Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan I-1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu kabupaten Pemekaran di Provinsi


Sulawesi Tenggara yang dibentuk berdasarkan Undang - Undang Nomor 29
tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi
dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan ibukota
Kabupaten di Wangi - Wangi. Secara Geografis Kabupaten Wakatobi terletak
pada posisi, 5O12 - 6O10 LS (sepanjang kurang lebih 160 km) dan 123O20 -
124O39 BT (sepanjang kurang lebih 120 km). Kabupaten Wakatobi terdiri atas
gugus pulau-pulau kecil dengan kondisi topografi umumnya datar (kemiringan 0-
3%) sampai kemiringan lebih besar dari 45%.

Luas Kabupaten Wakatobi adalah 13.990 km2, terdiri atas luas daratan 457 km2
dan luas perairan 13.533 km2 dan keliling 327 km. Dengan demikian wilayah
Kabupaten Wakatobi sebagian besar terdiri dari perairan laut yakni sekitar 97%,
sedangkan luas daratannya hanya mencapai 3%. Secara administrasi
pemerintahan Kabupaten Wakatobi terbagi dalam 8 wilayah kecamatan, yaitu :
Kecamatan Wangi-Wangi, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kecamatan
Kaledupa, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kecamatan Tomia, Kecamatan Tomia
Timur, Kecamatan Binongko dan Kecamatan Togo Binongko. Dari sisi luasan
wilayah, secara berturut-turut adalah wilayah Kecamatan Wangi-Wangi yakni
seluas 241,98 km2 (29,40%) dan Kecamatan Wangi- Wangi Selatan seluas
206,02 km2 (25,03%).

Pulau Wangi-Wangi merupakan salah satu pulau di Kabupaten Wakatobi yang


paling luas dan tentunya penduduknya juga jauh lebih banyak dari penduduk di
pulau lainnya. Pada Pulau Wangi-Wangi ini merupakan pusat pemerintahan
Kabupaten Wakatobi, yang juga merupakann Ibu Kota Kabupaten Wakatobi.
Dari sisi topografi wilayah Pulau Wangi-Wangi, diperkirakan 75% merupakan
daratan rendah yang memiliki prospek pertumbuhan kepentingan pembangunan

STUDI PENATAAN KAWASAN PESISIR PULAU WANGI-WANGI 2014


Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Bagian Pembangunan
Kabupaten Wakatobi
Pendahuluan I-2

yang sangat baik.

Secara administratif, di Pulau Wangi-Wangi terdapat 2 (dua) kecamatan, 32


desa dan 9 kelurahan, termasuk didalamnya desa/kelurahan yang berada di
Pulau Kapota. Dari sisi jumlah bangunan, terdapat 12.085 rumah tempat tinggal
dan selebihnya bangunan ruko/gudang dan bangunan PKL lainnya adalah
sebanyak 794 unit.

Berdasarkan komposisi penduduk, baik di Pulau Wangi- Wangi dan Pulau


Kapota terdapat 25.310 jiwa laki-laki dan 27.069 jiwa perempuan atau jumlah
penduduknya yang paling besar dari pulau lainnya, yakni sebanyak 52,379 jiwa,
yang jika dibandingkan dengan luasan wilayahnya yakni 448 km2 maka
kepadatan pendudunya adalah 117,89 jiwa/km2.

Dengan melihat kecenderungan pertumbuhan penduduk yang dari tahun ke


tahun cukup tinggi di kedua pulau ini, disisi lain, juga kepentingan pembangunan
yang makin hari makin masif, yang tentunya berimpilkasi pada eksploitasi
sumber daya alam, maka dipandang penting Pulau Wangi- Wangi dan Pulau
Kapota dilaksanakan kajian dan studi untuk melihat kemampuan daya dukung
pulau terdapat efek pembangunan kawaasn. Basis dari kajian yang akan
dilaksanakan adalah implementasi konsep pembangunan terpadu dan
berkelanjutan.

Pelaksanaan studi ini yang mana merupakan tindak lanjut dari arahan RTRW
Kabupaten Wakatobi 2012 - 2023 lebih diprioritaskan pada arahan untuk
kebijakan pemberian ijin bagi pemanfaatan ruang, penyusunan program aksi
pembangunan ke depan dan arahan pelaksanaan pengendalian dan
pengawasan pemanfaatan ruang/zona sebagaimana yang sudah ditetapkan

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan


Maksud
Maksud dari Studi Penataan Kawasan Pesisir Pantai Pulau Wangi-Wangi
adalah menyediakan basis dokumen (benchmark) untuk penetapan
strategi dan pengambilan kebijakan bagi pelaksanaan pembangunan di
Pulau Wangi-Wangi dan Pulau Kapota secara terpadu dan berkelanjutan.

STUDI PENATAAN KAWASAN PESISIR PULAU WANGI-WANGI 2014


Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Bagian Pembangunan
Kabupaten Wakatobi
Pendahuluan I-3

Tujuan
Tujuan dari kegiatan studi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyediakan informasi dalam rangka fasilitasi penyusunan
rencana zonasi dan arahan penggunaan ruang kawasan Pulau
Wangi-Wangi dan Pulau Kapota dalam rangka melakukan
penataan Kawasan Pesisir Pantai Pulau Wangi-Wangi dalam
skala semi detail dan detail.
2. Untuk menyediakan acuan penataan kawasan secara
menyeluruh, terpadu dengan memperhatikan daya dukung pulau,
agar cita-cita pencapaian pembangunan pulau secara
berkelanjutan, pelestarian lingkungan hidup, dan Kepentingan
Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat Pulau Wangi- Wangi dan
Kawasan Sekitarnya dapat dirangkai dengan baik sehingga dapat
menjadi model pengembangan pulau-pulau kecil di Indonesia
dan meraih perwujudan sebagai pulau dengan destinasi wisata
terbaik dunia.

1.3. Target dan Sasaran Kegiatan


Target/ sasaran yang ingin dicapai dalam Studi Penataan Kawasan
Pesisir Pantai Pulau Wangi-Wangi adalah :
1. Tersedianya data dasar berupa profil eksisting Pulau Wangi-Wangi
dan Pulau Kapota meliputi kondisi geografis, kependudukan,
infrastruktur, dan pengunaan lahan. Data dasar tersebut berupa data
GIS yang standar, yang dapat dimutakhirkan di masa yang akan
datang.
2. Tersedianya dokumen studi penataan kawasan (pada tingkat semi
detail dan detail) dalam kaitannya dengan pemanfataan ruang (pola
dan struktur ruang) yang dapat mengakomodir kepentingan
pembangunan secara terpadu dan berkelanjutan.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang Lingkup kegiatan Studi Penataan Kawasan Pesisir dan Pantai Pulau
Wangi-Wangi adalah
Persiapan
Pengumpulan Data Sekunder

STUDI PENATAAN KAWASAN PESISIR PULAU WANGI-WANGI 2014


Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Bagian Pembangunan
Kabupaten Wakatobi
Pendahuluan I-4

Pembuatan Laporan Pendahuluan


Persentasi Laporan Pendahuluan
Identifikasi Potensi Wilayah/Survey/Pengolahan Data Sekunder
Konsultasi Publik 1
Penyusunan Katalog Informasi
Pembuatan Laporan Antara
Analisis dan Pengolahan Data
Konsultasi Publik 2
Penyusunan Draft Laporan Akhir

1.5. Keluaran/Output
Keluaran/produk Kegiatan Studi Penataan Kawasan Pesisir Pantai Pulau Wangi
yaitu
1. Tersusunnya Dokumen hasil Studi Penataan Kawasan Pesisir Pantai
Pulau Wangi-Wangi dan Pulau Kapota;
2. Tersedianya animasi (blok kawasan pantai pilihan) terhadap rencana
pembangunan kawasan Pulau Wangi-Wangi dan Pulau Kapota (file 3
Dimensi).
3. Tersedianya data GIS yang standar, yang dapat dimutakhirkan secara
terus-menerus dan menjadi bagian penting dari database Kabupaten
Wakatobi.

STUDI PENATAAN KAWASAN PESISIR PULAU WANGI-WANGI 2014


Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Bagian Pembangunan
Kabupaten Wakatobi

Anda mungkin juga menyukai