lebih mudah dibaca. Contohnya
Perusahaan itu baru saja mengambil gaji bulan ini sebesar 100 juta
rupiah.
Berikut adalah beberapa penulisan unsur serapan yang berasal dari bahasa
daerah maupun bahasa asing.
aerob
aerodinamika
hemoglobin
hematit
autotrof
kubik
klasifikasi
selom (dari coelom)
aklimatisasi
vaksin
sakarin
kolera
kromosom (dari chromosome)
teknik
sintesis
sistem
fosil
14 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
varietas
estrogen
pteridologi
sklerosis (dari schlerosis)
skema
metode
trombosit
nukleolus
dualisme
akuarium
ekuinoks
konduite
fluoresein (dari floresens)
eksudasi
lateks
persentase
etalase
primer
kasein
deskriptif
kualitas
fosfat (dari phosphat)
sitokrom (dari cytochrome)
kloning (dari clonning)
sekuen (dari sequence)
transformasi (dari transformation)
amilase (dari amylase)
klorofil (dari chlorophyll)
gliseraldehid (glyceraldehyde)
PENGEJAAN KATA
TANDA BACA
.
Tanda titik terangkat ( ) yang dipakai dalam beberapa bidang ilmu. Contohnya
.
menuliskan gugus air dalam senyawa kimia CuSO4 5H2O
.
ikatan kimia R CH3
. . .
menunjukkan ekspresi genetika (AA BB AB )
16 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Tanda koma (,) yang dipakai untuk
memisahkan suatu daftar. Contohnya pelawan air, jambu hutan,
kemirai, dsb.
memisahkan nama, alamat serta bagian-bagiannya. Contoh: Dekan
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung,
Jalan Diponegoro No. 1, Sungailiat 33215, Bangka Belitung.
memisahkan nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakan dari singkatan nama diri atau keluarga. Contohnya Prof.
Dr. Bustami Rahman, MS. atau Bustami Rahman, Prof., Dr., MS.
17 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
kapital. Contoh se-Indonesia; abad ke-21
Memenggal kata.
Tanda ampersan (&) yang dipakai untuk mengganti kata dan dan dipakai di
beberapa jurnal ilmiah.
Setiadi & Muhadiono 2001
PEMILIHAN KATA
Dalam karya ilmiah pemilihan kata sangat penting. Ketepatan kata yang dipilih
menghindari timbulnya bias arti dan kesan tidak ilmiah. Beberapa kata atau frase
lebih digunakan di karya non ilmiah. Contohnya:
gudang plasma nutfah
sekumpulan
Contoh beberapa frase baku yang benar adalah
terdiri atas (bukan terdiri dari)
18 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
bergantung pada (bukan tergantung pada)
bertujuan x (bukan bertujuan untuk x)
berdasarkan pada (bukan berdasarkan kepada)
berbicara tentang atau membicarakan (bukan membicarakan tentang)
antara x dan y (bukan antara x dengan y)
walau atau meskipun ........................, ...... (bukan walau atau meskipun,
tetapi ......................)
banyak unsur (bukan banyak unsur-unsur)
serangkaian molekul (bukan serangkaian molekul-molekul)
disebabkan oleh (bukan disebabkan karena)
agar atau supaya (bukan agar supaya)
PENATAAN KALIMAT
PARAGRAF
Paragraf adalah satu unit informasi atau pokok pembahasan. Harus dihindari
adalah adanya dua pokok pembahasan di dalam satu paragraf atau sebaliknya
informasi yang masih terkait pada paragraf sebelumnya diletakkan pada paragraf
baru. Umumnya kalimat yang mengandung pokok pembahasan ditulis pada kalimat
pertama tiap paragraf. Beberapa kalimat pendukung ditulis setelah kalimat yang
mengandung pokok pembahasan.
19 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
digunakan adalah tribus (Latin) atau tribe (Inggris). Takson ini diterjemahkan
sebagai puak (Rifai 1973). Kadangkala ditemukan istilah kesatuan takson baru sub
yang sebagian buku biologi Indonesia menuliskannya sebagai subjuga, contohnya
subspecies, sub famili, dst. Buku pedoman ini akan mengacu pada pedoman
yang disusun Gunawan et al. (2008).
Penulisan nama dunia (regnum), divisi (divisio untuk tumbuhan) atau phylum
(filum untuk hewan), kelas (classis), ordo (ordo), famili (familia), genus (genus),
spesies (species) serta peringkat takson di antaranya dan takson di bawah spesies
(varietas dan forma) semua dengan huruf romawi. Akhiran takson mencirikan
peringkat takson tersebut, yakni divisio untuk cendawan mycota atau untuk
tumbuhan lainnya phyta, subdivisio untuk cendawan mycotina atau phytina
untuk tumbuhan lainnya. Kelas untuk cendawan mycetes, - phyceae untuk
ganggang, dan opsida untuk tumbuh-tumbuhan lainnya. Ordo berakhiran ales,
dan subordo berakhiran ineae. Famili berakhiran aceae, dan subfamili
berakhiran - oideae. Khusus nama famili dan nama genus virus diakhiri dengan (
viridae) dan (virus).
Dunia : Fungi
Filum : Zygomycota
Kelas : Zygomycetes
Ordo : Glomales
Famili : Glomaceae
Genus : Glomus
Spesies : Glomus fasciculatum
Nama famili, genus, dan nama spesies ditulis dengan huruf miring (italic).
Nama spesies terdiri dari nama genus dan nama penunjuk spesies (epithet). Dari
contoh di atas, nama penunjuk jenis adalah fasciculatum. Nama genus ditulis
dengan huruf pertama kapital, dan nama spesies ditulis dengan huruf kecil semua.
Nama genus dan spesies berserta author name harus ditulis lengkap jika
dicantumkan pada judul dan pertama kali disebut pada masing-masing abstrak,
ringkasan, dan pendahuluan. Selanjutnya nama genus disingkat masing-masing
pada abtrak dan teks naskah, misalnya Syzygium grande (Wight) Walp. seterusnya
ditulis S. grande.
Nama famili, genus dan spesies ditulis dengan cetak miring (italic), dan author
name ditulis dengang huruf tegak. Begitu juga penulisan sp. untuk satu nama genus
yang belum diketahui spesiesnya, ditulis tegak, misalnya Syzygium sp. atau
Syzygium spp. untuk beberapa spesies Syzygium. Untuk pertama kali dalam teks,
melengkapi penulisan genus dan spesies dan author name, dituliskan pula untuk
pertama dan hanya sekali saja, yakni suku atau keluarganya. Suku atau keluarga
ditulis dalam kurung dan tegak, misalnya Syzygium grande (Wight) Walp.
(Myrtaceae). Nama genus disingkat menurut huruf pertamanya dan hanya satu
huruf dan diberi titik (.), misalnya Calophyllum inophyllum menjadi C. inophyllum
dan bukan Ca. inophyllum.
20 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENULISAN NAMA TAKSON DI BAWAH NAMA SPESIES
PENULISAN HIBRID
Hibrid digolongkan dalam takson dengan dua tingkat utama yaitu, hibrid antar
spesies dan hibrid antar marga. Hibrid antar spesies berarti suatu hibrid antara dua
spesies yang semarga. Suatu rumus terdiri atas nama-nama kedua tetuanya
dihubungkan dengan tanda kali ( x ) atau dari nama marga diikuti oleh penunjuk-
penunjuk spesies kedua tetuanya yang dihubungkan dengan tanda kali. Urutan
nama-nama atau penunjuk-penunjuk dalam suatu rumus dapat menurut abjad,
atau dengan nama penunjuk tetua induknya mendahului nama atau penunjuk
tetua pejantannya, jika hal itu diketahui.
Contoh: Hibiscus x archeri Wats. = Hibiscus rosa-sinensis L. x Hibiscus
schizopetalus (Mast.) Hook. f. atau Hibiscus rosa-sinensis x schizopetalus. Tanda
betina dan jantan dapat ditambahkan ditulis di dalam kurung. Contoh lain Digitalis
mertonensis Buxton & Darlington adalah suatu spesies tetrapoid yang diperoleh
dari persilangan antara Digitalis grandiflora L. x Digitalis purpurea L., Lilium davidii
var. x davimottiae atau Lilium davidii x Lilium davidii var. willmottiaee. x Agropogon
adalah Agrostis x Polypogon; x Sericobonia adalah Libonia x Sericographis.
21 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Kosterm. Untuk A.J.G.H. Kostermans
Hook. f. untuk Hooker filius (J.D. Hooker, anak W.J. Hooker).
Jika sudah pendek, nama pengarang tidak perlu disingkat lagi, contohnya:
Jack untuk William Jack, Rifai untuk Mien A. Rifai, dan lain-lain.
Kalau suatu nama diterbitkan oleh dua orang pengarang, nama kedua
pengarang ditulis dengan et atau dengan simbol &. Jika pengarangnya lebih
dari dua nama, cukup nama pengarang pertama dicantumkan lalu diikuti oleh et
al.. Contohnya: Shorea javanica Koorders et Valeton atau Shorea javanica
Koorders & Valeton.
Kalau suatu nama takson diusulkan oleh seorang pengarang tapi
penerbitannya tidak berlaku, lalu diterbitkan sampai berlaku atas nama pengarang
pertama oleh seorang pengarang lain, nama pengarang pertama diikuti oleh
perkataan ex dicantumkan di depan nama pengarang yang menerbitkan nama itu
sampai berlaku. Contoh: Pithecellobium fagifolium Blume ex Miquel atau
Pithecellobium fagifolium Miquel.
Jika nama daerah sudah dikenal luas dibandingkan nama ilmiahnya, nama
daerah ditulis pada judul tanpa diikuti nama ilmiah, misalnya jagung, padi, kacang
tanah, ayam, kucing, anjing. Penulisan nama ilmiah harus dicantumkan pada
abstrak, ringkasan, dan teks naskah.
Nama daerah ditulis dengan huruf tegak dan huruf kecil semua, kecuali pada
awal kalimat. Jika suatu tumbuhan atau hewan memiliki nama daerah yang
berbeda-beda menurut daerah masing-masing, nama daerah diberi singkatan
daerah yang menyebutnya, misalnya untuk Calophyllum inophyllum memiliki nama
nyamplung Jw, penaga Bel, naga Bgka. Jw adalah masing-masing singkatan bahasa
Jawa, Bel singkatan Belitung, Bgka singkatan Bangka. Tidak ada peraturan baku
untuk menyingkat nama bahasa daerah yang digunakan.
22 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
nom. nov. nomen novum nama baru
nom. nud. nomen nudum nama yang tidak dipertelakan**
nom. rej. nomen rejiciendum nama yang ditolak
nom. rev. nomen revictum nama yang dihidupkan kembali
pv. pathovar varietas pathogen
sp. species (tunggal) species (tunggal)
sp. nov. species nova species baru
spp. species (jamak) species (jamak)
subsp. subspecies subspecies
var.* varietas varietas
var. nov.* varietas nova varietas baru
Keterangan: * tidak digunakan pada nama bakteri; ** dipertelakan berarti
dideskripsikan
23 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Penggunaan satuan mengacu pada sistem SI yang berdasarkan sistem metrik
(metric unit) dan k, kelipatan 10-nya. Contoh: panjang dalam meter (m),
kelipatannya dapat dalam dm, cm, mm, dst. (Tabel 3).
24 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
KONVERSI SATUAN
Jika pustaka yang diacu tidak menganut penulisan sistem SI, kutipan asli
diikuti dengan konversinya mengacu pada sistem SI. Contohnya: tekanan udara 1
atm (1,013 x 105 N m-2), dan lain-lain (Tabel 4).
Tabel 4 Beberapa besaran, satuan non SI, dan konversi dalam satuan SI
Besaran Satuan non SI Satuan SI
panjang 1 inci (1 in) = 0.0833 feet (ft) 0,0254 m
massa 1 slug 14,59 kg
kecepatan 1 mil/jam 0,4770 m/s = 0,6869 knot
gaya 1 lb (dibaca pound) 4,448 N
tekanan 1 atm = 1.013 bar = 14.7 psi = 1,013 x 105 N m-2
76 cm Hg
energi 1 kcal = 1000 cal = 4185 J
3.968 Btu (British thermal unit)
daya 1 HP (horse power, daya kuda) 745,7 W = 0,1782 kcal/s
intensitas medan 1 maxwell (Mx) 10-8 weber (Wb)
magnetik 1 gauss 10-4 Wb/m2
Sejumlah istilah bidang fisika yang umum digunakan dan seharusnya ditulis
seperti tercantum pada Glosarium Fisika disajikan (Tabel 5).
Tabel 5 Beberapa istilah yang umum digunakan dan konversi menurut Glosarium
Fisika
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
umum digunakan Glosarium Fisika
absorption absorpsi serapan, absorpsi
adsorption adsorpsi jerapan
calibration kalibrasi tera
centrifugal force gaya sentrifugal kakas empar, forsa empar
centripetal sentripetal memusat, sentripetal
collision tumbukan benturan
convection konveksi ilian, konveksi
critical kritis genting, kritis
density kerapatan rapat (an)
diffusion difusi bauran, difusi
distribution distribusi agihan
elektrik listrik elektrik
filter filter tapis, filter
fluid fluida zalir, fluida
focus fokus pumpun
heat kalor bahang
heat capacity kapasitas kalor kapasitas bahang
heat of melting kalor lebur bahang lelehan
heat of vapourization kalor uap bahang uapan
25 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
image bayang santir
impulse impuls impuls, ajakan
lens lensa kanta
longitudinal mave gelombang longitudinal gelombang bujur
momentum momentum pusa, momentum
permeability permeabilitas permeabilitas, ketelapan
resonance resonans talunan, resonans
signal sinyal isyarat, sinyal
transient transien fana
universal universal semesta
vibrator vibrator penggetar
zenith zenit rembang (zenit)
zone daerah mintakat, daerah
Nama unsur ditulis dengan huruf kecil kecuali pada awal kalimat. Lambang
unsur perlu dicantumkan untuk pertama kali saja. Beberapa nama unsur kimia dan
lambangnya disajikan (Tabel 6).
Tabel 6 Bahasa asing, bahasa Indonesia, dan lambang beberapa unsur kimia
Bahasa asing Bahasa Indonesia Lambang
aluminum aluminium Al
antimony antimoni Am
argon argon Ar
arsenik arsenik As
barium barium Ba
boron boron B
bromine bromin Br
cadmium kadmium Cd
carbon karbon C
chlorine klorin Cl
chromium kromium Cr
cobalt kobalt Co
copper (cuprum) kuprum (tembaga) Cu
fluorine fluorin F
gold (aurum) aurum (emas) Au
helium helium He
hydrogen hidrogen H
iodine iodin I
iron (ferrum) ferum (besi) Fe
krypton kripton Kr
lead (plumbum) plumbum (timbel) Pb
lithium litium Li
magnesium magnesium Mg
manganese mangan Mn
26 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
mercury merkurium (raksa) Hg
molybdenum molibdenum Mo
nickel nikel Ni
nitrogen nitrogen N
oxygen oksigen O
phosphorus fosforus P
platinum platinum Pt
potassium kalium K
silicon silikon Si
silver (argentum) argentum (perak) Ag
sodium natrium Na
sulfur (sulphur) sulfur (belerang) S
thorium torium Th
tin (stannum) stanum (timah) Sn
titanium titanium Ti
uranium uranium U
zink zink Zn
zirconium zirkonium Zr
Tabel 7 Beberapa nama asam amino dalam bahasa inggris, Indonesia, dan
singkatan masing-masing dalam tiga dan satu huruf
Inggris Indonesia Singkatan
3 huruf 1 huruf
alanine alanina Ala A
arginine arginina Arg R
asparagine asparagina Asn N
aspartic acid asam aspartat Asp D
cysteine sisteina Cys C
glutemic acid asam glutamat Glu E
glutamine glutamina Gln Q
glycine glisina Gly G
histidine histidina His H
isoleucine isoleusina Ile I
27 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
leucine leusina Leu L
lysine lisina Lys K
methionine metionina Met M
phyenylalanine fenilalanina Phe F
proline prolina Pro P
serine serina Ser S
threonine treonina Thr T
tryptophan triptofan Trp W
tyrosine tirosina Tyr Y
valine valina Val V
28 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Beberapa satuan yang umum digunakan di bidang meteorologi dan
klimatologi disajikan pada Tabel 9.
Lambang yang sering digunakan dalam statistika disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10 Beberapa keterangan, data populasi, dan data contoh di bidang statistika
Keterangan Data populasi Data contoh
Rata-rata atau rataan atau nilai tengah
Ragam 2 atau S2 2 atau s2
Koefisien korelasi r
Ukuran contoh n
Koefisien regresi ; a; b
29 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
ILUSTRASI
Ilustrasi adalah penyajian informasi termasuk hasil penelitian dalam bentuk
tabel, grafik, bagan, diagram alir, foto, peta, dan gambar. Ilustrasi harus mampu
menjelaskan tujuan yang akan disampaikan. Deskripsi atas ilustrasi tersebut bukan
merupakan pengulangan pengkalimatan setiap data yang ditampilkan pada ilustrasi
tersebut. Deskripsi yang ditulis lebih menunjukkan kecenderungan dari ilustrasi
yang ditampilkan.
Ilustrasi dalam bentuk tabel dinyatakan sebagai Tabel dan bentuk grafik,
diagram alir, foto, peta, dan gambar dinyatakan sebagai Gambar. Dengan kemajuan
ilmu komputer, ilustrasi dapat disajikan dalam tiga dimensi.
TABEL
Tidak semua data percobaan ditampilkan dalam satu tabel, namun dapat
disajikan dalam beberapa tabel dan tabel-tabel yang kurang mendukung langsung
hasil percobaan diletakkan di dalam lampiran. Jika data mentah dimasukkan ke
karya ilmiah karena berbagai alasan, besar kemungkinan diletakkan di lampiran.
Tabel terdiri atas lima bagian utama, yakni judul tabel, kepala baris, kepala
kolom, bagian informasi, dan keterangan tabel. Keterangan tabel adalah
keterangan yang dapat menjelaskan berbagai singkatan yang ditulis di kepala
kolom, kepala baris, dan bagian informasi.
Dihindari pembuatan garis pemisah di dalam bagian informasi kecuali
memang diperlukan, dan umumnya lebih ditujukan untuk pemisahan atas bagian-
bagian informasi dan bukan setiap baris informasi. Garis pemisah vertikal
diharapkan tidak ditampilkan kecuali dengan alasan yang kuat dan itupun tidak
semua garis vertikal. Jarak antar kolom yang tepat akan mampu menghindari
pemakaian garis vertikal.
Jika informasi yang disampaikan banyak, diupayakan dapat disajikan dalam
satu tabel. Pada kasus lain, tabel dapat disajikan secara melebar-kertas (landscape).
Tabel harus memuat satuan data. Jika semua data dalam tabel memiliki
satuan yang sama, satuan dapat dituliskan pada judul tabel, dan sebaliknya jika
tidak, satuan diletakkan pada kepala kolom, dan kepala baris. Data numerik diketik
rata kanan, dan data non numerik diketik rata kiri. Format tabel yang khas adalah
sebagai berikut (Tabel 11).
30 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
GAMBAR
Penyajian ilustrasi dalam bentuk grafik, diagram alir, bagan, peta, foto atau
gambar perlu menghindari duplikasi pesan yang disajikan dalam bentuk tabel.
Gambar mampu menjelaskan konsep yang sulit diungkapkan dengan kalimat.
Keterangan gambar diletakkan di bawah gambar dengan format rata kiri.kiri
Foto atau gambar yang ditampilkan sebaiknya dipilih yang membantu
pembaca memahami pesan yang hendak disampaikan. Terkait dengan upaya
menyampaikan ukuran benda yang difo difoto,
to, sebaiknya di dekat obyek yang difoto
diletakkan benda atau skala yang memudahkan pembaca untuk memperkirakan
ukuran obyek tersebut. Benda yang dapat dipergunakan sebagai skala misalnya
bolpen, pensil, penggaris, atau print-out skala.
Keterangan:
: Dataran Tinggi
: Dataran Rendah
: Hutan Mangrove
: Hutan Pantai
: Hutan Rawa
Gambar dalam bentuk grafik bergantung pada data yang ingin ing disajikan.
Terdapat tiga jenis grafik, yakni (a) grafik histogram vertikal atau histogram
horisontal yang digunakan untuk membandingkan hasil atau nilai, (b) diagram
lingkar (pie chart)) untuk menonjolkan hubungan berbagai ko komponen
mponen dan
31 |P
PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH
komposisinya, dan (c) grafik garis yang digunakan untuk menunjuk
menunjukkan
kan hubungan
antara dua peubah.
Eleiodoxa
3%
Kondisi Kolong
(lubang bekas tambang timah)
Mikroba dan
tumbuhan Isolasi dan Perbanyakan
exogenous yang perbanyakan tanaman pionir
telah teruji mikroba pionir
32 |P
PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH
PENULISAN KETERANGAN DAN LAMBANG GAMBAR
Judul tabel, gambar dan grafik adalah frase (bukan kalimat) yang ringkas,
memberikan informasi singkat yang pokok bagi pembaca tanpa membaca bagian
karangan ilmiah yang menuliskan deskripsi tabel atau gambar tersebut atau
mampu menerangkan arti tabel atau gambar tersebut.
Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali oleh huruf kapital untuk
kata pertama dan judul tidak diakhiri dengan titik. Sebaliknya, judul gambar dapat
berupa satu kalimat atau lebih diletakkan di bawah gambar, diagram alir, peta,
foto, dan gambar. Judul gambar diawali dengan huruf kapital untuk kata pertama
dan diakhiri dengan titik untuk kalimat dan tanpa diakhiri dengan titik untuk frase.
Nomor tabel dan nomor gambar tidak diikuti dengan titik dan diikuti dengan dua
ketukan sebelum huruf pertama judul tabel atau judul gambar. Jika judul lebih dari
satu baris, baris ke dua dimuai tepat di bawah huruf pertama judul dengan spasi
tunggal. Gambar yang terlalu besar dapat diperkecil namun tetap memperhatikan
keterbacaannya.
Keterangan tabel dapat berupa (a) informasi tentang keterbatasan data, (b)
data bersifat nyata dari uji statistika, (c) hasil penelitian orang lain, (d) penjelasan
lambang-lambang yang digunakan, dan (e) sumber pustaka darimana sebagian data
diambil.
Keterangan tabel beserta tabel mampu menyampaikan pesan kepada
pembaca secara utuh tanpa harus membaca bagian teks yang menjelaskannya, dan
begitu sebaliknya.
33 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
...(pembahasan)...................... seperti ditunjukkan pada Gambar 7.
................................ akar tunggang membelok ke arah horisontal (Gambar 6)
................. ketahanan hidup tertinggi adalah jambu hutan (Tabel 4).
Perujukan yang dihindari adalah perujukan tanpa mengaitkan dengan
pembahasan atau keterangan. Pembaca hanya diminta untuk melihat,
menganalisa sendiri dari tabel atau gambar yang ditunjuk. Contoh:
Ketahanan hidup sepuluh jenis pohon lokal disajikan pada Tabel 2.
KEPUSTAKAAN
Karya ilmiah tidak terlepas dari dukungan pustaka baik pustaka primer
maupun pustaka sekunder. Sumber pustaka primer adalah: jurnal ilmiah, monograf,
laporan hasil penelitian, laporan akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Sumber
pustaka sekunder adalah: buku ajar, buku teks (textbook), diktat kuliah, dan
penuntun praktikum. Berbagai jurnal ilmiah mensyaratkan komposisi pustaka
primer dan sekunder, dan pada beberapa jurnal ilmiah memperhatikan persentase
tahun terbit pustaka yang baru (misalkansepuluh tahun terakhir), dibandingkan
dengan penerbitan sebelumnya.
Pada beberapa hal, beberapa jurnal penelitian dapat diakses dan beberapa
atau seluruh artikel dapat diunduh secara gratis melalui internet (online journal)
dan sebagian lagi harus dibeli. Beberapa artikel diunggah (upload) oleh peneliti,
kelompok peneliti, atau anggota masyarakat lainnya, diduga belum mendapatkan
kritikan dan masukan dari para ahli atau mitra bestari. Jika hal demikian yang
terjadi, maka bobot ilmiah artikel tersebut patut dipertanyakan. Dianjurkan penulis
mencari sumber pustaka dari jurnal yang sudah terakreditasi.
Pengacuan penulisan kepustakaan yang umum adalah sistem Nama-Tahun
(sistem Harvard), di samping sistem lain yakni sistem nomor (sistem Vancouver).
Panduan karya ilmiah ini akan menganut pada sistem Harvard.
PENGACUAN PUSTAKA
Pada sistem Nama-Tahun, nama pengarang yang diacu dalam tubuh tulisan
adalah nama keluarga atau nama akhir pengarang dan diikuti dengan tahun
publikasi. Jika nama pengarang hanya satu kata, nama itulah yang dianggap sebagai
nama keluarga atau nama akhir.
Contoh:
Dalam skala penelitian, berbagai bahan dan bahan organik telah dicoba untuk
meningkatkan kualitas fisika dan kimia tanah (Puryanto 1983).
Puryanto (1983) mengemukakan bahwa dalam skala penelitian, berbagai
bahan dan bahan organik telah dicoba untuk meningkatkan kualitas fisika dan
kimia tanah.
Jumlah pengarang suatu artikel ilmiah dapat satu, dua atau lebih dari dua.
Beberapa contoh penulisan nama pengarang di Daftar Pustaka dan pengacuan
pustaka yang ditulis di tubuh tulisan disajikan (Tabel 12). Nama pengarang pada
34 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Daftar Pustaka telah diurutkan menurut abjad huruf pertama dari nama keluarga
atau nama akhir pengarang pertama, jika jumlah pengarang lebih dari satu.
Tabel 12 Contoh penulisan nama pengarang dan pengacuan dalam tubuh tulisan
Nama pengarang Pengacuan dalam tubuh tulisan
Bell LC. 2001 Bell (2001) atau (Bell 2001)
Puryanto E. 1983 (Puryanto 1983) atau Puryanto (1983)
Rachmawati I, Karyawan KA, Sinaga M. Rachmawati et al. (1996) atau
1996. (Rachmawati et al. 1996)
Rodriguez H, Fraga R. 1999. Rodriguez dan Fraga (1999) atau
(Rodriguez &Fraga 1999)
Setiadi D, Setiadi Y. 2002 Setiadi D dan Setiadi Y (2002) atau
(Setiadi D & Setiadi Y 2002)
Satu Pengarang
Contoh pengacuan pustaka di tubuh tulisan dari pustaka yang ditulis oleh dua
pengarang adalah sebagai berikut:
Rodriguez dan Fraga (1999) menyatakan bahwa ........ atau
35 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
.............................................. (Rodriguez &Fraga 1999)
1. Dua pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama
Contoh pengacuan pustaka di tubuh tulisan dari pustaka yang ditulis oleh dua
pengarang dengan nama keluarga yang sama adalah sebagai berikut:
Setiadi D dan Setiadi Y (2002) menyatakan bahwa atau
.............................................. (Setiadi D & Setiadi Y 2002)
2. Lima pengarang atau lebih
Contoh pengacuan pustaka di tubuh tulisan dari pustaka yang ditulis oleh lima
pengarang atau lebih adalah sebagai berikut:
Rachmawati et al. (1996) atau (Rachmawati et al. 1996)
Jika terdapat dua sumber pustaka yang ditulis oleh lebih dari dua pengarang
dengan nama pengarang pertama yang sama, pengacuan pustaka di tubuh
tulisan perlu dibedakan dengan menambahkan huruf a, b dst. diletakkan
di belakang tahun terbit dan tanpa spasi. Contoh pustaka pertama ditulis oleh
Rachmawati I, Karyawan KA, Sinaga M. 1996 dan pustaka ke dua ditulis oleh
Rachmawati I, Hartono L, Bekti A. 1996 akan diacu sebagai Rachmawati et al.
(1996a) atau (Rachmawati et al. 1996a) dan Rachmawati et al. (1996b) atau
(Rachmawati et al. 1996b). Penambahan huruf a dan b sesuai dengan urutan
yang pertama kali diacu pada tubuh tulisan. Penambahan huruf a dan b
tersebut juga ditunjukkan di dalam Daftar Pustaka.
3. Pengacuan Ganda
Jika dua artikel atau lebih dengan pengarang yang berbeda diacu sekaligus
dalam satu kalimat, penulisan diurutkan berdasarkan tahun publikasi yang
lebih awal ke tahun publikasi yang lebih baru.
Contoh : (Puryanto 1983; Awang 1988; Sastrodihardjo 1990; Schroeder 1996;
Naning et al. 1999; Bendfeldt et al. 2001; Setiadi 2002a)
4. Lembaga sebagai pengarang
Nama lembaga yang diacu di tubuh tulisan sebaiknya ditulis dalam bentuk
singkatannya. Contohnya CBR untuk Centre for Biotechnology Research; BPS
untuk Biro Pusat Statistik. Dalam daftar pustaka, nama singkatan ditulis di
dalam kurung siku baru diikuti dengan nama kepanjangannya. Contohnya
[CBR] Centre for Biotechnology Research 2002.
5. Tulisan tanpa nama pengarang
Jika nama pengarang tidak ada, nama lembaga yang menerbitkan sebagai
pengganti untuk diacu di dalam tubuh tulisan dan Daftar Pustaka. Anonim
dapat dituliskan jika nama pengarang tidak ada, namun sebaiknya dihindari.
6. Pustaka sekunder
Jika mengacu pada artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis, dan
kutipan dalam artikel itu sangat penting untuk karya ilmiah yang ditulis,
penulisan pustaka sekunder diawali dengan menuliskan nama pengarang dan
tahun publikasi dan diberi koma dan spasi dan diacu dalam dan diikuti
dengan nama pengarang dan tahun publikasi pustaka sekunder. Contoh :
.(Bell 2001, diacu dalam Jandl et al. 2003) atau Menurut
Bell (2001, diacu dalam Jandl et al. 2003)
36 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Dalam Daftar Pustaka, kedua pustaka tersebut harus dicantumkan. Sekalipun
dimungkinkan, sebaiknya pengacuan terhadap pustaka yang tidak pernah
dibaca sendiri sangat tidak dianjurkan.
7. Artikel siap terbit
Pengacuan terhadap artikel yang telah diterima untuk publikasi (accepted)
namun masih dalam proses penerbitan, ditambahkan kata in press atau siap
terbit ditambahkan setelah tahun publikasi di tubuh tulisan dan di Daftar
Pustaka.
8. Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi
Artikel yang akan atau telah dikirim ke penerbit atau redaktur jurnal ilmiah,
tidak dapat dipergunakan sebagai sumber acuan.
9. Komunikasi pribadi
Dalam keadaan sangat khusus, komunikasi pribadi seorang pakar atau pejabat
penting yang sangat relevan dengan karya ilmiah yang ditulis dapat diacu di
dalam tubuh tulisan dan tidak ditulis dalam Daftar Pustaka. Penulisan diawali
dengan nama keluarga pengarang kemudian inisial atau nama depan tanpa
mempergunakan gelar akademik dan jabatan dan diikuti dengan tanggal
bulan dan tahun dipisahkan dengan koma dan spasi dan dituliskan
komunikasi pribadi. Contoh : (Rahman B 1 Juni 2010, komunikasi pribadi).
37 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Nama pangkat kekeluargaan John Doc Sr. (= senior) Doc JSr
Nama Vietnam selalu diawali dengan nama Nguyen Van Thuan Nguyen VT
keluarga
Nama Perancis dengan kata de, de la, des, A de Bary Bary A de
du, le, la, les V du Bary Bary V du
Nama Belanda dengan kata de, van, van Kees de Vries Vries K de
den, van der, serta nama Jerman dengan
von, nama Brazil dengan kata do
Nama Arab seperti Abdul, Abdoul, Abdel, Hassan Fahmy Khalil Khalil HF
Abu, Aboul, dan Ibn dinilai sebagai bagian Ali Ibn Saud Ibn-Saud A
nama keluarga
Nama India kata Send an Das digabung BC Sen Gupta Sen Gupta BC
dengan nama keluarga
Nama Hungaria selalu dimulai dengan Farkas Karoly Farkas K
nama keluarga
Nama Thailand Anake Serimontrikul Serimontrikul A
Nama Cina tradisional diawali dengan Go Ban Hong Go BH
nama keluarga, dan akhir-akhir ini penulis Kwik Kian Gie Kwik KG
Cina menggunakan nama barat sebagai
Siu-Ting Chang Chang ST
nama kecil diikuti nama keluarga
Nama Myanmar biasanya hanya satu kata, U Thant Thant U
tetapi dapat pula didahului bentuk
penghormatan U
JURNAL
Urutan penulisan dari sumber acuan dari jurnal adalah berturut-turut nama
pengarang, inisial, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, dan
halaman. Tanda titik diberikan setelah tahun publikasi. Tahun yang dicantumkan
dalam daftar pustaka adalah tahun terlaksananya penerbitan. Untuk skripsi, tesis,
dan disertasi tahun publikasi adalah tahun yang tertera pada surat keterangan
lulus, dan untuk paten adalah tahun diterbitkannya hak paten.
Nama pengarang lebih dari lima orang, nama pengarang yang ditulis hanya
nama pengarang pertama dan diikuti dengan et al.
Pada judul artikel yang disertai dengan subjudul maka penulisan judul utama
diakhiri tanda titik dan diikuti anak judul yang merupakan judul baru sehingga
penulisan subjudul diawali huruf kapital pada kata pertama.
Nama jurnal diketik miring (italic). Nama jurnal yang hanya terdiri atas satu
kata tidak disingkat (contoh Nature), namun umumnya nama jurnal ditulis dalam
bentuk singkatannya. Singkatan nama jurnal dapat dirujuk dari
http://library.cabtech.edu/reference/abbreviations. Contohnya For Sci 51(5):498-
510. For Sci adalah singkatan dari Forest Science.
Volume jurnal ditulis dengan angka arab sehingga jika ditulis dengan volume
XXVI diubah menjadi 26. Setelah nomor diikuti dengan titik dua dan nomor
38 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
halaman lengkap dari suatu artikel. Contoh: J Biol Chem 26:114-120. Pada beberapa
jurnal, selain volume juga disertai dengan nomor penerbitan, sehingga penulisan
adalah: For Sci 51(5):498-510 dan tanpa spasi antara volume hingga penulisan
halaman. Artikel ini berarti muncul di Forest Science volume 51, nomor 5, halaman
498-510.
BUKU
Urutan penulisan dari sumber acuan dari buku adalah berturut-turut nama
pengarang, inisial, tahun terbit, judul buku, kota penerbitan, dan penerbitnya. Judul
buku diketik miring (italic), setiap kata diawali dengan huruf kapital, kecuali kata
depan dan kata sambung.
Keterangan edisi diletakkan setelah judul, contohnya Ed ke 8 walaupun dalam
buku aslinya tercantum sebagai Eighth Edition. Tulisan New revised edition yang
sering dijumpai pada suatu buku, disingkat menjadi Ed rev.
Bila tempat penerbitan yang tercantum lebih dari satu, nama tempat yang
pertama kali ditulis di buku dicantumkan pada Daftar Pustaka. Jika kota tempat
buku diterbitkan tidak dicantumkan, tetapi dapat dikenali dari penerbitnya, maka
nama kota itu ditulis dalam tanda kurung siku dan jika sama sekali tidak dapat
dikenali nama kotanya, dicantumkan tempat tidak diketahui dalam kurung siku.
Jika pengacuan terhadap keseluruhan isi buku, maka dituliskan nomor
terakhir yang tercetak pada halaman akhir buku, contoh 400 hlm. Jika hanya
sebagian saja yang diacu, maka cukup menuliskan awal dan akhir halaman yang
dipisahkan, contoh hlm 300-358. Jika hanya satu halaman yang diacu, penulisan
adalah hlm 78.
PROSIDING
39 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
CONTOH PENULISAN
40 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Contoh penulisan untuk abstrak
Darnaedi D. 1991. Rheofite di Sepanjang Sungai Mahakam, Kalimantan Timur
[abstrak]. Di dalam: Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Biologi X: Bogor, 24-
26 Sep 1991. Bogor: PBI & IPB PAU Ilmu Hayat. hlm. 122. Abstr no 244.
41 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Contoh penulisan artikel dari publikasi elektronik
Hsu YH, To KY. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No AF183891) encoding type II
S-adenosyl-L-methionine synthetase from Petunia hybrida. Plant Physiol
122:1457. [PGROO-33]. http://www.tarweed.com/pgr/PGR00-033. html [2 Nov
2000].
Darmadi AAK, Hartana A, Mogea JP. 2002. Perbungaan salak bali. Hayati 9:6
[terhubung berkala]. http://bima.ipb.ac.id/journal/hayati [9 Apr 2003].
42 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
SISTEMATIKA
STUDI
LAPANG
PEDOMAN UMUM
LATAR BELAKANG
Studi lapang adalah salah satu proses kegiatan yang terorganisir meliputi
observasi dan pengungkapan fakta-fakta dalam memperoleh data secara langsung
di lapang. Data ini kemudian diolah, dibahas dan dilaporkan secara tertulis sebagai
bagian dari beban studi selama menempuh jenjang S1. Kegiatan ini menjadi mata
kuliah tersendiri dengan kode BIO 210. Beban mata kuliah Studi Lapang setara 2
SKS.
TUJUAN
43 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
WAKTU PELAKSANAAN
PERSYARATAN AKADEMIS
KOMPONEN
44 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENDAHULUAN (I); termasuk membahas latar belakang, tujuan dan
manfaat dari kegiatan studi lapang.
TINJAUAN PUSTAKA (II).
METODE STUDI LAPANG (III); membahas seluruh kegiatan yang
dilaksanakan selama studi lapang. Kegiatan ini meliputi rincian alat, bahan
dan cara kerja yang dilaksanakan selama studi lapang dan metode analisis
datanya. Metode studi lapang merujuk dari referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN (IV); meliputi hasil analisis data dari pengamatan
di lapang dan di laboratorium selama studi lapang. Data dapat bersifat
kualitatif maupun kuantitatif, bergantung pada kegiatan yang
dilaksanakan. Pembahasan sebaiknya dilengkapi dengan beberapa
referensi yang baik dan berhubungan langsung dengan judul yang
diangkat.
KESIMPULAN DAN SARAN (V)
DAFTAR PUSTAKA.
Lampiran-lampiran (bila ada)
3. Laporan yang telah rampung/terjilid harus disampaikan kepada Pembimbing
untuk diperiksa serta mendapatkan persetujuan.
4. Laporan harus diselesaikan dalam semester yang sama saat diselenggarakan
studi lapang dalam KRS. Apabila hingga akhir semester berjalan mahasiswa
belum mampu menyelesaikan, maka mata kuliah tersebut dinyatakan TL (tidak
lengkap) dan mahasiswa-mahasiswa yang terlibat pada judul tersebut harus
mengajukannya kembali pada KRS yang berikutnya.
1. Kelompok mahasiswa yang telah selesai membuat laporan studi lapang wajib
mensosialisasikan hasil kegiatan pada seminar studi lapang.
2. Seminar mengundang seluruh elemen mahasiswa Jurusan Biologi dan
melibatkan setidaknya 2 orang dosen pembahas.
3. Seminar mensyaratkan makalah bagi setiap kelompok yang akan melakukan
presentasi.
1. Mahasiswa membuat laporan studi lapang dimana isi laporan harus telah
selesai diseminarkan, diperiksa, dan disetujui oleh Pembimbing.
2. Laporan studi lapang diperbanyak minimal 3 buah (untuk Jurusan Biologi,
Perpustakaan FPPB dan Pembimbing) dan dijilid soft cover dengan cover warna
putih.
3. Pengesahan dilakukan oleh Ketua Jurusan Biologi FPPB UBB.
45 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENILAIAN STUDI LAPANG
46 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
SISTEMATIKA
PRAKTEK
LAPANG
PEDOMAN UMUM
LATAR BELAKANG
TUJUAN
47 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
kontribusi pengetahuan pada perusahaan/instansi, secara jelas dan konsisten,
dengan komitmen yang tinggi.
5. Mahasiswa belajar mengembangkan kemampuan interpersonal (human
relationship) seperti: hubungan atasan-bawahan, hubungan sesama kolega,
hubungan dengan client, dan sebagainya.
6. Mahasiswa belajar dan mengenal suasana kerja di lingkungan industri (jasa/
manufaktur) perusahaan, instansi, atau LSM; dan lebih dapat memahami
konsep-konsep non-akademis dan non-teknis di dunia kerja nyata seperti dead
line, ketidak-pastian dan ketidak-konsistenan spesifikasi, kreativitas dalam
penerapan ilmu lapangan yang terkadang tidak sesuai dengan teori akademis,
dan sebagainya.
WAKTU PELAKSANAAN
1. Praktek lapang dilaksanakan selama satu bulan penuh sesuai dengan jam kerja
perusahaan/instansi.
2. Waktu pelaksanaan praktek lapang pada libur semester panjang yakni pada
bulan Juli September (bergantung kalender akademik tahun berjalan).
Alternatif waktu lainnya adalah pada masa kuliah berjalan apabila mahasiswa
yang bersangkutan hanya mengerjakan skripsi.
3. Waktu terbaik pelaksanaan praktek lapang adalah pada akhir semester 4,
sedangkan pengajuan KRS mata kuliah Praktek Lapang dapat dilakukan pada
awal semester 5.
4. Jurusan dan Fakultas tidak akan memberikan dispensasi ketidakhadiran
mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan karena alasan praktek lapang (tidak
dihitung izin).
48 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki Akta Notaris dan
bersentuhan langsung dengan kegiatan lingkungan hidup. Sedapat mungkin
selama pelaksanaan praktek lapang, LSM tersebut tengah melakukan kegiatan
kerja sama atau proyek lingkungan dengan skala yang cukup besar.
PERSYARATAN AKADEMIS
KOMPONEN
49 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Praktek Lapang (Lampiran 15) kepada Ketua Jurusan Biologi. Apabila lokasi
perusahaan/instansi tidak memungkinkan dapat dilakukan via surat atau
faximile.
3. Perusahaan atau instansi yang setuju menjadi tempat praktek lapang
menunjuk seorang Penyelia/Supervisor untuk menjadi Pembimbing bagi
mahasiswa selama praktek lapang.
4. Mahasiswa bersama Penyelia mendiskusikan serta menyusun Kerangka Acuan.
5. Mahasiswa dapat memulai praktek lapang tanpa harus terlebih dahulu
mendaftarkan mata kuliah tersebut, dengan catatan pelaksanaan kegiatan
praktek lapang tersebut atas sepengetahuan Ketua Jurusan Biologi. Pengisian
Kartu Rencana Studi (KRS) dapat dilakukan pada awal semester berikutnya. Hal
ini bertujuan agar mahasiswa tidak kehilangan peluang memulai praktek
lapang pada saat liburan panjang atau pertengahan semester berjalan.
KERANGKA ACUAN
Kerangka Acuan disusun sebagai pedoman bagi Mahasiswa dan Penyelia selama
pelaksanaan kegiatan di perusahaan atau instansi. Hal-hal yang berkaitan dengan
kerangka acuan adalah sebagai berikut:
1. Kesepakatan Kerangka Acuan (Lampiran 16) merupakan kesepakatan kerja
antara mahasiswa dan perusahaan/instansi, dengan persetujuan Pembimbing.
Kerangka Acuan dibuat rangkap tiga (3) serta harus disetujui dan
ditandatangani oleh Mahasiswa, Penyelia, dan Pembimbing (bila lokasi
memungkinkan). Awal kegiatan praktek lapang terhitung sejak
penandatanganan Kerangka Acuan.
Ketiga pihak di atas menyadari dan memahami bahwa Kerangka Acuan:
Bersifat temporal, sehingga dapat dimodifikasi sejalan dengan pelaksanaan
Praktek Lapang.
Terbatas untuk 1 bulan masa kerja.
2. Kerangka acuan secara garis besar mencakup:
Data umum Mahasiswa, Penyelia, dan Pembimbing.
Judul/topik/tema kegiatan dan deskripsi singkat tentang praktek lapang (40-
100 kata).
Tanggal mulai kegiatan.
Perkiraan tanggal selesai kegiatan.
Garis Besar Rencana Kerja (per minggu).
Ketentuan tambahan perihal kerahasiaan perusahaan/instansi, laporan
praktek lapang, dan seterusnya.
Pernyataan bahwa ketiga pihak telah membaca dan memahami isi dari
Kerangka Acuan tersebut.
Tanggal dan tanda tangan ketiga pihak. Bila kondisi geografi tidak
memungkinkan Pembimbing untuk menandatangi, kerangka acuan dapat
disusulkan ketika Mahasiswa sudah aktif kuliah kembali.
3. Lampiran Kerangka Acuan mencakup:
Surat pernyataan memenuhi persyaratan akademis (Lampiran 14).
Surat pengajuan mata kuliah Praktek Lapang (Lampiran 15).
50 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Surat-menyurat yang berhubungan dengan pengajuan dan penerimaan
praktek lapang dari perusahaan/instansi.
Surat-menyurat (jika ada) yang berhubungan dengan ketentuan internal
perusahaan/instansi.
Surat-menyurat (jika ada) yang berhubungan dengan lisensi penggunaan
produk pihak ketiga.
Draft Log Harian (Daftar Kegiatan Harian) serta Catatan Perubahan Kerangka
Acuan (bila terjadi perubahan) sesuai format Lampiran 17. Log harian ini
harus dilaporkan pada Penyelia minimal 1 (satu) minggu sekali untuk bahan
evaluasi. Laporan mingguan (sementara) yang telah disetujui ini kemudian
ditandatangani oleh Penyelia untuk kemudian dilampirkan pada saat
pembuatan laporan.
4. Pelaksanaan praktek lapang dengan pembuatan Kerangka Acuan fiktif atau
pemalsuan fakta, merupakan pelanggaran akademis yang berat dengan
rekomendasi sanksi minimal skorsing satu semester bagi mahasiswa.
Perusahaan/instansi yang terlibat dalam pemalsuan ini untuk seterusnya tidak
dapat dijadikan tempat pelaksanaan praktek lapang.
51 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
bahan, dan cara kerja yang digunakan selama praktek lapang. Apabila
kegiatan merupakan penelitian, disertakan juga metode analisis datanya.
Perlu juga disebutkan frekuensi dan skala kegiatan untuk setiap pekerjaan
yang dilakukan selama 1 bulan pelaksanaan praktek lapang. Metode atau
cara kerja yang digunakan pada praktek lapang sebaiknya dilengkapi
dengan sumber referensi.
HASIL DAN PEMBAHASAN (V); meliputi hasil dan pembahasan kegiatan
praktek lapang. Data dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif,
bergantung pada kegiatan yang dilaksanakan. Perlu disampaikan evaluasi
terhadap kegiatan, seperti kelemahan dan atau kelebihan metode yang
digunakan, frekuensi dan skala kegiatan, dan kemungkinan perbaikan yang
perlu dilakukan pada kurun waktu berikutnya (apabila disetujui Penyelia).
KESIMPULAN DAN SARAN (VI), diantaranya berisi:
a. Seberapa jauh, tujuan dari Praktek Lapang tercapai.
b. Kendala yang dihadapi.
c. Saran-saran, jika memungkinkan diselenggarakan praktek lapang pada
tahun berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA.
Lampiran, meliputi:
1. Kerangka Acuan dan Daftar Log Harian, beserta lampiran lainnya (untuk
Laporan PL Jurusan Biologi harus asli).
2. Surat keterangan telah menyelesaikan Praktek Lapang dari
perusahaan/instansi (Lampiran 18) dan berstempel. Lembar yang asli
adalah untuk mahasiswa.
3. Berkas penilaian dari Penyelia (Lampiran 19; untuk Jurusan Biologi harus
asli).
4. Lampiran Lainnya (bila ada).
3. Laporan yang telah rampung/terjilid harus disampaikan kepada Pembimbing (I)
dari Jurusan Biologi untuk diperiksa serta mendapatkan persetujuan:
Pemeriksaan laporan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pembimbing (I)
dari Jurusan Biologi dan Penyelia (II).
Jika ada ketentuan dalam Kerangka Acuan, perusahaan/instansi melalui
Penyelia berhak untuk meminta perbaikan/perubahan/ penghapusan dari isi
laporan jika dianggap menyangkut kerahasiaan dan kepemilikan
perusahaan/instansi.
4. Penyelesaian laporan harus diselesaikan dalam semester yang sama saat
mengambil mata kuliah Praktek Lapang dalam KRS. Apabila hingga akhir
semester berjalan mahasiswa belum mampu menyelesaikan praktek lapang
atau belum menyerahkan laporan atau belum melakukan ujian praktek lapang,
maka mata kuliah tersebut dinyatakan TL (tidak lengkap) dan mahasiswa harus
mengajukannya kembali pada KRS yang berikutnya.
52 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PROSEDUR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK LAPANG
53 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
SISTEMATIKA
MAKALAH KOLOKIU
OLOKIUM,
MAKALAH SEMINAR
DAN
SKRIPSI
PEDOMAN UMUM
LATAR BELAKANG
TUJUAN
54 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
WAKTU PELAKSANAAN
PERSYARATAN AKADEMIS
KOMPONEN
55 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
disetujui Komisi Pembimbing. Contoh makalah kolokium disajikan pada
Lampiran 31.
4. Berdasarkan permohonan tersebut Ketua Jurusan akan mengajukan
permohonan kolokium kepada Fakultas untuk keperluan SK bagi Komisi
Pembimbing, Dosen Pembahas, dan Mahasiswa.
5. Mahasiswa melaksanakan seminar kolokium.
PROPOSAL PENELITIAN
56 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
MEKANISME PELAKSANAAN SEMINAR HASIL DAN SKRIPSI
TATA CARA PENGAJUAN
SKRIPSI
1. Skripsi merupakan penjabaran dari hasil penelitian dan analisis data atas hasil
penelitian yang diperoleh.
2. Skripsi mengadaptasi Panduan Penulisan Karya Ilmiah dengan mengikuti
aturan baku sebagaimana berikut:
Bagian depan halaman; meliputi halaman kulit, halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran. Lembar pengesahan ditandatangani oleh
Komisi Pembimbing, Ketua Jurusan Biologi, dan Dekan. Pada skripsi
57 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
terdapat halaman tambahan lain yaitu pernyataan kebenaran sumber
informasi, abstrak bahasa Inggris, pernyataan hak cipta UBB, dan
riwayat hidup penulis.
PENDAHULUAN (I); termasuk membahas latar belakang, tujuan, dan
manfaat dari penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA (II)
BAHAN DAN METODE (III); membahas detail seluruh kegiatan
penelitian. Bagian ini meliputi:
a. Waktu dan tempat penelitian.
b. Bahan dan alat.
c. Metode penelitian. Metode atau cara kerja yang digunakan pada
penelitian sebaiknya dilengkapi dengan sumber referensi.
d. Desain rancangan percobaan (bila ada).
e. Analisis data.
f. Hipotesis penelitian (bila ada).
HASIL DAN PEMBAHASAN (V); meliputi hasil dan pembahasan kegiatan
penelitian. Seluruh data baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif perlu
disampaikan dan dianalisis berdasarkan referensi yang memadai.
KESIMPULAN DAN SARAN (VI).
DAFTAR PUSTAKA.
Lampiran-lampiran (bila ada).
58 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
PENILAIAN SKRIPSI
59 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2008. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Edisi
Kedua. Bogor: IPB Press.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1984. Cetakan ke tujuh. Pedoman
umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Rifai MA. 1973. Kode Internasional Tatanama Tumbuh-tumbuhan. Bogor:
Herbarium Bogoriense.
60 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
LAMPIRAN
61 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT UMUM KARYA ILMIAH
DAFTAR ISI
Halaman
62 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 2 Contoh daftar isi dengan pola umum dengan penomoran bab dan
sub bab
DAFTAR ISI
Halaman
1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 5
2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7
2.1 Keanekaragaman Bambu di Indonesia ................................ 7
2.2 Habitat Bambu ..................................................................... 9
2.3 Manfaat Bambu ................................................................... 17
2.4 Konservasi Bambu .............................................................. 18
3 BAHAN DAN METODE ............................................................ 24
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 24
3.2 Prosedur Penelitian .............................................................. 25
4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 31
4.1 Keanekaragaman Bambu di Bangka Barat .......................... 31
4.2 Manfaat Bambu bagi Masyarakat Bangka Barat ................. 35
4.3 Peluang dan Kendala Budidaya Bambu .............................. 40
4.4 Konservasi Bambu bagi Masyarakat ................................... 44
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 55
LAMPIRAN .......................................................................................... 61
63 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 3 Contoh daftar tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Sifat-sifat fisika dan kimia tanah pada kedalaman 0-20 dan 20-40 16
cm di lahan pasca tambang berumur 0, 7, 11, 38 tahun, ladang
ditinggalkan dan hutan ................
5 Jadual kerja 53
64 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 4 Contoh daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
4 Lokasi penelitian .. 15
65 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 5 Contoh daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
3 Daftar nama jenis climber dan liana di lokasi penelitian suksesi, 120
lokasi penelitian revegetasi, dan pustaka yang diacu ...
5 Spora fungi mikoriza arbuskula pada kedalaman 0-10 cm dan 10- 122
20 cm di lahan pasca tambang timah berumur 0 tahun
66 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT STUDI LAPANG
Lampiran 6 Bagan alir pelaksanaan studi lapang
PENYUSUNAN PROPOSAL
STUDI LAPANG
Persyaratan:
Draft proposal yang telah
disetujui oleh Pembimbing
PELAKSANAAN STUDI LAPANG
Persiapan alat dan bahan
(PENGAMBILAN DATA) Persiapan panitia pelaksana
Persyaratan:
PENENTUAN DOSEN PENENTUAN TANGGAL Surat undangan seminar untuk
PEMBAHAS (SK) SEMINAR dosen dan mahasiswa
Makalah seminar
(telah disetujui Pembimbing SL)
PELAKSANAAN SEMINAR SL
PENYEMPURNAAN DAN
PENGESAHAN LAPORAN SL
67 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 7 Contoh halaman sampul studi lapang
Disusun Oleh :
Kelompok 1
2,5 cm
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2009
68 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 8 Contoh halaman abstrak studi lapang
ABSTRAK
69 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 9 Contoh halaman pengesahan studi lapang
HALAMAN PENGESAHAN
Di s us u n O le h :
Sungailiat, 3 Juli2009
Mengetahui, Menyetujui,
70 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 10 Borang bukti penyerahan laporan studi lapang
KELOMPOK :
NAMA MAHASISWA :
JURUSAN :
PEMBIMBING
:
LOKASI STUDI LAPANG :
adalah benar telah menyerahkan Laporan Studi Lapang masing-masing satu eksemplar
sesuai ketentuan kepada:
1. Jurusan Biologi
2. Perpustakaan UBB
4. Pembimbing
Balunijuk 2012
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi
(....)
71 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT PRAKTEK LAPANG
Lampiran 11 Bagan alir pelaksanaan praktek lapang
Persyaratan:
PERMOHONAN IZIN LOKASI Surat permohonan praktek lapang
PRAKTEK LAPANG KE JURUSAN Sudah menyerahkan laporan SL
(terjilid)
PEMBUATAN KERANGKA
ACUAN DAN PELAKSANAAN PL
PENYUSUNAN LAPORAN PL
EVALUASI PL OLEH
PEMBIMBING DAN PENYELIA
Persyaratan:
Laporan yang telah disetujui
Pembimbing dan Penyelia
PENGESAHAN LAPORAN PL Copy kerangka acuan
Copy surat keterangan magang
Nilai PL dari Penyelia (asli dengan
kop perusahaan/instansi)
PENYERAHAN LAPORAN PL, SK, UCAPAN
TERIMA KASIH, DAN PERMOHONAN PAMIT
UNTUK PENYELIA DAN
PERUSAHAAN/INSTANSI
72 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 12 Surat permohonan izin survey praktek lapang
Kepada Yth.
-----(Pimpinan tempat praktek lapang)-----**
Di
-----(Lokasi perusahaan/instansi praktek lapang)-----**
Dengan Hormat,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi
Tembusan:
1. Arsip Jurusan Biologi
Catatan:
1. Surat permohonan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum praktek lapang dimulai.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila rencana tempat sudah jelas dan sudah sepengetahuan PA
*) diisi oleh Sekretaris Jurusan Biologi
**) diisi (diketik) oleh mahasiswa
73 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 13 Surat permohonan praktek lapang oleh mahasiswa
Kepada Yth.
-----(Pimpinan tempat praktek lapang)-----**
Di
-----(Lokasi perusahaan/instansi praktek lapang)-----**
Dengan Hormat,
Salah satu mata kuliah yang berorientasi pada keahlian bermasyarakat pada Jurusan
Biologi FPPB UBB adalah mata kuliah Praktek Lapang (BIO 303) dengan bobot 3 SKS yang
mewajibkan mahasiswa melakukan magang kerja pada suatu instansi atau perusahaan
selama 1 (satu) bulan. Selama kurun waktu tersebut diharapkan mahasiswa dapat memiliki
keahlian tertentu yang kiranya bermanfaat bagi proses belajarnya.
Pada kesempatan ini perkenankan kami, Jurusan Biologi FPPB Universitas Bangka
Belitung mengajukan permohonan izin bagi mahasiswa kami, yaitu:
Nama : ________________________________**
NIM : ________________________________**
untuk dapat melakukan magang kerja (Praktek Lapang) di -----(Lokasi perusahaan/instansi
praktek lapang)-----.** Untuk keperluan tersebut kami juga mengharapkan Bapak/Ibu
berkenan menunjuk salah satu Staff pada Perusahaan/Instansi yang Bapak/Ibu pimpin
untuk membimbing mahasiswa tersebut selama kegiatan Praktek Lapang dilaksanakan.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.
Mengetahui,
Dekan FPPB UBB Ketua Jurusan Biologi
Tembusan:
1. Arsip Jurusan Biologi
Catatan:
1. Surat permohonan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum praktek lapang dimulai.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur dan Dekan menandatangani apabila rencana tempat sudah jelas dan sudah sepengetahuan PA
*) diisi oleh Sekretaris Jurusan Biologi
**) diisi (diketik) oleh mahasiswa
74 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 14 Surat pernyataan memenuhi persyaratan akademik untuk
melaksanakan praktek lapang
Surat Pernyataan
sehingga telah memenuhi syarat akademi untuk melaksanakan Mata Kuliah Praktek
Lapang.
Balunijuk, ____________________
Pembimbing Akademik
________________________
Tandatangan dan Nama Jelas
Catatan :
Minimal : 75 sks, IPK Sementara : 2.00
*) Termasuk nilai yang belum keluar.
75 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 15 Formulir pengajuan praktek lapang oleh mahasiswa pada Ketua
Jurusan Biologi
Balunijuk, ________________
Pemohon Praktek Lapang
________________________
Tandatangan dan Nama Jelas
76 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 16 Contoh kesepakatan kerangka acuan praktek lapang
KERANGKA ACUAN
Yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan telah membaca dan memahami isi
dari Kerangka Acuan serta Pedoman Pengerjaan Praktek Lapang.
________________________ ________________________________
Tandatangan dan Nama Tandatangan, Nama, dan Cap (jika ada)
Pembimbing,
________________________
Tandatangan dan Nama
77 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 17 Draft log harian praktek lapang
LOG HARIAN
DAN CATATAN PERUBAHAN KERANGKA ACUAN PRAKTEK LAPANG
Jumlah Jam
Penyelia*),
________________________
Tandatangan dan Nama Jelas
78 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 18 Surat keterangan telah menyelesaikan praktek lapang dari
perusahaan/instansi
Nama : ____________________
NIM : ____________________
Tempat, tanggal.
Kepala __nama instansi / bagian__,
79 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 19 Contoh berkas penilaian dari penyelia praktek lapang
telah menyelesaikan Praktek lapang di instansi kami sesuai dengan kerangka acuan
tertanggal di atas (beserta perubahannya). Dengan mempertimbangkan segala aspek,
baik dari segi bobot pekerjaan maupun pelaksanaan Praktek lapang, maka kami
memutuskan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajibannya dengan
hasil sebagai berikut:
________________________________
Tandatangan, Nama Jelas, dan Cap (jika ada)***)
Catatan:
*) Range nilai antara 60-100
**) Sesuai dengan Bab 12 (Penilaian) dari Pedoman Pelaksanaan Praktek Lapang, bobot nilai dari
Perusahaan/Instansi tempat mengerjakan Praktek Lapang ialah 50%.
80 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 20 Surat ucapan terima kasih kepada penyelia praktek lapang
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Penyelia Praktek Lapang
Mahasiswa Jurusan Biologi FPPB UBB
(Daftar nama terlampir)
Dengan Hormat,
Sehubungan telah selesainya kegiatan Praktek Lapang (Magang) Mahasiswa Jurusan Biologi
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung, dengan ini kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang mendalam kepada Bapak/Ibu atas kesempatan
belajar dan bekerja yang telah diberikan kepada Mahasiswa kami.
Mata Kuliah Praktek Lapang merupakan bagian dari kurikulum Jurusan Biologi FPPB UBB yang
senantiasa dilaksanakan setiap tahun, oleh karena itu kami berharap Bapak/Ibu berkenan untuk terus
menjalin kerja sama ini pada kurun waktu berikutnya, baik antar institusi maupun perorangan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa banyak hal yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan Praktek
lapang pada saat ini, untuk itu masukan dan kritik dari Bapak/Ibu sangat kami harapkan guna
perbaikan kegiatan yang akan datang. Kritik dan saran dapat disampaikan secara lisan melalui
mahasiswa kami atau tertulis kepada Jurusan Biologi FPPB UBB.
Demikian surat ini kami sampaikan. Apabila ada tindakan maupun kata-kata yang kurang berkenan
dalam tertib administrasi, maupun dari Mahasiswa kami selama Praktek Lapang, kami mohon maaf
sebesar-besarnya.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama dari Bapak/Ibu kami mengucapkan
terima kasih.
Mengetahui,
Dekan FPPB UBB Ketua Jurusan Biologi
Tembusan:
1. Yth. Kepala/Direktur Instansi/Perusahaan (sebagai laporan)
2. Yth. Rektor Universitas Bangka Belitung (sebagai laporan)
3. Arsip
Catatan:
*) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi
81 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 20 Surat ucapan terima kasih kepada penyelia praktek lapang (Lanjutan)
82 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 21 Contoh halaman sampul praktek lapang
12 cm
SARINAH
2030711023
18 cm
2,5 cm
22 cm
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010
83 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 22 Contoh halaman pengesahan praktek lapang
Menyetujui,
Pembimbing, Penyelia,
Mengetahui,
84 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 23 Borang bukti penyerahan laporan praktek lapang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
NAMA MAHASISWA :
JUDUL :
NIM :
JURUSAN :
PEMBIMBING
:
PENYELIA :
PERUSAHAAN/INSTANSI :
adalah benar telah menyerahkan Laporan Praktek Lapang masing-masing satu eksemplar
sesuai ketentuan kepada:
1. Jurusan Biologi
2. Perpustakaan UBB
4. Pembimbing
5. Penyelia
Balunijuk 2012
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi
(....)
85 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
FORMAT KOLOKIUM, SEMINAR, DAN SKRIPSI
Lampiran 24 Bagan alir pelaksanaan kolokium, seminar, dan sidang skripsi
PELAKSANAAN KOLOKIUM
PERBAIKAN PROPOSAL
PELAKSANAAN PENELITIAN
Persyaratan:
PENYUSUNAN SKRIPSI DAN 1 minggu sebelum pelaksanaan
MAKALAH SEMINAR HASIL Surat permohonan undangan dan
peminjaman ruang/alat
Makalah seminar (telah acc Komisi
PENDAFTARAN SEMINAR KE JURUSAN Pembimbing)
Proposal yang sudah dijilid
PELAKSANAAN SEMINAR
86 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 25 Borang pendaftaran skripsi
PENDAFTARAN SKRIPSI
MAHASISWA JURUSAN BIOLOGI
Nama Mahasiswa : ..
NIM : ..
Komisi Pembimbing :
1. . .(Pembimbing 1)
2. ......... (Pembimbing 2)
: 3. ......... (Pembimbing 3)
Rencana Judul Skripsi : ...............
.......................................
...
Lokasi Penelitian : ...
__________________________ _______________________
__________________________ __________________________
Keterangan:
1. Mengisi Form Pendaftaran Skripsi.
2. Melampirkan fotokopi KHS mulai semester 1 s.d semester terakhir.
3. Melampirkan fotokopi KRS mulai semester 1 s.d semester terakhir.
4. Melampirkan bukti setoran pembayaran uang kuliah mulai semester 1 s.d terakhir dan pembayaran Skripsi
dari Bank BNI.
5. Melampirkan kartu seminar
6. Berkas pendaftaran skripsi dan lampiran dikumpulkan dalam map warna kuning.
87 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 26 Borang kartu bimbingan skripsi
Paraf
No. Tanggal Materi Konsultasi
Mahasiswa Pembimbing
1
10
11
12
13
14
15
88 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 27 Borang bukti kehadiran seminar mahasiswa
KARTU SEMINAR/DISKUSI
Nama : ............................
NIM : ............................
Jurusan : Biologi
Nama
Paraf
No Tanggal Pemrasaran / Judul Makalah
Petugas
Jurusan
1
10
11
12
13
14
15
Balunijuk, .......................................2012
Ketua Jurusan Biologi
(......)
89 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 28 Contoh surat pengajuan kolokium/seminar hasil
Kepada Yth,
DEKAN
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
Universitas Bangka Belitung
Di Balunijuk
Dengan Hormat,
Perkenankan kami mengajukan peminjaman alat presentasi dan ruang kelas untuk kegiatan (kolokium
/seminar hasilpenelitian)***Mahasiswa Biologi FPPB UBB pada:
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terimakasih.
Tembusan:
1. Arsip
Catatan:
1. Surat permohonan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 1 minggu sebelum kolokium/seminar hasil dilaksanakan.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila makalah kolokium/seminar hasil sudah di acc oleh pembimbing yang dibuktikan
dengan melampirkan makalah proposal/seminar hasil.
*) diisi (diketik) oleh mahasiswa
**) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi
***) pilih salah satu
90 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 29 Undangan kolokium/seminar hasil untuk dosen pembimbing dan
pembahas
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk, Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kepada Yth,
Nama Dosen Pembimbing atau
Nama dosen Pembahas*
Di Tempat
Dengan Hormat,
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan
terimakasih.
Tembusan:
1. Arsip
Catatan:
1. Surat undangan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak rangkap 2 untuk masing-masing dosen. 1 berkas untuk arsip
jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 3 hari sebelum kolokium/seminar hasil dilaksanakan.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila makalah kolokium/seminar hasil sudah di acc oleh pembimbing
5. Memberian undangan dengan melampirkan makalah proposal/skripsi
*) diisi (diketik) oleh mahasiswa
**) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi
***) pilih salah satu
91 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 30 Contoh surat undangan kolokium/seminar hasil untuk mahasiswa
Kepada Yth,
Mahasiswa FPPB
Universitas Bangka Belitung
Di Balunijuk
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami mengundang mahasiswa FPPB UBB untuk hadir pada (Kolokium / Seminar
Hasil Penelitian)*** Mahasiswa Biologi FPPB UBB pada:
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan
terimakasih.
Tembusan:
1. Arsip
Catatan:
1. Surat undangan dibuat oleh mahasiswa, sebanyak minimal rangkap 3. 1 berkas untuk arsip jurusan.
2. Diajukan sekurang-kurangnya 3 hari sebelum kolokium/seminar hasil dilaksanakan.
3. Format tulisan dan kop bersifat baku, menggunakan huruf Arial ukuran 12, spasi 1-1,5.
4. Kajur menandatangani apabila makalah kolokium/seminar hasil sudah di acc oleh pembimbing
*) diisi (diketik) oleh mahasiswa
**) diisi oleh sekretaris Jurusan Biologi
***) pilih salah satu
92 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 31 Contoh makalah kolokium
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Prosedur Penelitian
1. Koleksi spesimen
93 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 31 Lanjutan.
2. Pengawetan spesimen
4. Identifikasi
5. Pemberian label
6. Mounting (pengeplakan)
Daftar pustaka
94 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 32 Contoh makalah seminar hasil
NAMA : SARINAH
NOMOR INDUK MAHASISWA : 2030711023
JURUSAN : BIOLOGI
JUDUL PENELITIAN : INVENTARISASI JENIS PALEM
(ARECACEAE) DI BERBAGAI TIPE
HABITAT DI KABUPATEN BANGKA
SELATAN
KOMISI PEMBIMBING : Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc. (Ketua)
Dr. Himmah Rustiami, M.Sc. (Anggota)
HARI/TANGGAL : Jumat/30 September 2011
WAKTU : 08.00 s/d selesai
TEMPAT : Ruang Seminar, Universitas Bangka Belitung
Balunijuk
95 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 32 Lanjutan..
Abstract
Indonesia is centre of palm diversity in the world. There are 2.800 spesies
palm in the world, 46 genera found in Indonesia and 29 genera of it recorded as
endemic ones. The data about inventory of palm in South Bangka Regency are not
documented. The research had been done in fourteen villages at five types of habitat
theres hill forest, low land forest, swamp forest, mangrove forest and beach forest.
There are 34 spesies of palm which include in 17 genera, namely Arenga, Calamus,
Caryota, Cyrstostachys, Daemonorops, Eleiodoxa, Korthalsia, Livistona,
Metroxylon, Myrialepis, Nenga, Nypa, Oncosperma, Orania, Pinanga, Plectocomia
and Plectocomiopsis. This research suggests kelubi with yellow fruit skin as new
variety because it has never reported and further research is needed regarding its
taxonomy status. Bangka Regency and Sumatra Island has similarity index (IS) of
palm species higher than that of some areas in Indonesia. Most foundly palm is at
hill forest. Percentage of palm which mostly used by South Bangka Regency people
is as basic material of furniture. Calamus manan has a high economical value
because of its higher quality of strength and elasticity, therefore it is already
cultivated by the people. Daemonorops didymophylla is a kind of rotan jernang
(Dragons blood) that has potential as herb. The extract of rotan jernang fruit has a
high economical value, with the price range of Rp. 770.000 1.200.000/kg depend
on its quality. Nevertheless, South Bangka Regency, this species is not yet taken
benefit by the people.
Pendahuluan
Palem merupakan salah satu kelompok tumbuhan tingkat tinggi yang termasuk
dalam suku Arecaceae dan memiliki keanekaragaman terbesar dalam kelas
monokotil (Whitmore 1973). Palem merupakan kelompok tumbuhan yang menarik
dari aspek keanekaragaman jenis (Witono 1998) dan merupakan salah satu
kelompok tanaman hias eksotik karena memiliki manfaat yang besar (Witono et al.
2000). Palem memiliki .
1)
Makalah adalah skripsi penulis pertama, mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Pertanian, Perikanan
dan Biologi, Universitas Bangka Belitung, disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian Jurusan
Biologi UBB pada tanggal 30 september 2011
2)
Ketua Komisi Pembimbing, Jurusan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Bangka
3)
Anggota Komisi Pembimbing, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-LIPI, Cibinong
96 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 32 Lanjutan..
Rumusan Masalah
Dalam upaya menunjang perekonomian masyarakat di era pasca
penambangan timah budidaya .
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk ..
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah
Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan teknik eksplorasi dan observasi, yaitu
dengan cara melakukan pengamatan ..
Hasil
Pantai Mangrove
6% 9% Tumbuhan palem
Perbukitan ditinjau dari segi
31% habitatnya dap
dapat hidup
Rawa pada hutan perbukitan,
27% Dataran dataran rendah, rawa
rendah
27%
97 |P
PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH
Lampiran 32 Lanjutan..
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar pustaka
98 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 33 Borang berita acara kolokium/seminar hasil
Pada hari _______________Tanggal_______ Bulan_____________ Tahun dua ribu dua belas telah
diselenggarakan Kolokium/Seminar Hasil Mahasiswa Jurusan Biologi FPPB UBB dari pukul
_______ sampai dengan________ WIB
JUDUL MAKALAH :
PEMRASARAN :
NIM :
TEMPAT :
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Balunijuk,________________ 2012
Yang membuat Berita Acara:
Pembimbing 1 Pembimbing 2
_______________________ _______________________
Pembahas 1 Pembahas 2
_______________________ _______________________
99 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 34 Borang penilaian kolokium/seminar hasil
JUDUL PENELITIAN :
PEMRASARAN :
NIM :
DOSEN PEMBIMBING
1....................................................................................................................
2....................................................................................................................
3....................................................................................................................
DOSEN
1....................................................................................................................
PEMBAHAS/
PENGUJI* 2....................................................................................................................
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
1. Etika Penampilan 10
2. Wawasan 25
3. Teknik Penyampaian 20
4. Penguasaan Materi 30
100 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 35 Borang evaluasi materi kolokium/seminar hasil
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Balunijuk, ...........................................2012
Penilai,
(......)
101 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 36 Borang daftar hadir peserta kolokium/seminar hasil
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk,
Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
Balunijuk, ...........................................2012
Penilai,
(......)
102 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 37 Contoh halaman sampul skripsi
5 cm
INVENTARISASI BAMBU
DI KABUPATEN BANGKA BARAT
12 cm
JOKO SUNANDAR
18 cm
2,5 cm
22 cm
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010
103 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 38 Contoh punggung sampul skripsi
UBB 2010
JOKO SUNANDDAR 2030611040 2 cm
2 cm
8 10 mm
2 cm
104 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 39 Contoh halaman pernyataan
Joko Sunandar
NIM 2030611040
105 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 40 Contoh halaman abstrak bahasa Indonesia
ABSTRAK
SARINAH. Inventarisasi Jenis Palem (Arecaceae) di Berbagai Tipe Habitat di
Kabupaten Bangka Selatan. Di bawah Bimbingan EDDY NURTJAHYA dan
HIMMAH RUSTIAMI.
106 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 41 Contoh halaman abstrak bahasa Inggris
ABSTRACT
JOKO SUNANDAR. Succession On Tin-Mined Land In Bangka Island. Under
direction of IDHA SUSANTI, NUR ANNIS HIDAYATI, EDDY NURTJAHYA
Tin mining activity changes landscape so that it does not support plant growth.
Effort to carry out reclamation especially revegetation has done using a few number
of exotic species which are considered less support land rehabilitation for a
restoration purpose. On the other hand, there is no promising local species list.
Therefore it is needed to understand a succession on tin-mined land which may
identify potential local species and identify seed source. The objective of this study
was to understand the succession on tin-mined land and its important vegetation in
order to identify potential local tree species and location of source of seeds, and to
understand tin-mined land environment for revegetation success. The quantitative
study was conducted at a low land forest, an abandoned farmed-land age 4 years old,
and abandoned tin-mined lands at different ages: 0-, 7-, 11-, and 38-years old. The
succession was slow, and natural regeneration in 7-years old tin tailing was initiated
by species belonged to families Cyperaceae and Poaceae, and shrubs belonged to
family Myrtaceae were found in 38-years old tin tailing. The population of
phosphate solubilizing microorganisms at tin-mined lands increased along with the
more newly abandoned tin-mined land, but the number of arbuscular mycorrhizal
fungi spore at tin-mined lands, which was dominated by Glomus, showed the
opposite. Local tree species selection was based on habitat similarity of those
species with tin-mined land environment, and on their pioneer attributes. The ten
selected species were Calophyllum inophyllum L.(Clusiaceae) (11.7 %), Schima
wallichii (DC) Korth. (Theaceae)(6.3 %), Syzygium grande (Wight) Walp.
(Myrtaceae) (17.9 %), Ficus superba Miq. (Moraceae) (15.2 %), Vitex pinnata
(Verbenaceae) (20.6 %), Hibiscus tiliaceus L. (Malvaceae) (9.9 %), Syzygium
polyanthum (Wight) Walp. (Myrtaceae)(9.0 %), Mallotus paniculatus (Lmk) M.A.
(Euphorbiaceae) (3.1 %), Aporosa sp. (Euphorbiaceae) (3.1 %), and Macaranga sp.
(Euphorbiaceae) (3.1 %).
107 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 42 Contoh halaman hak cipta
7 cm
108 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 43 Contoh halaman judul
5 cm
INVENTARISASI BAMBU
DI KABUPATEN BANGKA BARAT
12 cm
JOKO SUNANDAR
15 cm
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Jurusan Biologi
22 cm
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010
109 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 44 Contoh halaman keterangan penguji luar komisi
110 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 45 Contoh halaman pengesahan skripsi dengan tiga pembimbing
Disetujui
Diketahui
111 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 46 Contoh halaman pengesahan skripsi dengan dua pembimbing
Disetujui
Komisi Pembimbing
Diketahui
112 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 47 Contoh prakata
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas kasih-Nya sehingga
karya ilmiah ini diselesaikan. Tema yang dipilih dan dilaksanakan sejak Februari
2010 ini ialah keanekaragaman bambu di Kabupaten Bangka Barat.
Penelitian ini sebagian dibiayai oleh Pemda Kabupaten, dan perusahaan
tambang timah. Karenanya penulis menghaturkan terima kasih atas bantuan dana
penelitian tersebut.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Idha Susanti, S.Si., M.Si. selaku
Ketua Komisi Pembimbing, dan Bapak Budi Afriyansyah selaku Anggota Komisi
Pembimbing. Penghargaan disampaikan kepada Jurusan Biologi Universitas Bangka
Belitung yang telah memfasilitasi, mengarahkan dan membimbing penelitian ini,
dan kepada Kepala Laboratorium Biologi, Universitas Bangka Belitung, dan Kepala
Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI di Cibinong yang telah memfasilitasi
identifikasi spesimen yang tidak teridentifikasi di Bangka. Terima kasih
disampaikan juga Bapak-bapak Kepala Desa beserta perangkat desa, dan khususnya
masyarakat di Bangka Barat yang berkenan menyambut dengan hangat dan
memberikan data manfaat tanaman bambu di desa masing-masing. Ungkapan terima
kasih dihaturkan kepada ayah, ibu, serta keluarga di Payung. Semoga karya ini
bermanfaat.
Joko Sunandar
113 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 48 Contoh riwayat hidup
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Payung pada tanggal 3 Januari 1988 sebagai anak ke
pertama dari pasangan ayah Danarto dan ibu Sumarni. Tahun 2006 penulis lulus dari
SMA Negeri 1 Koba dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Universitas
Bangka Belitung melalui jalur P2SB. Penulis memilih Jurusan Biologi, Fakultas
Pertanian, Perikanan dan Biologi.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten Ekologi Dasar dan
Avertebrata masing-masing pada tahun ajaran 2007/2008 dan 2008/2009. Pada
tahun 2009 penulis berhasil mendapat penghargaan sebagai juara lomba penulisan
ilmiah tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di samping itu penulis juga
memperkuat tim sepakbola Jurusan Biologi selama dua tahun terakhir ini.
114 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 49 Contoh surat pengajuan sidang pada Ketua Jurusan Biologi
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa, peserta ujian skripsi adalah
benar telah memenuhi persyaratan sebagai berikut ;
dan yang bersangkutan dapat melaksanakan ujian sidang skripsi yang dijadwalkan pada ;
Hari : __________________________________
Tanggal : __________________________________
Pukul : __________________________________
115 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 50 Borang berita acara sidang skripsi
Pada hari ________Tanggal ______ Bulan _____________ Tahun dua ribu dua belas telah
diselenggarakan Sidang Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
Universitas Bangka Belitung pada pukul ________ sampai dengan _________ WIB di ruang
_____________________ dari mahasiswa:
JUDUL SKRIPSI :
NIM :
PEMRASARAN :
Dari nilai yang diperoleh sebesar ______, mahasiswa dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *)
sebagai Sarjana Sains Jurusan Biologi yang ke _______ tahun 2012
Perbaikan yang harus segera dilakukan adalah sebagai berikut:
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
(_________________________) (__________________________)
Penguji 1 Penguji 2
(_________________________) (__________________________)
116 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 51 Borang penilaian sidang skripsi
JUDUL SKRIPSI :
PEMRASARAN :
NIM :
PEMBIMBING
1....................................................................................................................
2....................................................................................................................
3....................................................................................................................
PENGUJI DALAM
DAN LUAR KAMPUS 1....................................................................................................................
2....................................................................................................................
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
Total 100
117 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 52 Borang evaluasi materi sidang skripsi
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Balunijuk, ...........................................2012
Penilai,
(......)
118 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 53 Borang bukti penyerahan skripsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN, DAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
Kampus: Gedung BABEL IV Kampus Terpadu Balunijuk, Desa Balunijuk,
Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
NAMA MAHASISWA :
JUDUL :
NIM :
JURUSAN :
PEMBIMBING
1.
2.
3.
1. Jurusan Biologi
2. Perpustakaan UBB
Balunijuk 2012
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi
(....)
119 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 54 Borang kelengkapan yudisium untuk Fakultas
Sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan dan Sub bagian Umum menyatakan bahwa:
NIM :
Fakultas : Pertanian, Perikanan dan Biologi
Jurusan : D3 Perikanan / Agroteknologi / Perikanan / Biologi *)
Bukti Penyerahan Tugas Akhir (TA) / Skripsi yang disahkan oleh Jurusan
Bukti Bebas Keuangan
Surat Keterangan Bebas Laboratorium
Surat Keterangan Bebas Pustaka
Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 lembar
Nilai Tes TOEFL#) yang dikeluarkan oleh UPT Bahasa UBB sebanyak 1 lembar
Fotokopi ijazah terakhir (SMA/SMK/MA) sebanyak 2 lembar
Fotokopi akte kelahiran / surat kenal lahir sebanyak 2 lembar
Fotokopi piagam KKN sebanyak 1 lembar
Fotokopi piagam Spesifik sebanyak 1 lembar
Borang Data Alumni sebanyak 1 lembar
Pasfoto berwarna (mahasiswa mengenakan jas dengan warna latar merah; mahasiswi mengenakan
kebaya dengan warna latar biru, warna jilbab menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman
belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 4 lembar
Ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
Ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar
Pasfoto hitam putih (mahasiswa mengenakan jas; mahasiswi mengenakan kebaya, warna jilbab
menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar
Balunijuk, ....................................... 2012
*)
coret yang tidak perlu
**)
Berkas dimasukkan ke dalam satu stopmap kertas bewarna:
Biru = D3 Perikanan
Hijau = Agroteknologi
Merah = Perikanan / MSP
Kuning = Biologi
#)
Tes TOEFL adalah salah satu persyaratan Ujian Akhir / Ujian Komprehensif
120 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 55 Borang kelengkapan yudisium untuk Jurusan
dan setelah melakukan penelusuran KRS dan KHS dari semester I s/d terakhir, transkrip nilai, dengan
data EPSBED, dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa / mahasiswi tersebut di atas telah memenuhi
:
(..........................................................)
*)
coret yang tidak perlu
**)
Berkas dimasukkan ke dalam satu stopmap kertas bewarna:
Biru = D3 Perikanan
Hijau = Agroteknologi
Merah = Perikanan / MSP
Kuning = Biologi
121 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 56 Borang pendaftaran yudisium oleh mahasiswa
NIM :
Tempat / tanggal lahir : ..................................... / .............................................................
Jenis kelamin : Laki-laki / wanita *)
Agama : ...................................................
Alamat : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
Kode Pos:
No. Telp rumah / HP : - /
Email : ...................................................................................................................
Pekerjaan (jika ada) : ...................................................................................................................
Nama ayah kandung : ...................................................................................................................
Fakultas : Pertanian, Perikanan dan Biologi
Jurusan : D3 Perikanan / Agroteknologi / Perikanan / Biologi *)
Bidang Peminatan : ...................................................................................................................
Tahun masuk kuliah : -
Tanggal Yudisium : .............. / ................................../ 2011
Lama Studi : tahun bulan
Judul TA / Skripsi : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Pembimbing : 1. .............................................................................................................
2. .............................................................................................................
3. .............................................................................................................
IPK :
Foto 3 x 4
(..................................................................)
nama lengkap dan tanda tangan
*)
coret yang tidak perlu
* formulir harap diketik menggunakan komputer
122 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Lampiran 57 Borang daftar kelengkapan yudisium
A. Untuk Sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan dan Sub bagian Umum:
1. Bukti Penyerahan Tugas Akhir (TA) / Skripsi yang disahkan oleh Jurusan
2. Bukti Bebas Keuangan
3. Surat Keterangan Bebas Laboratorium
4. Surat Keterangan Bebas Pustaka
5. Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 lembar
6. Nilai Tes TOEFL yang dikeluarkan oleh UPT Bahasa UBB sebanyak 1 lembar
7. Fotokopi ijazah terakhir (SMA/SMK/MA) sebanyak 2 lembar
8. Fotokopi akte kelahiran / surat kenal lahir sebanyak 2 lembar
9. Fotokopi piagam KKN sebanyak 1 lembar
10. Fotokopi piagam Spesifik sebanyak 1 lembar
11. Borang Data Alumni sebanyak 1 lembar
12. Pasfoto berwarna (mahasiswa mengenakan jas dengan warna latar merah; mahasiswi mengenakan
kebaya dengan warna latar biru, warna jilbab menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman
belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 4 lembar
Ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
Ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar
13. Pasfoto hitam putih (mahasiswa mengenakan jas; mahasiswi mengenakan kebaya, warna jilbab
menyesuaikan bagi yang mengenakannya; halaman belakang dituliskan nama, NIM, Jurusan):
Ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar
B. Untuk Jurusan:
1. KRS (asli) Semester I s/d terakhir*)
2. KHS (asli) Semester I s/d terakhir*)
3. Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 lembar
4. Bukti Penyerahan Proposal Penelitian yang disahkan oleh jurusan
Berkas kelengkapan A dan B selambat-lambatnya telah diserahkan ke Sub bagian Akademik dan
Kemahasiswaan dan Sub bagian Umum (Jadwal tentatif)
Balunijuk, 2012
Sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan
*)
Akan dikembalikan kepada mahasiswa oleh Jurusan sesusai penelusuran
123 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
UCAPAN TERIMA KASIH
124 |P E D O M A N K A R Y A T U L I S I L M I A H
Skripsi, Laporan Praktek Lapang, dan Laporan Studi Lapang
merupakan tiga karya ilmiah yang harus diselesaikan
mahasiswa khususnya pada Jurusan Biologi, Fakultas
Pertanian, Perikanan, dan Biologi. Universitas Bangka
Belitung.
PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH