Anda di halaman 1dari 13

[ISSN 20886969] Vol.

7 Edisi 13, Okt 2018

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL


TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Gatot Wahyu Nugroho1, Ismet Ismatullah2


Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Abstract
Human resources are an important factor for the creation of quality financial reports. The
success of an entity can be influenced by the intelligence of human resources. This study aims to
determine how much influence the intelligence possessed by a person to the quality of financial
statements. Indepedent variables used in this study are intellectual intelligence and motional
intelligence and the dependent variable is the quality of financial statements. The sample used was
84 respondents, namely the finance department employees in the Sukabumi City Regional
Government. Primary data was obtained by distributing questionnaires and the results were tested
using statistical test tools.
The results of the study show that (1) intellectual intelligence influences the quality of
financial statements significantly; (2) emotional intelligence significantly affects the quality of
financial statements and together the level of intelligence accountants affect the quality of financial
statements with the value of determination coefficient of 60,8%, and the remaining 39,2%
influenced by other variables.

Keyword: IQ, EQ, quality of financial statement

Quontient (EQ). Kedua kecerdasan tersebut


PENDAHULUAN merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Seiring berkembangnya akuntansi dari sumber daya manusia yang dimiliki dan
pada pemerintahan di zaman yang modern dapat menunjang pemahaman seseorang
seperti sekarang ini, semakin harus akan suatu hal contohnya pemahaman
ditingkatkan pula laporan keuangan yang mengenai kualitas laporan keuangan.
berkualitas. Laporan keuangan suatu Seseorang yang memiliki kecerdasan
pemerintahan merupakan suatu emosional yang tinggi akan memiliki
pertanggungjawaban atas anggaran yang kemampuan yang tinggi pula dalam
digunakan dalam suatu periode, maka dari itu mengetahui dan memahami perasaan sendiri
kualitas laporan keuangan sangat penting. dan perasaan orang lain serta menuntun
Laporan keuangan yang dihasilkan harus pikiran dan perilakunya sehingga akan
memenuhi karakteristik kualitatif laporan terdorong untuk meningkatkan kinerja
keuangan yang terdiri dari relevan, andal, ataupun lebih bijaksana dalam cara
dapat dibandingkan dan dapat dipahami. pemecahan masalah yang pada akhirnya
Sumber daya manusia merupakan akan berujung pada kinerja yang tinggi.
faktor penting demi terciptanya laporan Goleman dalam Ari Prasetyoaji (2012),
keuangan yang berkualitas. Keberhasilan menyatakan bahwa secara umum ciri-ciri
suatu entitas dapat dipengaruhi oleh seseorang memiliki kecerdasan emosi adalah
kecerdasan sumber daya manusia yang mampu memotivasi diri sendiri, bertahan
dimiliki oleh manusia itu sendiri yaitu menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan
Intelectual Quontient (IQ) dan Emotional hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan,

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 13


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

mengatur suasana hati dan menjaga agar beban kemampuan yang bergantung pada
stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir kesadaran diri emosional, kemampuan
serta berempati dan berdoa. Selain itu, Goleman ini merupakan ketrampilan dasar dalam
(2009:58) menjelaskan secara rinci aspek-aspek bersosial. Orang empatik lebih mampu
kecerdasan emosi secara khusus sebagai berikut: menangkap sinyal-sinyal sosial
a. Mengenali emosi diri, yaitu tersembunyi yang mengisyaratkan apa
kemampuan individu yang berfungsi yang dibutuhkan orang atau
untuk memantau perasaan dari waktu ke dikehendaki orang lain.
waktu, mencermati perasaan yang e. Membina hubungan. Seni membina
muncul. Ketidakmampuan untuk hubungan sosial merupakan
mencermati perasaan yang keterampilan mengelola emosi orang
sesungguhnya menandakan bahwa lain, meliputi ketrampilan sosial yang
orang berada dalam kekuasaan emosi. menunjang\popularitas, kepemimpinan
Kemampuan mengenali diri sendiri dan keberhasilan hubungan antar
meliputi kesadaran diri. pribadi.
b. Mengelola emosi, yaitu kemampuan Stodard (dalam Ketut Hari Juniawan,
untuk menghibur diri sendiri, melepas 2017), menjelaskan bahwa kecerdasan
kecemasan, kemurungan atau intelektual merupakan kecakapan dalam
ketersinggungan dan akibat- akibat yang menyatakan tingkah laku seseorang yang
timbul karena kegagalan ketrampilan memiliki ciri-ciri (1) mempunyai tingkat
emosi dasar. Orang yang buruk kesukaran, (2) kompleks, (3) abstrak, (4)
kemampuan dalam ketrampilan ini ekonomis, (5) memiliki nilai-nilai sosial, (6)
akan terus menerus bernaung melawan memiliki daya adaptasi dengan tujuan, (7)
perasaan murung, sementara mereka menunjukkan kemurnian. Hal tersebut
yang pintar akan dapat bangkit kembali menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual
jauh lebih cepat. Kemampuan merupakan kecakapan dalam menyatakan
mengelola emosi meliputi kemampuan tingkah laku yang digunakan untuk
penguasaan diri dan kemampuan menyesuaikan diri di dalam lingkungan baru
menenangkan kembali. dengan memegang nilai-nilai sosial. Nilai-nilai
c. Memotivasi diri sendiri, yaitu sosial akan menyebabkan seseorang untuk tetap
kemampuan untuk mengatur emosi berperilaku etis dalam setiap perbuatannya.
merupakan alat untuk mencapai tujuan Faktor kecerdasan intelektual dan
dan sangat penting untuk memotivasi kecerdasan emosional juga tidak lepas dari
dan menguasai diri. Orang yang sumber daya manusia yang ada di Pemerintah
memiliki keterampilan ini cenderung Daerah yang harusnya melayani masyarakat,
jauh lebih produktif dan efektif dalam sumber daya yang ada di pemerintahan malah
upaya apapun yang dikerjakannya. membebani masyarakat dengan adanya
Kemampuan ini didasari oleh pungutan liar dan penyelewengan anggaran.
kemampuan mengendalikan emosi, Banyak kasus pungutan liar dan
yaitu menahan diri terhadap kepuasan penyelewangan anggaran yang terjadi baik di
dan mengendalikan dorongan hati. Kab. Sukabumi maupun di wilayah Kota
Kemampuan ini meliputi: pengendalian Sukabumi seperti tertangkapnya ASN Dinas
dorongan hati, kekuatan berfikir positif Kependudukan dan Catatan Sipil dalam
dan optimis. operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh
d. Mengenali emosi orang lain, Tim Saber Pungli dan Polres Sukabumi Kota
kemampuan ini disebut empati, yaitu (pikiran-rakyat.com), serta tertangkapnya

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 14


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

lima orang Kepala Desa atas dugaan tindak adalah kemudahannya untuk segera dapat
pidana korupsi oleh Tim Tipikor Polres dipahami oleh pemakai. Untuk maksud
Sukabumi Kota (radarsukabumi.com). ini, pemakai diasumsikan memiliki
Secara emosional saat membuat pengetahuan yang memadai tentang
laporan keuangan, seorang PNS atau ASN aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi,
akan melihat kedalam dirinya sendiri dan serta kemauan untuk mempelajari
lingkungan tempat kerjanya berada sehingga informasi dengan ketekunan yang wajar.
akan terbentuk suatu kerjasama antar 2. Relevan
pegawai. Secara intelektual, seorang PNS Informasi memiliki kualitas relevan kalau
atau ASN akan menggunakan kemampuan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
matematis yang dimilikinya untuk dapat pemakai dengan membantu mereka
menyajikan laporan keuangan dengan benar. mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa
Berdasarkan pada uraian di atas, kini atau masa depan, menegaskan, atau
maka dapat dirumuskan masalah sebagai mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di
berikut: masa lalu. Relevansi informasi
1. Bagaimana Intelectual Quontient (IQ) dipengaruhi oleh hakekat dan
berpengaruh terhadap kecerdasan materialitasnya. Dalam beberapa kasus,
akuntan di Pemerintah Daerah Kota hakekat informasi saja sudah cukup untuk
Sukabumi ? menentukan relevansinya.
2. Bagaimana Emotional Quontient (EQ) 3. Keandalan
berpengaruh terhadap kecerdasan Agar bermanfaat, informasi juga
akuntan di Pemerintah Daerah Kota harus andal (reliable). Informasi
Sukabumi ? memiliki kualitas andal jika bebas dari
3. Bagaimana Intelectual Quontient (IQ) pengertian yang menyesatkan, kesalahan
dan Emotional Quontient (EQ) secara material, dan dapat diandalkan
bersama berpengaruh terhadap pemakainya sebagai penyajian yang tulus
kecerdasan akuntan di Pemerintah atau jujur (faithful representation) dari
Daerah Kota Sukabumi ? yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan.
TINJAUAN PUSTAKA a. Penyajian Jujur
Kualitas Laporan Keuangan Agar dapat diandalkan, informasi
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun harus menggambarkan dengan jujur
2010 tentang Standar Akuntansi transaksi serta peristiwa lainnya yang
Pemerintahan (SAP) menjelaskan bahwa seharusnya disajikan atau yang secara
karakteristik laporan keuangan merupakan wajar dapat diharapkan untuk
ukuran-ukuran normatif yang perlu disajikan.
diwujudkan dalam informasi akuntansi b. Substansi Mengungguli Bentuk
sehingga dapat memenuhi tujuannya. Jika informasi dimaksudkan untuk
Karakteristi-karakteristik tersebut menyajikan dengan jujur transaksi
merupakan prasyarat normatif yang serta peristiwa lain yang seharusnya
diperlukan agar laporan keuangan disajikan, maka peristiwa tersebut
pemerintah daerah dapat memenuhi kualitas perlu dicatat dan disajikan sesuai
yang dikehendaki. dengan substansi dan realitas
1. Dapat dipahami ekonomi dan bukan hanya bentuk
Kualitas penting informasi yang hukumnya.
ditampung dalam laporan keuangan c. Netralitas

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 15


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

Informasi harus diarahkan pada d. Dapat mencari hubungan antara suatu


kebutuhan umum pemakai, dan tidak bentuk dengan bentuk lain
bergantung pada kebutuhan dan e. Memiliki kemampuan untuk mengenali,
keinginan pihak tertentu. menyambung, dan merangkai kata-kata
d. Pertimbangan Sehat serta mencari hubungan antara satu kata
Penyusun laporan keuangan dengan kata yang lainya, Memiliki
adakalanya menghadapi memori yang cukup bagus.
ketidakpastian peristiwa dan keadaan
tertentu, seperti ketertagihan piutang Kecerdasan Emosional
yang diragukan. Efendi (2005: 171) menyatakan
e. Kelengkapan bahwa kecerdasan emosional merupakan
Agar dapat diandalkan, informasi kemampuan mengenali perasaan diri kita
dalam laporan keuangan harus sendiri dan persaan orang lain, kemampuan
lengkap dalam batasan materialitas memotivasi diri sendiri dam diri sendiri dan
dan biaya. kemampuan mengelola emosi dengan baik
4. Dapat Dibandingkan pada diri sendiri dan dalam hubungannya
Pemakai harus dapat dengan orang lain.
memperbandingkan laporan keuangan Sampai sekarang belum ada alat ukur
perusahaan antar periode untuk yang dapat digunakan untuk mengukur
mengidentifikasi kecenderungan (trend) kecerdasan emosi seseorang. Walaupun
posisi dan kinerja keuangan. Pemakai demikian, ada beberapa ciri-ciri yang
juga harus dapat memperbandingkan mengindikasi seseorang memiliki kecerdasan
laporan keuangan antar perusahaan untuk emosional. Goleman (2009:45) menyatakan
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja bahwa secara umum ciri-ciri seseorang
serta perubahan posisi keuangan secara memiliki kecerdasan emosi adalah mampu
relative. memotivasi diri sendiri, bertahan
menghadapi frustasi, mengendalikan
Kecerdasan Intelektual dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan
Kecerdasan Intelektual (Intelligence kesenangan, mengatur suasana hati dan
Quatient)/ IQ adalah kemampuan manusia menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan
untuk berpikir secara rasional, menganalisis kemampuan berfikir serta berempati dan
dan menentukan hubungan sebab-akibat, berdoa. Lebih lanjut Goleman (2009:58)
berpikir secara abstrak, menggunakan merinci lagi aspek-aspek kecerdasan emosi
bahasa, memvisualisasikan sesuatu, dan secara khusus sebagai berikut
memahami sesuatu (Aritonang dan a. Mengenali emosi diri, yaitu kemampuan
Dermawan, 2013: 2). individu yang berfungsi untuk memantau
Orang yang memiliki kecerdasan perasaan dari waktu ke waktu,
intelektual (IQ) yang cukup tinggi dapat mencermati perasaan yang muncul.
dilihat selain dari hasil tes, dapat terlihat juga Ketidakmampuan untuk mencermati
bahwa biasanya orang tersebut : perasaan yang sesungguhnya
a. Memiliki kemampuan matematis menandakan bahwa orang berada dalam
b. Memiliki kemampuan membayangkan kekuasaan emosi. Kemampuan
ruang mengenali diri sendiri meliputi kesadaran
c. Melihat sekeliling secara runtun atau diri.
menyeluruh b. Mengelola emosi, yaitu kemampuan
untuk menghibur diri sendiri, melepas

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 16


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

kecemasan, kemurungan atau Daerah Kota Sukabumi yang terdiri atas 27


ketersinggungan dan akibat- akibat yang SKPD di Kota Sukabumi. Data-data dalam
timbul karena kegagalan ketrampilan penelitian ini terdiri atas data-data primer
emosi dasar. Orang yang buruk berupa daftar pernyataan (quesioner) yang
kemampuan dalam ketrampilan ini akan diberikan kepada responden. Data sekunder
terus menerus bernaung melawan digunakan untuk mendukung data primer
perasaan murung, sementara mereka yang didapat dari Pemerintahan Daerah Kota
yang pintar akan dapat bangkit kembali Sukabumi, dan sumber lainnya (buku,
jauh lebih cepat. Kemampuan mengelola internet dan media lainnya). Metode
emosi meliputi kemampuan penguasaan penelitian yang digunakan dalam penelitian
diri dan kemampuan menenangkan ini adalah metode deskriptif asosiatif dengan
kembali. menggunakan pendekatan studi kasus dilihat
c. Memotivasi diri sendiri, yaitu dari permasalahan yang ada di masyarakat.
kemampuan untuk mengatur emosi Jumlah populasi yang terdapat dalam
merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian ini sebanyak 711 orang PNS
dan sangat penting untuk memotivasi dan dengan golongan II sampai dengan golongan
menguasai diri. Orang yang memiliki IV di 27 SKPD/OPD Kota Sukabumi (per
keterampilan ini cenderung jauh lebih Februari 2018). Teknik pengambilan sampel
produktif dan efektif dalam upaya apapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yang dikerjakannya. Kemampuan menggunakan Probability Sampling. Dalam
ini didasari oleh kemampuan menentukan banyaknya jumlah sample,
mengendalikan emosi, yaitu menahan diri peneliti menggunakan rumus slovin,
terhadap kepuasan dan mengendalikan sehingga diperolah banyaknya sample yang
dorongan hati. Kemampuan ini meliputi: akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
pengendalian dorongan hati, kekuatan n = N / (1 + N.(e)2)
berfikir positif dan optimis. n = 711 / (1 + 711.(0.1)2)
d. Mengenali emosi orang lain, kemampuan n = 711 / (1 + 711 x 0.01)
ini disebut empati, yaitu kemampuan n = 711 / 8.11
yang bergantung pada kesadaran diri n = 88
emosional, kemampuan ini merupakan Saat penyebaran kuisioner,
ketrampilan dasar dalam bersosial. Orang banyaknya kuisioner akan ditambah dengan
empatik lebih mampu menangkap tingkat eror sebesar 10%. Tingkat eror
sinyal-sinyal sosial tersembunyi yang tersebut berupa asumsi bahwa kuisioner yang
mengisyaratkan apa yang dibutuhkan disebarkan tidak akan kembali sebanyak
orang atau dikehendaki orang lain 10%, sehingga jumlah kuisioner yang akan
e. Membina hubungan. Seni membina disebarkan berjumlah 97 responden.
hubungan sosial merupakan keterampilan Analisis data dalam penelitian ini adalah
mengelola emosi orang lain, meliputi analisis kuantitatif dengan menggunakan
ketrampilan sosial yang menunjang teknik perhitungan statistik. Analisis data
popularitas, kepemimpinan dan yang diperoleh dalam penelitian ini akan
keberhasilan hubungan antar pribadi. menggunakan bantuan teknologi komputer
yaitu microsoft excel dan menggunakan
METODE PENELITIAN program aplikasi SPSS (Statistical and
Penelitian ini merupakan studi Service Solution) versi 24. Teknik analisis
empiris yang dilakukan pada Satuan Kerja data dalam penelitian ini menggunakan
Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah statistik parametrik. Statistik parametrik

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 17


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

digunakan untuk menguji parameter populasi Uji Validasi dan Uji Reliabilitas
melalui statistik atau menguji ukuran 1. Uji Validasi
populasi melalui data sampel. Adapun uji Tabel 2
statistic yang dilakukan dalam penelitian ini Hasil Analisis Uji Validitas
mencakup uji asumsi klasik, uji regresi linier Jumlah Nomer Item
berganda dan uji hipotesis. Variabel Item Tidak
Valid
Total Valid
HASIL PENELITIAN Kecerdasan 8 1, 2, 3,
Deskripsi Variabel Intelektual 4, 5, 6,
Yang menjadi populasi dalam -
(IQ) 7 dan
penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat 8
Daerah (SKPD/OPD) Pemerintah Daerah Kecerdasan 14 1, 2, 3,
Kota Sukabumi yang terdiri atas 27 OPD di Emosional 4, 5, 6,
Kota Sukabumi. Sample yang diambil (EQ) 7, 8, 9,
sebanyak 88 orang pegawai. Kuesioner yang -
10, 11,
dikirimkan kepada responden sebanyak 97 12, 13
kuisioner dan diberikan waktu selama satu dan 14
bulan untuk mengisi daftar pernyataan yang Kualitas 11 1, 2, 3,
diajukan. Kuesioner yang kembali tepat Laporan 4, 5, 6,
waktu sebanyak 84 kuesioner, sehingga data Keuangan 7, 8, 9, -
tersebut yang dijadikan oleh penulis sebagai (KLK) 10 dan
data primer yang dapat dioleh. 11
Tabel 1 Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS
Rincian Keterangan Pengiriman dan 24, 2018
Pengembalian Kuesioner Item-item instrument yang
No Keterangan Jumlah dinyatakan valid berdasarkan hasil uji
1. Kuesioner yang dikirim 97 validitas diatas digunakan dalam
ke SKPD pengambilan data sampel sedangkan item
2. Kuesioner yang telah 84 yang tidak valid dinyatakan gugur atau tidak
diterima oleh peneliti dapat digunakan untuk pengambilan sampel.
3. Kuesioner yang tidak 13 Untuk menguji valid dan tidaknya suatu alat
dikembalikan oleh ukur digunakan pendekatan secara statistika
responden yaitu melalui koefisien korelasi skor soal
3. Kuesioner yang dapat 84 pernyataan dengan skor totalnya. Adapun
digunakan kriteria pengujian yaitu sebagai berikut:
4. Persentase pengembalian 86,6% a. Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan
kuisioner tersebut dinyatakan tidak valid
Sumber: diolah oleh penulis, 2018 b. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan
tersebut dinyatakan valid
r tabel ini diketahui dari hasil perhitungan df
= n-2, yang dimana n adalah jumlah
responden (84 responden), maka
perhitungannya df = 84-2 = 82, setelah
menghitung df ini maka lihat r tabel dengan
taraf signifikansi 5% dan didapat angka r
tabel sebesar 0,2146.

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 18


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

2. Uji Reliabilitas keandalan pada tabel 4.11 diatas, maka dapat


Bedasarkan hasil uji reliabilitas yang disimpulkan bahwa intrumen pada variabel
sudah dilakukan dalam penelitian ini maka kecerdasan intelektual (X3) adalah andal atau
diperoleh hasil uji reliabilitas untuk seluruh reliabel.
variable yang diteliti adalah sebagai berikut:
Uji Asumsi Klasik
Tabel 3 1. Uji Normalitas
Hasil Uji Reliabilitas Tabel 4
Nilai Hasil Uji Normalitas
No Variabel Cronbach’s Keterangan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Alpha Unstandard
Kecerdasan ized
Cukup
1 Intelektual 0,541 Residual
Andal
(X1) N 84
a,b
Kecerdasan Normal Parameters Mean .0000000
2 Emosional 0,612 Andal Std. 2.68798535
(X2) Deviation
Kualitas Most Extreme Absolute .059
Laporan Differences Positive .059
3 0,649 Andal
Keuangan Negative -.038
(Y) Test Statistic .059
Sumber: diolah penulis menggunakan Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
SPSS 24, 2018
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang
Berdasarkan hasil uji normalitas
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai
dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Cronbach’s Alpha pada variabel kecerdasan
Smirnov (K-S) pada software SPSS versi 24
intelektual (X1) sebesar 0,541, apabila nilai
diatas, dapat disimpulkan bahwa variabel
tersebut dimasukkan kedalam tingkat
dalam penelitian ini memiliki data yang
keandalan pada tabel 4.11 diatas, maka dapat
berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan
disimpulkan bahwa intrumen pada variabel
nilai signifikan untuk nilai unstansardized
kecerdasan intelektual (X1) adalah cukup
residual sebesar 0,200 (10%) atau memiliki
andal atau cukup reliabel.
Test Statistic dan Asymp. Sig. (2-tailed) diatas
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang
0,05 (5%).
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai
Uji normalitas juga dapat
Cronbach’s Alpha pada variabel kecerdasan
menggunakan grafik normal P-P Plot yang
intelektual (X2) sebesar 0,612, apabila nilai
mana data dikatakan berdistribusi normal
tersebut dimasukkan kedalam tingkat
apabila sebaran data membentuk satu garis
keandalan pada tabel 4.11 diatas, maka dapat
lurus diagonal yang menggambarkan data
disimpulkan bahwa intrumen pada variabel
sesungguhnya dan akan mengikuti garis
kecerdasan intelektual (X2) adalah andal atau
diagonal yang dapat dilihat pada gambar
reliabel.
dibawah ini:
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai
Cronbach’s Alpha pada variabel kecerdasan
intelektual (X3) sebesar 0,649 apabila nilai
tersebut dimasukkan kedalam tingkat

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 19


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

mengikuti kurva berbentuk lonceng yang


tidak condong (skewness) ke kiri maupun ke
kanan sehingga dapat disimpulkan bahwa
data tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas
Krit Kri Hasi Ha
eria teri l Uji sil
Varia Ketera
No Tor a Tore Uji
bel ngan
elan VI lanc VI
ce F e F
Gambar 1 Tidak
Grafik P-Plot of Regression Standardized terjadi
> < 0,99 1,0
Residual 1 X1 multik
0,10 10 4 06
Sumber : Data diolah dengan menggunakan olinear
IBM SPSS 24, 2018 itas
Gambar diatas menunjukkan bahwa Tidak
data menyebar disekitar garis diagonal dan terjadi
mengikuti arah diagonal Normal P-Plot. > < 0,99 1,0
2 X2 multik
0,10 10 4 06
Maka, model regresi layak digunakan untuk olinear
pengujian karena memenuhi asumsi itas
normalitas. Selain menggunakan grafik P- Sumber : Data diolah dengan
Plot, uji normalitas juga dapat dilihat dengan menggunakan IBM SPSS 24, 2018
menggunakan grafik histogram seperti Tabel diatas menunjukkan hasil uji
gambar dibawah ini : multikolinearitas dengan melihat hasil
perhitungan nilai tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF). Hasil nilai tolerance
untuk seluruh variable yang diteliti
menunjukkan angka diatas angka dasar
tolerance yaitu diatas 0,10, sehingga untuk
kriteria torelance, semua variable dinyatakan
lulus uji. Selanjutnya dilihat dari hasil
perhitungan Variance Inflation Factor (VIF)
yang juga menunjukan hasil untuk seluruh
variable berada dibawah nilai 10, sehingga
kriteria nilai VIF dapat dikatakan memenuhi
persyaratan. Berdasarkan hasil nilai
tolerance dan nilai VIF yang keduanya telah
Gambar 2 memenuhi syarat, maka dapat disimpulkan
Grafik Histogram bahwa semua variable dalam penelitian ini
Sumber : Data diolah dengan menggunakan terbebas dari multikolinearitas atau tidak
IBM SPSS 24, 2018 terjadi multikolinieritas.
Berdasarkan hasil grafik histogram
diatas dapat dilihat bahwa data terdistribusi

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 20


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

3. Uji Heteroskedastisitas Uji Regresi Linier Berganda


Pengujian heteroskedastisitas dapat Tabel 6
dilihat dari Scatterplot dengan menggunakan Hasil Uji Regresi Linier Berganda
ZPREID dan ZPRED pada software SPSS 24 Coefficientsa
For Windows. Dasar pengambilan keputusan Standa
Scatterplot ini adalah sebagai berikut: Unstandardiz rdized
1. Jika terlihat seperti ada pola tertentu, ed Coeffi
seperti titik-titik yang membentuk Coefficients cients
seperti gambar gelombang atau pola Std.
lainnya, makas mengindikasikan Model B Error Beta t Sig.
telah terjadi heteroskedastisitas. 1 (Con .559 3.858 .145 .885
2. Jika tidak terlihat pola tertentu dalan stant)
Scatterplot, tapi yang terlihat adalah TIQ .874 .090 .674 9.66 .000
titik-titik yang menyebar diatas dan 5
dibawah angka 0 pada sumbu Y, TEQ .279 .057 .343 4.92 .000
maka mengindikasikan tidak terjadi 2
heteroskedastisitas atau terjadi Sumber : Data diolah dengan menggunakan
homoskedastisitas. IBM SPSS 24, 2018
Berikut adalah Scatterplot dalam penelitian Dari hasil persamaan regresi linier
ini: berganda diatas, maka dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Y = 0,559 + 0,874X1 + 0,279X2 + e
Hasil persamaan diatas, dapat dijelaskan
sebagai berikut :
 Nilai konstanta (a) sebesar 0,559
mempunyai arti, apabila nilai Kecerdasan
Intektual (X1) dan Kecerdasan
Emosional (X2) diberi nilai 0 (nol), maka
Kualitas Laporan Keuangan (Y)
mempunyai nilai sebesar 0,559.
 Nilai koefisien X1 (b1) sebesar 0,874
mempunyai arti, apabila kecerdasan
intelektual ditingkatkan 1 derajat, maka
Gambar 3
kualitas laporan keuangan akan naik
Grafik Scatterplot
sebesar 0,874.
Sumber : Data diolah dengan menggunakan
 Nilai koefisien X2 (b2) sebesar 0,279
IBM SPSS 24, 2018
mempunyai arti, apabila kecerdasan
emosional ditingkatkan 1 derajat, maka
Grafik scatterplot yang ada pada
kualitas laporan keuangan akan naik
gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik
sebesar 0,279.
menyebar secara acak, serta tersebar baik di
atas maupun dibawah angka nol pada sumbu
Uji Hipotesis
Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
1. Uji t
terjadi heteroskedastisitas pada model
Adapun hasil pengolahan data
regresi.
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 21


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

Tabel 4.17 2. Uji F


Hasil Uji t Tabel 8
Nilai Hasil Uji F
Nilai Kesimp Keter
No Hipotesis thitun No Hipotesis Nilai Nilai Kesimp
ttabel ulan angan
g Ftabel Fhitung ulan
1 Kecerdas 1,9893 9,665 Ho = Terda
an ditolak pat 1 Kecerdasan 2,4830 62,810 Ho =
Intelektua Ha = penga Intelektual, ditolak
l diterima ruh Kecerdasan Ha =
Kualitas Emosional, diterima
Laporan Kecerdasan
Keuanga Spiritual
n dan
2 Kecerdas 1,9893 4,922 Ho = Terda Kecerdasan
an ditolak pat Phisik 
Emosiona Ha = penga Kualitas
l diterima ruh Laporan
Kualitas Keuangan
Laporan Sumber : Data diolah dengan
Keuanga menggunakan IBM SPSS 24, 2018
n Berdasarkan tabel diatas,
Sumber : Data diolah dengan menggunakan menunjukkan bahwa hasil uji F statistik yang
IBM SPSS 24, 2018 diolah menggunakan software SPSS untuk
Berdasarkan tabel diatas, seluruh variabel (Kecerdasan Intelektual,
menunjukkan bahwa hasil uji t statistik yang Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual
diolah menggunakan software SPSS untuk dan Kecerdasan Phisik) diperoleh nilai
variabel X1 yaitu Kecerdasan Intelektaul Fhitung sebesar 62,810 dan nilai signifikan
diperoleh nilai thitung sebesar 9,665 dan nilai sebesar 0,000 yang membuktikan nilai
signifikan sebesar 0,000 yang membuktikan signifikansi untuk seluruh variabel adalah
nilai signifikansi untuk kecerdasan 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh
intelektual adalah 0,000 < 0,05 yang artinya signifikan secara positif antar variabel secara
terdapat pengaruh signifikan secara positif simultan.
antara kecerdasan intelektual dengan kualitas
laporan keuangan. 3. Uji Koefisien Determinasi
Nilai signifikan untuk variabel X2 Tabel 9
yaitu Kecerdasan Emosional diperoleh nilai Hasil Uji Koefisien Determinasi
thitung sebesar 4,922 dan nilai signifikan Model Summaryb
sebesar 0,000 yang membuktikan nilai Std. Error
signifikansi untuk kecerdasan intelektual Mod R Adjusted of the
adalah 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat el R Square R Square Estimate
pengaruh signifikan secara positif antara 1 .780a .608 .598 2.72097
kecerdasan emosional dengan kualitas
laporan keuangan. Sumber : Data diolah dengan menggunakan
IBM SPSS 24, 2018
Berdasarkan hasil perhitungan
koefisien determinasi diatas, menunjukkan

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 22


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

bahwa pengaruh tingkat kecerdasan Pengendalian emosi yang selalu dijaga


seseorang terhadap kualitas laporan oleh para pegawai dapat dilihat dari hasil
keuangan sebesar 60,8%, dan sisanya 39,2% akhir kinerja berupa capaian target yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar telah diberikan oleh walikota. Capaian
variabel yang diteliti oleh peneliti. tersebut berupa dengan diperolehnya
opini audit untuk laporan keuangan
Simpulan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi
Penelitian ini dilakukan untuk dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian
mengetahui pengaruh tingkat kecerdasan (WTP) selama beberapa tahun berturut-
akuntan (kecerdasan intelektual, kecerdasan turut. Hal ini didukung dengan hasil uji
emosional, kecerdasan spiritual dan statistik yang menunjukan hasil yang
kecerdasan phisik) terhadap kualitas laporan diperoleh untuk nilai thitung sebesar
keuangan pada Pemerintah Daerah Kota 4,922 dan nilai signifikan sebesar 0,009
Sukabumi dan analisis data peneliti menarik yang membuktikan nilai signifikansi
beberapa kesimpulan sebagai berikut : untuk kecerdasan intelektual adalah
1. Hipotesis pertama dari hasil penelitian ini 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat
menyatakan bahwa kecerdasan pengaruh signifikan secara positif antara
intelektual mempunyai pengaruh kecerdasan emosional dengan kualitas
terhadap kualitas laporan keuangan, hal laporan keuangan.
ini dapat dilihat dari tim keuangan yang 3. Hasil hipotesis secara simultan
solid dengan tingkat pendidikan minimal menyatakan bahwa secara bersama-sama,
diploma. Selain dari segi pendidikan, varaibel kecerdasan intelektual dan
bagian keuangan dari setiap instansi juga kecerdasan emosional berpengaruh
mendapatkan pelatihan-pelatihan terhadap kualitas laporan keuangan.
mengenai Akuntansi Pemerintahan, baik Kecerdasana tersebut akan saling
yang diadakan oleh Pemerintah Daerah mendukung satu sama lain sehingga
itu sendiri ataupun oleh pihak lain tujuan akhir orang (PNS) tersebut
sehingga secara keilmuan, pegawai tercapai. Secara personal, setiap PNS
bagian keuangan yang berada di yang bekerja di lingkungan Pemerintah
lingkungan Pemerintah Daerah Kota Daerah Kota Sukabumi khususnya di
Sukabumi terus mengalami bagian akuntansi setiap instansi
pembaharuan. Keputusan ini juga mempunyai target yang harus dicapai,
didukung oleh hasil dari uji statistik yang baik berupa target harian, mingguan,
menunjukan hasil yang diperoleh untuk bulanan maupun tahunan. Target tersebut
nilai thitung sebesar 9,665 dengan nilai dapat terselesaikan dengan adanya
signifikan sebesar 0,000 yang kerjasama antar keempat kecerdasan
membuktikan nilai signifikansi untuk dasar, yaitu kecerdesan intelektual,
kecerdasan intelektual adalah 0,000 < kecerdasan emosional, kecerdasan
0,05 yang artinya terdapat pengaruh spiritual dan kecerdasan phisik, dengan
signifikan secara positif antara terganggu salah satu dari kecerdasan
kecerdasan intelektual dengan kualitas tersebut akan ikut mengganggu kinerja
laporan keuangan. orang tersebut. Hasil hipotesis ini
2. Hasil dari hipotesis kedua menyatakan didukung oleh hasil uji statistik yang
kecerdasana emosional mempunyai menunjukan nilai Fhitung sebesar 62,810
pengaruh terhadap kualitas laporan dan nilai signifikan sebesar 0,000 yang
keuangan pada Pemerintahan Daerah. membuktikan nilai signifikansi untuk

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 23


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

seluruh variabel adalah 0,000 < 0,05 Pikiran Rakyat. Ini Kata Bupati Sukabumi
yang artinya terdapat pengaruh signifikan Soal Ott Saber Pungli di
secara positif antar variabel secara Disdukcapil. http://www.pikiran-
simultan. rakyat.com/jawa-
barat/2018/03/06/ini-kata-bupati-
Referensi sukabumi-soal-ott-saber-pungli-di-
Antaranews, Megapolitan. Dua ASN Pemkot disdukcapil-420721. Diakses
Sukabumi Terlibat Pungli. tanggal 9 Februari 2018.
https://megapolitan.antaranews.com PSAK. IAI. Kerangka Dasar Penyusunan
/berita/28383/dua-asn-pemkot- dan Penyajian Laporan
sukabumi-terlibat-pungli. Diakses Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntan
tanggal 9 Februari 2018. Indonesia.
Ardana, I Cenik., Aritonang, Lerbin R., dan Radar Sukabumi. Lima Kades Tersandung
Dermawan, Elizabeth Sugiarto. Hukum.
2013. Kecerdasan Intelektual, http://radarsukabumi.com/2017/11/
Kecerdasan Emosional, Kecerdasan 24/lima-kades-tersandung-hukum/.
Spiritual dan Kesehatan untuk Diakses tanggal 9 Februari 2018.
memprediksi Prestasi Belajar Setiawan, Yuliana Greece., dan Latrini,
Mahasiswa Akuntansi. Jakarta: Made Yenni. 2016. Pengaruh
Universitas Tarumanagara. Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Ari, Prasetyoaji (2012) Hubungan Spiritual dan Kecerdasan
Kecerdasan Emosi Dan Kecerdasan Intelektual dan Independensi pada
Spiritual Dengan Perilaku Prososial Kinerja Auditor. Bali: Universitas
Guru Bimbingan Dan Konseling Di Udayana.
Kabupaten Pacitan. S1 thesis, Sekolah Pendidikan. Pengertian Kecerdasan
Universitas Negeri Yogyakarta. Jenis dan Faktor.
Detik, Finance. Blak-blakan Mempan RB https://www.sekolahpendidikan.co
Soal Kinerja PNS. m/2017/08/pengertian-kecerdasan-
https://finance.detik.com/wawancar jenis-dan-faktor.html. Diakses
a-khusus/d-3522331/blak-blakan- tanggal 9 Februari 2018.
menpan-rb-soal-kinerja-pns. Suara. Bakat Koruptor Ternyata Terbentuk
Diakses tanggal 9 Februari 2018. Sejak dalam Kandungan.
Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan https://www.suara.com/health/2017
Abad 21. Bandung: Alfabeta. /08/24/194500/bakat-koruptor-
Ismatullah, Ismet. 2015. Analisa faktor- ternyata-terbentuk-sejak-dalam-
faktor Triangle pada Fraud di kandungan. Diakses tanggal 9
Pemerintahan Daerah. Februari 2018.
Juniawan, Ketut Hari, Made Arie Wahyuni, Sugiono. 2015. Metode Penelitian
Edy Sujana. 2017. Pengaruh Tingkat Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
Pendidikan Formla, Kecerdasan Bandung: Alfabeta.
Intelektual (IQ) dan Kecerdasan Trihandini, R.A Fabiola Meirnayati. 2005.
Spiritual (SQ) Terhadap Perilaku Analsisis pengaruh kecerdasan
Etis Auditor di Pemerintaha Daerah. intelektual, kecerdasan emosi dan
Bali: Universitas Pendidikan kecerdasan spiritual terhadap
Ganesha. kinerja karyawan (studi kasus pada
hotel horizon semarang).

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 24


[ISSN 20886969] Vol. 7 Edisi 13, Okt 2018

Yasmeen, Diptarina., dan Hermawan, Sri.


2015. Pengaruh Good Corporate
Governance terhadap Kualitas
Pelaporan Kaungan pada
Perusahaan Manufaktur. Depok:
Universitas Gunadarma.
Wahid, Salahuddin. Agama dan Korupsi.
https://nasional.kompas.com/read/2
016/06/20/17060981/agama.dan.ko
rupsi. Diakses tanggal 9 Februari
2018.
Windura, Susanto. Kecerdasan Fisik atau
Phisical Intelligence.
https://www.kompasiana.com/sutan
towindura/kecerdasan-fisik-atau-
physical-
intelligence_552a1612f17e613f57d
623d1. Diaksen tanggal 9 Februari
2018.

Jurnal IlmIah Ilmu Ekonomi Page 25

Anda mungkin juga menyukai