No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 3 Mei 2017 Halaman :1/1
UPT PUSKESMAS dr. TIMOTHY VON SIMON
PALINGKAU NIP. 19790612 200802 1001
Triase adalah Memilah dan menentukan derajat kegawatan
1. Pengertian penderita Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik 2. Tujuan penderita. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Palingkau Tentang 3. Kebijakan Penanganan Pasien Gawat Darurat Dirjend Yankes (1981). Pedoman Teknis Perawatan Dasar. 4. Referensi Jakarta : Sub Direktorat Perawatan Kementrian Kesehatan RI. 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis 2. Diruang tindakan dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter. 3. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode huruf : - P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.Misalnya : Penderita penderita rawat jalan, abses, luka robek, - P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak 5. Prosedur urgent Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM, - P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam) Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta, KLL , CVA, MIA, asma bronchial dll 4. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : P I-PII-PIII. 5. in form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh pasien / yang mewakili 6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII dikirim ke poli umum 6. Unit Terkait Poli Umum, KIA, Ruang Tindakan 7. Rekaman historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl,mulai diberlakukan perubahan.