Anda di halaman 1dari 7

Evaluasi Fotografi

Tugas pertama adalah untuk memilih fotografi yang paling baik merepresentasikan teraan yang
akan diteliti. Ukuran cetakan pada saat hidup harus diperiksa untuk akurasi dengan menggunakan
penggaris kalibrasi dan bagian teraan yang akan diperiksa dicek untuk parallax.

Pendekatan yang sistematis dipmulai dengan tanda yang besar dan secara bertahap menurun
sampai pola individu. Selama analisis teraan, suatu catatan harus dibuat terhadap pola umum semua
gigi, sebaik dan sespesisfik pada gigi tertentu yang menjadi pertanyaan. Perlu ditegaskan jika teraan
tersebut berasal dari manusia atau hewan, dan jika gigitan dari manusia apakah itu ukuran gigi dewasa
atau anak-anak. Setelah fakta tersebut ditemukan, prosedur selanjutnya dapat dilakukan pada fotografi.

Teraan yang dibuat oleh lengkung gigi biasanya merupakan pola yang paling nyata tetapi kedua
lengkung mungkin saja tidak ada. Bentuk teraan harus dicatat, apakah elips, sirkular atau memanjang.
Bentuk dan lengkung teraan harus dicatat dan direproduksi dalam bentuk sketsa. Lengkung mana yang
dihasilkan, dan teraan mana merupakan masalah selanjutnya, dan kemudian garis pusat pada masing-
masing rahang harus ditentukan.

Apakah ada tanda isapan di dalam rahang? Dapat dipastikan bahwa itu merupakan gigitan
manusia.

Karakteristik masing-masing lengkung di dalam teraan dapat dipastikan perbedaan antara area
abrasi, laserasi dan memar. Hal ini mungkin mengindikasikan tingkat oklusi pada gigi-gigi tertentu atau
syaty cusp yang tajam atau bahkan gigi yang fraktur. Suatu usaha harus dibuat untuk mengindikasikan
dan jumlah gigi individu, adanya gigi yang hilang, rotasi dan ketidaksejajara. Catatan bahwa gigi yang
tidak ada pada teraan tidak selalu mengindikasikan bahwa gigi tersebut tidak ada tetapi mungkin gigi
tersebut tingkat oklusinya lebih rendah dari gigi sebelahnya. Lihat apakah teraan gigi memiliki ukuran
yang tidak biasa atau memiliki pola yang tidak biasa pada permukaan palatal atau incisalnya. Jarak
intercanine dan jarak di antara titik-titik yang dibuat oleh cusp yang menonjol atau tajam harus dicatat
(gambar 12.4-12.6).
Dengan menggunakan klasifikasi Mac Donald (1974), fase deskriptif yang benar harus dilakukan,
yang menuju pada analisis mekanik gigitan. Mac Donald membagi teraan sebagai berikut:

1. Teraan tekanan gigi- disebabkan oleh ujung incisal gigi anterior. Teraan ini relative stabil karena
area di bawah ujung gigi merupakan distorsi yang minimal. Jika teraan seperti itu ada, hal
tersebut tidak bernilai dalam analisis.
2. Teraan tekanan lidah- terlihat seperti cetakan permukaan palatal pada gigi-gigi RA dan RB;
margin cervical dapat juga terlihat, dan cingula, rugae palatine dan outline gigi dapat
direproduksi. Hal ini memiliki nilai yang lebih rendah, karena distorsi lebih banyak terjadi karena
jaringan tidak keras.
3. Teraan goresan gigi- hal ini mungkin merupakan goresan dan abrasi yang dapat mengindikasikan
ketidakteraturan pada gigi seperti adanya fraktur incisal, restorasi atau atrisi.
4. Teraan yang kompleks. Merupakan kombinasi dari hal-gal di atas, kadang-kadang komplikasi
dari gigitan yang banyak.
Dengan menggunakan klasifikasi, suatu gambar pada gigi yang menyebabkan teraan dapat
ditentukan. Posisi garis pusat pada lengkung dapat memberikan beberapa indikasi apakah rahang bawah
lebih ke midline ketika teraan dibuat, dan kemudian jika tekanan dibuat rata atau dengan adanya suatu
bias pada satu sisi.
Bentuk gigitan juga akan mengindikasikan jumlah jaringan yang terambil ke dalam mulut.
Jakobsen dan Keiser-Nielsen (1981) menyatakan bahwa jumlah kulit yang terambil dalam gigitan dapat
menentukan bentuk teraan. Suatu bentuk ellipsoid dapat mengindikasikan bahwa suatu jumlah jaringan
yang diambil kecil dan hanya melibatkan gigi anterior. Yang lain juga menyatakan bahwa teraan yang
menunjukkan gigi premolar pada kedua lengkung biasanya berbentuk sirkular.
Harvey dkk (1976) melakukan percobaan gigitan pada seorang korban hidup dan diperiksa
kembali setelah 1 minggu. Perubahan yang paling berarti terlihat dalam 24 jam. Lekukan hilang setelah
beberapa jam pertama dan kulit mengalami penyembuhan dalam 24 jam. Dorongan lidah dan isapan
menyebabkan petechial hemorrhage di area tersebut. Jika dorongan dan isapannya parah, outline
permukaan palatal dan lingual gigi dapat menjadi bukti di dalam outline petechiae hemorrhage.
Ringkasannya ujung incisal gigi incisivus dan caninus meninggalkan teraan yang paling stabil, padahal
teraan yang ditinggalkan oleh permukaan palatal gigi, rugae dan celah gingival di dalam lengkung
menghasilkan beberapa indikasi karena gerakan mekanik gigitan. Tanda goresan mengindikasikan
terselipnya kulit yang disebabkan saliva atau tarikan pada organ dan mungkin memberikan suatu
petunjuk tentang lebar gigi atau adanya daerah yang tajam. Jumlah pergerakan kulit dapat diperkirakan
dengan mencubit dan menggerakkan kulit pada bagian tubuh lain yang serupa, dan juga beberapa
indikasi adanya modifikasi yang dikarenakan oleh dasar anatomi dapat dicatat.
Dari detail suatu gambar dapat ditentukan gigi yang menyebabkan teraan, posisi pelaku dan
posisi korban dengan beberapa ide dalam gaya dinamis yang digunakan untuk membuat teraan.
Gambar dr internet (terserah mw dimasukin ate ngga :D)

Fig.1: photo of a human bite mark, Fig.2: same wound ten days later. Slide photos:American Academy of Pediatrics, The C. Henry
Kemp National Center on Child Abuse and Neglect 1994 (UMKC School of Medicine/Medical Education Media Center)
(http://www.forensic-evidence.com/site/ID/bitemark_ID.html)\

Computer reconstruction of bite mark, 2003


Scientists from the Institute of Forensic Medicine collaborated with police in 2003 to solve a
triple homicide. Three women were found beaten to death in an apartment outside of Zrich,
Switzerland. One victim had a bite mark on her shoulder. After creating dental casts and using 3-
D imaging technology to recreate the bite sequence, scientists were able to prove to a jury that
the suspect made the mark. He was found guilty.
Institute of Forensic Medicine, University of Bern
(http://www.nlm.nih.gov/visibleproofs/galleries/technologies/virtopsy.html)

A Photo of a Human Bite Mark. - forensic-evidence.com/site/ID/bitemark_ID.htm


(http://www.suite101.com/content/disputed-bite-mark-evidence-a51535)
A very mean dog made this bite
(http://www.forensic.to/webhome/bitemarks/)

Human bite mark - note use of a rigid, right-


angled measuring scale (reproduced with permission of Dr GT Craig)
(http://www.cpdt.org.uk/tab02/2_4_1_0.htm)

Anda mungkin juga menyukai