Anda di halaman 1dari 22

TUGAS 3

3.a. PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK

A. PETUNJUK

Kompetensi : Mampu merancang kegiatan pembelajaran saintifik


Tujuan Kegiatan : Melalui diskusi kelompok peserta mampu merancang
kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Langkah Kegiatan :

1. Isilah Lembar Kerja perancangan kegiatan pembelajaran saintifik yang diberikan.


2. Setelah selesai, mintalah teman/kelompok lain untuk bertukar hasil kerja.
3. Pelajarilah isian lembar kerja teman/kelompok lain dan diskusikan kesesuaiannya.

Format Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Proses


Pembelajaran :

Kompetensi Dasar : 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi inernal, kemampuan bekerjasama,
konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap
toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
masalah.
3.1 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya.
3.2 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di apotek.
3.3 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di
Puskesmas.
3.4 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.
3.5 Menjelaskan perhitungan nilai persediaan barang dan
biaya obat dalam resep.
3.6 Menjelaskan pengelolaan sediaan jadi narkotika dan
psikotropika serta pelaporannnya.
3.7 Menjelaskan siklus akutansi perusahaan jasa.
4.6 Membuat laporan pengelolaan sediaan jadi narkotika
dan psikotropika.
4.7 Membuat siklus akuntansi perusahaan jasa.

Materi Pokok : Pengelolaan perbekalan farmasi di gudang kab/kotamadya


Sub materi Pokok : Cara pengelolaan perbekalan farmasi di gudang kab/kotamadya
Tujuan Pembelajaran : 1. Mengamati :
Mengamati penjelasan pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya
2. Menanya :
Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
3. Mengumpulkan data :
Melakukan pengamatan/uji coba serta menilai
secara berkelompok tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
Mendiskusikan hasil pengamatan/uji coba dengan
kajian literatur dari berbagai sumber buku tentang
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
4. Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah dan menganalisis
data hasil pengamatan dan uji coba serta hasil
eksplorasi.
Menyimpulkan hasil analisis tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
5. Mengkomunikasi :
Mempresentasikan laporan hasil diskusi
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Mengamati Siswa mengamati penjelasan pengelolaan perbekalan farmasi
di gudang farmasi kab/kotamadya.
Menanya Siswa mengajukan pertanyaan tentang penjelasan pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.
Mengumpulkan data 1. Siswa melakukan pengamatan/uji coba serta menilai
secara berkelompok tentang pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.
2. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan/uji coba
dengan kajian literatur dari berbagai sumber buku
tentang pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kab/kotamadya.
Mengasosiasi 1. Siswa secara berkelompok mengolah dan menganalisis
data hasil pengamatan dan uji coba serta hasil
eksplorasi.
2. Siswa menyimpulkan hasil analisis tentang
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
Mengkomunikasi Siswa mempresentasikan laporan hasil diskusi pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.

3.b. RANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN


FORMAT PERANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN :

Kompetensi Dasar : 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi inernal, kemampuan bekerjasama,
konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap
toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berprilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam
melakukan tugas belajar.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin
tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
3.1 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya.
3.2 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di apotek.
3.3 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di
Puskesmas.
3.4 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
3.5 Menjelaskan perhitungan nilai persediaan barang dan
biaya obat dalam resep.
3.6 Menjelaskan pengelolaan sediaan jadi narkotika dan
psikotropika serta pelaporannnya.
3.7 Menjelaskan siklus akutansi perusahaan jasa.
4.6 Membuat laporan pengelolaan sediaan jadi narkotika
dan psikotropika.
4.7 Membuat siklus akuntansi perusahaan jasa.

Materi Pokok : Pengelolaan perbekalan farmasi di gudang kab/kotamadya


Sub materi Pokok : Cara pengelolaan perbekalan farmasi di gudang kab/kotamadya
Tujuan Pembelajaran : 1. Mengamati :
Mengamati penjelasan pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya
2. Menanya :
Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
3. Mengumpulkan data :
Melakukan pengamatan/uji coba serta menilai
secara berkelompok tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
Mendiskusikan hasil pengamatan/uji coba dengan
kajian literatur dari berbagai sumber buku tentang
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
4. Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah dan menganalisis
data hasil pengamatan dan uji coba serta hasil
eksplorasi.
Menyimpulkan hasil analisis tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
5. Mengkomunikasi :
Mempresentasikan laporan hasil diskusi pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
Model Pembelajaran Problem Based Learning :

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1 : Orientasi siswa Siswa disiapkan secara fisik atau psikis untuk
kepada masalah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
memberi salam, dan menganjurkan salah satu
siswa untuk memimpin berdoa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengajukan masalah tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.
Guru meminta siswa mengamati dan memahami
masalah secara individu dan mengajukan hal-hal
yang belum dipahami terkait masalah yang
disajikan.
Jika ada siswa yang mengalami masalah guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal melalui pemberian
scaffolding.
Fase 2 : Mengorganisasikan Meminta siswa membentuk kelompok heterogen
siswa (dari sisi kemampuan, gender, budaya, maupun
agama) sesuai pembagian kelompok yang telah
direncanakan oleh guru.
Guru menyediakan media untuk setiap kelompok
berupa (LAS) yang berisikan masalah dan
langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai kesulitan
yang dialami siswa, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan
kesulitan yang dialami siswa secara individu,
kelompok, atau klasikal.
Meminta siswa untuk menghimpun berbagai
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya.
Mendorong siswa agar bekerja sama dalam
kelompok.
Fase 3 : Membimbing Meminta siswa melihat berbagai pengelolaan
penyelidikan individu dan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kelompok kabupaten/kotamadya.
Mendorong siswa untuk saling bertukar informasi
dan menanggapinya.
Fase 4 : Mengembangkan Guru meminta perwakilan kelompok untuk
dan menyajikan hasil karya. mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan
kelas.
Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk
menanggapi, mengajukan pertanyaan, saran dan
sebagainya dalam rangka penyempurnaan.
Guru mendorong siswa untuk menanggapi
pendapat teman/kelompok lain.
Fase 5 : Menganalisa dan Guru meminta perwakilan kelompok yang
mengevaluasi proses mempunyai hasil yang berbeda dengan kelompok
pemecahan masalah sebelumnya.
Guru mengarahkan siswa dalam kelompok untuk
melakukan penyelidikan langkah-langkah
penyelesaian.
Guru mendorong siswa untuk menyampaikan
(mengkomunikasikan) kepada teman dalam
kelompok maupun teman antar kelompok tentang
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya.

3.c. PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN


1. Penilaian Pengetahuan

Indikator Instrumen
1. Siswa mengetahui Jelaskan definisi, kedudukan dan susunan organisasi
pengelolaan perbekalan dari pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi di gudang farmasi kabupaten/kotamadya!
farmasi
kabupaten/kotamadya.
2. Siswa dapat
mendefinisikan,
kedudukan dan
susunan organisasi
pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang
farmasi
kabupaten/kotamadya.

NO SOAL DAN KUNCI JAWABAN SKOR


1. Jelaskan bagaimana definisi, kedudukan dan susunan organisasi dari
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya!

Penyelesaian :
A. Definisi Gudang Farmasi adalah tempat penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pemeliharaan barang
persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan lainnya yang tujuannya akan digunakan untuk
melaksanakan program kesehatan di
kabupaten/kotamadya yang bersangkutan.
B. Kedudukan Gudang Farmasi sebagai unit pelaksana
teknis dalam lingkungan Depkes yang berada dibawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Depkes
Kabupaten/kotamadya.
C. Susunan Organisasi Gudang Farmasi
Gudang farmasi kabupaten/kotamadya dibagi dalam 2
tipe yang didasarkan kepada :
a. Beban kerja
b. Jumlah kefarmasian
c. Institusi kesehatan
d. Jumlah penduduk yang dilayani
e. Jumlah proyek yang dilaksanakan
f. Intensitas tata hubungan antar Depkes dengan
Pemda sesuai dengan azas dekonsentrasi,
desentralisasi dan tugas perbantuan wilayah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAK Farmasi Sentosa Dharma Bojonegoro


Mata Pelajaran : Manajemen Farmasi
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
kab/kotamadya
Waktu : 4 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti SMAK kelas XII :


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :

Kompetensi Dasar Indikator


1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran administrasi farmasi.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam merlakukan
pembelajaran sebagai bagian dari
sikap profesional.
2.3 Menunjukkan perilaku cinta damai
dan toleransi dalam membangun
kerjasama dan tanggungjawab dalam
implementasi sikap kerja
3.1 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi 1. Mengamati :
di gudang farmasi Mengamati penjelasan pengelolaan
kabupaten/kotamadya. perbekalan farmasi di gudang farmasi
3.2 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi kab/kotamadya.
di apotek.
3.3 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi 2. Menanya :
di Puskesmas. Mengajukan pertanyaan tentang
3.4 Menjelaskan pengelolaan perbekalan farmasi penjelasan pengelolaan perbekalan
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. farmasi di gudang farmasi
3.5 Menjelaskan perhitungan nilai persediaan kab/kotamadya.
barang dan biaya obat dalam resep.
3.6 Menjelaskan pengelolaan sediaan jadi 3. Mengumpulkan data :
narkotika dan psikotropika serta Melakukan pengamatan/uji coba serta
pelaporannnya. menilai secara berkelompok tentang
3.7 Menjelaskan siklus akutansi perusahaan jasa. pengelolaan perbekalan farmasi di
gudang farmasi kab/kotamadya.

Mendiskusikan hasil pengamatan/uji


coba dengan kajian literatur dari
berbagai sumber buku tentang
pengelolaan perbekalan farmasi di
gudang farmasi kab/kotamadya.

4. Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah dan
menganalisis data hasil pengamatan
dan uji coba serta hasil eksplorasi.

Menyimpulkan hasil analisis tentang


pengelolaan perbekalan farmasi di
gudang farmasi kab/kotamadya.

5. Mengkomunikasi :
Mempresentasikan laporan hasil
diskusi pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
4.6 Membuat laporan pengelolaan sediaan jadi
narkotika dan psikotropika.
4.7 Membuat siklus akuntansi perusahaan jasa.
C. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat :

1. Mengamati :
Mengamati penjelasan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.

2. Menanya :
Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kab/kotamadya.

3. Mengumpulkan data :
Melakukan pengamatan/uji coba serta menilai secara berkelompok tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.

Mendiskusikan hasil pengamatan/uji coba dengan kajian literatur dari berbagai sumber buku
tentang pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.

4. Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan dan uji coba serta
hasil eksplorasi.

Menyimpulkan hasil analisis tentang pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi


kab/kotamadya.

5. Mengkomunikasi :
Mempresentasikan laporan hasil diskusi pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.

D. Materi Pembelajaran

PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERGUDANGAN FARMASI

A. Gudang Farmasi Kabupaten / Kotamadya (GFK)

1. Definisi Gudang Farmasi


Adalah tempat penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemeliharaan barang
persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lainnya (seperti
DDT, pompa, pipa, perbekalan KB, sepeda motor / sepeda roda dua, susu bubuk, dll) yang
tujuannya akan digunakan untuk melaksanakan program kesehatan di kabupaten / kodya yang
bersangkutan.

2. Kedudukan Gudang Farmasi


Sebagai unit pelaksana teknis dalam lingkungan Depkes yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Depkes kabupaten / kodya.
3. Susunan Organisasi Gudang Farmasi
Gudang farmasi kabupaten / kodya dibagi dalam 2 type yang didasarkan kepada :
(a) Beban kerja
(b) Jumlah kefarmasian
(c) Institusi kesehatan
(d) Jumlah penduduk yang dilayani
(e) Jumlah proyek yang dilaksanakan
(f) Intensitas tata hubungan antar Depkes dengan Pemda sesuai dengan azas
dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas perbantuan wilayah.

Susunan Organisasi Gudang Farmasi Type A


Kepala Gudang
Farmasi Kab./Kodya
Ur. Tata Usaha
Sub. Sie Sub. Sie
Penyimpanan & Penyaluran Pencatatan & Evaluasi

Susunan Organisasi Gudang Farmasi Type B

Kepala Gudang
Farmasi Kab./Kodya

Petugas Tata Usaha


Sub. Sie Sub. Sie
Penyimpanan & Penyaluran Pencatatan & Evaluasi

Kepala GFK dalam melaksanakan tugasnya, wajib mengikuti dan mematuhi


petunjuk - petunjuk Ka. Kandepkes Kabupaten / Kota Madya sesuai dengan peraturan
perundang- undangan yang berlaku.
Fungsi Pokok Urusan Tata Usaha adalah melaksanakan tugas - tugas keuangan,
kepegawaian, tata usaha dan urusan dalam / Rumah Tangga.
Fungsi Pokok Sub Seksi Penyimpanan dan Penyaluran adalah melaksanakan tugas-
tugas penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan
perbekalan farmasi lainnya.
Fungsi pokok Sub Seksi Pencatatan dan Evaluasi adalah melaksanakan tugas-tugas
penyiapan, penyusunan rencana, pencatatan dan pelaporan serta pengamatan mengenai
persediaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan
perbekalan farmasi lainnya.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna menyelesaikan dan memahai permasalahn
berikut ini :

Masalah :
4. Tugas Gudang Farmasi di Kabupaten / Kodya
Penyelesaian :
Yaitu melaksanakan pengelolaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian
perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang diperlukan dalam rangka pelayanan kesehatan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit dan pembinaan kesehatan masyarakat di Kabupaten
/ Kota Madya sesuai dengan petunjuk Kakandepkes Kabupaten / Kodya.

5. Fungsi Gudang Farmasi di Kabupaten / Kodya :


Penyelesaian :
(a) Melakukan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian obat, alat
kesehatan dan perbekalan farmasi.
(b) Melakukan penyiapan, penyusunan rencana, pencatatan dan pelaporan mengenai
persediaan dan penggunaan obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi.
(c) Melakukan pengamatan mutu dan khasiat obat secara umum baik yang ada dalam
persediaan maupun yang didistribusikan.
(d) Melakukan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian dan urusan dalam.
GFK merupakan titik sentral pengelolaan obat di Daerah tingkat II. Untuk
meningkatkan efektifitas dan efisien pengelolaan obat diperlukan adanya koordinasi dengan
unit unit yang terkait langsung antara lain : Pemda Dati II, Dinkes Dati II, Kandep Trans,
PHB Cabang.

6. Ruang Lingkup Pengelolaan Obat di Kebupaten atau Dati II


Penyelesaian :
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi aspek
perencanaan pengadaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penggunaan obat.
Aspek Pengelolaan Obat meliputi :
(a) Perencanaan Pengadaan : meliputi kegiatan penentuan jenis, perhitungan dan
penetapan jumlah untuk setiap jenis obat yang akan disediakan dengan metode
perhitungan yang telah ditetapkan.
(b) Pengadaan : meliputi perencanaan pengadaan, pelaksanaan pembelian, pemantauan
status pesanan, pemeriksaan penerimaan dan pemeliharaan mutu obat.
(c) Distribusi : meliputi kegiatan pengendalian persediaan penyimpanan, pengeluaran
dan pengiriman obat.
(d) Penggunaan : meliputi peresepan, dispersing dan penerimaan pasien.

Proses perencanaan pengadaan obat di Kabupaten / Kodya diawali di tingkat


Puskesmas dengan menyiapkan dan menyediakan data yang diperlukan dan selanjutnya
dikompilasi menjadi data Kab / Kodya dengan teknik perhitungan yang telah ditentukan.

7. Dokumen dokumen / Formulir yang harus ada di Gudang Farmasi saat terjadi
pengelolaan obat di Dati II sebagai berikut :
Penyelesaian :
a) Dokumen pada saat perencanaan pengadaan obat.
Formulir I : Kartu kompilasi pemakaian obat
Formulir II : Data 10 Penyakit terbesar
Formulir III : Lembar kerja perencanaan pengadaan obat
Formulir IV : Penyesuaian rencana pengadaan obat (untuk semua sumber
anggaran)
b) Dokumen pada saat pengadaan barang.
Formulir V : Berita acara pemeriksaan penerimaan obat
Formulir Va : Lampiran berita acara pemeriksaan penerimaan obat
Formulir VI : Buku harian penerimaan obat
Formulir VII : Formulir realisasi pengadaan obat

c) Dokumen pada saat penyimpanan barang.


Formulir VIII : Kartu stok
Formulir IX : Kartu stok induk

d) Dokumen pada saat distribusi obat.


Formulir X : Kartu rencana distribusi
Formulit XI : Buku harian pengeluaran obat
Formulir XII : Lembaran pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO)
Formulir XIII : Form surat kiriman obat

e) Dokumen pada saat pencatatan dan pelaporan


Formulir XIV : Laporan mutasi obat
Formulir XV : Laporan kegiatan distribusi
Formulir XVI : Berita acara pencacahan akhir tahun anggaran
Formulir XVIa : Laporan pencacahan obat akhir tahun anggaran
Formulir XVII : Berita acara pemeriksaan / penelitian obat untuk dihapus
Formulir XVIIa : Lampiran laporan berita acara pemeriksaan / penelitian obat
untuk dihapus.

8. Tata Cara Pengelolaan Obat / Perbekalan Farmasi di GFK


Penyelesaian :
Tahapan Kegiatan Pengelolaan Obat / Perbekalan Farmasi di GFK meliputi :
(a) Perencanaan
(b) Pengadaan
(c) Penyimpanan
(d) Distribusi
(e) Pencatatan
(f) Penggunaan
(g) Penghapusan obat

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran koperatif
(cooper ative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-
based learning).

F. Media, Alat/Bahan dan Sumber Pembelajaran


1. Media, Alat/Bahan :
a. Laptop
b. LCD
c. Papan Tulis
2. Sumber Pembelajaran
Buku Siswa halaman 1-14

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama(2 jam pelajaran)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Komunikasi 10 menit
1. Memimpin doa (Meminta seorang siswa untuk memimpin
doa)
2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan,
misalnya buku siswa.
3. Meminta siswa untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan/atau pekerjaan rumah.

Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti Fase 1 : Orientasi siswa kepada masalah 170
Siswa disiapkan secara fisik atau psikis untuk mengikuti menit
kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, dan
menganjurkan salah satu siswa untuk memimpin berdoa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengajukan masalah tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.
Guru meminta siswa mengamati dan memahami masalah
secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum
dipahami terkait masalah yang disajikan.
Jika ada siswa yang mengalami masalah guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan tanggapan
bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
Fase 2 : Mengorganisasikan siswa
Meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari
sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai
pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
Guru menyediakan media untuk setiap kelompok berupa
(LAS) yang berisikan masalah dan langkah-langkah
pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati
dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa,
serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan
yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau
klasikal.
Meminta siswa untuk menghimpun berbagai pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.
Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok.

Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


Meminta siswa melihat berbagai pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang farmasi kabupaten/kotamadya.
Mendorong siswa untuk saling bertukar informasi dan
menanggapinya Meminta siswa melihat berbagai
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.


Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk
menanggapi, mengajukan pertanyaan, saran dan
sebagainya dalam rangka penyempurnaan.
Guru mendorong siswa untuk menanggapi pendapat
teman/kelompok lain.

Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
Guru meminta perwakilan kelompok yang mempunyai
hasil yang berbeda dengan kelompok sebelumnya.
Guru mengarahkan siswa dalam kelompok untuk
melakukan penyelidikan langkah-langkah penyelesaian.
Guru mendorong siswa untuk menyampaikan
(mengkomunikasikan) kepada teman dalam kelompok
maupun teman antar kelompok tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan konsep 10 menit
Pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya.
2. Guru memberikan PR beberapa contoh penerapan
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

H. Penilaian
1. Jenis penilaian adalah penilaian autentik
2. Teknik Penilaian : pengamatan langsung, wawancara dan tes tertulis
3. Bentuk dan instrumen penilaian : terlampir
4. Pedoman penskoran : terlampir

1. Penilaian Pengetahuan
Indikator Instrumen
1. Siswa mengetahui Jelaskan definisi, kedudukan dan susunan organisasi
pengelolaan perbekalan dari pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi di gudang farmasi kabupaten/kotamadya!
farmasi
kabupaten/kotamadya.
2. Siswa dapat
mendefinisikan,
kedudukan dan
susunan organisasi
pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang
farmasi
kabupaten/kotamadya.

NO SOAL DAN KUNCI JAWABAN SKOR


1. Jelaskan bagaimana definisi, kedudukan dan susunan organisasi dari
pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya!

Penyelesaian :
A. Definisi Gudang Farmasi adalah tempat penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pemeliharaan barang
persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan lainnya yang tujuannya akan digunakan untuk
melaksanakan program kesehatan di
kabupaten/kotamadya yang bersangkutan.
B. Kedudukan Gudang Farmasi sebagai unit pelaksana
teknis dalam lingkungan Depkes yang berada dibawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Depkes
Kabupaten/kotamadya.
C. Susunan Organisasi Gudang Farmasi
Gudang farmasi kabupaten/kotamadya dibagi dalam 2
tipe yang didasarkan kepada :
i. Beban kerja
ii. Jumlah kefarmasian
iii. Institusi kesehatan
iv. Jumlah penduduk yang dilayani
v. Jumlah proyek yang dilaksanakan
vi. Intensitas tata hubungan antar Depkes
dengan Pemda sesuai dengan azas
dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas
perbantuan wilayah.

2. Penilaian Ketrampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN


Mata Pelajaran : Majanemen Farmasi
Kelas/Semester : XII/2
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : 55 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.

1. Kurang terampil jika tidak tampak ketiganya dari :


a. keruntutan jawaban dari langkah-langkah mencari fakta
b. keteraturan dalam mengelola perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya
c. kecermatan dalam mengelola perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya

2. Terampil jika tampak keduanya dari :


a. keruntutan jawaban dari langkah-langkah mencari fakta
b. keteraturan dalam mengelola perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya
c. kecermatan dalam mengelola perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya

3. Sangat terampil, jika tampak ketiganya dari :


a. keruntutan jawaban dari langkah-langkah mencari fakta
b. keteraturan dalam mengelola perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya
c. kecermatan dalam mengelola perbekalan farmasi di gudang
farmasi kabupaten/kotamadya

Bubuhkan tanda v pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


NO Nama Siswa Ketrampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah
1 KT T ST
2
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan :
KT : Kurang Terampil
T : Terampil
ST : Sangat Terampil

3. Penilaian Sikap
Indikator Sikap yang diukur :

INDIKATOR INSTRUMEN
Sikap Indikator OBSERVASI
Kritis Selalu mencari penjelasan atas segala
sesuatu
Berusaha mencari informasi dengan baik
Selalu mencari alternatif solusi
Analitis Membuat laporan berdasarkan data atau
informasi apa adanya
Selalu memberikan alasan terhadap
keputusan yang telah diambil
Rasa ingin Tidak mudah putus asa
tahu Aktif ketika melakukan pengamatan
Bertanya dan mempertanyakan
Menghargai Menerima kesepakatan meskipun
pendapat dan berbeda dengan pendapatnya
karya teman Tidak memaksakan pendapat atau
keyakinan diri pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka
terhadap) keyakinan dan gagasan atau
karya orang lain agar dapat memahami
materi ajar dengan lebih baik
Ketertarikan Berani berpendapat, bertanya, menjawab
pada pertanyaan atau melakukan kegiatan
administrasi tanpa ragu-ragu
farmasi Mengerjakan/mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu yang ditentukan

Mengetahui Bojonegoro, 2014


Kepala SMA Farmasi Sentosa Dharma Guru Manajemen Farmasi

Susilawati, SP., S.Pd., MM Heryanti Pusparisa, S.Si., Apt.


NUPTK :1459 7496 5330 0002

Anda mungkin juga menyukai