Berikut merupakan standar minimal pengadaan fasilitas penunjang stadion Tipe B sesuai Dalam menentukan orientasi bangunan, terdapat beberapa
dengan Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Stadion, 1991. faktor yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Ruang Ganti Atlit 1. Belahan bumi dimana lokasi stadion berada
2. Ruang Ganti Pelatih dan Wasit 2. Periode tahunan pertandingan yang akan diwadahi
3. Ruang Pijat 3. Lamanya waktu harian event ketika pertandingan
4. Ruang P3K 4. Kondisi spesifik lingkungan setempat seperti arah
5. Ruang Pemanansan angin
6. Ruang Latihan Beban
7. Tempat Duduk Penonton
8. Toilet Penonton
9. Kantor Pengelola Lapangan
10. Gudang Zonasi pada perancangan stadion modern dibagi menjadi 5
Gambar: Rekomendasi Orientasi pada Stadion
11. Ruang Panel Sumber: Stadia Book, Fourth Edition zona, yaitu:
14. Ruang Pos Keamanan 2. Zona 2 berisi area penonton dilengkapi teras berdiri
15. Tiket Box atau barisan tempat duduk, ruang kesehatan atau
17. Ruang VIP 3. Zona 3 adalah area sirkulasi dalam kumpulan kios
makanan dan minuman, toilet dan fasilitas lainnya,
18. Tempat Parkir dicapai melaui pintu atan tangga menuju..
19. Toilet Penyandang Cacat
4. Zona 4, merupakan sirkulasi luar di sekitar
20. Sirkulasi Penyandang Cacat bangunan stadium tetapi masih dalam lingkup
pagar.
Gambar: Pembagian Zoning pada Stadion 5. Zona 5 adalah area diluar lingkup pagar. Disana
Sumber: Stadia Book, Fourth Edition
terdapat pakir mobil dan bus dan tempat mengantri.
kepadatan penonton. Sumber: Stadia Book, Fourth Edition diperhatikan, yaitu kenyamanan, keamanan, ketahanan dan ekonomi. Faktor kenyamanan diperhatikan
berkaitan dengan waktu atau lamanya sebuah pertandingan berlangsung.
1. Perimeter Fences: menggunakan pagar penghalang
: Ruang Pendidikan
: Ruang Pariwisata
: Ruang Pemukiman
: Ruang KPS
Gambar: Lokasi Site hijau yang berarti ruang kerja sama pemerintah swasta sehingga sesuai dengan fungsi stadion.
3. Keadaan dan Harga Lahan
Untuk mendukung berjalannya kegiatan di stadion, maka dibutuhkan beberapa kreteria dalam Ukuran lahan harus mencukupi untuk mewadahi program fungsional dan ruang pengembangan masa
pemilihan site. Lokasi yang dipilih harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam mendatang, diharapkan agar ukuran lapangan > 2 hektar. Selain keadaan tersebut harga lahan juga
Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) atau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan menjadi dasar pertimbangan. Lahan site merupakan lahan milik UNUD, sehingga tidak perlu membeli
peraturan daerah setempat. Berikut merupakan beberapa kreteria yang digunakan untuk pemilihan site: ataupun menyewa lahan site.
1. Pencapaian/ Aksesibiliti 4. Jarak ke Pusat Kota
Lokasi site dapat dicapai dengan mudah, baik bagi kendaraan maupun pejalan kaki dengan kondisi Fungsi bangunan yang akan dirancang adalah sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan sepak
jalan yang baik dan memadai. Badung merupakan salah satu kabupaten di Bali dengan kawasan bola maupun bermain sepak bola.
meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara dengan posisi berada diantara kabupaten di Bali 5. Lingkungan
sehingga cukup mudah untuk diakses dari kabupaten yang berada di sekitarnya. Berada pada lokasi yang strategis, representatif dan cocok untuk fungsi pendukung skala kota.
2. Lingkungan yang kondusif seperti keamanan dan kenyamanan sangat mendukung kegiatan bangunan
MATA KULIAH: NO. KETERANGAN PARAF yang akanSKALA:
NAMA GAMBAR dirancang. TANGGAL:
DOSEN KOORDINATOR: MAHASISWA:
STUDIO PERANCANGAN 6.
Ir. I Wayan Gomudha, MT.
ARSITEKTUR 4
UNIVERSITAS UDAYANA NO. LEMBAR: JML LEMBAR: DOSEN PEMBIMBING: NIM:
FAKULTAS TEKNIK SEMESTER 5 TAHUN
Ni Made Swanendri, ST. MT.
JURUSAN T. ARSITEKTUR AJARAN 2016/2017
LOKASI SITE
PROVINSI
BALI
Lokasi Site:
Site ini beralamat di Jalan
Pasraman UNUD, Kelurahan
Jimbaran, Kecamatan Kuta
Selatan, Kabupaten Badung.
KAB. BADUNG
KEC. KUTA SELATAN