Pemeriksaan: Kebasaan Jumlah

Hari,tanggal: Sabtu, oktober 2016

Metode: Titrasi Asidimetri

Tujuan: Untuk mengetahui kebasaan jumlah yang terkandung dalam sampel

Alat dan Bahan:

1. Pipet ukur 10 ml dan 50 ml

2. Erlenmeyer
3. Buret dan statif
4. Pipet tetes
5. Safety ball
6. Reagen Na2B4O7 0,0100N
7. Indikator MR
8. Reagen HCL 0,01N
9. Reagen MO
10. Sampel air

Prosedur:

A. Standarisasi

1. Pipet 10,0 ml Na2B4O7 0,0100 N kedalam erlenmeyer.

2. Ditambah 2-3 tetes indikator MR.
3. Dititrasi dengan HCL 0,01N hingga warna merah kostan.

B. Sampel

1. Pipet 50,0 ml sampel ke dalam erlenmeyer

2. Ditambah 2-3 tetes indikator MO
3. Dititrasi dengan HCL 0,1N hingga warna orange ( konstan 30 detik)

Pengamatan :q

A. Titrasi standarisasi

Volume Na2B4O7 0,0100N Volume HCL 0,1N

10,0ml 0,00 -
10,0ml 0,00 -
Pemeriksaan : Kesadahan Jumlah

Hari,tanggal : Sabtu, oktober 2016

Metode: Kompleksometri

Alat dan Bahan:

1. Pipet ukur 10 ml dan 50 ml

2. Erlenmeyer
3. Buret dan statif
4. Pipet tetes
5. Safety ball
6. Reagen Na2EDTA 0,01 M
7. Reagen buffer PH 10
8. Buffer PH 10
9. Serbuk EBT
10. Reagen ZnSO4
11. Sampel air

Prosedur :

A.Standarisasi

Volume ZnSO4 Volume Na2EDTA

10,0ml 0,00 ml - 8,10 ml
10,0ml 0,00 ml - 8,20 ml

Perhitungan :

V1 X N1 = V2 X M2

10 X 0,01 =8,15 X M2

M2= 0,0122

B. Sampel

Volume sampel Volume Na2EDTA

50,0ml 0,00 - 10,10 ml
50,0ml 0,00 - 10,20 ml
Perhitungan:

Sebagai CaCo3 : 1000 : ml Sp X (V.M ) Na2EDTA X100

1000: 50 X10,15 X 0,0122 X 100 =247,66 ppm