Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No.Dokumen : C/7.2.3.1/221/SOP/V/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 3 Mei 2017
Halaman :1/1

UPT PUSKESMAS dr. TIMOTHY VON SIMON


PALINGKAU NIP. 19790612 200802 1001

Triase adalah Memilah dan menentukan derajat kegawatan


1. Pengertian
penderita
Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik
2. Tujuan
penderita.
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Palingkau Tentang
3. Kebijakan
Penanganan Pasien Gawat Darurat
Dirjend Yankes (1981). Pedoman Teknis Perawatan Dasar.
4. Referensi
Jakarta : Sub Direktorat Perawatan Kementrian Kesehatan RI.
1. Penderita datang diterima petugas / paramedis
2. Diruang tindakan dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat
dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya.
Oleh paramedis yang terlatih / dokter.
3. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi
kode huruf :
- P III adalah penderita tidak gawat dan tidak
darurat.Misalnya : Penderita penderita rawat jalan, abses,
luka robek,
- P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak
5. Prosedur urgent
Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,
- P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic
acuta, KLL , CVA, MIA, asma bronchial dll
4. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan
warna : P I-PII-PIII.
5. in form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh
pasien / yang mewakili
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII dikirim
ke poli umum
6. Unit Terkait Poli Umum, KIA, Ruang Tindakan
7. Rekaman historis
No Yang dirubah Isi perubahan Tgl,mulai diberlakukan
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai