Anda di halaman 1dari 3

Lachman, L., Lieberman, A. H., and Kanig L. J.

, 1996, Teori dan Praktek Farmasi Industri,

diterjemahkan oleh Suyatmi S., Edisi ketiga, UI Press, Jakarta. 399-401, 405-412.

Martin, A. N., 1993, Physical Pharmacy, Edisi keempat, 326-328, Lea and Febiger, Philadelpia,

London.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain Post test only matched

control group. Variabel penelitian terdiri dari :

1. Variabel bebas

Variasi konsentrasi karbomer yaitu 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0%, dan 2,5%.

2. Variabel tergantung

Karakteristik fisik gel dan efektivitas terhadap luka bakar

3. Variabel terkendali

Berat badan, umur, jenis kelamin tikus, koin logam 2,5cm.

A. Bahan dan Alat

1. Bahan Penelitian

Tanaman yang digunakan pada penelitian ini yaitu daun tembelekan diperoleh dari

Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.Cairan penyari yang digunakan

dalam pembuatan ekstrak adalah etanol 70% (teknis).Bahan-bahan yang digunakan untuk

membuat sediaan gel antara lain Karbomer(farmasetis), TEA(farmasetis), gliserin (farmasetis),

metil paraben (farmasetis), aquadest(farmasetis).

2. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan untuk membuat ekstrak etanol daun tembelekanadalah

timbangan simplisia (Henherr), blender (Philips), oven, ayakan mesh 20, moisture content
balance (Ohaus), alat-alat gelas (Iwaki Pyrex), seperangkat alat maserasi, rotary evaporator

(Heidolph) dan timbangan digital (Ohaus AR330). Alat yang digunakan untuk membuat gel:

mortir, stamper dan penangas air. Alat yang digunakan untuk uji karakteristik fisik gel adalah

alat uji homogenitas, Viscotester Rion VT-04F, alat uji daya sebar Extensometer, alat uji daya

lekat dan pH-meter digital (Handylab pH 11/SET, Schott Instruments). Alat uji efektivitas

sediaan gel adalah kapas, gunting, perban, lempeng koin logam seng dengan diameter 2,5 cm.

B. Pemilihan dan Pengumpul Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan adalah kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus).Sebelum

dilakukan penelitian hewan uji diadaptasi terlebih dahulu selama satu minggu agar dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Penentuan jumlah hewan ujiyang digunakan

tiap kelompok didasarkan pada rumus Federer (Federer, 1991) yaitu :

(t-1) (r-1) 15

(7-1) (r-1) 15

6(r-1) 15

6r-6 15

6r 15+6

r 21 / 6

r 3,5

r=3
Berdasarkan perhitungan diatas, dimana t adalah jumlah perlakuan dan r adalah

pengulangan, maka jumlah tikus yang digunakan tiap kelompok perlakuan minimal 3 ekor.

Anda mungkin juga menyukai