LANDASAN TEORI
listrik dapat berjalan kontiyu seta aman. Keadaan ini melindungi konsumen
agar proses produksi atau kegiatan yang berlansung tidak terhambat dan
digunakan.
terjadi.
terganggu.
control PMT.
lain bias dihubungkan atau dipisahkan oleh pemutus beban (PMB) atau
pemutus tenaga (PMT). Setiap seksi diamankan oleh suatu relay proteksi
7
adalah bagian dari system yang menjadi tanggung jawab relay proteksi untuk
melepaskan seksi yang terganggu itu dari bagian system lainnya. Karena
dapat diamankan, maka pada hakekatnya suatu relay pengaman tidak hanya
system.
a. Kepekaan (Sensitivity)
b. Keandalan (Realibility)
1. Dependability
bekerjanya).
2. Security
3. Availability
8
. c. Selectivitas (Selectivity)
d. Kecepatan (Speed)
Arus lebih adalah arus yang melampaui arus beban maksimum yang
diperbolehkan. Arus lebih bisa dipakai untuk mendeteksi adanya beban lebih,
menggunakan relay arus lebih (Over Current Relay) pengaman ini disebut
Beban lebih dapat terjadi pada trafo atau pada saluran karena konsumen
atau perubahan aliran beban pada jaringan setelah adanya gangguan. Pada
umumnya arus beban lebih itu seimbang, relay arus beban lebih harus dapat
selama suhunya tidak berkelebihan. Arus beban lebih biasanya 1.05 sampai
fasa) atau anatara 1 fasa ke tanah adan dapat bersifat temporair (non
dikawat fasa yang juga dialiri arus beban, oleh karena itu nilai settingnya
harus lebih besar dari arus beban maksimum. Arus hubung singkat bias
mencapai 10-20 kali arus nominalnya. Relay hubung singkat pada umumnya
time.
gangguan, yang kemudian memberi perintah kepada trip coil, yaitu kumparan
yang terganggu, dimana brarti gangguan hubung singkat yang terjadi yang
kebagian pembanding.
dan dilakukan.
dihubungkan dengan system tenaga listrik yaitu trafo arus atau trafo
tegangan.
A = Kumparan Imbas
TA = Transformer Arus
(TC) mendapat arus dan mengtripkan PMT. Untuk waktu tunda dari relay
dilakukan dengan menyetel jarak antara pal D ke kontak E. Pada nilai arus
instantaneous trip (IT) menutup kontaknya sehingga trip coil (TC) langsung
system tenaga listrik untuk membuka dan menutup pada rangkaian listrik
dengan beban dan daya hubung singkat pada tingkat tertentu pada
pengamanan PMT ini digunakan untuk memisahkan bagian dari sistm tenaga
otomatis. Prinsip kerja PMT adalah secara mekanikal dan elektrikal. Secara
kerjanya diberi energy yang dikendalikan oleh relay proteksi dan ini
anatara 0,05 detik sampai 0,25 detik. Saat membuka dan menutup kontak-
pemadaman busur api ada 4 (empat) yaitu pemutus tenaga hampa udara,
tenaga gas(SF6).
arus yang besar (Primer) ke arus yang kecil (Sekunder) untuk dipergunakan
kelompok yaitu :
cepat jenuh.
30 A, dan lainnya.
14
(ampere).
Proteksi ini mengukur panas dari arus yang mengalir, mendeteksi beban
yang melebihi nilai setting yang dipakai. Proteksi ini biasanya digunakan
lebih mungkin tidak tepat disebut sebagai gangguan tetapi karena beban
ditinjau. Beban lebih dapat terjadi pada trafo daya atau pada saluran karena
Thermal ini mendeteksi panas dari kabel dan menghitung panas dengan
(2.1)
15
Dimana :
= Kapasitas Thermal
I = Nilai Arus
Untuk perhitungan waktu trip saat gangguan beban lebih yang terjadi
(2.2)
Dimana :
= Kapasitas Thermal
I = Nilai Arus
Ln = Natural Logaritma
Dengan persamaan rumus ini kita dapat menghitung kerja relay saat
awal kerja dan setelah bekerja, dan dapat membatasi dengan batas
persentasi thermal. Dalam bekerjanya karaktristik kurva dari thermal ini ada
yang cold star dan hot start. Dimana saat awal bekerja akan berfungsi
karakteristik kurva cold start dan bila bekerja saat setelah operasi akan
Gambar 2.3 Kurva Trip Cold Start Dari Karakteristik Thermis Prior 0,7X
In
19
Gambar 2.3 Kurva Trip Cold Start Dari Karakteristik Thermis Prior 1 X
In
20
Pada dasarnya relay arus lebih adalah suatu alat yang mendeteksi besaran
arus yang melalui suatu jaringan dengan bantuan trafo arus. Harga atau
besaran yang melewatinya denagan arus setting (Is). Proteksi direlay arus
Stage)
Set Stage)
Set Stage)
hubungb singkat dan melebihi arus setting (Is). Jangka waktu kerja relay
mulai pick up sampai kerja relai diperpanjang dengan eaktu tertentu tidak
seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi nilai
settingnya. Relay ini akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10 60
ms). Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan
Relay ini akan memberikan perintah pada pemutus tenaga pada saat
terjadi gangguan bila gangguannya melampaui nilai setting (Is). Relay ini
akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus
secara terbalik (Inverse Time), makin besar arus yang terjadi maka semakin
1. Normal Inverse
2. Very Inverse
3. Extremeely Inverse
dalam detik atau cycle dan sumbu datar adalah berapa kali besarnya arus
waktu disini ditunjukkan dengan kurva yang digunakan dan sering disebut
Time Dial (TD) atau Time Multiplier Setting (TMS). Bentuk karakteristik
IEC 60255-3 yaitu : Normal Inverse, Very Inverse, Extremeely Inverse, dan
Long Time Inverse. Hubungan antara waktu dan arus dapat dilihat pada
(2.3)
Dimana :
t = Waktu Operasi
I = Nilai Arus
K = Konstanta Waktu
biasanya diberkan dalam semu (Kva). Untuk daya semu ke Ampere dapat
(2.4)
Dimana :