PENDAHULUAN
TINJUAN PUSTAKA
Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau
Cianjur karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya
digunakan untuk bahan Cor karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak
lebih besar.
Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan menggumpal
dan tidak akan puyar kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan
warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya
hanya untuk campuran pasir beton agar bisa digunakan untuk plesteran dinding,
atau untuk campuran pembuatan batako.
Gambar 2.2 Pasir elod
Pasir pasang yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis elod lebih
halus dari pasir beton. Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak
akan kembali ke semula. Pasir pasang biasanya digunakan untuk campuran pasir
beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.
Pasir beton yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus,
namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar
kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran dinding,pondasi,
pemasangan bata dan batu.
Gambar 2.4 pasir beton
Pasir sungai adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan
hasil gigisan batu-batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup
baik (antara 0,063 mm 5 mm) sehingga merupakan adukan yang baik untuk
pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini hanya untuk bahan campuran saja .
2.4.1. Poros
Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari mesin, hampir semua mesin
meneruskan tenaga bersama dengan putaran. Setiap elemen mesin yang berputar,
seperti cakara tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan dan
roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap
pada poros dukung yang berputar. Hal hal penting dalam perencanaan poros adalah
sebagai berikut :
1. Kekuatan poros
Suatu poros transmisi dapat beban puntir atau lentur gabungan antara
punter dan lentur, bahkan beban atau tekan, ketahanan tumpukan atau
konsentrasi tegangan bila diameter poros di perkecil atau bila
mempunyai alur pasak .
2. Putaran kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikan maka pada suatu harga putaran
tertentu dapat terjadi getaran yang terlalu besar, maka putaran inilah
yang disebut putaran kritis maka dalam perencanaan poros harus dibuat
sedemikian rupa hingga putaran kerjanya lebih rendah dari putaran
kritisnya.
3. Bahan Poros
Dalam pemilihan bahan poros perlu di perhatikan terhadap kondisi
putaran di beban yang akan di tahan oleh poros dan juga segi factor
pengaruh terhadap objek/benda yang di kerjakan.
= [] ..................................... (2.1)
Jika momen punter sama dengan momen rencana adalah T (Kg.mm), maka
2
( )( )
100 60
= ........................................... (2.2)
102
Sehingga
= 0,74 105 ..................................... (2.3)
5,1
3 ................................................... (2.4)
3
Dimana :
= Kekuatan tarik
1 = factor keamanan untuk batas kelenturan punter 5,6
2 = factor keamanan akibat konsentrasi tegangan (1,3 sampai 30)
1
3
(5,1/ ) [[( )2 + 2 ] ]..................(2.6)
Dimana :
- = tegangan geser yang di izinkan
- = factor koreksi akibat momen puntir
- 1,0 jika beban di kenakan secara halus
- 1,0-1,5 jika terjadi beban kejut
- = factor koreksi momen lentur
-1,5 dan 2,0 untuk beban tumbukan ringan 2,0 dan 3,0 untuk beban berat
2.4.2. Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin menumpu poros berbeban, sehingga putaran
maupun gerakan bolak balik dapat berlangsung secara halus aman.
1. Klasifikasi bantalan
Bantalan dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
a. Bantalan luncur yaitu bantalan yang mengalami gesekan luncur
karena permukaan poros di tumpu oleh permukaan bantalan
b. bantalan gelinding yaitu terjadi karena gelinding antara bagian yang
berputar dengan yang diam.
Dimana :
-V = 1 pembebanan pada cincin dalam berputar
-V = 1,2 Pembebanan pada cincin luar berputar
Jika c (Kg) beban nominal dinamis spesifik dan P (kg) bebann ekuivalen
dinamis maka factor kecepatan (Fn) adalah untuk bantalan bola :
1
33,3 3
= ( ) .................................. (2.11)
= 1 2 3 ...................... (2.14)
Dimana :
2.4.3. Pulley
Pulley adalah salah satu elemen yang berfungsi untuk mentranmisikan putaran
antara dua poros yang mempunyai jarak sumbu tertentu dengan bantuan belt,
formula untuk menghitung perbandingan putaran pulley yaitu :
1
= ...................................................... (2.15)
2
Dimana
1 = putaran pulley penggerak
1 = putaran pulley yang di gerakan
= diameter pulley penggerak
= diameter pulley yang di gerakan
= . 2 ................................................ (2.16)
= 60
................................................... (2.17)
Lalu kita subtitusikan persamaan (2.16) ke persamaan (2.17)
2
= ( ) ......................................... (2.18)
60
Dimana :
2. Lebar pulley
Jika lebar belt diketahui, maka pulley (B) dapat dihitung dengan 25% lebih
besar dari belt, berikut adalah rumus untuk menghitung lebar pulley
Dimana :
B = lebar pulley (mm)
B = lebar belt (mm)
untuk penggunaan 2 belt atau lebih maka tebal pelak pulley adalah
3. Belt
Belt di gunakan adalah jenis V-belt karena menghasilkan gesekan yang lebih besar
dari sabuk datar sehingga dapat menstranmisikan daya tang besar, jarak sumbu
poros pada transmisi belt adalah 1,5 hingga 2 kali diameter pulley besar.
1
= ............................................. (2.24)
60 1000
Dimana :
-V = kecepatan linier (m/s)
- = diameter pulley penggerak (mm)
-1 = putaran pulley penggerak (rpm)
1 2
= 2 + 2 ( + ) + 4 ( ) ........................ (2.25)
Sehingga,
2
28 ( )
=+ 8
.................................... (2.26)
Dimana,
Keterangan :
L = panjang belt (mm,inchi)
C = jarak antara sumbu poros (mm,inchi)
= diameter pulley penggerak (mm,inchi)
= diameter pulley digerakan (mm,inchi)
Jika tegangan sisi kencang sabuk adalah 1 (N) tegangan sisi kendur 2 (N),
koefisien gesek sabuk dengan pulley di nyatakan dengan , sudut kontak sabuk
dengan pulley dan sudut kemiringan sisi belt adalah maka gaya tegangan yang
terjadi pada kedua sisi belt dapat di perhitungkan dengan formula :
2,3 log 1 = ........................ (2.28)
2
Dimana, = 0,3
Dan
- = (1800 2)
- = (1800 2) 180 ............................ (2.29)
Maka,
1 2
Sin = ..................................................... (2.30)
Keterangan :
1= jari jari pulley penggerak
2 = jari jari pulley digerakan
= jarak sumbu antar poros
0 = (1 2 ) .............................................. (2.31)
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
Bila ada kotoran ataupun sampah yang di campur ke dalam adonan tar maka
saat tar mengering sampah akan membusuk pada dinding dan mengakibatkan dinding
menjadi rapuh dan mudah rusak. Saat ini ada beberapa jenis mesin pengayak pasir
yang ada di pasaran yang di gunakan untuk pembuatan gedung dan kegiatan
pembangunan skala besar, dari berbagai macam jenis mesin pengayak pasir maka
setiap jenisnya menggunakan mekanisme yang berbeda beda.
Manfaat dari pengayakan adalah kita bisa mendapatkan bahan coran yang
seragam dari segi ukurannya, sehingga kualitas dari bahan coran yang diayak dapat
terjaga. Selain itu Pengayakan juga berfungsi untuk memisah kan kontaminan pada
pasir yang memiliki perbedaan ukuran.
Sebelum mesin pengayak diciptakan sudah ada alat yang di gunakan untuk
mengayak pasir dengan cara konvesional, alat penyaring dibuat dengan dengan
sederhana dengan 4 gagang pegangan yang di sorong maju munjur sehingga pasir
otomatis akan tersaring.
Konstruksi mesin yang dirancang dan dibuat pada mesin pengayak pasir ini
merupakan produk hasil inovasi dari produk yang sudah pernah ada dan mengalami
perubahan-perubahan baik perubahan bentuk, ukuran, saringan, maupun perubahan
dalam fungsinya. Hasil perancangan mesin pengayak pasir ini diharapkan menjadi
produk baru dengan mekanisme yang baru.
Modifikasi dan inovasi yang dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh hasil
yang maksimal dengan tidak mengurangi fungsi dan tujuan pembuatan mesin
pengayak pasir ini.
3.2.Metode perancangan
Metodologi perancangan adalah cara-cara yang di tempuh untuk merancang
dan menciptakan mesin, dalam kasus ini adalah mesin pengayak pasir, dalam
merancang mesin pengayak pasir, sebelum merancang perhitungan pada konstruksi
mesin maka perancang harus mengambil referensi yang jelas. Perancangan mesin
pengayak pasir di butuhkan diagram alir untuk menjelaskan bagaimana mesin di
rancang, berikut adalah diagram alir dari perancangan mesin pengayak pasir.
Mulai
Studi
Pendahuluan
Survey
Perancangan
Design
Pembuatan Gagal
mesin Pengayak
pasir
Pengujian mesin
pengayak pasir
Sukses
Penyusunan
Laporan
Selesai
3.3.Identifikasi Masalah
Untuk dapat mengatasi permasalahan secara tepat maka pokok permasalahan harus
diketahui terlebih dahulu. Masalah yang ada pada mesin pengayak pasir ini adalah
apakah mesin tersebut layak di gunakan dalam pengaplikasian pembangunan dan
tingkat keamanan pemakaian dari mesin ini data di andalkan atau tidak sehingga
operator pengguna mesin terjamin keselamatannya.
3.4.Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pencarian informasi ataupun data mengenai perancangan
mesin pengayak pasir yang akan di buat, studi pustaka bisa berasal dari mana saja
baik dari internet maupun buku desain elemen mesin, hal ini bertujuan agar perancang
punya referensi yang kuat merancang suatu mesin sehingga analisa dan perhitungan
menjadi benar serta presisi dalam perancangannya. Dalam hal ini perancang
mengambil referensi dari buku solarso.
3.5.Pengumpulan Data
Dalam kegiatan pengumpulan data mesin pengayak pasir perancang mengumpulkan
data yang berkaitan dengan spesifikasi dari mesin pengayak pasir, berikut adalah data
yang di kumpulkan dalam perancangan mesin pengayak pasir :
a. Jenis jenis pasir ada pada subbab 2.1
b. Jenis jenis mesin pengayak ada di subbab 2.2
c. Kapasitas mesin 250Kg/jam
d. Material rangk cast iron (baja tuang)
e. Motor elektro motor (3 Phase)
f. Power 1,5 Hp
Berikut adalah penjelasan dan fungsi dari masing masing komponen utama yang ada
pada mesin pengayak pasir, yaitu :
1. Rangka mesin
Rangka mesin adalah komponen yang terbuat dari besi yang kuat di rancang
dengan dimensi yang di sesuaikan dengan postur dan tinggi dari tubuh manusia
sehingga tidak sulit untuk meletakan pasir ke dalam ayakan yang telah di
rancang, fungsi dari rangka mesin ini adalah sebagai penopang seluruh komponen
yang ada pada mesin pengayak pasir, berikut adalah gambar detail untuk rangka
mesin pengayak pasir.
3. Ayakan pasir
Ayakan pasir adalah komponen yang terbuat dari bahan besi cor yang
berbentuk wadah sebagai penampung pasir yang akan di ayak atau di saring,
fungsi dari ayakan pasir ini adalah sebagai komponen pengayak/menyaring
pasir dari benda yang tidak di inginkan, berikut adalah gambar ayakan pasir,
yaitu :
5. Motor
Motor yang di gunakan pada mesin pengayak pasir adalah motor tiga phasa
dengan sumber tenaga listrik untuk menggerakkan motor, fungsi dari motor
adalah sebagai sumber tenaga utama pada mesin pengayak pasir, berikut
adalah gambar motor yang di gunakan pada mesin pengayak pasir, yaitu :
7. Pulley
Pulley terbuat dari bahan yang sedikit berbeda dari komponen lainnya yaitu
campuran logam dengan logam lain yang massa jenisnya lebih ringan, hal ini
di maksudkan agar pulley mempunyai massa yang ringan sehingga pada saat
berputar pulley tidak memberikan beban yang besar pada awal mesin di
hidupkan, fungsi dari pulley untuk sebagai tempat dudukan belt yang di
hubungkan antara pulley satu dengan pulley lainnya, berikut adalah gambar
pulley, yaitu :
= ................................................ (4.1)
Dimana,
T = torsi poros (Nm)
d = jarak pembebanan dengan pusat perputaran (0,025m)
w = beban (50N)
=
= 50 0,025
= 1,25
Sehingga,
.2..
= ...................................... (4.2)
60000
Dimana :
P = daya pada motor (Hp)
= rotation/minutes poros (Rpm)
T = Torsi (Nm)
. 2. .
=
60000
1,25 2 3,14 1400
=
60000
1,25 2 3,14 1400
=
60000
10990
=
60000
= 0,183167
P = 0,183167 745 = 136,494 Watt
2. Daya pada pulley
Daya yang bekerja pada pulley dapat kita hitung sebagai berikut, yaitu :
1
= 2 ......................................... (4.3)
4
= . (4.4)
= (4.5)
Dimana
1 = massa pulley driving (0,2 Kg)
2 = massa pulley driven (0,25 Kg)
1 = jari jari pulley driving ( 0,02 m)
1 = jari jari pulley driven (0,025m)
1
1 = 0,2 (0,022 )
4
1 = 2 105
1
2 = 0,25 (0,0252 )
4
1
2 = 0,025
4
2 = 3,9 105
= 1 + 2
= 2105 + 3,9105
= 5,9105
0
=
2
0
= 60
2
2 3,14 1400
0
= 60
2
= 73,267 [rad/ 2 ]
Dikarenakan putaran pada pulley satu dan pulley dua sama maka nilai pada pulley
dua sama dengan pulley satu yaitu 73,267. Sehingga
=
= 5,9105 73,267
= 4,3227103 Nm
=
= 4,3227103 146,5333
= 4,3227103 146,5333
= 0,6334 Watt
=
= 0,2 (1,6 4)
= 1,28 103 kgm2
=
= 1,28 103 73,267
= 9,378 102
=
= 9,378 102 146,5333
= 1,374 Watt
= . .............................................(4.6)
Dimana;
= tegangan geser pasir di asumsikan [0,1 kg/cm2]
= luas penampang ayakan
=
= 58 ( )
= 39 ( )
= 58 39 = 2262
= .
= 0.01 2262
= 22,62
Dimana
T = Torsi
F = Gaya
r = titik pusat ayakan pasir
58
=
2
= 29 cm
= 0, 29 m
T = F.r
= 22,62 x 0,29
= 6,56
P=T.
P = 6,56 x 146,53333
P = 961,2586 Watt
= 0,716 [HP]
Maka,
Daya total yang diperlukan :
Ptotal = Pporos + Ppuli + Pbelt + Pdengan beban
= 136,494 + 0,6334 + 1,374 + 961,2586
= 1099,76 Watt
= 1,4761 HP
5. Daya rencana
Untuk menghitung daya rencana pada mesin pengayak pasir yaitu :
Dimana
Pd = daya rencana
Fc = faktor koreksi (1)
Jadi daya yang direncanakan adalah :
=
= 1 1099,76
=1099,76 Watt
= 1, 4761 HP
2. Ayakan pasir
Ayakan pasir adalah komponen yang berfungsi sebagai filter untuk menyaring
ukuran dari butiran pasir yang akan di pisahkan oleh mesin, bagian ini terbuat
dari jaring kawat dengan ukuran mesh tertentu berbentuk wadah sehingga
pasir bisa di letakan dengan baik.
3. Swingroad
Swingroad adalah batang yang terbuat dari bahan baja tuang yang berfungsi
untuk mengayunkan ayakan pasir pada gerakan translasi sehingga pasir dapat
terpisah berdasarkan ukuran dalam yang telah di tentukan, untuk dapat
bergerak dengan sempurna maka pada ujung swingroad digunakan bearing
dengan ukuran tertentu.
4. Pulley
Pulley adalah komponen yang berfungsi untuk sebagai tempat peletakan belt
dari pulley penggerak utama yang terletak pada motor, sehingga gaya yang
ada pada belt dapat di teruskan menuju ayakan pasir yang kemudian akan di
ubah menjadi gerak translasi.
5. belt
belt adalah tali penghubung yang mengubungkan antara pulley yang satu
dengan pulley lainnya, sehingga gaya dapat di pindahkan pada mesin
pengayak pasir, belt yang di gunakan adalah jenis belt v
1. Diameter pulley
Diameter pulley di rancang dengan ukuran yaitu
= + 2
300
Dimana
D = diameter pulley
3. Lebar tapak pulley
untuk menentukan lebar tapak pulley, terlebih dahulu di tentukan panjang
poros yang keluar daari motor eletrik, yaitu :
X = panjang keseluruhan motor panjang motor
X = panjang poros yang keluar dari motor
X=
5. Ukuran Hub
Hub adalah pemasangan poros terhadap pulley, maka penguncian poros
terhadap pulley digunakan pasak, berikut ini adalah ukuran hub yang di
gunakan yaitu :
a) Diameter hub
Untuk menetukan diameter hub digunakan formula, yaitu :
1 = 1,5 x + 25mm
b) Panjang hub
Untuk menetukan besar panjang hub (L) terhadap diameter poros
sebesar ........ digunakan formula berikut, yaitu :
=
2