a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
TUGAS MAKALAH
PENGANTAR PENDIDIKAN
DOSEN PEMBIMBING
KELOMPOK VIII
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Kelas A pada semester II, di tahun ajaran 2013
dengan judul Materi Sebagai Faktor Pendidikan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi penyajian maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat kami perlukan, demi
kesempurnaan makalah ini.
PENYUSUN
KELOMPOK VIII
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kalau dilihat lebih jauh tentang berbagai upaya yang dilakukan dalam
mengatasi masalah tersebut,seolah-olah masih terjadi ketidakpuasan terhadap
siswa dikarnakan tidak sesuia dengan tujuan belajar itu sendiri. Hal ini
merupakan tanggung jawab kita bersama agarnantinya siswa dapat
mengetahui serta memahami tentang terbagi metode yang harus dijalani
sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang sangat memuaskan.
1
1.2 Rumusan Masalah
Bertolak dari permasalahan diatas,maka dalam makalah ini ada beberapa
rumusan masalah yang perlu diangkat :
a. Apa pengertian pendidikan?
b. Apa Jenis-jenis materi pendidikan?
c. Apa Cakupan materi pendidikan?
d. Apa Uraian materi pendidikan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari pembahasan makalah ini
adalah :
a. Untuk mengetahui pengertian materi pendidikan
b. Untuk mengaetahui jenis-jenis materi pendidikan
c. Untuk mengetahui cakupan materi pendidikan
d. Untuk mengetahui uraian materi pendidikan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Sebagai bahan latihan untuk menulis karya ilmiah
b. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi mengenai faktor tujuan pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna,
dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan
materi pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun
prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.
4
4. Prosedur
Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan
dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh:
praktik penelitian sosial, dsb.
5. Sikap atau Nilai
Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya
nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat
belajar, dan bekerja, dsb. Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk sikap toleransi dalam menghadapi fenomena
sosial yang bervariasi.
1. Pendekatan prosedural.
Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-
langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas.
Misalnya langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian social.
Contoh : Urutan Prosedural (tatacara)
6
Pada mata pelajaran Sosiologi, peserta didik harus mencapai standar kompetensi
Mempraktikkan metode penelitian sosial. Agar peserta didik berhasil
mencapainya, harus melakukan langkah-langkah berurutan mulai dari cara
merancang metode penelitian sosial, melakukan penelitian sosial,
mengkomunikasikan hasil penelitian sosial.
2. Pendekatan hierarkis
Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang
bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi
sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari
materi.
Contoh : Urutan Hierarkis (berjenjang)
7
Menyusun rancangan penelitian
Agar peserta didik mampu menyusun rancangan penelitian, peserta didik terlebih
dahulu harus mempelajari konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan yang
mencakup:
1. Kenyataan, 8. Hipotesis,
2. Fakta, 9. Generalisasi,
3. Fenomena atau gejala 10. Proposisi
4. Masalah 11. Potsulat,
5. Data 12. Teori ,
6. Bukti/evidence 13. Konsep.
7. Asumsi,
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
4. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat
diurutkan melalui dua pendekatan pokok yaitu melalui pendekatan prosedural yang
menggambarkan langkah-langkah secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah
melaksanakan suatu tugas dan pendekatan hierarkis yang menggambrkan urutan yang
bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus
dipelajari dahulu sebagai persyaratan untuk mempelajari materi berikutnya.
9
3.2 Saran
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna maka dituntut
untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pendidikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Emile Durkheim, 1897. Pendidikan Moral; Suatu studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan,
dialih bahasakan oleh Lukas Ginting, dari judul Moral Education (Jakarta: Erlangga,
1990).
Horton, Paul B.,dan Chester L. Hunt, 1987. Sosiologi, Edisi keenam. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Idris Zahara.H, H. lisman Jamal. 1995. Pangantar Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Cet. Ke- II.