PENDAHULUAN
1
pemahaman tentang beberapa konsep matematika sebagai syarat pemecahan
masalah matematika, sehingga perlu dipelajari oleh ekonom dan pelaku bisnis
Matematika ekonomi merupakan ilmu yang digunakan sebagai pendekatan
dalam mempelajari analisis ekonomi. Ahli ekonomi menggunakan simbol-simbol
matematis untuk menyatakan permasalahan ekonomi serta menggunakan dalil-
dalil matematis untuk membantu pembahasan masalah tersebut. Matematika
ekonomi digunakan dalam berbagai ilmu lain seperti, ekonomi mikro, ekonomi
makro, metode kuantitatif, ekonomi keuangan, serta ilmu-ilmu lain yang
membutuhkan alat analisis dalam pendekatannya.
Penerapan matematika untuk ekonomi dan bisnis akan memberikan manfaat
yang sangat besar di dalam kehidupan terutama dalam penyelesaian masalah-
masalah ekonomi baik untuk lingkup ekonomi mikro maupun untuk lingkup
ekonomi makro. Sehingga pada akhirnya akan membantu untuk menunjang
pertumbuhan perekonomian bangsa melalui pemecahan masalah ekonomi dan
bisnis melalui model matematika, terutama dengan penerapan atau penggunaan
fungsi linear.
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan
dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui sifat komparatif dan konsep
derivative dalama matematika ekonomi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Perubahan yang sedang dipertimbangkan terutama adalah mencari suatu
tingkat perubahan (rate of change) atau tingkat perubahan ekuilibrium variabel
endogen terhadap perubahan didalam parameter khusus atau varia bel
eksogen.Karena alsan ini konsep matematis dari derivatif mempunyai arti yang
lebih luas dalam statistika komparatif.
(0 + ) f(x0 )
=
Contoh 1
(0 ) = 3(0 )2 4 (0 + ) = 3 (0 + )2 4
(0 + )2 4 (302 4) 60 + 3()2
(6.2) = =
4
rata bila x berubah dari 3 ke 7, perubahan y adalah 30 unit per unit perubahan
dalam x.
Derivatif (turunan)
Di dalam (6.2), misalnya, bila x sangat kecil kita dapat memperoleh 6x0
pada ruas kanan sebagai suatu perkiraan terhadap kebenaran nilai .
Begitu x mendekati nol (berarti bahwa dia semakin terus mendekati, tetapi
sebenarnya tidak pernah mencapai nol), (6x0+ 3x) akan mendekati nilai 6x0, dan
begitu pula, juga akan mendekati 6x0. Secara simbolis, fakta ini dinyatakan
oleh pernyataan 6x0 jika x 0, atau dengan persamaan
(6.3) lim = lim (6x0 +3x) = 6x0
x0 x0
5
Di mana symbol lim dibaca : limit dari . . . jikax mendekati 0. Bila ,selama
x 0, limit dari hasil bagi perbedaan ada, limit tersebut di kenal sebagai
Contoh 2
= 6 atau () = 6
6
Perhatikan bahwa nilai x yang berbeda akan memberikan nilai derivatif yang
bersesuaian berbeda. Misalnya, bila x = 3, kita peroleh () = 6(3) = 18 ;
tetapi x = 4, kitaperoleh (4) = 6(4) = 24.
= ()
: output
Biaya marginal (MC) didefinisikan sebagai perubahan dalam biaya total akibat
kenaikan 1 unit output. Secara matematis dapat ditulis:
Pada kasus barang dalam jumlah yang nilainya diskrit, perubahan 1 unit adalah
perubahan terkecil yang mungkin terjadi. Tetapi untuk kasus barang dalam jumlah
yang nilainya kontinu, dapat berubah dalam jumlah decimal yang tidak
terbatas (sangat kecil). Karenanya biaya marginal dapat dihitung dengan
kemiringan kurva biaya total. Kemiringan kurva biaya total adalah limit dari
perbandingan , saat mendekati nol.
Perhatikan gambar
7
Misalkan A adalah titik dengan output 0 dan biaya 0 . Jika output meningkat
sebesar , maka output menjadi 0 + = 2 dan biaya total akan meningkat
dari 0 menjadi 0 + = 2 , sehingga :
2 1
= .
2 1
Secara geometri, ini adalah perbandingan dari ruas garis, atau kemiringan
dari garis AB. Perbandingan khusus ini mengukur tingkat perubahan rata-rata
biaya marginal.
Bila kita menggunakan cara penulisan yang singkat dengan symbol qy/x dan
vx kita peroleh
lim = lim .
0 0
dengan nilai yang lebih besar daripada N atau dengan nilai yang lebih kecil
daripada N. Bila untuk dari sisi kiri ( dari nilai yang lebih kecil daripada
N), q mendekati suatu bilangan terbatas L, kita sebiut L limit sisi kiri dari q(
8
disymbolkan lim ). Bila untuk dari sisi kanan (dari nilai yang lebih
besar daripada N), q mendekati suatu bilangan terbatas L, kita sebiut L limit sisi
kanan dari q ( disymbolkan lim+ ).bila kedua limit mempunyai nilai hingga
yang umum (katakan L), maka kita mengaggap limit q ada dan ditulis sebagai
lim = . Bila kita mempunyai suatu keadaan dimana lim = (atau -) kita
Dalam 6.2, kita menjelaskan kita menjelaskan beberapa situasi yang mungkin
berkenan dengan limit dari suatu fungsi q = g(v).
Gambar 6.2a, menunjukan suatu kurva yang halus semntara variabel v tertuju
kenilai N dari suatu sisi sumbu horizontal, variabel q tertuju kenilai L.dalam hal
ini limit sisi kiri sama dengan limit sisi kanan, sehingga dapat dituliskan lim =
Gambar 6.2b, menunjukan suatu kurva yang tidak rata. Kurva tersebut
mempunyai titik belok yang tajam diatas titk N. meskipun demikian bila v tertuju
ke N dari salah satu sisi q kembali tertuju ke nilai L yang sama. Limit dari q
kembali terdapat dan sama dengan L.
9
Gambar 6.2c, menunjukan suatu fungsi tangga dalam hal ini bila v tetuju ke N
limit sisi kiri dari adalah L1 tetapi limit sisi kanan adalah L2 suatu bilangan yang
berbeda karena itu q tidak mempunyai limit untuk v mendekati N.
Gambar 6.2d, bila v mendekati N , limit sisi kiri q adalah - sadangkan limit sisi
kanan adalah +, karena kedua bagian kurva akan turun dan naik untuk jangka
waktu yang tak terhingga sewaktu mendekati garis vertical yang putus-putus
sebagai suatu asimtotnya lim juga tidak ada.dilain pihak bila kita menetapkan
suatu jenis limi yang berbeda dalam diagram d yakni lim maka limit sisi kiri
+
yang berhubungan dan kita peroleh limit tersebut lim = . Dengan cara yang
+
10
Gambar 6.2
Contoh 1
11
nilai limit yang sama seperti sebelumnya. Karena kedua limit sama kita
menganggap limit dari q ada diperoleh lim = 2.
0
1 2
Contoh 2 deketahui = , h carilah lim .dari sini n =1 tidak dalam domain
1 1
suatu fungsi , dan kita tidak dapat menetapkan v=1 karena akan berakibat
pembagian dengan nol. Penilaian limitpun yang menganggap v mendekati 1 akan
menimbulkan kesulitan sebab 1 akan mendekati nol bila 1.salah satu
1 2
jalan keluar adalah dengan pemfaktoran sehingga = =1+ (v
1
1)
2+5
Contoh 3 deketahui = , h carilah lim . Bila kita misalkan +
+1 +
untuk keduanya, hasilnya akan menjadi perbandingan antara dua bilangan tak
terhingga yang tidak mempunyai arti yang jelas . untuk pemecahannya kita akan
mengubah perbandingan perbandingan yang telah diketahui suatu bentuk dimana
2+5 3
variabel tidak akan muncul dalam pembilang sehingga = = 2 + +1. bial
+1
3
diperhatikan suku sisanya (+1) 0 untuk +, kita simpulkan
lim = 2.
+
12
Untuk bilangan L tertentu, selalu dapat dicari bilangan ( 1 ) < dan
bilangan lainnya ( + 2 ) > ,dimana dan adalah bilangan positif yang
sebarang.himpunanan seluruh bilangan yang terletak diantara (L-a1) dan (L+a2)
disebut interval diantara kedua bilangan tersebut .jika bilangan (L-a1) dan (L+a2)
dimasukan dalam himpunan,maka himpunan didebut interval tertutup ,bila mereka
dikeluarkan,maka himpunan tersebut adalah interval terbuka.interval tertutup
diantara (L-a1)_ dan (L+a2) dinyatakan dengan tanda [].
[L-a1,L+a2]{q|L-a1 q L+a2}
Dengan menggunakan konsep bilangan disekitar,maka limit dari suatu funsi dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Bila v mendekati bilangan N,limitq - g(v) adalah bilangan L,bila untuk setiap
bilangan disekitar L yang dapat dipilih,biar bagaimanapun kecilnya,dapat dicari
bilangan disekitarnya yang bersesuaian dengan N (kecuali titik v =N) dalam
domain fungsi itu sedemikian rupa sehingga untuk setiap nilai v dalam bilangan
disekitar N.gambarnya terletak dalam bilangan disekitar L yang dipilih.
13
Gambar 6.3
2
Perhatikan kembali fungsi (6.5) q = = 1 + v (v 1)
Telah ditemukan dalam contoh 2 bahwa lim q = 2 ; jadi, di sini kita peroleh N =
v1
harus juga dipenuhi. Untuk mencari sepasangan bilangan b1 dan b2 seperti itu ,
marilah kita tulis kembali (6.7) dengan substitusi (6.5) :
14
(6.7) 2 - a1 < 1 + v < 2 + a2
Perbandingan (6.7) - yang merupakan varians dari (6.7)- dengan (6.6) akan
menyatakan bahwa bila kita pilih kedua bilangan b1 dan b2 menjadi b1 = a1 dan
b2 = a2 , kedua ketidaksamaan (6.6) dan pilih (6.7) selalu dipenuhi secara
serempak. Jadi, bilangan di sekitar N, (1- b1, 1 + b2) sebagaimana yang
disyaratkan dalam defenisi limit, dapat di cari untuk kasus L=2 dan menetapkan
L=2 sebagai limit .
Ketidaksamaan akan terus berlaku bila besaran yang sama ditambahkan kea tau
dikurangkan dari setiap sisi. Aturan ini secara umum adalah: bila > > ,maka
> > .
15
> ( > 0)
>
< ( < 0)
Bila kedua sisi non negative, ketidaksamaan akan terus berlaku bila kedua sisi
dikuadratkan.
|| < 10
( > 0)
|| ( < 0)
0 ( = 0)
16
Misalkan bila = 15, maka |15| = 15, tetapi bila = 15 kita peroleh
| 15| = (15) = 15
Oleh karena itu, nilai mutlak setiap bilangan nyata adalah nilai setelah tandanya
dihilangkan. Nilai mutlak n juga disebut modulus n.
Apabila ada dua bilangan m dan n, maka sifat-sifat yang memberikan ciri nilai
mutlak adalah sebagai berikut:
a. || + || | + |
b. || || = | |
||
c. ||
=||
Penyelesaian ketidaksamaan
Contoh
Penyelesaian
2 > 4 >2
17
Dalil I
Contoh 1
Dalil II
Bila = () = , maka =
Dalil ini menyatakan bahwa limit suatu fungsi konstan adalah konstanta dalam
fungsi tersebut .
Dalil III
Bila = , maka =
Bila = , maka =
Contoh 2
lim 2 = 2
Dimana L1 dan L2 keduanya adalah bilanga hingga (finite), maka dalil berikut
ini dapat dipakai.
18
( ) =
Limit suatu jumlah (selisih) dari dua fugsi adalah jumlah (selisih) dari limit
masing-masing.
Jika suatu fungsi = () kontinu pada semua nilai dari dalam interval
(a,b), fungsi tersebut dikatakan kontinu dalam interval tersebut. Bila fungsi
kontinu pada semua titik dalam suatu sub-himpunan S dari domain (dimana sub-
himpunan S dapat merupakan gabungan beberapa interval disjoint), maka fungsi
tersebut dikatakan kontinu dalam S. Dan terakhir, bila fungsi kontinu pada semua
titik dalam domainnya.
19
Kembali ke gambar 6.2, kita lihat bahwa dalam diagram c fungsi dalam
keadaan terputus pada N karena suatu limit tidak terdapat pada titik tersebut dan
melanggar persyaratan yang kedua untuk kontinuitas. Namun demikian, fungsi itu
tidak memenuhi persyaratan untuk kontinuitas dalam interval (0,) dari
domainnya, demikian pula dalam , . Diagram d jelas juga tidak kontinu pada
= . Kali ini ketidakkontinuannya berasal dari kenyataan bahwa dikeluarkan
dari domainnya, yang jelas melanggar persyaratan pertama untuk kontinuitas.
Sehingga, suatu fungsi yang dapat digambar untuk interval tersebut merupakan
suatu yang fungsinya dapat digambar untuk interval tersebut, tanpa harus
mengangkat pensil atau pena dari kertas.
Karena N adalah suatu titik (titik manapun) dalam wilayah fungsi tersebut, kita
dapat menyimpulkan bahwa setiap fungsi polinom adalah kontinu dalam
wilayahnya. Hal ini merupakan keterangan yang sangat berguna karena fungsi
polinom akan sering kita temukan.
20
juga kontinu dalam domainnya. Akibatnya setiap fungsi rasional (suatu hasil bagi
dari dua fungsi polinom) juga harus menjadi kontinudalam domainnya.
yang sama dengan (). Jadi ketiga persyaratan untuk kontinuitas seluruhnya
dipenuhi pada N. Selanjutnya, diperhatikan bahwa N dapat menunjukkan setiap
titik dalam domain fungsi ini, akibatnya, fungsi adalah kontinu dalam domainnya.
Kondisi untuk kontinuitas adalah (1) x = x0harus dalam domain fungsi f , (2)
y harus mempunyai limit untuk ) 0 , dan an (3) limit tersebut harus sama
dengan f(x0). Bila ini dipenuli, kita dapat menulis
(0 ) ada, jika dan hanya jika limit ada pada x = x0untuk 0
(6.14) (0 ) = lim
0
(0+ )(0 )
= lim [ kondisi Kemampudiferensiasi ]
0
21
ditunjukkan bahwa dengan fungsi y=f(x) yang di ketahui,kontiniutas padax = x0,
mengikuti kemampuan diferensiasi pada x = x0,yakni kondisi (6.13) mengikutri
kindisi(6.14). tetapisebelum melakukan ini perlu disederhanakan dengan
()()
(6.14) () = lim
22
()()
(6.15) f(x) - f(N) ( )
()()
Sisi kanan = lim lim ( ) [dalil limit hasil-kali]
= ()( ) = 0
Catat bahwa kita tidak dapat menulis hasil kali kalau kondisi (6.14) tidak
diakui karena kalau () tidak ada maka pernyataan sisi kana (dan jadi
pernyataan sisi kiri) dalam (6.15) tidak akan mempunyai limit. Tetapi bila ()
ada, kedua sisi akan mempunyai limit seperti yang ditunjukkan diatas. Selanjutnya
jika hasil sisi kana dan hasil sisi kiri disamakan, kita peroleh lim () () =
0 yang identik dengan (6.13). jadi kita telah membuktikan bahwa kontinuitas
seperti yang ditunjukkan dalam (6.13) mengikuti kemampudiferensiasi seperti
yang ditunjukkan dalam (6.14). secara umum, bila suatu fungsi dapat
dideferensialkan pada setiap titik dalam domainnya, kita dapat menyimpulkan
bahwa fungsi tersebut harus kontinu dalam wilayahnya.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5, fungsi ini tidak dapat
dideferensialkan, meskipun kontinu, jika = 2. Bahwa fungsi tersebut kontinu
pada = 2 mudah dibuktikan. Pertama, = 2 adalah dalam domain fungsi.
Kedua, limit y ada untuk mendekati 2; secara khusus lim+ = lim1 = 1.
2 2
Ketiga, (2) juga ternyata adalah 1. Jadi tiga persyaratan kontinuitas tersebut
dipenuhi.
23
Dalam gamar 6.5, fungsiyang tidak dapat dideferensialkan pada = 2
ditunjukkan oleh titik (2,1) yang tidak dapat ditentukan garis tangennya, jadi tidak
ada kemiringan tertentu yang dapat ditetapkan. Khususnya ke sebelah kiri dari
titik tersebut, kurvanya mempunyai kemiringan 1, tetapi ke sebelah kanan ia
mempunyai kemiringan +1, dan kemiringan pada kedua sisi, mengambarkan tidak
adanya kecenderungan untuk mendekati suatu besaran umum = 2.
Secara umum, kemampuan deferensiasi merupakan kondisi yang lebih
terbatas daripada kontinuitas, karena memerlukan sesuatu diluar kontinuitas.
Kontinuitas pada suatu titik hanyalah menyingkirkan suatu celah (gap), sedangkan
kemampuan diferensiasi menyingkirkan bentuk kurva yang menajam. Karena itu,
kemampuan diferensisi mengharuskan fungsi (kurva yang halus, seperti jua
kontinuitas. Kebanyakan fungsi khusus yang digunakan dalam ilmu ekonomi
mempunyai sifat bahwa mereka dapat dideferensialkan dimanapun.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
1. Beberapa sifat mengenai derivative harus di perhatikan :
a. Suatu derivative adalah suatu fungsi ,dalam kenyataannya , penggunaan
kata derivative berarti suatu fungsi yang diturunkan. Fungsi asalnya =
() adalah suatu fungsi yang sederhana (primitive function), dan
derivative adalah fungsi lainnya yang diturunkan dari padanya. Sementara
hasil bagi perbedaan adalah suatu fungsi x0 dan x.
b. Derivatif juga merupakan suatu pengukuran dari suatu tingkat perubahan.
Karena derivatif hanyalah suatu limit dari hasi bagi perbedan, yang
mengukur tingkat perubahan y.
c. Derivatif berkaitan dengan hal notasi. Fungsi-fungsi derivative umumnya
di tulis dalam dua cara. Jika diketahui suatu fungsi sederhana = (),
satu cara penulisan derivatifnya (bila ada ) adalah menggunakan symbol
() notasi ini ditemukan oleh matematik lagrange. Penulisan umum
yang kedua adalah d yang ditemukan oleh matematik Leibniz
25
keseimbangan endogen; sebagai titik tolak dapat kita pergunakan fungsi
umum, yaitu: y = f(x).
Dalam hal ini, variabel bebas x dapat berlaku sebagai variabel endogen
ataupun eksogen atau parameter. (Ingat parameter adalah konstanta yang
bervariabel).
3.2 Saran
Menurut kami masih banyak yang harus diketahui tentang statika komparatif
dan konsep derivative dalam matematika ekonomi, bukan hanya 7 aspek yang
dipaparkan dalam pembahasan tapi harus juga diketahui penerapannya dalam
ekonomi secara keseluruhan.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://coretanmahasiswa19.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-statika-komparatif-
dan_18.html
http://www.ahlicara.com/2016/06/konsep-derivatif-dan-penerapannya-dalam.html
27