Anda di halaman 1dari 3

Keragaman Budaya Indonesia Dan Inklusi Sosial

Tantangan

Orang yang sudah mengucap syahadat, belum tentu dia jadi muslim. Seorang muslim bisa
menjadi kafir karena dosa-dosanya. Pada saat ini, semua masyarakat, termasuk masyarakat pada
bangsa-bangsa muslim, adalah masyarakat Jahiliyah dan tidak Islami. Masyarakat ini harus diganti dengan
masyarakat Islami yang dengan segala kekuatan. Pemikiran-pemikiran seperti ini mungkin pernah
menyentuh Anda.

Yang terakhir tersebut adalah kata-kata Sayyid Quthb di dalam Maalim fi al-Thariq. Hasan al-
Hadhibi, Pimpinan Jamaah al-Ikhwan al-Muslimun setelah Hasan al-Banna menulis buku yang
mengungkap bahaya pemikiran Quthb tersebut dan menyatakan bahwa tugas Jamaah adalah menjadi
juru dakwah dan bukannya menjadi hakim (Husayn Ali al-Mushthafa, Adabiyyat al-Taayusy Bayna al-
Madzahib, 2013, h. 10; Hasan al-Hadhibi, Duah La Qudhah).

Tahun lalu GNPF-MUI memantik jihad melawan Ahok. Bulan ini Komando Kesiapsiagaan Angkatan
Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah meminta agar Patung Dewa Perang Kwan Sing Tee Koen di
Tuban harus dihancurkan karena tidak sesuai dengan semangat persatuan NKRI. Di Serang Banten,
pembongkaran patung pernah terjadi. Pada 2003, patung Sultan Ageng Tirtayasa yang menaiki kuda yang
dipasang di bunderan Kebon Jahe, beberapa ratus meter dari alun-alun Kota Serang dibongkar oleh
pemerintah (?) dengan dalih khawatir patung itu menjadi berhala, tidak Islami.

Kita melihat banyak sekali konflik, apalagi di media sosial. Sunni vs Syii, Pro Jokowi vs Anti Jokowi,
. Dalam konflik ini, masing-masing kubu saling menjelekan dan menjatuhkan. Lebih dari itu, sebagian
kubu tanpa segan mengafirkan kubu yang lain. Internet banyak sekali manfaatnya, tapi juga membawa
berita-berita hoax dan fitnah dibagikan dengan sengaja baik oleh buzzer atau oleh yang orang yang
menyangka bahwa men-share berita-berita itu adalah bukti kepeduliannya terhadap agama.

Jadi, kita perlu Fiqh Adab al-Taayusy (Fiqh Aturan Hidup Bersama). Menurut Ali Husayn al-
Mushthafa, pola pikir dan perilaku yang kaku, juga sikap mengasingkan dari masyarakat dan tidak siap
menerima pemikiran orang lain, adalah buah dari atau diciptakan oleh faktor sosial dan lingkungan, dan
tidak ada campur tangan atau pengaruh dari pemikiran, akidah, ideologi, atau agama. Orang ndeso yang
menjelekkan, menjatuhkan, apalagi mengkafirkan orang lain itu adalah para pelanggar terhadap
kemanusiaan dan penista agama yang sesungguhnya (Husayn Ali al-Mushthafa, Adabiyyat al-Taayusy
Bayna al-Madzahib, 2013, h. 7-9).

Pengalaman Pribadi

Saya mengenal keragaman sejak saya mengenal bahwa kakak pertama saya ternyata bukan anak
dari ayah dan ibu saya (anak angkat). Di SD, saya pernah marah dan kesal karena guru agama saya
memberi nilai lebih besar pada pelajaran Agama Islam kepada teman saya yang non muslim. Sekarang,
anak saya, kelas II SDIT, iri kepada saya karena dia tidak punya teman non muslim di SD-nya. Di MTs,
semua teman saya sama dengan saya.
Di Madrasah Aliyah, saya kembali mendapat pengalaman tentang keragaman. Dalam ritual salat
sehari-hari, ada beberapa perbedaan yang diajarkan di pesantren saya dengan apa yang sudah biasa saya
lakukan. Saya menyukai dan memilih melakukan apa yang diajarkan di pesantren, dan meninggalkan apa
yang sudah biasa saya lakukan karena cara baru ini saya pelajari dalilnya. Lalu, saya ke al-Azhar. Pada salah
satu pelajaran fiqh di tahun pertama, saya bertanya kepada dosen, Orang Indonesia banyak yang
menganut Mazhab Syafii. Menurut mazhab ini, orang batal wudhunya bila bersentuhan dengan lawan
jenis. Pada saat haji, orang akan kesulitan menghindari sentuhan karena berdesak-desakan. Bolehkah
berpindah ke mazhab lain? Dosen saya menjawab, Siapa yang menyuruh kalian menganut Mazhab
Syafii.

Pada 2007-2008 saya ke Iran. Saya pergi dengan membawa pertanyaan, Benarkah ada keturunan
Nabi Muhammad saw setelah Karbala? Kalau ada, apa jasa mereka pada agama kakek mereka? Apakah
Hasan dan Husain melakukan hal-hal yang bagus buat Islam selain menunggangi kakeknya waktu salat
sehingga kakeknya sujud lama menunggu mereka bosan main kuda-kudaan?

Solusi Untuk Bersama

Al-Quran dan hadis

Kita harus terus membaca atau membaca langsung tuntunan Allah dan Rasul-Nya tentang tema-
tema krusial dalam hidup kita. Apa tuntunan al-Quran dan hadis tentang iman, kafir, adil, kebebasan, akal,
ilmu, jihad, harta, kaya, miskin, amal salih, toleransi (taayusy), fanatisme (taashshub), ekstrimitas
(tatharruf), persamaan (musawah), kemuliaan (karamah), .

Ilmu-ilmu keagamaan

Terjemah al-Quran saja tidak cukup untuk membantu kita memahami Islam. Kita butuh ulum al-
Quran, ulum al-hadis, usul fiqh, fiqh, tafsir, sejarah, Ilmu-ilmu ini akan mengajarkan kita mekanisme
untuk memahami teks-teks al-Quran.1

Sastra, film, dan travelling/piknik

Rasakanlah keluasan dunia, kemanusiaan, dan keimanan.2 Di dalam semangat berpegang pada
nilai-nilai agama, kita perlu mencari rumusan yang seimbang antara sikap keterbukaan dan penerimaan
terhadap pemikiran yang disarikan dari pengalaman kebudayaan lain dengan sikap bersikukuh pada
makna literal nas-nas agama tanpa mempedulikan ruh dan substansinya.

Cermatilah persembahan Nabi Muhammad saw kepada umat manusia?3 Tidak masuk akal agama
yang menyatakan Membunuh satu orang itu sama dengan membunuh seluruh umat manusia menjadi
agama yang memproduksi ISIS!

1
Hasan Ali Akbariyyan, al-Tsabut wa al-Mutaghayyir fi al-Adillah al-Nashshiyyah: Dirasah fi Aliyyat al-Ijtihad al-
Fikri, Beirut: Markaz al-Hadharat li Tanmiyah al-Fikri al-Islami, Cet. 1, 2013.
2
Abd al-Wahhab al-Masiri, Rahabah al-Insaniyyah wa al-Iman: Dirasat fi Amal al-Mufakkirin Ilmaniyyin wa
Islamiyyin Min al-Syarq wa al-Gharb, Kairo: Dar al-Syuruq, Cet. 1, 2012.
3
Ruqayyah Thaha al-Ulwani, Madza Qaddama al-Nabiyy al-Karim saw li al-Insaniyyah, Damaskus: Dar al-Nahdhah
dan Majmuah al-Kamal al-Muttahidah, Cet. 1, 2008.
Penutup

Gus Mus mengatakan sebagian orang memusuhi atheis karena tidak bertuhan, memusuhi orang
yang sudah bertuhan karena Tuhannya beda, memusuhi orang yang Tuhannya sama karena nabinya beda,
memusuhi orang yang nabinya sama karena alirannya beda, . Apa kamu mau hidup sendirian di muka
bumi untuk memuaskan nafsu keserakahan?

Anda mungkin juga menyukai