Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit menular dan Pencegahan


Sub Pokok Bahasan : Diare
Sasaran : Masyarakat, Desa Kerongkong
Waktu : Rabu, 14 Desember 2016

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan diharapkan masyarakat desa
dopang dapat melaksanakan pencegahan terjadinya diare.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses pelatihan kader kesehatan diharapkan kader dapat
1. Menyebutkan pengertian diare dengan benar.
2. Menyebutkan tanda dan gejala diare dengan benar.
3. Menyebutkan penyebab diare dengan benar
4. Menjelaskan penyebaran kuman yang menyebabkan diare dengan benar.
5. Menjelaskan cara penilaian Dehidrasi dengan benar.
6. Menjelaskan cara mengobati diare dengan benar di rumah.
7. Menjelaskan cara pencegahan diare.

C. Materi
1. Pengertian diare
2. Tanda dan gejala diare
3. Penyebab diare
4. Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
5. Cara penilaian Dehidrasi
6. Cara mengobati diare di rumah
7. Cara pencegahan diare
D. Proses Penyuluhan
Tahap Pembicara Peserta Waktu
1. Mengucapkan salam 1. Membalas salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
Pembukaan 5 menit
3. Apersepsi materi 3. Mendengarkan dan
menanggapi
1. Pengertian diare
2. Tanda dan gejala diare
3. penyebab diare
4. Penyebaran kuman
yang menyebabkan
Penyampaian diare
Memperhatikan 15 menit
materi 5. Cara penilaian
dehidrasi
6. Cara mengobati diare
di rumah
7. Cara pencegahan diare
di rumah
1. Memberi kesempatan 1. Bertanya
kepada peserta untuk 2. Mendengar
bertanya. 3. Menjawab salam
Penutup 10 menit
2. Menyimpulkan
kembali materi yang
disajikan
Memberi salam

E. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab

F. Media
- Lefleat
- LCD
Daftar Pustaka

Arjatmo Tjokronegoro, Hendra Utama, (1999) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta,
Graya Baru
Departemen Kesehatan RI, (1999) Buku Ajar Diare, Jakarta, Direktorat Jenderal
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.
Laboratorium/UPF Ilmu Kesehatan Anak, (1994), Pedoman Daignosis dan Terapi,
Surabaya, RSUD Dr. Soetomo.
DIARE
1. Pengertian Diare
Diare adalah : buang air besar encer atau cair lebih dari 3 x dalam 24 jam

2. Tanda dan Gejala


a. Frekuensi buang air besar bertambah dengan bentuk dan konsistensi yang lain dari
biasanya seperti cair, berlendir atau berdarah
b. Selera makan menurun
c. Suhu badan meningkat
d. Muntah
e. Perut kembung

3. Penyebab
a. Bakteri
b. Parasit
c. Virus

4. Penyebaran Kuman yang Menyebabkan Diare


Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui mulut antara lain melalui
makanan dan minuman yang tercemar tinja dan kontak langsung dengan tinja
penderita.
Perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya penyebaran diare :
a. Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama kehidupan.
b. Menggunakan botol susu
c. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
d. Menggunakan air minum yang tercemar oleh bakteri yang berasal dari tinja
e. Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau
sebelum memasak makanan.
f. Tidak membuang tinja dengan benar.
5. Cara Penilaian Dehidrasi (Kekurangan Cairan)
Terdapat dua atau lebih dan tanda-tanda Dehidasi berat
berikut :
Tidak sadar
Mata cekung
Tidak bisa minum atau malas minum
Cubitan kulit perut kembalinya
lambat
Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda Dehidrasi ringan/sedang
berikut :
Gelisah, rewel/mudah masalah
Mata cekung
Haus, minum dengan lahap
Cubitan kulit perut kembalinya
lambat
Tidak cukup tanda-tanda untuk Tanpa dehidrasi
dikelompokkan sebagia dehidrasi berat
ringan/sedang

Tanda-tanda tambahan yang dapat membantu adanya dehidrasi :


Ubun-ubun kecil pada bayi cekung
Tangan dan kaki
Kulit dingin dan basah, warna kuku jari mungkin menjadi biru
Nadi : cepat dan lemah bahkan tidak teraba
Pernapasan : meningkat

6. Cara Mengobati Diare di rumah


a. Berikan makanan lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi
Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti larutan oralit, makanan
cair (sup, air tajin) dan air matang
Berikan larutan ini sebanyak anak mau
Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti
b. Beri anak makanan untuk mencegah kekurangan gizi
Teruskan ASI
Bila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa diberikan. Untuk anak
kurang dari 6 bulan dan belum mendapat makanan padat, dapat diberikan susu
yang dicairkan dengan air yang sebanding selama 2 hari.
Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat
- Berikan bubur atau campuran tepung lainnya bila mungkin dicampur
dengan kacang-kacangan, sayur, daging atau tambahan 1 atau 2 sendok teh
minyak sayur tiap porsi.
- Berikan satu buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
- Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk makanan
dengan baik
- Dorong anak untuk makan, berikan makanan paling kurang 6 kali sehari
- Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti dan berikan makanan
tambahan setiap hari selama 2 minggu
c. Bawa anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau
menderita sebagai berikut :
Buang air besar cair sering kali
Muntah berulang-ulang
Sangat haus sekali
Makan atau minum sedikit
Demam
Tinja berdarah

7. Cara Pencegahan Diare


a. Pemberian ASI saja pada bayi berumur 4-6 bulan
b. Menghindarkan penggunaan botol susu
c. Memperbaiki cara penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI
d. Penggunaan air bersih untuk minum
e. Mencuci tangan (sesudah buang air besar dan membuang tinja bayi, sebelum
menyiapkan makanan atau makan)
f. Membuang tinja, termasuk tinja bayi, secara benar.

Anda mungkin juga menyukai