09e02217 PDF
09e02217 PDF
TESIS
Oleh
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magster Sains
dalam Program Studi Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Konsentrasi
Perencanaan Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Judul Tesis : RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK
NEGERI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
MEKANIK OTOMOTIF DENGAN
KEBUTUHAN DUNIA USAHA / DUNIA
INDUSTRI OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
Nama Mahasiswa : Irma Gusti Simamora
Nomor Pokok : 077003039
Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Pedesaan (PWD)
Konsentrasi : Perencanaan Pendidikan
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Prof. Bachtiar Hassan Miraza) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Telah diuji pada
4. Drs. Rujiman, MA
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
PERNYATAAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
ABSTRAK
Kata kunci: Kompetensi siswa SMK, kinerja mengajar guru, sarana prasarana,
praktik kerja industri
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
ABSTRACT
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Industri Otomotif di Kota Medan, dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) pada Sekolah
seluruh pihak yang turut memberikan bantuan dan dukungan, baik sewaktu penulis
Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Bachtiar Hassan Miraza, selaku Ketua Komisi Pembimbing dalam
2. Bapak Prof. Aldwin Surya, SE, M.Pd, Ph.D, selaku anggota komisi pembimbing
yang telah banyak memberi bimbingan serta arahan dalam penulisan tesis ini.
3. Bapak Kasyful Mahalli, SE, M.Si, selaku anggota komisi pembimbing yang telah
4. Bapak Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirozujilam, SE, Ibu Dr. Ir. Tavi Supriana, MS, dan
Bapak Drs. Rujiman, MA, yang bersedia menjadi dosen penguji serta telah
memberikan masukan dan arahan yang bermanfaat dalam penulisan tesis ini.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
5. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
6. Bapak Prof. Bachtiar Hassan Miraza, selaku Ketua Program Studi Perencanaan
2009.
9. Khusus kepada kedua orangtuaku dan adik-adikku (Albertto, Icut, Ferry, Nora
dan Erick) yang telah memberikan perhatian khusus, sehingga peneliti dapat
Akhirnya dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, tesis ini
dipersembahkan bagi semua pihak yang membacanya dengan harapan dapat memberi
Penulis,
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
RIWAYAT HIDUP
pendidikan: SD Negeri 066049 Medan tahun 1988, SMP Negeri 16 Medan tahun
1991, SMA Negeri 11 Medan tahun 1994. Memperoleh gelar sarjana dari Fakultas
Pada bulan Desember tahun 2001 diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di
Pimpinan. Bulan Juni tahun 2006 pindah ke Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................. ii
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 29
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 29
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel ........................................... 30
3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................... 31
3.4 Uji Coba Instrumen .............................................................. 34
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................ 35
3.6 Defenisi Operasional Variabel ............................................... 39
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR TABEL
4.4. Profil SMK Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Teknik Mesin
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan .......... 45
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
4.7. Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 50
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR GAMBAR
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
(SDM) telah lama dilakukan dengan berbagai inovasi pada program pendidikan
Kejuruan (SMK) baik SMK Negeri maupun SMK Swasta. SMK merupakan lembaga
pendidikan yang berpotensi untuk mempersiapkan SDM yang dapat dengan mudah
terserap oleh dunia kerja, karena materi baik teori dan praktik yang bersifat aplikatif
telah diberikan sejak dini, dengan harapan lulusan SMK memiliki kompetensi sesuai
ditekan karena berbeda dengan pendidikan SMA, pendidikan SMK didasarkan pada
lapangan kerja atau membuka lapangan usaha sendiri. Selain itu, SMK juga dapat
diarahkan untuk mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa.
wilayah.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Program keahlian inilah yang menjadi ujung tombak menciptakan link and match
SMK dengan dunia kerja. Pada kurikulum SMK edisi 2004, terdapat 21 bidang
keahlian yang dibagi menjadi 103 program keahlian. Direktorat Pembinaan SMK
keahlian di SMK dengan kebutuhan pasar kerja, baik dalam hal kualitas maupun
kuantitas. Kebijakan ini adalah salah satu bentuk nyata dari perencanaan pendidikan
Pada tahun 2006, di Medan terdapat 200 unit SMA, dengan jumlah siswa
62.290 orang. Sementara jumlah SMK ada 134 unit, dengan jumlah siswa 41.769
orang. Sehingga jika mengacu pada Renstra Depdiknas 2004-2009 maka pada tahun
2006 rasio jumlah sekolah/siswa SMA dan SMK sudah mencapai target SMA 60 %
dan SMK 40 %. Namun pengembangan SMK bukan sekedar pada rasio jumlah unit
SMK, tetapi bagaimana dengan keberadaan SMK tersebut jika dikaitkan dengan
Salah satu cara yang sering digunakan melihat potensi wilayah adalah
melalui struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan lapangan kerja.
terjadinya perubahan struktur penyerapan tenaga kerja (Sumarsono, 2006). Hal ini
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
PDRB Kota Medan pada tahun 2006 mencapai 27,236 triliun rupiah. Sektor
menyumbang sebesar 2,97 %. Jika melihat struktur PDRB tersebut maka Kota Medan
sudah dikategorikan sebagai kota jasa, perdagangan dan industri. Hal ini
didominasi ketiga sektor tersebut. Persentase kontribusi dan penyerapan tenaga kerja
per sektor Kota Medan tahun 2006 ditunjukkan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Kontribusi PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Medan
Menurut Sektor/Lapangan Usaha tahun 2006
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Sesuai dengan tujuan pendidikan SMK, yaitu membekali peserta didik
pengembangan SMK harus selalu mengacu pada kebutuhan pasar kerja. Namun
pengembangan SMK bukan sekedar pada memperbesar jumlah unit SMK dan jumlah
siswa, tetapi bagaimana keberadaan SMK di Kota Medan jika dikaitkan dengan
potensi wilayah Kota Medan sebagai kota jasa, industri dan perdagangan.
pada umumnya, bahwa link and match antara output pendidikan SMK dengan dunia
tercapai. Salah satu masalahnya terletak pada kualitas lulusan SMK yang belum
SMK agar lulusannya terserap lapangan usaha dan lapangan kerja, yaitu masalah
kesesuaian jumlah (proporsi) lulusan dari setiap program keahlian dengan kebutuhan
dunia kerja. Yang terjadi saat ini, bahwa keberadaan SMK belum sepenuhnya
didasarkan pada analisis kebutuhan tenaga kerja (demand and supply analysis). Fakta
di lapangan yang terjadi adalah supply driven. Berikut keberadaan program keahlian
SMK Teknologi dan Industri di Kota Medan ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 1.2. Keberadaan Program Keahlian SMK Teknologi Industri di Kota
Medan
Mekanik Otomotif memiliki 40 unit (3 unit SMK Negeri dan 37 unit SMK Swasta),
yang berarti lebih banyak dibandingkan program keahlian yang lain. Padahal Kota
Medan tidak memiliki industri perakitan/produksi otomotif. Hal ini mungkin terjadi
kendaraan.
Menurut hasil survei 2008, jumlah kenderaan yang ada di kota Medan
mencapai 252.083 unit untuk moda sepeda motor (tertinggi), disusul oleh mobil
pribadi berkisar 228.928 unit, lalu MPU berkisar 130.050 unit, becak bermotor
46.751 unit, truk 8.368 unit, bus 4.274 unit dan unmotorised 5.197 unit (Bangun,
2008). Keadaan ini membuka peluang kerja di bidang otomotif, khususnya sebagai
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Dalam kenyataannya, walaupun peluang untuk bekerja di dunia otomotif di
Kota Medan cukup besar, akan tetapi kompetensi kerja para lulusan masih sering
dipertanyakan, karena mereka dianggap belum banyak mengetahui hal-hal yang perlu
disiapkan untuk dapat bekerja secara profesional dibidang otomotif. Padahal selama
mengikuti proses belajar mengajar di sekolah para siswa telah diajar oleh tenaga
pendidik yang berkompeten, dilengkapi sarana prasarana yang baik dan telah
mengikuti praktik kerja industri selama 3-12 bulan di dunia usaha/dunia industri
otomotif.
Medan.
1. Apakah ada pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja
Medan?
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik
kerja industri terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik
di Kota Medan.
yang berkisar pada variabel yang menjadi obyek penelitian ini yaitu kompetensi
siswa Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, kinerja mengajar guru, sarana
2. Secara praktis, dapat dipergunakan sebagai bahan informasi kepada para pihak
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan empiris atau kerangka acuan bagi
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pembelajaran. Kinerja mengajar guru sebagai hal penting dalam proses pendidikan
dan pengajaran ditelusuri dan didasarkan pada berbagai teori yang telah
Menurut Anwar (2007) kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik
kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang persatuan periode waktu dalam
kerja yang dilakukan seseorang terkait dengan tugas apa yang diemban dan
kinerja individu dapat dinyatakan berupa kinerja mengajar guru. Kinerja mengajar
guru tidak terlepas dari tugas guru sebagai seorang pengajar di sekolah maka
pengertian mengajar harus ditelusuri lebih mendalam. Mengajar adalah salah satu
usaha dari pihak guru unuk mengatur lingkungan belajar sehingga tercipta suasana
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Kinerja mengajar guru dapat dibagi dalam dua golongan menurut
Rooijakkers dalam Tarigan (2008). Golongan pertama, yaitu berhubungan dengan hal
bagiannya agar tersusun dengan baik, begitu pula bagaimana menggunakan papan
tulis agar dapat memberi hasil guna sebesar mungkin. Golongan kedua, yaitu
Guru merupakan motor penggerak bagi siswa agar siswa dapat belajar
dengan baik. Dalam proses pembelajaran yang terjadi adalah kegiatan operasional
yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran menekankan pada bagaimana
membelajarkan siswa bukan pada apa yang dipelajari siswa. Pembelajaran adalah
suatu kondisi yang dilakukan oleh guru untuk mempermudah siswa menerima dan
kesuksesan setiap usaha pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Arikunto
(1990) ada sepuluh kompetensi kemampuan dasar guru, yaitu (1) menguasai bahan,
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
(8) mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, (9)
lazim harus dikuasai oleh seorang guru dalam pembelajaran menurut Miarso (2004)
adalah: (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) teknik, (3) pengorganisasian
penilaian, (7) pengelolaan kegiatan belajar/kelas, (8) tempat atau lingkungan, dan (9)
waktu.
hasil belajar dan materi standar. Guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran,
adalah unjuk kerja guru dalam menjalankan tugasnya secara rutin dan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
bahasa, mimik, gerakan, dorongan, disiplin kelas dan menutup pembelajaran dan (3)
melakukan evaluasi pembelajaran, yang meliputi: memilih bentuk dan jenis tes
adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan
kecil dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru
(Sanjaya, 2008).
fungsi SMK. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO (Permendiknas RI
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 2.1. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO
3 Area kerja kelistrikan - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan
alat dan bahan pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil
dan sepeda motor)
- Peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif
- Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar
mengajar yang bersifat teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)
4 Area kerja chasis dan pemindah - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan
tenaga alat dan bahan pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah
tenaga
- Peralatan untuk pekerjaan chasis mobil dan pemindah
tenaga
- Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar
mengajar yang bersifat teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)
5 Ruang penyimpanan dan instruktur - Perabot (meja kerja, kursi kerja rak alat dan bahan, dan
lemari simpan alat dan bahan pada ruang penyimpanan dan
instruktur
- Peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur
- Media pendidikan (papan data) untuk pendataan kemajuan
siswa dalam pencapaian tugas praktik dan jadwal
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)
menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat dari dua
dimensi, yaitu proses penyampaian materi pelajaran dan sebagai proses pengatur
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Apabila mengajar dipandang
sebagai proses penyampaian materi maka dibutuhkan sarana pembelajaran berupa alat
dan bahan yang dapat menyalurkan pesan secara efektif dan efisien. Sedangkan
manakala belajar dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa dapat
belajar maka dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang
dapat mendorong siswa untuk belajar. Dengan demikian ketersediaan sarana yang
lengkap, memungkinkan guru memiliki berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk
memberikan pilihan pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki
gaya belajar yang berbeda. Siswa yang bertipe auditif akan lebih mudah belajar
melalui pendengaran. Sedangkan tipe siswa yang lebih visual akan lebih mudah
SMK untuk melakukan praktik kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI)
(PSG) yang merupakan inovasi pada program SMK dimana peserta didik melakukan
praktik kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral
dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. PSG diilhami oleh dua sistem (dual
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
system) yang dilakukan di Jerman. Mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan
kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999 dan
untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia
kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang bermutu. Program yang dilaksanakan
pasangan tidak memiliki fasilitas pelatihan maka kegiatan praktik dasar kejuruan
industri (on the job training) berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi
membelajarkan siswa terhadap suasana dunia kerja. Sedangkan feed back bagi
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Menurut Djojonegoro dalam Muliati (2008) penyelenggaraan pendidikan
(1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional dengan memanfaatkan sumber daya
pelatihan yang ada di dunia kerja; (4) memberikan pengakuan dan penghargaan
memiliki etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja pada dunia
meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas serta untuk
memperkokoh link dan match antara sekolah dengan dunia kerja. Siswa yang telah
oleh siswa sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah dilaksanakan dengan
memperhatikan hasil atau nilai yang diperoleh oleh siswa selama mengikuti program
prakerin.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2.4 Hakikat Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik
Otomotif
seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai
keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai
dengan performen yang ditetapkan. Berikut ini Tabel 2.2. Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang telah
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 2.2
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 2.2
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Menurut Mulyasa (2004) Kompetensi merupakan perpaduan dari
dan bertindak. Sejalan dengan itu, Finch dan Crunkilton dalam Mulyasa (2004)
sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut
yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajaran
sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Dengan demikian terdapat hubungan (link)
antara tugas-tugas yang dipelajari peserta didik di sekolah dengan kemampuan yang
rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada
pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar dan tingkat-
memberi nilai tambah dari apa yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
kemampuan yang dimiliki bersandar pada lingkungan sekitar untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hasil yang diperoleh dari proses tersebut, yaitu kualitas hidup
yang meningkat.
menyatakan ketiga unsur tersebut sebagai tiga pilar pengembangan wilayah. Mengacu
dengan instrumen yang dimiliki atau dikuasai, yaitu teknologi. Dengan lebih tegas
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas sumberdaya
Salah satu konsep yang merupakan titik temu antara pendidikan dengan
Adam Smith, Theodore Schultz dan Denison (dalam Suryadi, A dan Tilaar, H. A. R,
kemampuan produksi dari tenaga kerja. Menurut teori Human Capital, pertumbuhan
dan pembangunan memiliki dua syarat, yaitu (1) Adanya pemanfaatan teknologi
tinggi secara efisien, dan (2) Adanya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan
teknologi yang ada. Sumber daya manusia seperti itu dihasilkan melalui proses
pendidikan. Hal inilah yang menyebabkan teori Human Capital percaya bahwa
ekonomi, dan demikian juga sebaliknya perkembangan ekonomi suatu wilayah dapat
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Pertama, meningkatnya taraf hidup penduduk di suatu wilayah akan menimbulkan
suatu kondisi materi dan psikologi dalam kehidupan keluarga, yang memberi
dorongan kebutuhan akan pendidikan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pendidikan
kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk belajar lebih lama di sekolah. Selain itu,
motivasi untuk berinovasi dan berkreasi mengembangkan sumber daya dan teknologi
yang ada. Sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, akan
pengalokasian sumber daya, alat mencapai tujuan dan berorientasi masa depan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
(Arsyad, 1999). Artinya ada empat elemen dasar perencanaan, yaitu: merencanakan
masa depan.
pendidikan menyangkut 3 aspek yakni; adanya proses aktifitas, proses datang dari
dua belah pihak dan proses tersebut memiliki intensitas yang sama kuatnya, baik yang
kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar
lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan.
yang siap untuk dipadukan baik pada situasi kerja yang tersimulasi lewat proses
belajar maupun nanti dalam situasi kerja yang sebenarnya. Ini termasuk sikap kerja
dan orientasi nilai yang mendasari aspirasi, motivasi dan kemampuan kerjanya.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menerapkan ukuran ganda yaitu in school success dan out of school success. Kriteria
yang sudah diorientasikan ke persyaratan dunia kerja, sedang kriteria yang kedua
diindikasikan oleh keberhasilan atau penampilan lulusan setelah berada di dunia kerja
atau pengalaman belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis
dan edukatif diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik yang
lain. Bengkel dan laboratorium adalah kelengkapan umum yang menyertai eksistensi
dan daya serap lingkungan yang sangat penting perannya bagi hidup dan matinya
advisory commite), kesediaan dunia usaha menampung anak didik sekolah kejuruan
dilapangan.
saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa dengan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menspesifikasikan rencana yang telah disusun, mengimplementasikan rencana, dan
pasar kerja atau dunia usaha dan industri, perlu adanya hubungan timbal balik antara
pihak dunia usaha/dunia industri dengan lembaga diklat baik pendidikan formal,
informal maupun yang dikelola industri itu sendiri (Djojonegoro, 1999). Salah satu
bentuk hubungan timbal balik tersebut adalah pihak dunia usaha/industri harus dapat
SDM secara makro. Salah satu pemikiran yang telah dirumuskan adalah
ini akan dapat menyesuaikan kompetensi para lulusannya dengan dunia usaha dan
industri. Oleh karena itu pengembangan kompetensi adalah hal yang sangat
(Djojonegoro, 1999).
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2.7 Penelitian Sebelumnya
Kemampuan Siswa PSG dengan populasi guru SMK Negeri Kelompok Teknologi
menunjukkan tingkat kemampuan membimbing yang cukup, oleh sebab itu masih
Kerja dan Sarana Prasarana Terhadap Prestasi Siswa SMA di Kota Surakarta
independen yang terdiri dari kepemimpinan, budaya kerja dan sarana dan
usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu lulusan begitu pula
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
manajemen praktek kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mutu lulusan dilihat dari nilai rata-rata ujian kompetensi. Secara parsial strategi
Dengan Kinerja Mengajar Guru SMK di Kota Medan dengan metode survei dan
Kota Medan akan lulusan SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
menjadi calon tenaga kerja berkeahlian tingkat menengah yang siap bekerja dibidang
otomotif, diharapkan adanya kinerja mengajar guru yang baik, sarana prasarana yang
memadai dan praktik kerja industri di dunia usaha/dunia industri otomotif yang dapat
usaha/dunia industri otomotif di Kota Medan. Ini berarti semakin baik kompetensi
yang dimiliki siswa SMK Negeri PK TMO maka diharapkan nantinya produktivitas
kerja dan tingkat keterserapan lulusannya di dunia kerja semakin tinggi. Selanjutnya
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
akan tercapai pengembangan wilayah dalam hal meningkatnya kualitas SDM melalui
pendidikan di SMK.
RELEVAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
SDM
1. Secara bersama-sama dan secara parsial kinerja mengajar guru, sarana prasarana
dan praktik kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi
siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB III
METODE PENELITIAN
Otomotif di Kota Medan yakni SMK Negeri 2 Medan, SMK Negeri 4 Medan dan
SMK Negeri 5 Medan . Alamat ketiga SMK ini, disajikan pada Tabel 3.1.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2009 yakni untuk
siswa tingkat III (Kelas XII) SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa tingkat III (Kelas XII) SMK
TMO) di Kota Medan yakni sebanyak 245 orang. Populasi Kajian dapat di lihat pada
Tabel 3.2.
dalam penelitian ini dilakukan secara acak (simple random sampling). Peneliti
menetapkan besarnya sampel yang diambil adalah 25 % dari jumlah siswa masing-
masing sekolah karena Arikunto (2002) menyebutkan bahwa apabila subyek kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Apabila subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau
lebih. Berdasarkan pendapat Arikunto dan jumlah populasi yang diteliti maka jumlah
sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 61 orang siswa atau 25 % dari
jumlah siswa masing-masing sekolah, dengan sebaran seperti dalam Tabel 3.3.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 3.3. Sebaran Sampel
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
wawancara dan penyebaran kuisioner (angket). Data sekunder diperoleh dari berbagai
informasi dari instansi terkait, hasil penelitian sebelumnya yang relevan dan buku-
Data kompetensi siswa SMK PK TMO diperoleh melalui nilai rapor rata-
Data kinerja mengajar guru dan sarana prasarana diperoleh melalui angket
yang diisi oleh siswa sebagai pihak yang merasakan perlakuan guru produktif melalui
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menggunakan fasilitas yang ada di sekolah untuk memahami materi pelajaran dengan
baik.
butir-butir instrumen penelitian. Data kinerja mengajar guru dan sarana prasarana
penelitian tersebut disusun dengan 5 tingkat pilihan atas pernyataan dan tiap
Data praktik kerja industri diperoleh melalui nilai (sertifikat) prakerin siswa
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 3.4
2. Sarana Prasarana
2 Area kerja mesin - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan 8,9,10,11,12 5
otomotif lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan
mesin otomotif (mobil dan sepeda motor)
- Peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif
- Media pendidikan (papan tulis) untuk
kegiatan belajar mengajar yang bersifat
teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat
sampah)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 3.5
5 Ruang - Perabot (meja kerja, kursi kerja rak alat dan 23,24,25,26,27 5
penyimpanan dan bahan, dan lemari simpan alat dan bahan
instruktur pada ruang penyimpanan dan instruktur
- Peralatan untuk ruang penyimpanan dan
instruktur
- Media pendidikan (papan data) untuk
pendataan kemajuan siswa dalam
pencapaian tugas praktik dan jadwal
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat
sampah)
Jumlah 27
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Cronbach. Akhirnya, butir pernyataan yang tidak valid atau tidak memenuhi
survei melalui studi deskriptif dan korelasional, yang mencakup studi tentang
Keterangan:
X2 : Sarana Prasarana
X3 : Prakerin
e : Error term
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel
Ho : tidak ada pengaruh secara signifikan kinerja mengajar guru, sarana prasarana
Ha : ada pengaruh seacara signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana
(1-R2 )/(n-k-1)
Keterangan:
R2 : Koefisien determinasi
n : Jumlah sampel
Ho : secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana
Medan
Ha : secara parsial ada pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota
Medan
prakerin secara parsial terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan
Sbi
Keterangan:
S bi : Standar deviasi
r n k 1
thitung =
1 r2
Keterangan:
n : Jumlah sampel
dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda
dapat digunakan atau tidak. Alat uji yang digunakan adalah uji multikolinieritas dan
uji heteroskedastisitas. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi maka alat uji statistik
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan
linear antar variabel dalam model regresi. Jika terjadi korelasi maka terdapat
variabel independennya.
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan
lain tetap maka disebut terjadi homoskedastisitas, tetapi jika varians berbeda maka
disebut heteroskedastisitas. Untuk model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi
heteroskedastisitas.
digunakan dalam melihat gejala heteroskedastisitas dan salah satu di antaranya adalah
menggunakan Uji Park yaitu meregresikan nilai residual (Lnei2) dengan masing-
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
masing variabel independen (LnX1, LnX2 dan LnX3). Kriteria pengujian adalah
sebagai berikut:
Jika -ttabel < thitung < ttabel maka tidak terdapat heteroskedastisitas.
Jika thitung > ttabel atau thitung < - ttabel berarti terdapat heteroskedastisitas.
penelitian ini maka digunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS)
2. Kinerja mengajar guru adalah unjuk kerja guru produktif dalam menjalankan
tugasnya secara rutin sebagai upaya mencapai tujuan pengajaran yang meliputi:
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
3. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, yang ada
di ruang pembelajaran khusus SMKN PK TMO seperti perabot (meja kerja, kursi
kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan mesin
otomotif, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah; perabot (meja kerja,
kursi kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan
kelistrikan otomotif, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah; perabot (meja
kerja, kursi kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan
chasis dan pemindah tenaga, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah dan
perabot (meja kerja, kursi kerja/stool, rak alat dan bahan, lemari simpan alat dan
Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK berupa ruang
mengajar guru, sarana prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN
PK TMO PK TMO seperti area kerja mesin otomotif, area kerja kelistrikan, area
kerja chasis dan pemindah tenaga dan ruang penyimpanan dan instruktur. (skala
Likert)
4. Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah praktik kerja di DU/DI otomotif yang
diikuti siswa pada tingkat II (Kelas XI) selama 3-12 bulan.(nilai sertifikat)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB IV
Utara dan 9835 9844 Bujur Timur. Kota Medan berada di Pantai Timur
Sumatera Utara berbatasan dengan Selat Malaka dengan topografi cenderung miring
ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota
Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka pada bagian
Utara, sedangkan pada bagian Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan
Kabupaten Deli Serdang. Luas areal Kota Medan adalah 265,10 km2 (26.510 hektar)
tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.
Stasiun Polonia pada tahun 2007 berkisar antara 23,2C - 24,2C dan suhu maksimum
berkisar antara 30,4C - 33,6C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya
berkisar antara 20,2C 23,6C dan suhu maksimum berkisar antara 31,6,1,0C
35,8C.
Letak Kota Medan yang strategis menjadikan Kota Medan sebagai pusat
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Kota Medan sebagai pusat perdagangan untuk kawasan Sumatera Utara akan semakin
jiwa. Dibanding hasil Sensus Penduduk 2000, terjadi pertumbuhan penduduk selama
kepadatan penduduk sebesar 7.858 jiwa per km2. Jumlah penduduk yang paling
banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung.
Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah di Kecamatan Medan Baru,
beberapa faktor, yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi dan juga
dengan adanya perluasan Kota Medan. Ciri penting lainnya dari penduduk Kota
Medan adalah kemajemukan agama, adat istiadat, seni budaya dan suku yang sangat
heterogen. Oleh karenanya, salah satu ciri utama masyarakat Kota Medan adalah
Medan.
Pada tahun 2006 terdapat 815.710 jiwa angkatan kerja di Kota Medan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menunjukkan angka dalam kategori rendah yang juga menggambarkan kurangnya
ditahun 2006, jumlah penduduk miskin di Kota Medan mencapai 7,77 %. Jumlah
Kota Medan adalah tamatan SLTA umum sebesar 39,99 % dan SLTA kejuruan
sebesar 7,92 %, yang diikuti kemudian tenaga kerja tamatan SLTP sebesar 20,15 %,
SD sebesar 17,48 %, dan DII ke atas sebesar 11,47 %. Hal yang patut juga
pada tingkat pendidikan tertentu yakni SLTA kejuruan. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin sedikit siswa SLTA kejuruan pada tiga tahun terakhir yang dapat
diserap oleh DU/DI. Padahal pasar kerja tidak hanya sekedar mempertimbangkan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
aspek formal pendidikan pencari kerja, tetapi juga kesesuaian skill dan keterampilan
Medan dengan kekuatan ekonomi yang cukup potensial dan merupakan barometer
bagi Sumatera Utara, juga mempunyai sekolah dengan jumlah terbesar di kawasan
tersebut. Salah satu jenis sekolah yang ada di Kota Medan adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan jumlah 150 unit, yang terdiri dari 9 kelompok keahlian.
Berikut pada Tabel 4.2 profil SMK di Kota Medan berdasarkan kelompok keahlian.
Dari ke-9 Kelompok Keahlian SMK yang ada di Kota Medan, masing-
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Teknologi dan Industri, Bidang Keahlian Teknik Mesin mempunyai 7 program
keahlian yaitu Teknik Mekanik Otomotif, Teknik Las dan Fabrikasi, Teknik
dan Teknik Bangunan dengan jumlah unit sekolah seperti tersaji pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Profil Program Keahlian SMK Teknologi dan Industri Bidang
Keahlian Teknik Mesin di Kota Medan
SMK PK TMO sebanyak 40 unit terdiri dari 3 unit SMK Negeri dan 37 unit
SMK Swasta. Selanjutnya pada Tabel 4.4. terlihat gambaran SMK Teknologi dan
Tabel 4.4. Profil SMK Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Teknik Mesin
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.4
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
di Kota Medan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya
3 Sarana Prasarana
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.5
No. Keterangan SMKN 2 SMKN 4 SMKN 5
Medan Medan Medan
Peralatan untuk pekerjaan kelistikan Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
otomotif seperti cas baterai, meja baterai,
test baterai, ragum, test busi, distributor
tester, test armature, amarture lathe,
simulator penerangan, simulator pengapian,
engine analyzer, kompresor AC test,
electrical system, multi tester, kikir campur,
ring expander, ISC valve, vacum sensor,
water temperature sensor, ignitor, pompa
bahan bakar, electrical tool
Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar Memadai Memadai Memadai
yang bersifat teoretis pada area kerja
kelistrikan otomotif
Kotak kontak dan tempat sampah pada area Memadai Memadai Memadai
kerja kelistrikan otomotif
Area kerja chasis dan pemindah tenaga Memadai Memadai Memadai
Meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari Memadai Memadai Memadai
simpan alat dan bahan pada pekerjaan
chasis mobil dan pemindah tenaga
Peralatan untuk pekerjaan chasis dan Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
pemindah tenaga seperti chasis, mesin
bubut cakram, mesin bubut tromol, alat
pres, alat pemotong besi, meja potong plat,
meja perata, landasan, ragum, bor duduk,
gerinda duduk, jek stand, balancing, mesin
las, mesin las titik, power steering, bor
tiang, transmisi manual, alat pelipat plat
manual defrensial, rangka depan mobil
Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar Cukup Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
yang bersifat teoretis pada area kerja chasis
dan pemindah tenaga
Kotak kontak dan tempat sampah pada area Memadai Memadai Memadai
kerja chasis dan pemindah tenaga
Ruang penyimpanan dan instruktur Memadai Memadai Memadai
Meja kerja, kursi kerja, rak alat dan bahan Memadai Memadai Memadai
dan lemari simpan alat dan bahan pada
ruang penyimpanan dan instruktur
Peralatan untuk ruang penyimpanan dan Memadai Memadai Memadai
instruktur seperti skrap tajam, gergaji
tangan, gergaji kayu, jangka bulat, jangka
tusuk, pon angka dan huruf, pengasah
gerinda, pemotong pipa, klem pipa, penjepit
pipa, pembengkok pipa, tang pemotong
kabel, pemotong skrip karet, tang
kombinasi, tang stel, tang las, tang pipa
besar, gunting plat, sliding hammer, mistar
baja, obeng (/+), obeng L, obeng ketok,
kunci sok kecil, kunci ring pas, kunci L,
cak bor, kunci busi, tang las, tang pipa
besar
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.5
No. Keterangan SMKN 2 SMKN 4 SMKN 5
Medan Medan Medan
Papan data untuk pendataan kemajuan Cukup Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
siswa dalam pencapaian tugas praktik dan
jadwal pada ruang penyimpanan dan
instruktur
Kotak kontak dan tempat sampah pada Memadai Memadai Memadai
ruang penyimpanan dan instruktur
4 Lamanya Mengikuti Prakerin 6 bulan 6 bulan 6 bulan
Sumber: Data Hasil Survei, 2009
dan melatih siswa SMK dengan minat sangat tinggi untuk program keahlian teknik
dapat dikatakan memadai dan lamanya siswa SMKN PK TMO di Kota Medan
Hasil validitas dan realibilitas uji coba angket, secara ringkas diperlihatkan
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji coba instrumen untuk angket
kinerja mengajar guru dari 35 butir angket yang diujicobakan kepada 30 orang siswa
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
terdapat 28 butir yang valid (r > 0,361) dan 7 butir yang tidak valid (r < 0,361)
dengan tingkat kepercayaan 0,926. Selanjutnya untuk angket sarana prasarana dari 27
butir angket yang diujikan terdapat 23 butir yang valid (r > 0,361) dan 4 butir yang
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2 dan LnX3
Tabel 4.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2 dan LnX3
Koefisien
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model thitung Signifikansi
Koefisien
Std. Error Beta
Regresi
1 (Konstanta) -82,962 45,050 -1,841 0,070
LnX1 17,880 9,925 0,22833 1,801 0,076
2 (Konstanta) 3,314 7,481 0,443 0,659
LnX2 -1,177 1,705 -0,089 -0,690 0,492
3 (Konstanta) -50,254 54,407 -0,923 0,359
LnX3 11,085 12,451 0,115 0,890 0,376
a. Variabel Dependen : Lnei2
Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai thitung berturut-
turut adalah 1,801 (LnX1), -0,691 (LnX2) dan 0,890 (LnX3). Sedangkan nilai ttabel
dengan df = n-2 = 61-2 = 59 pada pengujian dua sisi (signifikansi 0,025) didapat nilai
ttabel sebesar 2,001. Karena nilai thitung (1.801, -0,691 dan 0,890) berada pada ttabel <
thitung < ttabel maka pengujian antara Lnei2 dengan LnX1, Lnei2 dengan LnX2 dan Lnei2
dengan LnX3 tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukan
sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMKN PK
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
regresi linear berganda dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu: kinerja mengajar
Berikut ini hasil estimasi yang berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMK Negeri
variabel yang diteliti, yakni kompetensi siswa SMKN PK TMO yang dipengaruhi
oleh tiga variabel bebas (kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin) maka
diperoleh angka R sebesar 0,725. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Menurut Sugiyono dalam Priyatno
oleh kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin. Sedangkan sisanya (100 %
52,5 % = 47,5 %) dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak dapat dijelaskan pada
penelitian ini.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 4.10. Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of Mean
Model Df Fhitung Signifikansi
Squares Square
1 Regression 21,125 3 7,042 21,015 0,000a
Residual 19,099 57 0,335
Total 40,224 60
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009
Dari uji Anova (kolom F test) diperoleh angka Fhitung sebesar 21,015. Karena
probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang jauh lebih kecil daripada 0,05 maka
disimpulkan model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi kompetensi siswa
SMKN PK TMO. Dengan kata lain, kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan
1) atau 61-3-1 = 57 diperoleh hasil Ftabel adalah 2,766, berarti statistik hitung lebih
besar dari pada statistik tabel. Dengan demikian H0 ditolak atau dengan kata lain H1
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
berganda sebagai berikut:
sebesar 65,089. Artinya jika kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin
tidak ada (0) maka rata-rata kompetensi siswa SMKN PK TMO adalah
sebesar 65,089. Ini menunjukkan bahwa nilai 65,089 akan diperoleh apabila
sebelumnya ada minat yang besar dalam diri siswa tersebut untuk mempelajari
Minat dalam hal ini merupakan suatu keinginan yang menetap pada diri
perhatian pada obyek yang diinginkannya itu untuk mencari informasi sebagai
wawasan bagi dirinya. Demikian halnya dengan para siswa lulusan (Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang berminat akan teknik mekanik otomotif karena
melihat peluang kerja yang cukup besar di bidang otomotif di Kota Medan akan
memilih sekolah di SMK yang memiliki program keahlian teknik mekanik otomotif
agar dapat menjadi tenaga terampil yang siap bekerja di bidang otomotif setelah lulus
dari SMK.
dalam hal kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dan kompetensi
tersebut dikatakan relevan dengan DU/DI otomotif di Kota Medan apabila didukung
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
oleh kinerja mengajar guru yang baik, sarana prasarana yang memadai dan
sebesar 0,026 dengan nilai thitung 2,372. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat
daripada ttabel (2,002). Hal ini dapat menjelaskan bahwa kinerja mengajar guru
Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru berpengaruh signifikan dengan
sebesar 0,049 dengan nilai thitung 3,155. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat
signifikansi pada taraf = 1 %, karena thitung (3,155) lebih besar daripada ttabel
(2,6648). Hal ini dapat menjelaskan bahwa sarana prasarana berkontribusi positif dan
signifikan secara statistik sebesar 0,049 terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO
di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 99 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan
dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara sarana
Medan.
positif sebesar 0,069 dengan nilai thitung 3,267. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat
pada taraf = 1 %, karena thitung (3,267) lebih besar daripada ttabel (2,6648). Hal ini
dapat menjelaskan bahwa prakerin yang diikuti oleh siswa SMKN PK TMO
berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,069 terhadap kompetensi
empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
4.7 Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan
Salah satu profil kompetensi lulusan SMK adalah kompetensi umum dengan
kompetensi umum sesuai dengan UUSPN adalah beriman dan bertaqwa, berakhlak
mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Sedangkan
tuntutan dunia usaha dan industri pada kompetensi umum adalah disiplin dan jujur.
kompetensi yang diperlukan oleh suatu bidang pekerjaan oleh seluruh stakeholders.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
Otomotif.
Tahun 2005 maka disusunlah struktur kurikulum Program Keahlian Teknik Mekanik
Durasi
No. Mata Program Diklat Waktu
(Jam)
I NORMATIF
1 Pendidikan Agama 192
2 PPKn dan Sejarah 192
3 Bahasa Indonesia 192
4 Pendidikan Jasmani 288
II ADAPTIF
1 Matematika 516
2 Fisika 192
3 Kimia 192
4 Komputer 204
5 Bahasa Inggris 444
6 Kewirausahaan 192
7 Pengantar Dasar Teknik Mesin 720
III PRODUKTIF
1 Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 40
2 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur 80
3 Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 160
4 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja 80
5 Pelaksanaan operasi penanganan secara manual 80
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.13
Durasi
No. Mata Program Diklat Waktu
(Jam)
6 Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan 120
pemanasan
7 Pemeriksaan sistem kemudi 60
8 Pemeriksaan sistem suspensi 60
9 Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan dalam 80
10 Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai 80
11 Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen 60
12 Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ kelayakan kendaraan 60
13 Pelaksanaan prosedur diagnosa 60
14 Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya 60
15 Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya 60
16 Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin 60
17 Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel 60
18 Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian 60
19 Pemeliharaan/servis transmisi manual 60
20 Pemeliharaan/servis unit final drive/garden 60
21 Pemeliharaan/servis poros penggerak roda 40
22 Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya 60
23 Pemeliharaan/servis sistem rem 60
24 Pemeliharaan/servis sistem kemudi 60
25 Pemeliharaan/servis sistem suspensi 60
26 Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan 60
27 Perbaikan engine dan komponen-komponennya 80
28 Perbaikan sistem A/C (pendingin) dan komponen-komponennya 60
29 Pelaksanaan perbaikan radiator 60
30 Perbaikan sistem/komponen bahan bakar bensin 60
31 Perbaikan sistem/ komponen bahan bakar diesel 60
32 Perbaikan kopling dan komponen-komponennya 80
33 Perbaikan Transmisi Manual 60
34 Perbaikan unit final drive/garden 60
35 Perbaikan poros-poros penggerak roda 40
36 Perbaikan sistem rem 60
37 Perbaikan sistem kemudi 60
40 Perbaikan sistem starter dan pengisian 80
41 Perbaikan sistem gas buang (knalpot) 60
42 Perbaikan sistem pengapian 60
43 Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring 60
Sumber: Data Hasil Survei, 2009
siswa SMKN PK TMO relevan dengan kebutuhan DU/DI di Kota Medan karena
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
standar yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Keterangan (Relevan/Tidak
Nilai Predikat Relevan Dengan Kebutuhan DU/DI
Otomotif)
9,00-10,00 Baik Sekali Relevan
7,51-8,99 Baik Relevan
6,00-7,50 Cukup Tidak Relevan
0,00-5,99 Kurang Tidak Relevan
Sumber: SKKNI, 2005
perbandingan hasil nilai rata-rata kompetensi 61 orang siswa SMKN PK TMO dari
dan pemasangan ban luar dan dalam, dan perbaikan sistem rem. Hal ini menunjukkan
kompetensi yang dimiliki siswa SMKN PK TMO secara rata-rata adalah baik dan
relevan dengan kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan seperti tersaji pada Tabel
4.15 berikut ini. Hal ini juga berarti hipotesis penelitian kedua yang menyatakan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 4.15. Perbandingan Hasil Nilai Rata-Rata Kompetensi Siswa SMKN PK
TMO dengan Standar Nilai DU/DI Otomotif di Kota Medan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.15
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.15
TMO dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan diketahui bahwa SMKN
PK TMO di Kota Medan telah berhasil menyiapkan sumberdaya manusia, dalam hal
ini siswa PK TMO, dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan DU/DI
otomotif di Kota Medan karena untuk menjamin kesinambungan usaha atau industri
dibutuhkan secara nasional yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Mekanik Otomotif Tahun 2005. Bagi pihak SMKN PK TMO di Kota Medan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
keahlian dan kurikulum, sedangkan bagi pihak birokrat (pemerintah) akan
dengan DU/DI otomotif di masa yang akan datang. Oleh karena itu pengembangan
kompetensi adalah hal yang sangat menjanjikan bagi strategi pengembangan dunia
suatu wilayah, sebagai subyek dan sekaligus sebagai obyek. Dibutuhkan sumberdaya
wilayah (sebagai subyek), untuk meningkatkan kualitas hidup (sebagai obyek). Maka
manusia, harus diawali dari masalah pendidikan, karena pendidikan adalah cara yang
pendidikan kejuruan PK TMO yang terencana baik dari segi tenaga pendidik, sarana
prasarana dan prakerin akan menghasilkan siswa dengan kompetensi yang relevan
dengan kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan. Ini berarti telah terjadi investasi
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
tenaga kerja adalah bahwa pendidikan diselenggarakan untuk meningkatkan
Kota Medan, yang penuh sumberdaya manusia diharapkan bisa membangun daerah di
masa akan datang. Upaya peningkatan kinerja mengajar guru, sarana prasarana yang
mungkin akan menghasilkan lulusan yang mandiri, terampil dan siap bekerja untuk
membangun daerahnya.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian
5.2 Saran
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
diselenggarakan pemerintah maupun pihak swasta sesuai dengan program
keahlian yang diampunya, dengan kata lain para guru terus mengikuti
Sarana dan Prasarana Untuk SMK serta menjalin kerjasama yang lebih baik
dengan dunia usaha/dunia industri otomotif sebagai institusi pasangan dalam hal
praktik kerja industri bagi para siswa Program Keahlian Teknik Mekanik
Otomotif.
yang sudah baik agar terus dilakukan peningkatan dan penyempurnaan agar
semakin relevan dengan kondisi dan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan di
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Ardan Sirodjuddin. 2008. Praktek Kerja Industri Mencetak Siswa SMK Siap
Pakai,http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/05/26/Praktek-kerja-ndustri-
mencetak-siswa-smk-siap-pakai/, (17/01/09).
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan. 2007. Medan Dalam Angka 2007.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Enoch, Jusuf. 1992. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta
Nomor 72 Tahun 2003 Tentang Pedoman Kerjasama Antar Lembaga
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Sekolah Dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri/Instansi Terkait Di Propinsi DKI Jakarta. Jakarta: Dinas
Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta.
Kuncoro, M. 2001. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan
Ekonomi. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Nugroho, Agung. 2008. Persepsi Bengkel Mobil Terhadap Kompetensi Lulusan SMK
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di Kabupaten Sleman. Tesis.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution)
untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Media Kom.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 1: Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Kinerja
Mengajar Guru
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items N of cases = 30
.926 28 r 0.05 dengan uji 2 sisi = 0.361
Item-Total Statistics
Scale Corrected
Scale Mean if Variance if Item-Total Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Correlation if Item Deleted
Item1 98.57 234.392 .658 .922
Item3 98.60 241.076 .410 .926
Item4 97.90 239.886 .466 .925
Item5 96.97 242.930 .617 .924
Item6 97.27 242.478 .522 .924
Item7 98.03 240.309 .406 .926
Item8 97.73 235.789 .746 .921
Item9 98.50 237.500 .572 .923
Item10 98.87 242.257 .375 .926
Item12 97.60 238.317 .561 .924
Item14 97.47 244.602 .390 .926
Item15 98.10 242.369 .404 .926
Item16 97.83 245.247 .376 .926
Item17 97.67 242.506 .370 .926
Item18 97.83 237.178 .540 .924
Item19 97.90 236.231 .498 .925
Item20 97.53 238.947 .534 .924
Item24 97.50 236.672 .656 .922
Item26 97.80 229.338 .729 .921
Item27 97.93 230.961 .652 .922
Item28 97.87 230.257 .794 .920
Item29 97.23 245.633 .379 .926
Item30 97.97 236.309 .526 .924
Item31 97.50 243.086 .416 .925
Item32 97.60 236.317 .633 .923
Item33 98.27 237.582 .510 .924
Item34 98.00 228.207 .714 .921
Item35 97.57 232.047 .645 .922
Item35 100.67 269.540 .637 .929
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 2: Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Sarana Prasarana
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items N of cases = 30
.929 23 r 0.05 dengan uji 2 sisi = 0.361
Item-Total Statistics
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 3: Kuesioner Kinerja Mengajar Guru
2. Jika anda ingin mengganti pilihan jawaban yang sebelumnya dengan pilihan yang lain, maka anda
dapat memperbaikinya dengan memberikan tanda silang yang dicoret (X) pada pilihan jawaban
yang sebelumnya dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap
sesuai.
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
memperhatikan seluruh ruang kelas
15 Guru saya membuat siswa ingin belajar
lebih banyak tentang mata pelajaran yang
diajarkan
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 4: Kuesioner Sarana Prasarana
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
kerja kelistrikan otomotif
14 Sekolah saya memiliki area kerja
chasis dan pemindah tenaga
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
23 Sekolah saya menyediakan kotak
kontak dan tempat sampah pada ruang
penyimpanan dan instruktur
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
77
Lampiran 5: Data Penelitian Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (Y)
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
78
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
79
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
80
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
81
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
82
No Nomor Butir
Skor (X2)
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 5 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 88
2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 94
3 5 2 3 3 4 4 4 4 5 5 3 3 2 4 2 3 3 3 4 5 4 3 3 81
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 86
5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 87
6 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 86
7 3 2 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 82
8 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 93
9 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 84
10 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 90
11 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 91
12 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82
13 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 86
14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 91
15 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 5 99
16 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 85
17 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 93
18 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 97
19 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 3 2 90
20 3 4 4 3 4 5 3 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 86
21 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 83
22 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 77
23 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 80
24 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 88
25 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 5 3 2 4 4 5 2 2 4 4 4 3 3 78
26 3 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 96
27 3 5 2 5 3 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 91
28 3 4 4 3 5 5 3 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 87
29 3 2 3 4 5 5 5 5 1 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 1 5 5 90
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
83
No Nomor Butir
Skor (X2)
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
30 4 5 5 3 5 4 4 2 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 82
31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 85
32 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 81
33 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 88
34 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 5 84
35 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 82
36 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 5 3 4 4 2 3 4 81
37 5 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 3 4 88
38 4 5 4 3 4 5 5 2 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 5 5 5 3 3 82
39 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 81
40 4 5 5 1 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 92
41 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 98
42 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 87
43 4 4 2 5 4 4 3 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 93
44 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 5 4 4 88
45 3 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 4 89
46 3 3 4 2 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 86
47 5 3 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 5 5 85
48 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 93
49 5 1 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 88
50 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 96
51 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 90
52 5 3 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 91
53 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 94
54 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 91
55 3 2 5 5 2 4 5 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 5 5 4 3 85
56 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
57 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 2 3 85
58 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 96
59 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 97
60 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 95
61 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 98
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
84
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
85
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
86
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
87
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
88
Model Summaryb
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .725a .525 .500 .57885
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 21.125 3 7.042 21.015 .000a
Residual 19.099 57 .335
Total 40.224 60
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 65.089 1.611 40.405 .000
Kinerja .026 .011 .248 2.372 .021
Mengajar
Guru
Sarana .049 .015 .324 3.155 .003
Prasarana
Prakerin .069 .021 .354 3.267 .002
Casewise Diagnosticsa
Case Std. Kompetensi Predicted
Number Residual Siswa Value Residual
1 1.193 78.02 77.3293 .69072
2 .732 78.30 77.8765 .42354
3 -1.836 75.44 76.5025 -1.06251
4 -.396 77.30 77.5290 -.22903
5 .027 76.81 76.7945 .01547
6 .397 77.88 77.6505 .22953
7 .544 77.51 77.1954 .31462
8 -.384 77.51 77.7323 -.22233
9 1.355 77.79 77.0057 .78433
10 -.310 76.86 77.0394 -.17940
11 .125 77.72 77.6479 .07215
12 -.606 76.56 76.9108 -.35080
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
89
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
90
Residuals Statisticsa
Std.
Minimum Maximum Mean Deviation N
Predicted 76.5025 79.3486 77.5348 .59336 61
Value
Residual -1.56648 1.15386 .00000 .56420 61
Std. -1.740 3.057 .000 1.000 61
Predicted
Value
Std. -2.706 1.993 .000 .975 61
Residual
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
91
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 65.089 1.611 40.405 .000
Kinerja .026 .011 .248 2.372 .021 .764 1.308
Mengajar
Guru
Sarana .049 .015 .324 3.155 .003 .790 1.266
Prasarana
Prakerin .069 .021 .354 3.267 .002 .708 1.412
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
92
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -82.962 45.050 -1.841 .070
lnx1 17.880 9.925 .22833 1.801 .076
a. Dependent Variable : Lnei2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.314 7.481 .443 .659
lnx2 -1.177 1.705 -.089 -.690 .492
2
a. Dependent Variable : Lnei
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -50.254 54.407 -.923 .359
lnx3 11.085 12.451 .115 .890 .376
2
a. Dependent Variable : Lnei
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
93
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
94
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
95
Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.