Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK
Nama : Eka Maya Purnama
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
Nim : F 121 15 024
Acara 6 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 01
2. Warna Segar : Coklat
3. WarnaLapuk : Coklat kehitaman
4. Struktur : Tidak Berlapis
5. Tekstur
Ukuran butir : 6-64 mm
Sortasi :Buruk
Kemas/fabric : Terbuka
6. Komposisi Material
Fragmen : Batuan Beku (Subrounded-Rounded)
Matriks : Batu Pasir
Semen : Silika
7. Jenis batuan : Batuan Sedimen Non-klastik
8. Nama Batuan : Konglomerat
9. Genesa : Terbentuk dari penghancuran serta pengendapan dan litifikasi
batuan ini belum tertransport jauh sehingga bisa di ketahui ukuran butirnya yang
besar-besar. Batuan ini berasosiasi dengan lempung,batu pasir dan batu gamping.
Keterpadatan konglomerat biasanya di sekitar jalur gunung api ataupun disungai.
Kegunaannya sebagai pondasi bangunan. Dalam pembentukannya membutuhkan
energy yang cukup besar untuk menggerakkan fragmen yang cukup besar biasanya
terjadi pada system sungai dan pantai. Konglomerat adalah batuan sedimen yang
tersusun dari bahan-bahan dengan ukuran berbeda dan bentuk membulat yang direkat
menjadi batuan padat.
: UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
Nama : Eka Maya Purnama
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
Nim : F 121 15 024
Acara 6 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 02
2. Warna Segar : Abu-abu
3. WarnaLapuk : Abu-Abu kecoklatan
4. Struktur : Masif
5. Tekstur
Ukuran Butir : 1/6 1/256 mm
Sortasi : Baik
Kemas/fabric : Tertutup
6. Komposisi Material
Fragmen :-
Matriks : Batu Lanau
Semen : Memiliki Semen SIO2
7. Jenis batuan : Batuan Sedimen Klastik
8. Nama Batuan : Batu lanau
9. Genesa : Batu lanau adalah batuan sediment klastik menengah
dalam komposisi mineralnya antara batu pasir dan lempung. Sebuah abut pasir
dapat terlihat memiliki komponen yang berbeda yang terlihat jelas, sedangkan
batu lempung hanya dapat terlihat mengunakan mikroskop. Lanau ini memiliki
partikel-partikel sangat lurus, namun masih cukup besar untuk ukuran pasir. Batu
ini terbentuk akibat dari litifikasi bahan rombakan batuan asal atau denudasi.
Batuan asal dapat dari batuan beku,metamorf dan sediment. Fragmentasi batuan
asal tersebut dimulai dari pelapukan mekanis maupun secara kimiawi, kemudian
terosi dan tetranportasi oleh aliran air menuju suatu cekungan pengendapan.
Setelah pengendapan berlangsung, ssedimen mengalami diagenesa yang dapat
merubah sediment menjadi keras
UNIVERSITAS TADULAKO
Nama : Eka Maya Purnama
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 15 024
Acara 6 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 03
2. Warna Segar : Keabu-abuan
3. WarnaLapuk : Abu-abu kecoklatan
4. Struktur : Tidak Berlapis
5. Tekstur
Ukuran Butir :-
Sortasi :-
Kemas/fabric :-
6. Komposisi Material
Fragmen :-
Matriks :-
Semen :-
7. Komposisi Kimia :-
8. Nama Batuan : Dolomit
9. Genesa : Terbentuk dari batuan beku yang mengalami pelapukan
sehingga material dari batuan tersebut terlepas dan kemudian terkumpul kembali di
dalam cekungan untuk selanjudnya mengalami pengendapan. Pembentukannya dapat
terjadi secara insitu, yang berasal dari larutan yang mengalami proses kimiawi maupun
biokimia dimana pada proses tersebut organisme turut berperan dan dapat pula terjadi
butiran rombakan yang telah mengalami transportasi secara mekanik dan kemudian
diendapkan pada tempat lain,dan pembentukannya dapat pula terjadi akibat proses
diagnesa dari batuan karbonat yang lain (sebagai contoh adalah proses dolomitisasi,
dimana kalsit berubah menjadi dolomit). Dan pembentukankannya dapat pula terjadi
akibat proses diagnesa dari batuan karbonat yang lain.
UNIVERSITAS TADULAKO
Nama : Eka Maya Purnama
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 15 024
Acara 6 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN


1. No. Sampel : 04
2. Warna Segar : Coklat keabu abuan
3. WarnaLapuk : Coklat
4. Struktur : Tidak berlapis
5. Tekstur
Ukuran Butir : 1 - 2 mm
Sortasi : Terpilah buruk
Kemas/fabric :-
6. Komposisi Material
Fragmen : Kuarsa
Matriks :-
Semen : Silika
7. Komposisi Kimia : SiO2
8. Jenis batuan : Batuan Sedimen Klastik
9. Nama Batuan : Batu pasir
10. Genesa : Terbentuk akibat proses pemecahan atau pelapukan dari batuan. Lingkungan
pengendapan di wilayah pantai, sungai dan gumuk. Digunakan dalam pembuantan
pondasi bangunan.
UNIVERSITAS TADULAKO
Nama : Eka Maya Purnama
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 15 024
Acara 6 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 05
2. Warna Segar : Abu-abukehitaman
3. WarnaLapuk : Coklat
4. Struktur : Tidak berlapis
5. Tekstur
Ukuran Butir : 2 4 mm
Sortasi : Terpilah buruk
Kemas/fabric : Terbuka
6. Komposisi Material
Fragmen : Kuarsa
Matriks : Horndblende
Semen : Silika
7. Komposisi Kimia : SiO2
8. Jenis batuan : Batuan Sedimen Klastik
9. Nama Batuan : Aglomerat
10. Genesa : Aglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari
proses sedimentasi batuan yang berbutir kasar dalam pembentukannya membutuhkan
energi yang cukup besar untuk menggerakkan fragmen yang cukup besar bersama
dengan material berukuran kerikil dan memilih bentuk bulat terendapkan pada
tempat yang sama, dan akhirnya material halus dan kasar tersebut terlitifikasi menjadi
konglomerat konglomerat umunya diendapkan pada air dangkal. Digunakan dalam
pembuantan pondasi bangunan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Acara 5
    Acara 5
    Dokumen6 halaman
    Acara 5
    Maya
    Belum ada peringkat
  • Acara 6
    Acara 6
    Dokumen6 halaman
    Acara 6
    Maya
    Belum ada peringkat
  • Acara 6
    Acara 6
    Dokumen6 halaman
    Acara 6
    Maya
    Belum ada peringkat
  • Acara 4
    Acara 4
    Dokumen8 halaman
    Acara 4
    Maya
    Belum ada peringkat
  • Acara 5
    Acara 5
    Dokumen6 halaman
    Acara 5
    Maya
    Belum ada peringkat
  • Acara 2
    Acara 2
    Dokumen8 halaman
    Acara 2
    Maya
    Belum ada peringkat
  • Laporan Gravimetri
    Laporan Gravimetri
    Dokumen8 halaman
    Laporan Gravimetri
    Maya
    Belum ada peringkat