Anda di halaman 1dari 7

ETIKA DALAM PENGGUNAAN .. * M. Ramli TALIM * Vol.II -- No.

03 Jan-Jun 2012
135

ETIKA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI masyarakat bahagia atau masyarakat yang mempunyai mobilitas
DAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN tinggi yang terhindar dari kemiskinan dari frustasi.
Kalangan bisnis industrial pada abad ke-21 harus makin
Oleh: M. Ramli sadar, bahwa keunggulan komparatif bikanlah terletak pada upah
buruh rendah, bahan baku murah, memanipulasi timbangan, dan
ABSTRAK: Etika TIK berkaitan erat dengan etika profesi, penurunan kualitas produk untuk mengejar kualitas, keunggulan
keterhubungan tersebut terutama dalam memahami komparatif justru terletak pada kualitas sumber daya manusianya.
dan menghormati budaya kerja yang ada, memahami Mengikuti konsep pendekatan korelasi (correlation approach),
profesi dan jabatan, memahami peraturan bahwa makin tinggi rata-rata tingkat pendidikan penduduk, makin
perusahaan dan organisasi, dan memahami hukum. tinggi pula pendapatan perkapita penduduk suatu negara.
Etika profesi yang juga harus dipahami adalah kode Tugas penyelenggara pendidikan yang sekaligus menjadi
etika dalam bidang TIK, dimana pengguna harus tugas kita semua adalah mengupayakan Universalisai pendidikan
mampu memilah sebuah program ataupun sofware setinggi mungkin, minimal pada tingkat SLTP atau pendidikan
yang akan mereka gunakan apakah legal atu illegal, dasar 9 tahun. Jika rata-rata penduduk kelas bawah telah punya
karena program apapun digunakan selalu ada aturan kemampuan sekolastik ( menulis, membaca dan berhitung), maka
penggunaan atau license agreement. upaya mewujudkan masyarakat bahagi akan makin mudah.
Pengembangan jaringan informasi adalah upaya mendasar
Kata Kunci: Etika, Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang perlu disegerakan. Masyarakat kalangan bawah, seperti
Pendidikan kelompok-kelompok rumah tangga miskin, rentan, tak berdaya,
dan labil adalah kelompok sasaran yang harus diutamakan
A. PENDAHULUAN kelompok masyarakat semacam ini bersikap setatis, tanapa
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan persaingan yang memadai dan pasrah menghadapi lingkungan.
tuntutan yang harus penuhi oleh institusi pendidikan atau pusat- Sejalan dengan itu, ada kelompok dinamis yang selalu merasakan
pusat latihan, terutama memasuki abad ke-21 ini. Orang makin waktu yang 1 x 24 jam sehari sehari semalam terlalu singkat,
sadar, bahwa akumulasi modal, kemampuan teknologi, situasi dan uang tabungan selalu terlalu kecil, mobil mewah kurang kurang
sumber daya alam hanya menyumbang sekitar 20% bagi mewah, parabola belum cukup dan berlibur sekali setahun ke
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi pada umumnya. objekl rekreasi terindah di dunia terlalu jarang. Jurang perbedaan
Selebihnya, sekitar 80% ditentukan oleh kualitas sumber daya antara kelompok beruntung dan kelompok teraniaya laksana bumi
manusia, berupa keterampilan dan kemampuan profesional dalam dengan langit. Pengembangan jaringan informasi yang mudah,
bidang manajemen. Makin mampu bangsa kita menata kualitas murah dan manfaat merupakan salah satu alternatif pilihan yang
sumber daya manusia, makin mudah pula usaha mewujudkan dapat diambil segera.
Ada hal lain yang mendesak untuk dipahami dan ditindak

Penulis adalah dosen Fakultas Tarbiyah lulusan PPS S2 Universitas lanjuti adalah pengembangan jaringan informasi dari masyarakat
Negeri Malang Jurusan Teknologi Pembelajaran tahun 2002

134
ETIKA DALAM PENGGUNAAN .. * M. Ramli TALIM * Vol.II -- No.03 Jan-Jun 2012
136 137

berpunya, birokrat, dan kalangan terpelajar ke masyarakat miskin, angka yang berasaskan mikroelektronik. Teknologi informasi
abdi alam dan tidak terdidik dan sebaliknya. Kelompok berpunya, bermakna menggabungkan bidang teknologi seperti komputer,
birokrat, dan kalangan terpelajar dapat merupakan arus balik telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti data,
keruangan dan arus balik profesional bagi masyarakat miskin, fakta, dan proses.1
abdi alam dan bodoh. Demikian juga masyarakat miskin, abdi Dengan demikian, etika TIK dapat disimpulkan sebagai
alam dan bodoh dapat menyerap sebagian issue yang berkembang sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata
dikalangan atas. Kombinasi keduanya akan dapat mengurangi cara, (adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan salah, hak dan
kesenjangan itu, terutama jika masih ada kesadaran kemauan kewajiban tentang TIK yang dianut oleh suatu golongan atau
menolong antar sesama, disamping bantuan pemerintah, baik fisik masyarakat dalam pendidikan. Untuk menerapkan etika TIK,
maupun uang. diperlukan terlebih dahulu mengenal dan memaknai prinsip yang
Jaringan informasi antar kalangan atas dengan kalangan terkandung di dalam TIK di antaranya adalah :
bawah, bisa dengan cars sederhana atau kompleks, murah atau 1. Tujuan teknologi informasi memberikan bantuan kepada
mahal, diprogram atau insidental, dengan teknologi atau tanpa manusia untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan
teknologi dan lain-lain. Program-program yang dijalankan oleh kreativitas, membuat manusia lebih berkarya jika tanpa
pemerintah, seperti ABRI Masuk Desa (AMD), Jaksa Masuk menggunakan teknologi informasi dalam aktivitasnya.
Desa (JMD), dan Hakim Masuk Desa (HMD), Kuliah Kerja 2. Prinsip High-tech-high-touch : jangan memiliki
Nyata ( KKN), mahasiswa merupakan wadah yang diprogram dan ketergantungan kepada teknologi tercanggih tetapi lebih
sangat tepat bagi terwujudnya arus informasi dari atas ke bawah penting adalah meningkatkan kemampuan aspek high touch
dan sebaliknya. Kegiatan-kegiatan semacam ini, kiranya tidak yaitu manusia.
tunggal, melainkan membias kemasalah-masalah lain. 3. Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia : seharusnya
teknologi informasi dapat mendukung segala aktivitas manusia
B. PENGERTIAN ETIKA DALAM PENGGUNAAN TIK buka sebaliknya manusia yang harus menyuesuaikan kepada
teknologi informasi.2
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azaz atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat, sopan santun) mengenai
benar dan salah tentang hak dan kewajiban yang dianut oleh suatu C. ETIKA DALAM PENGUNAAN TIK
golongan atau masyarakat. TIK dalam konteks yang lebih luas,
Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus
merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin
mengetahui undang-undang yang membahas tentang HAKI (Hak
(komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk
Atas Kekayaan Intelektual) dan pasal-pasal yang membahas hal
menangkap (mengumpulkan), menyimpan, memanipulasi,
menghantarkan, dan menampilkansuatu bentuk informasi.
1
Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi Munir, (2006) etika penggunaan teknologi informasi dan
memainkan peranan penting dalam pengumpulan, pemprosesan, komunikasi dalam pendidikan, mimbar pendidikan (2) Bandung: UPI Press. h
246.
penyimpanan dan penyebaran informasi suara, gambar, teks, dan 2
Ibid., h. 123.
ETIKA DALAM PENGGUNAAN .. * M. Ramli TALIM * Vol.II -- No.03 Jan-Jun 2012
138 139

tersebut. Hukum Hak Cipta bertujuan melindungi hak pembuat 3) Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian material
dalam mendistribusikan, menjual atau membuat turunan dari maupun immateril (waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga
karya tersebut. Perlindungan yang didapatkan oleh pembuat diri, martabat, kerahasiaan informasi )yang cenderung lebih
(author) adalah perlindungan terhadap penjiplakan (plagiat) oleh besar dibandingkan kejahatan konvensional.
orang lain. Hak Cipta sering diasosiasikan sebagai jual-beli 4) Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan
lisensi, namun distribusi Hak Cipta tersebut tidak hanya dalam internet beserta aplikasinya.
konteks jual-beli, sebab bisa saja sang pembuat karya membuat 5) Perbuatan tersebut sering kali dilakuakan secara
pernyataan bahwa hasil karyanya bebas dipakai 179 dan trennasional /melintas batas Negara.
didistribusikan (tanpa jual-beli), seperti yang kita kenal dalam b. Ancaman terhadap keamanan
dunia Open Source, originalitas karya tetap dimiliki oleh 1) Ancaman datang dari internet dan internal networks, dalam
pembuat, namun distribusi dan redistribusi mengacu pada aturan proporsi yang berbeda. 80-95% ancaman datang dari
Open Source. internal
Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK, 2) Sifat hakiki internet merupakan sumber utama mudahnya
diantaranya: Broadband, Consumer, Rotection, Cultural diversity, serangan, open network, focus, pada
Cybererime, Digital copyright, Digital divide, Dispute, 3) Sifat hakiki internet merupakan sumber utama mudahnya
Resolution, Domain names, E-Banking/ E-Finance, E- serangan, open network, focus pada interoperability, bukan
Contracting, E-Taxtation, Elektronic ID, Free Speech/Public sekuriti.
Moral, IP-based Networks/IPv6, Market Access, Money 4) Lack of technical standars: IETF, RFC, S-HTTP, SSL vs
Laundering, Network Security, Privacy, Standard seting, Spam, PCT,STT vs Secure Electronic Payment Protocol (SEPP).
adan Wereless.3 5) Corporate network, internet server, data transmission,
service availability (DDOS), repudiation.
1. Isu pertama: Cybercrimes c. Penyalahgunaan Internet, diantaranya :
Cybercrimes adalah istilah yang digunakan dalam 1) Password dicuri, account ditiru / dipalsukan.
kejahatan maya atau kejahatan melalui jaringan internet sedunia. 2) Jalur komunikasi disadap, rahasia perusahaan terbuka.
a. Karakterstik Cybercrimes di antaranya : 3) Sistem computer disusupi, system informasi dibajak.
1) Perbuatan yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau 4) Network dibanjiri trafik, menyebebkan crash.
tidak etis tersebut terjadi di ruang /wilayah maya 5) Situs dirusak (cracked).
(Cyberspace), sehingga tidak dapat dipastikan yurisdikasi 6) Spamming.
hukum Negara mana yang berlaku terhadapnya. 7) Virus.
2) Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan d. Legal Exposures, diantaranya :
peralatan apapun yang bisa terhubung dengan internet. 1) Hak atas kekayaan intelektual disalah-gunakan (dicuri /
docopy).
3
Hendri, Ellington, Fred Pereival Teknologi Pendidikan, Jakarta: 2) Copyright dan paten dilanggar.
Erlangga, t.t., h. 78
ETIKA DALAM PENGGUNAAN .. * M. Ramli TALIM * Vol.II -- No.03 Jan-Jun 2012
140 141

3) Pelanggaran pengawasan ekspor teknologi (di USA). privasi seseorang atau lembaga. Di antara aspek privasi dalam
4) Dokumen rahasia dipublikasikan via bulletin boards. TIK adalah :
5) Adult Pornography, child pornography, dan obscenity. a. Privasi
e. Finansial dan E-Commerce Exposures 1) Keleluasaan pribadi ; data / atribut pribadi.
1) Data keuangan diubah. 2) Persoalan yang menjadi perhatian ;
2) Dana perusahaan digelapkan. a) Informasi personal apa saja yang dapat diberikan kepada
3) Pemalsuan uang. orang lain.
4) Money laundering. b) Apakah pesan informasi pribadi yang dipertukarkan
5) Seseorang menggunakan atribut orang lain untuk transaksi tidak dilihat oleh pihak lain yang tidak berhak.
bisnis. 3) Implikasi sosial :
f. Penanggulangan Cybercrimes a) Gangguan spamming / junk mail, stalking, dan lain
1) Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta sebagainya yang mengganggu kenyamanan.
hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi b) Cookies.
internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut. b. Perlindungan Privasi Universal
2) Meningkatkan sistem pengamanan jaringan computer 1) Penyebaran informasi pribadi perlu dibatasai menurut
nasional sesuai standar internasional. tujuan penggunannya dan harus diperoleh dari sumber yang
3) Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak sah, berisikan data yang akurat, dilindungi dengan baik dan
hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan secara transparan;
penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan 2) Informasi pribadi tidak boleh untuk bisnis selain dari tujuan
cybercrime. semula perolehannya;
4) Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah 3) Dalam memperoleh informasi pribadi, engguna untuk
cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut tujuan bisnis harus memberitahukan kepada pemilik data
terjadi. tentang tujuan penggunaannya;
5) Meningkatkan kerjasama antar Negara, baik bilateral, 4) Pengguna informasi untuk tujuan bisnis harus mengambil
regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan tindakan yang dperlukan untuk melindungi data pribadi dan
cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan melakukan pengawasan yang memadai atas petugas yang
mutual assistance treaties. memegang data pribadi.
c. Lingkup Perlindungan Privasi di Cyberspace
1) Pengumpulan (Collecting)
2. Isu kedua : Privasi
2) Pemanfaatan (Use)
TIK yang dapat menghantarkan dunia yang tidak bisa 3) Maksud pemanfaatan (Purpose)
dibatasi oleh ruang dan waktu dapat menimbulkan masalah bagi 4) Kepada siapa informasi dipertukarkan (Whom share)
5) Perlindungan data (Protection of data)
ETIKA DALAM PENGGUNAAN .. * M. Ramli TALIM * Vol.II -- No.03 Jan-Jun 2012
142 143

6) Pengiriman melalui e-mail (Sending via E-mail) e) Nama Dagang (Trade Names)
7) Cookies f) Sumber tanda atau sebutan asal (Indication of Source or
Appelation of Origin)
3. Isu Ketiga : Hak Kekayaan Intelektual g) Nama Jasa (Service Mark)
h) Unfair Competition Protection
Hak kekayaan intelektual sama dengan hak atas sesuatu i) Perlindungan varietas baru tanaman
benda yang berasal dari otak. Pasal 499 KUH Perdata : j) Rangkaian Elektronik Terpadu (Integrated Circuits)
menurut paham undang-undang yang dimaksud dengan benda b. Undang-Undang HAKI
ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh 1) UU-RI Nomor 29 tahun 2000 Tentang Perlindungan
hak milik. Varietas Brau Tanaman.
Dalam pasal ini dan sesuai dengan uraian dalam pasal 503 2) UU-RI Nomor 30 tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang.
KUH Perdata, yang dimaksud dengan barang adalah benda 3) UU-RI Nomor 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri.
bertubuh (immateriil). Contoh benda tidak bertubuh yang berupa 4) UU-RI N omor 32 tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak
hak antara lain : hak tagih, hak atas bunga uang, hak sewa, hak Sirkuit Terpadu.
guna bangunan, hak guna usaha, hak atas benda berupa jaminan, 5) UU-RI Nomor 14 tahun 2001 Tentang Paten.
hak atas kekayaan intelektual, dan lain sebagainya. 6) UU-RI Nomor 15 tahun 2001 Tentang Merk.
Konsekuensi dari batasan hak atas kekayaan intelektual 7) UU-RI Nomor 19 tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
(HAKI) ini adalah, terpisahnya antara hak atas kekayaan
intelektual itu dengan hasil material yang menjadi bentuk D. ETIKA TIK DALAM PENDIDIKAN
jelmaannya. Yang dilindungi dalam kerangka hak atas kekayaan
intelektual adalah haknya, bukan invensi dari hak tersebut. Dunia pendidikan tidak terlepas dari imbasnya etika dalam
a. Pengelompokkan HAKI penggunaan TIK sebab dunia pendidikan sebagai lembaga kedua
1) Hak Cipta (copy rtights) terbesar dalam penggunaan aplikasi TIK setelah dunia bisnis dan
a) Hak milik hiburan. Oleh karena itu, dalam buku ini akan dikemukakan
b) Hak yang berkaitan dengan hak cipta (neighboring beberpa isu etika TIK dalam dunia pendidikan, yaitu :
rights)
2) Hak milik Perindustrian (Industrial Property Right) 1. Isu Pertama: Dunia Pendidikan sebagai sumber etika dan
a) Paten pejaga moral
b) Model dan rancang bangun (utility models) atau dalam
bahasa hokum Indonesia disebut Paten Sederhana Isu pokok etika dan moral dititik beratkan dalam dunia
(simple patent) pendidikan karena fungsi dan tugas dunia pendidikan adalah
c) Desain industry (industrial design) untuk mengantarkan umat manusia menuju peradaban yang lebih
d) Merek dagang (Trade Mark) baik dan maju. Peradaban informasi yang sekarang sedang
dialami perlu mendapat sentuhan etika dan moral sebab
ETIKA DALAM PENGGUNAAN .. * M. Ramli TALIM * Vol.II -- No.03 Jan-Jun 2012
144 145

kesalahan atau penyalahgunaan informasi akan mengakibatkan E. KESIMPULAN


kerugian yang besar bahkan mungkin lebih besar dibandingkan
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azaz atau nilai yang
dengan kerugian materi. Dunia pendidikan harus mampu memberi
berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat, sopan santun) mengenai
contoh yang baik, mendidik dan mensosialisasikan dalam
benar dan salah tentang hak dan kewajiban yang dianut oleh suatu
penggunaan hukum dan aturan yang telah ditetapkan serta
golongan atau masyarakat. TIK dalam konteks yang lebih luas,
menghormati HAKI.
merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin
(komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk
2. Isu Kerdua : Sumber Daya Manusia
menangkap (mengumpulkan), menyimpan, memanipulasi,
Dunia pendidikan harus mampu melahirkan SDM yang menghantarkan, dan menampilkansuatu bentuk informasi.
memiliki kualitas, berestetika, profesional dan memiliki Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi
kemampuan yang handal dalam era informasi ini. Dalam beberapa memainkan peranan penting dalam pengumpulan, pemprosesan,
seminar, isu kriteria SDM TIK adalah mempunyai kemahiran penyimpanan dan penyebaran informasi suara, gambar, teks, dan
dalam rekayasa software,; membangan, mengunakan, menilai, angka yang berasaskan mikroelektronik. Teknologi informasi
dan melaksanakan sistem informasi atau dengan kata lain harus bermakna menggabungkan bidang teknologi seperti komputer,
memiliki kemampuan hard skill (penguasaan bahasa, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti data,
pemrograman, penguasaan data base/DBMS atau software fakta, dan proses.
midleware, dan penegetahuan jaringan) dan soft skill Untuk menerapkan etika TIK, diperlukan terlebih dahulu
(kepemimpinan, komunikasi, metodologi pengembangan sistem mengenal dan memaknai prinsip yang terkandung di dalam TIK
dan kerja team). di antaranya adalah :
1. Tujuan teknologi informasi memberikan bantuan kepada
3. Isu Ketiga : Desain dan Konten manusia untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan
kreativitas, membuat manusia lebih berkarya jika tanpa
Dengan kemajuan TIK kita dapat menikmati informasi
menggunakan teknologi informasi dalam aktivitasnya.
dengan cepat dan mudah. Desain dan konten informasi akan
2. Prinsip High-tech-high-touch: jangan memiliki ketergantungan
mempengaruhi Pandangan kita dalam berbagai aktivitas. Oleh
kepada teknologi tercanggih tetapi lebih penting adalah
karenaitu, desain dan konten informasi harus benar-benar
meningkatkan kemampuan aspek high touch yaitu
diperhatikan sebab pengguna TIK sangat beragam dilihat dari
manusia.
usia, ras, jenis kelamin, agama, budaya dan yang lainnya.4
3. Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia : seharusnya
teknologi informasi dapat mendukung segala aktivitas manusia
buka sebaliknya manusia yang harus menyuesuaikan kepada
teknologi informasi.
4
Munir, (2006) Etika Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Pendidikan, mimbar pendidikan (2) Bandung : UPI Press.
Hal
ETIKA DALAM PENGGUNAAN .. * M. Ramli TALIM * Vol.II -- No.03 Jan-Jun 2012
146 147

F. DAFTAR PUSTAKA Setiawan, Wawan, Pengantar Teknologi Informasi dan


Komunikasi, UPI Press. Bandung, 2009.
Eti Rochaety, dkk., Sistem Informasi Manajemen Pendidikan,
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan,
Bumi Aksara, Jakarta , 2005.
Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007.
Haryanto, Jagiyanto, Pengantar Ilmu Komputer, Yogyakarta:
Andi, 1999.

Hendri, Ellington, Fred Pereival Teknologi Pendidikan, Jakarta:


Erlangga, t.t.

Idris, Naswil, Pengembangan dan Peranan Sumber Daya


Manusia di Era Teknologi Informasi, Semarang, 2001.

M. Ramli, Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan,


Antasari Press, Banjarmasin, cet.I, 2012.

Munir (1), Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


dalam Dunia Pendidikan di Indonesia, Bandung : UPI
Press, 2006.

------------ (2), Etika Penggunaan Teknologi Informasi dan


Komunikasi dalam Pendidikan, Mimbar Pendidikan (2),
Bandung : UPI Press, 2006.

------------ (3), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan


Komunikasi, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia, CV. Alfabet, Bandung, 2008.

Oetomo, B.S.D, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi


Internet Pendidikan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002.

PUSTEKKOM, Teknologi Informasi dan Komunikasi


(Information Communication Technology), 2006.

Anda mungkin juga menyukai