Anda di halaman 1dari 4

1. PENILAIAN KOGNITIF (KD 4.2.

Memahami manfaat dan budidaya tanaman obat


keluarga)

KUNCI JAWABAN
A. SOAL PILIHAN GANDA (10 point)
1. A
2. A
3. B
4. E
5. D
6. A
7. E
8. A
9. E
10. A
B. SOAL BETUL SALAH (10 point)
1. BETUL
2. BETUL
3. SALAH
4. BETUL
5. BETUL

C. SOAL ESSAI (80 point)


1. a. dapat memperoleh hasil yang sama dengan tanaman induk
b. membutuhkan waktu produksi yang lebih sedikit.
c. Tanaman hasil perbanyakan vegetatif memiliki perakaran yang kurang kuat. (15)

2. faktor faktornya yaitu:


1) Pada umumnya, harga obat-obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga
masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah
2) Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan
dengan obat modern
3) Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya
menjadi dasar pengobatan kedokteran modern. Artinya, pembuatan obat-obatan
pabrik menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami
ramuan tradisional.(15)

3. Tahapan/proses Budidaya Tanaman Obat :


Proses budidaya tanaman bahan jamu secara garis besar meliputi :
a. pembibitan
b. pengolahan media tanam
c. penanaman
d. pemeliharaan tanaman
e. pemanenan
f. penanganan pascapanen. (15)

4. Berikut ini deskripsi beberapa jenis tanaman obat.


a. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di daerah tropis. Temulawak
dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.500
meter di atas permukaan laut (dpl). Temulawak dapat berkembang
biak di tanah sekitar tegalan pemukiman, terutama pada tanah gembur agar rimpangnya dapat
tumbuh besar. Rimpang temulawak sudah lama digunakan sebagai bahan ramuan obat di
Indonesia. Aroma dan warna khas rimpang temulawak berbau tajam dan dagingnya berwarna
kekuningan. Temulawak dapat digunakan untuk mengobati penyakit maag, sembelit,
sariawan, cacar air, asma, dan sakit kepala.
b. Jeruk Nipis
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk tumbuhan perdu yang banyak memiliki
dahan dan ranting. Tanaman jeruk nipis menyukai tempat dengan sinar matahari langsung.
Jeruk nipis dapat tumbuh di ketinggian tempat 200-1.300 m dpl dengan kelembapan sedang
hingga tinggi. Bagian jeruk nipis yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah buahnya.
Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Buah jeruk nipis dapat mengobati penyakit
batuk, influenza, demam, sembelit, dan bau badan.
c. Sirih
Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan rambat dan tumbuh bersandar pada pohon lain.
Tanaman sirih menyukai tempat dengan cahaya matahari penuh. Sirih dapat ditemui mulai
dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan ketinggian 1.000 m dpl. Daun sirih
umumnya digunakan untuk mengobati penyakit bau mulut, sakit gigi, keputihan, eksim, dan
alergi. Daun sirih juga sering digunakan untuk kelengkapan nginang (Jawa).
d. Patah Tulang
Tanaman patah tulang (Eupharbia tirucalli) berasal dari Afrika. Tanaman ini menyukai
tempat yang terkena sinar matahari langsung. Patah tulang dapat tumbuh di dataran sampai
daerah di ketinggian 600 m dpl. Tanaman ini memiliki ranting bulat silindris, daunnya jarang,
kecil, dan terletak pada ujung ranting yang masih muda. Patah tulang biasanya digunakan
sebagai tanaman pagar, tanaman hias, atau tumbuh liar. Hampir seluruh bagian tanaman
patah tulang dapat digunakan sebagai obat. Akar dan rantingnya dapat mengobati penyakit
lambung, rematik, dan nyeri syaraf. Bagian batang kayu dapat digunakan sebagai obat
penyakit kulit, sakit gigi, dan radang telinga. Getahnya dapat mengobati sakit gigi, tetapi bila
terkena mata, akan menyebabkan kebutaan. Cabang dan rantingnya bila dibakar, juga dapat
mengusir nyamuk. (20)

5. Fungsi TOGA lainnya :


a. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat
sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan
atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.
b. Sarana untuk pelestarian alam
Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya
pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh
tumbuhan akan mengalami kepunahan.
c. Sarana penyebaran gerakan penghijauan.
Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat
dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon
misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
d. Sarana untuk pemertaan pendapatan
Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi
keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber pengbasilan bagi keluarga tersebut.
e. Sarana keindahan
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan
keindahan bagi orang/masyarakat yang ada di sekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan
diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di
pekarangan rumah.(15)

Anda mungkin juga menyukai