Bahan makanan lain yang juga bermanfaat bagi ibu menyusui di antaranya: protein hewani (udang, ayam, daging,
dan ikan), protein nabati (tahu dan tempe), sayuran hijau (daun singkong, bokcoy, dan bayam), dan kacang-
kacangan (kacang panjang, kacang kedelai, dan kacang merah).
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan.
Kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi ibu. Berikut inin beberapa bahan
makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu menyusui.
Protein Hewani
Bahan-bahan makanan seperti udang, ayam, daging, dan ikan merupakan contoh bahan makanan
yang kaya protein hewani. Protein yang berasal dari hewan ini berfungsi sebagai sel pembangun
dan membantu meningkatkan kecerdasan otak. Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya
memperbanyak konsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung protein hewani.
Protein Nabati
Saat menyusui, seorang ibu sebaiknya banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung
protein nabati. Tahu dan tempe adalah contoh bahan makanan yang mengandung protein nabati
dengan harga terjangkau. Protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan ini berfungsi untuk
membentuk dan memperbaiki sel-sel tubuh. Protein nabati mengandung serat makanan yang
membantu melancarkan proses pencernaan.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau mengandung karoten (provitamin A). Kandungan beta karoten pada sayuran
mencegah resiko penyakit kanker dan meningkatkan fungsi paru-paru. Sayuran juga mengandung
vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kekebalan tubuh. Contoh sayuran hijau adalah
daun singkong, bokcoy, dan bayam.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memiliki kandungan gizi tinggi dan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat
yang baik. Selain murah, juga mudah didapat. Contoh bahan makanan yang termasuk keluarga
kacang-kacangan adalah kacang panjang, kacang kedelai, dan kacang merah.
http://reseprecipe.com/nutrisi-penting-untuk-ibu-menyusui
Salah satu rangkaian ungkapan cinta untuk sang buah hati pada masa
menyusui adalah dengan mengkonsumsi zat makanan bergisi. Ada kalanya
beberapa ibu mengalami masalah dengan berkurangnya produksi Air Susu.
Selain di dukung dengan perawatan payudara, Tak kalah penting adalah
upaya asupan makanan yang mengandung zat vitamin dan protein yang
merangsang dan meningkatkan mutu produksi ASI.
Secara instan memang banyak tersedia obat dan ekstrak jamu pelancar ASI.
Tetapi disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat maupun ekstrak pelancar
ASI tanpa seijin tenaga kesehatan.
Tahukah anda bahwa alam telah bermurah hati untuk menyediakan bahan -
bahan yang bisa membantu memperlancar produksi ASI. Berikut saya
bagikan beberapa contoh menu sehat untuk ibu menyusui.
1. Sumber kalori
Pilihan bahan
Selama menyusui, akan lebih baik pada saat memasak nasi putih
dicampurkan dengan segenggam kacang hijau atau beras merah.
Bila suka mengkonsumsi beras merah akan lebih baik. Bagi penggemar nasi
jagung campurkan di dalamnya kacang hijau atau kacang merah.
2. Bahan sayuran
Sayur Bening
Pilihan Bahan :
Sayur Bobor
Pilhan bahan :
Pilihan bahan : Daun pepaya, daun bayam, daun kacang panjang, daun
singkong muda, sawi hijau, daun kencur muda, daun beluntas, sawi pahit,
daun kenikir, kacang panjang, taoge, kangkung.
Sup sayuran
Pilihan bahan : Brokoli hijau, buncis muda, wortel, kacang merah, asparagus.
Tahu goreng, Tempe goreng, telur ayam minimal sebutir setiap hari.
Pepes ikan air laut maupun air tawar, sup ikan kakap, ikan gabus atau ikan
patin, sup telur puyuh, Tim ikan tuna, salmon, tim ceker ayam kampung,
empal daging sapi, bandeng presto.
4. Minuman
Susu sari kedelai, susu sapi segar, jus buah segar, tajin beras merah, es
kacang merah.
Susu jagung manis: Caranya jagung manis direbus, sisir bijinya lalu
diblender.
5. Camilan
Kacang tanah yang disangrai/ di oven, marning jagung goreng, kedelai
goreng.
Demikian tadi beberapa contoh menu sehat untuk ibu menyusui semoga
bermanfaat.
Sebagai catatan:
Jika ibu banyak mengkonsumsi ikan atau protei hewani kadang ASI berbau
sedikit amis. Tidak menjadi masalah. Justru kandungan proteinnya sangat
tinggi yang berguna untuk membentuk kecerdasan otak bayi.
Dan jangan lupa minum air putih minimal 8 gelas sehari. Karena produksi ASI
akan memerlukan banyak cairan.
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/06/01/menu-sehat-pelancar-asi/
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam menyusun hidangan untuk ibu menyusui:
* Gunakan bahan makanan yang beraneka ragam agar kebutuhan akan zat gizi yang beragam
dapat terpenuhi.
* Pilih bahan makanan yang mudah dicerna sehingga tidak mengganggu sistem pencernaan.
* Hindari pemakaian bumbu yang terlalu merangsang, semisal terlalu pedas, karena akan
memengaruhi sistem pencernaan.
* Makanan yang dikonsumsi hendaknya tinggi kalori dan protein, juga memiliki kandungan
vitamin dan mineral yang cukup.
* Usahakan mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak, kurang lebih 800-1.000 ml per hari.
* Banyak mengonsumsi aneka buah dan sayur aneka warna.
* Jika ibu terlalu gemuk, kurangi makanan sumber zat tenaga.
* Jika ibu terlalu kurus, tambahkan porsi makan.
http://female.kompas.com/read/2012/08/13/09320367/Pola.Makan.Ibu.Menyusui
Menu makanan sehat ibu menyusui tentu sedikit berbeda dari apa yang disajikan untuk anggota
keluarga lainnya, khususnya di hari Lebaran. Terlebih ibu menyusui membutuhkan asupan makanan
bergizi karena menjadi sumber makanan utama bagi sang bayi. Jika Anda mengonsumsi makanan
yang baik bagi tubuh, maka akan memiliki lebih banyak energi serta merasa lebih baik.
Pertama, ibu menyusui harus terpenuhi gizinya oleh beberapa kelompok makanan, yaitu; kelompok
nasi, serelia, roti gandum, atau pasta,kelompok sayuran, kelompok buah-buahan,kelompok ikan,
unggas, daging, kacang-kacangan,telurm dan kelompok susu, yoghurt, serta keju. Selain memenuhi
makanan-makanan dari kelompok tersebut, pastikan agar Anda mendapatkan asupan ketiga
kelompok dasar kalori berikut ini:
Karbohidrat. Bisa dalam bentuk gula sehat, terutama biji-bijian, nasi, pasta dan buah. Asupan
karbohidrat harus mencapai 50-55 persen dari total kalori harian.
Lemak sehat. Asupannya mencapai 30 persen dari total kalori harian.
Protein. Asupannya harus mencapai 15-20 persen dari total kalori harian.
Tambahkan juga beberapa kategori makanan berikut ini dalam menu sehat Anda:
Zat besi. Beberapa makanan mengandung zat besi adalah unggas, ikan, dan jus buah prune.
Kalsium. Di masa kehamilan dan menyusui Anda akan membutuhkan banyak kalsium. Anda
bisa mendapatkan kalsium dari susu, ikan sarden, kacang kedelai, brokoli, ikan salom, brokoli,
dedaunan hijau, tahu, manisan anggur, jus wortel, keju, ataupun yoghurt.
Air putih, membantu menjaga tubuh kekurangan cairan.
Suplemen bila dibutuhkan.
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=2024_Menu-Makanan-Sehat-Ibu-
Menyusui-
Selain dari cadangan lemak dalam tubuh, enerji yang dibutuhkan untuk
produksi ASI ibu menyusui dperoleh dari makanan. Makanya, Anda tetap
saja harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang dalam jenis yang
bervariasi setiap harinya.
Dengan begitu, kebutuhan enerji dan zat-zat gizi selama masa menyusui
terpenuhi secara optimal. Selain Anda tetap sehat, kualitas dan kuantitas
ASI juga jadi oke. Lebih dari itu, jangka waktu Anda untuk memproduksi ASI
jadi relatif lama.
Sekilas, tampaknya tidak ada yang aneh pada daftar makanan di atas.
Namun, bila diperhatikan lebih cermat, sebenarnya Anda sudah agak
mengerem lajunya pertambahan berat badan. Bukankah lemak dan gula
yang tidak perlu dan jadi biang keladi dalam menggemukkan tubuh sudah
dicoret dalam menu sehari-hari Anda? Ini berarti, Anda juga perlu bersikap
selektif dalam memilih bahan makanan yang akan dikonsumsi.
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kelahiran/Gizi+dan+Kesehatan/menu.cerdas.ibu.menyusui/001/00
1/1082/15/2
Santapan yang sebaiknya dikonsumsi para bunda yang sedang menyusui harus mengandung makanan bergizi,
namun dalam jumlah yang lebih banyak. Menurut Dr. William Sears dalam bukunya The Baby Book, bila Anda
menyantap makanan yang baik untuk Anda, Anda akan memiliki lebih banyak energi dan merasa lebih baik, seperti
pada masa nifas dan saat stres karena menjadi ibu baru. Untuk gizi seimbang, Dr. Sears menyarankan kelima
kelompok makanan dasar ini:
Selain itu, konsumsilah makanan dari masing-masing kelompok tersebut sambil memerhatikan tiga kelompok dasar
kalori:
1. Karbohidrat, harus terdapat dalam 50-55 persen dari total kalori harian, dan porsi utama dari sumber energi ini
harus dalam bentuk gula sehat, terutama biji-bijian, nasi atau pasta, dan buah.
2. Lemak yang menyehatkan, yang harus terdapat dalam 30 persen dari total kalori harian.
3. Protein, harus terdapat dalam 15-20 persen dari total kalori harian.
Yang juga perlu ditambahkan ke dalam menu makanan ibu menyusui adalah:
1. Kalsium.
Anda memerlukan banyak kalsium selama kehamilan dan masa menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium
yang diambil dari tulang ibu selama masa menyusui akan kembali selama dan setelah masa penyapihan, dengan
kepadatan tulang yang lebih baik dibandingkan sebelum masa kehamilan.
Bila Anda tidak suka minum susu, atau alergi ketika meminumnya, gantikan dengan makanan nonsusu kaya kalsium
seperti ikan sarden, kacang kedelai, brokoli, buncis, ikan salmon, tahu, daun-daunan hijau, kangkung, manisan
anggur, dan jus wortel. Tambahkan juga keju dan yoghurt bila Anda tidak alergi.
kalsium
2. Zat besi.
Asupan makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah cukup sangat penting bagi ibu yang baru saja
melahirkan. Beberapa makanan kaya zat besi adalah ikan, unggas, dan jus buah prune. Untuk memperbaiki
penyerapan zat besi dari makanan, minum atau santaplah makanan yang kaya akan vitamin C bersamaan dengan
beberapa kombinasi makanan seperti daging bakso dan saus tomat, sereal kaya zat besi, dan jus jeruk.
zat besi
3. Suplemen
Anda tetap dapat mengonsumsi suplemen makanan dan vitamin selama hamil, kecuali bila dokter Anda
menyarankan suplemen yang lain.
suplement
4. Air putih.
Air putih adalah minuman terbaik bagi ibu menyusui. Minumlah segelas air putih (boleh juga diganti dengan jus buah
sesekali), sesaat sebelum Anda menyusui. Minumlah kapan saja Anda merasa haus, minimal delapan gelas sehari.
Jangan tunda minum sampai Anda selesai menyusui bayi, sebab bisa membuat Anda kekurangan cairan.
air putih
Dengan begitu, kebutuhan enerji dan zat-zat gizi selama masa menyusui terpenuhi secara optimal. Selain Anda tetap
sehat, kualitas dan kuantitas ASI juga jadi oke. Lebih dari itu, jangka waktu Anda untuk memproduksi ASI jadi relatif
lama.
Saat menyusun menu sehari-hari, sebaiknya perhatikan keberadaan beberapa jenis bahan makanan berikut seperti
yang dirangkumhttp://animetg.blogspot.com
1. Makanan bertepung (kaya karbohidrat), seperti roti, pasta, nasi, breakfast cereal , dan kentang. Selain merupakan
sumber enerji, jenis makanan ini kaya vitamin B kompleks dan serat.
karbohidrat
2. Bahan makanan sumber protein, seperti daging tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang-
kacangan dan biji-bijian. Dibutuhkan tambahan protein sekitar 15 gram/hari.
protein hewani
3. Susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju, adalah sumber kalsium yang amat bagus. Perlu diketahui,
250-300 mg kalsium dikeluarkan pada ASI per hari.
susu
4. Buah-buahan dan sayur-sayuran (paling sedikit 5 porsi sehari) merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat.
vegetable
5. Lebih banyak cairan, seperti susu, sari buah tanpa gula, atau air. Usahakan minum minimal 8 gelas sehari, atau
kira-kira 1-2 liter air selama 24 jam. Selain itu, perbanyaklah sayuran berkuah dan buah-buahan.
susu
Sekilas, tampaknya tidak ada yang aneh pada daftar makanan di atas. Namun, bila diperhatikan lebih cermat,
sebenarnya Anda sudah agak mengerem lajunya pertambahan berat badan. Bukankah lemak dan gula yang tidak
perlu dan jadi biang keladi dalam menggemukkan tubuh sudah dicoret dalam menu sehari-hari Anda? Ini berarti,
Anda juga perlu bersikap selektif dalam memilih bahan makanan yang akan dikonsumsi.
www.infobalita.net/.../menu-makanan-untuk-anak-4tahun-sehat-dan-.
Karena khawatir akan dampak buruk sengatan matahari terkait dengan kanker kulit dan penuaan dini, kita menutupi
diri dengan pakaian dan tabir surya ketika di luar rumah, seperti yang disarankan oleh dokter. Namun, bagaikan buah
simalakama, tindakan "menjauhi sengatan matahari" ini berdampak pada kekurangan vitamin D bagi wanita,
terutama ibu hamil dan menyusui. Hal ini menempatkan bayi pada resiko rakhitis, yaitu penyakit akibat rapuhnya
pertumbuhan tulang. Oleh karenanya, American Academy of Pediatric (AAP), merekomendasikan bahwa semua
makanan bayi harus dilengkapi dengan Vitamin D. Rekomendasi AAP juga mencantumkan bahwa ibu dari bayi yang
minum ASI juga membutuhkan asupan Vitamin D.
"Dulu, bayi dan ibunya lebih mendapat paparan sinar matahari lebih banyak, supaya pigmen bawah kulit agar dapat
memproduksi vitamin D yang dibutuhkan tubuh, kata Dr Kathleen Marinelli, seorang konsultan ahli laktasi
internasional. "Rendahnya kadar vitamin D dalam ASI harus ditingkatkan dengan cara mengkonsumsi vitamin D bila
tidak cukup dihasilkan oleh kulit. Dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D, kadar vitamin D
juga meningkat dalam ASI."
Ibu menyusui dan bayi mereka mungkin juga memiliki tingkat rendah nutrisi penting lainnya, termasuk Vitamin A, C,
B-6, asam folat, B-12, dan Seng.
Meskipun banyak pakar kesehatan merekomendasikan bahwa ibu menyusui dapat terus mengkonsumsi suplemen
kehamilan mereka, sebagian besar suplemen prenatal itu tidak mengandung cukup kadar bahan-bahan penting ini.
Untuk alasan ini, perusahaan nutrisi herbal seperti Fairhaven Health telah merumuskan produk yang dirancang untuk
mengatasi masalah-masalah ini dan memformulasikan Nursing Blend, suplemen nutrisi alami bagi ibu menyusui,
yang mengandung suplemen kunci yang dibutuhkan ibu untuk menghasilkan ASI yang berkualitas bagi si Buah Hati.
Fairhaven Health adalah produsen terkemuka suplemen kesuburan, kehamilan dan menyusui. Ethan Lynette dari
Fairhaven Health mengatakan bahwa beberapa pelanggan masih ingin terus menggunakan produk suplemen
prenatal Fairhaven, bahkan setelah mereka melahirkan bayi, namun bagi ibu menyusui, ada kebutuhan gizi baru
yang lebih kompleks, dan oleh karenanya mereka mengembangkan bahan alami, bekerjasama dengan tim dokter
dan ahli gizi, termasuk Dr. Marinelli. Hasilnya adalah kombinasi unik vitamin, mineral, dan herbal alami (tumbuh-
tumbuhan yang meningkatkan produksi ASI) untuk membantu menjamin nutrisi yang optimal dan meningkatkan
produksi susu. Nursing Blendmengandung 100% atau lebih dari rekomendasi RDA untuk ibu menyusui.
Vitamin B-6: memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel, mendukung syaraf dan sistem
kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi produksi sel darah merah dan putih.
Folic Acid (Asam Folat): mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
Vitamin B-12: Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
Zinc (Seng): Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam penyembuhan luka.
Kandungan vitamin dan mineral dalam Nursing Blend memastikan bahwa ibu dan bayi memperoleh nutrisi yang
mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
"Banyak ibu baru yang khawatir bahwa mereka tidak cukup memproduksi air susu atau ASI mereka kurang," kata Mr
Lynette. Nursing Blend mengandung fenugreek dan fennel seeds yang dapat meningkatkan produksi ASI untuk
menjadikan pengalaman menyusui lebih produktif, relaks dan menyenangkan bagi ibu maupun bayi. (Erabaru/adv)
http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/6978-kebutuhan
suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/12/gizi-ibu-menyusui.pdf