A. PETUNJUK
Indikator Instrumen
1. Siswa mengetahui Jelaskan definisi, kedudukan dan susunan organisasi
pengelolaan perbekalan dari pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi di gudang farmasi kabupaten/kotamadya!
farmasi
kabupaten/kotamadya.
2. Siswa dapat
mendefinisikan,
kedudukan dan
susunan organisasi
pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang
farmasi
kabupaten/kotamadya.
Penyelesaian :
A. Definisi Gudang Farmasi adalah tempat penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pemeliharaan barang
persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan lainnya yang tujuannya akan digunakan untuk
melaksanakan program kesehatan di
kabupaten/kotamadya yang bersangkutan.
B. Kedudukan Gudang Farmasi sebagai unit pelaksana
teknis dalam lingkungan Depkes yang berada dibawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Depkes
Kabupaten/kotamadya.
C. Susunan Organisasi Gudang Farmasi
Gudang farmasi kabupaten/kotamadya dibagi dalam 2
tipe yang didasarkan kepada :
a. Beban kerja
b. Jumlah kefarmasian
c. Institusi kesehatan
d. Jumlah penduduk yang dilayani
e. Jumlah proyek yang dilaksanakan
f. Intensitas tata hubungan antar Depkes dengan
Pemda sesuai dengan azas dekonsentrasi,
desentralisasi dan tugas perbantuan wilayah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar :
4. Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah dan
menganalisis data hasil pengamatan
dan uji coba serta hasil eksplorasi.
5. Mengkomunikasi :
Mempresentasikan laporan hasil
diskusi pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
4.6 Membuat laporan pengelolaan sediaan jadi
narkotika dan psikotropika.
4.7 Membuat siklus akuntansi perusahaan jasa.
C. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
1. Mengamati :
Mengamati penjelasan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.
2. Menanya :
Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi kab/kotamadya.
3. Mengumpulkan data :
Melakukan pengamatan/uji coba serta menilai secara berkelompok tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.
Mendiskusikan hasil pengamatan/uji coba dengan kajian literatur dari berbagai sumber buku
tentang pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi kab/kotamadya.
4. Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan dan uji coba serta
hasil eksplorasi.
5. Mengkomunikasi :
Mempresentasikan laporan hasil diskusi pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kab/kotamadya.
D. Materi Pembelajaran
Kepala Gudang
Farmasi Kab./Kodya
Masalah :
4. Tugas Gudang Farmasi di Kabupaten / Kodya
Penyelesaian :
Yaitu melaksanakan pengelolaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian
perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang diperlukan dalam rangka pelayanan kesehatan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit dan pembinaan kesehatan masyarakat di Kabupaten
/ Kota Madya sesuai dengan petunjuk Kakandepkes Kabupaten / Kodya.
7. Dokumen dokumen / Formulir yang harus ada di Gudang Farmasi saat terjadi
pengelolaan obat di Dati II sebagai berikut :
Penyelesaian :
a) Dokumen pada saat perencanaan pengadaan obat.
Formulir I : Kartu kompilasi pemakaian obat
Formulir II : Data 10 Penyakit terbesar
Formulir III : Lembar kerja perencanaan pengadaan obat
Formulir IV : Penyesuaian rencana pengadaan obat (untuk semua sumber
anggaran)
b) Dokumen pada saat pengadaan barang.
Formulir V : Berita acara pemeriksaan penerimaan obat
Formulir Va : Lampiran berita acara pemeriksaan penerimaan obat
Formulir VI : Buku harian penerimaan obat
Formulir VII : Formulir realisasi pengadaan obat
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran koperatif
(cooper ative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-
based learning).
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama(2 jam pelajaran)
Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti Fase 1 : Orientasi siswa kepada masalah 170
Siswa disiapkan secara fisik atau psikis untuk mengikuti menit
kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, dan
menganjurkan salah satu siswa untuk memimpin berdoa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengajukan masalah tentang pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.
Guru meminta siswa mengamati dan memahami masalah
secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum
dipahami terkait masalah yang disajikan.
Jika ada siswa yang mengalami masalah guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan tanggapan
bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
Fase 2 : Mengorganisasikan siswa
Meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari
sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai
pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
Guru menyediakan media untuk setiap kelompok berupa
(LAS) yang berisikan masalah dan langkah-langkah
pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati
dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa,
serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan
yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau
klasikal.
Meminta siswa untuk menghimpun berbagai pengelolaan
perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.
Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok.
H. Penilaian
1. Jenis penilaian adalah penilaian autentik
2. Teknik Penilaian : pengamatan langsung, wawancara dan tes tertulis
3. Bentuk dan instrumen penilaian : terlampir
4. Pedoman penskoran : terlampir
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator Instrumen
1. Siswa mengetahui Jelaskan definisi, kedudukan dan susunan organisasi
pengelolaan perbekalan dari pengelolaan perbekalan farmasi di gudang
farmasi di gudang farmasi kabupaten/kotamadya!
farmasi
kabupaten/kotamadya.
2. Siswa dapat
mendefinisikan,
kedudukan dan
susunan organisasi
pengelolaan perbekalan
farmasi di gudang
farmasi
kabupaten/kotamadya.
Penyelesaian :
A. Definisi Gudang Farmasi adalah tempat penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pemeliharaan barang
persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan lainnya yang tujuannya akan digunakan untuk
melaksanakan program kesehatan di
kabupaten/kotamadya yang bersangkutan.
B. Kedudukan Gudang Farmasi sebagai unit pelaksana
teknis dalam lingkungan Depkes yang berada dibawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Depkes
Kabupaten/kotamadya.
C. Susunan Organisasi Gudang Farmasi
Gudang farmasi kabupaten/kotamadya dibagi dalam 2
tipe yang didasarkan kepada :
i. Beban kerja
ii. Jumlah kefarmasian
iii. Institusi kesehatan
iv. Jumlah penduduk yang dilayani
v. Jumlah proyek yang dilaksanakan
vi. Intensitas tata hubungan antar Depkes
dengan Pemda sesuai dengan azas
dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas
perbantuan wilayah.
2. Penilaian Ketrampilan
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang farmasi
kabupaten/kotamadya.
Keterangan :
KT : Kurang Terampil
T : Terampil
ST : Sangat Terampil
3. Penilaian Sikap
Indikator Sikap yang diukur :
INDIKATOR INSTRUMEN
Sikap Indikator OBSERVASI
Kritis Selalu mencari penjelasan atas segala
sesuatu
Berusaha mencari informasi dengan baik
Selalu mencari alternatif solusi
Analitis Membuat laporan berdasarkan data atau
informasi apa adanya
Selalu memberikan alasan terhadap
keputusan yang telah diambil
Rasa ingin Tidak mudah putus asa
tahu Aktif ketika melakukan pengamatan
Bertanya dan mempertanyakan
Menghargai Menerima kesepakatan meskipun
pendapat dan berbeda dengan pendapatnya
karya teman Tidak memaksakan pendapat atau
keyakinan diri pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka
terhadap) keyakinan dan gagasan atau
karya orang lain agar dapat memahami
materi ajar dengan lebih baik
Ketertarikan Berani berpendapat, bertanya, menjawab
pada pertanyaan atau melakukan kegiatan
administrasi tanpa ragu-ragu
farmasi Mengerjakan/mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu yang ditentukan