Izin Apotek, yang dimaksud dengan Apotek adalah suatu tempat tertentu,
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa apotek merupakan salah satu
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, selain itu juga sebagai salah
satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dan Tenaga Teknis
Peraturan umum tentang perapotekan yang terbaru dan berlaku saat ini adalah
6
7
pelayanan kefarmasian.
4. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada
berlaku.
kosmetika.
6. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
untuk manusia.
8. Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk
9. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan
Farmasi/Asisten Apoteker.
kesehatan.
farmasi, antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetika.
9
Suatu apotek baru dapat beroperasi setelah mendapat Surat Izin Apotek
(SIA), Surat Izin Apotek (SIA) adalah surat yang diberikan Menteri
berikut:
3. Ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja
4. Ruang racikan.
ventilasi dan sanitasi yang baik, dilengkapi dengan jamban ( W.C ), serta
Setiap apotek harus memasang papan nama di bagian muka apotek, yang
terbuat dari kayu, seng atau bahan lain dengan ukuran 60 cm, lebar 40 cm,
1. Nama Apotek
5. Alamat Apotek
salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan suatu apotek. Oleh
karena itu dibutuhkan adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas
dan saling mengisi, disertai dengan pemberian tugas yang jelas pada masing-
Pemilik Apoteker
Sarana Pengelola Apotek
Apotek
Keuangan Asisten
Apoteker
Kasir
Bagian
Apotek harus mudah diakses oleh masyarakat. Sarana dan prasarana Apotek
dapat menjamin mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis
penerimaan Resep, 1 (satu) set meja dan kursi, serta 1 (satu) set
Terbatas)
terbatas meliputi rak obat sesuai kebutuhan dan meja peracikan. Di ruang
obat, air minum (air mineral) untuk pengencer, sendok obat, bahan
resep, etiket dan label obat. Ruang ini diatur agar mendapatkan cahaya
4. Ruang Konseling
Habis Pakai.
6. Ruang Arsip
tertentu.
14
Apoteker.
Sikap karyawan apotek yang baik, ramah dan cepat melayani pembeli,
kegiatan-kegiatan:
2014, di dalam sebuah apotek perlu adanya job description (uraian tugas)
sehingga setiap pegawai yang bekerja mengetahui apa tugas dan tanggung
jawabnya.
15
a) Apoteker
1. Pemberi layanan
2. Pengambil keputusan
dan efisien.
3. Komunikator
4. Pemimpin
5. Pengelola
Professional Development/CPD)
7. Peneliti
pelayanan kefarmasian.
dan disimpan.
c) Tata Usaha
penerimaan barang.
laba).
6. Surat menyurat.
Tanggung jawab Kepala Tata Usaha :
Kepala Tata Usaha bertanggung jawab kepada Apoteker Pengelola
Apotek (APA).
18
pengelola Apotek.
e) Kegiatan Apotek
farmasi lainnya.
kepada masyarakat.
cair dialirkan dengan air yang mengalir. Obat yang mudah meledak
tanah.
Apoteker harus memiliki SIA, yaitu surat izin yang diberikan Menteri
e. Dalam jangkka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima laporan
keetentuan berikut:
bersangkutan.
3. Terhadap permohonan izin apotek dan APA atau lokasi yang tidak
pelayanan apotek. Oleh sebab itu, seluruh kerja fungsi dan pelayanan
apotek ini menyesuaikan dengan apa yang menjadi tugas dan kewajiban
22
kewenangan Apoteker.
meliputi:
lainnya.
obat dan perbekalan farmasi lainnya yang diberikan kepada Dokter, tenaga
b. Obat dan perbekalan farmasi lainnya yang karena suatu hal tidak dapat
digunakan atau dilarang atau ditanam atau dengan cara lain yang telah
kesalahan tersebut.
sama yang baik dengan Pemilik Sarana Apotek (PSA), sedangkan harga
obat dan perbekalan kesehatan bidang farmasi lainnya serta jasa yang ada
itu harus sesuai dan cukup ekonomis dilihat dari segi penggunaan
1. Waktu Pengadaan
sudah dilakukan.
2. Lokasi Apotek
maupun kredit. Jenis obat yang diperlukan dapat dilihat dari buku
25
1. Persiapan
2. Pemesanan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Pencatatan
harga, jumlah obat, nomor urut, dan tanggal. Tiap hari dijumlah,
6. Pembayaran
kepada supplier.
27
diketahui mana yang laku keras dan mana yang kurang laku.
Obat atau perbekalan farmasi yang sudah dibeli tidak semuanya dapat
dijual, oleh karena itu harus disimpan dalam gudang lebih dahulu
dengan tujuan agar aman, tidak hilang, tidak mudah rusak dan mudah
Obat yang disimpan dalam gudang tidak diletakan begitu saja, tetapi
supaya tersendiri.
sediaannya.
3) Serta, vaksin dan obat-obat yang mudah rusak atau mudah meleleh
dengan persyaratannya.
c. Pelayanan Kefarmasian
Sebuah apotek perlu memperhatikan hal - hal yang dapat menarik para
pembeli obat, antara lain dengan adanya ruang tunggu yang ditata
apotek terdiri dari pelayanan resep dan pelayanan non resep. (Anief
2001)
penggunaan obatnya.
2) Pelayanan Resep
undang.
30
a. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau
dokter hewan.
b. Tanggal resep
f. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter
hewan
g. Tanda seru atau paraf dokter untuk resep yang mengandung obat
1) Dispensing
A. Pengkajian Resep
2. stabilitas; dan
6. interaksi.
2) Penyiapan
fisik obat.
2) Penyerahan Obat
keluarganya
d. Pengelola Narkotika
1. Produksi
ketergantungan.
kepada pabrik Kimia Farma yang telah memiliki izin sesuai dengan
proses produksi, bahan baku narkotika dan hasil akhir dari proses
produksi narkotika.
2. Pemesanan
satu lembar surat pesanan adalah satu item (satu jenis obat). Surat
3. Penyimpanan
Menteri Kesehatan.
- Seluruhnya harus dibuat dari kayu atau bahan lain yang kuat
4. Peredaran
mengandung narkotika.
resep asli. Salinan resep dari resep narkotika dengan tulisan iter
tidak boleh dilayani sama sekali. Oleh karena itu, dokter tidak
5. Pemusnahan
pelayanan kesehatan.
tahun.
Kesehatan.
b) Nama APA
e) Cara pemusnahan.
5) Pelaporan
e. Pengelolaan Psikotropika
1. Produksi
prilaku.
gelap psikotropika.
2. Pengadaan Psikotropika
3. Penyimpanan Psikotropika
4. Peredaran Psikotropika
pasien.
42
resep dokter.
dari apotek.
5. Pemusnahan Psikotropika
a) Kadaluarsa
kesehatan.
6. Pelaporan
a. Pembukuan
1) Buku kas
2) Buku bank
7) Buku pembelian
8) Buku Order
44
laporan keuangan.
b. Pelaporan