Anda di halaman 1dari 1

VOC adalah kongsi dagang asal Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di

Asia dan menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur. Hal itu dilatar belakangi
oleh keinginan untuk memonopoli perdanggangan dan menghilangkan persaingan antara
pedagang Belanda dan Eropa, karena banyak timbulnya persaingan antar konsi dagang dari
bangsa Barat yang datang ke Indonesia. Sehubungan dengan itu pada tahun 1598 pemerintah
& parlemen Belanda khususnya Johan Van O memberi usul untuk membuat perusahan dagang
seperti EIC. Akhirnya usulan tersebut mendapat sambutan baik dan pada tanggal 20 Maret
1603 didirikanlah kongsi dagang Persekutuan Perusahaan Hindia Timur atau sering disebut
VOC ( Vereenidge Oostindische Compagnie ) dengan gubernur jenderal pertama Pieter Both.

VOC didirikan dengan tujuan untuk melindungi para pedagang Belanda dan juga
menghadap perdagangan yang sengit dengan negara Eropa di kawasan Asia. Dalam
melakukan tugasnya VOC diberikan hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda
yang tercantum dalam Oktrooi ( Piagam/ Charta ) seperti hak memonopoli perdagangan, hak
memungut pajak, mendirikan benteng, membentuk pengadilan, membentuk angkatan perang
sendiri dll.

Pada tahun 1603 VOC sudah mendirikan cabang di banten, dan tidak berlanjut lama
hingga tahun 1611 pindah ke Jayakarta, dikarenakan Jayakarta lebih strategis karena berada di
tengah zona perdagangan, dan memudahkan VOC untuk menyingkirkan Portugis di Selat
Malaka. Hingga abad ke 17 dibawah pimpinan gubernur jenderal JP Coen, VOC terus
melakukan perluasan kekuasaan, hampir seluruh wilayah Nusantara jatuh ke tangan VOC,
dengan cara memonopoli perdagangan, melakukan sistem kerja paksa, tanam paksa,
menguras habis kekayaan alam daerah jajahan, dan kepemimpinan yang kejam dengan
memeras rakyat serta semakin luasnya wilayah kekuasaan VOC sekian waktu.

Sampai pada abad ke 18 VOC mengalami puncak kejayaan, namun pada tahun 1749
terjadi perubahan yang mendasar dalam kelembagaanya. Hal ini dikarenakan banyaknya
korupsi yang dilakukan oleh pegawai VOC, anggaran pegawai yang kian membesar,
peperangan yang tak kunjung usai membuat kekurangan biaya perang, persaingan dengan
kongsi dagang yang lain, dan VOC tidak dapat membayar dividen, sehingga terbeban oleh
hutang. Kemunduran tersebut semakin terlihat, hingga akhirnya pada tanggal 31 Desember
1799 VOC resmi dibubarkan karena bangkrut dan kalah dalam peperangan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal USBN
    Soal USBN
    Dokumen14 halaman
    Soal USBN
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • PAKET 1 Biologi
    PAKET 1 Biologi
    Dokumen17 halaman
    PAKET 1 Biologi
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Piso Surit
    Piso Surit
    Dokumen1 halaman
    Piso Surit
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • PPT Agama Kelompok 2 (Uhuy)
    PPT Agama Kelompok 2 (Uhuy)
    Dokumen42 halaman
    PPT Agama Kelompok 2 (Uhuy)
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen13 halaman
    Pantun
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Angket
    Angket
    Dokumen3 halaman
    Angket
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen15 halaman
    Pantun
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • DARAAAY
    DARAAAY
    Dokumen3 halaman
    DARAAAY
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta
    Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta
    Dokumen2 halaman
    Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta
    Aththariq Hariyadi
    100% (1)
  • Aransemen
    Aransemen
    Dokumen7 halaman
    Aransemen
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Print Naskah Drama Dara
    Print Naskah Drama Dara
    Dokumen2 halaman
    Print Naskah Drama Dara
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Pida Toku
    Pida Toku
    Dokumen2 halaman
    Pida Toku
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat
  • Print Naskah Drama Dara
    Print Naskah Drama Dara
    Dokumen2 halaman
    Print Naskah Drama Dara
    Aththariq Hariyadi
    Belum ada peringkat