Anda di halaman 1dari 6

sudah ku bilang aku bisa pulang sendiri adlan, tidak perlu mengantarku alya mulai kesal dengan

adlan yang sangat keras kepala.

tapi hujan nya akan semakin lebat alya, akan lebih baik kalau aku yang mengantarmu ya hujan nya
memang sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan reda dari tadi, langit masih diliputi awan
gelap sejak 2 jam yang lalu. Dan sekarang alya harus terjebak dihalte bis yang terletak tepat
diseberang gedung kampusnya bersama dengan adlan yang dari tadi terus memaksa alya untuk ikut
bersamanya.

Alya menghela nafasnya berusaha agar tidak memaki adlan adlan, sebentar lagi juga bis nya akan
datang.dan aku akan pulang dengan bis seperti biasanya. Jadi tak perlu repot-repot mengantarku.
Lagi pula rumah kita berlawanan arah

aku tidak mengerti kenapa kamu terus menolak ku untuk mengantarmu.ayolah alya.. Kamu tidak
perlu merasa tidak enak padaku karena hubungan kita yang dulu, aku sudah..

stop adlan,! aku tidak mau mendengar kamu membahas hal yang tidak perlu. Ini sama sekali tidak
ada sangkut pautnya dengan hal itu. Aku juga sudah tidak memikirkannya.

kalau begitu ayo aku antar pulang adlan sudah bersiap menarik tangan alya untuk masuk ke
mobilnya, saat bis sialan itu datang dan mengacaukan rencananya yang hampir berhasil mengajak
alya pulang bersamanya.

Sekarang alya memekik kesenangan saat bis penyelamatnya datang dan membebaskannya dari
adlan, setidaknya untuk saat ini.

lihat adlan, sudah ku bilang bis nya akan datang. aku pulang dulu ya.. bye ! alya langsung meloncat
kedalam bis meninggal kan adlan yang masih berdiri dihalte bis sambil mengutuki bis sialan itu
dalam hati.

--

Alya duduk di dekat jendela bis, itu adalah tempat favoritnya. Dari situ dia bisa memandang setiap
sisi jalan yang ia lewati. Lega rasanya bisa bebas dari adlan. Alya tidak membencinnya, tidak. Malah
dia pernah menyukai laki-laki itu.mereka sempat berpacaran selama hampir 1 tahun saat alya masih
di semester 1.

Tapi lambat laut perasaan alya pada adlan sedikit demi sedikit mulai terkikis. Alya tidak tau
kenapa, padahal selama ini adlan begitu baik padanya. Tak pernah sekalipun adlan
mengecewakannya atau bersikap buruk padanya. Selama beberapa bulan terakhir sebelum mereka
putus alya terus mengingatkan dirinya untuk mempertahankan hubungannya dengan adlan karena
dia adalah lelaki yang sangat baik dan menyayangi alya dengan tulus. Tapi hati alya berkata lain, dia
mulai merasa muak dengan sifat adlan yang terlalu baik padanya, setiap perhatian adlan
membuatnya risih, dan alya merasa sangat membenci dan muak pada adlan saat adlan
menunjukkan kecemburuannya pada teman lelaki alya. alya tau dia seharusnya tidak bersikap
seperti itu. Dia merasa seperti wanita jahat. Tapi alya tidak bisa menahannya lagi. Dia sudah muak
dengan hubungannya dengan adlan, dan akhirnya alya memutuskan untuk mengakhirinya walau
dengan sangat susah payah. Karena adlan bersikeras mempertahankan hubungan mereka. Tapi
akhirnya adlan mengalah dan mereka pun berpisah secara baik-baik.

Sudah 2 tahun semenjak mereka berpisah dan memutuskan untuk menjadi teman baik. Tapi
adlan terus mengejar alya, dan sikapnya tidak pernah berubah, masih sam seperti saat mereka masih
pacaran. Hanya alya yang masih terus menghindar karena perhatian adlan yang berlebihan
membuatnya risih dan merasa tidak nyaman. Alya benar-benar ingin adlan menjauh darinya. Kalau
perlu menghilang dari hidupnya. Tapi itu mustahil selama mereka masih kuliah dikampus yang sama.

Lamunan alya terhenti saat tiba-tiba tubuhnya terhuyung kedepan dan kepalanya terantuk
bangku di depannya. Bis nya ngerem mendadak. Dan itu membuat semua penumpang kaget
sekaligus panik. Ada apa sebenernya? Apakah terjadi kecelakaan?. Para penumpang mulai ribut dan
bertanya-tanya apa yang ditabrak oleh bis itu. Alya meringis menahan kesal. Hujan belum berhenti
dan dia sangat merindukan tempat tidurnya dari tadi. Tapi sekarang dia harus terjebak dengan
situasi yang sangat menyebalkan ini.

Tiba-tiba kernet bis meminta maaf dan meminta semua penumpang untuk turun karena
kondisi bis sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. Penumpang bis terlihat kesal
karena mereka harus turun ditengah hujan yang masih sangat deras ini. Begitu pula dengan alya.

Alya segera turun dan melihat apa yang terjadi. Alya berjalan dengan kesal kedepan kepala
bis tanpa memperdulikan tubuhnya yang mulai basah terkena hujan, ia melihat sekelompok anak
muda yang sedang berdebat dengan supir bis. Salah satu lelaki yang sepertinya ketua kelompok itu
sedang menodongkan pisau kearah supir bis.

shit ! kau akan menggantinya , atau bis sialanmu ini dan seluruh orang didalamnya akan ku
bakar hidup-hidup ! wajah lelaki itu memang tampan sekaligus menyeramkan. Dia terus saja
mengacungkan pisaunya ke supir bis itu, membuat alya ketakutan sekaliguss geram karena tidak bisa
berbuat apa-apa.

dalam hal ini kau yang bersalah anak muda, kau tiba-tiba muncul entah dari mana bersama
geng mu dan menghadang jalanku. Aku berjalan dijalur yang benar ! supir itu berkata dengan
sangat hati-hati.

orang tua tidak tau diri ! apa kau tidak lihat kerusakan yang kau buat pada mobil mahal ku
ini, dan sekarang kau menyalahkan ku?!

Alya benar-benar tidak tahan lagi, tapi dia juga tidak berani menghadapi pria itu, alya sudah
mencoba menghubungi polisi dari tadi, dan sialnya sinyal handphone nya menghilang entah kemana.
Tidak heran karena tempat ini dikelilingi hutan yang memiliki pohon yang besar-besar. Herannya tak
satupun dari para penumpang yang mencoba menolong supir itu.

sudah hajar saja nick ! teriak salah satu anggota geng itu yang sedang bersandar di pintu
mobil lamborgini yang sekarang sudah rusak parah bagian depannya sambil memegang sebotol
minuman keras, alya tidak begitu tahu jenisnya.

iya hajar saja, dia juga tidak akan mampu membayarnya kemudian mereka tertawa
membuat kuping alya yang seharusnya dingin terkena air hujan menjadi panas.
Laki-laki yang memegang botol itu tiba- tiba membanting botol minumannya hingga hancur
berkeping-keping dijalanan. Kemudian berjalan mendekati supir bis dan memegang kerahnya, hingga
supir bis itu gemetaran.

hei pak tua, kami tau kau tidak akan mampu membayarnya.. karna itu kami akan dengan
senang hati membakar bis ini, bagaimana?

to tolong jangan lakukan itu, aku akan mengganti kerugiannya

kau tidak bersalah pak, kenapa kau harus menggantinya? tiba-tiba alya sudah berdiri
dihadapan para lelaki itu dengan berusaha sekuat tenaga menahan ketakutannya.

Semua laki-laki itu menoleh kearahnya. Sebagian dari mereka mengernyitkan dahi.

wow pak tua ! sepertinya kau kedatangan malaikat penolong lelaki yang sedang
mencengkram kerah baju supir bis itu kini mendekati alya, menatap alya yang sekarang menunduk
sambil berusaha sekuat tenaga menahan tangan dan suaranya yang gemetaran.

Dengan susah payah alya mengangkat kepalanya menatap lelaki itu se sebenar nya kalian
yang bersalah, kenapa kalian teruus memaksa bapak ini untuk membayar kerusakan yang kalian
sebabkan sendiri?

apa! Beraninya kau.. silelaki itu mencengkran kerah baju alya dengan geram. Alya melotot
ketakutan

apa kau akan memukul wanita niel? si pria yang memegang pisau menarik bahu daniel
sehingga cengkramannya terlepas dari kerah baju alya. alya makin ketakutan tapi dia terus
menahannya.

Kini semua pria itu teralihkan fokusnya pada alya, semuanya menatap alya dengan tatapan
yang sulit di artikan, mereka semua mulai mendekati alya , membuat alya semakin menciut nyalinya.

la lagi pula, kalian tidak bisa membakar bus ini karena sekarang sedang hujan suara alya
gemetaran, ia mundur satu langkah karena pria-pria itu terus mendekat.

hahaha hahaha para pria itu tertawa terbahak-bahak. Membuat alya heran. Apa mereka
menertawakannya?

Supir bus yang melihat kejadian itu langsung mengambil kesempatan untuk kabur.

maaf kan akuu nona! Aku akan menelfon polisi untuk menolongmu! supir bus itu langsung
melajukan busnya dengan para penumpang yang telah masuk kembali kedalam bus dengan tergesa-
gesa kecuali alya yang masih terjebak dengan sekelompok gengster yang mengerikan itu. Para
gengster itu langsung mengejar bus itu tapi sia-sia.

Alya tidak percaya ini. Bagaimana mungkin mereka semua meninggalkannya? Bukankahh
seharusnya mereka menolong nya?. Oh ayolah jumlah mereka lebih banyak dari para gengster
keparat ini?. Apa mereka sekelompok orang bodoh yang takut hanya karena salah satu gengster ini
membawa senjata. Oh tidak! Bagaiman alya bisa lolos dari sekelompok gengster yang mengerikan
ini?. Alya harus lari! YA DIA harus lari sejauh jauhnya.
shit! Supir bus keparat itu kabur nick?. Bagaimana ini kita belum mendapatkan uangnya?
para lelaki itu menatap kepergian bus itu dengan kesal sambil mengumpat.

Nick berbalik dan melihat gadis itu sedang berlari sekuat tenaga untuk kabur dari
mereka.sambil berusaha mengatur nafasnya nick berkata pada kelompoknya lihat lah dia mencoba
kabur dari kita. Apa dia pikir dia bisa lolos dengan mudah?

kami akan mengejarnya nick! daniel menawarkan diri.

kenapa repot-repot menggunakan tenaga yang besar hanya untuk menangkap seekor tikus
kecil? ucap nick dengan santainya. kalian kembali lah, aku sendiri yang akan mengurusnya nick
masuk dan menjalankan mobilnya menyusul gadis yang telah mengacaukan rencananya itu.
Sementara teman-temannya masuk kemobil dan kembali ke markas mereka sesuai perintah nick.

--

Ya tuhaan aku harus kemana?? Laju lari alya semakin melambat dia mulai kelelahan, sementara
hujan semakin deras. Dia tak tahu lagi harus kemana. Dia hanya bisa berdoa semoga bisa
menemukan taxi ditempat sepi ini. Hp nya sudah mati dari tadi. Dia tidak bisa berbuat apa-apa
sekarang.

Sementara itu tanpa disadari nick terus mengikutinya dari belakang. Nick sudah
meninggalkan mobilnya jauh dibelakang dan berjalan kaki menyusul alya, agar alya tidak kabur
ketika melihat mobilnya. Nick sudah penasaran pada gadis itu sejak tadi. Nick merasa seperti pernah
melihatnya sebelumnya. Karena itu nick berniat untuk mendapatkannya dan mengatasi rasa
penasarannya.

Kini alya berteduh dibawah pohon besar berusaha menghindari guyuran hujan yang semakin
lebat sambil memeluk tubuhnya sendiri. Dia sudah basah kuyup dari tadi. Alya menggigil, walaupun
aalya sangat menyukai hujan tapi dia tidak tahan dengan suhu yang dingin. Dan sekarang sudah jam
6 sore. Hari akan mulai gelap.

Alya membelalak ketakutan saat tiba-tiba ada yang membekap mulutnya dari belakang.

jangan berteriak, jika tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu suara itu begitu dingin
dan menyeramkan. Alya merasa seluruh bulu ditubuhnya berdiri. Walaupun alya tidak bisa melihat
orang yang membekap mulutnya dari belakang, alya tahu itu adalah orang yang tadi menodongkan
pisau pada supir bis. Alya masih mengingat suara itu.

Tidak, ia tidak boleh menyerah sekarang, ia harus bisa kabur dari laki-laki itu. Alya menggigit
tangan yang membekap mulutnya dan mencoba lari tapi tangannya ditahan oleh nick. Walaupun
nick menggunakan tangan kirinya tapi cengkramannya sangat kuat hinggga membuat tangan alya
sakit.

lepaskan ! lepaskan aku! alya berusaha melepaskan cengkraman tangan nick tapi
usahanya sia-sia, yang ada tangannya semakin ssakit.

kau pikir semudah ittu lari dari ku setelah kau mengacaukan acara ku nona? nick
menyeringai dengan dinginnya
aaku hanya berbicara yang menurutku benar suara alya serak dan gemetaran.

mendengar suaramu yang gemetar sepertinya kau begitu takut padaku, kau mencoba begitu keras.
Tapi usahamu sia-sia nona. Lihat apa yang kau dapatkan? Kau ditinggalkan sendirian disini

aku tidak keberatan, memang itu tujuanku. Menyelamatkan supir bus itu. Dan usahaku tidak sia-sia.
Kau lihat? Aku berhasil entah kekuatan dari mana yang membuat alya dapat mengeluarkan kata-
kata seperti itu. Kata-kata yang sangat bertolak belakang dengan isi hatinya.

dan kau mempertaruhkan nyawamu ssendiri?

apa yang aku takutkan? Nyawaku hanyalah titipan. Kalaupun aku mati ditanganmu itu sudah
menjadi takdirku nick terperangah mendengar jawaban gadis dihadapannya ini.

Cengkramannya melunak, kesempatan ini dimanfaatkan alya untuk lepas dari cengkraman nick dan
kabur. Nick sadar dan langsung mengejar alya yang kini berllari memasuki hutan.

kau mau lari kemana lagi hah! Menyerah sajalah, bukankah kau bilang tidak takut mati? nick terus
berlari mengejar gadis itu.

Tiba-tiba kaki alya yang sedang berlari tersandung akar pohon besar dan terjatuh membuat nick
dengan mudah dapat menangkapnya kembali.

kau memang luar biasa nona, ucap nick setelah berdiri dihadapan alya yang kini ssedang meringis
kesakitan dan mencoba berdiri, tapi dia terjatuh kembali.

Alya menangis, menangis putus asa tolong lepaskan aku! Lepaskan aku!

menurutmu jika kau menangis dan memohon seperti itu aku akan melepaskan mu?

aku tidak bisa lagi lari darimu, jadi hanya inilah yang bisa ku lakukan sahut alya lemah.

Nick mengangkat tubuh alya dan membawanya kemobilnya, tanpa perlawanan sama sekali dari alya.
tubuh alya menggigil, kepalanya sakit dan matanya berkabut hal terakhir yang diingatnya adalah
seseorang mendudukkannya dikursi mobil dan setelah itu gelap. Kesadarannya hilang..

Nick memutari mobilnya dan duduk dikursi penumpang. sepertinya kau sudah menyerah. nick
melirik alya yang tidak menjawab. Dan dia kaget melihat alya menutup matanya.

hei apa kau pingsan? Hei nick menepuk pelan pipi alya yang tidak sadarkan diri. Menempelkan
tangannya didahi gadis itu.

kenapa kau malah demam disaat seperti ini? Apa tubuhmu selemah itu? Sial! nick memukur
setirnya dengan kesal.

shit! aku tidak mungkin membawanya kerumah sakit.

--
Akhirnya nick membawa alya ke apartementnya. Dia juga heran kenapa dia membawa gadis
itu ke apartementnya. Padahal belum pernah ada seorang wanita pun yang pernah ia bawa masuk
ke apartementnya itu, kecuali teman-teman genk nya.

Nick membaringkan alya didalam bathup kamar mandi dikamarnya.

haruskah aku mengganti bajunya? gumam nick tanpa expresi. Tangan nick mulai membuka
kancing baju alya yang palling atas. Tapi tiba-tiba tangannya dihentikan oleh tangan alya yang sudah
agak sadar walau matanya masih tertutup.

apa yang akan kau lakukan ucap alya lemah

tentu saja mengganti bajumu yang sudah basah ini, apa kau mau tidur dengan baju basah
ssampai besok pagi?

tolong.. jangan lakukan itu. Aku.. akan.. melakukannya sendiri

dengan keadaanmu yang lemah ini? ucap nick sinis.

aku.. bisa melakukannya sendiri, Bawakan saja baju gantinya

Nick mendegus kesal, dan keluar dari kamar mandi untuk mengambil pakaiannya yang
munggkin bia dipakai oleh gadis itu.

--

Alya keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kemeja putih milik nick yang
panjanngnya hanya beberapa cm diatas lutut alya. wajahnya pucat, dengan langkah gontai alya
berjalan menuju tempat tidur yang ada dihadapannya, tidak ada seorang pun dikamar ini. Alya sudah
tak peduli lagi ini kamar milik siapa, atau dimana keberadaan nick. Saat kakinya tak sanggup lagi
melangkah dia pun terjatuh dilantai sebelum mencapai tempat tidur, kesadarannya mulai
menghilang lagi.

Tak lama kemudian nick masuk kedalam kamar dan melihat gadis itu sudah tergeletak tak
sadarkan diri dilantai, nick dengan sigap mengangkatnya dan membaringkannya diatas tempat tidur.

Anda mungkin juga menyukai