Anda di halaman 1dari 8

"Model-Model Pembelajaran

1. Model Pembelajaran EXAMPLE NON EXAMPLE

Model Pembelajaran Example Non Example atau juga biasa di sebut example
and non-example merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar
sebagai media pembelajaran. Metode Example non Example adalah metode yang
menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang
bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan
permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh gambar yang
disajikan. Biasa yang lebih dominan digunakan di kelas tinggi, namun dapat juga
digunakan di kelas rendah dengan menenkankan aspek psikoligis dan tingkat
perkembangan siswa kelas rendah seperti:

a. kemampuan berbahasa tulis dan lisan,


b. kemampuan analisis ringan, dan
c. kemampuan berinteraksi dengan siswa lainnya

Model Pembelajaran Example Non Example menggunakan gambar dapat


melalui OHP, Proyektor, ataupun yang paling sederhana adalah poster. Gambar
yang kita gunakan haruslah jelas dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga anak yang
berada di belakang dapat juga melihat dengan jelas.

3. Kelebihan dan Kekurangan

Menurut Buehl (1996) keuntungan dari metode Example non Example antara lain:

1) Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk


memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih
komplek.
2) Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong
mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari
Example non Example
3) Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari
suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang
dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter
dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.

Kebaikan:

1) Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.


2) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
3) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

Kekurangan:

1) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.


2) Memakan waktu yang lama.

Langkah-langkah:

1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran


2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat pada kertas
5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai
7) Kesimpulan

2. MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah Model
Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan
interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture
and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.
Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam
setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan
sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif,
setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk
menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan
menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang
diperoleh dari proses pembelajaran.

Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses


pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses
pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan
gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta
dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan ICT dalam
menggunakan Power Point atau software yang lain.

Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture adalah


sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai


2) Menyajikan materi sebagai pengantar.
3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan
dengan materi.
4) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7) Kesimpulan/rangkuman
Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Picture and Picture:

Kelebihan:

1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.


2) Melatih berpikir logis dan sistematis.
3) Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek
bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,
4) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
5) Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas

Kekurangan:

1) Memakan banyak waktu


2) Banyak siswa yang pasif.
3) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.
4) Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain
5) Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai

3. Metode Belajar Cooperative Script

Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan


dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah-langkah:

1) Guru membagi siswa untuk berpasangan.


2) Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasan.
3) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar
menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang
lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
6) Kesimpulan guru.

Kelebihan:

1) Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.


2) Setiap siswa mendapat peran.
3) Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.

Kekurangan:

1) Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu


2) Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga
koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

4. MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam


otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta
sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan
kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam
suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah
rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana
kita berada.

Langkah-langkah pembelajarannya :

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.


2) Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
3) Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua
orang.
4) Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang
baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok
lainnya.
5) Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah
menyampaikan hasil wawancaranya.
6) Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum
dipahami siswa.
7) Kesimpulan/penutup.

Prinsip Dasar Mind Mapping

Mind Mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan


menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara
kesatuan dengan menggunakan teknik pohon.

Kelebihan dan Kekurangan mind mapping

Beberapa manfaat memiliki mind maping antara lain :

1) Merencana
2) Berkomunikasi
3) Menjadi Kreatif
4) Menghemat Waktu
5) Menyelesaikan Masalah
6) Memusatkan Perhatian
7) Menyusun dan Menjelaskan Fikiran-fikiran
8) Mengingat dengan lebih baik
9) Belajar Lebih Cepat dan Efisien
10) Melihat gambar keseluruhan

Kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :

1) Cara ini cepat


2) Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul
dikepala anda
3) Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
4) Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.

Kekurangan model pembelajaran mind mapping:


1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat
2) Tidak sepenuhnya murid yang belajar
3) Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan

5. MODEL PEMBELAJARAN DEBAT AKTIF

Model pembelajaran debat aktif merupakan modifikasi dari model-model


diskusi terbuka yang terjadi di kalangan kampus. Bagaimana membawa suasana
debat tersebut di pada jenjang pendidikan yang lebih rendah. Dimana pelaku debat
adalah siswa SD yang belum banyak menguasai konsep atau argumentasi yang
kuat untuk mempertahankan pendapatnya?

Langkah Langkah Model Pembelajaran Debat:

1) Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang
lainnya kontra
2) Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh
kedua kelompok diatas
3) Setelah selesai membaca materi guru mrnunjuk salah satu anggota
kelompok pro untuk berbicara, saat itu ditanggapi atau dibantah oleh
kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa
mengemukakan pendapatnya
4) Sementara siswa menympaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide
darisetiap pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang
diharapkan guru terpenuhi
5) Guru menambahkan konsep atau ide yang belum terungkap
6) Dari data-data yang ada di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat
kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.

Kelebihan Model Pembelajaran Debat

1) Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang


telah diberikan.
2) Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah
diberikan.
3) Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat.

Kekurangan Model Pembelajaran Debat

1) Ketika menyampaikan pendapat saling berebut


2) Saling adu argument yang tak kunjung selesai bila guru tidak menengahi
3) Siswa yang pandai berargumen akan slalu aktif tapi yang kurang pandai
berargumen hanya diam dan pasif.
4) sehingga suasana tidak menegangkan.
5) Siswa lebih semangat belajar karena suasana pembelajaran berlangsung
menyenangkan
6) Melatih kerjasama
7) Kelemahan Model Pembelajaran Course Review Horay
8) Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan
9) Adanya peluang untuk curang

Anda mungkin juga menyukai