Anda di halaman 1dari 4

KECERDASAN INTELEKTUAL / INTELLECTUAL QUOTIENT (IQ)

Muhammad Demmy Busthomi (0721200043)


Wahyu Aryani (0721200039)

Administrasi Pendidikan, Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat


Indonesia

A. Definisi Kecerdasan Intelektual / Intellectual Quotient (IQ)


Kecerdasan intelektual adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari
sesuatu dengan menggunakan alat–alat berpikir. Kecerdasan ini dapat diukur dari sisi
kekuatan verbal dan logika seseorang. Secara teknis kecerdasan intelektual pertama kali
ditemukan oleh Alfred Binet (Azzet, 2010). Sedangkan menurut Djaali (2008) kecerdasan
intelektual/Intellectual Quotient (IQ) merupakan kecerdasan dasar yang berhubungan
dengan proses kognitif, pembelajaran (kecerdasan intelektual) cenderung menggunakan
kemampuan matematis-logis dan bahasa, pada umumnya hanya mengembangkan
kemampuan kognitif (menulis, membaca, menghafal, menghitung dan menjawab).
Hariwijaya (2007: 6) mengatakan bahwa kecerdasan intelektual adalah kecerdasan
yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh sebab itu, intelegensi tidak dapat
diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional. Menurut Sunar (2010 : 160),
Kecerdasan Intelektual (IQ) dapat didefenisikan sebagai kemampuan untuk bekerja secara
abstrak, baik menggunakan ide-ide, simbol, hubungan logis, maupun konsep-konsep teoritis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intelektual adalah kemampuan seseorang
untuk menalar, memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berpikir, dan
merencanakan sesuatu. Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah yang
melibatkan logika.

B. Indikator Kecerdasan Intelektual


Menurut Stenberg dalam Dwijayanti (2009:58) indikator kecerdasan intelektual
adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan memecahkan masalah, yaitu kemampuan menunjukan pengetahuan
mengenai masalah yang dihadapi, mengambil keputusan tepat, menyelesaikan masalah
secara optimal, menunjukan pikiran jernih.
2. Intelegensi verbal, yaitu kosa kata baik, membaca dengan penuh pemahaman, ingin tahu
secara intelektual, menunjukan keingintahuan.
3. Intelegensi praktis yaitu secara situasi, tahu cara mencapai tujuan, sadar terhadap dunia
sekeliling, menunjukan minat terhadap dunia luar.
Sedangkan menurut Carter (2009:209), indikator kecerdasan intelektual adalah :
1. Kemampuan verbal merupakan kemampuan dalam bidang bahasa.
2. Kemampuan numerik merupakan kemampuan dalam perhitungan atau angka.
3. Kemampuan logis merupakan kemampuan dalam berpikir secara logika.
4. Kemampuan berpikir spasial merupakan kemampuan dalam bidang bentuk.

C. Alat Ukur Kecerdasan Intelektual


Kecerdasan intelektual kerap kali diukur untuk memberikan gambaran
perkembangan kognitif seseorang meskipun tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya
tolak ukur kecerdasan seseorang. Terdapat beberapa contoh alat tes yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kecerdasan intelektual seseorang, di antaranya metode Binet-Simon.
Metode Binet-Simon mengukur kecerdasan intelektual berdasarkan tiga komponen,
yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah
arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengritik diri
sendiri (autocriticism). Konsep intelegensi Binet-Simon ini kemudian dikembangkan oleh
William Stern sehingga terbentuklah rumus untuk menentukan tingkat kecerdasan
intelektual seseorang.

Mental Age
Intelligence Quotient = ×100
Chronological Age

D. Ciri-Ciri Kecerdasan Intelektual


Menurut Louis Thurstone menyatakan bahwa intelegensi terdiri dari tujuh
kemampuan mental primer yang meliputi:
1. Kemampuan spasial
2. Kecepatan perseptual
3. Penalaran numerik
4. Makna verbal
5. Kelancaran kata
6. Ingatan
7. Penalaran induktif

E. Peran Kecerdasan Intelektual


Kecerdasan intelektual memeiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan berpikir
manusia, meskipun tidak dapat dijadikan tolok ukur. Hal ini disebabkan kemampuan
berpikir manusia dipengaruhi oleh kecerdasan lainnya. Peran kecerdasan intelektual
terhadap kemampuan berpikir manusia adalah sebagai berikut :
1. Menjadi media penyimpanan pengetahuan baru.
2. Alat untuk mendapatkan pengetahuan baru.
3. Membantu memahami sesuatu secara lebih mendalam.
4. Membantu meningkatkan pengetahuan.

F. Peran Kecerdasan Intelektual Terhadap Peserta Didik


Kemampuan kognitif dalam hal ini kecerdasan intelektual dapat dikatakan sebagai alat
peramal yang paling baik untuk melihat hasil belajar seseorang di masa yang akan datang.
Artinya, seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual yang baik maka akan memiliki
kesempatan yang baik pula untuk mencapai hasil atau prestasi yang baik. Hal ini disebabkan
seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual yang baik akan senantiasa berpikir secara
rasional dan logis berdasarkan fakta sebelum ia menerima suatu pengetahuan baru.
Akibatnya seseorang tersebut akan mampu memahami pengetahuan baru dengan lebih
mudah, dapat memahami suatu hal dengan pemahaman yang lebih mendalam dan
menyeluruh, serta dapat menyimpan pengetahuan yang telah diperolehnya dalam waktu
yang lebih panjang sehingga akhirnya kemampuan akademiknya pun akan berkembang
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Azzet, Akhmad Muhaimin. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi Anak. Yogyakarta
: Katahati.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Silen, Adhi Pratistha. 2014. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan
Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Akademik. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 116-
133.

Sulastyaningrum, Rizky, dkk. 2019. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional,


dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada
Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018. BISE:
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi, 4, 1-19.

Kecerdasan Intelektual: Definisi dan Peran Dalam Kehidupan Sehari-hari. 2020. Diakses pada
22 Mei 2021, dari https://www.wallstreetenglish.co.id/gaya-hidup/definisi-peran-
kecerdasan-intelektual/

Anda mungkin juga menyukai