Anda di halaman 1dari 3

Menurut H.

Kerzner
Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan
mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan. Lebih jauh lagi manajemen proyek menggunakan pendekatan hiraki vertikal dan
horizontal .
Manajemen proyek merupaan suatu usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan .
Maka dari itu konsep Manajemen Proyek, meliputi :
1. Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya sementara dengan tujuan tertentu
dan memanfaatkan sumber-sumber daya .
2. Manajemen Proyek adalah proses pencapaian tujuan proyek dalam suatu wadah
tertentu .
3. Manajemen Proyek meliputi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan penyelesaian proyek.
4. Kendala / hambatan proyek adalah spesifikasi kerja, jadwal waktu dan dana.
5. bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dalam manajemen proyek adalah
organisasi fungsional, koordinator, gugus tugas (task force) dan matrik.
Fungsi Manajemen proyek, yaitu :
1. Planning (perencanaan)
Planning adalah proses strategi untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja dalam sebuah organisasi.

2. Organizing (pengorganisasian)
Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya.

3. Actuating ( Pelaksanaan )
Actuating ( Pelaksanaan ) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua
perencanaan dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti yang
diharapkan. Jadi, pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan
orang-orang untuk mau bekerja dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang
besar demi mengabulkan seluruh cita-cita perusahaan dengan dan secara efektif.

4. Controlling (pengarahan)
Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang
akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil
tindakan korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal
mngkin dalam mencapai tujuan perusahaan.
SIKLUS Proyek

Tahap-tahap Siklus Hidup Proyek

Tahap Konsepsi
Tahap konsepsi ada dua bagian, yakni:
1) Bagian pertama; Inisiasi Proyek
Merupakan tahap munculnya ide tentang proyek yang dimulai dari penemuan masalah.
Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu dirumuskan dengan jelas berikut tujuan
pemecahan masalah tersebut. Dua hal tersebut menjadi dasar bagi pencarian alternatif
solusi.
2) Bagian Kedua; Kelayakan Proyek.
Merupakan proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara lebih
detail untuk dilihat sejauh mana solusi memberikan manfaat yang lebih besar dari
pengorbanan/ biaya. Tiga hal pokok yang harus dijawab pada tahap kelayakan ini adalah
apa saja yang diperlukan, kapan dilakukan, siapa yang terlibat.

Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan
1) Penyiapan rencana proyek secara detail
2) Penentuan spesifikasi proyek secara rinci
Ada dua macam jenis spesifikasi yakni
i. Spesifikasi kebutuhan user.
Spesifikasi ini akan berhubungan dengan hasil yang diinginkan oleh user secara umum.
Spesifikasi kebutuhan user akan menentukan apakah hasil proyek dapat diterima atau tidak.

ii. Spesifikasi kebutuhan proyek


Spesifikasi kebutuhan proyek merupakan terjemahan teknis dari kebutuhan user.
Terjemahan ini bisa dalam bentuk, ukuran, kapasitas, kecepatan, dll.

Tahap Eksekusi
Yang tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti:Desain,
pengembangan, pengadaan, konstruksi,/ produksi, dan pelaksanaan. Tahap-tahap dalam
eksekusi adalah sbb:
1) Desain
Dalam tahap ini spesifikasi diterjemahkan ke dalam maket, diagram atau skema.
2) Pengadaan
Pada tahap ini dilakukan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material.
3) Produksi
Setelah fasilitas dan bahan tersedia, maka dilakukan pelaksanaan produksi berikut
pengawasan dan pengendalian sumberdaya yang digunakan dan progress report.
4) Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek. Penyerahan dapat disertai dengan
training untuk user,

Tahap Operasi
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan
kontraktor dianggap telah selesai dan user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai