Anda di halaman 1dari 5

I. DASAR-DASAR AGAMA: AJARAN kesengsaraan abadi (neraka) bagi orang masalah akidah.

abadi (neraka) bagi orang masalah akidah. Orang-orang ini dapat mengkaji masalah agama. Bagi mereka,
TENTANG AKIDAH yang tidak menaatinya. Anda, seperti dipetakan menjadi dua kelompok. agama sudah tidak diperlukan lagi.
Pengantar manusia lain, dengan fitrah Anda akan Pertama, orang-orang yang menolak Al-Quran menyebut orang-orang jenis
Topik-topik keislaman bisa dibadi memperhatikan hal-hal ini walaupun belajar agama karena malas dan ingin pertama dan kedua ini lebih buruk
menjadi dua bagian: dasar-dasar agama Anda sebenarnya berpikir bahwa hidup bebas. daripada binatang ternak (al-A’raf: 179,
(ushuluddin) dan cabang-cabang agama kemungkinan benarnya kata-kata Mereka menganggap belajar agama al-Anfal: 22)
(furu’uddin). Dasar agama bisa disebut tersebut kecil sekali. Sebab, apa yang akan mengurangi kenikmatan, Ketiga, orang-orang yang menolak
juga dengan akidah, fondasi agama, dikatakan orang tersebut sangat penting kesenangan, dan kebebasan mereka, kajian ini karena menganggap akal
atau pandangan dunia yang dan bernilai. karena agama menyuruh banyak hal manusia terbatas.
meyakininya merupakan kemestian agar Itulah yang mendorong manusia berat dan tidak mereka senangi dan Mereka mengatakan, akal manusia,
seseorang bisa disebut Muslim. Hal-hal untuk terus mencari dan mengetahui melarang banyak hal yang mereka juga energi dan waktunya, seharusnya
yang termasuk ushuluddin secara umum hakikat mengenai hal tersebut sampai inginkan. digunakan untuk memikirkan masalah
adalah meyakini keesaan Allah, hari dia mendapatkan hasil yang Orang yang mempunyai anggapan yang dapat dipecahkan dan dirasakan
Akhir, dan kenabian Nabi Muhammad meyakinkan, terlepas dari positif atau semacam ini akan ditimpa berbagai hasilnya secara nyata. Harapan dan
saw. Sedangkan cabang agama biasa negatifnya hasil yang dia dapatkan.2 keburukan akibat kemalasan dan kemungkinan ini, menurut mereka, tidak
disebut juga dengan tugas atau taklif, kecongkakannya itu. Lebih dari itu didapati dalam upaya kajian
yaitu serangkaian tanggung jawab, Bantahan Terhadap Orang Yang Tidak mereka pun terancam azab yang abadi. keagamaan, seperti kajian tentang
perintah dan larangan yang dibebankan Mau Mengkaji Akidah Ia lebih bodoh daripada anak kecil yang Tuhan dan kajian-kajian yang berkaitan
Allah atas manusia. Cabang agama ini Pembahasan akidah–misalnya sakit yang menolak diajak berobat ke dengannya.
terbagi menjadi tiga bagian: akhlak, pembahasan tentang wujud–dianggap dokter lantaran takut minum obat yang Jawaban untuk orang ini adalah:
ibadah, serta hukum dan undang- oleh banyak orang sebagai pembahasan pahit, padahal kematian telah a. Kemungkinan dan harapan
undang non-ibadah (muamalah/interaksi yang sulit, lebih sulit daripada mengancamnya, karena dia belum terpecahkannya masalah dalam kajian
sosial).1 pembahasan tentang masalah-masalah mencapai tingkat kesadaran yang dapat agama tidak lebih kecil daripada
yang praktis. Jika dalam pengetahuan membedakan mana yang berguna dan kemungkinan dan harapan
Pentingnya Pembahasan Akidah praktis yang sederhana saja manusia mana yang berbahaya bagi dirinya. terpecahkannya masalah sain. Kita pun
Apa yang Anda lakukan jika sering berbeda pendapat, maka di Selain itu menolak anjuran dokter tidak tahu bahwa para ilmuwan pun baru
seseorang yang Anda percaya berkata dalam pengetahuan yang rumit seperti akan berakibat apa-apa selain dapat memecahkan masalah-masalah
ada korsleting listrik di rumah Anda masalah ketuhanan ini perbedaan lebih kehilangan rasa senang sejenak saja. ilmiah setelah mengerahkan segala
yang dapat menyebabkan kebakaran? mungkin terjadi. Karena itu, menurut al- Kedua, orang-orang yang upaya dalam waktu yang lama.
Apa yang Anda lakukan jika seseorang Aqqad,3 tidak aneh jika usaha manusia merendahkan kajian dalam masalah b. Berharganya sebuah usaha tidak
berkata di kantor tempat Anda bekerja untuk mengetahui masalah ketuhanan agama karena menganggap kajian diukur dengan kadar peluang
ada bahan peledak? Walaupun lebih sulit dan lebih lama daripada agama sudah tidak diperlukan lagi oleh keberhasilannya saja, tapi juga dengan
kemungkinan benarnya berita itu kecil usaha mereka untuk mengetahui manusia modern. kadar laba yang dapat diperoleh.
sekali, tentu Anda akan langsung masalah sains dan keterampilan praktis. Orang-orang ini terkadang mencibir Misalnya, jika peluang keberhasilan
mencari dan memeriksa rumah Anda Kesulitan ini membuat sebagian dan merendahkan kajian kajian bisnis A 10% dan bisnis B 5%,
sampai Anda yakin bahaya tersebut orang tidak mau mempelajari agama. keagamaan. Mereka membanggakan diri sedangkan kadar laba yang dapat
tidak ada. Dengan kata lain, mereka menolak sebagai orang-orang modern dan diperoleh dalam bisnis A Rp 1.000.000
Begitu juga jika seseorang untuk menggunakan akal mereka untuk pembela akal yang sejati. Mereka dan bisnis B Rp. 100.000.000, maka
mengatakan kepada Anda bahwa mati melakukan kajian tentang masalah- mengatakan bahwa fase mitologis, bisnis B lebih menguntungkan.
bukan akhir dari segalanya, bahwa filsafat, dan agama adalah fase-fase Mengingat laba yang dapat diperoleh
Pencipta alam ini telah menetapkan yang dilewati manusia—lalu mereka dari kajian agama tidak terbatas
aturan-aturan yang mengakibatkan 2 tinggalkan—setelah mencapai fase besarnya, maka ia lebih berharga
Lihat: Mengenal Ushuluddin, Ayatullah al-’Uzhma Syekh
Husein Wahid Khurasani, terj. Tim Pustaka Nabi dari Muqaddimah fi saintifik. Doktrin mereka adalah akal
1
Lihat: Alfabet Islam, Menyusuri Anak Tangga Kehambaan,
Ushul ad-Din wa Yaliha Minhaj ash-Shalihin, Pustaka Nabi, Cetakan
I: Mei 2010, h. 9-10
sama sekali tidak patut diminta untuk
Ibrahim Amini, Terj. Alam Firdaus dari Asnoye bo Islam, Jakarta: al- 3
Huda, Cet. I, 2008, h. 6-7. Allah, Kairo: Nahdhah Mishr, 1994, h. 6.
daripada kajian apa pun yang hasilnya pikirannya tentang berbagai aspek, Akidah Islam juga berperan dalam daripada semua makhluk, lebih besar
sedikit dan terbatas.4 bahkan perasaannya, berputar pada membangun masyarakat pada aspek daripada semua manusia. Manusia tidak
Keempat, orang-orang tidak mau poros akidah yang dia yakini. Dengan ekonomi, politik, dan pendidikan.6 dapat mengenali sesuatu yang lebih
mengkaji masalah-masalah keagamaan kata lain, akidah sangat berperan dalam Ketiga, akidah Islam sangat berperan besar darinya.
secara rasional dengan alasan akal membentuk bangunan pemikiran, dalam kebahagiaan manusia. Ungkapan lain berasal dari beberapa
manusia tidak mampu menjangkaunya. akhlak, dan sosial seseorang, serta Akidah sangat berperan dalam sufi. Imam al-Junaidi, seperti dikutip oleh
Mereka mengatakan, dalam urusan mengarahkan energinya pada upaya mewujudkan kebahagiaan bagi manusia Ahmad Bahjat, mengatakan, “Tidak
agama, manusia harus patuh dan taat membangun dan mengubah sesuatu karena dengannya seseorang dapat mengetahui Allah kecuali Allah.”
secara mutlak. Tidak ada tempat untuk menjadi lebih baik.” mendapatkan pengetahuan dan Imam al-Ghazali juga mengatakan,
kajian kritis dalam wilayah agama, Pada level pemikiran, akidah Islam mengenal hakikat, khususnya mengenal “Segala yang terbetik di khayalmu,
karena agama bukan wilayah akal. mengeluarkan manusia dari dunia Tuhan, memiliki nilai spiritual, dan tercipta di pikiranmu, terbentuk di
Mereka sering disebut atau menyebut khurafat dan kebodohan, membimbing mampu mendekatkan diri kepada Sang akalmu, maka Allah bukanlah semua
dirinya sebagai orang-orang Salafi dan tangannya ke dunia ilmu dan cahaya, Pencipta. Ilmu pengetahuan itu.”[1]
para pembela agama yang sejati. membangkitkan energi-energi yang berpengaruh langsung pada jiwa Di dalam al-Quran Allah SWT
Doktrin mereka adalah agama sama tersimpan pada dirinya untuk merenungi manusia dan mengantarkannya menuju berfirman, ‫ليس كمثله شيء‬. Tidak ada apa pun
sekali tidap patut dikaji dengan akal dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat kesempurnaan. Ali bin Abu Thalib, yang seperti mitsal-Nya. Bagaimana kita
manusia. Bagi mereka, berpikir dan dalil-dalil Allah SWT. Dengan sebagaimana dikutip Amini dari Bihar al- mengenali sesuatu yang tiada
bukanlah kewajiban agama. demikian, akidah Islam telah Anwar (1/180), mengatakan. “Wahai perumpamaan bagi-Nya? Rasulullah saw
Kelompok ini menyebabkan redupnya menghilangkan taklid dalam akidah, kaum mukmin, ilmu dan adab adalah juga seperti mengisyaratkan hal itu. Di
“Ilmu Makrifatullah” di kalangan serta mengaitkan ilmu dengan nilai bagi jiwa kalian. Karena itu, dalam salah satu doa yang beliau
mayoritas dunia Islam. Dengan alasan keimanan. kerahkanlah usahamu dalam mencari ajarkan, ‫ربنا ل نحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك‬,
menyelamatkan a-Quran dari perubahan Kedua, akidah Islam adalah unsur ilmu. Setiap kali ilmu dan adabmu “Wahai Tuhan kami, kami tidak dapat
dan penyelewengan, kelompok yang kekuatan di dalam peradaban dan bertambah, maka kedudukan dan memberikan pujian-pujian kepada-Mu
telah lama mendominasi pola pikir kebudayaan Islam. nilaimu juga akan bertambah tinggi, sepenuhnya. Engkau seperti apa yang
mayoritas umat Islam ini secara sengaja Pada aspek sosial, akidah Islam karena engkau akan terbimbing menuju Engkau puji bagi dirim-Mu sendiri.”
atau tidak telah mengasingkan mampu mengangkat ikatan sosial dari Tuhanmu. Dengan adab yang engkau Menyikapi hal ini, Zuhdi Zaini
pengajaran filsafat dan hikmah dari pondasi kesukuan, ras, dan harta miliki, engkau dapat melayani Tuhanmu mengatakan, “Mengenal Allah adalah
lembaga-lembaga Islam serta kepada pilar-pilar mental yang mewujud dengan lebih baik. Hamba yang beradab suatu hal yang tidak mungkin, karena
mengabaikan banyak sekali ayat al- pada takwa, keutamaan, dan layak untuk menjadi wali dan dekat Dia Zat yang tidak terbatas sedangkan
Quran yang menyerukan nazhr, persaudaraan umat manusia, sehingga dengan Allah. Terimalah nasihat ini agar hamba makhluk yang sangat terbatas.
ta’aqqul, tadabbur, dan yang umat Islam membentuk khairu ummah engkau selamat dari azab Allah.” Namun, mengenal Allah melalui nama-
semacamnya.5 yang pernah disaksikan umat manusia (Alfabet Islam, h. 10) nama-Nya dan berdoa dengan
setelah sebelumnya mereka menjadi menyebut nama-nama-Nya adalah
Manfaat Belajar Akidah komunitas yang tercerai berai. perintah yang perlu mendapat perhatian
Peran akidah dalam kehidupan Pada aspek moral, akidah Islam telah MENGENAL ALLAH serius.”[2]
manusia sangat vital. berhasil menumbuhkan motiv internal Ahmad Fadhil, Lc., M.Hum Senada dengan pendapat tersebut,
Pertama, akidah Islam adalah yang berbasis keimanan akan Ahmad Bahjat mengatakan bahwa yang
pembentuk kepribadian seorang muslim. pengawasan Tuhan terhadap setiap Ada beberapa ungkapan yang sekilas mustahil adalah makrifat hakiki tentang
Pandangan manusia terhadap gerakan dan diamnya manusia serta dapat dimaknai sebagai isyarat bahwa Allah, sedangkan pengetahuan yang
kehidupan dan alam semesta, juga pahala dan siksa sebagai implikasinya. mengenal Allah SWT itu mustahil nisbi tentang diri-Nya adalah mungkin.
Hal ini telah menyeimbangkan naluri- dilakukan manusia. Pertama-tama Selain itu, pengetahuan tentang Allah
4
Lihat Iman Semesta, terj. Ahmad Marzuki Amin dari buku naluri manusia dan menumbuhkan adalah bacaan takbir, ‫الكككك اكككككبر‬, Allah adalah tujuan keberadaan dan
aslinya berjudulAmuzesye Aqayid, Jakarta: Penerbit al-Huda, Cet. I,
2005, h. 10-13. akhlak mulia serta menjadikannya Mahabesar. Artinya, Allah lebih besar perjalanan manusia. Tujuan ini tidak
5
Lihat: Nazhariyah al-Ma’rifah fi al-Quran al-Karim, Ayatullah sebagai elemen penting dalam seluruh mungkin mustahil diraih, karena jika
Syekh Jawadi Amuli, Qum: Dar al-Isra li at-Tahqiq wa an-Nasyr, 1428
H, h. 18.
hukum Islam. 6
Lihat buku Daur al-’Aqidah Fi Bina al-Insan.
demikian, maka penciptaan manusia ‫وعن أبو عبككد الك عليككه السككلم "مككن نظككر فككي الك كيككف هككو‬ Perlu diketahui bahwa alat-alat fenomena alam materi. Masalah-
menjadi sia-sia. 4)
"‫)هلك‬. pengetahuan yang dimiliki manusia ada masalah yang membentuk pandangan
Lebih lanjut, Bahjat mengatakan, lima, yaitu indra, hati dan akal, dunia di luar jangkauan pengetahuan
sebagaimana sidik jari manusia, akal, ___________________________________ pemberitahuan para nabi dan doktrin empirik. Pengetahuan empirik tidak
dan emosi manusia berbeda satu orang tua dan guru, serta penyucian dapat menetapkan atau menafikan
dengan lainnya, pengetahuan mereka jiwa dan batin.[4] wujud Allah dengan penelitian di
tentang Allah juga berbeda-beda seiring Dari kelima alat pengetahuan ini, laboratorium.
dengan rentang jarak yang telah (1) ‫الكافي كتاب التوحيد – في النهي عن الكلم عن الكيفية‬. pengetahuan manusia dapat Kedua, pengetahuan
ditempuh bahtera hati mereka di digolongkan menjadi empat macam: tradisional/tekstual bernilai sekunder.
samudera pengetahuan ilahiyah. (2) ‫ – باب النهي في الكلم والمراء‬67 ،454 ‫توحيد الصدوق ص‬ 1. Pengetahuan empiris saintis: Kita harus membuktikan kenabian
Pengetahuan Nabi Muhammad saw ‫في ال عز وجل‬. diperoleh manusia lewat indera, akal seorang nabi supaya ajarannya dapat
tentang Allah tentu saja tidak sama membantu dalam mengabstraksi dan diakui. Sebelum itu, kita harus
dengan pengetahuan manusia modern (3) ‫ – باب‬9 – 456 ‫توحيد الصدوق ص‬. menggeneralisasi, seperti dalam ilmu menetapkan keberadaan Tuhan Sang
tentang-Nya. Pengetahuan Musa as fisika, kimia, biologi. Pengutus nabi itu.
tentang Allah tentu saja tidak sama (4) 46 ‫حق اليقين ص‬. 2. Pengetahuan rasional: diperoleh Ketiga, pengetahuan presentif (1)
dengan pengetahuan Firaun tentang- ‫ "الكذي ل يككدركه بعكد الهمككم ول‬:‫وقول المام علي عليه السلم‬ manusia lewat akal, indera membantu tidak memberi tempat bagi konsep-
Nya. Dalam rentang yang sangat luas di ‫ وقككوله أيضككا "وإنككك أنككت الك‬.‫يناله غوص الفطن" الخطبه الولككى‬ dalam membentuk konsep dan premis, konsep, sedangkan pandangan dunia
samudera pengetahuan yang nisbi inilah ‫الذي لم يتناه في العقول فتكون في مهب فكرها مكيفًا ول في رويات‬ seperti dalam ilmu logika, matematika, dibuat dengan konsep-konsep, (2) hanya
kita berbicara.[3] 89 ‫خواطرها فتكون محدودًا مصرفًا" الخطبة‬. filsafat. dapat dijelaskan orang yang memiliki
‫وبذات الوقت يقول المام علي عليككه السككلم بمككا يسككد الطريككق‬ 3. Pengetahuan dasar pengetahuan rasional yang kuat
Pengetahuan yang mungkin dan ،‫على المعطلة قوله النف الذكر "لم يطلع العقول على تحديد صككفته‬ tradisional/tekstual/keagamaan: agar terhindar dari penyelewengan dan
yang mustahil ‫ فككإذا كككانت عقولنككا‬.49 ‫ ولم يحجبهككا عككن واجككب معرفتككه" الخطبككة‬diperoleh manusia lewat sumber penyimpangan, (3) realitas yang dilihat
Di dalam buku al-Dhat al-Ilahiyyah ‫ قاصرة عن كنه ذات ال فهناك مقككدار واجككب مككن المعرفكة الممكنككة‬informasi yang terpercaya, berperan dalam syuhud kadang bercampur
Wifqa al-Mafhum al-Falsafi, Malik Mahdi ‫ أما تصككورنا لك المطلككق فمككن الواضككح أنككه ل يتككم حسككب‬.‫ لبد منه‬sekunder karena tergantung pada dengan gambaran khayali dan tafsiran
Khalisan, mengatakan, ‫ لننككا محككاطون بظككواهر جسككمانية وقيككود زمانيككة‬،‫ إدراكنككا العككادي‬pengetahuan tentang kejujuran sumber akal, (4) hakikat yang disingkap oleh
،‫إن النسان ل يستطيع الحاطة بحقيقة ال والوقوف على كنهه‬ ‫ يسككتحيل علينككا إدراك‬،‫ ومكانية وأفكارنا محصورة بنوع من التفكير‬informasi, seperti pengetahuan para pengetahuan presentif tergantung pada
‫لن تصوره مستحيل كككون الككذات اللهيككة ل يحككاط بهككا ول يعككرف‬ ‫موجود خال من قيد أو شرط‬. pemeluk agama. sair dan suluk, sair dan suluk praktis
‫ لنه مطلق ومككا يككرد فككي ذهككن‬،‫ ل في الذهن ول في الخارج‬،‫كنهها‬ ‫ فبككاب المعرفككة مفتككوح أي‬.‫فالمعرفككة ممكنككة والكتنككاه محككال‬ 4. Pengetahuan presentif: terkait bergantung pada dasar-dasar teoritis.
‫ حيث ل يمكككن لللمتنككاهي أن يحيككط بككه محككدود أو‬،‫النسان محدود‬ ‫ لنهكا إذا ككانت مكن جميكع‬،‫ ل مكن جميكع الوجكوه‬،‫معرفة ال بوجه‬ langsung dengan wujud objek Keempat, meskipun pada saat ini
‫ "يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم ول يحيطككون بككه‬:‫ لقوله تعالى‬،‫محاط‬ ‫ فل يمكن أن نقف على ذاتككه‬،‫ وهي ممتنعة‬،‫الوجوه صارت إكتناهية‬ pengetahuan tanpa perantara konsep. pengetahuan saintis menjadi primadona,
011 :‫)علما" )طه‬. ‫وكنهه وحقيقته "يا من ل يعرف ما هككو إل هككو" كمككا نككذكر لكككم مككا‬ Dari keempat jenis pengetahuan seolah-olah tidak memiliki cela, namun
03 : ‫)وقال أيضًا "ويحذركم ال نفسه" )آل عمران‬. ‫ينسب إلى أفلطون قوله‬: tersebut, muncullah empat macam di balik kelebihannya, terkandung
‫ لنهكا مغلقككة‬،‫إذ ل يمكن لحد بلوغ تلك المعرفة لكتنككاه الكذات‬ ‫فيك يا أعجوبة الكون غدا الفكر كليل‬ pandangan dunia/akidah/ideologi. Yaitu, kelemahan pengetahuan saintis.
‫ "لم يطلع العقول‬:‫ قال أمير المؤمنين علي عليه السلم‬.‫أمام النسان‬ ‫أنت حيرت ذوي اللب وبلبلت العقول‬ pandangan dunia empiris-saintis, Kelebihan utama sains adalah cermat,
49 ‫ ولم يحجبها عن واجب معرفته" )الخطبة‬،‫)على تحديد صفته‬. ‫كلما قدم فكري فيك شبرًا فر ميل‬ rasional, personal, dan partikular. Ilmu mampu
‫لكن ذهب المعطلة إلى عدم معرفة ذات ال والتوصل إلى كنهككه‬ ‫ناكصُا يخبط في عمياء ل يهدي سبيل‬ tradisional/tekstual/keagamaan, dan memberikan manusia jutaan informasi
،‫ وربما نجد بعض الحاديث تقارب مككا يككدعون إليككه‬،‫بواسطة العقل‬ presentif. tentang satu entitas parsial, jutaan buku
‫إذا لم نفهككم المككراد منهككا كقككول المككام محمككد بككن علككي البككاقر عليكه‬ Untuk menjawab pertanyaan di atas, tentang selembar daun, dan
‫ "إياكم والتفكر في ال ولككن إذا أردتكم أن تنظكروا إلكى‬:‫ قال‬:‫السلم‬ Siapa Yang Berwenang Bilang metode rasional adalah satu-satunya mempermudah manusia berinteraksi
1)
"‫)عظمة ال فانظروا إلى عظم خلقه‬. Tuhan Itu Ada Atau Tidak jalan untuk menjawab masalah-masalah dan mengendalikan fenomena-
‫ "تكلموا في‬:‫ قال‬:‫وعن المام محمد بن علي الباقر عليه السلم‬ Ada? yang berkaitan dengan pandangan fenomena tersebut. Ini juga sumber
2)
"‫)خلق ال ول تكلموا في ال فإن الكلم في ال ل يزيد إل تحيرًا‬. Jika terlontar pertanyaan, “Tuhan itu dunia, seperti masalah keberadaan kelemahannya, yaitu: 1) Cakupannya
‫ "إن ال يقول‬:‫وعن المام جعفر بن محمد الصادق عليه السلم‬ ada atau tidak ada?”, maka siapakah Allah. Mengapa? terbatas, 2) Labil/tidak stabil, 3) Praktis
‫ إذا انتهى الكلم إلى ال عككز‬:‫( قال‬42 :‫"وإلى ربك المنتهى" )النجم‬ yang berwenang menjawabnya? Alasannya, pertama, pengetahuan dan teknis/tidak teoritis.
3)
"‫ فامسكوا‬،‫)وجل‬. empirik hanya menjangkau fenomena-
Dari penjelasan di atas, berkaitan Dengan menggabungkan konsep ini Alam semesta adalah akibat, jejak. Kedua jenis dalil di atas adalah jalan
dengan wacana wujud Allah, maka ada dengan pengetahuan hushuli lainnya, Setiap akibat berasal dari sebab, setiap mudah untuk mengenal Allah. Sebab,
tiga jenis pengetahuan manusia tentang manusia memperoleh satu pandangan jejak berasal dari pembuat jejak. à Ada Tidak membutuhkan premis yang sulit
wujud Allah. dunia yang utuh. Penyebab yang sangat besar kuasa-Nya sehingga dapat dipahami oleh semua
1. Pengetahuan karena Pengetahuan manusia dari studi yang mengadakan alam semesta. orang.
merasakan/mengalami langsung rasional dan argumentasi filosofis ، ‫ وأثككر اللقككدام يككدل علككى المسككير‬، ‫البعككرة تككدل علككى البعيككر‬ Mengantarkan manusia secara
(hudhuriyah). termasuk pengetahuan karena ‫ ل تدلن على العلي القدير‬، ‫ وأرض ذات فجاج‬، ‫أفسماء ذات أبراج‬ langsung untuk mengenal Allah.
2. Pengetahuan karena bawaan/fitrah belajar/perantaraan konsep (hushuli). ‫؟‬ Membangkitkan fitrah manusia dan
(fithriyah). Hal ini menjadi modal untuk mengenal Kedua, Dalil Keteraturan Alam membimbing pengetahuan fitriahnya
3. Pengetahuan karena Allah dengan ilmu hudhuri. Semesta. kepada jenjang kesadaran
belajar/perantaraan konsep/rasional Tapi, jangan salah paham. Alam semesta tunduk pada sistem Ketiga, Dalil Keterbatasan Alam
(hushuliyah). Pernyataan bahwa hanya pengetahuan yang sangat teratur yang banyak Premis: I. Segala sesuatu yang masuk
Pertama, pengetahuan tentang Allah rasional yang dapat memberi jawaban diantaranya telah diungkap oleh sains: akal, segala sesuatu yang dapat kita
karena merasakan atau mengalami bagi pertanyaan seputar pandangan tata surya, sel-sel makhluk hidup. pikirkan, jika kita relasikan kepadanya
langsung (hudhuriyah). Artinya, manusia dunia tidak berarti: Hukum sebab-akibat: keberadaan keberadaannya secara nyata, terbagi
mengenal Allah melalui jalur hati dan 1. Manusia tidak diwajibkan menjadi akibat menunjukkan keberadaan sebab. menjadi dua:
batin, tanpa perantara konsep-konsep di filsuf yang memecahkan seluruh Karakteristik yang ada pada akibat Sesuatu yang mustahil ada: bersatu
pikiran. Pengetahuan ini tidak dapat persoalan filsafat, tapi cukup mengkaji menunjukkan karakteristik yang ada atau hilangnya dua hal yang
dimiliki manusia biasa tanpa terlebih sebagian masalah filsafat yang pada sebab. bertentangan, adanya akibat tanpa
dulu membina jiwanya melalui sederhana dan jelas yang membuatnya Bangunan yang rapi, teratur, indah sebab, masuknya sesuatu yang besar
perjalanan dan tindakan ruhaniyah (sair dapat membuktikan wujud Allah. menunjukkan keberadaan dan tingkat kepada sesuatu yang kecil.
dan suluk). Tingkatan yang rendah dari 2. Pengetahuan-pengetahuan lain keilmuan pembangunnya. Sesuatu yang ada:
pengetahuan ini, walaupun dapat bukan harus dibuang, tapi argumen Alam semesta yang rapi, teratur, Pasti ada
dicapai manusia biasa, karena biasanya rasional dapat menggunakan sebagian indah ada di hadapan kita. Siapa yang Mungkin ada
tidak dilandasi kesadaran, maka tidak premis yang berasal dari ilmu hudhuri mengadakannya? Ada dengan Premis II. Yang ada di luar pikiran
cukup untuk membentuk pandangan dan ilmu empiris. sendirinya? Diciptakan oleh Pencipta kita:
dunia yang berlandaskan kesadaran. 3. Pengetahuan tekstual digunakan yang Maha Sempurna? Sesuatu yang pasti ada (wajibul
Kedua, pengetahuan karena fitrah. untuk menyelesaikaan masalah-masalah Komputer terdiri dari berbagai wujud)
Fitrah adalah titik kesamaan dari satu rincian. elemen dengan ukuran tertentu, Sesuatu yang mungkin ada
spesies yang selalu tetap/tidak berubah 4. Ketika pandangan dunia dan jaringan yang rapi agar dapat berfungsi. (mumkinul wujud)
sepanjang masa dan dimiliki oleh ideologi yang benar sudah dicapai, Komputer pasti berasal dari perancang Sesuatu yang pasti ada: sesuatu yang
spesies tersebut tanpa membutuhkan seseorang harus meneruskan yang sangat cerdas. Tidak mungkin keberadaan (wujud)-nya berasal dari diri
kepada proses pelajaran, tapi proses ini langkahnya hingga mencapai elemen-elemen itu menyusun dirinya (dzat)-nya, dzatnya tidak pernah
dibutuhkan untuk memperkuat dan mukasyafah dan musyahadah melalui sendiri. terpisah dari sifat ada (wujud).
mengembangkannya. Karena sair dan suluk. Alam semesta terdiri dari bagian- Sesuatu yang mungkin ada: sesuatu
pengetahuan fitri tentang Tuhan dimiliki “Allah Itu Ada.” Apa dalilnya? bagian yang sangat teratur. Alam yang keberadaannya tidak berasal dari
manusia di luar kesadarannya, maka Pertama, Dalil Sebab-Akibat semesta pasti berasal dari Pencipta dirinya sendiri, tapi diberikan
tetap dibutuhkan pembahasan rasional Setiap akibat pasti membutuhkan yang Mahacerdas, Maha Mengatur, kepadanya. Jika ia diberikan
tentang keberadaan Allah. sebab. Mahakuasa, Maha Mengetahui. keberadaan, maka ia ada. Jika ia tidak
Ketiga, pengetahuan karena belajar Ada rumah à ada pembangun. ‫إن في خلق السككموت والرض واختلف اليككل والنهككار والفلككك‬ diberikan keberadaan, maka ia tidak
atau pengetahuan lewat perantaraan Ada panas à ada api. ‫التي تجري في البحر بما ينفع الناس وما أنزل من السككماء مككن مككاء‬ ada.
konsep-konsep. Manusia mengenal Allah Ada sinar lampu à ada listrik. ‫فأحيا به الرض بعد موتها وبث فيها من كل دابة وتصريف الريككاح‬ Premis III. Sesuatu yang mungkin ada
melalui konsep-konsep universal seperti Ada gunung, lembah, sungai, hutan : ‫والسحاب المسخر بين السماء والرض ليت لقوم يعقلون ) البقرة‬ membutuhkan Pengada untuk ada dan
Sang Pencipta, Mahakaya, Mahatahu, … à ada Sang Pencipta 164) untuk terus ada.
dan meyakini keberadaan-Nya.
Sesuatu yang mungkin ada menjadi yang mungkin ada lainnya lagi, … dst, kepada C, keberadaan C tergantung 6. Ath-Thuruq Ila
ada karena Pengada. Jika Pengada tanpa ujung. kepada D, … dst, tanpa akhir. Ma’rifatillah, http://www.tebyan.net/inde
mengambil keberadaan darinya, dia Gambaran terdahulu, dan berujung Jika kita menerima tasalsul, maka kita x.aspx?pid=137810
menjadi tiada. Jika dia tetap ada setelah pada diadakan oleh sesuatu yang pasti menerima bahwa A tidak ada, karena 7. Burhan al-
keberadaannya diambil Pengada, maka ada. keberadaannya, tergantung kepada B, Imkan, http://www.tebyan.net/index.asp
keberadaannya itu mungkin berasal dari Gambaran pertama dan kedua C, D … dst, yang pernah tidak ada. x?pid=137451
dirinya sendiri. Jika demikian, maka dia meniscayakan “daur” dan gambaran Jika kita menerima tasalsul, maka kita 8. Burhan an-
bukan sesuatu yang mungkin ada, tapi ketiga meniscayakan “tasalsul”. Daur menerima bahwa segala sesuatu yang Nazhm,http://www.tebyan.net/politics_so
sesuatu yang wajib ada. dan tasalsul adalah batil. Yang tersisa mungkin ada, seperti kita dan segala cial/politics/domestic_policy/internationa
Jadi, untuk ada, sesuatu yang adalah gambaran ketiga, yaitu sesuatu di alam semesta, tidak ada. l/2010/9/19/137430.html
mungkin ada membutuhkan Pengada. munculnya alam semesta dari sesuatu Kita ada. Alam semesta ada. Berarti 9. Isykal ‘Ala Burhan an-
Begitu juga untuk tetap ada. yang pasti ada, yaitu Allah SWT. kita tidak bisa menerima tasalsul. Nazhm, http://www.tebyan.net/index.asp
Premis IV. Segala sesuatu yang Batalnya daur (argumentasi berputar) [1] Allah Fi al-’Aqidah al-Islamiyah x?pid=135257
berubah dan berganti adalah sesuatu Daur: Sesuatu mengadakan sesuatu Risalah Jadidah Fi at-Tauhid, Ahmad 10. Ma’rifatullah ‘Inda Imam al-
yang mungkin ada. Sebab, perubahan yang lain, dan sesuatu yang lain itu Bahjat, h. 23-26. Muwahhidin, http://www.tebyan.net/inde
adalah munculnya kondisi keberadaan mengadakan sesuatu yang pertama. [2] Nama Bulan Ramadhan Hidangan x.aspx?pid=29070
setelah sebelumnya tidak ada. Sesuatu Sesuatu mengadakan sesuatu yang Ruhani Di Bulan Suci, M. Zuhdi Zaini,
yang mengalami perubahan itu tidak lain = ada lebih dulu. Jakarta: Al Bihar, Cet. I, 1430 H/2009 M,
memiliki kondisi keberadaan tersebut Sesuatu diadakan oleh sesuatu yang h. ii.
sebelumnya, lalu diberikan kepadanya. lain = ada belakangan. [3] Allah Fi al-’Aqidah al-Islamiyah, h.
Perubahan adalah ciri sesuatu yang Jika kita menerima daur, berarti kita 23-26.
mungkin ada. Sebab, sesuatu yang pasti menerima sesuatu ada lebih dulu dan [4] Alfabet Islam, Ibrahim Amini,
ada, keberadaannya berasal dari dirinya, ada belakangan sekaligus. Jakarta: al-Huda, h. 13-19.
dan bukannya diberikan kepadanya. Jika kita menerima daur, berarti kita Bacaan lebih lanjut:
Susunan dalil imkan: menerima sesuatu ada lebih dulu dan http://www.tebyan.net/index.aspx?
Di sekitar kita terdapat berbagai tidak menerima sesuatu itu ada lebih pid=106027
eksisten yang mungkin ada karena dulu sekaligus. 1. ad-Dalil al-Falsafi ‘Ala Wujud Allah
terdapat dalam siklus ada-tiada, Sesuatu yang bersifat dauri, tidak Wa Mauqif al-Maddiyyah
perubahan pergantian, peralihan dari mungkin ada secara nyata. (1),http://www.tebyan.net/index.aspx?
satu kondisi ke kondisi lain yang Amir dan Amri ditugasi mengangkat pid=134206
sebelumnya tiada. Siapa yang batu. 2. ad-Din Hishn Mani’ Fi Khadhamm
membuatnya ada, mengeluarkannya Amir mau mengangkat batu itu Mutaqallibat
dari ketiadaan menjadi ada? dengan syarat Amri mau al-’Alam,http://www.tebyan.net/index.as
Segala sesuatu yang mungkin ada ini mengangkatnya lebih dulu. Amri pun px?pid=137856
mengadakan dirinya sendiri. mau mengangkat batu itu dengan syarat 3. al-Fithrah wa
Segala sesuatu yang mungkin ada ini Amir mau mengangkatnya lebih dulu. al-’Adah, http://www.tebyan.net/index.as
diadakan oleh sesuatu yang mungkin Batu itu tidak akan terangkat selama- px?pid=139221
ada lainnya, dan yang sesuatu yang lamanya. 4. Amtsilah Min Nizham al-Khalq ad-
mungkin ada lainnya ini diadakan oleh Batalnya tasalsul (argumentasi Dallah ‘Ala Wujud
sesuatu yang mungkin ada yang berangkai tanpa ujung) Allah,http://www.tebyan.net/index.aspx?
pertama. Tasalsul: berkumpulnya rangkaian pid=139176
Segala sesuatu yang mungkin ada ini penyebab dan akibat secara vertikal 5. Ma’rifatullah Fi
diadakan oleh sesuatu yang mungkin tanpa ujung. Keberadaan A tergantung Hayatina, http://www.tebyan.net/index.a
ada lainnya, yang diadakan oleh sesuatu kepada B, keberadaan B tergantung spx?pid=137838

Anda mungkin juga menyukai