Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan bagi seorang wanita,


dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya perubahan seperti perubahan
fisik dan mental1.
Sekitar 80% dari semua wanita hamil mengalami mual dan muntah
dalam kehamilan. Apabila mual dan muntah yang dialami mengganggu
aktivitas sehari-hari atau menimbulkan komplikasi, keadaan ini disebut
hiperemesis gravidarum. Hiperemesis Gravidarum didefinisikan sebagai
muntah pada kehamilan yang cukup merusak untuk menghasilkan penurunan
berat badan, dehidrasi, asidosis akibat kelaparan, alkalosis akibat kehilangan
asam klorida dalam muntahan, hipokalemia, dan ketosis sekitar 5%. Semua
gejala ini tidak mutlak diperlukan untuk diagnosis1.
Pada 90% wanita hamil kejadian Hiperemesis Gravidarum terjadi
maksimal pada minggu ke-10 hingga minggu ke-12 kehamilan dan
menghilang pada minggu ke-16 kehamilan. Menurut WHO sebagai badan
PBB yang menangani masalah bidang kesehatan, mengatakan bahwa
Hiperemesis Gravidarum terjadi diseluruh dunia. prevalensi kejadian
Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti namun sudah di
dokumentasikan berkisar antara 3/1000 hingga 20/1000 kehamilan1,2.
Hiperemesis Gravidarum jarang menyebabkan kematian. Namun, angka
kejadian Hiperemesis Gravidarum di Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 1%
sampai 3% dari seluruh kehamilan. Komplikasi yang dapat terjadi adalah
ketonuria, dehidrasi, hipokalemia dan penurunan berat badan lebih dari 3 kg
atau 5% berat badan. Selain itu akibat yang terjadi pada janin adalah abortus,
berat bayi lahir rendah, kelainan kongenital, dan kelahiran yang prematur1.
Penyebab Hiperemesis Gravidarum sampai saat ini masih belum
diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa teori yang menjelaskan
bahwa Hiperemesis Gravidarum berhubungan dengan peningkatan kadar

1
2

Human Chorionic Gonadotropin (HCG), peningkatan kadar hormon


progesteron dan estrogen1.
Kehamilan merupakan suatu proses yang tidak mudah dijalani oleh setiap
wanita seperti yang telah dijelaskan dalam Al-quran surat Al-Ahqaf ayat 15,
yang artinya,Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah pula. Selain itu terdapat pula pada surat
Luqman ayat 14, yang artinya,Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan kasus ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan bagi semua dokter muda agar dapat memahami kasus
mual dan muntah pada kehamilan muda.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
a. Bagi institusi, diharapkan laporan kasus ini dapat menambah bahan
referensi dan studi kepustakaan dalam bidang ilmu obstetrik dan
ginekologi terutama tentang Hiperemesis Gravidarum.
b. Bagi penulis selanjutnya, diharapkan laporan kasus ini dapat
menjadikan landasan untuk penulisan laporan kasus selanjutnya.

1.3.2 Manfaat Praktis


a. Bagi dokter muda, diharapkan laporan kasus ini dapat diaplikasikan
pada kegiatan kepaniteraan klinis senior (KKS) dalam penegakkan
diagnosis mual muntah dalam kehamilan muda yaitu Hiperemesis
Gravidarum yang berpedoman pada anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang lengkap dan runut.
b. Bagi dokter umum, diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi bahan
masukan dan menambah pengetahuan tentang Hiperemesis Gravidarum
yang selanjutnya melakukan rujukan pada dokter spesialis yang
3

berkompeten.
c. Bagi pasien dan keluarga, diharapkan laporan kasus ini dapat
memberikan informasi mengenai Hiperemesis Gravidarum dan serta
komplikasi yang mungkin terjadi jika tidak segera dilakukan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai