ENDOFTAMITIS
A. Definisi
B. Etiologi
Penyebab endoftalmitis dibagi menjadi dua yaitu endoftalmitis yang
disebabkan oleh infeksi dan endoftalmitis akibat reaksi non infeksi atau
imunologik.4
Endoftalmitis diakibatkan karena infeksi dapat bersifat :
a. Endogen
Endoftalmitis endogen terjadi akibat penyebaran bakteri, jamur
ataupun parasit dari fokus infeksi dalam tubuh, yang menyebar secara
hematogen ataupun akibat penyakit sistemik lainnya, misalnya
endokarditis.1,3
b. Eksogen
Endoftalmitis eksogen terjadi akibat trauma tembus atau infeksi
sekunder/ komplikasi yang terjadi pada tindakan pembedahan yang
membuka bola mata, reaksi terhadap benda asing dan trauma tembus bola
mata.5 Bakteri gram positif menyebabkan 56-90% dari seluruh kasus
endoftalmitis.1 Beberapa kuman penyebabnya adalah staphylococcus
epidermidis, staphylococcus aureus dan spesies streptococcus. Bakteri
2
3
C. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis endoftalmitis dapat diketahui dari gejala subjektif dan
objektif yang didapatkan dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.1
Endoftalmitis merupakan penyakit yang memerlukan perhatian karena
dapat memberikan penyulit yang gawat akibat suatu trauma tembus atau akibat
pembedahan intra okular.7
a. Subjektif
Secara umum, gejala subjektif dari endoftalmitis adalah: 1,2,3
Fotofobia
Nyeri pada bola mata
Penurunan tajam penglihatan
Nyeri kapala
Masa terasa bengkak
Kelopak mata bengkak, merah, kadang sulit untuk dibuka
Adanya riwayat tindakan pembedahan mata, trauma tembus bola mata
disertai dengan atau tanpa adanya penetrasi benda asing perlu diperhatikan
karena adanya kemungkinan penyebab eksogen. Mengenai penyabab
4
Gambar 1. Endoftalmitis
b. Objektif
Kelainan fisik yang ditemukan berhubungan dengan struktur bola
mata yang terkena dan derajat infeksi/ peradangan. Pemeriksaan yang
dilakukan adalah pemeriksaan luar, slit lamp dan funduskopi kelainan fisik
yang dapat ditemukan dapat berupa3 :
Udem palpebra superior
Reaksi konjungtiva berupa hiperemis dan kemosis
Injeksi siliar dan injeksi konjungtiva
Udem kornea
Kornea keruh
Keratik presipitat
Bilik mata depan keruh
Hipopion
5
Kekeruhan vitreus
Penurunan refleks fundus dengan gambaran warna yang agak pucat
ataupun hilang sama sekali.
Pada endoftalmitis yang disebabkan jamur, didalam badan kaca
ditemukan massa putih abu-abu, hipopion ringan dan bentuk abses satelit di
dalam badan kaca dengan preyeksi sinar yang baik.1
Gambar 2. Endoftalmitis
D. Pemeriksaan Penunjang
Metode kultur merupakan langkah yang sangat diperlukan karena bersifat
spesifik untuk mendeteksi mikroorganisme penyabab. Teknik kultur memerlukan
waktu 48 jam- 14 hari. Bahan-bahan yang dikultur diambil dari :1,4
Cairan dari COA dan Corpus Vitreous
Pada endoftaltis biasanya terjadi kekeruhan pada corpus vitreous.
Oleh sebab itu bila dengan pemeriksaan eftalmoskop, fundus tidak terlihat
maka dapat dilakukan pemeruksaan USG mata.8
Dengan pemriksaan ini dapat ditemukan apakah ada benda asing
dalam bola mata, menilai densitas dari vitreitis yang terjadi dan mengetahui
apakah infeksi telah mencapai retina.6
Pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat dilakukan untuk mengetahui
dengan pasti kuman penyebab endoftalmitis, terutama bila ada penyakit sistemik
yang dapat menimbulkan endoftalmitis melalui penyebaran secara hematogen.
Pemeriksaan penunjang tersebut dapat berupa :1,2
Pemeriksaan darah lengkap, LED, kadar nitrogen kreatinin.
6
E. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi jika proses peradangan mengenai ketiga
lapisan mata (retina, koroid, dan sklera) dan badan kaca maka akan mengakibatkan
panoftalmitis. Panoftalmitis merupakan peradangan pada seluruh bola mata
termasuk sklera dan kepsula tenon. 8
Berikut ini merupakan perbedaan endoftalmitis dan panoftamitis.1,2,3
Endoftamitis Panoftalmitis
Radang Intraokular Intraokular, intraorbita
Demam Tidak nyata Nyata
Sakit bola mata Ada Berat
Pergerakan bola mata Masih dapat Sakit tidak bergerak
Eksoftalmos Tidak ada Mata menonjol
Bedah Enukleasi Eviserasi bulbi
F. Penatalaksanaan
Endoftalmitis di obati dengan antibiotika melalui periokular atau
subkonjungtiva.
Antibiotika topikal dan sistemik ampisilin 2 gram/hari dan kloramfenicol 3
gram/hari. Antibiotik yang sesuai untuk kausa bila kuman adalah stafilokok,
basitrasin (topikal), metisilin (subkonjungtiva dan IV). Sedang bila pneumokok,
streptokok dan stafilokok diberikan penisilin G (top. Subkonjungtiva dan IV).
Pseudomonas diobati dengan gentamisin, tobramisin dan karbesilin. Batang gram
negatif dengan gentamisin ; tobramisin dan karbesilin (top. Subkonj dan IV).
Batang gram negatif yang lain diberikan gentamisin.1,2
Sikoplegik diberikan 3 kali sehari tetes mata. Kortikosteroid dapat diberikan
dengan hati-hati. Apabila pengobatan gagal dilakukan eviserasi. Enukleasi
7
dilakukan bila mata telah tenang dan ftisis bulbi. Penyebabnya jamur diberikan
amfoterisin B150 mikro gram subkonjungtiva.3
Keadaan visus yang buruk pada endoftalmitis, dikarenakan virulensi
mikroorganisme penyebab yang memiliki enzim proteolitik dan produk toksin yang
dapat merusak retina, serta kemampuan multiplikasi yang cepat, juga jarak antara
ditegakkannya diagnosis sampai pada saat terapi diberikan.5
Oleh karena itu pengobatan ditujukan bukan untuk memperbaiki visus, tapi
untuk mengatasi proses inflamsi yang terjadi, serta membatasi infeksi agar tidak
terjadi penyulit dan keadaan yang lebih berat.5.6
Teknik pengobatan endoftalmitis adalah dengan secepatnya memulai
pemberian antibiotik empiris yang sudah terbukti efektif terhadap organisme
spesifik yang diduga secara intravitreal dengan dosis dan toksisitas yang diketahui.8
Antibiotik tersebut dapat diberikan secara tunggal atau kombinasi.
Kombinasi yang dianjurkan adalah gabungan antara golongan aminoglikosida.
Pilihan kombinasi tersebut merupakan yang terbaik, karena : 7,8
Toksisitas minimal terhadap retina dan jaringan ocular
Kombinasi tersebut lebih mimiliki arti klinis dibandingkan pemberian
antibiotik tunggal maupun kombinasi lainnya
Sebagai terapi awal yang agresif untuk mencegah kerusakan jaringan
intraokular yang luas, karena kadang mikroorganisme sulit di identifikasi
dari endoftalmitis.
Biasanya endoftalmitis fungal terdiagnosis bila respon pasien setelah pemberian
antibiotik dosis tunggal atau kombinasi tidak ada. Ataupun ditemukan faktor-faktor
predisposisi seperti, pasien sedang dalam pengobatan antibiotik spektrum luas
dalam jangka waktu yang lama, pasien menderita keganasan ataupun dalam
keadaan imunitas yang buruk.4
Terapi steroid pada penyakit mata adalah untuk mengurangi inflamasi yang
disertai eksudat dan untuk mengurangi granulasi jaringan. Kedua efek ini penting
untuk endoftalmitis karena dasar dari endoftamitis adalah inflamasi, dimana
prognosis visusnya dipengaruhi oleh inflamasi yang terus berlanjut.1
8
4. Bannerman Tl, Rhoden D, McAllister SK, Miller JM, Wilson LA. The source of
coagulase negative staphylococciin the Endophtalmitis Vitrectomy Study. A
comparasion of eylid and intraocular isolates using
5. Cooper Ba, Holekamp Nm, Bohigian G, Thompson PA. Case- control study of
endophthalmitis after cataract surgery comparing scleral and corneal wounds.
Am J Ophtalmol 2003; 136: 300-5.
6. Smith SR, Kroll AJ, Lou PL, Ryan EA. Endogenousbacterial and fungal
endophthalmitis. Int OphthalmolClin 2007;47(2):173-83.
10. Maguire JI. Postoperative endophthalmitis: optimal management and the role
and timing of vitrectomy surgery. Eye 2008;22(10):1290-300.
11. Benz MS, Scott IU, Flunn HW. Endophtalmits isolates and antibiotic
sensitivites: A 6 years review of culture proven cases. Am J Ophtalmol 2004;
137:1:38-42.
14. Sherwood Dr, Rich WJ, Jacob JS. Bacterial contamination of intraocular and
extraocular fluids during extracapsular cataract extraction. Eye 1989;3:308-12.
11
16. Hatch WV, Cernat G, Wong D, Devenyi R, Bell CM. Risk factors for acute
endophthalmitis after cataract surgery: a population-based study. Ophthalmology
2009;116(3):425-30.
20. Gan IM, Ugahary LC, van Dissel JT, Feron E, PeperkampE, Veckeneer M et
al. Intravitreal dexamethasone as adjuvant in the treatment of postoperative
endophthalmitis: a prospective randomized trial. Graefes Arch Clin Exp
Ophthalmol. 2005;243(12):1200-5.