Disusun Oleh :
TEKNIK PERTAMBANGAN
2017
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya batubara dalam
jumlah yang cukup besar. Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam
pembangunan nasional, oleh karena itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kepentingan rakyat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekitarnya.
Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah kegiatan penambangan
batubara. Hingga saat ini, sektor pertambangan batubara masih memiliki peran yang vital
dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara.
Hampir disetiap tahapan kegiatan penambangan batubara memiliki dampak terhadap
lingkungan dan kehidupan sosial baik positif ataupun negatif. Oleh karena itu, penambangan
yang berwawasan lingkungan wajib untuk dilaksanakan agar dampak positif yang muncul
dapat dikembangkan sedangkan dampak negatif dapat ditekan sekecil mungkin.
PT. Wahana Baratama Mining untuk memperkecil dampak negative yang ditimbulkan
oleh efek penambangan dilakukan reklamasi yang terencana. Yang dimaksud dengan reklamasi
ialah setiap pekerjaan yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi tanah yang telah berubah
kemanfaatannya akibat usaha-usaha penambangan. Reklamasi dilakukan agar lahan dapat
berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya setelah kegiatan penambangan selesai
dilakukan.
Dalam melaksanakan reklamasi tidak terlepas dari pertimbangan tata guna lahan yang
telah ditentukan oleh Pemda atau Dinas Pertanian setempat guna kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaannya kegiatan reklamasi tidak terlepas dari pertimbangan Rencana Tata Ruang dan
Wilayah (RTRW) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Dengan adanya kegiatan reklamasi diharapkan lahan bekas penambangan dapat
dimanfaatkan kembali sebagai lahan pertanian, perkebunan dan lain-lain.Oleh karena itu
reklamasi yang berkaitan tentang rencana tentang tata guna lahan bekas tambang perlu
diperhatikan dan dirancang secara seksama.
Tujuan
Mengamati kegiatan reklamasi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Wahana
Baratama Mining
Mengetahui metode dan upaya yang dilakukan perusahaan untuk rencana reklamasi
dan paska tambang yang dilakukan PT. Wahana Baratama Mining
Objek
Objek penelitian ini adalah program reklamasi dan paska tambang PT. Wahana Baratama
Mining.
Pembahasan
Kegiatan reklamasi yang dilakukan di PT WBM terdapat pada dua wilayah pertama di
disposal dengan luas area 837,20 Ha dan di pit 218,83 Ha. Kegiatan reklamasi di PT WBM
dilakukan sejak awal penambangan dilakukan hingga saat ini. Untuk wilayah disposal sudah
selesai dilakukan kegiatan reklamasinya dan dilakukan kegiatan revegetasi untuk pengecekan
harian secara rutin utnuk pengontrolan tanaman, sedangkan reklamasi diarea pit sedang dalam
proses hingga saat ini. Kegiatan reklamasi di pit ini dilakukan karena terdapat wilayah hutan
produksi yang terdapat ditengah -tengah pit maka dari itu wilayah ini harus dikembalikan
seperti peruntukanya.
Saran
Karena lokasi yang jauh dari jalan utama/kota dan wilayah didalam batas konsesi
kegiatan penambangan merupakan wilayah yang membutuhkan IPPKH untuk kegiatan
penambanganya dan lahan tersebut harus dikembalikan serperti semula, maka akan sulit jika
didirikan pembangunan seperti : objek wisata, PLTA, hotel dll. Dan untuk wilayah yang
merupakan apl bisa digunakan untuk membuat perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit.