Anda di halaman 1dari 7

PEMBANGKIT LISTRIK GELOMBANG LAUT

(FLOAT SYSTEM)

ARTIKEL

Disusun oleh :
Nadya Devani (2016-21-128)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN
JAKARTA
2017
PEMBANGKIT LISTRIK GELOMBANG LAUT
(FLOAT SYSTEM)

LATAR BELAKANG
Kekuatan gelombang adalah solusi yang relatif tidak dikenal sebagai sumber energi
bersih, namun terganggu dan terus-menerus memiliki potensi untuk menjadi salah satu
pemasok paling abadi kebutuhan sumber energi masa depan dunia jika beberapa kendala dapat
diatasi. Salah satu masalah utama dengan sebagian besar teknologi gelombang adalah bahwa
gelombang memiliki terlalu banyak energi. Halaman ini akan memberikan gambaran tentang
potensi besar serta tantangan, dan mengeksplorasi bagaimana teknologi yang sedang
disesuaikan di seluruh dunia. Inggris memiliki 35 dari hampir 130 energi gelombang dan
perangkat sungai pasang surut pengembang di dunia, yang meliputi Pelamis, Aquamarine
Power dan Kelautan Turbin sekarang.
Energi gelombang umumnya dianggap sebagai bentuk variabel yang paling
terkonsentrasi dan paling energi terbarukan. Di manan memiliki kepadatan daya tinggi dari
energi gelombang yang menunjukkan ia memiliki kapasitas untuk menjadi sumber energi
terbarukan dengan biaya termurah. Dewan Energi Dunia memperkirakan bahwa sekitar 2
terawatts (2 juta megawatt), sekitar saat ganda produksi listrik dunia, dapat dihasilkan dari
lautan melalui tenaga ombak. Diperkirakan 1 juta jam gigawatt energi gelombang memukul
pantai Australia setiap tahun dan bahwa 25% dari penggunaan daya Inggris saat ini dapat
disediakan oleh sumber daya dari panen gelombang nya.
Energi gelombang adalah energi terbarukan dengan sumber emisi nol. Ketika air sekitar
800 kali lebih padat daripada udara, kepadatan energi dari gelombang melebihi angin berkali-
kali lipat, secara dramatis meningkatkan jumlah energi yang tersedia. Gelombang dapat
diprediksi sebelumnya, sehingga mudah untuk mencocokkan penawaran dan permintaan.
Kelautan Inggris Foresight Panel memperkirakan bahwa hanya 0,1% dari energi laut yang
tersedia bisa memasok lima kali kebutuhan energy global.
Menurut Andy Baldock, seorang analis energi gelombang Inggris dari perusahaan
teknik Black & Veatch, "ada perasaan yang berkembang bahwa teknologi bisa sukses."
Penelitian tenaga ombak dimulai sekitar 20 tahun yang lalu katanya, berasal dari tingginya
populasi, tempat yang haus energi seperti Inggris dan Eropa yang memiliki beberapa sumber
energi alam. Kemajuan terus di menyembur seperti gelombang dan ketenangan sampai
beberapa kali ketika dorongan lebih mendesak untuk sumber energi terbarukan memicu dana
penelitian dan pengembangan. "Ada sejumlah fenomenal [teknologi gelombang] perangkat di
luar sana, dengan beberapa ribu paten. Lebih dari 100 ide telah aktif diupayakan, dimana sekitar
50 memiliki jumlah yang wajar dari kerja yang dilakukan mereka dan sekitar 20 masih dikejar
cukup serius . Setidaknya sepuluh penelitian berencana untuk mematenkan prototipe skala
penuh, "kata Baldock.

Skema pada pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut

Skema Proses pada Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang

Pertama-tama aliran gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk kedalam
mesin konversi energi gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran gelombang yang
mempunyai energi kinetik ini dialirkan menuju turbin. Di dalam turbin ini, energi kinetik yang
dihasilkan gelombang digunakan untuk memutar rotor. Kemudian dari perputaran rotor inilah
energi mekanik yang kemudian disalurkan menuju generator. Di dalam generator, energi
mekanik ini dirubah menjadi energi listrik (daya listrik). Dari generator ini, daya listrik yang
dihasilkan dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban).
CARA KERJA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
GELOMBANG

Proses PLTGL
Pertama aliran gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk kedalam mesin
konversi energi gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran gelombang yang mempunyai
energi kinetik ini dialirkan menuju turbin. Di dalam turbin ini, energi kinetik yang dihasilkan
gelombang digunakan untuk memutar rotor. Kemudian dari perputaran rotor inilah energi
mekanik yang kemudian disalurkan menuju generator. Di dalam generator, energi mekanik ini
dirubah menjadi energi listrik (daya listrik). Dari generator ini, daya listrik yang dihasilkan
dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban).

Secara umum, sistem kerja pembangkit listrik tenaga gelombang laut sangat sederhana.
Sebuah tabung beton dipasang pada ketinggian tertentu di pantai dan ujungnya dipasang di
bawah permukaan air laut. Ketika ada ombak yang datang ke pantai, air dalam tabung beton
tersebut mendorong udara di bagian tabung yang terletak di darat. Gerakan yang sebaliknya
terjadi saat ombat surut. Gerakan udara yang berbolak-balik inilah yang dimanfaatkan untuk
memutar turbin yang dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik. Terdapat alat khusus
yang dipasang pada turbin sehingga turbin berputar hanya pada satu arah walaupun arus udara.
Ada 2 cara untuk mengkonversi energi gelombang laut menjadi listrik, yaitu dengan sistem
off-shore (lepas pantai) atau on-shore (pantai):

Sistem Off-Shore

Dirancang pada kedalaman 40 meter dengan mekanisme kumparan yang


memanfaatkan pergerakan gelombang untuk memompa energi. Listrik dihasilkan dari gerakan
relatif antara pembungkus luar (external hull) dan bandul dalam (internal pendulum). Naik-
turunnya pipa pengapung di permukaan yang mengikuti gerakan gelombang berpengaruh pada
pipa penghubung yang selanjutnya menggerakkan rotasi turbin bawah laut. Cara lain untuk
menangkap energi gelombang laut dengan sistem off-shore adalah dengan membangun sistem
tabung dan memanfaatkan gerak gelombang yang masuk ke dalam ruang bawah pelampung
sehingga timbul perpindahan udara ke bagian atas pelampung. Gerakan perpindahan udara
inilah yang menggerakkan turbin.
Sistem On-Shore

Sedangkan pada sistem on-shore, ada 3 metode yang dapat digunakan, yaitu channel system,
float system, dan oscillating water column system. Secara umum, pada prinsipnya, energi
mekanik yang tercipta dari sistem-sistem ini mengaktifkan generator secara langsung dengan
mentransfer gelombang fluida (air atau udara penggerak) yang kemudian mengaktifkan turbin
generator.Pada dasarnya prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energi gelombang laut
menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin
generator. Karena itu, sangat penting memilih lokasi yang secara topografi memungkinkan
akumulasi energi. Meskipun penelitian untuk mendapatkan teknologi yang optimal dalam
mengonversi energi gelombang laut masih terus dilakukan.Dengan adanya Pembangkit
Listrik Tenaga Gelombang Laut ini, semoga indonesia dapat menambah pasokan listrik
terutama di daerah yang minim pasokan listrik.

-Float System
Float System merupakan sistem yang menggunakan pelampung yang bersifat naik-turun
bersama gelombang laut yang kemudian distabilkan menggunakan empat tangki pelampung
yang menghasilkan gaya apung sehingga menimbulkan gaya vertikal dan horisontal yang
signifikan oleh gelombang. Selain itu juga pada pelampung di pasang piston yang bekerja
bolak-balik sebagai kompresor dan saringan udara ganda yang membantu pengarahan dari
gerakan pelampung. Bagian lainnya yang berfungsi ialah tangki pelampung yang bertekanan
yang berfungsi untuk turbin udara yang menggerakkan generator listik dan langsung di
transmisikan ke daratan hasil dari energi di lautan.
Alat dari sistem ini akan membangkitkan listrik dari hasil gerakan vertikal dan rotasional
pelampung dan dapat ditambatkan pada untaian rakit yang mengambang atau alat yang
tertambat di dasar laut dan dihubungkan dengan engsel Cockerell. Gerakan pelampung ini
menimbulkan tekanan hidrolik yang kemudian diubah menjadi listrik. Menurut penelitian,
deretan rakit sepanjang 1000 km akan mampu membangkitkan energi listrik yang setara
dengan 25000 MW.
Pada float systems ada empat teknologi energi gelombang yaitu sistem rakit Cockerell,
tabung tegak Kayser, pelampung Salter, dan tabung Masuda.

a. Sistem Rakit Cockerell


Berbentuk untaian rakit-rakit yang saling dihubungkan dengan engsel-engsel dan sistem ini
bergerak naik turun mengikuti gelombang laut. Gerakan relatif rakit-rakit menggerakkan
pompa hidrolik yang berada di antara dua rakit.
Gambar 6 Sistem Rakit Cockerell

b. Sistem tabung tegak Kayser


Menggunakan pelampung yang bergerak naik turun dalam tabung karena adanya tekanan air.
Gerakan relatif antara pelampung dan tabung menimbulkan tekanan hidrolik yang dapat
diubah menjadi energi listrik.

c. Sistem pelampung Salter


Memanfaatkan gerakan relatif antara bagian atau pembungkus luar (external hull) dan bandul
didalamnya (internal pendulum) untuk diubah menjadi energi listrik.

d. Sistem tabung Masuda


Metodenya adalah memanfaatkan gerak gelombang laut masuk ke dalam ruang bawah dalam
pelampung dan menimbulkan gerakan perpindahan udara di bagian ruangan atas dalam
pelampung. Gerakan perpindahan udara ini dapat menggerakkan turbin udara.

PERKEMBANGAN ENERGI GELOMBANG LAUT

Pemanfaatan gelombang laut sudah sangat pesat saat ini berikut diantara nya beberapa
perusahaan yang memanfaatkan energi gelombang laut
1. Ocean Power Delivery
Perusahaan ini mendesain tabung-tabung yang sekilas terlihat seperti ular
mengambang di permukaan laut (dengan sebutan Pelamis) sebagai penghasil listrik.
Setiap tabung memiliki panjang sekitar 122 meter dan terbagi menjadi empat segmen.
Setiap ombak yang melalui alat ini akan menyebabkan tabung silinder tersebut
bergerak secara vertikal maupun lateral. Gerakan yang ditimbulkan akan mendorong
piston diantara tiap sambungan segmen yang selanjutnya memompa cairan hidrolik
bertekanan melalui sebuah motor untuk menggerakkan generator listrik. Supaya tidak
ikut terbawa arus, setiap tabung ditahan di dasar laut menggunakan jangkar khusus.

2. Renewable Energy Holdings


Peralatan yang dipasang di dasar laut dekat tepi pantai sedikit mirip dengan Pelamis.
Prinsipnya menggunakan gerakan naik turun dari ombak untuk menggerakkan piston
yang bergerak naik turun pula di dalam sebuah silinder. Gerakan dari piston tersebut
selanjutnya digunakan untuk mendorong air laut guna memutar turbin.

3. SRI International
Menggunakan sejenis plastik khusus bernama elastomer dielektrik yang bereaksi
terhadap listrik. Ketika listrik dialirkan melalui elastomer tersebut, elastomer akan
meregang dan terkompresi bergantian. Sebaliknya jika elastomer tersebut dikompresi
atau diregangkan, maka energi listrik pun timbul. Berdasarkan konsep tersebut idenya
ialah menghubungkan sebuah pelampung dengan elastomer yang terikat di dasar laut.
Ketika pelampung diombang-ambingkan oleh ombak, maka regangan maupun
tahanan yang dialami elastomer akan menghasilkan listrik.

4. BioPower Systems
Mengembangkan sirip-ekor-ikan-hiu buatan dan rumput laut mekanik untuk
menangkap energi dari ombak. Idenya bermula dari pemikiran sederhana bahwa
sistem yang berfungsi paling baik di laut tentunya adalah sistem yang telah ada disana
selama beribu-ribu tahun lamanya. Ketika arus ombak menggoyang sirip ekor
mekanik dari samping ke samping sebuah kotak gir akan mengubah gerakan osilasi
tersebut menjadi gerakan searah yang menggerakkan sebuah generator magnetik.
Rumput laut mekaniknya pun bekerja dengan cara yang sama, yaitu dengan
menangkap arus ombak di permukaan laut dan menggunakan generator yang serupa
untuk merubah pergerakan laut menjadi listrik.

Anda mungkin juga menyukai