KUNCI JAWABAN A. SOAL PILIHAN GANDA (10 point) 1. A 2. A 3. B 4. E 5. D 6. A 7. E 8. A 9. E 10. A B. SOAL BETUL SALAH (10 point) 1. BETUL 2. BETUL 3. SALAH 4. BETUL 5. BETUL
C. SOAL ESSAI (80 point)
1. a. dapat memperoleh hasil yang sama dengan tanaman induk b. membutuhkan waktu produksi yang lebih sedikit. c. Tanaman hasil perbanyakan vegetatif memiliki perakaran yang kurang kuat. (15)
2. faktor faktornya yaitu:
1) Pada umumnya, harga obat-obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah 2) Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat modern 3) Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran modern. Artinya, pembuatan obat-obatan pabrik menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami ramuan tradisional.(15)
3. Tahapan/proses Budidaya Tanaman Obat :
Proses budidaya tanaman bahan jamu secara garis besar meliputi : a. pembibitan b. pengolahan media tanam c. penanaman d. pemeliharaan tanaman e. pemanenan f. penanganan pascapanen. (15)
4. Berikut ini deskripsi beberapa jenis tanaman obat.
a. Temulawak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di daerah tropis. Temulawak dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (dpl). Temulawak dapat berkembang biak di tanah sekitar tegalan pemukiman, terutama pada tanah gembur agar rimpangnya dapat tumbuh besar. Rimpang temulawak sudah lama digunakan sebagai bahan ramuan obat di Indonesia. Aroma dan warna khas rimpang temulawak berbau tajam dan dagingnya berwarna kekuningan. Temulawak dapat digunakan untuk mengobati penyakit maag, sembelit, sariawan, cacar air, asma, dan sakit kepala. b. Jeruk Nipis Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tanaman jeruk nipis menyukai tempat dengan sinar matahari langsung. Jeruk nipis dapat tumbuh di ketinggian tempat 200-1.300 m dpl dengan kelembapan sedang hingga tinggi. Bagian jeruk nipis yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah buahnya. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Buah jeruk nipis dapat mengobati penyakit batuk, influenza, demam, sembelit, dan bau badan. c. Sirih Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan rambat dan tumbuh bersandar pada pohon lain. Tanaman sirih menyukai tempat dengan cahaya matahari penuh. Sirih dapat ditemui mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan ketinggian 1.000 m dpl. Daun sirih umumnya digunakan untuk mengobati penyakit bau mulut, sakit gigi, keputihan, eksim, dan alergi. Daun sirih juga sering digunakan untuk kelengkapan nginang (Jawa). d. Patah Tulang Tanaman patah tulang (Eupharbia tirucalli) berasal dari Afrika. Tanaman ini menyukai tempat yang terkena sinar matahari langsung. Patah tulang dapat tumbuh di dataran sampai daerah di ketinggian 600 m dpl. Tanaman ini memiliki ranting bulat silindris, daunnya jarang, kecil, dan terletak pada ujung ranting yang masih muda. Patah tulang biasanya digunakan sebagai tanaman pagar, tanaman hias, atau tumbuh liar. Hampir seluruh bagian tanaman patah tulang dapat digunakan sebagai obat. Akar dan rantingnya dapat mengobati penyakit lambung, rematik, dan nyeri syaraf. Bagian batang kayu dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit, sakit gigi, dan radang telinga. Getahnya dapat mengobati sakit gigi, tetapi bila terkena mata, akan menyebabkan kebutaan. Cabang dan rantingnya bila dibakar, juga dapat mengusir nyamuk. (20)
5. Fungsi TOGA lainnya :
a. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain. b. Sarana untuk pelestarian alam Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh tumbuhan akan mengalami kepunahan. c. Sarana penyebaran gerakan penghijauan. Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain. d. Sarana untuk pemertaan pendapatan Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber pengbasilan bagi keluarga tersebut. e. Sarana keindahan Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada di sekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.(15)