Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DAN

KESEHATAN

Kelompok 3
1. Riska Pandala Putri (173307)
2. Hendra Afriyando (17330717)
3. Lia Amura (17330722)
4. Ika Septiana (17330726)
PENDAHULUAN

Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik
secara fisik, psikis, maupun secara sosial. Remaja pada masa peralihan
tersebut kemungkinan besar dapat mengalami masa krisis, yang ditandai
dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang.
Adanya kemudahan dalam menemukan berbagai macam informasi
termasuk informasi yang berkaitan dengan masalah seks, merupakan salah
satu faktor yang bisa menjadikan sebagian besar remaja terjebak dalam
perilaku seks yang tidak sehat.
Definisi Remaja

 Remaja adalah seorang yang berusia dua belas sampai dua puluh empat
tahun (WHO).
 Freud menggambarkan usia remaja sebagai usia yang penuh badai dan
tekanan suatu tahapan ketika sifat-sifat manusia yang baik dan yang
buruk tampil secara bersamaan.
Menurut Depkes RI (2001)

 Masa remaja awal (10-12 tahun)


tahap ini remaja ingin menjalin hubungan lebih dekat dengan teman sebaya dan ingin
bebas. Remaja lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak.
 Masa remaja tengah (12-15 tahun)
Pada tahap ini remaja mulai mencari identitas diri, adanya keinginan untuk kencan,
mempunyai rasa cinta yang mendalam, mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dan
berkhayal tentang aktivitas seks.
 Masa remaja akhir (16-19)
Pada tahap ini remaja sudah mulai matang dimana ia sudah mencoba untuk
mengungkapkan kebebasan dirinya lebih selektif dalam memilih teman sebaya, mempunyai
citra terhadap dirinya dapat mewujudkan rasa cinta serta mampu berfikir abstrak
Definisi-Definisi Perilaku Seksual

 Perilaku seksual adalah perilaku yang bertujuan untuk menarik perhatian


lawan jenis. Perilaku seksual juga merupakan perilaku yang melibatkan
sentuhan secara fisik anggota badan antara pria dan wanita yang telah
mencapai pada tahap hubungan intim, biasanya dilakukan oleh
pasangan suami istri.
 Aktivitas seksual adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi
dorongan seksual atau kegiatan mendapatkan kesenangan organ
kelamin melalui berbagai perilaku.
 Hubungan seksual merupakan kontak seksual yang dilakukan
berpasangan dengan lawan jenis atau sesama jenis
 Perilaku seks pra nikah adalah perilaku seks yang dilakukan tanpa melalui
proses pernikahan yang resmi menurut hukum ataupun agama dan
kepercayan masing masing individu
Teman Sepermainan
(peer-group)

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keluarga


Perilaku Seksual Remaja

Media Massa
Macam-Macam Perilaku Seksual
Remaja
 gaya pacaran yang tidak sesuai norma
 kekerasan dalam pacaran (KDP)
 seks bebas
 kehamilan yang tidak diharapkan (KTD)
 Aborsi
 penyakit menular seksual (PMS)
 penggunaan alat kontrasepsi yang tidak sesuai aturan.
Penyimpangan Seksual Remaja Yang
Sangat Beresiko

 Homoseksual
mengacu pada kelainan interaksi seksual dan romantis antasa pribadi yang berjenis
kelamin sama.
Sadomasokisme

sadisme mengacu pada penyimpangan seksual di mana pelaku merasakan


kenikmatan seksual saat menyiksa pasangan seksnya. Sedangkan masokisme
mengacu pada penyimpangan seksual saat pelaku merasakan kenikmatan seksual
saat disiksa pasangannya
Eksibixionisme

Penyimpangan ini disebut juga apodisofilia ini merupakan penyimpangan seks di


mana pelakunya senang memperlihatkan bagian tubuhnya yang seharusnya
tertutup kepada orang lain
 Onani atau masturbasi
merangsang alat kelamin sendiri baik dengan tangan maupun alat bantu
sehingga mencapai kepuasan seksual atau sampai keluar sperma.
Voyeurisme

pelaku penyimpangan seks ini mendapat kepuasan seksual dengan melihat


diam-diam atau mengintip orang lain (baik sejenis kelamin atau tidak) yang
sedang telanjang, menaggalkan pakaian, atau melakukan hubungan
seksual
Akibat Dari Perilaku Seksual Remaja

 Remaja yang memiliki perilaku seks yang tidak sehat beresiko besar untuk gagal
dalam pendidikan sekolah
 Remaja yang memiliki perilaku seks yang tidak sehat beresiko mendapatkan
sorotan tajam, cemoohan, bahkan sanksi lebih keras dari masyarakat
 Remaja yang memiliki perilaku seks yang tidak sehat beresiko untuk mengalami
kehamilan.
 Remaja yang memiliki perilaku seks yang tidak sehat beresiko tinggi terinfeksi
penyakit menular seksual.
Kesehatan reproduksi remaja

Definisi

menurut WHO, yaitu keadaaan sehat secara menyeluruh baik aspek fisik, mental,
maupun sosial, dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit dan kecacatan yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya

Kemampuan Keberhasilan Keamanan


(ability) (success) (safety)
Kesimpulan

Dengan melakukan upaya-upaya seperti melaksanakan pendidikan kesehatan reproduksi


remaja di setiap jenjang sekolah, pembentukan kegiatan ekstrakurikuler dengan
memasukkan materi-materi kesehatan reproduksi di dalamnya, meningkatkan peran orang tua
dan guru sebagai sumber informasi kesehatan reproduksi bagi remaja, tidak menganggap
tabu untuk membicarakan permasalahan kesehatan reproduksi, serta menjalin kerja sama
dengan stasiun radio atau televisi untuk membuat paket acara yang berisi informasi tentang
kesehatan reproduksi remaja.

Hal-hal tersebut diharapkan mampu memberikan pendidikan kepada remaja seputar masalah
kesehatan reproduksi sehingga mereka dapat mengerti dan dapat terhindarkan dari prilaku
penyimpangan seksual dengan berbagai resiko yang dapat ditimbulkannya.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai