Anda di halaman 1dari 1

8

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

1. Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai masuknya atau terdapatnya zat-zat,


makhluk hidup atau komponen-komponen lain kedalam udara sehingga menyebabkan
perubahan dan penurunan kualitas udara sampai pada tingkat tertentu yang
menyebabkan udara tidak lagi dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Dari beberapa kota-kota besar yang ada di Indonesia, enam di antaranya yaitu Jakarta,
Surabaya, Bandung, Medan, Jambi dan Pekanbaru dinyatakan memiliki tingkata
pencemaran udara paling tinggi.
3. Penyebab pencemaran udara dapt dibedakan menjadi 2 yaitu karena faktor internal
seperi debu, hasil letusan gunung berapi dan faktor eksternal seperti kemajuan
teknologi dan industrialisasi. Hal-hal yang terkait dengan pencemaran udara
diantaranya adanya zat pencemar atau polutan ( CO, NOx, Sox, hidrokarbon,
partikulat), hujan asam, penipisan lapisan ozon, perubahan iklim dan pemanasan
global.
4. Pencemaran udara berdamapak pada berbagai mmakhluk hidup yang ada di muka
bumi. Bagi manusia, pencemaran udara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan saluran pernapasan serta dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
pemanasan global. Selain itu, emisi gas-gas tertentu dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan pada beberapa jenis tumbuhan.
5. Upaya untuk mengurangi dampak pencemaran udara daapt dilakukan secara teknis
maupun non-teknis
Saran

1. Hendaknya pemerintah menggalakkan penyuluhan terhadap masyarakat untuk


meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.
2. Hendaknya jajaran pemerintah memberikan contoh kongkrit kepada masyarakat
tentang cara menjaga lingkungan sebagai wujud dari partisipasi aktif aparat.

Anda mungkin juga menyukai