Anda di halaman 1dari 2

1. Mengkaji frekuensi dan kedalaman pernafasan.

Catat penggunaan otot aksesori,


napas bibir, ketidak mampuan berbicara / berbincang
B e r g u n a d a l a m e v a l u a s i d e r a j a t d i s t r e s s p e r n a p a s a n a t a u k r o n i s n ya
p r o s e s penyakit
2. Mengobservasi warna kulit, membran mukosa dan kuku, serta mencatat adanyasianosis
perifer (kuku) atau sianosis pusat (circumoral).
Sianosis kuku menggambarkan vasokontriksi/respon tubuh terhadap demam.Sianosis cuping
hidung, membran mukosa, dan kulit sekitar mulut dapat mengindikasikan adanya hipoksemia
sistemik
3 . M e n g o b s e r v a s i k o n d i s i ya n g m e m b u r u k . M e n c a t a t a d a n y a
h i p o t e n s i , p u c a t , cyanosis, perubahan dalam tingkat kesadaran, serta dispnea berat dan
kelemahan.
Mencegah kelelahan dan mengurangi komsumsi oksigen untuk memfasilitasiresolusi infeksi.
4. Menyiapkan untuk dilakukan tindakan keperawatan kritis jika diindikasikan
S h o c k d a n o e d e m a p a r u - p a r u m e r u p a k a n p e n ye b a b ya n g s e r i n g
m e n ye b a b k a n kematian memerlukan intervensi medis secepatnya. Intubasi dan ventilasi
mekanisdilakukan pada kondisi insufisiensi respirasi berat.
Kolaborasi1) Memberikan terapi oksigen sesuai kebutuhan, misalnya: nasal kanul dan
masker
Pemberian terapi oksigen untuk menjaga PaO2 diatas 60 mmHg, oksigen
yang diberikan sesuai dengan toleransi dengan pasien
2) Memonitor ABGs, pulse oximetry.
Untuk memantau perubahan proses penyakit dan memfasilitasi perubahan
Dx 3
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .x24 jam diharapkanhipertermi
dapat diatasi, dengan kriteria hasil :- Pasien melaporkan panas badannya turun. -
K u l i t t i d a k m e r a h . - Suhu dalam rentang normal : 36,5 -37,7
0
C.- Nadi dalam batas normal : 60-100 x/menit.

- Tekanan darah dalam batas normal : 120/110 -90/70 mmHg.- RR dalam batas
normal : 16-20x/menit.Intervensi :Mandiri1 ) P a n t a u T T V
Untuk mengetahui keadaan umum pasien
2) Observasi suhu kulit dan catat keluhan demam
Untuk mengetahui peningkatan suhu tubuh pasien
3) Berikan masukan cairan sesuai kebutuhan perhari, kecuali ada kontraindikasi.
Untuk menanggulangi terjadinya syok hipovolemi
4) Berikan kompres air biasa/hangat
Untuk menurunkan suhu tubuh
Kolaborasi1) Kolaborasi pemberian cairan IV.
Untuk menanggulangi terjadinya syok hipovolemi
2) Kolaborasi pemberian obat antipiretik
Untuk menurunkan suhu tubuh yang bekerja langsung di hipotalamus
4) Evaluasi
Dx 1
:
Bersihan jalan nafas pasien kembali efektif Dx 2: pertukaran gas pasien efektif Dx 3: Suhu
tubuh pasien kembali normal
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marylinn E. 2000.
Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Perencanaandan Pendokumentasian
Perawatan Pasien,
Ed. 3, EGC: Jakarta.Mansjoer,Arif. 1999.
Kapita Selekta Kedokteran Jilid I
. Jakarta:Media AeculapiusNanda.2005.Panduan
Diagnosa Keperawatan Nanda definisi dan Klasifikasi 2005-2006.
Editor : Budi Sentosa.Jakarta:Prima MedikaPrice, S.A, 2000,
Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
Jakarta : EGCSmeltzer, C.S.2001.
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth.Edisi 8.
Jakarta : EGCSudoyo dkk. 2007.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV
. Jakarta:FKUI

Anda mungkin juga menyukai