Anda di halaman 1dari 3

10/9/2017 Gula Rafinasi: Sekilas Mutu Gula di Indonesia

Lainnya Blog Berikut reinaldoongky95@gmail.com Dasbor Logout

Gula Rafinasi

Tuesday, September 21, 2010 Followers


Pengikut (6)

Sekilas Mutu Gula di Indonesia


Sekilas Mutu Gula di Indonesia Gula Rafinasi
oleh: Daniyanto Ikuti

Istilah SHS merupakan simbol untuk


menunjukkan kualitas layak tidaknya Blog Archive
gula dikonsumsi. SHS merupakan 2010 (4)
kepanjangan dari Superium
October (1)
HoofdSuiker ( Bahasa Belanda: Gula
kepala kelas super). Kurang lebih 80% September (3)
dari Pabrik Gula di Indonesia (45 dari Penanganan Gula Mentah
58 Pabrik Gula, Data IKAGI)
Sekilas Proses Pembuatan
merupakan peninggalan zaman Gula Rafinasi
kolonial, sehingga ada istilah-istilah
Belanda yang masih digunakan hingga sekarang. Sekilas Mutu Gula di
Indonesia
sekedar Info, Djawa (Hindia Belanda) pada tahun 1830-an merupakan negara
penghasil gula terbesar kedua setelah Cuba.

Pada zaman kolonial, mutu gula yang dihasilkan oleh Pabrik Gula ditentukan
standard mutunya oleh badan yang bernama Nivas (Nevas
Werkopsvoerwarden).

Mutu Gula pada saat itu dikelompokkan menjadi 2(dua);

1. Gula Mentah/merah (Ruwsuiker)


2. Gula Putih (Witsuiker)

1. Gula Mentah/Merah
Gula ini belum layak makan dan harus dimurnikan lagi menjadi gula yang layak
dikonsumsi, gula hasil pemurnian ini biasanya disebut gula rafinasi. Gula
mentah ini dikelompokkan menjadi dua:

@ Gula merah yang tidak untuk dikonsumsi,


Gula ini dikelompokkan menjadi 3(tiga);
# HS 16/20, (HS; Hoofdsuiker), Gula yang memenuhi kualitas standard warna
Belanda
nomor 16 s/d 20. (Hollandse Standard)
# HS 20 keatas, Gula yang memenuhi standard warna belanda diatas 20
# NA = Neuw Assortimenten

@ Gula merah yang layak dikonsumsi


# HS dengan bentuk butiran kristal halus dengan warna setinggi mungkin
# HS atau gula melase; Melasse suiker dengan warna 8 s/d 10 dan 10 s/d 12

2. Gula putih, Witsuiker


Gula jenis ini dikelompokkan menjadi 2 (dua)

http://gularafinasi.blogspot.co.id/2010/09/sekilas-mutu-gula-di-indonesia.html 1/3
10/9/2017 Gula Rafinasi: Sekilas Mutu Gula di Indonesia

# SHS; Superium Hoofdsuiker, yang memenuhi kualitas warna diatas 25


hollandse standard
# Gula Rafinasi atau semi rafinasi, yang merupakan hasil pengolahan gula
mentah

Untuk sekarang kualitas gula mengikuti standard mutu gula yang ditetapkan
oleh SNI. Kualitas gula hasil produksi pabrik gula khususnya Indonesia
dikelompokkan mengikuti peraturan SNI (www.sisni.bsn.go.id).

Kualitas gula dikelompokkan menjadi 3 kelompok mutu;

1. Gula Mentah / Raw sugar


Gula jenis ini merupakan bahan baku untuk pabrik gula rafinasi. Gula mentah
tidak layak dimakan karena masih mengandung banyak pengotor dan harus
dimurnikan lagi.
Kualitas gula jenis ini mengikuti peraturan SNI 01-3140.1-2001

2. Gula Putih
Gula jenis ini merupakan hasil langsung dari pabrik gula yang berbahan baku
tebu, kualitas gula ini dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok;
a. Gula Kristal Putih (GKP) I
b. GKP II
c. GKP III
Kualitas gula jenis ini mengikuti peraturan SNI 01-3140-2001

3. Gula Rafinasi
Gula jenis ini merupakan hasil pabrik gula dengan bahan baku gula mentah (1).
mutu gula ini mengikuti juga peraturan dari SNI 01-3140.2-2001

mutu gula ini biasanya diindikasikan dalam karung gula yang kita beli, misal
GKP I dst.
ini merupakan penentuan mutu gula sebagai pengganti mutu gula tinggalan
jaman kolonial.

Referensi:
www.sisni.bsn.go.id

Posted by Gula Rafinasi at 7:50 PM

Labels: mutu gula

No comments:

Post a Comment

Enter your comment...

Comment as: Reinaldo Ongk Sign out

Publish Preview Notify me

Newer Post Home

http://gularafinasi.blogspot.co.id/2010/09/sekilas-mutu-gula-di-indonesia.html 2/3
10/9/2017 Gula Rafinasi: Sekilas Mutu Gula di Indonesia
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Watermark theme. Powered by Blogger.

http://gularafinasi.blogspot.co.id/2010/09/sekilas-mutu-gula-di-indonesia.html 3/3

Anda mungkin juga menyukai