Anda di halaman 1dari 112

RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF


DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
OTOMOTIF DI KOTA MEDAN

TESIS

Oleh

IRMA GUSTI SIMAMORA


077003039/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
OTOMOTIF DI KOTA MEDAN

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magster Sains
dalam Program Studi Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Konsentrasi
Perencanaan Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara

Oleh

IRMA GUSTI SIMAMORA


077003039/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Judul Tesis : RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK
NEGERI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
MEKANIK OTOMOTIF DENGAN
KEBUTUHAN DUNIA USAHA / DUNIA
INDUSTRI OTOMOTIF DI KOTA MEDAN
Nama Mahasiswa : Irma Gusti Simamora
Nomor Pokok : 077003039
Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Pedesaan (PWD)
Konsentrasi : Perencanaan Pendidikan

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

(Prof. Bachtiar Hassan Miraza)


Ketua

(Prof. Aldwin Surya,SE,M.Pd,Ph.D) (Kasyful Mahalli, SE, M.Si)


Anggota Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof. Bachtiar Hassan Miraza) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)

Tanggal lulus : 17 Juli 2009

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Telah diuji pada

Tanggal : 17 Juli 2009

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Bachtiar Hassan Miraza

Anggota : 1. Prof. Aldwin Surya, SE, M.Pd, Ph.D

2. Kasyful Mahalli, SE, M.Si

3. Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE

4. Drs. Rujiman, MA

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
PERNYATAAN

RELEVANSI KOMPETENSI SISWA SMK NEGERI


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
OTOMOTIF DI KOTA MEDAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2009

IRMA GUSTI SIMAMORA

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
ABSTRAK

Irma Gusti Simamora. NIM 077003039. Relevansi Kompetensi Siswa SMK


Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan, di bawah bimbingan Prof.
Bachtiar Hassan Miraza (Ketua), Prof. Aldwin Surya, SE. M.Pd. Ph.D (Anggota), dan
Kasyful Mahalli, SE, M.Si (Anggota).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh kinerja mengajar guru,
sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMK Negeri
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan, (2) relevansi
kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota
Medan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif. Penelitian dilakukan
terhadap siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota
Medan, dengan jumlah sampel 61 orang siswa yang diperoleh secara acak, metode
penelitian yang digunakan adalah survei dan untuk teknik analisis data penelitian
digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa:
(1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana
prasarana dan prakerin dengan kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota
Medan dengan koefisien regresi sebesar (0,026), (0,049) dan (0,069); terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan
prakerin secara bersama-sama dengan kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di
Kota Medan dengan koefisien R sebesar 0,525 dan Fhitung 21,015. Kesimpulan ini
memberi makna bahwa: (1) semakin tinggi kinerja mengajar guru, semakin memadai
sarana prasarana dan semakin baik nilai prakerin maka semakin tinggi kompetensi
siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan, (2) kompetensi yang dimiliki siswa
SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif relevan dengan kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan karena dalam penyusunan
Struktur Kurikulum SMK PK TMO telah disesuaikan dengan standar yang ditetapkan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif.

Kata kunci: Kompetensi siswa SMK, kinerja mengajar guru, sarana prasarana,
praktik kerja industri

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
ABSTRACT

Irma Gusti Simamora. NIM 077003039. "Relevance of Competencies of State


Vocational High School Students of Mechanic Automotive Technique Program
with Requirements of Automotive Industry in Medan", under tuition of Prof.
Bachtiar Hassan Miraza (chief), Prof. Aldwin Surya, SE. M.Pd. Ph.D (member) and
Kasyful Mahalli, SE, M.Si (member).
This research aim to to analyses: (1) influence of performance teach teachers,
supplies and industry job practice to competencies of state vocational high school
students of mechanic automotive technique program (SMK PK TMO) with
requirements of automotive industry in Medan, (2) relevance of competencies of
SMK PK TMO students with requirements of automotive industry in Medan. Amount
of taken sample in this research 61 students obtained at random, method at this
research used is survey and for the technique analyse data of research used by
analysis of doubled linear regression. Results of research lay open that: (1) there are
positive influence and significant between performance teach teachers, supplies and
industry job practice with competencies of state SMK PK TMO students with
coefficients of regresi equal to (0,026), (0,049) and (0,069); there are positive
influence and significant in together with performance teach teachers, supplies and
industry job practice with competencies of state SMK PK TMO students in Medan
with coefficient of determination equal to 0,525 and F 21,015. This conclusion give
meanings that: (1) excelsior of performance teach teachers, adequate progressively
supplies and progressively value of industry job practice hence excelsior of
competencies of state SMK PK TMO students in Medan, (2) competencies owned
state SMK PK TMO students of relevant with requirements of automotive industry in
Medan because in compilation of Curriculum Structure of SMK PK TMO have been
adapted for a standard specified by Standard of Competencies Work Indonesia
National ( SKKNI) of Mechanic Automotive Technique Program.

Keywords: Competencies of SMK students, performance teach teachers, supplies,


industry job practice

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

izin-Nyalah penelitian yang berjudul Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri

Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia/Dunia

Industri Otomotif di Kota Medan, dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Atas rampungnya tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang turut memberikan bantuan dan dukungan, baik sewaktu penulis

mengikuti proses perkuliahan maupun pada saat penulis melakukan penelitian.

Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Bachtiar Hassan Miraza, selaku Ketua Komisi Pembimbing dalam

penulisan tesis ini.

2. Bapak Prof. Aldwin Surya, SE, M.Pd, Ph.D, selaku anggota komisi pembimbing

yang telah banyak memberi bimbingan serta arahan dalam penulisan tesis ini.

3. Bapak Kasyful Mahalli, SE, M.Si, selaku anggota komisi pembimbing yang telah

banyak memberi bimbingan serta arahan dalam penulisan tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirozujilam, SE, Ibu Dr. Ir. Tavi Supriana, MS, dan

Bapak Drs. Rujiman, MA, yang bersedia menjadi dosen penguji serta telah

memberikan masukan dan arahan yang bermanfaat dalam penulisan tesis ini.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
5. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Prof. Bachtiar Hassan Miraza, selaku Ketua Program Studi Perencanaan

Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD).

7. Seluruh civitas akademika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara,

yang telah banyak membantu penulis dalam proses administrasi maupun

kelancaran kegiatan akademik, termasuk juga seluruh teman-teman di jurusan

PWD Konsentrasi Perencanaan Pendidikan USU Medan.

8. Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan dukungan pembiayaan

melalui Program Beasiswa Unggulan hingga penyelesaian tesis ini berdasarkan

DIPA Sekretariat Jenderal DEPDIKNAS Tahun Anggaran 2007 sampai dengan

2009.

9. Khusus kepada kedua orangtuaku dan adik-adikku (Albertto, Icut, Ferry, Nora

dan Erick) yang telah memberikan perhatian khusus, sehingga peneliti dapat

merampungkan penulisan tesis ini.

Akhirnya dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, tesis ini

dipersembahkan bagi semua pihak yang membacanya dengan harapan dapat memberi

koreksi konstruktif apabila terdapat kesalahan.

Medan, Juli 2009

Penulis,

Irma Gusti Simamora


NIM 077003039

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
RIWAYAT HIDUP

Irma Gusti Simamora dilahirkan di Medan pada tanggal 18 Oktober 1975.

Anak pertama dari Jasman Simamora, SH dan Ramena Siallagan. Menyelesaikan

pendidikan: SD Negeri 066049 Medan tahun 1988, SMP Negeri 16 Medan tahun

1991, SMA Negeri 11 Medan tahun 1994. Memperoleh gelar sarjana dari Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara Medan tahun 1999.

Pada bulan Desember tahun 2001 diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Selatan sebagai Pembantu

Pimpinan. Bulan Juni tahun 2006 pindah ke Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Medan, dahulu bernama Pusat

Pengembangan dan Penataran Guru (PPPG) Teknologi Medan, juga sebagai

Pembantu Pimpinan. Di bulan Oktober tahun 2007 menerima Surat Keputusan

menjadi fungsional Analis Kepegawaian Pertama di PPPPTK Medan.

Pada bulan Oktober tahun 2007 mendapatkan beasiswa untuk mengikuti

pendidikan di Sekolah Pascasarjana Program Studi Perencanaan Pembangunan

Wilayah dan Pedesaan (PWD) Konsentrasi Perencanaan Pendidikan Universitas

Sumatera Utara Medan.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 8


2.1 Hakikat Kinerja Mengajar Guru ........................................... 8
2.2 Hakikat Sarana Prasarana ..................................................... 11
2.3 Hakikat Praktik Kerja Industri .............................................. 13
2.4 Hakikat Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian
Teknik Mekanik Otomotif .................................................... 16
2.5 Peranan Pendidikan Dalam Pengembangan Wilayah ........... 19
2.6 Proses Perencanaan Pendidikan Kejuruan ............................. 22
2.7 Penelitian Sebelumnya .......................................................... 26
2.8 Kerangka Berpikir ................................................................. 27
2.9 Hipotesis Penelitian ............................................................... 28

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 29
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 29
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel ........................................... 30
3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................... 31
3.4 Uji Coba Instrumen .............................................................. 34
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................ 35
3.6 Defenisi Operasional Variabel ............................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 41


4.1 Gambaran Umum Kota Medan .............................................. 41
4.2 Penduduk dan Tenaga Kerja ................................................. 42
4.3 Kondisi Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Medan .......... 44
4.4 Gambaran SMK Negeri PK TMO di Kota Medan ................ 47
4.5 Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket ................. 49
4.6 Hal-hal Yang Mempengaruhi Kompetensi Siswa SMK
Negeri PK TMO di Kota Medan ........................................... 50
4.6.1 Pengujian Asumsi Klasik .............................................. 50
4.6.2 Pengujian Hipotesis ...................................................... 51
4.7 Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan Kebutuhan
DU/DI Otomotif di Kota Medan ......................................... 57
4.7.1 Kompetensi Umum ....................................................... 57
4.7.2 Kompetensi Kejuruan ................................................... 57
4.8 Kaitan Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian
Teknik Mekanik Otomotif dengan Pengembangan
Wilayah di Kota Medan ........................................................ 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 66


5.1 Kesimpulan ........................................................................... 66
5.2 Saran ...................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 68

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1. Kontribusi PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Medan


Menurut Sektor/Lapangan Usaha Tahun 2006 .................................. 3

1.2. Keberadaan Program Keahlian SMK Teknologi Industri di


Kota Medan ........................................................................................ 5

2.1. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO ........................ 12

2.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program


Keahlian Teknik Mekanik Otomotif .................................................. 16

3.1. Lokasi Kajian ................................................................................... 29

3.2. Populasi Kajian ............................................................................... 30

3.3. Sebaran Sampel ................................................................................ 31

3.4. Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Kinerja Mengajar Guru .................. 32

3.5. Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Sarana Prasarana ............................ 33

4.1. Distribusi Angkatan Kerja Berdasarkan Pendidikan di Kota Medan


(Persen) ............................................................................................... 43

4.2. Profil SMK di Kota Medan Berdasarkan Kelompok Keahlian .......... 44

4.3. Profil Program Keahlian SMK Teknologi dan Industri Bidang


Keahlian Teknik Mesin di Kota Medan ............................................. 45

4.4. Profil SMK Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Teknik Mesin
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan .......... 45

4.5. Profil SMK Negeri PK TMO di Kota Medan .................................... 47

4.6. Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket .............................. 49

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
4.7. Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 50

4.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2


dan LnX3 ............................................................................................. 51

4.9. Hasil Analisis Regresi Berganda ........................................................ 52

4.10. Hasil Uji F .......................................................................................... 53

4.11. Hasil Uji t ........................................................................................... 55

4.12. Kompetensi Umum Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif ... 57

4.13. Struktur Kurikulum SMK Program Keahlian Teknik Mekanik


Otomotif ............................................................................................. 58

4.14. Interval Nilai Kompetensi .................................................................. 60

4.15. Perbandingan Hasil Nilai Rata-Rata Kompetensi Siswa SMKN PK


TMO Dengan Standar Nilai DU/DI Otomotif di Kota Medan ........... 61

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Kerangka Berpikir ............................................................................ 28

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Kinerja


Mengajar Guru ................................................................................ 71

2. Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Sarana


Prasarana ......................................................................................... 72

3. Kuesioner Kinerja Mengajar Guru .................................................. 73


4. Kuesioner Sarana Prasarana ............................................................ 75
5. Data Penelitian Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian
Teknik Mekanik Otomotif (Y) ...................................................... 77
6. Data Penelitian Kinerja Mengajar Guru (X1) ................................. 80
7. Data Penelitian Sarana Prasarana (X2) ........................................... 82
8. Data Penelitian Praktek Kerja Industri (X3) ................................... 84
9. Tabulasi Data Penelitian ................................................................. 86
10. Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................... 88
11. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................. 91
12. Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 92
13. Dokumentasi Sarana Prasarana ...................................................... 93

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) telah lama dilakukan dengan berbagai inovasi pada program pendidikan

maupun pelatihan. Salah Satunya dilakukan melalui peran Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) baik SMK Negeri maupun SMK Swasta. SMK merupakan lembaga

pendidikan yang berpotensi untuk mempersiapkan SDM yang dapat dengan mudah

terserap oleh dunia kerja, karena materi baik teori dan praktik yang bersifat aplikatif

telah diberikan sejak dini, dengan harapan lulusan SMK memiliki kompetensi sesuai

dengan kebutuhan dunia kerja.

Melalui pengembangan SMK diharapkan tingkat pengangguran dapat

ditekan karena berbeda dengan pendidikan SMA, pendidikan SMK didasarkan pada

kurikulum yang membekali lulusannya dengan keterampilan tertentu untuk mengisi

lapangan kerja atau membuka lapangan usaha sendiri. Selain itu, SMK juga dapat

diarahkan untuk mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa.

Kurikulum SMK sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai dengan potensi

wilayah dan lapangan pekerjaan/usaha yang timbul akibat aktivitas perekonomian

wilayah.

Salah satu upaya dalam hal pengembangan SMK adalah melalui

pengembangan program keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Program keahlian inilah yang menjadi ujung tombak menciptakan link and match

SMK dengan dunia kerja. Pada kurikulum SMK edisi 2004, terdapat 21 bidang

keahlian yang dibagi menjadi 103 program keahlian. Direktorat Pembinaan SMK

(selanjutnya disebut Direktorat PSMK) selalu melaksanakan evaluasi dan penataan

kembali program keahlian di SMK, yang disebut dengan program re-engineerisasi

program keahlian SMK. Tujuannya adalah untuk meningkatkan relevansi program

keahlian di SMK dengan kebutuhan pasar kerja, baik dalam hal kualitas maupun

kuantitas. Kebijakan ini adalah salah satu bentuk nyata dari perencanaan pendidikan

dengan pendekatan ketenagakerjaan.

Pada tahun 2006, di Medan terdapat 200 unit SMA, dengan jumlah siswa

62.290 orang. Sementara jumlah SMK ada 134 unit, dengan jumlah siswa 41.769

orang. Sehingga jika mengacu pada Renstra Depdiknas 2004-2009 maka pada tahun

2006 rasio jumlah sekolah/siswa SMA dan SMK sudah mencapai target SMA 60 %

dan SMK 40 %. Namun pengembangan SMK bukan sekedar pada rasio jumlah unit

SMK, tetapi bagaimana dengan keberadaan SMK tersebut jika dikaitkan dengan

potensi wilayah Kota Medan.

Salah satu cara yang sering digunakan melihat potensi wilayah adalah

melalui struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan lapangan kerja.

Struktur PDRB menggambarkan kontribusi setiap sektor/lapangan usaha terhadap

pembentukan PDRB keseluruhan. Perubahan struktur ekonomi mengakibatkan

terjadinya perubahan struktur penyerapan tenaga kerja (Sumarsono, 2006). Hal ini

seharusnya menjadi dasar acuan pengembangan program keahlian di SMK.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
PDRB Kota Medan pada tahun 2006 mencapai 27,236 triliun rupiah. Sektor

tertier (perdagangan/hotel/restoran, transportasi/telekomunikasi, keuangan/jasa

perusahaan, jasa-jasa lainnya) adalah penyumbang PDRB terbesar yaitu 68,73 %.

Disusul sektor sekunder (industri pengolahan, listrik/gas/air bersih, konstruksi)

sebesar 28,30 %. Sementara sektor primer (pertanian, pertambangan/penggalian)

menyumbang sebesar 2,97 %. Jika melihat struktur PDRB tersebut maka Kota Medan

sudah dikategorikan sebagai kota jasa, perdagangan dan industri. Hal ini

mengindikasikan bahwa aktivitas perekonomian dan penyerapan tenaga kerja

didominasi ketiga sektor tersebut. Persentase kontribusi dan penyerapan tenaga kerja

per sektor Kota Medan tahun 2006 ditunjukkan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Kontribusi PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Medan
Menurut Sektor/Lapangan Usaha tahun 2006

Kontribusi PDRB Penyerapan


Sektor/Lapangan Usaha
(%) Lapangan Kerja (%)
Primer 2,97 5.43
1. Pertanian 2,96 5.04
2. Pertambangan & Penggalian 0,01 0,39
Sekunder 28,30 24,21
3. Industri Pengolahan 16,27 15,05
4. Listrik,Gas,Air Bersih 2,23 0,71
5. Konstruksi 9,80 8,45
Tertier 68,73 70,36
6. Perdagangan, Hotel & Restoran 25,92 35,73
7. Transportasi & Telekomunikasi 18,45 17,59
8. Keuangan & Jasa Perusahaan 13,64 4,84
9. Jasa-jasa lainnya 10,72 12,19
JUMLAH 100 100
Sumber: BPS Kota Medan, 2007

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Sesuai dengan tujuan pendidikan SMK, yaitu membekali peserta didik

dengan keterampilan tertentu untuk memasuki dunia kerja/dunia usaha maka

pengembangan SMK harus selalu mengacu pada kebutuhan pasar kerja. Namun

pengembangan SMK bukan sekedar pada memperbesar jumlah unit SMK dan jumlah

siswa, tetapi bagaimana keberadaan SMK di Kota Medan jika dikaitkan dengan

potensi wilayah Kota Medan sebagai kota jasa, industri dan perdagangan.

Sudah menjadi masalah klasik bagi dunia pendidikan SMK di Indonesia

pada umumnya, bahwa link and match antara output pendidikan SMK dengan dunia

usaha/dunia industri (DU/DI) sebagai pengguna output pendidikan SMK belum

tercapai. Salah satu masalahnya terletak pada kualitas lulusan SMK yang belum

sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan pasar tenaga kerja.

Namun ada masalah lain yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan

SMK agar lulusannya terserap lapangan usaha dan lapangan kerja, yaitu masalah

kesesuaian jumlah (proporsi) lulusan dari setiap program keahlian dengan kebutuhan

dunia kerja. Yang terjadi saat ini, bahwa keberadaan SMK belum sepenuhnya

didasarkan pada analisis kebutuhan tenaga kerja (demand and supply analysis). Fakta

di lapangan yang terjadi adalah supply driven. Berikut keberadaan program keahlian

SMK Teknologi dan Industri di Kota Medan ditunjukkan pada Tabel 1.2.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 1.2. Keberadaan Program Keahlian SMK Teknologi Industri di Kota
Medan

No. Program Keahlian Jumlah


1 Teknik Mekanik Otomotif 40 unit
2 Teknik Las dan Fabrikasi 1 unit
3 Teknik Permesinan 9 unit
4 Teknik Elektronika 9 unit
5 Teknik Listrik 8 unit
6 Teknik Komputer dan Informatika 5 unit
7 Teknik Bangunan 1 unit
Sumber: Direktorat PSMK, 2009

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa SMK Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif memiliki 40 unit (3 unit SMK Negeri dan 37 unit SMK Swasta),

yang berarti lebih banyak dibandingkan program keahlian yang lain. Padahal Kota

Medan tidak memiliki industri perakitan/produksi otomotif. Hal ini mungkin terjadi

karena semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat di Kota Medan terhadap

kendaraan.

Menurut hasil survei 2008, jumlah kenderaan yang ada di kota Medan

mencapai 252.083 unit untuk moda sepeda motor (tertinggi), disusul oleh mobil

pribadi berkisar 228.928 unit, lalu MPU berkisar 130.050 unit, becak bermotor

46.751 unit, truk 8.368 unit, bus 4.274 unit dan unmotorised 5.197 unit (Bangun,

2008). Keadaan ini membuka peluang kerja di bidang otomotif, khususnya sebagai

teknisi mekanik, pelayanan suku cadang dan operator di berbagai perusahaan

industri/bengkel serta memberi peluang bagi lulusan SMK PK TMO untuk

berwirausaha dengan membuka bengkel sendiri.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Dalam kenyataannya, walaupun peluang untuk bekerja di dunia otomotif di

Kota Medan cukup besar, akan tetapi kompetensi kerja para lulusan masih sering

dipertanyakan, karena mereka dianggap belum banyak mengetahui hal-hal yang perlu

disiapkan untuk dapat bekerja secara profesional dibidang otomotif. Padahal selama

mengikuti proses belajar mengajar di sekolah para siswa telah diajar oleh tenaga

pendidik yang berkompeten, dilengkapi sarana prasarana yang baik dan telah

mengikuti praktik kerja industri selama 3-12 bulan di dunia usaha/dunia industri

otomotif.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan kajian

tentang Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia/Dunia Industri Otomotif di Kota

Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian sebagaimana diungkapkan di atas, perumusan

masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja

industri terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif di Kota Medan ?

2. Apakah kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif relevan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif di Kota

Medan?

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik

kerja industri terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif di Kota Medan.

2. Untuk menganalisis relevansi kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian

Teknik Mekanik Otomotif dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif

di Kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian diharapkan dapat berguna bagi pendidikan kejuruan baik

secara teoretis maupun praktis :

1. Secara teoretis, diharapkan munculnya dukungan terhadap pendidikan kejuruan

yang berkisar pada variabel yang menjadi obyek penelitian ini yaitu kompetensi

siswa Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, kinerja mengajar guru, sarana

prasarana dan praktik kerja industri.

2. Secara praktis, dapat dipergunakan sebagai bahan informasi kepada para pihak

pengambil keputusan dalam pendidikan kejuruan dalam rangka pengambilan

kebijakan pendidikan kejuruan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan

kejuruan di masa yang akan datang.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan empiris atau kerangka acuan bagi

peneliti pendidikan kejuruan berikutnya.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Kinerja Mengajar Guru

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah, keberhasilan

pendidikan ditentukan oleh kinerja guru dalam pelaksanaan tugas melalui

pembelajaran. Kinerja mengajar guru sebagai hal penting dalam proses pendidikan

dan pengajaran ditelusuri dan didasarkan pada berbagai teori yang telah

dikembangkan oleh para ahli.

Menurut Anwar (2007) kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik

kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang persatuan periode waktu dalam

melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan padanya.

Hamzah (2007) menyebutkan bahwa kinerja merupakan gambaran hasil

kerja yang dilakukan seseorang terkait dengan tugas apa yang diemban dan

merupakan tanggung jawabnya.

Menurut Nasution dalam Tarigan (2008) bahwa dalam dunia pendidikan,

kinerja individu dapat dinyatakan berupa kinerja mengajar guru. Kinerja mengajar

guru tidak terlepas dari tugas guru sebagai seorang pengajar di sekolah maka

pengertian mengajar harus ditelusuri lebih mendalam. Mengajar adalah salah satu

usaha dari pihak guru unuk mengatur lingkungan belajar sehingga tercipta suasana

yang kondusif bagi siswa untuk belajar.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Kinerja mengajar guru dapat dibagi dalam dua golongan menurut

Rooijakkers dalam Tarigan (2008). Golongan pertama, yaitu berhubungan dengan hal

pengorganisasian materi pelajaran: bagaimana jam pelajaran diatur dalam bagian-

bagiannya agar tersusun dengan baik, begitu pula bagaimana menggunakan papan

tulis agar dapat memberi hasil guna sebesar mungkin. Golongan kedua, yaitu

berhubungan dengan presentasi atau penyajian materi pelajaran: cara guru

berhubungan (komunikasi) dengan siswa, keterampilan guru yang bertalian dengan

penyajian, seperti penggunaan tempo dalam mengajar, cara mengajukan pertanyaan

dan cara memberi tugas kepada siswa.

Guru merupakan motor penggerak bagi siswa agar siswa dapat belajar

dengan baik. Dalam proses pembelajaran yang terjadi adalah kegiatan operasional

yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran menekankan pada bagaimana

membelajarkan siswa bukan pada apa yang dipelajari siswa. Pembelajaran adalah

suatu kondisi yang dilakukan oleh guru untuk mempermudah siswa menerima dan

menyerap materi pelajaran yang disampaikan sehingga siswa memperoleh

pengetahuan dan hasil belajar yang memuaskan.

Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor penentu

kesuksesan setiap usaha pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Arikunto

(1990) ada sepuluh kompetensi kemampuan dasar guru, yaitu (1) menguasai bahan,

(2) mengelola program belajar-mengajar, (3) mengelola kelas, (4) menggunakan

media/sumber, (5) menguasai landasan-landasan kependidikan, (6) mengelola

interaksi belajar-mengajar, (7) menilai prestasi siswa untuk pendidikan pengajaran,

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
(8) mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, (9)

mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan (10) memahami prinsip-

prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.

Selanjutnya dalam rumusan strategi pembelajaran berbagai unsur yang

lazim harus dikuasai oleh seorang guru dalam pembelajaran menurut Miarso (2004)

adalah: (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) teknik, (3) pengorganisasian

kegiatan belajar-mengajar, (4) peristiwa pembelajaran, (5) urutan belajar, (6)

penilaian, (7) pengelolaan kegiatan belajar/kelas, (8) tempat atau lingkungan, dan (9)

waktu.

Dalam proses pembelajaran menurut Mulyasa (2006) bahwa pembelajaran

dimulai dengan fase persiapan untuk mengembangkan kompetensi dasar, indikator

hasil belajar dan materi standar. Guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran,

pemilihan dan penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai hasil belajar

siswa serta memilih dan menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran.

Berdasarkan analisis teori di atas, yang dimaksud dengan kinerja guru

adalah unjuk kerja guru dalam menjalankan tugasnya secara rutin dan

berkesinambungan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran seperti:

(1) merencanakan pembelajaran yang meliputi: merencanakan pengorganisasian

bahan pembelajaran, merencanakan pengelolaan pembelajaran, merencanakan media

dan sumber pembelajaran, merencanakan pengelolaan kelas, merencanakan evaluasi

keberhasilan pembelajaran, (2) melaksanakan pembelajaran, meliputi: membuka

pelajaran, interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, keragaman suara,

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
bahasa, mimik, gerakan, dorongan, disiplin kelas dan menutup pembelajaran dan (3)

melakukan evaluasi pembelajaran, yang meliputi: memilih bentuk dan jenis tes

pembelajaran, melakukan tes sesuai dengan tujuan pembelajaran, ketepatan waktu

sesuai yang dialokasikan.

2.2 Hakikat Sarana Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap

kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat

pembelajaran, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana

adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan

proses pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar

kecil dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru

dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Dengan demikian sarana dan prasarana

merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran

(Sanjaya, 2008).

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 40 Tahun 2008

tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK/MAK) menyebutkan sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat

dipindah-pindah. Sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan

fungsi SMK. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO (Permendiknas RI

Nomor 40 Tahun 2008) tersaji pada Tabel 2.1.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 2.1. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SMK PK TMO

No. Prasarana Sarana


1 Ruang pembelajaran umum:
- Ruang kelas
- Perpustakaan
- Laboratorium fisika
- Laboratorium kimia
- Laboratorium komputer
- Laboratorium bahasa
- Ruang praktik gambar teknik
2 Area kerja mesin otomotif - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan
alat dan bahan pada pekerjaan mesin otomotif (mobil dan
sepeda motor)
- Peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif
- Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar
mengajar yang bersifat teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)

3 Area kerja kelistrikan - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan
alat dan bahan pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil
dan sepeda motor)
- Peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif
- Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar
mengajar yang bersifat teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)

4 Area kerja chasis dan pemindah - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari simpan
tenaga alat dan bahan pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah
tenaga
- Peralatan untuk pekerjaan chasis mobil dan pemindah
tenaga
- Media pendidikan (papan tulis) untuk kegiatan belajar
mengajar yang bersifat teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)

5 Ruang penyimpanan dan instruktur - Perabot (meja kerja, kursi kerja rak alat dan bahan, dan
lemari simpan alat dan bahan pada ruang penyimpanan dan
instruktur
- Peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur
- Media pendidikan (papan data) untuk pendataan kemajuan
siswa dalam pencapaian tugas praktik dan jadwal
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat sampah)

Sumber: Permendiknas RI Nomor 40 Tahun 2008

Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan

sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat

menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat dari dua

dimensi, yaitu proses penyampaian materi pelajaran dan sebagai proses pengatur

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Apabila mengajar dipandang

sebagai proses penyampaian materi maka dibutuhkan sarana pembelajaran berupa alat

dan bahan yang dapat menyalurkan pesan secara efektif dan efisien. Sedangkan

manakala belajar dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa dapat

belajar maka dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang

dapat mendorong siswa untuk belajar. Dengan demikian ketersediaan sarana yang

lengkap, memungkinkan guru memiliki berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk

melaksanakan fungsi mengajarnya. Kedua, kelengkapan sarana dan prasarana dapat

memberikan pilihan pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki

gaya belajar yang berbeda. Siswa yang bertipe auditif akan lebih mudah belajar

melalui pendengaran. Sedangkan tipe siswa yang lebih visual akan lebih mudah

belajar melalui penglihatan. Kelengkapan sarana dan prasarana akan memudahkan

siswa menentukan pilihan dalam belajar.

2.3 Hakikat Praktik Kerja Industri

Praktik kerja industri (prakerin) merupakan kurikulum wajib bagi siswa

SMK untuk melakukan praktik kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI)

yang sesuai dengan program keahlian yang bersangkutan.

Pelaksanaan prakerin merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda

(PSG) yang merupakan inovasi pada program SMK dimana peserta didik melakukan

praktik kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral

dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. PSG diilhami oleh dua sistem (dual

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
system) yang dilakukan di Jerman. Mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan

kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999 dan

dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004.

PSG melalui program prakerin merupakan suatu langkah nyata (substansial)

untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia

kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang bermutu. Program yang dilaksanakan

di industri atau dunia usaha meliputi:

1. Praktik dasar kejuruan yang dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian

lainnya di industri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila

industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan memadai. Namun apabila industri

pasangan tidak memiliki fasilitas pelatihan maka kegiatan praktik dasar kejuruan

sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.

2. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk praktik kerja

industri (on the job training) berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi

atau jasa di industri atau perusahaan.

Tujuan prakerin salah satunya adalah untuk membelajarkan siswa untuk

mempraktikkan ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh di sekolah serta

membelajarkan siswa terhadap suasana dunia kerja. Sedangkan feed back bagi

sekolah adalah memperoleh masukan tentang kesesuaian antara kurikulum dunia

kerja dengan kurikulum sekolah.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Menurut Djojonegoro dalam Muliati (2008) penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan dengan pendekatan Pendidikan Sistem Ganda bertujuan:

(1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja

yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja; (2) meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan

kesepadanan/kecocokan (link and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan

kejuruan dengan dunia kerja; (3) meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional dengan memanfaatkan sumber daya

pelatihan yang ada di dunia kerja; (4) memberikan pengakuan dan penghargaan

terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

Prakerin dilaksanakan untuk menghasilkan tenaga yang berkeahlian dan

memiliki etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja pada dunia

usaha/dunia industri otomotif. Prakerin berorientasi dan berbasis kompetensi untuk

meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas serta untuk

memperkokoh link dan match antara sekolah dengan dunia kerja. Siswa yang telah

melaksanakan prakerin akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat (surat

keterangan) prakerin yang menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki

oleh siswa sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah dilaksanakan dengan

memperhatikan hasil atau nilai yang diperoleh oleh siswa selama mengikuti program

prakerin.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2.4 Hakikat Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik
Otomotif

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang

Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi menyebutkan Kompetensi merupakan

seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai

syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas

dibidang pekerjaan tertentu.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (2005) merumuskan Kompetensi

sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai

dengan performen yang ditetapkan. Berikut ini Tabel 2.2. Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang telah

dirumuskan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Tabel 2.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program


Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

No. Kompetensi Sub Kompetensi


1 Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 1. Persiapan Menggambar Teknik
2. Membaca dan memahami gambar teknik
2 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur 1. Pengukuran dimensi dan variabel
menggunakan perlengkapan yang sesuai
2. Pemeliharaan alat ukur
3 Mengikuti prosedur kesehatan dan 1. Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk
keselamatan kerja mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya
2. Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area
kerja
3. Penempatan dan pengidentifikasian jenis
pemadam kebakaran, penggunaan dan prosedur
pengoperasian ditempat kerja
4. Pelaksanaan prosedur darurat
5. Menjalankan dasar-dasar prosedur keamanan
6. Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama
dan Cardio-Pulmonary-Resusciation (CPR)

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 2.2

No. Kompetensi Sub Kompetensi


4 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan 3. Memilih dan menggunakan secara aman
perlengkapan tempat kerja peralatan tempat kerja
4. Pemeliharaan/servis pada peralatan dan
perlengkapan tempat kerja
5 Pelaksanaan operasi penanganan secara 1. Mengangkat dan memindahkan
manual material/komponen/part
6 Melaksanakan prosedur pengelasan, 1. Pelaksanaan prosedur pengelasan
pematrian, pemotongan dengan panas dan 2. Pelaksanaan prosedur pematrian
pemanasan 3. Pelaksanaan prosedur pemotongan dengan
panas
4. Pelaksanaan prosedur pemanasan
7 Pemeriksaan sistem kemudi 1. Memeriksa dan menguji kondisi
sistem/komponen kemudi
8 Pemeriksaan sistem suspensi 1. Memeriksa sistem / komponen suspensi dan
menentukan kondisinya
9 Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan 1. Membongkar, memasang dan mengganti ban
ban luar dan dalam dalam dan luar
2. Memeriksa ban dalam dan luar untuk
menentukan perbaikan
3. Melaksanakan perbaikan ban dalam atau ban
luar
10 Pengujian, pemeliharaan/servis dan 1. Menguji baterai
penggantian baterai 2. Melepas dan mengganti baterai
3. Memelihara/servis dan mengisi baterai
4. Membantu start
11 Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen 1. Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen
2. Identifikasi dan penggunaan pelumas/ cairan
pembersih yang benar
12 Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ 1. Pemeriksaan kendaraan yang lengkap
kelayakan kendaraan
13 Pelaksanaan prosedur diagnosa 1. Pendiagnosaan kesalahan/ kerusakan dari gejala
dan penentuan tindakan
14 Pemeliharaan/servis engine dan komponen- 1. Memelihara/servis engine dan komponen-
komponennya komponennya
15 Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan 1. Memelihara/servis sistem pendingin dan
komponen-komponennya komponen-komponennya

16 Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar 1. Memelihara/servis komponen/sistem bahan


bensin bakar
17 Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan 1. Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi
bakar diesel bahan bakar diesel
18 Pemeliharaan/servis unit kopling dan 1. Memelihara/servis unit kopling dan komponen-
komponen-komponen sistem pengoperasian komponen sistem pengoperasian

19 Pemeliharaan/servis transmisi manual 1. Pemeliharaan/servis transmisi manual dan


komponen-komponen
20 Pemeliharaan/servis unit final drive/garden 1. Memelihara/servis unit final drive dan
komponen-komponennya
21 Pemeliharaan/servis poros penggerak roda 1. Memelihara/servis poros penggerak roda/drive
shaft tdan komponen-komponennya
33 Perbaikan Transmisi Manual 1. Memperbaiki, melepas dan mengganti transmisi
manual dan komponen-komponennya

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 2.2

No. Kompetensi Sub Kompetensi


2. Menguji sistem rem/ komponen-komponennya
23 Pemeliharaan/servis sistem rem 1. Memelihara/servis sistem rem dan komponen-
komponennya
24 Pemeliharaan/servis sistem kemudi 1. Memelihara/servis sistem kemudi dan
komponen-komponennya
25 Pemeliharaan/servis sistem suspensi 1. Memelihara/servis sistem suspensi dan/atau
komponen-komponennya
26 Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem 1. Menguji dan mengidentifikasi kesalahan sistem/
kelistrikan komponen
2. Perbaikan ringan pada rangkaian kabel
27 Perbaikan engine dan komponen- 1. Memperbaiki, membongkar dan mengganti
komponennya engine dan komponen-komponennya
28 Perbaikan sistem A/C (pendingin) dan 1. Memperbaiki sistem pendingin dan komponen-
komponen-komponennya komponennya
29 Pelaksanaan perbaikan radiator 1. Memperbaiki radiator dan/atau komponennya
30 Perbaikan sistem/komponen bahan bakar 1. Memperbaiki komponen sistem bahan bakar
bensin bensin
31 Perbaikan sistem/ komponen bahan bakar 1. Memperbaiki, melepas dan mengganti
diesel komponen sistem injeksi bahan bakar diesel
32 Perbaikan kopling dan komponen- 1. Melepas/mengganti unit kopling dan
komponennya komponen-komponennya
2. Membongkar/memperbaiki komponen-
komponen sistem pengoperasian kopling
34 Perbaikan unit final drive/garden 1. Memperbaiki unit final drive/gardan dan
komponen-komponennya
35 Perbaikan poros-poros penggerak roda 1. Memperbaiki poros penggerak roda/drive shafts
dan componen-komponennya
36 Perbaikan sistem rem 1. Memperbaiki, melepas dan mengganti sistem
rem dan/atau komponen lain yang bersangkutan
37 Perbaikan sistem kemudi 1. Memperbaiki, membongkar dan mengganti
sistem kemudi dan komponen-komponennya
38 Perbaikan sistem suspensi 1. Memperbaikan sistem suspensi dan komponen-
komponennya
39 Perbaikan sistem kelistrikan 1. Memperbaiki sistem kelistrikan
40 Perbaikan sistem starter dan pengisian 1. Menguji sistem/komponen dan mengidentifikasi
kesalahan/kerusakan
2. Memperbaiki sistem starter, sistem pengisian
dan komponen-komponennya
41 Perbaikan sistem gas buang (knalpot) 1. Melepas, memperbaiki dan mengganti
komponen-komponen/sistem gas buang
(knalpot) yang rusak
42 Perbaikan sistem pengapian 1. Memperbaiki sistem pengapian dan
komponennya
43 Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem 1. Memasang sistem penerangan dan wiring
penerangan dan wiring kelistrikan
2. Menguji sistem kelistrikan
3. Memperbaiki sistem kelistrikan

Sumber: BNSP, 2005

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Menurut Mulyasa (2004) Kompetensi merupakan perpaduan dari

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir

dan bertindak. Sejalan dengan itu, Finch dan Crunkilton dalam Mulyasa (2004)

mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan,

sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi

yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajaran

sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Dengan demikian terdapat hubungan (link)

antara tugas-tugas yang dipelajari peserta didik di sekolah dengan kemampuan yang

diperlukan oleh dunia kerja.

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan sedemikian

rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada

pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar dan tingkat-

tingkat penguasaan yang digunakan sebagai kriteria pencapaian secara eksplisit,

dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan memiliki

kontribusi terhadap kompetensi-kompetensi yang telah dipelajari.

2.5 Peranan Pendidikan Dalam Pengembangan Wilayah

Pada hakekatnya pengembangan (development) merupakan upaya untuk

memberi nilai tambah dari apa yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup

(Zein, 1999). Pengembangan merupakan produk belajar, yaitu belajar memanfaatkan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
kemampuan yang dimiliki bersandar pada lingkungan sekitar untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Hasil yang diperoleh dari proses tersebut, yaitu kualitas hidup

yang meningkat.

Setiap wilayah memiliki sumber daya (resources), antara lain adalah

sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan teknologi. Zein (1999) selanjutnya

menyatakan ketiga unsur tersebut sebagai tiga pilar pengembangan wilayah. Mengacu

pada filosofi dasar tersebut maka pengembangan wilayah merupakan upaya

memberdayakan stake holders (masyarakat, pemerintah, pengusaha) di suatu wilayah,

terutama dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah tersebut

dengan instrumen yang dimiliki atau dikuasai, yaitu teknologi. Dengan lebih tegas

Zein menyatakan bahwa pengembangan wilayah merupakan upaya mengawinkan

secara harmonis sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan teknologi, dengan

memperhitungkan daya tampung lingkungan itu sendiri.

Filosofi dan definisi pengembangan wilayah di atas secara jelas

menekankan betapa pentingnya peranan sumberdaya manusia dalam keberhasilan

pengembangan suatu wilayah, sebagai subyek dan sekaligus sebagai obyek.

Dibutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki motivasi dan kemampuan untuk

mengelola sumberdaya wilayah (sebagai subyek), untuk meningkatkan kualitas hidup

(sebagai obyek). Maka kunci dari keberhasilan pengembangan wilayah adalah

terletak pada kualitas sumberdaya manusia. Berbicara mengenai masalah peningkatan

kualitas sumberdaya manusia, harus diawali dari masalah pendidikan, karena

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas sumberdaya

manusia (Enoch, 1992)

Salah satu konsep yang merupakan titik temu antara pendidikan dengan

pembangunan wilayah adalah konsep investasi sumberdaya manusia (human capital).

Adam Smith, Theodore Schultz dan Denison (dalam Suryadi, A dan Tilaar, H. A. R,

1993) menekankan pentingnya investasi di bidang sumberdaya manusia melalui

pendidikan dengan melontarkan pendapat bahwa pendidikan mempunyai kontribusi

langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan keterampilan dan

kemampuan produksi dari tenaga kerja. Menurut teori Human Capital, pertumbuhan

dan pembangunan memiliki dua syarat, yaitu (1) Adanya pemanfaatan teknologi

tinggi secara efisien, dan (2) Adanya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan

teknologi yang ada. Sumber daya manusia seperti itu dihasilkan melalui proses

pendidikan. Hal inilah yang menyebabkan teori Human Capital percaya bahwa

investasi dalam pendidikan sebagai investasi dalam meningkatkan produktivitas

masyarakat. Asumsi dasar yang melandasi keharusan adanya hubungan pendidikan

dengan penyiapan tenaga kerja adalah bahwa pendidikan diselenggarakan untuk

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja. Dengan kata lain,

pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga yang siap bekerja.

Enoch (1992) mengatakan bahwa pendidikan mempengaruhi perkembangan

ekonomi, dan demikian juga sebaliknya perkembangan ekonomi suatu wilayah dapat

berfungsi sebagai tenaga pendorong berkembangnya pendidikan di suatu wilayah.

Kemajuan ekonomi mempengaruhi kemajuan pendidikan terjadi dengan dua cara.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Pertama, meningkatnya taraf hidup penduduk di suatu wilayah akan menimbulkan

suatu kondisi materi dan psikologi dalam kehidupan keluarga, yang memberi

dorongan kebutuhan akan pendidikan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pendidikan

adalah sebagai barang komsumsi, sebab digunakan untuk memenuhi kebutuhan

seseorang. Kedua, kemajuan ekonomi akan menimbulkan kemajuan teknologi, dan

kemajuan teknologi mempersingkat waktu sesuatu pekerjaan, sehingga memberi

kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk belajar lebih lama di sekolah. Selain itu,

kemajuan teknologi membutuhkan persyaratan keterampilan seseorang untuk dapat

terlibat dalam kegiatan ekonomi.

Sebaliknya, kemajuan pendidikan memberikan pengaruh terhadap

pengembangan wilayah. Dengan asumsi bahwa pendidikan (yang bermutu) akan

menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan teknis, memiliki

motivasi untuk berinovasi dan berkreasi mengembangkan sumber daya dan teknologi

yang ada. Sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, akan

mampu menggerakkan faktor-faktor produksi di suatu wilayah untuk meningkatkan

pendapatan wilayah bersangkutan, sumberdaya manusia yang demikian hanya dapat

dihasilkan melalui proses pendidikan.

2.6 Proses Perencanaan Pendidikan Kejuruan

Definisi perencanaan secara sederhana adalah penyusunan tindakan yang

akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah memilih, alat

pengalokasian sumber daya, alat mencapai tujuan dan berorientasi masa depan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
(Arsyad, 1999). Artinya ada empat elemen dasar perencanaan, yaitu: merencanakan

berarti memilih; perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya;

perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan; dan perencanaan berorientasi ke

masa depan.

Sa'ud dan Makmun (2006) mengatakan bahwa pendidikan merupakan upaya

mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang

dibebankan kepadanya. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental,

emosional, moral serta keimanan dan ketaqwaan manusia. Dengan demikian

pendidikan menyangkut 3 aspek yakni; adanya proses aktifitas, proses datang dari

dua belah pihak dan proses tersebut memiliki intensitas yang sama kuatnya, baik yang

datang dari individu (potensi) maupun dari luar individu (lingkungan).

Rupet Evans (dalam Djojonegoro, 1999) mendefinisikan bahwa pendidikan

kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar

lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan.

Fokus kurikulumnya; stimuli dan pengalaman belajar yang disajikan melalui

pendidikan kejuruan mencakup rangsangan dan pengalaman belajar yang

mengembangkan domain afektif, kognitif dan psikomotor berikut paduan integralnya

yang siap untuk dipadukan baik pada situasi kerja yang tersimulasi lewat proses

belajar maupun nanti dalam situasi kerja yang sebenarnya. Ini termasuk sikap kerja

dan orientasi nilai yang mendasari aspirasi, motivasi dan kemampuan kerjanya.

Kriteria keberhasilannya berlainan dengan pendidikan umum; kriteria untuk

menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan kejuruan pada dasarnya

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menerapkan ukuran ganda yaitu in school success dan out of school success. Kriteria

pertama meliputi aspek keberhasilan siswa dalam memenuhi persyaratan kurikuler

yang sudah diorientasikan ke persyaratan dunia kerja, sedang kriteria yang kedua

diindikasikan oleh keberhasilan atau penampilan lulusan setelah berada di dunia kerja

yang sebenarnya (Djojonegoro, 1999).

Perbekalan logistiknya dari segi peralatan belajar; perlu mewujudkan situasi

atau pengalaman belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis

dan edukatif diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik yang

lain. Bengkel dan laboratorium adalah kelengkapan umum yang menyertai eksistensi

suatu sekolah kejuruan.

Hubungannya dengan masyarakat dunia usaha yang mencakup daya dukung

dan daya serap lingkungan yang sangat penting perannya bagi hidup dan matinya

suatu lembaga pendidikan kejuruan. Perwujudan hubungan timbal balik yang

menunjang ini mencakup adanya dewan penasehat kurikulum kejuruan (curriculum

advisory commite), kesediaan dunia usaha menampung anak didik sekolah kejuruan

dalam program kerjasama yang memungkinkan kesempatan pengalaman belajar

dilapangan.

Perencanaan pendidikan untuk masa mendatang adalah meningkatkan daya

saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa dengan

mengandalkan kemampuan SDM, teknologi dan manajemen. Proses perencanaan

pendidikan tidak lain adalah dimulai dari memahami permasalahan pendidikan,

menganalisis bidang telaahan, mengkonsepsikan dan merancang rencana,

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menspesifikasikan rencana yang telah disusun, mengimplementasikan rencana, dan

mamantau pelaksanaan rencana (Saud dan Makmun, 2006).

Untuk menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan

pasar kerja atau dunia usaha dan industri, perlu adanya hubungan timbal balik antara

pihak dunia usaha/dunia industri dengan lembaga diklat baik pendidikan formal,

informal maupun yang dikelola industri itu sendiri (Djojonegoro, 1999). Salah satu

bentuk hubungan timbal balik tersebut adalah pihak dunia usaha/industri harus dapat

merumuskan standar kebutuhan kualifikasi SDM yang diinginkan, untuk menjamin

kesinambungan usaha atau industri tersebut. Sedangkan pihak lembaga diklat/sekolah

akan menggunakan standar tersebut sebagai acuan dalam mengembangkan bidang

keahlian dan kurikulum, sedangkan pihak birokrat (pemerintah) akan

menggunakannya sebagai acuan dalam perumusan kebijakan dalam pengembangan

SDM secara makro. Salah satu pemikiran yang telah dirumuskan adalah

dipergunakan model standar kompetensi untuk acuan pengembangan SDM. Standar

kompetensi program keahlian merupakan refleksi atas kompetensi yang diharapkan

dimiliki seseorang yang akan bekerja di bidang tersebut (Depdiknas). Pengembangan

ini akan dapat menyesuaikan kompetensi para lulusannya dengan dunia usaha dan

industri. Oleh karena itu pengembangan kompetensi adalah hal yang sangat

menjanjikan bagi strategi pengembangan dunia usaha melalui institusi pendidikan

(Djojonegoro, 1999).

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2.7 Penelitian Sebelumnya

Beberapa hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan

penelitian ini yaitu:

1. Permana (2005): Pemahaman Konsep PSG dan Intensitas Bimbingan Terhadap

Kemampuan Siswa PSG dengan populasi guru SMK Negeri Kelompok Teknologi

Industri dan instruktur industri strategis di Kota Bandung dengan alat

pengumpulan data kuesioner mengungkapkan bahwa tingkat kemampuan guru

dan instruktur dalam membimbing siswa Pendidikan Sistem Ganda (Prakerin),

menunjukkan tingkat kemampuan membimbing yang cukup, oleh sebab itu masih

diperlukan usaha peningkatan pada kemampuan berbagai upaya oleh instansi

terkait, dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya, yaitu

pemahaman tentang konsep PSG dan instensitas bimbingan siswa PSG.

2. Heriyanto dan Wahyuddin, W (2006): Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Budaya

Kerja dan Sarana Prasarana Terhadap Prestasi Siswa SMA di Kota Surakarta

berdasarkan hasil analisis regresi binary logistic diperoleh bahwa variabel

independen yang terdiri dari kepemimpinan, budaya kerja dan sarana dan

prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi siswa.

3. Irmayanti (2006): Pengaruh Strategi Pengembangan Unit Usaha Dan

Manajemen Praktek Kerja Industi Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri Di Bandung menyimpulkan bahwa melalui

perhitungan regresi berganda yang telah diperoleh strategi pengembangan unit

usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu lulusan begitu pula

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
manajemen praktek kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap

mutu lulusan dilihat dari nilai rata-rata ujian kompetensi. Secara parsial strategi

pengembangan unit usaha dan manajemen praktek kerja industri berpengaruh

secara signifikan terhadap mutu lulusan.

4. Tarigan (2008): Hubungan Motivasi Berprestasi dan Komunikasi Interpersonal

Dengan Kinerja Mengajar Guru SMK di Kota Medan dengan metode survei dan

menngunakan analisis regresi sederhana yang menyebutkan bahwa terdapat

korelasi positif antara motivasi berprestasi dan komunikasi interpersonal dengan

kinerja mengajar guru SMK di Kota Medan.

2.8 Kerangka Berpikir

Dalam upaya memenuhi kebutuhan dunia usaha/dunia industri otomotif di

Kota Medan akan lulusan SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

menjadi calon tenaga kerja berkeahlian tingkat menengah yang siap bekerja dibidang

otomotif, diharapkan adanya kinerja mengajar guru yang baik, sarana prasarana yang

memadai dan praktik kerja industri di dunia usaha/dunia industri otomotif yang dapat

meningkatkan kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO. Kompetensi siswa SMK

Negeri PK TMO SMK tersebut diharapkan relevan dengan kebutuhan dunia

usaha/dunia industri otomotif di Kota Medan. Ini berarti semakin baik kompetensi

yang dimiliki siswa SMK Negeri PK TMO maka diharapkan nantinya produktivitas

kerja dan tingkat keterserapan lulusannya di dunia kerja semakin tinggi. Selanjutnya

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
akan tercapai pengembangan wilayah dalam hal meningkatnya kualitas SDM melalui

pendidikan di SMK.

KINERJA SARANA PRAKTIK


MENGAJAR PRASARANA KERJA
GURU INDUSTRI

KOMPETENSI SISWA KEBUTUHAN DU/DI


SMK NEGERI PK TMO OTOMOTIF DI KOTA
MEDAN

RELEVAN

PENGEMBANGAN WILAYAH
SDM

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

2.9 Hipotesis Penelitian

1. Secara bersama-sama dan secara parsial kinerja mengajar guru, sarana prasarana

dan praktik kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi

siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan.

2. Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

relevan dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Kajian ini dilakukan di SMK Negeri Kelompok Keahlian Teknologi dan

Industri, Bidang Keahlian Teknik Mesin, Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif di Kota Medan yakni SMK Negeri 2 Medan, SMK Negeri 4 Medan dan

SMK Negeri 5 Medan . Alamat ketiga SMK ini, disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Lokasi Kajian

No. Nama Sekolah Alamat Program


Keahlian
1 SMK Negeri 2 Medan Jl. STM No. 12 A Medan, Siti Teknik Mekanik
Rejo II, Medan Amplas, Kota Otomotif
Medan 20219
2 SMK Negeri 4 Medan Jl. Sei Kera No. 132 Medan, Teknik Mekanik
Pandau Hilir, Medan Otomotif
Perjuangan, Kota Medan 20232
3 SMK Negeri 5 Medan Jl. Timor No. 36 Medan, Teknik Mekanik
Gaharu, Medan Timur, Kota Otomotif
Medan 20223
Sumber : Direktorat PSMK, 2009

Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2009 yakni untuk

siswa tingkat III (Kelas XII) SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif pada tahun ajaran 2008/2009 di Kota Medan.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa tingkat III (Kelas XII) SMK

Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (selanjutnya disebut SMKN PK

TMO) di Kota Medan yakni sebanyak 245 orang. Populasi Kajian dapat di lihat pada

Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Populasi Kajian

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Tahun 2009 (orang)


1 SMK Negeri 2 Medan 114
2 SMK Negeri 4 Medan 104
3 SMK Negeri 5 Medan 27
Jumlah 245

Sumber: Direktorat Pembinaan SMK, 2009

Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka untuk menentukan sampel

dalam penelitian ini dilakukan secara acak (simple random sampling). Peneliti

menetapkan besarnya sampel yang diambil adalah 25 % dari jumlah siswa masing-

masing sekolah karena Arikunto (2002) menyebutkan bahwa apabila subyek kurang

dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Apabila subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih. Berdasarkan pendapat Arikunto dan jumlah populasi yang diteliti maka jumlah

sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 61 orang siswa atau 25 % dari

jumlah siswa masing-masing sekolah, dengan sebaran seperti dalam Tabel 3.3.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 3.3. Sebaran Sampel

No Nama Sekolah Persentase Jumlah Siswa Sampel (orang)


1 SMK Negeri 2 Medan 114 x 25% 28
2 SMK Negeri 4 Medan 104 x 25% 26
3 SMK Negeri 5 Medan 27 x 25% 7
Jumlah 61

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh langsung melalui pengamatan langsung ke lapangan,

wawancara dan penyebaran kuisioner (angket). Data sekunder diperoleh dari berbagai

informasi dari instansi terkait, hasil penelitian sebelumnya yang relevan dan buku-

buku teks/literatur tentang pendidikan kejuruan.

Instrumen penelitian disusun berdasarkan kajian teori yang relevan dengan

variabel penelitian berdasarkan rumusan tinjauan pustaka dan definisi operasional

penelitian. Berdasarkan definisi tersebut maka dilanjutkan dengan menyusun rumusan

indikator setiap variabel.

Data kompetensi siswa SMK PK TMO diperoleh melalui nilai rapor rata-

rata masing-masing siswa.

Data kinerja mengajar guru dan sarana prasarana diperoleh melalui angket

yang diisi oleh siswa sebagai pihak yang merasakan perlakuan guru produktif melalui

pembelajaran yang dilakukan guru dalam kelas/ruang praktik/bengkel dan yang

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menggunakan fasilitas yang ada di sekolah untuk memahami materi pelajaran dengan

baik.

Selanjutnya disusun kisi-kisi instrumen yang berisikan indikator dengan

butir-butir instrumen penelitian. Data kinerja mengajar guru dan sarana prasarana

dijaring dengan angket yang masing-masing menggunakan skala Likert. Instrumen

penelitian tersebut disusun dengan 5 tingkat pilihan atas pernyataan dan tiap

pernyataan dinilai dengan kategori 5, 4, 3, 2, dan 1.

Data praktik kerja industri diperoleh melalui nilai (sertifikat) prakerin siswa

di dunia usaha/dunia industri otomotif.

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini sebagai berikut:

1. Kinerja Mengajar Guru

Tabel 3.4. Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Kinerja Mengajar Guru

No Dimensi Indikator Nomor Jumlah


Butir Butir
1 Membuka/memulai - Menyampaikan bahan 1,2,3 3
pelajaran pengait/apersepsi

2 Mengelola kegiatan inti - Menyampaikan bahan 5,6,7,8,12,13,14,16 8


(penyajian) - Memberikan contoh 4,9,10 3
- Menggunakan alat/media 11,15 2
- Memberikan kesempatan pada 18,19,20
siswa untuk aktif 3

3 Mengorganisasi waktu, - Mengatur penggunaan waktu 32 1


siswa dan fasilitas belajar - Mengorganisasi siswa 17,21
(pelaksanaan - Mengatur dan memanfaatkan 22,23 2
pembelajaran) fasilitas belajar 2

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 3.4

No Dimensi Indikator Nomor Jumlah


Butir Butir
4 Melaksanakan penilaian - Melaksanakan penilaian selama 24,25,26,27,28 5
proses dan hasil belajar proses belajar-mengajar
(evaluasi pembelajaran) berlangsung
- Melaksanakan penilaian pada 29,30,31 3
akhir pelajaran

5 Menutup /mengakhiri - Menyimpulkan pelajaran 33 1


proses pembelajaran - Memberikan tindak lanjut
34,35 2
Jumlah 35

2. Sarana Prasarana

Tabel 3.5. Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Sarana Prasarana

No Dimensi Indikator Nomor Jumlah


Butir Butir
1 Ruang - Ruang kelas 1,2,3,4,5,6,7
pembelajaran - Perpustakaan
umum - Laboratorium fisika
- Laboratorium kimia
- Laboratorium komputer
- Laboratorium bahasa 7
- Ruang praktik gambar teknik

2 Area kerja mesin - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan 8,9,10,11,12 5
otomotif lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan
mesin otomotif (mobil dan sepeda motor)
- Peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif
- Media pendidikan (papan tulis) untuk
kegiatan belajar mengajar yang bersifat
teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat
sampah)

3 Area kerja - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan 13,14,15,16,17 5


kelistrikan lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan
kelistrikan otomotif (mobil dan sepeda
motor)
- Peralatan untuk pekerjaan kelistrikan
otomotif
- Media pendidikan (papan tulis) untuk
kegiatan belajar mengajar yang bersifat
teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat
sampah)

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 3.5

No Dimensi Indikator Nomor Jumlah


Butir Butir
4 Area kerja chasis - Perabot (meja kerja, kursi kerja/stool dan 18,19,20,21,22 5
dan pemindah lemari simpan alat dan bahan pada pekerjaan
tenaga chasis mobil dan pemindah tenaga
- Peralatan untuk pekerjaan chasis mobil dan
pemindah tenaga
- Media pendidikan (papan tulis) untuk
kegiatan belajar mengajar yang bersifat
teoretis
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat
sampah)

5 Ruang - Perabot (meja kerja, kursi kerja rak alat dan 23,24,25,26,27 5
penyimpanan dan bahan, dan lemari simpan alat dan bahan
instruktur pada ruang penyimpanan dan instruktur
- Peralatan untuk ruang penyimpanan dan
instruktur
- Media pendidikan (papan data) untuk
pendataan kemajuan siswa dalam
pencapaian tugas praktik dan jadwal
- Perlengkapan lain (kotak kontak dan tempat
sampah)

Jumlah 27

3.4 Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen penelitian dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Instrumen yang telah dikembangkan disebar kepada populasi penelitian yang

tidak termasuk responden penelitian. Hasilnya dianalisis untuk mengetahui

validitas butir instrumen dan realibilitas instrumen variabel setiap penelitian.

2. Dalam menganalisis kevalidan butir instrumen ditentukan berdasarkan rumus

korelasi product moment (Karl Pearson).

3. Berdasarkan hasil uji kevalidan butir instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan

perhitungan keterandalan instrumen dengan menggunakan rumus koefisien Alpha

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Cronbach. Akhirnya, butir pernyataan yang tidak valid atau tidak memenuhi

syarat tidak diikutsertakan untuk menjaring data penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survei melalui studi deskriptif dan korelasional, yang mencakup studi tentang

fenomena sebagaimana adanya dan melakukan kajian hubungan antara beberapa

variabel yang akan diteliti.

Untuk menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan

prakerin terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan, digunakan

analisis regresi linear berganda dengan rumus:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y : Kompetensi Siswa SMK PK TMO

X1 : Kinerja Mengajar Guru

X2 : Sarana Prasarana

X3 : Prakerin

b0 : Intercept, titik potong garis regresi dengan sumbu Y

b1, b2, b3 : Koefisien regresi

e : Error term

Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama adalah:

Ho diterima bila Fhitung Ftabel

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel

Rumusan hipotesis untuk uji secara bersama-sama adalah:

Ho : tidak ada pengaruh secara signifikan kinerja mengajar guru, sarana prasarana

dan prakerin secara bersama-sama terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO

Ha : ada pengaruh seacara signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana prasarana

dan prakerin secara bersama-sama terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO

Untuk menguji signifikansi kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan

prakerin berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO digunakan

statistik F (uji F) dengan rumus: Fhitung = R2 / k

(1-R2 )/(n-k-1)
Keterangan:

R2 : Koefisien determinasi

n : Jumlah sampel

k : Jumlah parameter (termasuk intercept) dalam model

Sedangkan secara parsial kriteria pengujiannya adalah:

Ho diterima jika -ttabel thitung ttabel

Ho ditolak jika -thitung < -ttabel atau -thitung > -ttabel

Rumusan hipotesis untuk uji secara parsial adalah:

Ho : secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana

prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota

Medan

Ha : secara parsial ada pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru, sarana

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota

Medan

Untuk menguji signifikansi kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan

prakerin secara parsial terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan

digunakan statistik t (uji t) dengan rumus: thitung = bi

Sbi
Keterangan:

bi : parameter suatu variabel

S bi : Standar deviasi

Atau dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

r n k 1
thitung =
1 r2

Keterangan:

r = Koefisien korelasi parsial

n : Jumlah sampel

k : Jumlah parameter (termasuk intercept) dalam model

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu

dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda

dapat digunakan atau tidak. Alat uji yang digunakan adalah uji multikolinieritas dan

uji heteroskedastisitas. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi maka alat uji statistik

regresi berganda dapat dipergunakan.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan

linear antar variabel dalam model regresi. Jika terjadi korelasi maka terdapat

persoalan multikolinieritas, karena seharusnya tidak boleh terjadi korelasi antar

variabel independennya.

Menurut Santoso dalam Priyatno (2008) bahwa untuk mendeteksi gejala-

gejala terjadinya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel

dan Variance Inflation Factor (VIF), dengan pedoman sebagai berikut:

VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas

VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinieritas

Untuk mendapatkan hasil pengujian multikolinieritas data dalam penelitian

ini maka digunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS)

dengan versi 17.0.

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah di dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap maka disebut terjadi homoskedastisitas, tetapi jika varians berbeda maka

disebut heteroskedastisitas. Untuk model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Menurut Priyatno (2008) ada beberapa metode pengujian yang dapat

digunakan dalam melihat gejala heteroskedastisitas dan salah satu di antaranya adalah

menggunakan Uji Park yaitu meregresikan nilai residual (Lnei2) dengan masing-

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
masing variabel independen (LnX1, LnX2 dan LnX3). Kriteria pengujian adalah

sebagai berikut:

Jika -ttabel < thitung < ttabel maka tidak terdapat heteroskedastisitas.

Jika thitung > ttabel atau thitung < - ttabel berarti terdapat heteroskedastisitas.

Untuk mendapatkan hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam

penelitian ini maka digunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS)

dengan versi 17.0

Untuk menjawab permasalahan kedua dianalisis secara deskriptif yaitu

prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan

subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak.

3.6 Definisi Operasional Variabel

1. Kompetensi siswa SMKN PK TMO adalah kemampuan siswa SMKN PK TMO

yang diperoleh melalui pembelajaran di sekolah mencakup atas pengetahuan,

keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas

tertentu.(nilai rapor rata-rata)

2. Kinerja mengajar guru adalah unjuk kerja guru produktif dalam menjalankan

tugasnya secara rutin sebagai upaya mencapai tujuan pengajaran yang meliputi:

membuka/memulai pelajaran, mengelola kegiatan inti (penyajian),

mengorganisasi waktu, siswa dan fasilitas belajar (pelaksanaan pembelajaran),

melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (evaluasi pembelajaran) dan

menutup /mengakhiri proses pembelajaran. (skala Likert)

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
3. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, yang ada

di ruang pembelajaran khusus SMKN PK TMO seperti perabot (meja kerja, kursi

kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan mesin

otomotif, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah; perabot (meja kerja,

kursi kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan

kelistrikan otomotif, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah; perabot (meja

kerja, kursi kerja/stool, lemari simpan alat dan bahan), peralatan untuk pekerjaan

chasis dan pemindah tenaga, papan tulis, kotak kontak dan tempat sampah dan

perabot (meja kerja, kursi kerja/stool, rak alat dan bahan, lemari simpan alat dan

bahan), papan data, kotak kontak dan tempat sampah.

Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK berupa ruang

pembelajaran umum dan ruang pembelajaran khusus SMKN antara kinerja

mengajar guru, sarana prasarana atau prakerin dengan kompetensi siswa SMKN

PK TMO PK TMO seperti area kerja mesin otomotif, area kerja kelistrikan, area

kerja chasis dan pemindah tenaga dan ruang penyimpanan dan instruktur. (skala

Likert)

4. Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah praktik kerja di DU/DI otomotif yang

diikuti siswa pada tingkat II (Kelas XI) selama 3-12 bulan.(nilai sertifikat)

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kota Medan


Secara geografis, wilayah Kota Medan berada antara 330 343 Lintang

Utara dan 9835 9844 Bujur Timur. Kota Medan berada di Pantai Timur

Sumatera Utara berbatasan dengan Selat Malaka dengan topografi cenderung miring

ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota

Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka pada bagian

Utara, sedangkan pada bagian Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan

Kabupaten Deli Serdang. Luas areal Kota Medan adalah 265,10 km2 (26.510 hektar)

dengan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah yang merupakan

tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut

Stasiun Polonia pada tahun 2007 berkisar antara 23,2C - 24,2C dan suhu maksimum

berkisar antara 30,4C - 33,6C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya

berkisar antara 20,2C 23,6C dan suhu maksimum berkisar antara 31,6,1,0C

35,8C.

Letak Kota Medan yang strategis menjadikan Kota Medan sebagai pusat

perdagangan regional maupun internasional dengan berbagai kegiatan bisnis

disamping sebagai pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Tuntutan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Kota Medan sebagai pusat perdagangan untuk kawasan Sumatera Utara akan semakin

tinggi khususnya menghadapi pasar bebas.

4.2 Penduduk dan Tenaga Kerja

Penduduk Kota Medan pada tahun 2007 diproyeksikan mencapai 2.083.156

jiwa. Dibanding hasil Sensus Penduduk 2000, terjadi pertumbuhan penduduk selama

tahun 2000 2007 sebesar 1,28 % per tahun.

Jumlah rumah tangga sebanyak 470.481 kepala keluarga dan tingkat

kepadatan penduduk sebesar 7.858 jiwa per km2. Jumlah penduduk yang paling

banyak ada di Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung.

Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah di Kecamatan Medan Baru,

disusul Medan Polonia dan Medan Maimun.

Pertumbuhan penduduk di masing-masing kecamatan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi dan juga

dengan adanya perluasan Kota Medan. Ciri penting lainnya dari penduduk Kota

Medan adalah kemajemukan agama, adat istiadat, seni budaya dan suku yang sangat

heterogen. Oleh karenanya, salah satu ciri utama masyarakat Kota Medan adalah

terbuka. Pluralisme kependudukan ini juga yang menjadikan sebahagian mereka

yang berkunjung ke Kota Medan mendapat kesan Miniatur Indonesia di Kota

Medan.

Pada tahun 2006 terdapat 815.710 jiwa angkatan kerja di Kota Medan

(berusia di atas 15 tahun). Tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 55,80

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
menunjukkan angka dalam kategori rendah yang juga menggambarkan kurangnya

lapangan kerja. Didasarkan pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS),

ditahun 2006, jumlah penduduk miskin di Kota Medan mencapai 7,77 %. Jumlah

meningkat dibanding pada tahun 2005 yang mencapai 8,62 %.

Tabel 4.1. Distribusi Angkatan Kerja Berdasarkan Pendidikan di Kota Medan


(Persen)

No. Tingkat Pendidikan Tahun


2004 2005 2006
1 Tidak/belum pernah sekolah 0,58 0,22 0,21
2 Tidak/belum tamat SD 5,16 3,44 2,05
3 SD 16,72 17,95 17,48
4 SLTP 20,90 20,65 20,15
5 SLTA Umum 36,45 38,06 39,99
6 SLTA Kejuruan 9,93 8,64 7,92
7 DI/DII 0,72 0,79 0,72
8 DIII 2,22 1,80 2,41
9 S1/DIV 7,32 8,45 9,06
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kota Medan, 2007

Berdasarkan data diketahui jumlah terbesar angkatan kerja yang bekerja di

Kota Medan adalah tamatan SLTA umum sebesar 39,99 % dan SLTA kejuruan

sebesar 7,92 %, yang diikuti kemudian tenaga kerja tamatan SLTP sebesar 20,15 %,

SD sebesar 17,48 %, dan DII ke atas sebesar 11,47 %. Hal yang patut juga

dikemukakan adalah adanya kecenderungan penurunan persentase angkatan kerja

pada tingkat pendidikan tertentu yakni SLTA kejuruan. Hal ini mengindikasikan

bahwa semakin sedikit siswa SLTA kejuruan pada tiga tahun terakhir yang dapat

diserap oleh DU/DI. Padahal pasar kerja tidak hanya sekedar mempertimbangkan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
aspek formal pendidikan pencari kerja, tetapi juga kesesuaian skill dan keterampilan

nyata yang dimiliki dengan lapangan kerja yang tersedia.

4.3 Kondisi Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Medan

Fungsi pendidikan sangat strategis dan penting dalam upaya mewujudkan

kemajuan dan peningkatan kemakmuran masyarakat, bahkan berkorelasi dengan

upaya-upaya peningkatan kesempatan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Kota

Medan dengan kekuatan ekonomi yang cukup potensial dan merupakan barometer

bagi Sumatera Utara, juga mempunyai sekolah dengan jumlah terbesar di kawasan

tersebut. Salah satu jenis sekolah yang ada di Kota Medan adalah Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) dengan jumlah 150 unit, yang terdiri dari 9 kelompok keahlian.

Berikut pada Tabel 4.2 profil SMK di Kota Medan berdasarkan kelompok keahlian.

Tabel 4.2. Profil SMK di Kota Medan Berdasarkan Kelompok Keahlian

No. Kelompok Keahlian Jumlah


1 Kelompok Bisnis dan Manajemen 71 unit
2 Kelompok Teknologi dan Industri 62 unit
3 Kelompok Pariwisata 8 unit
4 Kelompok Farmasi 3 unit
5 Kelompok Seni dan Kerajinan 2 unit
6 Kelompok Pekerjaan Sosial 1 unit
7 Kelompok Pertanian 1 unit
8 Kelompok Kesehatan 1 unit
9 Kelompok Implementatif 2004 1 unit
Jumlah Keseluruhan 150 unit
Sumber: Direktorat PSMK, 2009

Dari ke-9 Kelompok Keahlian SMK yang ada di Kota Medan, masing-

masing mempunyai beberapa bidang keahlian dan program keahlian. Kelompok

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Teknologi dan Industri, Bidang Keahlian Teknik Mesin mempunyai 7 program

keahlian yaitu Teknik Mekanik Otomotif, Teknik Las dan Fabrikasi, Teknik

Permesinan, Teknik Elektronika, Teknik Listrik, Teknik Komputer dan Informatika

dan Teknik Bangunan dengan jumlah unit sekolah seperti tersaji pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Profil Program Keahlian SMK Teknologi dan Industri Bidang
Keahlian Teknik Mesin di Kota Medan

No. Program Keahlian Jumlah


1 Teknik Mekanik Otomotif 40 unit
2 Teknik Las dan Fabrikasi 1 unit
3 Teknik Permesinan 9 unit
4 Teknik Elektronika 9 unit
5 Teknik Listrik 8 unit
6 Teknik Komputer dan Informatika 5 unit
7 Teknik Bangunan 1 unit
Sumber : Direktorat PSMK, 2009

SMK PK TMO sebanyak 40 unit terdiri dari 3 unit SMK Negeri dan 37 unit

SMK Swasta. Selanjutnya pada Tabel 4.4. terlihat gambaran SMK Teknologi dan

Industri, Bidang Keahlian Teknik Mesin Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif di Kota Medan.

Tabel 4.4. Profil SMK Teknologi dan Industri Bidang Keahlian Teknik Mesin
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan

No. Nama Sekolah Status


1 SMK SWASTA PENCAWAN 3 MEDAN Swasta
2 SMK SWASTA PALAPA MEDAN Swasta
3 SMK SWASTA DHARMA BAKTI 2 MEDAN Swasta
4 SMK SWASTA HARAPAN BARU Swasta
5 SMK SWASTA BINA BERSAUDARA-2 MEDAN Swasta
6 SMK NEGERI 2 MEDAN Negeri
7 SMK SWASTA NUR HASANAH 1 Swasta
8 SMK SWASTA AL-WASHLIYAH 4 MEDAN Swasta
9 SMK SWASTA LESTARI MEDAN Swasta

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.4

No. Nama Sekolah Status


10 SMK SWASTA PARULIAN 3 Swasta
11 SMK SWASTA KARYA AGUNG Swasta
12 SMK SWASTA INDONESIA MEMBANGUN 1 Swasta
13 SMK SWASTA MULIA TANJUNG SARI Swasta
14 SMK SWASTA MEDAN AREA 2 Swasta
15 SMK SWASTA PANCA BUDI 1 Swasta
16 SMK SWASTA MUHAMMADIYAH 9 MEDAN Swasta
17 SMK SWASTA BUDI LUHUR Swasta
18 SMK SWASTA ARRAHMAN 2 Swasta
19 SMK SWASTA EKA PRASETIA 1 Swasta
20 SMK SWASTA APIPSU Swasta
21 SMK SWASTA MARKUS Swasta
22 SMK SWASTA NU 2 Swasta
23 SMK SWASTA TELADAN 2 SUMATERA UTARA Swasta
24 SMK SWASTA IMMANUEL Swasta
25 SMK SWASTA RAKSANA 1 MEDAN Swasta
26 SMK SWASTA MEDAN PUTRI 1 Swasta
27 SMK SWASTA AL-FATTAH 2 Swasta
28 SMK SWASTA SWA BINA KARYA Swasta
29 SMK NEGERI 5 MEDAN Negeri
30 SMK SWASTA SILOAM 1 Swasta
31 SMK NEGERI 4 MEDAN Negeri
32 SMK SWASTA TELADAN MEDAN Swasta
33 SMK SWASTA PRAYATNA 2 MEDAN Swasta
34 SMK SWASTA AL-WASHLIYAH 4 MEDAN Swasta
35 SMK SWASTA MUHAMMADIYAH 9 MEDAN Swasta
36 SMK SWASTA TELADAN 2 SUMATERA UTARA Swasta
37 SMK SWASTA BINA SATRIA 2 Swasta
38 SMK SWASTA HARAPAN MEKAR 1 Swasta
39 SMK SWASTA BUDI AGUNG Swasta
40 SMK SWASTA BINA TARUNA 1 Swasta
Sumber: Direktorat PSMK, 2009

Banyaknya jumlah SMK dengan Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif di Kota Medan merupakan tantangan bagi masing-masing SMKN PK TMO

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
di Kota Medan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya

saing tinggi dalam menghadapi tantangan era globalisasi.

4.4. Gambaran SMK Negeri PK TMO di Kota Medan

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan maka diperoleh gambaran SMKN PK

TMO di Kota Medan seperti pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Profil SMK Negeri PK TMO di Kota Medan

No. Keterangan SMKN 2 SMKN 4 SMKN 5


Medan Medan Medan
1 Tenaga Pendidik (guru produktif)

S1/DIV 10 orang 15 orang 5 orang


2 Jumlah Siswa

Tingkat I 180 orang 144 0rang 108 orang


(3 rombel) (3 rombel) (3 rombel)

Tingkat II 172 orang 96 orang 54 orang


(3 rombel) (3 rombel) (2 rombel)

Tingkat III 114 orang 104 orang 27 orang


(3 rombel) (3 rombel) (1 rombel)

3 Sarana Prasarana

Ruang kelas untuk setiap rombongan Memadai Memadai Memadai


belajar
Ruang perpustakaan Memadai Memadai Cukup Memadai
Ruang laboratorium computer Memadai Memadai Cukup Memadai
Ruang praktik gambar teknik Cukup Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
Area kerja mesin otomotif Memadai Memadai Memadai
Meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari Memadai Memadai Memadai
simpan alat dan bahan pada pekerjaan
mesin otomotif (mobil dan sepeda motor)
Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar Memadai Memadai Memadai
yang bersifat teoretis pada area kerja mesin
otomotif
Kotak kontak dan tempat sampah pada area Memadai Memadai Memadai
kerja mesin otomotif
Area kerja kelistrikan otomotif Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
Meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari Cukup Memadai Memadai Memadai
simpan alat dan bahan pada pekerjaan
kelistrikan otomotif (mobil dan sepeda
motor)

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.5
No. Keterangan SMKN 2 SMKN 4 SMKN 5
Medan Medan Medan
Peralatan untuk pekerjaan kelistikan Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
otomotif seperti cas baterai, meja baterai,
test baterai, ragum, test busi, distributor
tester, test armature, amarture lathe,
simulator penerangan, simulator pengapian,
engine analyzer, kompresor AC test,
electrical system, multi tester, kikir campur,
ring expander, ISC valve, vacum sensor,
water temperature sensor, ignitor, pompa
bahan bakar, electrical tool
Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar Memadai Memadai Memadai
yang bersifat teoretis pada area kerja
kelistrikan otomotif
Kotak kontak dan tempat sampah pada area Memadai Memadai Memadai
kerja kelistrikan otomotif
Area kerja chasis dan pemindah tenaga Memadai Memadai Memadai
Meja kerja, kursi kerja/stool dan lemari Memadai Memadai Memadai
simpan alat dan bahan pada pekerjaan
chasis mobil dan pemindah tenaga
Peralatan untuk pekerjaan chasis dan Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
pemindah tenaga seperti chasis, mesin
bubut cakram, mesin bubut tromol, alat
pres, alat pemotong besi, meja potong plat,
meja perata, landasan, ragum, bor duduk,
gerinda duduk, jek stand, balancing, mesin
las, mesin las titik, power steering, bor
tiang, transmisi manual, alat pelipat plat
manual defrensial, rangka depan mobil
Papan tulis untuk kegiatan belajar mengajar Cukup Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
yang bersifat teoretis pada area kerja chasis
dan pemindah tenaga
Kotak kontak dan tempat sampah pada area Memadai Memadai Memadai
kerja chasis dan pemindah tenaga
Ruang penyimpanan dan instruktur Memadai Memadai Memadai
Meja kerja, kursi kerja, rak alat dan bahan Memadai Memadai Memadai
dan lemari simpan alat dan bahan pada
ruang penyimpanan dan instruktur
Peralatan untuk ruang penyimpanan dan Memadai Memadai Memadai
instruktur seperti skrap tajam, gergaji
tangan, gergaji kayu, jangka bulat, jangka
tusuk, pon angka dan huruf, pengasah
gerinda, pemotong pipa, klem pipa, penjepit
pipa, pembengkok pipa, tang pemotong
kabel, pemotong skrip karet, tang
kombinasi, tang stel, tang las, tang pipa
besar, gunting plat, sliding hammer, mistar
baja, obeng (/+), obeng L, obeng ketok,
kunci sok kecil, kunci ring pas, kunci L,
cak bor, kunci busi, tang las, tang pipa
besar

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.5
No. Keterangan SMKN 2 SMKN 4 SMKN 5
Medan Medan Medan
Papan data untuk pendataan kemajuan Cukup Memadai Cukup Memadai Cukup Memadai
siswa dalam pencapaian tugas praktik dan
jadwal pada ruang penyimpanan dan
instruktur
Kotak kontak dan tempat sampah pada Memadai Memadai Memadai
ruang penyimpanan dan instruktur
4 Lamanya Mengikuti Prakerin 6 bulan 6 bulan 6 bulan
Sumber: Data Hasil Survei, 2009

Berdasarkan Tabel di atas terlihat jumlah tenaga pendidik (guru produktif)

PK TMO pada masing-masing SMKN dapat dikatakan mencukupi untuk mendidik

dan melatih siswa SMK dengan minat sangat tinggi untuk program keahlian teknik

mekanik otomotif. Sarana prasarana pada masing-masing SMKN secara keseluruhan

dapat dikatakan memadai dan lamanya siswa SMKN PK TMO di Kota Medan

mengikuti prakerin adalah selama 6 bulan.

4.5 Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket

Hasil validitas dan realibilitas uji coba angket, secara ringkas diperlihatkan

pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket

Angket Validitas Angket Realibilitas


Valid Invalid Jumlah
Kinerja Mengajar Guru (X1) 28 7 35 0,926
Sarana Prasarana (X2) 23 4 27 0,929

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji coba instrumen untuk angket

kinerja mengajar guru dari 35 butir angket yang diujicobakan kepada 30 orang siswa

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
terdapat 28 butir yang valid (r > 0,361) dan 7 butir yang tidak valid (r < 0,361)

dengan tingkat kepercayaan 0,926. Selanjutnya untuk angket sarana prasarana dari 27

butir angket yang diujikan terdapat 23 butir yang valid (r > 0,361) dan 4 butir yang

tidak valid (r < 0,361) dengan tingkat kepercayaan 0,929.

4.6 Hal-hal Yang Mempengaruhi Kompetensi Siswa SMK Negeri PK TMO di


Kota Medan

4.6.1 Pengujian Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Multikolinieritas

Tabel 4.7. Hasil Uji Multikolinieritas


Koefisien
Collinearity Statistics
Model Toleransi VIF
1 (Konstanta)
Kinerja Mengajar Guru (X1) 0,764 1,308
Sarana Prasarana (X2) 0,790 1,266
Prakerin (X3) 0,708 1,412
a. Variabel Independen: Kompetensi Siswa (Y)

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 diketahui bahwa variabel independen,


yaitu Kinerja Mengajar Guru, Sarana Prasarana dan Prakerin mempunyai angka
Variance Inflaction Factor (VIF) dibawah angka 5. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat persoalan multikolinieritas antar variabel
independen.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2 dan LnX3

Tabel 4.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1, LnX2 dan LnX3

Koefisien
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model thitung Signifikansi
Koefisien
Std. Error Beta
Regresi
1 (Konstanta) -82,962 45,050 -1,841 0,070
LnX1 17,880 9,925 0,22833 1,801 0,076
2 (Konstanta) 3,314 7,481 0,443 0,659
LnX2 -1,177 1,705 -0,089 -0,690 0,492
3 (Konstanta) -50,254 54,407 -0,923 0,359
LnX3 11,085 12,451 0,115 0,890 0,376
a. Variabel Dependen : Lnei2

Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai thitung berturut-

turut adalah 1,801 (LnX1), -0,691 (LnX2) dan 0,890 (LnX3). Sedangkan nilai ttabel

dengan df = n-2 = 61-2 = 59 pada pengujian dua sisi (signifikansi 0,025) didapat nilai

ttabel sebesar 2,001. Karena nilai thitung (1.801, -0,691 dan 0,890) berada pada ttabel <

thitung < ttabel maka pengujian antara Lnei2 dengan LnX1, Lnei2 dengan LnX2 dan Lnei2

dengan LnX3 tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukan

masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

4.6.2 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini peneliti menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru,

sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMKN PK

TMO di Kota Medan dengan menggunakan data primer. Untuk mengidentifikasi

kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan, dilakukan melalui pendekatan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
regresi linear berganda dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu: kinerja mengajar

guru, sarana prasarana dan prakerin.

Persamaan regresi yang digunakan adalah: Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Berikut ini hasil estimasi yang berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMK Negeri

PK TMO di Kota Medan dengan menggunakan SPSS versi 17.0.

Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi Berganda


Model Summaryb
Koefisien Adjusted R Std. Error of the
Model R
Determinasi Square Estimate
a
1 0,725 0,525 0,500 0,57885
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linear berganda antara variabel-

variabel yang diteliti, yakni kompetensi siswa SMKN PK TMO yang dipengaruhi

oleh tiga variabel bebas (kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin) maka

diperoleh angka R sebesar 0,725. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Menurut Sugiyono dalam Priyatno

(2008), koefisien korelasi antara 0,60-0,799 adalah kuat.

Pada kolom Koefisien Determinasi menampilkan angka 0,525. Hal ini

menunjukkan bahwa kompetensi siswa SMKN PK TMO dipengaruhi sebesar 52,5 %

oleh kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin. Sedangkan sisanya (100 %

52,5 % = 47,5 %) dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak dapat dijelaskan pada

penelitian ini.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 4.10. Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of Mean
Model Df Fhitung Signifikansi
Squares Square
1 Regression 21,125 3 7,042 21,015 0,000a
Residual 19,099 57 0,335
Total 40,224 60
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009

Dari uji Anova (kolom F test) diperoleh angka Fhitung sebesar 21,015. Karena

probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang jauh lebih kecil daripada 0,05 maka

disimpulkan model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi kompetensi siswa

SMKN PK TMO. Dengan kata lain, kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan

prakerin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMKN PK

TMO di Kota Medan.

Berdasarkan hasil analisis di atas, angka Fhitung adalah 21,015, sedangkan

dengan tingkat signifikansi ( = 5 persen), df 1 (jumlah variabel-1) = 3, dan df 2 (n-k-

1) atau 61-3-1 = 57 diperoleh hasil Ftabel adalah 2,766, berarti statistik hitung lebih

besar dari pada statistik tabel. Dengan demikian H0 ditolak atau dengan kata lain H1

diterima. Berarti hipotesis penelitian yang menyatakan secara bersama-sama kinerja

mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin berpengaruh terhadap kompetensi siswa

SMK Negeri PK TMO di Kota Medan, dapat diterima.

Untuk memprediksi kompetensi siswa SMK, selanjutnya tiga

variabel yang dianggap memberikan pengaruh terhadap kompetensi siswa

SMK secara serentak dimasukkan ke dalam fungsi persamaan regresi

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
berganda sebagai berikut:

Y = 65,089 + 0,026X1 + 0,049X2 + 0,069X3 + e

Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan bahwa konstanta adalah

sebesar 65,089. Artinya jika kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin

tidak ada (0) maka rata-rata kompetensi siswa SMKN PK TMO adalah

sebesar 65,089. Ini menunjukkan bahwa nilai 65,089 akan diperoleh apabila

sebelumnya ada minat yang besar dalam diri siswa tersebut untuk mempelajari

program keahlian teknik mekanik otomotif.

Minat dalam hal ini merupakan suatu keinginan yang menetap pada diri

siswa untuk mengarahkan pada suatu pilihan tertentu sebagai kebutuhannya,

kemudian dilanjutkan untuk diwujudkan dalam tindakan nyata dengan adanya

perhatian pada obyek yang diinginkannya itu untuk mencari informasi sebagai

wawasan bagi dirinya. Demikian halnya dengan para siswa lulusan (Sekolah

Menengah Pertama (SMP) yang berminat akan teknik mekanik otomotif karena

melihat peluang kerja yang cukup besar di bidang otomotif di Kota Medan akan

memilih sekolah di SMK yang memiliki program keahlian teknik mekanik otomotif

agar dapat menjadi tenaga terampil yang siap bekerja di bidang otomotif setelah lulus

dari SMK.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat siswa turut berpengaruh

dalam hal kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dan kompetensi

tersebut dikatakan relevan dengan DU/DI otomotif di Kota Medan apabila didukung

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
oleh kinerja mengajar guru yang baik, sarana prasarana yang memadai dan

pelaksanaan prakerin di DU/DI otomotif.

Dari persamaan regresi di atas, selanjutnya dilakukan uji t untuk menguji

signifikansi konstanta terhadap setiap variabel bebas.

Tabel 4.11. Hasil Uji t


Koefisien
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model thitung Signifikansi
Koefisien Std.
Beta
Regresi Error
1 (Konstanta) 65,089 1,611 40,405 0,000
Kinerja
Mengajar 0,026 0,011 0,248 2,372 0,021
Guru
Sarana
0,049 0,015 0,324 3,155 0,003
Prasarana
Prakerin 0,069 0,021 0,354 3,267 0,002
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009

Untuk variabel kinerja mengajar guru menunjukkan kontribusi yang positif

sebesar 0,026 dengan nilai thitung 2,372. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat

kepercayaan 95 % sebesar 2,002. Secara parsial variabel kinerja mengajar guru

menunjukkan signifikansi pada taraf = 5 %, karena thitung (2,372) lebih besar

daripada ttabel (2,002). Hal ini dapat menjelaskan bahwa kinerja mengajar guru

berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,026 terhadap

kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 %.

Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru berpengaruh signifikan dengan

kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan.

Untuk variabel sarana prasarana menunjukkan kontribusi yang positif

sebesar 0,049 dengan nilai thitung 3,155. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat

kepercayaan 99 % sebesar 2,6648. Variabel sarana prasarana menunjukkan

signifikansi pada taraf = 1 %, karena thitung (3,155) lebih besar daripada ttabel

(2,6648). Hal ini dapat menjelaskan bahwa sarana prasarana berkontribusi positif dan

signifikan secara statistik sebesar 0,049 terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO

di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 99 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan

dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara sarana

prasarana berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota

Medan.

Demikian juga dengan variabel prakerin menunjukkan kontribusi yang

positif sebesar 0,069 dengan nilai thitung 3,267. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat

kepercayaan 99 % sebesar 2,6648. Variabel prakerin juga menunjukkan signifikansi

pada taraf = 1 %, karena thitung (3,267) lebih besar daripada ttabel (2,6648). Hal ini

dapat menjelaskan bahwa prakerin yang diikuti oleh siswa SMKN PK TMO

berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,069 terhadap kompetensi

siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 99 %. Hasil

empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh

signifikan antara prakerin berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN

PK TMO di Kota Medan.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
4.7 Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif dengan Kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan

4.7.1 Kompetensi Umum

Salah satu profil kompetensi lulusan SMK adalah kompetensi umum dengan

memuat kompetensi kunci tertentu. Kompetensi umum mengacu pada tujuan

pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik. Kompetensi kunci dalam

kompetensi umum sesuai dengan UUSPN adalah beriman dan bertaqwa, berakhlak

mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Sedangkan

tuntutan dunia usaha dan industri pada kompetensi umum adalah disiplin dan jujur.

Tabel 4.12. Kompetensi Umum Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

No. Tuntutan UUSPN Tahun 2003


1 Beriman dan bertaqwa
2 Berakhlak mulia
3 Sehat
4 Cakap
5 Kreatif
6 Mandiri
7 Demokratis
8 Bertanggung jawab

Tuntutan Dunia Usaha dan Industri


1 Disiplin
2 Jujur
Sumber: Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, 2003

4.7.2. Kompetensi Kejuruan

Standar kompetensi adalah suatu bentuk kesepakatan-kesepakatan tentang

kompetensi yang diperlukan oleh suatu bidang pekerjaan oleh seluruh stakeholders.

Sedangkan kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja. Dengan demikian kompetensi Program Keahlian

Teknik Mekanik Otomotif merupakan kemampuan seseorang yang terobservasi

melalui berbagai cakupan atas pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan standar yang ditetapkan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif.

Berpedoman kepada struktur kurikulum tahun 2004 dan SKKNI PK TMO

Tahun 2005 maka disusunlah struktur kurikulum Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif sebagai berikut.

Tabel 4.13. Struktur Kurikulum SMK Program Keahlian Teknik Mekanik


Otomotif

Durasi
No. Mata Program Diklat Waktu
(Jam)
I NORMATIF
1 Pendidikan Agama 192
2 PPKn dan Sejarah 192
3 Bahasa Indonesia 192
4 Pendidikan Jasmani 288

II ADAPTIF
1 Matematika 516
2 Fisika 192
3 Kimia 192
4 Komputer 204
5 Bahasa Inggris 444
6 Kewirausahaan 192
7 Pengantar Dasar Teknik Mesin 720

III PRODUKTIF
1 Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 40
2 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur 80
3 Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 160
4 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja 80
5 Pelaksanaan operasi penanganan secara manual 80

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.13

Durasi
No. Mata Program Diklat Waktu
(Jam)
6 Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan 120
pemanasan
7 Pemeriksaan sistem kemudi 60
8 Pemeriksaan sistem suspensi 60
9 Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan dalam 80
10 Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai 80
11 Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen 60
12 Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ kelayakan kendaraan 60
13 Pelaksanaan prosedur diagnosa 60
14 Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya 60
15 Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya 60
16 Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin 60
17 Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel 60
18 Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian 60
19 Pemeliharaan/servis transmisi manual 60
20 Pemeliharaan/servis unit final drive/garden 60
21 Pemeliharaan/servis poros penggerak roda 40
22 Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya 60
23 Pemeliharaan/servis sistem rem 60
24 Pemeliharaan/servis sistem kemudi 60
25 Pemeliharaan/servis sistem suspensi 60
26 Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan 60
27 Perbaikan engine dan komponen-komponennya 80
28 Perbaikan sistem A/C (pendingin) dan komponen-komponennya 60
29 Pelaksanaan perbaikan radiator 60
30 Perbaikan sistem/komponen bahan bakar bensin 60
31 Perbaikan sistem/ komponen bahan bakar diesel 60
32 Perbaikan kopling dan komponen-komponennya 80
33 Perbaikan Transmisi Manual 60
34 Perbaikan unit final drive/garden 60
35 Perbaikan poros-poros penggerak roda 40
36 Perbaikan sistem rem 60
37 Perbaikan sistem kemudi 60
40 Perbaikan sistem starter dan pengisian 80
41 Perbaikan sistem gas buang (knalpot) 60
42 Perbaikan sistem pengapian 60
43 Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring 60
Sumber: Data Hasil Survei, 2009

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kompetensi yang diajarkan kepada

siswa SMKN PK TMO relevan dengan kebutuhan DU/DI di Kota Medan karena

dalam penyusunan Struktur Kurikulum SMK PK TMO telah disesuaikan dengan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
standar yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.

Tabel 4.14. Interval Nilai Kompetensi

Keterangan (Relevan/Tidak
Nilai Predikat Relevan Dengan Kebutuhan DU/DI
Otomotif)
9,00-10,00 Baik Sekali Relevan
7,51-8,99 Baik Relevan
6,00-7,50 Cukup Tidak Relevan
0,00-5,99 Kurang Tidak Relevan
Sumber: SKKNI, 2005

Mengacu pada Tabel 4.14. Interval Tabel Kompetensi diperoleh

perbandingan hasil nilai rata-rata kompetensi 61 orang siswa SMKN PK TMO dari

43 item kompetensi, nilai rata-rata terendah 76 untuk kompetensi perbaikan transmisi

manual dan nilai rata-rata tertinggi 79 untuk kompetensi pembongkaran, perbaikan

dan pemasangan ban luar dan dalam, dan perbaikan sistem rem. Hal ini menunjukkan

kompetensi yang dimiliki siswa SMKN PK TMO secara rata-rata adalah baik dan

relevan dengan kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan seperti tersaji pada Tabel

4.15 berikut ini. Hal ini juga berarti hipotesis penelitian kedua yang menyatakan

Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

relevan dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan, dapat diterima.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Tabel 4.15. Perbandingan Hasil Nilai Rata-Rata Kompetensi Siswa SMKN PK
TMO dengan Standar Nilai DU/DI Otomotif di Kota Medan

Nilai Rata- Standar Nilai Keterangan


Rata Siswa Minimal (Relevan/Tidak
Kompetensi Yang Relevan
SMKN PK dibutuhkan Dengan
No. Kompetensi
TMO DU/DI Kebutuhan
Otomotif DU/DI
(SKKNI) Otomotif)

1 Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 78,3 75,1 Relevan


2 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur 78,3 75,1 Relevan
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan
3 78,3 75,1 Relevan
kerja
Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan
4 78,3 75,1 Relevan
perlengkapan tempat kerja
5 Pelaksanaan operasi penanganan secara manual 77,7 75,1 Relevan
Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian,
6 76,7 75,1 Relevan
pemotongan dengan panas dan pemanasan

7 Pemeriksaan sistem kemudi 77,7 75,1 Relevan

8 Pemeriksaan sistem suspensi 78,3 75,1 Relevan

Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban


9 79 75,1 Relevan
luar dan dalam
Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian
10 78,3 75,1 Relevan
baterai

11 Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen 77,3 75,1 Relevan

Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/ kelayakan


12 77,3 75,1 Relevan
kendaraan

13 Pelaksanaan prosedur diagnosa 77 75,1 Relevan

Pemeliharaan/servis engine dan komponen-


14 78,7 75,1 Relevan
komponennya
Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan
15 77,7 75,1 Relevan
komponen-komponennya

16 Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin 77 75,1 Relevan

Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar


17 77,7 75,1 Relevan
diesel
Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-
18 77,7 75,1 Relevan
komponen sistem pengoperasian

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.15

Nilai Rata- Standar Nilai Keterangan


Rata Siswa Minimal (Relevan/Tidak
Kompetensi Yang Relevan
SMKN PK dibutuhkan Dengan
No. Kompetensi
TMO DU/DI Kebutuhan
Otomotif DU/DI
(SKKNI) Otomotif)

19 Pemeliharaan/servis transmisi manual 77,3 75,1 Relevan


20 Pemeliharaan/servis unit final drive/garden 77,7 75,1 Relevan
21 Pemeliharaan/servis poros penggerak roda 78,3 75,1 Relevan
Perakitan dan pemasangan sistem rem dan
22 78,3 75,1 Relevan
komponen-komponennya
23 Pemeliharaan/servis sistem rem 77,7 75,1 Relevan

24 Pemeliharaan/servis sistem kemudi 77,7 75,1 Relevan


25 Pemeliharaan/servis sistem suspensi 77,3 75,1 Relevan
Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem
26 77,3 75,1 Relevan
kelistrikan
27 Perbaikan engine dan komponen-komponennya 76,7 75,1 Relevan
Perbaikan sistem A/C (pendingin) dan
28 77,7 75,1 Relevan
komponen-komponennya
29 Pelaksanaan perbaikan radiator 77,3 75,1 Relevan
30 Perbaikan sistem/komponen bahan bakar bensin 78 75,1 Relevan

31 Perbaikan sistem/ komponen bahan bakar diesel 78 75,1 Relevan

32 Perbaikan kopling dan komponen-komponennya 78,7 75,1 Relevan


33 Perbaikan Transmisi Manual 76 75,1 Relevan
34 Perbaikan unit final drive/garden 78,3 75,1 Relevan

35 Perbaikan poros-poros penggerak roda 77,3 75,1 Relevan


36 Perbaikan sistem rem 79 75,1 Relevan
37 Perbaikan sistem kemudi 78,7 75,1 Relevan
38 Perbaikan sistem suspensi 77,7 75,1 Relevan
39 Perbaikan sistem kelistrikan 78 75,1 Relevan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lanjutan Tabel 4.15

Nilai Rata- Standar Nilai Keterangan


Rata Siswa Minimal (Relevan/Tidak
Kompetensi Yang Relevan
SMKN PK dibutuhkan Dengan
No. Kompetensi
TMO DU/DI Kebutuhan
Otomotif DU/DI
(SKKNI) Otomotif)

40 Perbaikan sistem starter dan pengisian 77 75,1 Relevan


41 Perbaikan sistem gas buang (knalpot) 77,3 75,1 Relevan
42 Perbaikan sistem pengapian 77 75,1 Relevan
Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem
43 76,7 75,1 Relevan
penerangan dan wiring
Sumber: Data Hasil Survei, 2009

4.8 Kaitan Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik


Mekanik Otomotif dengan Pengembangan Wilayah di Kota Medan

Berdasarkan hasil analisis tentang relevansi kompetensi Siswa SMKN PK

TMO dengan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan diketahui bahwa SMKN

PK TMO di Kota Medan telah berhasil menyiapkan sumberdaya manusia, dalam hal

ini siswa PK TMO, dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan DU/DI

otomotif di Kota Medan karena untuk menjamin kesinambungan usaha atau industri

tersebut pihak DU/DI Otomotif telah merumuskan standar kompetensi yang

dibutuhkan secara nasional yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi

dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif Tahun 2005. Bagi pihak SMKN PK TMO di Kota Medan

menggunakan standar tersebut sebagai acuan dalam mengembangkan program

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
keahlian dan kurikulum, sedangkan bagi pihak birokrat (pemerintah) akan

menggunakannya sebagai acuan dalam perumusan kebijakan dalam pengembangan

sumberdaya manusia secara makro.

Pengembangan ini akan dapat menyesuaikan kompetensi para lulusannya

dengan DU/DI otomotif di masa yang akan datang. Oleh karena itu pengembangan

kompetensi adalah hal yang sangat menjanjikan bagi strategi pengembangan dunia

usaha dan industri melalui institusi pendidikan.

Filosofi dan definisi pengembangan wilayah secara jelas telah menekankan

betapa pentingnya peranan sumberdaya manusia dalam keberhasilan pengembangan

suatu wilayah, sebagai subyek dan sekaligus sebagai obyek. Dibutuhkan sumberdaya

manusia yang memiliki motivasi dan kemampuan untuk mengelola sumberdaya

wilayah (sebagai subyek), untuk meningkatkan kualitas hidup (sebagai obyek). Maka

kunci dari keberhasilan pengembangan wilayah adalah terletak pada kualitas

sumberdaya manusia. Berbicara mengenai masalah peningkatan kualitas sumberdaya

manusia, harus diawali dari masalah pendidikan, karena pendidikan adalah cara yang

paling efektif untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

Sejalan dengan teori Human Capital diketahui bahwa melalui proses

pendidikan kejuruan PK TMO yang terencana baik dari segi tenaga pendidik, sarana

prasarana dan prakerin akan menghasilkan siswa dengan kompetensi yang relevan

dengan kebutuhan DU/DI Otomotif di Kota Medan. Ini berarti telah terjadi investasi

pendidikan sebagai investasi dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Asumsi

dasar yang melandasi keharusan adanya hubungan pendidikan dengan penyiapan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
tenaga kerja adalah bahwa pendidikan diselenggarakan untuk meningkatkan

keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja. Dengan kata lain, pendidikan

menyiapkan tenaga-tenaga yang siap bekerja.

Pencetakan generasi muda daerah , dalam hal ini di SMKN PK TMO di

Kota Medan, yang penuh sumberdaya manusia diharapkan bisa membangun daerah di

masa akan datang. Upaya peningkatan kinerja mengajar guru, sarana prasarana yang

memadai dan pelaksanaan prakerin di SMKN PK TMO di Kota Medan sebaik

mungkin akan menghasilkan lulusan yang mandiri, terampil dan siap bekerja untuk

membangun daerahnya.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

penelitan ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian

Teknik Mekanik Otomotif di Kota Medan.

2. Kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

relevan dengan kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif di Kota Medan

karena dalam penyusunan Struktur Kurikulum SMK PK TMO telah disesuaikan

dengan standar yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(SKKNI) Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan untuk lebih

meningkatkan kinerja mengajar guru (tenaga pendidik produktif) dengan

mengirim tenaga pendidik mengikuti pendidikan dan pelatihan baik yang

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
diselenggarakan pemerintah maupun pihak swasta sesuai dengan program

keahlian yang diampunya, dengan kata lain para guru terus mengikuti

perkembangan teknologi otomotif dan melengkapi sarana prasarana agar lebih

memadai di SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif sesuai

dengan ketentuan Permendiknas RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar

Sarana dan Prasarana Untuk SMK serta menjalin kerjasama yang lebih baik

dengan dunia usaha/dunia industri otomotif sebagai institusi pasangan dalam hal

praktik kerja industri bagi para siswa Program Keahlian Teknik Mekanik

Otomotif.

2. Kompetensi siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif

yang sudah baik agar terus dilakukan peningkatan dan penyempurnaan agar

semakin relevan dengan kondisi dan kebutuhan DU/DI otomotif di Kota Medan di

masa yang akan datang.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, M. 2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika


Aditama.

Ardan Sirodjuddin. 2008. Praktek Kerja Industri Mencetak Siswa SMK Siap
Pakai,http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/05/26/Praktek-kerja-ndustri-
mencetak-siswa-smk-siap-pakai/, (17/01/09).

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:


Rineka Cipta.

------------------------. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi


Revisi V, Cetakan Keduabelas, Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.

Arsyad, Lincoln. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.


Yokyakarta: BPFE.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia. 2005. Pedoman


Penyusunan Standar Kompetensi Kerja. Jakarta: BNSP.

Badan Pusat Statistik. 2008. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2008,


http:// www.bps.go.id/releases/Other_Press_Releases /Bahasa_Indonesia,
(30/01/09).

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan. 2007. Medan Dalam Angka 2007.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Nomor 20 Tahun


2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum SMK Edisi 2006. Jakarta:


Departemen Pendidikan Nasional.

Djojonegoro, Wardiman. 1999. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui SMK.


Jakarta: Balai Pustaka.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Enoch, Jusuf. 1992. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah, B. U. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Heriyanto dan Wahyuddin, M. Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Kerja dan


Sarana Prasarana Terhadap Prestasi Siswa SMA di Kota Surakarta.
Surakarta: Program Pasacasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Irmayanti. 2006. Pengaruh Strategi Pengembangan Unit Usaha Dan Manajemen


Praktek Kerja Industi Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri Di Bandung. Tesis. Bandung: Program
Pascasarjana UPI, http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0102106-134249/,
(17/01/09).

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta
Nomor 72 Tahun 2003 Tentang Pedoman Kerjasama Antar Lembaga
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Sekolah Dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri/Instansi Terkait Di Propinsi DKI Jakarta. Jakarta: Dinas
Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta.

Kuncoro, M. 2001. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan
Ekonomi. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Miarso, Y. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Moore, Gary W. 1983 . Developing and Evaluating Educational Research.


Boston: Little, Brown an company.

Muliati A.M, A. 2008. Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda : Suatu


Penelitian Evaluatif Berdasarkan Stakes Countenance Model Mengenai
Program Pendidikan Sistem Ganda pada sebuah SMK di Sulawesi Selatan
(2005/2007). Disertasi. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri
Jakarta.

Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan


Implementasi. Cetakan keenam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

--------------. 2006. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif


dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Nugroho, Agung. 2008. Persepsi Bengkel Mobil Terhadap Kompetensi Lulusan SMK
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di Kabupaten Sleman. Tesis.
Malang: Universitas Negeri Malang.

Permana, Tatang. 2005. Pemahaman Konsep PSG dan Intensitas Bimbingan


Terhadap Kemampuan Siswa PSG. Invotec, Volume III, No. 7, Agustus 2005:
33-39, Bandung: UPI.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar


Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK/MAK).
Jakarta: Permendiknas.

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution)
untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Media Kom.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktek


Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Kencana.

Sa'ud dan Makmun. 2006. Perencanaan Pendidikan : Suatu Pendekatan


Komprehensif. Bandung: UPI-Rosdakarya.

Sudjana. 1986. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2003. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia &


Ketenagakerjaan. Jember:Graha Ilmu.

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode Teknik.


Bandung: Tarsito.

Suryadi, A dan Tilaar, H. A. R. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan: Suatu


Pengantar. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Irene F. L. 2008. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Komunikasi


Interpersonal Dengan Kinerja Mengajar Guru SMK di Kota Medan. Tesis.
Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Zein,M.T. 1999. Falsafah Dasar Pengembangan Wilayah: Memberdayakan


Manusia, dalam Buku Tiga Pilar Pengembangan Wilayah: Sumberdaya Alam,
Sumberdaya Manusia dan Teknologi. Jakarta: Penerbit BPPT.

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 1: Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Kinerja
Mengajar Guru

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items N of cases = 30
.926 28 r 0.05 dengan uji 2 sisi = 0.361

Item-Total Statistics
Scale Corrected
Scale Mean if Variance if Item-Total Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Correlation if Item Deleted
Item1 98.57 234.392 .658 .922
Item3 98.60 241.076 .410 .926
Item4 97.90 239.886 .466 .925
Item5 96.97 242.930 .617 .924
Item6 97.27 242.478 .522 .924
Item7 98.03 240.309 .406 .926
Item8 97.73 235.789 .746 .921
Item9 98.50 237.500 .572 .923
Item10 98.87 242.257 .375 .926
Item12 97.60 238.317 .561 .924
Item14 97.47 244.602 .390 .926
Item15 98.10 242.369 .404 .926
Item16 97.83 245.247 .376 .926
Item17 97.67 242.506 .370 .926
Item18 97.83 237.178 .540 .924
Item19 97.90 236.231 .498 .925
Item20 97.53 238.947 .534 .924
Item24 97.50 236.672 .656 .922
Item26 97.80 229.338 .729 .921
Item27 97.93 230.961 .652 .922
Item28 97.87 230.257 .794 .920
Item29 97.23 245.633 .379 .926
Item30 97.97 236.309 .526 .924
Item31 97.50 243.086 .416 .925
Item32 97.60 236.317 .633 .923
Item33 98.27 237.582 .510 .924
Item34 98.00 228.207 .714 .921
Item35 97.57 232.047 .645 .922
Item35 100.67 269.540 .637 .929

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 2: Hasil Validitas dan Realibilitas Uji Coba Angket Sarana Prasarana

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items N of cases = 30
.929 23 r 0.05 dengan uji 2 sisi = 0.361

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
item1 80.73 166.133 .656 .925
item2 80.47 170.120 .508 .927
item5 80.47 169.292 .659 .926
item7 81.20 166.993 .451 .929
item8 80.67 167.816 .389 .931
item9 80.53 167.361 .554 .927
item11 80.47 169.223 .662 .926
item12 80.73 164.961 .602 .926
item13 80.47 165.292 .778 .923
item14 80.83 165.799 .624 .926
item15 80.97 161.964 .746 .923
item16 80.60 169.972 .627 .926
item17 80.87 165.913 .707 .924
item18 81.10 167.334 .531 .927
item19 81.07 163.926 .643 .925
item20 81.17 168.420 .514 .927
item21 81.00 164.207 .709 .924
item22 80.97 167.137 .676 .925
item23 80.80 169.476 .581 .926
item24 80.53 169.706 .636 .926
item25 80.80 165.545 .569 .927
item26 81.57 171.564 .374 .930
item27 81.00 166.621 .536 .927

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 3: Kuesioner Kinerja Mengajar Guru

Petunjuk Pengisian Kuesioner


1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan seksama, kemudian pilihlah salah satu alternatif
jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan
anda.

2. Jika anda ingin mengganti pilihan jawaban yang sebelumnya dengan pilihan yang lain, maka anda
dapat memperbaikinya dengan memberikan tanda silang yang dicoret (X) pada pilihan jawaban
yang sebelumnya dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap
sesuai.

No. Pernyataan Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak


kadang Pernah
1 Guru saya mengucapkan salam pada saat
memasuki ruangan kelas
2 Guru saya mengulangi pelajaran lalu
sebelum melanjutkan pelajaran baru
3 Guru saya memberikan contoh-contoh yang
sesuai sehingga apa yang diajarkan mudah
dimengerti
4 Guru saya menjelaskan pelajaran di depan
kelas
5 Guru saya menjelaskan materi pelajaran
dengan baik kepada siswa
6 Guru saya mengemukakan maksud atau
pentingnya topik yang sedang diajarkan
7 Dalam kegiatan belajar mengajar guru saya
berusaha membuat siswa mengerti apa yang
dipelajari
8 Guru saya menunjukkan hubungan dan
kegunaan materi pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
9 Di dalam pembahasan materi guru saya
mengajak siswa untuk mengadakan
peninjauan dari beberapa sudut pandang
10 Guru saya mempersiapkan diri dengan baik
untuk setiap pertemuan
11 Materi yang diajarkan guru saya
berhubungan dengan materi-materi
sebelumnya
12 Guru saya menggunakan metode mengajar
yang sesuai dengan lingkungan dan
perubahan situasi
13 Guru saya tepat dalam menentukan bahan
pelajaran
14 Guru saya menerangkan pelajaran dengan

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
memperhatikan seluruh ruang kelas
15 Guru saya membuat siswa ingin belajar
lebih banyak tentang mata pelajaran yang
diajarkan

No. Pernyataan Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak


kadang Pernah
16 Guru saya berusaha agar semua siswa dapat
berpartisipasi dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas
17 Guru saya menjawab segala pertanyaan
siswa dalam proses belajar mengajar
berlangsung dengan jawaban yang tepat
18 Guru saya memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang baru
diterangkan
19 Guru saya memberikan tugas setelah proses
belajar mengajar selesai
20 Tugas yang diberikan membimbing siswa
untuk mengulangi pelajaran yang sudah
diberikan guru
21 Tugas yang diberikan guru berbobot
sehingga saya merasa ada peningkatan di
dalam pengetahuan tentang mata pelajaran
yang diberikan
22 Guru saya mengembalikan lembar jawaban
ulangan/tes setelah diperiksa
23 Guru saya memeriksa tugas rumah dengan
teliti
24 Guru saya memberi nilai sesuai dengan
bobot yang telah ditetapkan
25 Waktu belajar digunakan oleh guru secara
efektif
26 Setelah membahas materi pelajaran guru
saya memberikan kesimpulan
27 Guru saya menanyakan materi yang kurang
dimengerti siswa sebelum mengakhiri
pelajaran
28 Guru saya mengulangi materi pelajaran
yang sulit dipahami siswa

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
Lampiran 4: Kuesioner Sarana Prasarana

No. Pernyataan Sangat Memadai Cukup Kurang Tidak


Memadai Memadai Memadai Memadai
1 Sekolah saya memiliki ruang kelas
untuk setiap rombongan belajar
2 Sekolah saya memiliki ruang
perpustakaan
3 Sekolah saya memiliki ruang
laboratorium computer
4 Sekolah saya memiliki ruang praktik
gambar teknik
5 Sekolah saya memiliki area kerja mesin
otomotif
6 Sekolah saya memiliki meja kerja,
kursi kerja/stool dan lemari simpan alat
dan bahan pada pekerjaan mesin
otomotif (mobil dan sepeda motor)
7 Sekolah saya menyediakan papan tulis
untuk kegiatan belajar mengajar yang
bersifat teoretis pada area kerja mesin
otomotif
8 Sekolah saya menyediakan kotak
kontak dan tempat sampah pada area
kerja mesin otomotif
9 Sekolah saya memiliki area kerja
kelistrikan otomotif
10 Sekolah saya memiliki meja kerja,
kursi kerja/stool dan lemari simpan alat
dan bahan pada pekerjaan kelistrikan
otomotif (mobil dan sepeda motor)
11 Sekolah saya memiliki peralatan untuk
pekerjaan kelistikan otomotif seperti
cas baterai, meja baterai, test baterai,
ragum, test busi, distributor tester, test
armature, amarture lathe, simulator
penerangan, simulator pengapian,
engine analyzer, kompresor AC test,
electrical system, multi tester, kikir
campur, ring expander, ISC valve,
vacum sensor, water temperature
sensor, ignitor, pompa bahan bakar,
electrical tool
12 Sekolah saya menyediakan papan tulis
untuk kegiatan belajar mengajar yang
bersifat teoretis pada area kerja
kelistrikan otomotif
13 Sekolah saya menyediakan kotak
kontak dan tempat sampah pada area

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
kerja kelistrikan otomotif
14 Sekolah saya memiliki area kerja
chasis dan pemindah tenaga

15 Sekolah saya memiliki meja kerja,


kursi kerja/stool dan lemari simpan alat
dan bahan pada pekerjaan chasis mobil
dan pemindah tenaga
16 Sekolah saya memiliki peralatan untuk
pekerjaan chasis dan pemindah tenaga
seperti chasis, mesin bubut cakram,
mesin bubut tromol, alat pres, alat
pemotong besi, meja potong plat, meja
perata, landasan, ragum, bor duduk,
gerinda duduk, jek stand, balancing,
mesin las, mesin las titik, power
steering, bor tiang, transmisi manual,
alat pelipat plat manual defrensial,
rangka depan mobil
17 Sekolah saya menyediakan papan tulis
untuk kegiatan belajar mengajar yang
bersifat teoretis pada area kerja chasis
dan pemindah tenaga
18 Sekolah saya menyediakan kotak
kontak dan tempat sampah pada area
kerja chasis dan pemindah tenaga
19 Sekolah saya memiliki ruang
penyimpanan dan instruktur
20 Sekolah saya memiliki meja kerja,
kursi kerja, rak alat dan bahan dan
lemari simpan alat dan bahan pada
ruang penyimpanan dan instruktur
21 Sekolah saya memiliki peralatan untuk
ruang penyimpanan dan instruktur
seperti skrap tajam, gergaji tangan,
gergaji kayu, jangka bulat, jangka
tusuk, pon angka dan huruf, pengasah
gerinda, pemotong pipa, klem pipa,
penjepit pipa, pembengkok pipa, tang
pemotong kabel, pemotong skrip karet,
tang kombinasi, tang stel, tang las, tang
pipa besar, gunting plat, sliding
hammer, mistar baja, obeng (/+),
obeng L, obeng ketok, kunci sok kecil,
kunci ring pas, kunci L, cak bor, kunci
busi, tang las, tang pipa besar
22 Sekolah saya menyediakan papan data
untuk pendataan kemajuan siswa dalam
pencapaian tugas praktik dan jadwal
pada ruang penyimpanan dan instruktur

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
23 Sekolah saya menyediakan kotak
kontak dan tempat sampah pada ruang
penyimpanan dan instruktur

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
77

Lampiran 5: Data Penelitian Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (Y)

No Nomor Butir Skor


Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Rata-
Rata
(Y)
1 80 80 80 80 80 78 78 80 80 80 80 80 80 80 75 78 78 78 75 75 75 75 78 80 80 80 80 75 75 80 75 75 75 80 75 80 80 75 80 75 75 80 77 78.02
2 80 80 80 82 82 82 75 80 80 80 80 80 80 75 77 77 80 75 78 78 78 78 78 78 78 75 75 75 80 78 78 78 75 80 77 78 80 80 80 75 80 77 75 78.30
3 77 75 77 76 75 76 75 78 77 76 76 76 77 77 77 76 76 72 73 72 76 75 76 77 73 76 76 76 76 73 76 76 76 73 75 75 76 75 76 76 76 73 73 75.44
4 78 77 77 80 77 75 75 78 78 78 78 78 78 78 78 75 80 75 80 75 77 77 78 78 80 78 80 78 78 78 75 78 75 75 75 75 80 80 77 75 77 77 75 77.30
5 78 75 75 75 77 77 77 77 73 75 77 77 77 77 77 77 77 75 75 77 75 76 75 75 75 75 77 77 80 80 80 80 75 80 75 75 75 80 80 80 75 80 78 76.81
6 80 80 80 80 75 80 78 80 80 80 78 75 77 80 78 78 80 80 77 77 80 80 78 78 75 78 78 78 75 78 77 77 75 77 75 78 78 75 78 77 75 78 78 77.88
7 77 80 80 78 75 78 75 78 78 78 78 77 77 77 78 78 78 75 75 77 77 77 78 80 80 80 78 75 75 78 80 78 80 76 78 78 78 78 78 75 78 76 75 77.51
8 78 78 78 78 78 78 80 80 78 78 78 78 78 77 76 78 78 78 78 78 78 78 78 77 77 78 78 77 75 77 75 78 78 78 78 78 78 77 77 75 76 76 75 77.51
9 75 77 77 80 80 78 78 78 78 78 78 80 80 80 77 80 80 76 78 80 78 78 80 80 80 80 75 75 75 80 75 77 78 77 77 78 78 78 78 75 75 75 75 77.79
10 75 78 78 80 76 75 80 80 80 80 80 80 80 80 80 75 76 76 77 77 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 78 78 78 78 78 75 75 75 77 75 75 76.86
11 78 75 76 78 75 78 78 78 78 77 77 78 78 80 78 78 80 75 78 77 80 78 78 80 80 77 75 80 75 80 77 80 75 75 75 78 78 80 80 78 78 80 75 77.72
12 76 78 78 80 75 80 75 80 78 78 75 75 76 80 78 75 75 75 76 77 78 78 78 77 75 77 77 77 77 75 75 73 75 80 73 76 80 75 80 73 73 75 75 76.56
13 78 77 77 78 78 78 77 75 78 78 77 77 78 78 78 78 77 77 75 77 75 77 75 75 75 78 78 77 77 78 77 77 75 76 76 76 75 75 77 75 76 76 75 76.67
14 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 80 80 78 78 78 78 78 78 78 80 77 78 75 80 78 78 78 78 78 78 78 78 76 78.05
15 78 77 77 78 78 75 77 77 78 78 78 76 77 78 78 78 78 78 77 77 80 78 78 78 78 78 75 78 75 77 77 78 78 76 78 78 78 78 78 78 78 78 76 77.49
16 78 75 78 78 76 75 76 78 78 73 73 76 78 80 80 75 75 75 75 76 78 78 78 78 73 76 75 75 75 78 80 80 76 78 76 76 76 80 77 75 78 78 75 76.67
17 80 78 78 80 78 80 82 82 82 78 80 80 77 80 80 77 80 77 80 78 78 80 80 80 78 78 80 80 82 82 82 80 78 80 77 80 80 78 78 80 82 80 78 79.49
18 78 80 80 82 80 80 78 80 80 80 78 78 80 80 82 80 78 78 80 78 82 78 80 82 80 77 80 82 78 78 82 82 78 78 80 82 82 80 77 80 78 78 80 79.63
19 80 78 78 78 80 78 80 80 80 80 80 80 80 78 78 78 80 80 77 78 77 77 78 76 77 78 75 78 78 78 77 76 75 78 78 78 78 77 77 75 78 78 75 77.98
20 78 76 76 77 75 80 80 76 76 78 78 75 76 80 76 75 76 75 75 77 77 77 77 77 76 76 76 76 76 78 78 78 78 78 78 80 80 78 75 77 78 78 76 77.05
21 80 78 78 78 78 80 80 77 77 78 78 78 78 78 80 80 80 80 78 77 80 78 80 80 80 77 80 80 76 78 78 75 75 78 78 78 80 75 78 78 75 78 75 78.16
22 77 78 78 78 80 75 77 78 78 78 78 78 80 80 80 77 77 75 77 80 75 80 77 80 80 78 78 80 80 80 78 80 75 77 77 78 75 80 78 75 80 77 75 77.95
23 80 78 78 75 77 77 78 78 78 78 80 78 78 78 78 80 77 78 78 78 78 77 80 80 80 80 80 75 75 80 80 80 75 80 80 80 78 78 78 75 78 78 76 78.16
24 76 78 78 78 80 80 75 80 80 77 77 78 80 80 78 78 78 78 78 78 80 80 80 77 76 76 76 76 78 78 78 77 77 77 77 80 76 76 76 76 75 80 75 77.72

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
78

No Nomor Butir Skor


Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Rata-
Rata
(Y)
25 75 73 73 75 75 80 73 80 80 80 78 73 76 80 80 80 78 78 78 78 75 78 78 78 80 80 75 75 75 78 78 80 73 73 78 78 80 80 80 78 72 73 73 77.00
26 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 78 78 80 78 78 78 78 78 80 80 80 78 82 82 78 80 78 78 78 77 76 80 80 80 80 75 75 80 75 79.02
27 78 80 80 78 78 80 78 78 78 78 78 78 80 78 80 80 80 78 80 78 78 78 78 80 78 80 78 78 80 78 78 80 75 80 76 76 76 78 78 75 78 78 75 78.26
28 77 78 78 80 75 78 78 78 80 80 80 75 80 80 80 75 80 80 80 75 80 80 80 80 78 78 78 80 75 80 75 80 75 75 75 80 80 75 75 75 78 78 75 77.95
29 75 80 80 80 75 78 78 78 78 78 78 75 75 75 75 75 75 78 80 78 78 80 77 76 75 77 77 77 76 80 80 78 78 78 75 80 80 75 78 80 75 77 75 77.35
30 80 80 80 80 80 77 75 75 78 78 75 75 80 75 80 80 75 75 80 75 80 80 75 75 75 75 75 75 73 75 80 80 73 80 80 80 80 80 80 75 80 78 75 77.49
31 80 78 78 80 80 76 75 75 80 80 77 75 75 75 75 75 80 80 80 78 78 80 76 76 76 76 76 77 80 80 80 80 80 77 78 78 78 76 80 80 76 78 75 77.74
32 76 76 76 78 78 75 75 75 78 78 75 75 80 78 75 75 75 80 80 73 78 76 76 73 73 78 78 73 75 76 75 78 75 75 75 78 78 77 77 77 78 78 75 76.35
33 80 80 80 75 80 80 80 78 78 75 75 80 73 80 75 75 75 75 80 80 78 77 75 75 75 75 75 75 80 80 80 80 75 80 80 80 77 77 80 75 75 75 78 77.47
34 75 75 75 76 76 76 73 75 78 78 75 80 77 77 75 75 78 75 80 75 80 80 75 75 75 75 75 75 80 80 80 80 75 80 75 80 80 75 80 80 75 78 78 76.98
35 75 75 75 75 80 80 73 73 80 80 73 73 73 73 73 73 73 80 80 75 80 80 75 75 75 75 75 75 75 77 80 75 80 75 78 78 78 78 78 78 78 78 75 76.35
36 77 75 75 78 75 77 78 78 78 78 76 76 76 74 78 75 74 75 74 74 76 76 78 77 77 78 77 78 78 75 75 76 78 78 78 77 78 78 73 73 76 76 75 76.33
37 80 75 75 80 75 75 80 80 80 80 72 72 72 75 80 73 72 80 78 78 80 80 80 80 80 80 80 80 72 80 75 75 75 75 75 80 80 80 80 73 74 72 75 77.05
38 78 75 75 75 75 75 75 75 80 80 75 73 73 75 78 73 80 73 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 75 80 80 80 73 73 73 80 80 80 80 74 75 75 77 77.16
39 75 76 76 74 74 74 78 78 78 78 74 74 74 75 74 75 78 78 78 78 78 78 74 74 80 78 80 75 80 75 80 80 75 75 76 80 76 76 78 75 77 77 75 76.53
40 80 80 80 80 75 77 80 75 80 76 76 80 80 80 75 75 75 74 74 74 74 74 74 75 76 76 75 80 76 76 76 80 78 80 80 80 80 80 80 76 80 80 77 77.42
41 76 76 76 80 78 80 80 80 80 80 75 74 80 74 74 80 80 80 75 75 76 76 80 80 80 80 75 80 75 75 75 80 75 77 77 77 78 78 78 80 77 78 75 77.56
42 78 78 78 78 78 75 78 78 80 80 76 76 76 80 80 80 77 77 77 77 75 76 76 76 76 78 78 75 75 75 76 78 80 75 76 76 76 76 76 75 76 76 76 76.95
43 76 76 76 75 74 74 76 76 80 74 75 75 74 80 78 74 74 74 75 80 76 76 74 74 74 74 75 80 80 75 75 80 75 80 76 80 80 78 78 78 75 75 78 76.33
44 75 80 80 80 75 75 80 80 80 80 74 74 74 80 80 80 80 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 80 78 78 78 78 78 78 80 76 80 80 80 75 75 75 75 77.23
45 80 78 78 78 80 77 77 75 80 80 77 77 75 80 77 77 78 78 75 75 75 75 75 77 77 77 75 78 78 77 77 80 78 80 77 80 80 77 77 80 80 80 75 77.60
46 80 80 80 80 78 75 80 80 75 80 75 80 75 80 75 75 75 75 75 75 75 75 74 72 75 73 73 73 73 73 73 80 75 80 80 80 80 75 80 80 75 74 75 76.53
47 75 75 75 75 75 75 75 80 80 80 74 74 75 80 72 73 72 72 80 80 78 78 78 78 78 78 75 75 75 80 80 80 75 76 78 78 80 77 77 75 75 75 75 76.53
48 80 80 80 78 78 78 78 80 80 75 80 78 78 78 75 80 80 80 76 80 80 76 80 80 75 80 80 80 75 75 76 80 75 80 75 80 78 78 78 78 75 76 80 78.19
49 80 80 80 80 80 75 80 80 80 75 75 80 75 80 75 73 73 73 73 80 73 80 75 75 75 75 75 80 74 80 80 80 75 80 80 80 80 80 80 75 80 80 75 77.53

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
79

No Nomor Butir Skor


Resp. 1 2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Rata-
7 8
Rata
(Y)
50 80 80 80 80 80 80 80 78 80 80 78 78 78 78 80 75 75 75 75 75 80 80 78 78 75 75 75 75 78 75 75 80 78 80 78 80 80 80 80 78 78 80 75 78.05
51 76 75 75 75 75 75 75 75 80 80 74 74 80 80 80 74 74 74 74 80 80 80 75 75 75 75 75 80 80 74 74 80 74 80 80 80 80 80 80 80 80 80 77 77.19
52 80 80 80 75 80 78 78 78 80 80 80 77 77 80 80 78 80 80 75 80 76 80 80 80 80 75 75 80 80 78 77 75 75 78 75 78 80 75 75 78 78 78 75 78.07
53 80 78 78 78 80 75 75 75 80 80 76 76 80 80 78 78 80 80 80 75 80 78 78 78 78 78 75 80 78 80 78 78 75 80 75 80 80 75 78 76 80 80 75 78.02
54 78 80 80 78 78 75 78 75 77 77 75 80 77 77 77 75 76 76 76 78 78 78 80 80 78 75 80 77 77 77 77 77 75 78 78 78 78 78 78 75 75 75 75 77.21
55 80 80 80 80 78 75 80 80 75 80 78 80 75 80 76 76 76 76 77 77 77 77 76 76 77 77 77 77 77 77 77 80 76 80 80 80 80 75 80 80 75 75 75 77.67
56 75 75 75 75 76 76 76 80 80 80 76 76 75 80 76 76 76 76 80 80 80 80 80 78 78 78 75 75 75 80 78 80 75 75 80 80 80 78 80 75 75 75 78 77.37
57 80 77 77 75 75 75 76 80 80 76 80 78 77 75 75 80 80 80 77 80 80 75 80 80 75 80 80 80 78 78 78 80 75 80 75 80 76 76 75 78 75 76 78 77.70
58 80 80 80 80 80 75 80 80 80 75 75 80 77 80 78 78 78 78 78 80 78 80 75 75 75 75 75 80 78 80 80 80 75 80 80 80 80 80 80 78 80 80 80 78.51
59 80 80 80 75 80 77 77 77 80 80 80 77 75 80 80 75 80 80 75 80 78 80 80 80 80 75 75 80 80 80 80 75 75 78 75 77 80 75 75 80 80 80 75 78.16
60 78 80 80 78 80 75 78 78 80 80 78 78 80 80 77 77 80 80 80 77 78 78 78 78 78 78 75 78 78 78 78 78 75 80 75 80 80 75 78 80 80 78 80 78.33
61 80 82 82 80 80 78 80 78 80 80 78 80 78 80 82 78 80 80 78 80 80 80 80 80 80 78 80 80 80 80 80 82 78 80 80 80 80 80 80 78 80 78 80 79.72

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
80

Lampiran 6: Data Penelitian Kinerja Mengajar Guru (X1)

No Nomor Butir Skor


Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 (X1)
1 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 96
2 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 5 4 3 4 4 94
3 5 5 3 2 2 4 2 5 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 4 4 5 4 3 3 80
4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 93
5 3 2 3 4 3 3 5 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 1 85
6 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 95
7 3 2 2 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 4 3 3 4 93
8 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 2 2 93
9 3 2 3 4 4 1 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 1 2 82
10 2 2 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 1 84
11 2 1 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 89
12 2 2 2 5 5 3 4 2 1 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 2 3 4 98
13 2 3 3 5 5 3 4 2 2 5 3 3 3 5 1 2 5 3 3 1 3 5 3 3 5 3 3 5 93
14 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 4 2 5 3 3 1 4 5 5 5 3 3 3 5 101
15 2 3 3 3 4 3 5 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 3 3 1 93
16 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 5 5 4 5 3 2 3 88
17 5 4 5 4 3 3 4 4 5 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 107
18 3 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 3 4 4 110
19 2 3 2 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 95
20 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 5 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 5 4 4 4 3 97
21 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 101
22 2 2 3 4 3 3 3 4 1 2 4 3 3 2 1 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 86
23 3 2 3 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 4 95
24 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 92
25 3 5 4 4 3 2 5 4 1 2 3 2 3 4 5 5 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 95
26 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 5 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 104
27 2 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 5 3 5 4 3 4 4 94
28 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 5 3 3 5 4 4 4 4 2 3 3 4 2 5 4 2 4 4 98
29 3 2 3 4 2 2 4 4 2 3 3 4 3 3 5 5 4 2 2 4 2 2 3 4 2 3 4 4 88

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
81

No Nomor Butir Skor


Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 (X1)
30 3 3 4 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 90
31 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 91
32 3 2 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 82
33 3 2 4 4 2 4 4 3 3 5 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 92
34 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 5 5 5 4 3 4 1 89
35 3 2 5 4 4 4 5 5 3 5 4 3 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 3 3 3 2 2 3 108
36 2 2 3 4 4 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 2 2 3 88
37 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 85
38 3 1 4 4 4 4 3 3 1 3 4 3 4 2 4 2 5 5 3 2 3 4 2 4 3 1 2 3 86
39 4 2 3 4 4 4 3 5 3 4 3 5 4 1 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 114
40 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 90
41 3 1 4 3 3 3 5 4 1 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 3 3 3 107
42 3 2 4 4 4 3 5 5 3 5 5 4 4 4 3 3 5 4 3 3 3 4 4 3 3 5 2 2 102
43 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 86
44 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 89
45 4 2 2 4 2 2 3 3 2 5 5 2 5 4 3 4 2 4 5 1 2 5 2 5 5 3 2 4 92
46 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 86
47 5 3 4 4 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 4 5 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 92
48 2 2 3 3 3 2 3 4 5 3 5 5 3 5 3 3 5 3 3 3 3 5 2 2 3 2 2 3 90
49 3 2 3 4 3 2 3 3 1 3 4 3 3 2 3 3 4 4 5 3 2 5 2 3 2 3 2 2 82
50 3 1 5 4 4 3 3 2 2 5 3 3 3 2 5 5 3 5 5 4 5 5 3 3 4 3 4 5 102
51 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 92
52 3 1 4 5 4 4 3 1 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 3 5 4 4 4 3 3 4 98
53 3 4 5 4 5 5 5 3 3 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 5 5 5 2 2 3 102
54 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 1 3 83
55 2 4 4 5 4 5 5 3 2 5 3 5 4 3 3 3 4 2 2 3 4 1 1 3 1 4 4 5 94
56 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 90
57 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 93
58 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 4 4 3 98
59 2 1 4 4 5 4 2 3 2 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 97
60 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 100
61 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 113

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
82

Lampiran 7: Data Penelitian Sarana Prasarana (X2)

No Nomor Butir
Skor (X2)
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 5 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 88
2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 94
3 5 2 3 3 4 4 4 4 5 5 3 3 2 4 2 3 3 3 4 5 4 3 3 81
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 86
5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 87
6 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 86
7 3 2 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 82
8 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 93
9 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 84
10 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 90
11 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 91
12 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82
13 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 86
14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 91
15 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 5 99
16 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 85
17 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 93
18 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 97
19 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 3 2 90
20 3 4 4 3 4 5 3 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 86
21 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 83
22 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 77
23 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 80
24 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 88
25 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 5 3 2 4 4 5 2 2 4 4 4 3 3 78
26 3 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 96
27 3 5 2 5 3 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 91
28 3 4 4 3 5 5 3 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 87
29 3 2 3 4 5 5 5 5 1 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 1 5 5 90

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
83

No Nomor Butir
Skor (X2)
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
30 4 5 5 3 5 4 4 2 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 82
31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 85
32 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 81
33 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 88
34 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 5 84
35 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 82
36 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 5 3 4 4 2 3 4 81
37 5 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 3 4 88
38 4 5 4 3 4 5 5 2 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 5 5 5 3 3 82
39 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 81
40 4 5 5 1 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 92
41 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 98
42 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 87
43 4 4 2 5 4 4 3 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 93
44 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 5 4 4 88
45 3 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 4 89
46 3 3 4 2 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 86
47 5 3 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 5 5 85
48 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 93
49 5 1 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 88
50 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 96
51 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 90
52 5 3 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 91
53 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 94
54 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 91
55 3 2 5 5 2 4 5 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 5 5 4 3 85
56 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
57 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 2 3 85
58 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 96
59 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 97
60 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 95
61 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 98

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
84

Lampiran 8: Data Penelitian Praktik Kerja Industri (X3)

No Resp. Skor (X3) Predikat


1 78.57 Baik
2 83.00 Baik
3 77.60 Baik
4 84.00 Baik
5 75.70 Baik
6 85.00 Baik
7 82.00 Baik
8 82.00 Baik
9 82.00 Baik
10 77.50 Baik
11 83.70 Baik
12 76.00 Baik
13 77.10 Baik
14 86.00 Baik
15 88.70 Baik
16 76.50 Baik
17 86.00 Baik
18 86.00 Baik
19 81.50 Baik
20 79.50 Baik
21 85.00 Baik
22 82.40 Baik
23 81.00 Baik
24 80.00 Baik
25 78.50 Baik
26 85.00 Baik
27 86.00 Baik
28 80.00 Baik
29 87.00 Baik
30 82.00 Baik
31 82.90 Baik
32 78.50 Baik
33 81.60 Baik
34 84.30 Baik
35 85.30 Baik
36 75.80 Baik

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
85

No Resp. Skor (X3) Predikat


37 84.20 Baik
38 77.00 Baik
39 87.80 Baik
40 88.30 Baik
41 80.01 Baik
42 81.50 Baik
43 71.00 Cukup
44 81.00 Baik
45 81.30 Baik
46 77.20 Baik
47 74.50 Cukup
48 81.30 Baik
49 85.40 Baik
50 82.40 Baik
51 84.00 Baik
52 83.00 Baik
53 84.20 Baik
54 86.40 Baik
55 79.15 Baik
56 80.38 Baik
57 83.80 Baik
58 86.00 Baik
59 85.00 Baik
60 90.41 Baik Sekali
61 94.28 Baik Sekali

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
86

Lampiran 9: Tabulasi Data Penelitian

No Kompetensi Siswa Kinerja Mengajar Guru Sarana Prasarana Prakerin


Resp. (Y) (X1) (X2) (X3)
1 78.02 96 88 78.57
2 78.30 94 94 83.00
3 75.44 80 81 77.60
4 77.30 93 86 84.00
5 76.81 85 87 75.70
6 77.88 95 86 85.00
7 77.51 93 82 82.00
8 77.51 93 93 82.00
9 77.79 82 84 82.00
10 76.86 84 90 77.50
11 77.72 89 91 83.70
12 76.56 98 82 76.00
13 76.67 93 86 77.10
14 78.05 101 91 86.00
15 77.49 93 99 88.70
16 76.67 88 85 76.50
17 79.49 107 93 86.00
18 79.63 110 97 86.00
19 77.98 95 90 81.50
20 77.05 97 86 79.50
21 78.16 101 83 85.00
22 77.95 86 77 82.40
23 78.16 95 80 81.00
24 77.72 92 88 80.00
25 77.00 95 78 78.50
26 79.02 104 96 85.00
27 78.26 94 91 86.00
28 77.95 98 87 80.00
29 77.35 88 90 87.00
30 77.49 90 82 82.00
31 77.74 91 85 82.90
32 76.35 82 81 78.50
33 77.47 92 88 81.60
34 76.98 89 84 84.30
35 76.35 108 82 85.30
36 76.33 88 81 75.80
37 77.05 85 88 84.20
38 77.16 86 82 77.00
39 76.53 114 81 87.80
40 77.42 90 92 88.30
41 77.56 107 98 80.01
42 76.95 102 87 81.50

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
87

No Kompetensi Siswa Kinerja Mengajar Guru Sarana Prasarana Prakerin


Resp. (Y) (X1) (X2) (X3)
43 76.33 86 93 71.00
44 77.23 89 88 81.00
45 77.60 92 89 81.30
46 76.53 86 86 77.20
47 76.53 92 85 74.50
48 78.19 90 93 81.30
49 77.53 82 88 85.40
50 78.05 102 96 82.40
51 77.19 92 90 84.00
52 78.07 98 91 83.00
53 78.02 102 94 84.20
54 77.21 83 91 86.40
55 77.67 94 85 79.15
56 77.37 90 92 80.38
57 77.70 93 85 83.80
58 78.51 98 96 86.00
59 78.16 97 97 85.00
60 78.33 100 95 90.41
61 79.72 113 98 94.28

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
88

Lampiran 10: Hasil Analisis Regresi Berganda

Model Summaryb
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .725a .525 .500 .57885

ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 21.125 3 7.042 21.015 .000a
Residual 19.099 57 .335
Total 40.224 60

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 65.089 1.611 40.405 .000
Kinerja .026 .011 .248 2.372 .021
Mengajar
Guru
Sarana .049 .015 .324 3.155 .003
Prasarana
Prakerin .069 .021 .354 3.267 .002

Casewise Diagnosticsa
Case Std. Kompetensi Predicted
Number Residual Siswa Value Residual
1 1.193 78.02 77.3293 .69072
2 .732 78.30 77.8765 .42354
3 -1.836 75.44 76.5025 -1.06251
4 -.396 77.30 77.5290 -.22903
5 .027 76.81 76.7945 .01547
6 .397 77.88 77.6505 .22953
7 .544 77.51 77.1954 .31462
8 -.384 77.51 77.7323 -.22233
9 1.355 77.79 77.0057 .78433
10 -.310 76.86 77.0394 -.17940
11 .125 77.72 77.6479 .07215
12 -.606 76.56 76.9108 -.35080

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
89

Case Std. Kompetensi Predicted


Number Residual Siswa Value Residual
13 -.659 76.67 77.0516 -.38157
14 -.122 78.05 78.1205 -.07047
15 -1.726 77.49 78.4888 -.99883
16 -.277 76.67 76.8306 -.16062
17 1.927 79.49 78.3748 1.11517
18 1.696 79.63 78.6484 .98155
19 .650 77.98 77.6035 .37647
20 -.470 77.05 77.3221 -.27213
21 .862 78.16 77.6608 .49923
22 1.993 77.95 76.7961 1.15386
23 1.864 78.16 77.0808 1.07920
24 .685 77.72 77.3237 .39626
25 .328 77.00 76.8102 .18982
26 1.117 79.02 78.3737 .64630
27 .557 78.26 77.9376 .32238
28 .895 77.95 77.4317 .51834
29 -.780 77.35 77.8013 -.45127
30 .644 77.49 77.1170 .37298
31 .671 77.74 77.3519 .38814
32 -.461 76.35 76.6170 -.26703
33 .061 77.47 77.4345 .03554
34 -.635 76.98 77.3477 -.36768
35 -2.532 76.35 77.8156 -1.46557
36 -.444 76.33 76.5869 -.25693
37 -.659 77.05 77.4315 -.38152
38 .852 77.16 76.6665 .49346
39 -2.706 76.53 78.0965 -1.56648
40 -1.073 77.42 78.0411 -.62110
41 -1.113 77.56 78.2044 -.64440
42 -1.192 76.95 77.6399 -.68995
43 -.792 76.33 76.7883 -.45830
44 -.146 77.23 77.3146 -.08458
45 .238 77.60 77.4625 .13749
46 -.597 76.53 76.8756 -.34563
47 -.461 76.53 76.7967 -.26672
48 1.010 78.19 77.6055 .58448
49 .162 77.53 77.4362 .09381
50 -.158 78.05 78.1415 -.09155
51 -.878 77.19 77.6982 -.50816
52 .407 78.07 77.8345 .23549
53 -.256 78.02 78.1685 -.14848
54 -.808 77.21 77.6780 -.46795

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
90

Case Std. Kompetensi Predicted


Number Residual Siswa Value Residual
55 .863 77.67 77.1707 .49927
56 -.213 77.37 77.4930 -.12305
57 .404 77.70 77.4664 .23362
58 .387 78.51 78.2862 .22383
59 -.138 78.16 78.2397 -.07966
60 -.457 78.33 78.5948 -.26476
61 .642 79.72 79.3486 .37141

Residuals Statisticsa
Std.
Minimum Maximum Mean Deviation N
Predicted 76.5025 79.3486 77.5348 .59336 61
Value
Residual -1.56648 1.15386 .00000 .56420 61
Std. -1.740 3.057 .000 1.000 61
Predicted
Value
Std. -2.706 1.993 .000 .975 61
Residual

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
91

Lampiran 11: Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 65.089 1.611 40.405 .000
Kinerja .026 .011 .248 2.372 .021 .764 1.308
Mengajar
Guru
Sarana .049 .015 .324 3.155 .003 .790 1.266
Prasarana
Prakerin .069 .021 .354 3.267 .002 .708 1.412

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
92

Lampiran 12: Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -82.962 45.050 -1.841 .070
lnx1 17.880 9.925 .22833 1.801 .076
a. Dependent Variable : Lnei2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.314 7.481 .443 .659
lnx2 -1.177 1.705 -.089 -.690 .492
2
a. Dependent Variable : Lnei

Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX3

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -50.254 54.407 -.923 .359
lnx3 11.085 12.451 .115 .890 .376
2
a. Dependent Variable : Lnei

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
93

Lampiran 13: Dokumentasi Sarana Prasarana

Gambar 1. Ruang Kelas

Gambar 2. Ruang Belajar Praktik

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
94

Gambar 3. Ruang Perpustakaan

Gambar 4. Laboratorium Komputer

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.
95

Gambar 5. Ruang Praktik/Bengkel

Gambar 6. Ruang Praktik/Bengkel

Irma Gusti Simamora : Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan
Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan, 2009.

Anda mungkin juga menyukai