Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

ACARA 5
PENGENALAN BATUAN METAMORF

LAPORAN

OLEH :

PUTRA ABIZAR
F12120088

PALU
2020
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 01

2. Warna segar : Putih

3. Warna lapuk : Putih kekuningan

4. Tekstur : Granoblastik

5. Struktur : Non-foliasi (Granulose)

6. Komposisi mineral: Kalsir, kuarsa, pirit

7. Jenis batuan : Batuan metamorf

8. Nama batuan : Marmer

9. Kegunaan : Dapat digunakan di Rumah untuk perabotan komponen


bangunan, bahan baku pembuatan piala

10. Ganesa : Terjadinya deposit marmer adalah akibat proses metamorf.


Dimana mineral yang terdapat pada batu kapur akibat pengarub gaya-gaya tekanan
dan panas yang tinggi dapat menghablur (re-kristalisasi). Akibat penghabluran itu
maka struktur sal dari batuan itu akan hilang dan terbentuklah batuan yang butirnya
amat tertur dan dikenal dengan nama batu pualam. Proses geologinya antara 3—60
juta tahun yang lalu atau dalam bahasa geologi disebut berumur kuarter sampai
tersier. Marmer merupakan batuan metamorf yang terbentuk akibat proses
metamorfisme kontak yang mana hanya membutuhkan suhu yang tinggi dan tekanan
yang relatif rendah. Batu ini terbentuk di suhu yang berkisar 500oC-600oC.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 02

2. Warna segar : Abu-abu kehitaman

3. Warna lapuk : Abu-abu

4. Tekstur : Lepidoblastik

5. Struktur : Non-foliasi (Hornfels)

6. Komposisi mineral: Serpentin, plagioklas, kuarsa, biotit

7. Jenis batuan : Batu metamorf

8. Nama batuan : Serpentinit

9. Kegunaan : Bahan pupuk alternatif untuk perkebunan.

10. Ganesa : Serpentinit terbentuk karena adanya perubahan yang disebabkan


oleh perubahan tekanan, temperatur akibat proses metamorfisme.Serpentinit
merupakan batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme regional yang terjadi
pada daera yang sangat luas yang biasanya berasosiasi dengan tumbukan batas
lempeng dengan kondisi suhu dan tekanan yang tinggi. Kenaikan yang mencapai
400OC-500oC dan tekanan 6-8 Kbar pada jenis metamorfisme ini. Berdasarkan
komposisi utama batuan yang serpentin dapat diketahui batu ini berasal dari batuan
beku basa diorit dan peridotit yang kemudian mengalami metamorfisme. Batuan ini
mengalami metamorfisme pada kedalam kerak bumi zona subduksi, karena
pengaruh dengan tektonik batuan ini terangkat dan tersikap di permukaan bumi.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 03

2. Warna segar : Coklat

3. Warna lapuk : Coklat kekuningan

4. Tekstur : Lepidoblastik

5. Struktur : Foliasi (Schistose)

6. Komposisi mineral: Muscovit, kuarsa, garnet, talk

7. Jenis batuan : Batu Metamorf

8. Nama batuan : Sekis Muscovit

9. Kegunaan : Sebagai sumber mika yang digunakan dalam pembuatan


kondensator dan kapasitor dalam bidang elektronika.

10. Ganesa : Sekis Mika terbentuk karena adanya perubahan yang di


sebabkan oleh adanya perubahan tekanan, temperature akibat proses metamorfisme.
Sekis mika merupakan batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme regional
yang terjadi pada aderah yang sangat luas yang biasanya berasosiasi dengan
tumbukan batas lempeng dengan kondisi suhu yang berkisar 100oC sampai 200oC
dan tekanan antara 6-7 k bar. Batuan ini dihasilkan setingkat dengan derajat
pembentukkan batu sabak dengan penampilan yang berbeda dan menunjukkan
foliasi seperti filit. Sekis mika merupakan batuan yang mineral utamanya didominasi
oleh mineral mika berupa muscovit dan mineral tambahan lainnya berupa kuarsa
gernet dan talk
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 04

2. Warna segar : Abu-abu gelap

3. Warna lapuk : Abu-abu

4. Tekstur : Granoblastik

5. Struktur : Foliasi (Slaty cleavage)

6. Komposisi mineral: Kuarsa, muscovit, biotit, feldspar, ca-plagioklas

7. Jenis batuan : Batu metamorf

8. Nama batuan : Batu sabak

9. Kegunaan : Digunakan untuk memproduksi atap, interior rumah lantai atau


paving. Di jaman dahulu batu sabak digunakan sebagai papan tulis, tempat billyard

10. Ganesa : Batu sabak merupakan metamorf yang terbentuk dari hasil
pembentukan metamorf kontak. Dimana proses pembentukannya membutuhkan
suhu yang tinggi dan tekanan yang relatif rendah. Batuan ini dibentuk pada kondisi
yang hanya ditemukan di dalam mantel atau bagian bawah bumi yang menyebabkan
mineral penyusunnya merupakan mineral mafic. Awalnya batuan ini terbentuk
akibat penebalan kerak bumi yang disebabkan oleh kerak kontinen yang saling
tumpang-tindih. Batuan ini terbentuk dari proses metamorfsme batuan sedimen shale
atau mudstone pada temperatur yang berkisar 400-500oC. . Batuan ini tersusun atas
butiran halus yang berasal dari mineral-mineral lempung, kalsium dan feldspar. Pada
kondisi suhu yang tinggi muscovite ataupun klorit akan mengkristal dan membentuk
tekstur yang disebut slaty cleavage
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 05

2. Warna segar : Abu-abu terang

3. Warna lapuk : Abu-abu

4. Tekstur : Granoblastik

5. Struktur : Foliasi (Schistosity)

6. Komposisi mineral: Hornblende, plagioklas, amphibole

7. Jenis batuan : Batu metamorf

8. Nama batuan : Amphibolit

9. Kegunaan : Digunakan dalam konstruksi, trotoar, dan muka bangunan

10. Ganesa : Batu amphibole adalah batuan metamorf berbutir kasar yang
membentuk oleh mtemamorfisme batuan beku mafic seperti basalt dann gabro dari
metamorfosis liat batuan sedimen seperti napalatau graywacke. Amfibolit adalah
kelompok batuan yang terutama terdiri dari amfibol dan felspar plagioklas, dengan
sedikit atau tanpa kuarsa. Jenis in biasanya berwarna gelap dan berat, dengan
struktur foliasi atau skistos. Serpih-serpih kecil hitam dan putih di batuan sering
memberikan kenampakan garam-dan-merica. Terbentuk pada temperatur 64-oCC-
650oC.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 06

2. Warna segar : Abu-abu kecoklatan

3. Warna lapuk : Abu-abu tua

4. Tekstur : Nematoblastik

5. Struktur : Foliasi (Gneissic)

6. Komposisi mineral: Andalusit, garnet, kyanit, silimanit

7. Jenis batuan : Batu metamorf

8. Nama batuan : Gneiss

9. Kegunaan : Sebagai batu pecah pada konstruksi jalan, pondasi bangunan,


proyek-proyek landskap

10. Ganesa : Batu gneiss terbentuk dari proses metamorfisme regional yang
terjadi pada daerah yang sangat luas yang biasanya berasosiasi engan tumbukkan
batas lempeng dan kondisi suhu dan tekanan yang tinggi. Batu gneiss menunjukkan
lingkungan suhu yang tinggi berkisar antara 600oC-800oC dan tekanan yang berkisar
antara 6-8Kbar sertai dengan kristal yang besar dan berfoliasi. Batuan ini terbentuk
pada kedalaman 20-35 km yang kemudian tersingkap dipermukaan akibat adanya
gaya mengangkatan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 07

2. Warna segar : Battu kehijauan

3. Warna lapuk : Batu kehijauan.

4. Tekstur : Lepidoblastik

5. Struktur : Foliasi (Schistosity)

6. Komposisi mineral: Glaukofan, lawsonite

7. Jenis batuan : Batu Metamorf

8. Nama batuan : Blueschist

9. Kegunaan : Dekorasi taman, gedung konser, sebagai ubin lantai rumah,

10. Ganesa : Blueschist juga disebut sekis glaukofan adalah batuan


metavulkanik yang terbentuk oleh metamorfisme basal dan batuan dengan komposisi
serupa pada tekanan inggi dan suhu rendah sekitar 200oC- 500oC, kira-kira sama
dengan kedalaman 15-30 kilometer. Fasies blueschist umumnya dianggap terbentuk
dibawa tekanan >0,6 gpa, menghasilkan fasies eklogit dalam basal bermetamorfosa.
Blueschist dan batuan zona subduksi bertekanan tinggi lainnya diperkiraan digali
dengan cepat oleh aliran atau patahan di irisan akresi atau bagian atas kerak
subduksi.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel :08

2. Warna segar : Abu-abu

3. Warna lapuk : Abu-abu Kehitaman

4. Tekstur : Granoblastik-lepidobastik

5. Struktur : non-foliasi

6. Komposisi mineral: amphibole, kyanit, dolomit, yanit, piroksen, kuarsa

7. Jenis batuan : Batu metamorf

8. Nama batuan : Eklogit

9. Kegunaan : sebagai agregat dekorasi, dekorasi dalam ruangan. Kajian


Eklogit berguna paleogeografi rekronstuksi.

10. Ganesa : Terbentuk dari proses metamorfisme tingkat tinggi dan tekanan
16 Kbar dan suhu yang sangat tinggi yaitu 800oC, batuan awal eklogite adalah
batuan beku basa, yaitu basalt yang kemudian dikenai oleh suhu yang lebih dari
300oC-400oC mengakibatkan struktur, komposisi, tekstur berubah menjadi sekis
hijau. Setelah mengalami proses pemanasan lebih lanjut yang bersuhu lebih dari
1000oC batuan ini terkomposisi dengan sempurna membentuk batuan yang sangat
keras yang disebut Eklogit.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 09

2. Warna segar : Hijau

3. Warna lapuk : Hijau kekuningan

4. Tekstur : Lepidoblastik

5. Struktur : Foliasi (Schistosity)

6. Komposisi mineral: Klorit, epidotit, albit, kuarsa

7. Jenis batuan : Batu metamorf

8. Nama batuan : Sekis Hijau

9. Kegunaan : Sebagai sumber mika utama yang digunakan sebagai


kondensator dan kapasitor dalaam industri elektronika

10. Ganesa :Sekis Hijau terbentuk karena adanya perubahan yang disebabkan
oleh tekanan dan temperature akibat proses metamorfisme. Sekis hijau merupakan
batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme regional yang terjadi pada aderah
yang sangat luas yang biasanya berasosiasi dengan tumbukan batas lempeng dengan
kondisi suhu dan tekanan yang tinggi. Akibatnya batuan ini memiliki pensejajaran
mineral yang baik. Bidang batas antara mineral pipih dan mineral prismatiknya
terlihat dengan jelas.awalnya batuan ini berasal dari basalt yang kemudian dikenai
suhu yang tinggi hingga terbentuklah batuan metamorf yang diberi nama sekis.
Batuan ini dihasilkan setingkat dengan derajat pembentukkan batu sabak dengan
penampilan yang berbeda dan menunjukkan foliasi seperti filit. Batuan ini
dinamakan sekis hijau karena dijumpai mineral klorit dalam kadar yang berlebih.
Batuan ini terbentuk pada suhu 200oC -400oC dan tekanan 8-6 k bar
UNIVERSITAS TADULAKO Nama :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim :
Acara 5 : Pengenalan Batuan Metamorf
DESKRIPSI BATUAN METAMORF

1. No. Sampel : 10

2. Warna segar : Hitam

3. Warna lapuk : Putih kekuningan

4. Tekstur : Lepidoblastik

5. Struktur : foliasi (phylitic)

6. Komposisi mineral: Kuarsa, sekis mika dan klorit

7. Jenis batuan : Batuan metamorf

8. Nama batuan : Fillit

9. Kegunaan : Digunakan dalam kontruksi bangunan

10. Ganesa : Suatu batuan metamorf berbutir halus yang berbentuk pada
tempertur dan tekanan yang lebih tinggi, mempunyai permukaan yang berekrut.
Kegunaan sebagai bahan isolato elektrik yang baik dan tahan terhadap api. Filit
adalah tipe batuan metamorf berfoliasi yang terbuat dari batusabak yang
termetamorfosis lebih jauh dan menyebabkan mika putih berbutir sangat halus
menjadi memiliki orientasi tertentu. Filit memiliki komposisi utama berupa kuarsa,
serisit mika, dan klorit.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Teknik Geologi
Kampus Bumi Tadulako Tondo Telp. (0451) 422 611 Fxt 160

LEMBAR ASISTENSI
GEOLOGI FISIK
Nama : Putra Abizar Pass Foto

No. Mahasiswa : F 121 20 088 2x3

Kelompok : VI
Semester/T.A : Ganjil/2020
No. Hari/Tanggal Catatan/Keterangan Paraf
Senin, 9
ACARA 5 LAPORAN BATUAN METAMORF
november 2020
- Laporan diketik
- Tambahkan gambar
- Ubah Gneisstose jadi gneissic
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK
Program Studi Teknik Geologi
Kampus Bumi Tadulako Tondo Telp. (0451) 422 611 Fxt 160

Anda mungkin juga menyukai