SEKARANG
KELOMPOK 8
---------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU RI nomor 14 tahun 2005, pendidikan merupakan
salah satu sarana pembangunan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia.Berbicara mengenai
pendidikan, maka tidak akan lepas dengan peranan guru di dalamnya.
Guru mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting dalam
pendidikan. Keberhasilan sebuah pendidikan dipengaruhi oleh keahlian
guru dalam mendidik siswanya. Akhir-akhir ini sangat marak dibicarakan
tentang profesi guru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pelanggaran kode etik profesi guru?
2. Apa faktor penyebab terjadinya pelanggaran kode etik profesi
guru?
3. Bagaimana contoh-contoh fenomena pelanggaran kode etik profesi
guru dan solusinya?
4. Bagaimana solusi untuk mengatasi pelanggaran terhadap kode etik
profesi guru?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pelanggaran kode etik profesi guru.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pelanggaran kode
etik profesi guru.
3. Untuk mengetahui contoh-contoh fenomena pelanggaran kode etik
profesi guru dan solusinya.
4. Untuk mengetahui solusi mengatasi pelanggaran terhadap kode
etik profesi guru.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB VI
Sanksi
Pasal 77
1) Guru yang diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah yang tidak
menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 dikenai
sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a) Teguran
b) Peringatan tertulis
c) Penundaan pemberian hak guru
d) Penurunan pangkat
e) Pemberhentian dengan hormat atau
f) pemberhentian tidak hormat
3) Guru yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 22
yang tidak melaksankan tugas sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan
kerja bersama diberi sanksi sesuai dengan perjanjian ikatan dinas.
4) Guru yang diangkat oelh penyelenggara pendidikan atau satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, yang tidak
menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 dikenai
sanksi sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.
5) Guru yang melakukan pelanggaran kode etik dikenai sanksi oleh
organisasi profesi
6) Guru yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) mempunyai hak membela diri, dan menjadi
asal-asalan dalam mengerjakan kewajibannya sebagai seorang guru.
7) Tidak adanya ikatan kekeluargaan di sekolah sebagai sesama pendidik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan