Anda di halaman 1dari 2

A.

Rangkaian Seri
R1 R2 R3

1.0k 1.0k 1.0k


Pada gambar diatas merupakan contoh gambar rangkaian seri pada resistor pada gambar
diatas untuk tegangannya berbeda,namun pada arus yang mengalir pada setisp resistor
haruslah sama.
V1 = I x R1 ; V2 = I x R2 ; V3 = I x R3
Tegangan keseluruhan
Vtotal = I x R1 + I x R2 + I x R3
Maka :
Rumus pada resistor rangkaian seri Rtotal = R1 + R2 + R3

B. Rangkaian Paralel

Pada Gambar 3.11, tig resistor R1, R2,dan R3 dihubungkan paralel. Arus yang melalui tiap
resistor dalam rangkaian tersebut, pada umumnya berbeda, tetapi beda potensial pada ujung-
ujung resistor haruslah sama.

Gambar 3.11 tiga resistor terhubung secara paralel diantara titik a dan b.

Jika arus yang melalui masing-masing resistor dinyatakan dengan i1, i2, dan i3 maka:

i1 = , i2 = , dan i3 =
1 2 3
ketiga arus tersebut berasal dari arus yang masuk ke titik a, sehingga:
i = i1 + i2 + i3 (3.25)


atau i = + +
1 2 3
1 1 1
= + 2 + 3
1
1
=

Sehingga

1 1 1 1

= 1
+ 2 + 3 (3.26)
Dari persamaan 3.26 dapat disimpulkan bahwa tahanan ekivalen rangkaian resistor yang
dihubungkan paralel selalu lebih kecil, daripada masing-masing tahanan resistor yang
terhubung paralel tersebut.

Secara umum, jika terdapat n resistor terhubung paralel, tahanan ekivalen rangkaian
dapat ditentukan dengan rumus

1 1 1 1
= + 2.....+
1
Atau

1
Rek = + (3.27)

Khusu untuk dua resistor yang dihubungkan paralel:


1 1 1 2+1
= + 2 =
1 1 2
Atau
1+2
Rek = 2 + 1 (3.28)

Karena Vab = i1 R1 = i2 R2 , maka :


1 2
= (3.29)
2 1

Perhantikan jaringan resistor seperti pada Gambar 3.12, tampak bahwa R1 dan R2
terhubug paralel. R3 dan R4 terhubung seri.

Gambar 3.12 Rangkaian resistor yang terpasang secara kombinasi seri-paralel

Jika hubungan seri dilambangkan dengan tanda + dan hubungan paralel dilambangkan
dengan tanda //, maka rangkaian resistor antara titik a dan titik b pada Gambar 3.11 dapat
dinyatakan dengan :
(R1 // R2) // (R3 // R4)

Anda mungkin juga menyukai