Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK
Nama : Eka Maya Purnama
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
Nim : F 121 15 024
Acara 5 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 01
2. Warna Segar : Hitam Arang
3. WarnaLapuk : Hitam Keabu-abuan
4. Struktur : Berlapis
5. Tekstur : Nonklastik
6. Komposisi Kimia : C (Carbon)
7. Jenis batuan : Batuan Sedimen Non-klastik
8. Nama Batuan : Batubara
9. Genesa : Batubara berasal dari tumbuhan yang terakumulasi menjadi gambut
yang kemudian tertimbun oleh sedimen, setelah pengendapan terjadi peningkatan
temperature dan tekanan yang nantinya mengontrol kualitas batubara. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya batubara yaitu keberadaannya
(geoteknik), cekungan penyebaran pembentuknya (topografi), iklim, dan
pengendapan gambut seimbang akan menghasilkan endapan tebal yang dipengaruhi
oleh lava tektonik lingkungan pengendapan di bedakan menjadi zona paralik (tepi
pantai) dan daratan. Kegunaan batubara sebagai bahan produksi baja dan besi, sebagai
bahan bakar pembangkit listrik, sebagai bahan bakar cair, sebagai bahan bakar
pembuatan semen, dan sebagai bahan utama pembuatan briket.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
Nama : Eka Maya Purnama
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
Nim : F 121 15 024
Acara 5 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 02
2. Warna Segar : Abu-abu
3. WarnaLapuk : Abu-abu Kecoklatan
4. Struktur : Berlapis
5. Tekstur
Ukuran Butir : <1/256
Sortasi : Terpilah Sangat Baik
Kemas/fabric : Tertutup
6. Komposisi Material
Fragmen :-
Matriks : Lempung
Semen : Silika
7. Komposisi Kimia : Si (Silika)
8. Jenis batuan : Batuan Sedimen Klastik
9. Nama Batuan : Batulempung
10. Genesa : Terbentuk dari adanya material berukuran lanau yang
ter transportasi dan sebelumnya berasal dari batuan yang telah ada. Kemudian
hasil pelapukan, terendapkan dan terlitifikasi menjadi batuan lempung yang
ukuran butirnya sangat halus > 1/256. Lempung terbentuk karena proses pelapukan
batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya, kemudian material
lempung ini mengalami diagenesa. Lingkungan pengendapan di daerah yang dalam.
Kegunaannya untuk pembuatan keramik, bahan baku semen Portland, genteng,
gerabat, dan bata.
UNIVERSITAS TADULAKO
Nama : Eka Maya Purnama
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 15 024
Acara 5 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 03
2. Warna Segar : Coklat
3. WarnaLapuk : Abu-abu Kecoklatan
4. Struktur : Berlapis
5. Tekstur
Ukuran Butir : (1/256 mm 1/16 mm)
Sortasi : Terpilah Baik
Kemas/fabric : Tertutup
6. Komposisi Material
Fragmen :-
Matriks : Lanau
Semen : Silika
7. Komposisi Kimia : SiO2
8. Jenis batuan : Batuan Sedimen Klastik
9. Nama Batuan : Batu Lanau
10. Genesa : Terbentuk dari material sedimen klastik yang
mengalami transportasi oleh arus dengan energi yang relatif kecil. Bila dilihat dari
bentuknya yang membundar baik serta sortasi yang baik, maka batuan ini telah
mengalami jarak transportasi yang jauh. Gaya gravitasi yang bekerja padanya hingga
terendapkan (energy pengendapan) sanggat kecil, ukuran butirannya sangat halus.
Lingkungan pengendapan pada daerah yang dalam. Kegunaannya yaitu digunakan
dalam industri bahan bangunan dan industri kosmetik
UNIVERSITAS TADULAKO
Nama : Eka Maya Purnama
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 15 024
Acara 5 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 04
2. Warna Segar : Merah bata
3. WarnaLapuk : Kecoklatan
4. Struktur : Tidak Berlapis
5. Tekstur : Non-klastik
6. Komposisi Kimia : SiO2
7. Jenis batuan : Batuan Sedimen Non-klastik
8. Nama Batuan : Batu Rijang
9. Genesa : Batu Rijang terbentuk sebagai hasil perubahan kimiawi
pada pembentukan batuan endapan terkompresi, pada proses diagenesis. Rijang dapat
terbentuk ketika mikrokristal silika dioksida (SiO2) tumbuh dalam sedimen lunak yang
akan menjadi kapur. Dalam sedimen tersebut, jumlah yang sangat besar dari
mikokkristal silika dioksida akan tumbuh menjadi nodul yang berbentuk tidak
teratur atau konkresi silika terlarut terangkat oleh air ke lingkungan pengendapan.
Lingkungan pengendapan di laut yang dangkal. Kegunaan batu rijang sangat sedikit,
namun pada masa lalu rijang memiliki dua sifat yaitu : sifat perpihannya yang
berbentuk kondoidal dapat membentuk benda yang sangat tajam, dan sifat
kekerasannya yang berada pada skala 7 skala mohs. Serpihan rijang yang patah akan
cenderung mempertahankan ketajamannya karena rijang merupakan batuan yang
sangat keras, resisten, dan tahan lama.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
Nama : Eka Maya Purnama
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
Nim : F 121 15 024
Acara 5 : Batuan sedimen

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. No. Sampel : 05
2. Warna Segar : Putih kekuningan
3. WarnaLapuk : Coklat
4. Struktur : Berlapis
5. Tekstur
Ukuran Butir : 1 2 mm
Sortasi : Terpilah Baik
Kemas/fabric : Terbuka
6. Komposisi Material
Fragmen : Fosil (organisme)
Matriks : PasirSedang
Semen : Karbon
7. Komposisi Kimia : CaCO3
8. Jenis batuan : Batuan Sedimen Klastik
9. Nama Batuan : Batu Gamping
10. Genesa : Batu gamping merupakan hasil rombakan dari batuan gamping
non-klastik melalui proses erosi air, transportasi, sortasi, dan sedimentasi dalam
proses perombakan ini akan bercampur dengan mineral lain yang merupakan pengotor
dan pemberi warna pada batuan. Batu gamping ini terbentuk dari batuan batuan
bahkan juga dari kerangka kalsit yang berasal dari organisme. Lingkungan
pengendapan batu gamping yaitu laut bersih dan hangat. Digunakan sebagai Sebagai
bahan pembuatan semen Portland, digunakan dalam pembuatan keramik, digunakan
dalam pondasi rumah, pengeras jalan, bahan pemutih, pembasmi hama, penjerni air,
dan digunakan juga dalam industry kosmetik dan obat obatan.

Anda mungkin juga menyukai