WAOTOPUTE PEMERINTAH WD. SITI NURIDA, MR,S.SIT KAB. MUNA NIP. 19641231 199312 2 009 PENGERTIAN Komunikasi dan koordinasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain dan proses pengintegrasian tujuan tujuan dan kegiatan kegiatan dengan unit terikait (lintas program, lintas sektoral) TUJUAN Untuk membangun/ menciptakan pemahaman atau pengrtian bersama sehingga terjadi perubahan sikap, pendapat,prilaku,ataupun prilaku secara social terhadap hal-hal yang ber kaiatan kesehatan. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Puskesmas: Nomor tahun2015 pengelolaan informasi dengan uraian tugas dan tanggung jawab REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2. Kemenkes No 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas. ALAT DAN 1. Alat : BAHAN Blangko/formulir laporan kegitan dari masing-masing pemegang program/ unit pelaksana teknis. Meja, kursi ATK Buku panduan masing-masing program/ unit pelaksana teknis Buku absensi kehadiran peserta Buku notulen Telefon 2. Bahan : Data program/kegiatan Puskesmas PROSEDUR 1. Kepala puskesmas/ penanggung jawab upaya kesehatan menentukan bahan evaluasi, kapan evaluasi, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana akan dilaksanakan evaluasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan peran pihak terkait dalam suatu progam. 2. Lokakaryamini tribulan digunakan puskesmas sebagai salah satu bahan evaluasi peran pihak terkait (lintas program, lintas sektoral), misalnya presentase kehadiran pihak terkait, keaktifan dalam diskusi pemecahan masalah, dan lain-lain. 3. Kepala puskesmas/ penanggung jawab upaya kesehatan juga menerima laporan bahan evaluasi tentang peran pihak terkait dari pelaksana program. 4. Setelah bahan yang akan di evaluasi sudah ditentukan, KaSubag TU menjadwalkan lokakaryamini tribulan dengan pihak terkait (lintas program, lintas sektoral). 5. Pada tanggal yang telah ditentukan Kepala Sub Bagian TU melakukan pemberitahuan lokakaryamini melalui surat resmi ataupun media telpon seluler kepada seluruh unit terkait (lintas program, lintas sektoral) 6. Pelaksanaan Lokakaryamini dipimpin oleh kepala puskesmas atau bila berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Sub Bagian TU. 7. Dalam Lokakaryamini Kepala Puskesmas menyampaikan hasil evaluasi peran pihak terkait selama pelaksanaan program 8. Musyawarah/ diskusi dilakuakan untuk mencari solusi atau pemecahan masalah terhadap hasil evaluasi 9. Hasil lokakaryamini dengan lintas program, lintas sektoral di dokumentasikan dalam notulen rapat lokakaryamini. Diagram Alir Kepala puskesmas/ penanggung jawab upaya kesehatan menentukan bahan evaluasi
Lokakaryamini tribulan digunakan puskesmas sebagai
bahan evaluasi peran pihak terkait (lintas program, lintas sektoral))
Kepala puskesmas/ penanggung jawab upaya
kesehatan menerima laporan bahan evaluasi tentang peran pihak terkait dari pelaksana program
KaSubag TU menjadwalkan lokakaryamini tribulan
dengan pihak terkait (lintas program, lintas sektoral).
Kepala Sub Bagian TU melakukan pemberitahuan
lokakaryamini melalui surat resmi ataupun media telpon seluler kepada seluruh unit terkait (lintas program, lintas sektoral) Pelaksanan Lokakaryamini dipimpin oleh Kepala puskesmas atau yang mewakili
Kepala Puskesmas menyampaikan hasil evaluasi peran
pihak terkait selama pelaksanaan program
Musyawarah/diskusi untuk mencari solusi/ pemecahan
masalah terhadap hasil evaluasi
Hasil lokakaryamini dicatat dalam notulen
lokakaryamini
1. Narasumber/ bahan evaluasi yang ada
Hal yang perlu 2. Efektifitas penyebaran pesan evaluasi diperhatikan 3. Pemilihan media yang tepat 1. Dinas Kesehatan Unit terkait 2. Kepala Puskesmas 3. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 4. Lintas sektoral (kecamatan, KUA dll) 5. Pemegang program/ unit pelaksana teknis (PJ UKM dan UKP) Dokumen 1. Rencana pemegang program terkait 2. Notulen Rapat 3. Laporan hasil pelaksanaan program/bahan evaluasi.